Anda di halaman 1dari 11

Sinyal Informasi

Sinyal Informasi

Pada rangkuman pembahasan presentasi kali ini kita akan membahas tentang sinyal
informasi, pada pembahsan kali ini terdapat tiga pokok bahsan utaman yaitu Jenis-
jenis sinyal informasi yang didalamnya dibahas tentang perbedaan sinyal informasi,
lalu ada Batasan sinyal informasi, dan yang ketiga ada Konversi Sinyal Analog ke
Digital yang berisi tentang Pulse Code Modulation (PCM).

Yang pertama terdapat model system komunikasi (simplified) seperti yang terdapat
pada skema berikut.

Analog or digital
- Mentransfer message ke kanal
komunikasi
- Harus mampu mengubah bentuk
informasi yang berasal dari
manusia/mesin ke dalam sinyal yang
cocok (suitable) untuk diangkut
medium transmisi
Selanjutnya sebelum dilanjutnya kepada inti materi, kita sebaiknya mengetahui apa
saja yang harus kita pahami didalamnya sebagai pendahuluan, seperti berikut yaitu
Perpindahan informasi terjadi melalui media transmisi, lalu ada Sumber Informasi
yang berupa Data suara (voice) dan Gambar. Setelah itu ada Bentuk Informasi yang
berupa Analog : Suara Manusia dan Digital : data yang berbentuk binary dan yang
terakhir yaitu Agar informasi dapat berpindah, maka informasi tersebut harus dibuah
menjadi sinyal EM.
Sinyal dapat juga diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu seperti Berdasarkan
Bentuk Sinyal yaitu analog dan digital.Lalu Berdasarkan Period Sinyal yaitu periodic
dan aperiodic.Yang terakhir Berdasarkan Komposisi Sinyal seperti sinyal sederhana
dan sinyal komposit.
Pada sinyal analog yang selanjutnya akan kita bahas yang pertama Suatu gelombang
elektromagnetik yang bervariasi secara kontinu dan dapat dipropagasikan melalui
berbagai media dengan contoh media:Copper wire media (Twisted pair and coaxial
cable), Fiber optic cable, dan Atmosphere or space propagation. Dan Sinyal analog
dapat mem-propagasikan data analog maupun digital.
Selanjutnya pada sinyal digital dapat dijelaskan dengan Suatu deretan pulsa-pulsa
yang dapat ditransmisikan melalui suatu media seperti Diskrit, pulsa tegangan
diskontinyu, Tiap pulsa adalah satu elemen sinyal, Data biner dikodekan ke dalam
elemen-elemen sinyal. Dan juga Sinyal digital dapat mem-propagasikan data analog
maupun digital.
Ada juga representasi sinyal yang dapat dijelaskan dengan berbagai poin-poin yang
akan dipaparkan dibawah ini Transmitter akan mengirimkan informasi melalui kanal
komunikasi dalam bentuk sinyal elektromagnetik. Untuk mendesripsikan
karakteristik gelombang elektromagentik, kita bisa meninjaunya melalui konsep time
domain maupun konsep frequency domainseperti ,Konsep time domain: meninjau
sinyal elektromagnetik dari sisi waktu dan Konsep frequency domain: meninjau
sinyal elektromagnetik dari sisi frekuensi. Untuk transmisi data, konsep frequency
domain jauh lebih penting daripada konsep time domain.
Pada konsep katu domain terdapat berbagai poin yang berbedaC02. yang
3 pertama ada
Sinyal elektromagentik terbagi dalam dua format, dapat dijelaskan pada bentuk
dibawah ini Time Domain Concepts
Analog Format Digital Format

s(t) d(t)

t t
Sinyal Periodic

s(t) d(t)
+A +A
t t
-A T/2 T -A

s(t) = Asin(2 f1t + ) d(t) = { A, 0 < t < T/2


-A, T/2 < t < T
Selanjutnya ada Sinyal periodic yaitu
INFS 612: Data Communications and Distributed Processing
Sinyal analog atau digital yang polanya selalu
J.M. Hanratty
berulang.Dan Sinyal Aperiodic yaitu Sinyal analog atau digital yang polanya tidak
berulang.Amplituda puncak (peak amplitude) (A) atauNilai atau kekuatan sinyal
maksimum dan biasanya dinyatakan dalam volt. Frekuensi (f) yaitu Laju pengulangan
sinyal (Dalam satuan cycles per second atau Hertz).Perioda (T) yaitu Waktu yang
diperlukan untuk satu pengulangan sinyal (T=1/f). Fasa () ialah Ukuran posisi relatif
dalam waktu pada satu perioda sinyal dan yang terakhir dalam konsep domain
waktu yaitu Panjang gelombang (l) ialah Jarak yang dicakup oleh satu siklus sinyal
dan Misalnya kecepatan sinyal v, maka = vT dan f = v (c = 3*108 ms-1 (speed of
light in free space)).
Pada parameter gelombang sinus dapat dinyatakan oleh s (t ) = A sin(2ft + )
dengan catatan2 radians = 360 = 1 perioda.

Dan berikut adalah conto gelombang sinyal sinus


Dalam domain frekuensi terdapat konsep-konsep yang harus dipahami Dalam
kenyataan, suatu gelombang elektromagnetik terdiri dari banyak frekuensi sinyal
sinus (dapat dibuktikan dengan analisa Fourier); contoh:s(t) terdiri atas gelombang
sinus dengan frekuensi f (fundamental frequency) dan 3f. Frekuensi kedua (3f)
merupakan kelipatan dari frekuensi pertama (f). Dan Perioda total s(t) akan sama
dengan perioda fundamental frequency. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gembar
bentuk gelombang berikut

sin2ft 1 / 3 sin23f t
=

s (t ) 4 / sin2ft 1 / 3 sin23f t
Selain konsep yang sebelumnya dijelaskan ada juga konsep lainnya seperti Spektrum
Frekuensi yaitu Rentang frekuensi yang dikandung oleh suatu sinyal.Absolute
bandwidth yaitu Lebar spektrum sinyal.Effective bandwidth ialah Pita frekuensi yang
lebih sempit dimana energi sinyal banyak terkumpul dan juga sering disebut
BANDWIDTH saja.
Berikut adalah contoh konsep domain frekuensi

Sinyal Aperiodic

Dan yang terakhir yaitu DC Component atau Komponen sinyal dengan frekuensi nol

bagian yang dilingkari berwarna merah yaitu komponen sinyal degan frekuensi nol.
Setelah itu terdapat kombinasi sinyal dan data, yaiut seperti Digital data, digital
signal.Analog data, digital signal .Digital data, analog signal. Dan yang terakhir
Analog data, analog signal.
Berikut contoh-contoh skema representasi pada sinyal analog dan digital.

Ada 2 format sinyal dasar yang dapat digunakan untuk transmisi data yaitu Sinyal
digital (digital signaling) dan Sinyal analog (analog signaling).
Yang pertama pada signaling digambarkan dengan skema berikut

Dan ada juga yang digunakan pada digital signaling seperti berikut
Pada sinyal transmisidapat dijabarkan dengan beberapa seperti Analog transmission
yaitu Continuous waveform dengan contoh sinyal seperti berikut

Digital representation and transmission


Discrete binary sequence/pulses
1: a rectangular positive amplitude pulse
0: a rectangular negative amplitude pulse

Transmisi analog, Pada output harus dihasilkan kembali sinyal yang persis sama
dengan sinyal input (Kanal komunikasi tidak dapat menjamin hal ini, dengan
demikian distorsi tidak dapat dicegah)

Untuk transmisi jarak jauh digunakan repeater agar sinyal output dapat sepersis
mungkin dengan input. Repeater berfungsi menguatkan sinyal yang sudah
lemah.Tetapi selain menguatkan sinyal, reperater juga ikut menguatkan noise. Dan
juga Bila repeater yang digunakan terlalu banyak,maka noise yang terakumulasi juga
akan semakin besar.
Dan selanjtunya transmisi digital, Pada transmisi digital yaitu Sinyal output tidak
perlu persis sama dengan input, asalkan masih dapat dibedakan sinyal 0 atau 1 nya.
Pada transmisi digital jarak jauh digunakan repeater digital (regenator) yang akan
membangkitkan kembali pulsa-pulsa digital tanpa adanya penguatan noise. Dengan
demikian hampit tidak ada batasan bagi jumlah regenarator yang dipasang (Cost is
low). Dan juga Memungkinkan layanan tambahan lain.

Dan ada perbedaan antara data rate dengan bandwidth, antara lain yaitu Semakin
besar bandwidth, semakin besar pula kapasitas pengangkutan informasi.Setiap
gelombang sinyal digital memiliki bandwidth tak terhingga. Tetapi, medium transmisi
(kanal komunikasi) akan membatasi bandwidth sinyal yang dapat
dikirimkan(Pembatasan bandwidth akan menyebabkan distorsi). Semakin besar
bandwidth yang dapat ditransmisikan suatu medium maka semakin besar biaya
untuk menyediakan medium seperti itu.
Dan dijelaskan bahwa Data rate dapat Dinyatakan dalam bits per second (bps) dan
juga Merupakan laju dimana data dapat dikomunikasikan. Dan Bandwidth dapat
Dinyatakan dalam gelombang per detik atau Hertz dan Dibatasi oleh transmitter dan
medium. Berikut contoh pengaruh pembatasan bandwidth

Transmisi Data dapat dijelaskan dengan Pengiriman deretan bit biasanya dilakukan
dengan cara mengelompokkan sejumlah bit ke dalam karakter, paket atau message.
Pengelompokkan ke dalam karakter:
Jumlah bit di dalam suatu karakter biasanya tetap (jumlah bit yang biasa digunakan
adalah 8 bit (bisa 5 s.d. 10 bit) dan Karakter menyatakan huruf (besar dan kecil),
angka, tanda baca, dan control command (mis. backspace) serta tanda-tanda
komunikasi khusus untuk, misalnya, awal dan akhir message.

Pengiriman data antar dua perangkat dapat dijabarkan dengan beberapa poin
berikut Transmisi Serial yaitu Deretan bit dikirimkan satu-per satu dan Contohnya
komunikasi yang menggunakan protokol RS-232. Selanjutnya Transmisi Paralel yaitu
Sejumlah bit (misalnya 8) dikirimkan sekaligus pada saat yang bersamaan dengan
Contoh transfer data dari PC ke printer. Dan Transmisi Serial vs Paralel:
Serial: Pengiriman data lebih lambat daripada parallel dan efisien untuk transmisi
jarak jauh.
Paralel: Pengiriman data lebih cepat daripada serial dan Tidak efisien untuk transmisi
jarak jauh.
Berikut contoh transmisi serial :
DTE: Data Terminal (Terminating) Equipment
Perangkat yang membangkitkan (menerima) data
Contoh: komputer
- DCE: Data Communication (Circuit-terminating) Equipment
Perangkat yang mengendalikan komunikasi dengan jaringan
Contoh: MODEM

dan ada juga contoh transmisi parallel sebagai berikut

terdapat format sinyal data sebagai berikut Sebelum dikirimkan ke saluran


transmisi, bit-bit data harus direpresentasikan dalam bentuk sinyal yang sesuai
dengan persyaratan saluran transmisi atau penerima dangan Persyaratan ini bisa
berupa:Tidak boleh ada komponen DC, Kemampuan menanggulangi interferensi,
Bandwidth sinyal sesuai alokasi, Kemampuan ekstraksi clock di penerima, dan
sebagainya.
Ada transmisi data pada kana digital (digital signaling) dapat dijelaskan sebagai
berikut Beberapa bentuk sinyal digital yang sering digunakan pada jaringan
telekomunikasi adalah sbb:Return to zero (RZ), Non Return to Zero (NRZ), Non
Return to Zero Inverted (NRI), Manchester, Differential Manchester, dan Alternating
Mark Inversion (AMI). Mekanisme pembentukan sinyal di atas disebut juga line
coding.
Pertimbangan pemilihan mekanisme line coding yang digunakan yaitu Spektrum
frekuensi sinyal, Sangat penting untuk meminimalkan komponen frekuensi tinggal
karena dengan demikian bandwidth yang dibutuhkan akan lebih sempit, Penting juga
untuk meminimalkan komponen frekuensi rendah, terutama komponen DC, karena
bisa jadi pada jalur komunikasi yang dilewati akan terdapat trafo atau coil.
Kemampuan sinkronisasi di penerimaBeberapa metoda line coding, seperti
Manchester, mampu menyediakan informasi mengenai awal dan akhir dari setiap
bit. Dan alasan-alasan lain yaitu Kemampuan pendeteksian kesalahan (pada AMI)
dan ketahanan terhadap noise.
Spektrum frekuensi untuk beberapa teknik line coding sebagai berikut

1.2
NRZ
1

0.8 Bipolar
pow er density

0.6

0.4
Manchester
0.2

0
0

2
0.2

0.4

0.6

0.8

1.2

1.4

1.6

1.8
-0.2
fT

Transmisi Data melalui Kanal Analog dapat dijelaskan seperti berikut yaitu Untuk
mentransmisikan sinyal digital (misalnya keluaran dari suatu komputer), kita harus
merubah sinyal digital menjadi analog agar dapat melalui kanal analog (ingat
bandwidth sinyal digital adalah tak terhingga). Ada beberapa mekanisme modulasi
yang dapat digunakan untuk merubah sinyal digital menjadi sinyal analog.Pada
umumnya, proses modulasi menggunakan sinyal sinus (yang disebut carrier) dalam
bentuk: Acos(2pft+f). dan juga Modulasi terhadap suatu carrier dapat dilaksanakan
dengan cara mengubah-ubah amplituda, fasa atau frekuensi sinyal carrier oleh
deretan data yang akan dikirimkan.
Dan jika Transmisi Data melalui Kanal Digital dapat dijelaskan sebagai Untuk
mentransmisikan sinyal analog (misalnya suara manusia) melalui kanal digital
(sambungan internet), kita harus merubah sinyal analog menjadi digital agar dapat
melalui kanal digital. Dan juga Metode yang dapat digunakan untuk melakukan
konversi sinyal analog menjadi sinyal digital adalah Pulse Code Modulation.
Dan digitalisasi data analog, ada pula Langkah konversi sinyal tanpa merusak kualitas
yaitu dengan Pulse Amplitude Modulation (PAM) dan Pulse Code Modulation (PCM).
Pada Pulse Amplitude Modulation(PAM) yaitu Proses yang terjadi di dalam PAM
adalahSinyal Analog masuk sebagai input, Dilakukan sampling (pencuplikan) dan
Membangkitkan deretan pulsa dengan amplitudo berdasarkan hasil sampling
(Sampling : mencuplik amplitudo sinyal pada interval waktu yang tetap dan
Amplitudo pulsa masih merupakan data analog).
berikut adalah contoh dari PAM.
Dan Pulse Code Modulation (PCM) yaitu Proses yang terjadi di dalam PCM
adalahPulsa yang telah dihasilkan melalui PAM dimodifikasi menjadi sinyal
digital.Kuantisasi pulsa PAM (Kuantisasi : metode pemberian nilai baku untuk
rentang sampling tertentu). Pemberian kode dan besaran pada sampel yang
terkuantisasi (Digit biner).Transformasi digit binar menjadi sinyal digital dengan
menggunakan salah satu teknik encoding sinyal(akan dipelajari lebih lanjut).

gambar diatas menunjukan contoh dari PCM. Pada Sistem 4 bit memberikan 16
level. Dan Sampel 8 bit memberikan 256 level (8000 sampel per detik dg masing-
masing sampel 8 bit memberikan 64kbps).

Pada konversi analog to digital

Faktor yang mempengaruhi ketepatan pembentukan sinyal kembali


adalahKecepatan Sampling dan Banyaknya bit per sample. Bit rate, Bit rate =
Sampling rate x jumlah bit per sample. Persyaratan Sampling agar sinyal dapat
dikembalikan ke dalam bentuk semula.Theorema Nyquist yaitu Kecepatan sampling
minimal harus 2x frekuensi tertinggi sinyal informasi dengan Contoh :Data suara
dibatasi di bawah 4000Hz, dan jawaban Memerlukan minimal 8000 sampel per detik,
dan Jika diasumsikan menggunakan setiap sampel menggunakan 8 bit, maka bit rate
yang diperlukan adalah 8 x 8000 = 64 kbps.
Transmission Impairments (Cacat-cacat akibat transmisi) yaitu Sinyal yang diterima
oleh penerima bisa berbeda dengan yang dikirimkan.Pada transmisi analog, hal
tersebut terjadi akibat penurunan kualitas sinyal.Pada transmisi digital, perbedaan
penerimaan akibat bit error. Dan Penyebab cacat-cacat transmisi ialah Redaman,
noise dan Distorsi Delay.
Redaman (Attenuation) adalah Kuat sinyal akan turun bila sinyalsudah menempuh
suatu jarak tertentu. Redaman tergantung pada medium transmisi.Kuat sinyal yang
diterima:Harus memadai untuk dideteksi dan Harus lebih besar daripada noise agar
dapat diterima dengan bebas error. Redaman merupakan fungsi dari frekuensi
Redaman naik bila frekuensi naik. Selanjutnya distorsi delay terjadi akibat kecepatan
propagasi setiap frekuensi berbeda. Yang terakhir yaitu niose ialah Sinyal
tambahan yang tidak diinginkan. Thermal Noise yang Terjadi akibat gerakan
elektron dalam medium, Terdistribusi secara uniform dan Berupa white noise.
Intermodulation Noise yaitu Sinyal yang dihasilkan dari penjumlahan dan
pengurangan frekuensi-frekuensi sinyal yang menggunakan suatu kanal secara
bersama. Ada juga Crosstalk ialah Sinyal yang berasal dari suatu saluran tertangkap
oleh saluran lain. Impulse Noise yaitu Berupa pulsa atau spikes yang tidak beraturan,
Short duration, High amplitude, dan Contohnya noise akibat petir.

Anda mungkin juga menyukai