Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

“APLIKASI HYPERTERMINAL”

DISUSUN OLEH:

DISUSUN OLEH :
SITTI HAJAR SYAPIRA
42220031
KELAS 2B

PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN


TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
JOB III
APLIKASI HYPERTERMINAL
(KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM)

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan transfer data dengan menggunakan kabel null modem.
2. Mahasiswa dapat menghubungkan dua PC untuk dapat berkomunikasi lewat port serial
RS-232.
3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi hyperterminal.
II. PERALATAN DAN BAHAN
1. Personal Computer (Sistem operasi Windows)
2. Kabel null modem DB9.
III. DASAR TEORI
Dasar komunikasi data menggunakan PC dapat dilakukan dengan
cara menyambungkan suatu PC dengan modem, seperti gambar 1.

Gambar 1. Komunikasi antar PC dengan Modem


Selain itu dapat juga dilakukan komunikasi data antar 2 PC tanpa menggunakan modem, tetapi
menggunakan kabel null modem seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Komunikasi antar PC tanpa Modem (null modem)


Ada beberapa parameter untuk melakukan suatu komunikasi data serial, antara lain:
 Bit Rate
 Parity
 Data bit
 Stop bit
Antara 2 PC tersebut harus memiliki kesamaan parameter. Aplikasi yang digunakan untuk
komunikasi serial antara lain :
 Hyperterminal (OS windows)
 Minicom (OS Linux)
IV. LANGKAH PERCOBAAN
1. Hubungkan kedua PC dengan kabel null modem, pada port RS-232 melalui converter
serial to USB.
2. Nyalakan PC dan pastikan driver dari converter serial telah diinstall dan dikenali
dikomputer dengan cara mengecek pada program device manager (klik kanan pada
My Computer dan pilih properties, setelah itu pilih Hardware dan Device Manager,
maka akan muncul halaman Device Manager). Jika belum dikenali, lakukan instalasi
driver.
3. Cek Com Port serial yang terdeteksi pada program device manager.

4. Buka aplikasi Hyperterminal.


5. Beri nama pada koneksi Hyperterminal.

6. Tentukan port COM yang digunakan. Penentuan port COM sesuai dengan PC yang
digunakan.
7. Set parameter pada hyperterminal, gunakan Bits per second 2400, Data bits 8, Parity
None, Stop bits 1 dan Flow control None. Set parameter yang sama untuk PC yang
lain.

8. Cek status Connected.


9. Apabila sudah terhubung, untuk menampikan yang kita kirim pada layar
Hyperterminal lakukan setting dengan cara klik file > properties > setting.

Klik ASCII Setup dan centang pilihan seperti di bawa ini. Setelah itu klik OK.

Ketikkan
beberapa
kalimat,
dan amati
hasilnya di komputer tujuan. Catat di laporan sementara.
10. Ulangi langkah ke 7 dengan merubah Flow Control : Hardware.
11. Ulangi langkah 4 sampai 9 dengan menggunakan kabel full handshaking.
Tabel 1. Pengujian dengan Flow Control pada Hyperterminal
Kabel Flow Control
None Hardware
Tanpa Handshaking
Full Handshaking

12. Siapkan 4 buah file dengan ukuran yang berbeda (25KB, 50KB, 75KB dan 100KB).
13. Lakukan pengiriman file dengan menggunakan kabel serial null modem tanpa
handshaking.

14. Browse file, pilih file yang akan dikirim. Pertama file yang dikirim adalah file dengan
ukuran 25 Kbyte. Untuk protocol pilih : Zmodem.
15. Kemudian amati throughput dan waktunya di sisi TX dan RX.

cps
: character per second throughput : laju rata-rata data yang diterima melewati saluran
komunikasi.
Setelah terkirim file ke sisi RX, untuk pengiriman berikutnya hapus terlebih dahulu
file tersebut. Letak file yang diterima pada folder pilihan Storing as. Catat hasilnya
pada tabel berikut.
Ukuran file : 25 Kbyte ; Protocol : Zmodem
Parameter TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput
1200 8N1
2400 8N1
4800 8N1
9600 8N1

Secara teori, bila kita mengirim file 25 Kbyte dengan kecepatan 2400 bps,
maka Throughput = (data bps) / 8 ; satuan cps
Waktu = (ukuran file) / throughput ; satuan detik
16. Ulangi lagi proses pengiriman diatas dengan merubah ukuran file. Catat hasilnya
pada tabel berikut.
Parameter : 9600 8N1 ; Protocol : Zmodem
Ukuran file TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput

25 Kbyte
50 Kbyte
75 Kbyte
100 Kbyte
17. Ulangi lagi proses pengiriman diatas dengan merubah ukuran file. Catat hasilnya
pada tabel berikut.
Parameter : 9600 8N1 ; Protocol : Zmodem
Ukuran file TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput

25 Kbyte
50 Kbyte
75 Kbyte
100 Kbyte

18. Tulis hasil percobaan dan analisanya.

V. DATA PERCOBAAN

Untuk TX
Ukuran file : 25 Kbyte : protocol : Zmodem
 1200 8NI
 2400 8NI


4800
8NI
 9600 8NI1

Untuk Rx
 1200 8NI
 2400 8NI

 4800 8NI

 9600
8NI
Tabel 2
Untuk TX
Parameter : 9600 8NI : Prrotocol : Zmodem
 25 Kbyte

 50 Kbyte
 75 Kbyte

 100 Kbyte

Untuk Rx

 25 Kbyte
 50 Kbyte
 75 Kbyte
 100 Kbyte

VI. ANALISIS

Tabel 1

1. Secara teori,bila mengirimkan file 25 Kbyte dengan kecepatan 1200 bps,maka


Throughput = (data bps) / 8
= 1200/8 = 150

Ukuran file : 25 Kbyte ; Protocol : Zmodem


Parameter TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput
(s)
1200 8N1 246 115 1038 25 170.6 150
2400 8N1 134 265 681 37 85,3 300
4800 8N1 70 502 141 165 42,6 600
9600 8N1 34 1009 59 422 21,3 1200
Waktu = (ukuran file)/ throughput
= 25.1024.8/1200 = 204,800/1200 = 170.6 detik

2. Secara teori,bila kita mengirim file 25Kbyte dengan kecepatan 2400 bps maka
Throughput = (data bps) / 8
= 2400/8 = 300 cps
Waktu = (ukuran file)/ throughput
= 25.1024.8/2400 = 204,800/122= 853.3 detik
3. Secara teori, bila kita mengirim file 25 Kbyte dengan kecepatan 4800 bps, maka
Throughput = (data bps) / 8 = 4800 / 8 = 600 cps
Waktu = (ukuran file) / throughput = 25 . 1024 . 8 / 4800 = 204,800 / 4800 = 42.66 detik

4. Secara teori, bila kita mengirim file 25 Kbyte dengan kecepatan 9600 bps, maka
Throughput = (data bps) / 8 = 9600 / 8 = 1200 cps
Waktu = (ukuran file) / throughput = 25 . 1024 . 8 / 9600 = 204,800 / 9600 = 21.33 detik

Berdasarkan data perhitungan diatas,kesimpulannya ialah semakin besar kecepatan dengan


ukuran file yag sama,maka semakin besar pula laju yang akan ditransmisikan dan semakin kecil
waktu yang digunakan, begitupun sebaliknya. Semakin kecil kecepatannya dengan ukuran file
yang sama, maka semakin pula laju yang akan ditransmisikan dan semakin besar waktu yang
digunakan
Parameter : 9600 8N1 ; Protocol : Zmodem
Ukuran file TX RX Teori
Waktu Throughput Waktu Throughput Waktu Throughput

25 Kbyte 34 1024 59 422 21,3 1200 cps

50 Kbyte 58 1031 111 229 42,6 1200 cps

75 Kbyte 74 1038 367 204 64 1200 cps

100 Kbyte 128 923 942 115 85,3 1200 cps

1. Secara teori, bila kita mengirim file 22 Kbyte dengan kecepatan 9600 8N1, maka
Throughput = (data bps) / 8 = 9600 / 8 = 1200 cps
Waktu = (ukuran file) / throughput = 22 . 1024 . 8 / 9600 = 180,224 / 9600 = 18.77 detik
2. Secara teori, bila kita mengirim file 56 Kbyte dengan kecepatan 9600 8N1, maka
Throughput = (data bps) / 8 = 9600 / 8 = 1200 cps
Waktu = (ukuran file) / throughput = 56 . 1024 . 8 / 9600 = 458,752 / 9600 = 47.78 detik
3. Secara teori, bila kita mengirim file 76 Kbyte dengan kecepatan 9600 8N1, maka
Throughput = (data bps) / 8 = 9600 / 8 = 1200 cps
Waktu = (ukuran file) / throughput = 76 . 1024 . 8 / 9600 = 622,592 / 9600 = 64.85 detik
4. Secara teori, bila kita mengirim file 96 Kbyte dengan kecepatan 9600 8N1, maka
Throughput = (data bps) / 8 = 9600 / 8 = 1200 cps
Waktu = (ukuran file) / throughput = 96 . 1024 . 8 / 9600 = 786,432 / 9600 = 81.92 detik

Jadi , berdasarkan data perhitungan diatas,maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran file
dengan kecepatan (byte/second) yang sama,maka semakin besar juga waktu yang digunakan bergitupun
sebaliknya. Seamkin kecil ukuran file dengan kecepatan yang sama,maka semakin kecil pula waktu yang
digunakan. Untuk laju yang akan ditransmisikan dengan kecepatan yang sama maka lajunya pun akan
sama walaupun ukuran filenya berbeda.

VII. KESIMPULAN

Null Modem adalah metode komunikasi untuk menghubungkan langsung dua DTE
(komputer,terminal,printer,dll) menggunakan kabel serial RS-232. Null modem juga digunakan
untuk menghubungkan komputer ke printer secara seri karena keduanya adalah DTE dan dikenal
sebagai kabel printer. Untuk menghubungkan 2 PC menggunakan kabel null modem yang
berkomunikasi secara serial yaitu bit dikirimkan secara satu per satu. Saat kita mengirim data
atau menerima data perlu mengetahui berapa laju yang akan ditransmisikan (throughput) dan
beberapa waktu yang digunakan untuk mengirim file tersebut.

Aplikasi Hyperterminal adalah aplikasi yang diperlukan untuk melakukan komunikasi data guna
mengirim file dan menerima terhadap 2 PC. Kecepatan pengiriman / penerima data dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti kabel yang digunakan, ukuran data yang dikirim, ataupun jenis kbit
rate yang digunakan karena semakin besar parameter yang digunakan semakin cepat pula waktu
pengiriman data. Waktu pengiriman data pada tabel hasil praktikum tidak beda jauh dari waktu
TX, RX, danmelalui perhitungan, selisih waktu yang ada hanya dipengaruhi oleh perangkat yang
digunakan seperti PC/Laptop dan kabel null modem yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai