Anda di halaman 1dari 3

BAB II

Apasih Perbedaan UDP dan TCP

Pada jaringan internet terdapat dua jenis protokol yang umum digunakan, yaitu UDP dan TCP. UDP
merupakan singkatan dari User Data Protocol sedangkan TCP adalah Transmission Control Protocol.
Hubungan Keduanya sangat erat. Meski begitu ternyata ada beberapa perbedaan di antara kedua
protokol internet tersebut. Informasi berikut ini akan membantu Anda yang ingin mengetahui
perbedaannya.

A. Pengertian UDP dan TCP

UDP adalah jenis protokol internet yang memungkinkan sebuah perangkat lunak pada komputer bisa
mengirimkan pesan ke komputer lain melalui jaringan tanpa perlu ada komunikasi awal.

Sedangkan TCP adalah bagian inti penting dari Internet Protocol (IP) yang kemudian sering disebut
sebagai TCP/IP. TCP berada di transport layer yang memiliki urutan rapi dan menyediakan komunikasi
yang dapat diandalkan.

Berikut ini adalah perbedan UDP dan TCP, Mulai dari karakteristik, Koneksi, Port yang dipakai, Dan
Aplikasi yang digunakan :

B. Kemampuan Koneksi

Bila pada Komputer anda menggunakan UDP, maka Anda bisa berkomunikasi antar komputer tanpa
perlu ada koneksi antara komputer yang menjadi host. Tetapi berbeda dengan TCP yang memungkinkan
Anda untuk dapat menghubungkan terlebih dahulu beberapa komputer untuk saling bertukar data.

C. Karakteristik UDP dan TCP

Karakteristik UDP

UDP memiliki karakteristik utama berupa “connectionless”, artinya, pesan yang dikirimkan melalui UDP
bisa sampai tanpa memerlukan proses negosiasi koneksi antara dua komputer host yang ingin bertukar
info atau data. Selain itu, karakteristik UDP lainnya adalah “unreliable”, artinya semua pesan yang
dikirimkan tidak memiliki nomor urut atau tidak berurutan. Jika selama transmisi ada pesan-pesan yang
hilang, maka protokol aplikasi yang letaknya di atas UDP harus memulihkan pesan tersebut.

Karakteristik TCP

a. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host,
dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi
terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP
connection termination).
b. Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur,
yakni jalur keluar dan jalur masuk.

c. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan
sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika
tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol
TCP) akan ditransmisikan ulang.

d. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar
TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment
dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte.

e. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang
akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control
yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data
yang dikirimkan pada satu waktu.

f. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi dalam (DARPA Reference
Model)

g. Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit
logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan
layanan pengiriman data secara one-to-many.

D. Contoh Aplikasi yang digunakan pada UDP dan TCP

Contoh aplikasi yang menggunakan protocol TCP :

1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi antar server komputer dalam internet

2. FTP (File Transfer Protocol)

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu
network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan
FTP Client.

3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman
surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Contoh aplikasi yang menggunakan protocol UDP :

1. DNS (Domain Name System)

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia
akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang
dikirimkan ke server DNS.

2. SNMP (Simple Network Management Protocol)

SNMP yaitu protocol pada layer yang bekerja pada layer aplikasi dalam OSI layer, yang menyediakan
format komunikasi antara yang disebut agent dan manager, yang nantinya untuk memonitoring atau
memanage perangkat network seperti, switch, router, pc , printer dan perangkat network lainnya.

3. TFTP (Trivial File Transfer Protocol)

TFTP merupakan sebuah protokol sederhana untuk transfer file antar komputer yang sama maupun
berbeda jaringan. TFTP dirancang khusus dengan ukuran kecil dan didimplementasikan. Oleh sebab itu
TFTP mempunyai lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan protokol FTP biasa. Tugas yang
dikerjakan oleh TFTP adalah membaca dan menulis file atau mail dari/ke komputer server.

E. Jenis Port yang digunakan

Perbedaan UDP dan TCP berikutnya terletak pada jenis port yang digunakan. UDP menggunakan port 16
bit enteger yang dibagi menjadi tiga bagian, yakni 49152-65535 untuk ephemeral port, port 1-1023
untuk well-known port, dan port 1024-49151 untuk registered port. Sementara untuk TCP menggunakan
port 16 bit enteger di mana antar port satu sama lain harus berbeda.

Anda mungkin juga menyukai