Anda di halaman 1dari 16

Makalah Cara Kerja Protocol pada TCP/IP Protocol Suite

Mata Kuliah: Desain Manajemen Jaringan

Dosen Pengampu: Dr. Eng. Agussalim, M.T.

Disusun Oleh:

Annisa Lusyani Zahra (20082010153)

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

2021/2022
Cara Kerja Protocol TCP/IP Setiap Lapisannya

A. Application Layer

HTTP

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan penghubung dalam melakukan pertukaran


data di dalam internet, cara kerjanya yaitu pada web client seperti chrome atau browser lainnya,
ketika ingin mengakses website yang bisa disebut juga web server harus melalui protocol
HTTP seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

Urutan cara kerjanya yaitu:

1. Web client (browser) ingin mengakses website di dalam web server.


2. Protocol HTTP membantu koneksi antar web client dengan web server.
3. Web server menerima request dari web client.
4. Lalu merespon request tersebut ke web client melalui protocol HTTP sebagai
penghubung web client dan web server.

SMTP

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakan protocol yang memiliki fungsi mengirim
surat elektronik atau email ke email server penerima.
Urutan cara kerjanya yaitu:

1. Surat eletronik atau email yang telah dibuat kemudian dikirim ke alamat email
penerima.
2. Email tersebut dikirim oleh protocol SMTP ke mail server pengirim.
3. Di dalam mail server tersebut kemudian dicocokkan dengan email penerima.
4. Ketika sudah cocok lalu dikirim ke mail server penerima oleh protocol SMTP.

Telnet

Telnet (Telecommunication network) adalah protocol yang menyediakan akses remote atau
jarak jauh untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan.
Cara kerja telnet ini memakai dua jenis program yaitu client dan server untuk masing-masing
tugasnya yaitu:

Client:

• menghubungkan dengan pihak server dengan membuat koneksi TCP.


• menerima input atau perintah dari user.
• input atau perintah yang masuk akan diformat ulang kemudian diubah dalam format
standard sebelum akhirnya dikirim ke server.
• menerima output dari pihak server.

Server:

• memberi informasi pada software jaringan apakah komputer siap untuk dikoneksikan.
• menerima input atau perintah dalam bentuk standard dari pihak client.
• kemudian mengeksekusi perintah yang sudah masuk.
• mengirimkan output atau hasil ke pihak client untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh
pengguna.

Jadi, client dan server ini saling terhubung setelah terkoneksi melalui TCP dan dapat
melakukan perintah melalui client yang akan dieksekusi oleh server.

FTP

FTP (File Transfer Protocol) merupakan protokol yang dibuat untuk memindahkan file
pengguna dari satu tempat ke tempat lainnya, protocol FTP ini terdiri dari FTP client dan FTP
server yang saling terhubung dengan akses yang harus terkoneksi terlebih dahulu.
Cara kerja protocol FTP ini yaitu:

1. FTP server menunggu koneksi dari FTP client


2. FTP client meminta akses koneksi ke FTP server dan FTP server menerima permintaan
tersebut
3. setelah FTP client terkoneksi pada FTP server, FTP client pun bisa melakukan transfer
atau pertukaran data berupa download dan upload data.

DNS

Domain Name System atau DNS merupakan protocol yang menghubungkan manusia dan
komputer untuk saling berkomunikasi saat mengakses website melalui internet. Manusia
menggunakan nama (URL), komputer menggunakan angka (IP), dan DNS berada di antaranya
untuk “menerjemahkan” URL menjadi angka yang bisa dipahami oleh komputer.

Urutan cara kerja DNS memiliki lima tahapan yaitu:

1. client mencari website yang dituju melalui web browser contoh url tersebut adalah
google.com.
2. lalu terkirim ke DNS Server untuk mencari informasi alamat IP website tersebut di
filehost.
3. jika alamat host yang dicari sudah ditemukan.
4. akan diberikan ke client melalui web browser lalu alamat IP tersebut di akses ke web
server.
5. di web server tersebut akan mencocokan alamat IP tersebut ke website tujuan.
6. Ketika cocok web server tersebut akan mengirimkan dan menampilkan situs yang
dituju.

DNS memiliki lima tahapan dalam memproses permintaan client mulai dari DNS Query, DNS
Recursor, Root Name Server, TLD Name Server, Authoritative Name Server.

RIP

Routing Information Protocol (RIP) merupakan sebuah protocol yang memanfaatkan algoritma
Bellman-Ford (kelompok protocol distance-vector) dalam pemilihan rute terbaiknya. RIP ini
tidak menggunakan protokol distance-vector begitu saja, melainkan dengan melakukan
beberapa penambahan pada algoritmanya agar perutean dapat diminimalkan.

Cara kerja RIP yaitu:

1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing.
3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table.
4. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
5. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut
dalam waktu tertentu.
6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast
di setiap network yang terhubung.
SNMP

Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah protocol yang digunakan untuk
manajemen perangkat jaringan. Protokol ini dapat mengumpulkan dan memanipulasi informasi
jaringan yang berharga dari switch, router, server, printer, dan perangkat lain yang terhubung
ke jaringan. Dengan menggunakan protocol ini kita bisa mendapatkan informasi tentang status
dan keadaan dari suatu jaringan. SNMP ini memiliki 3 komponen yaitu manager, MIB, dan
Agen.

Cara kerja SNMP yaitu:

SNMP menggunakan protocol transport UDP (User Datagram Protocol) di port 161 untuk
mengirimkan permintaan dari manager ke agen dan menerima jawaban dari agen ke manager.
Struktur komunikasi antar elemen SNMP dapat dilihat pada gambar di atas, yaitu Agen yang
memiliki MIB akan memberikan data informasi yang diperlukan tapi tidak semua oleh manager
menggunakan transport UDP yang berorientasi pada kecepatan pengiriman.

B. Transport Layer

TCP

Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protocol yang memungkinkan kumpulan


komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data di dalam suatu network (jaringan).
Cara kerja TCP yaitu:

1. Data dipecah menjadi paket kecil dengan tujuan agar bisa ditransmisikan melalui media
dan protocol yang sesuai, setiap paket data diberi label dan tujuan paket dikirim.
2. paket-paket akan melewati router didalam jaringan internet, router bertugas untuk
mengantar dan menentukan rute dari paket yang dikirimkan nya.
3. Ketika paket sampai pada tujuan, protocol TCP/IP akan bertugas sesuai tugas di
divisi/layer masing2-masing, dimulai dari layer paling bawah yang menterjemahkan
signal/isyarat menjadi logical data dan diteruskan ke layer diatasnya untuk memastian
apakah paket data sudah diterima apa belum disesuaikan dengan pemilihan protocol
TCP/UDP.
Jika protocol nya TCP maka jika ada bagian paket dari data yang hilang maka akan
meminta untuk dikirim ulang. paket data akan dirakit dan disusun seperti bentuk aslinya
dan diteruskan ke layer diatasnya hingga berbentuk file seperti aslinya ketika dikirim.

UDP

User Datagram Protocol (UDP) merupakan protocol yang menawarkan kecepatan karena tidak
ada bentuk control aliran atau koreksi kesalahan.
Cara kerja UDP yaitu:

Terdapat sebuah channel yang berfungsi sebagai penghubung host untuk dapat bertukar data.
Channel tersebut membutuhkan sebuah aplikasi di perangkat untuk bisa tersambung ke UDP
sekaligus menyediakan IP dan nomor port dari host tujuan. Kemudian UDP akan mengirimkan
beberapa data dalam waktu yang bersamaan.

C. Internet Layer

ARP

Address Resolution Protocol (ARP) merupakan sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite
yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access
Control (MAC Address). Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringan
TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka
alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam
MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media
transmisi (kabel, radio, atau cahaya).

Cara Kerja ARP yaitu:

1. Host melakukan akses ke suatu komputer dan ia mengetahui IP Address tujuan.


2. IP memberitahukan kepada ARP untuk membuat pesan permintaan ARP (minta alamat
fisiknya) komputer tujuan. Isi pesan itu berisi alamat fisik pengirim, ip address
pengirim, dan ip address tujuan. Sedangkan alamat fisik tujuan tidak diisi karena kan
belum diketahui.
3. Pesan tersebut diserahkan ke layer bawah (data link) untuk dibungkus menjadi frame.
Frame ini berisi informasi alamat fisik pengirim dan alamat fisik broadcast sebagai
tujuan.
4. Semua host atau router menerima frame ini karena frame tersebut berisi alamat fisik
broadcast sebagai alamat tujuan. Semuanya membuang bungkusan framenya dan
meneruskannya ke ARP miliknya masing-masing. Semua host membuang pesan ARP
tersebut kecuali yang memiliki ip yang dimaksud. Dan host tujuan yang benar melihat
ip bahwa itu untuknya dan memberinya alamat fisik.
5. Host tujuan membalas pesan tersebut dengan balasan pesan ARP juga yang isinya sama
dengan point 2 hanya saja dengan tambahan alamat fisik miliknya sebagai alamat
sumber.
6. Pengirim menerima balasan pesan tersebut. Dan sekarang dia tahu alamat fisik host
tujuan.
7. IP datagram yang berisi data dikirim ke host tujuan, dan di bungkus dengan frame yang
berisi alamat tujuan yang tertuju pada alamat fisik milik host tujuan tersebut.

IGMP

Internet Group Management Protocol (disingkat menjadi IGMP) adalah salah satu protokol
jaringan dalam kumpulan protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
yang bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan untuk menginformasikan router-router IP
tentang keberadaan group-group jaringan multicast.
Cara Kerja IGMP yaitu:

IGMP digunakan dengan IPv4 untuk mengontrol dan membatasi arus lalu lintas multicast
secara otomatis melalui jaringan. IGMP mengelola kelompok/group dan trafik multicast
melalui penggunaan pesan permintaan (query) dan laporan (report). Router secara periodik
mengirimkan pesan permintaan IGMP (IGMP Query) ke interface pada jaringannya untuk
melihat apakah ada anggota didalam group. Pesan- pesan ini tidak diteruskan ke jaringan lain.
Jika host ingin bergabung dengan group multicast, host akan mengirimkan pesan IGMP report
untuk menanggapi query dan tergantung pada laporan bahwa router menerima dari interface
jaringan untuk meneruskan paket multicast. Jika router tidak menerima tanggapan atas pesan
permintaan (query) setelah sejumlah query dikirimkan, router tersebut akan mengasumsikan
bahwa tidak ada anggota group pada network yang bersangkutan. Host tidak perlu menunggu
permintaan sebelum bergabung dengan group multicast, mereka bisa mengirimkan pesan
meminta untuk menerima aliran multicast.

Router tidak tertarik pada host tertentu yang meminta data multicast, mereka hanya tertarik
pada interface dalam jaringan yang ingin menerima trafik multicast karena trafik multicast
dikirimkan ke semua segmen, bukan sebuah host. Untuk menjaga group multicast dan
memastikan bahwa host pada jaringan masih ingin menerima data multicast, router secara
periodik mengirimkan quer ke alamat keanggotaan group pada semua-host (yaitu IP address
multicast 224.0.0.1). Hanya satu anggota per group yang merespon query, sehingga
menghemat bandwidth pada jaringan dan proses yang dilakukan oleh host.

ICMP

Icmp adalah protokolyang digunakan untuk mengirim pesan error yang menyatakan,
contohnya adalah pada saat komputer tujuan tidak dapat dijangkau.

Cara Kerja ICMP yaitu:


Sambungan router A dan B terjadi masalah, maka router A akan otomatis mengirim pesan
ICMP destination unreachable kepada host pengirim paket yang berusaha melalui host B untuk
sampai ke tujuannya. Dari pesan tersebut maka host tujuan tidak akan terus menerus mengirim
paket melalui router B.

D. Network Access Layer

Ethernet

Ethernet adalah jaringan lokal untuk transmisi data antar komputer yang terkoneksi. Sebuah
standar LAN meliputi kabel dan skema protokol komunikasi yang dikembangkan oleh Xerox
Corporation. Saat ini Ethernet menjadi protokol yang banyak digunakan dan diadaptasi oleh
banyak perusahaan.

Cara Kerja Ethernet yaitu:

1. Ethernet bertugas mengirimkan paket data ke dalam alamat yang dituju


2. Sebelum mengirim data, ethernet melihat kondisi terlebih dulu. apakah ada komputer
lain yang sedang mengirim data menuju komputer anda atau melakukan pengecekan,
apakah jaringan sedang sibuk atau tidak.
3. Apabila jaringan sedang sibuk, maka pengiriman data akan ditangguhkan/ditunda.
4. Setelah jaringan dalam keadaan sepi atau tidak ada satu pun workstation yang
melakukan pengiriman data, maka secara bergantian ethernet tersebut mengirimkan
datanya pada alamat yang dituju.
5. Apabila ada dua workstation yang sedang mengirimkan paket data secara bersamaan,
kemungkinan akan terjadi tabrakan data.
6. Begitu seterusnya, sampai paket data yang akan dikirimkan habis.
7. Dalam semua proses pengiriman, proses saling tunggu dilakukan sangat rapi dan dalam
ukuran waktu yang sangat pendek, sehingga anda tidak dapat merasakan pergantian
keluar masuknya data.

Token Ring

Token Ring dikembangkan oleh IBM pada tahun 1980 dan menjadi standar IEEE 802.5.
Menjadi berkembang setelah melebihi kemampuan dari 10Base-T. Token ring merupakan
jaringan bertopologi star, dengan Multistation Access Unit (MAU) sebagai pusat jaringan.
MAU berfungsi seperti HUB hanya saja data bergerak dengan 1 arah. Data bergerak seperti
lingkaran pada MAU. Untuk mengakses jaringan diperlukan yang namanya token. Token
dilempar ke jaringan dan akan menerima data dengan dikirimkan kembali ke token si pengirim.
Cara Kerja Token Ring yaitu:

Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin Dalam
lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah
cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah
jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada
persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan
mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling
mengkoneksikan diantara masing-masing komputer. Protokol Token Ring membutuhkan
model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic. Dan
dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps.

ATM

Merupakan salah satu platform teknologi jaringan dan infrastruktur komunikasi yang bisa
digunakan untuk berbagai keperluan koneksi antara lain LAN (Local Area Network), WAN
(Wide Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Teknologi ATM
memungkinkan semua jenis data (suara, data, dan video) bisa alirkan melalui satu jaringan
telekomunikasi.

Cara kerja ATM adalah dengan memotong-motong dan menggabungkan kembali berbagai tipe
trafik informasi tersebut (voice, video dan data) dalam format sel berukuran 53 Byte melalui
saluran fisik yang sama. Proses tersebut dinamakan statistical multiplexing. Masing sel terdiri
dari 48 Byte payload (berisi informasi) dan 5 Byte header (berisi alamat dan routing).
Frame Relay

Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada
ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan
aplikasi suara/voice.

Cara Kerja Frame Relay yaitu:

Frame Relay mengirimkan informasi melalui Wide Area Network (WAN) yang membagi
informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan
oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan
Frame Relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.

Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI (Data-link
Connection Identifier) sebagai jalur pada tujuan suatu Frame. Jika suatu jaringan mempunyai
masalah yang menangani frame tersebut, baik yang disebabkan masalah jaringan maupun
kemacetan, maka frame tersebut akan dibuang.

Frame-Relay membutuhkan laju kesalahan yang rendah (low error rate) untuk mencapai hasil
kerja baik. Suatu jaringan tidak dapat melakukan koreksi masalah terhadap jaringan, maka
frame-relay butuh protocol diatas nya melakukan koreksi kesalahan tersebut untuk menjaga
suatu frame yang akan ditansmisikan.

Koreksi kesalahan yang dilakukan protocol-protocol lapisan lebih tinggi tidak akan efektif
ditinjau dari segi penundaan pemrosesan packet data yang memakan delay waktu. Maka dari
itu suatu jaringan harus meminimumkan pembuangan suatu frame.
DAFTAR PUSTAKA

https://idcloudhost.com/mengenal-http-dan-fungsi-manfaat-dan-cara-kerja-untuk-website/

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-ftp-serta-kelebihan-kelemahan-dan-cara-
kerjanya/#Apa_Itu_FTP_File_Transfer_Protocol

https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-dns

https://www.dewaweb.com/blog/telnet-panduan-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai