Anda di halaman 1dari 9

Nama

: Tio Adistiyawan Pratiwi Putriyan Reza Agi Hermawan Sylvester Vincent Kelas : XI-TKJ A Minggu 28 Agustus 2011

No. Exp

:1

Analisa Protokol

Mata Pelajaran : Diagnosa LAN Pembimbing: 1. Bpk Rudi Haryadi 2.Bpk Antoni Budiman

I.

Tujuan
Agar siswa dapat memahami enkapsulasi. Siswa dapat menjelaskan tentang proses enkapsulasi pada suatu model referensi. Siswa dapat menganalisa dan mendeskripsikan protokol protokol yang bekerja pada saat enkapsulasi data terjadi.

II.

Pendahuluan

Enkapsulasi secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada di lapisan lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tsb. Dalam Protokol adalah aturan suatu percakapan yang dapat dilakukan. Protocol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima antar system pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan penerimaan pesan. Alur Data : - Pengguna (enduser) berhubungan dengan lapisan aplikasi dan mengirim data (message) melalui lapisan tsb. Layer 7 dan data disebut Datagram. - Memakai lapisan Transport, data ini kemudian dikemas dengan menambahkan informasi tentang protocol di lapisan tsb. - Pembungkus header ini disebut sebagai enkapsulasi dan pada layer 4 disebut sebagai Segment. - Memasuki lapisan transport, data ini kemudian dikemas dengan menambahkn informasi tentang protocol dilapisan tersebut. Informasi ini sering disebut sebagai Header. - Segment selanjutnya dikirim ke lapisan network sebagai Data. Kemudian data tersebut dikemas dengan informasi yang relevan untuk layer-3 berupa header. - Pada lapisan network, layer-3 header dan data disebut sebagai Paket. - Memasuki layer-2 paket tersebut kembali diberikan informasi yang disebut sebagai layer-2 header. Data ini kemudian disebut sebagai Frame. - Frame kemudian memasuki layer-1 (physical layer) dan diubah menjadi Bitstream yang akhirnya ditranmisikan ke tujuan. - Pada tujuan, bit stream ini kemudian diubah menjadi Frame. - Frame-header kemudian dilepas dan dikirim ke layer-3 sebagai Paket. - Paket selanjutnya melepas Header dan mengirim data tersebut ke layer-4 sebagai Segment. - Segment kemudian melepas layer-4 header dan memberikan data ke layer -5,6,7 yang akhirnya diterima oleh user sebagai data.

III.

Alat & Bahan


a. 2 Unit PC b. Software Wireshark c. Software Filezilla-server (Untuk melakukan proses file transfer melalui FTP)

IV.

Langkah Kerja

Siapkan alat & bahan. Install software Wireshark & Filezilla untuk melakukan proses analisa. Buka program software FileZilla untuk melakukan transfer data (upload & download) dari client computer => server computer atau server computer => client computer

Tampilan FileZilla Client

Setelah melakukan melasukan host Server dan LogIn akan berstatuskan Directory listing successful dan terlihat folder server/remote beserta isinya.

Lalu pilih file untuk anda Download dari Server atau dapat pula me-Upload data dari computer anda, hanya dengan me-klik kanan pada file yang anda hendaki=>pilih Download/Upload

Tapi sebelumnya kita buka dulu program WireShark untuk mengambil atau memonitoring perjalan data. Setelah masuk interface pertama anda dapat langsung menKlik Capture Interfaces.

Setelah itu Klik Start.

Pertama tampilannya akan blank tanpa data, tapi setelah melakukan download/upload, akan muncul data seperti berikut:

V.

Hasil Kerja

Ketikan ftp untuk menampilkan protocol ftp saja lalu apply. Lalu akan muncul komunikasi ynag terjadi pada kedua komputer

Komunikasi data menggunakan komunikasi Half-duplex

Dapat dilihat dari Source dan Destination yang selalu bertukar tempat. Berarti menandakan ada waktunya menjadi source dan ada waktunya untuk menjadi destination, disini mereka hanya disuruh memilih apakah akan menjadi source atau menjadi destination. Hal ini menunjukkan proses pengiriman data yang tidak bisa terus menerus dari satu arah, tetapi dua arah yang memakai prinsip saling bergantian untuk berbicara satu sama lain.
Seleksi salah satu dalam protocol FTP yang akan kita analisa, yang saya analisa adalah

sebagai berikut :

o o o

Protokol/pelayanan pada layer aplikasi adalah HTTP, FTP, DNS, DHCP, MIME, NNTP,POP. Terlihat bahwa respon dari komunikasi ini adalah Transfer OK Dan respon kode tersebut adalah Closing Comunication

Di layer Transport data akan di bagi menjadi segment segment yang selanjutnya akan diberi header. Berikut ialah gambar penambahan header pada layer Transport :

Dalam layer tersebut terdapat : i. Source port: FTP (21) Menunjukkan port dari sourcenya adalah 21, yaitu FTP Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server. ii. Destination port : 1056 Menunjukan port tujuan adalah 1056, yaitu TCP/UDP Port tersebut yang digunakan untuk pertukaran data antara komputer di jaringan. Port 1056/tcp menggunakan protokol kiosk untuk service type kiosk. Permintaan gagal ke port 1056/tcp diketahui menyebabkan denial of service attacks. Header length : 20 Bytes Menunjukkan panjang header yang terdapat pada lapisan transport adalah sebesar 20 bytes

iii.

Setelah segment segment diberikan header di laye Transport, selanjutnya segment segment itu akan berpindah ke layer Network di sini segment segment akan diberikan header baru sehingga akan berubah bentuk menjadi packet. Berikut ialah penambahan header pada layer Network :

Dalam layer ini terdapat : i. Version 4 Digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbedabeda, yang berkisar antara 0 hingga 15. Meskipun begitu hanya ada dua nilai yang bisa digunakan, yakni 4 dan 6, mengingat versi IP standar yang digunakan saat ini dalam jaringan dan Internet adalah versi 4 dan 6 merupakan singkatan dari versi selanjutnya (IPv6). ii. Header length: 20 bytes Menunjukkan panjangnya header yang ada di lapisan network adalah sebesar 20 bytes Src: 192.168.42.1 & Dst: 192.168.42.2 Menunjukkan IP dari source yaitu 192.168.42.1 dan IP dari destination yaitu 192.168.42.2 Setelah menjadi bentuk packet packet, pada layer berikutnya yaitu layer Data Link. Packet packet itu aka diberikan header lagi lalu berubah bentuk menjadi frame. Selain penambahan frame di layer Data Link ditambahakan pula trailer (informasi lain di bagian akhir packet) yang mendampingi header. Berikut ialah penambahan header pada layer Data Link :

iii.

i. ii.

Protokol yang digunakan, ETHERNET Protokol yang biasanya digunakan yaitu Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI Source: 00:50:56:c0:00:01, Destination: 00:0c:29:2d:48:77 Menunjukkan MAC dari source yaitu 00:50:56:c0:00:01 dan MAC dari destination 00:0c:29:2d:48:77

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address. MAC Address mengizinkan perangkatperangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Pada proses akhir frame frame tersebut akan diubah menjadi bentuk bit di layer Physical. Berikut ialah penambahan header pada layer Physical :

i.

Arrival Time: Jan 1, 2011 02:53:22. Menunjukan waktu pada saat melakukan proses file transfer data tersebut.

ii. [Time delta from previous captured frame: 0.018918000 seconds] [Time delta from previous displayed frame: 0.018918000 seconds] [Time since reference or first frame: 1.202241000 seconds] Menunjukkan waktu sebelum capture dari frame 14, yaitu 0.018918000 seconds Menunjukkan waktu setelah frame 14 ditampilkan yaitu 0.018918000 seconds Menunjukkan waktu sejak awal frame 14 1.202241000 seconds iii. Frame number : 14 Menunjukkan nomor dari frame tersebut yaitu 24 iv. Frame Length: 71 bytes Menunjukkan panjangnya frame adalah sebasar 568 bytes v. Frame dengan total 71 bytes dan berjumlah 14 frame, frame yang tiba melewati protokol eth:ip:tcp:ftp sama seperti penjelasan yang sudah ada. Total frame dapat dihitung dari besar data + header di tcp + besar header di ip + besar header di eth.

VI.

Kesimpulan
Setelah melakukan praktek penganalisaan proses enkapsulasi, dapat di simpulkan bahwa, hanya dalam satu permintaan web page saja ternyata ada banyak proses permintaan dan pemberian yang berlangsung dengan sangat cepat. Dan jenis komunikasi yang digunakan pada proses-proses tersebut merupakan jenis komunikasi half-duplex, karena baik source dan destination tidak meminta dan memberi data pada saat yang bersamaan. Mohon maaf jika kurang lengkap atau salah penafsiran karena kami masih dalam tahap pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai