Anda di halaman 1dari 23

Sistem Komunikasi Digital

Ada 2 istilah yang umum digunakan ;


a. Transmisi digital,
b. Modulasi (komunikasi) digital,

Transmisi digital mengartikan pengiriman informasi digital


melalui saluran kabel (wireline), juga melalui serat optik.
Tidak diperlukan proses modulasi digital.

Modulasi (komunikasi) digital mengartikan pengiriman


informasi digital melalui media udara (wireless) dan antena.
Sehingga terjadi proses modulasi digital (mengubah sinyal
biner menjadi sinyal-sinyal analog) dan penguatan daya
analog sebelum dipancarkan melalui antena.
Sistem Komunikasi Digital

Sinyal-sinyal digital dikirimkan melalui proses modulasi


digital menjadi sinyal-sinyal analog dan di penerima
didemodulasi menjadi sinyal-sinyal digital kembali.

Sumber
informasi dan Source Channel Digital
input encoder encoder Modulator
transducer

Elemen-elemen dasar sistem komunikasi digital channel

Output Source Channel Digital


transducer decoder decoder Demodulator
Sistem Komunikasi Digital

Sumber informasi
– sinyal analog
• misal sinyal audio atau Sumber
video informasi dan
– sinyal digital (diskrti) input
transducer
• misal output dari sebuah
keyboard
Sistem Komunikasi Digital

Sumber
informasi dan Source
input encoder
transducer

Source encoder
– mengubah output dari sumber analog atau digital source
menjadi sebuah deretan digit biner.
• menyatakan output sumber (berita) dalam bentuk
digit-digit biner
• berupa kompresi data
Sistem Komunikasi Digital

Sumber
informasi dan Source Channel
input encoder encoder
transducer

Channel encoder
– melakukan sebuah kontrol dalam bentuk
pengulangan-pengulangan (some redundancy) dalam
deretan informasi biner output dari source encoder
– meningkatkan kehandalan data yang diterima dan
memperbaiki ketepatan (fidelity) sinyal yang
diterima.
Sistem Komunikasi Digital

Sumber
informasi dan Source Digital
Channel
input encoder modulator
encoder
transducer

Digital modulator
– berfungsi sebagai interface ke kanal komunikasi
– memetakan deretan informasi biner menjadi bentuk
gelombang sinyal (analog)
misal : '0' → sinyal s0(t); '1' → sinyal s1(t)
Sistem Komunikasi Digital

Output Source Channel Digital


transducer decoder decoder demodulator

Digital demodulator
Memproses sinyal-sinyal analog (waveforms) yang
rusak/cacat bentuk karena kanal dan mengubah setiap
sinyal analog (waveform) menjadi sebuah angka tunggal
yang menyatakan sebuah estimasi dari simbol data yang
dikirimkan (biner atau M-ary).
Sistem Komunikasi Digital

Output Source Channel Digital


transducer decoder decoder demodulator

Channel decoder
Berfungsi merekonstruksi deretan informasi asli
berdasarkan pengenalan kode yang digunakan oleh
channel encoder dan pengulangan (redundancy) yang
terkandung dalam data yang diterima.
Sistem Komunikasi Digital

Output Source Channel Digital


transducer decoder decoder demodulator

Source deocder
– menerima luaran dari channel decoder (deretan bit) dan
berusaha merekonstruksi sinyal asli (yang dikirimkan
dari sumber),
– perbedaan antara sinyal asli dan sinyal hasil rekonstruksi
menjadi sebuah ukuran besarnya distrosi yang
ditimbulkan oleh sebuah sistem komunikasi digital.
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Membuat model-model matematik yang merefleksikan


karakteristik-karakteristik paling penting dari media
transmisi sinyal (kanal transmisi),
 Menggunakan model matematik untuk kanal transmisi
dalam perancangan channel encoder dan modulator di
pemancar, demodulator dan channel decoder di penerima.
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Additive noise channel


– muncul dari komponen-komponen elektronik dan
rangkaian-rangkaian penguat di penerima sistem
komunikasi,
– muncul dari interferensi yang terjadi pada proses
transmisi.
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Additive noise channel


Kanal

s(t) r(t) = s(t) + n(t)

s(t) : sinyal yang dikirim


n(t) : proses additive random
n(t)
noise
r(t) : sinyal yang diterima
* jika mengalami peredaman selama proses transmisi dalam
kanal,
r(t)=αs(t)+n(t)
• α : faktor redaman.
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Linear filter channel


Kanal linear filter channels with
additive noise
Linear time
s(t) invarian filter r(t) = s(t) * h(t) + n(t)
h (τ; t )

n(t)

h(t) : impulse response dari filter linier


* : konvolusi
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Linear time-variant filter channel


– channel results in time-variant multipath propagation of
the transmitted signal
– h(τ ; t) : time-variant channel impulse response
• response of the channel at time t due to an impulse
applied at time (t - τ ).
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Linear time-variant filter channel

Kanal linear time-variant filter


channel with additive noise
Linear time
s(t) invarian filter r(t)
h (τ; t )

n(t)
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Linear time-variant filter channel


– untuk propagasi sinyal multipath melalui kanal-kanal
phisik
• misal ionosphere (frekwensi dibawah 30 MHz) dan
mobile cellular radio channels

• ak(t) : possibly time-variant attenuation factors for the


L multipath propagation paths.
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Linear filter channel

Channel impulse response :

a3, τ3 a4, τ4
BS
a1, τ1
a2, τ2
MS
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi

 Linear filter channel

Lintasan propagasi/multipath
dB
Respons kanal, a1
Power Delay a2
a3 a
Profile (PDP) 4

τ1 τ2 τ3 τ4 t

a1, a2, a3, a4 : gain kanal/faktor redaman


τ1, τ2, τ3, τ4 : delay time
Kanal Multipath

α1, τ1

MS
BS
Respon impuls kanal
dB
impuls
α1
δ(t) α2
Kanal α3 α
4
multipath
t t
0 0 τ1 τ2 τ3 τ4
τmaks
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi
 Linear time-variant filter channel
Sinyal yang diterima

• berisi L buah komponen multipath


• setiap komponen diredam sebesar ak(t) dan tertunda
(delayed) sebesar {τk}.
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi
 Linear time-variant filter channel

Channel impulse response :

a3, τ3 a4, τ4
BS
a1, τ1
a2, τ2 MS
Model-model Matematik untuk
Kanal-kanal Komunikasi
 Linear time-variant filter channel
Channel is assumed delay spread τm
linear!
time t
 h( ;t) 

zero excess delay delay 


Channel presented in delay / time domain
Ringkasan

Model-model kanal transmisi


 additive noise
 linear filter
 linear time-variant filter

Anda mungkin juga menyukai