DISUSUN OLEH:
KANIS NURUL FARADIBA KAHAR
32220040
2B D3 TELKOM
PROGRAM STUDI
D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2022
Modulasi Amplitudo Pulsa (PAM)
I. DASAR TEORI
Modulasi pulsa adalah istilah umum yang digunakan untuk transmisi informasi
analog menggunakan pulsa listrik. Ada beberapa Teknik modulasi pulsa antara lain,
modulasi amplitudo pulsa (PAM), modulasi kode pulsa (PCM), modulasi lebar pulsa
(PWM) dan modulasi posisi pulsa (PPM). Dari jumlah tersebut, modulasi amplitudo
(PAM) adalah yang paling sederhana untuk menghasilkan bayangan bahwa sinyal
pesan analog (gelombang sinus misalnya) terhubung ke saluran transmisi melalui
saklar on-off sederhana. Sekarang bayangkan anda melempar sakelar itu kedepan dan
kebelakang terus menerus membuat dan memutuskan kontak saklar, jelas saluran
hanya akan mengirimkan potongan sinyal analog asli dengan celah antara mereka di 0
V selama kontak saklar putus. Sinyal yang dihasilkan adalah PAM.
Jelas, implementasi PAM sebenarnya sedikit lebih canggih tetapi prinsipnya
sama, sebagai pengganti saklar manual, saklar analog yang dioperasikan secara
elektrik digunakam yang memiliki clock pada laju konstan, Gambar 1 dibawah ini
menunjukkan contoh pesan model sinyal clock yang digunakan untuk mengoperasikan
saklar analog dan sinyal PAM yang dibangkitkan.
Fitur paling penting dari sinyal PAM adalah ideal untuk digunakan dalam time division
multiplexing (TDM). Jumlah pulsa dalam sinyal PAM per siklus pesan adalahfungsi
dari frekuensi relative dari jam dan sinyal pesan.
II. PERALATAN
• Emona Telecoms-Trainer 101 (ditambah paket daya)
• Osiloskop saluran ganda 20 MHZ
• Dua lead osiloskop Emona Telecoms-Trainer 101
• Berbagai macam petunjuk patch Telecoms-Trainer 101
• Satu set headphone
III. LANGKAH KERJA
A. Menghasilkan sinyal modulasi amplitude pulsa
1. Kumpulkan satu set peralatan yang tercantum diatas
2. Temukan modul twin pulse generator dan atur control windntya ke sekitar
tengah perjalanannya
3. Hubungkan set up yang ditunjukkan pada gambar 2 dibawah ini
13. Sesuaikan control posisi vertical ruang lingkup untuk melapisi dua sinyal dan
membandingkannya.
14. Lepaskan kabel patch ke input IN 1 modul dual analog switch dan amati
efeknya
15. Sambungkan Kembali kabel patch ke input IN 1 modul dual analog switch
16. Lepaskan kabel patch ke input IN 2 modul dual analog switch dan efeknya
17. Cari modul VCO dan atur range control posisi L0
18. Atur control frequency adjust modul VCO sepenuhnya berlawanan arah jarum
jam
19. Ubah set-up seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini
20. amati sinyal PAM/TDM yang baru
21. temukan modul PAM/TDM low pass tineable dan putar control gain dan cut-
off frequency adjust sepenuhnya searah jarum jam
22. ubah set-up seperti yang ditunjukkan pada gambar 8 dibawah ini
23. ubah sambnngan saluran 2 ruang lingkup ke pengaturan seperti yang ditunjuk
pada gambar 10 dibawah ini
24. perlahan putar control frequency cut-off modul tuneable low pass filter
berlawanan arah jarum jam dan berhenti Ketika sinyal pesan telah dikontruksi.
25. Ubah set-up seperti yang ditunjukkan pada gambar 12 dibawah ini
26. Jika perlu putar control cut-off frequency modul tuneable low pass filter
berlawanan arah jarum jam hingga pesan 2 direkontruksi
27. Bandingkan bentuk gelombangnya, Anda akan menemukan bahwa output
model tuneable LPF adalah Salinan dari pesan-2 bukn pesa-1
28. Catat posisi control lebar modul twin pulse generator
29. Putar control lebar modul twin pulse generator berlawanan arah jarum jam
untuk mengurangi lebar pulsa pada output Q1 dan Q2 modul dan amati efeknya
pada pesan yang dipulihkan
30. Ubah set-up seperti yang ditunjukkan pada gambar 14 dibawah ini
I. DASAR TEORI
Jenis lain , dari modulasi pulsa disebut modulasi lebar pulsa (PWM) atau durasi
pulsa (PDM) untuk memahami PWM, mari pertimbangkan metode sederhana untuk
menghasilkan yang melibatkan pembanding dengan bentuk gelombang gigi gergaji
untuk salah satu inputnya. Ditunjukkan pada gambar 1 dibawah ini
Contoh gambar pada komparator untuk masukan anallog gelombang sinus ditunjukkan
di gambar 3. Ingatlah bahwa PAM menghasilkan serangkian pulsa dengan lebar tetap
tetapi dengan amplitude yang sebanding dengan tegangan input analog. PWM
menghasilkan serangkaian pulsa yang hanya pulsa satu tegangan (selain nol) tetapi
dengan lebar pulsa yang sebanding dengan input tegangan analog sesaat.
II. PERALATAN
• Emona Telcoms Trainer 101 (plua paket daya)
• Osiloskop saluran ganda 20 MHz
• Multimeter digital
• Dua osiloskoop Emona Telecoms Trainer 101
• Berbagai macam patch lead Emona Telecoms Trainer 101
• Satu set headphone (stereo)
42. Arah jarum jam tanpa memakai headphone, hubungkan ke soket headphone
modul buffer
43. Pasang buffer
44. Tingkatkan penguatan modul buffer hingga anda dapat nyaman mendengar pesan
yang dipulihkan
45. Simpan suara pesan kedalam memoi
46. Lepaskan kabel modul buffer yang terhubung ke output modul tuneabale low-
pass filter dan hubungkan ke output SINE 2 KHz modul mster signals
47. Bandingkakn suara dari dua sinyal, keduanta harus sangat mirip
48. Hubungkan Kembali modul buffer ke modul tuneable low-pass filter dan gunakan
pendengaran andan untuk menyesuaikan frekuensi cut-off modul untuk
reproduksi pesan asli yang paling tepat
49. Variasikan control G modul adder untuk memvariasikan amplitude pesan asli
sambal menonton tampilan cakupan dan mendengarkan dengan headphone
50. Putar control G modul adder untuk memvariasikan amplitude pesan asli
51. Putar control G modul adder untuk mengembalikan penguatan ke level tepat di
bawah pengaturan penguatan yang anda catat untuk langkh 31
52. Lepaskan steker pada output SINE 2KHz modul master signals yang
menghubungkan ke input A modul adder
53. Habungkan keoutput modul speech
54. Setel control timebase pada posisi 2ms/div
55. Bersenandung dan bicara ke mikrofon sambal menonton tampilan teropong ddan
mendengarkan dengan headphone
66. Luncurkan perangkat untuk pico scope dan setel control penganalisis spektrum
67. Gerakkan mouse ke persimpangan sumbu x dan y tampilan
68. Klik dan tahan tombol kiri mouse lalu gerakkan ke kiri dan ke kanan
69. Gunakan penggaris penganalisis spektrum untuk mengidentifikasi komponen
spectral dalam sinyal PWM yang merupakan Salinan pesan
70. Variasikan control G modul adder untuk memvariasikan amplitude pesan dan
amati efeknya pada gelombang sinus yang Anda identifikasi pada Langkah
sebelumnya
71. Tutup perangkt lunak picoscope dan putuskan sambungan perangkat dari
pengaturan Anda.
IV. DATA HASIL PERCOBAAN
Sinyal Informasi
Vpp = 2 x 2 V
= 4 V/diV
Sinyal Carrier
Vpp = 5 x 2 V
= 10 V/diV
Sinyal PAM
Vpp = 4 x 1 V
= 4 V/diV
Sinyal Carrier
Vpp = 4 x 1 V
= 4 V/diV
Sinyal PWM
Vpp = 5 x 1 V
= 5 V/diV
Semua modulasi pulsa berbentuk gelombang sinusoidal, sedangkan untuk sinyal carrier
berbentuk kotak. Sinyal informasi berbentk sinus. Kedua gelombang tersebut diinputkan ke
modulator dan keluarannya adalah sinyal PAM. Sinyal PAM dikirim ke penerima kemudian
dimasukkan ke modulator dan diproses sehingga yang keluar Cuma sinyal informasi. PAM
langsung dimasukkan ke tuneable LPF. Output Dual Analog Switch dihubungkan dengan
inpuft tuneable. Di dalam modulator terdapat filter low-pass yang hanya melewatkan sinyal
frekuensi rendah. Sinyal PWM berisi sinyal informasi yang menumpang pada sinyal carrier
lalu keluar dengan hanya sinyal informasi. Sinyal carrier teredam oleh LPF.
Salah satu percobaan pada praktikum, bentuk sinyal yang dikirim dan diterima smaa-sama
sinusoidal. Perbedaannya hanya pada Vpp-nya karena yang dikirim dan diterima terjadi
penurunan level tegangan. Penurusan level tegangan ini terjadi karena kabel yang dilewati
oleh sinyal terjadi redaman atau atenuasi. Contohnya ada pada gambar ke 7.
Pada PWM, salah satu percobaan membuktikan bahwa bagaimana membangkitkan bentuk
gelombang gigi gergaji dari bentuk gelombang kotak. Dalam modul, diode dengan RC LPF
berfungsi mengubah bentuk gelombang kotak menjadi gelombang gigi gergaji. Keluarannya
sama-sama sinyal carrier.
VI. KESIMPULAN
PAM adalah penumpangan sinyal informasi pada sinyal carrier dengan mengubah amplitudo
sinyal carrier. PWM menghasilkan banyak pulsa dengan lebar tetap, tetapi dengan amplitudo
yang sebanding dengan tegangan input analog.