Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI PERTEMUAN 11

JARINGAN KOMPUTER
Nama : Taqwa Maulana
Nim : 12192294
Kelas : 12.4B.25

1. Jelaskan fungsi dari protokol dibawah ini:


a. ICMP(Inrernet Control Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah
jaringan, mulai dari mengirimkan pesan error, pesan diterima, hubungan putus atau
connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya protokol ini, maka jaringan akan
mengetahui respon – respon yang terjadi selama konektivitas didalam jaringan itu
berlangsung.Fungsi ICMP :
-Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error
pada sebuah jaringan.
-Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah
jaringan.
-Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada
network layer atau lapisan jaringan.
-Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost,
kemacetan jaringan dan sebagainya.
b. POP3(Post Office Protocol Versi 3)
Protokol yang memiliki fungsi seperti bis surat dan digunakan di dalam e-mail client yang
kita miliki untuk mengambil dan membaca e-mail yang masuk.Fungsi POP3 yaitu sebagai
protokol yang digunakan untuk mengakses e-mail atau surat elektronik yang masuk ke
dalam e-mail client. Fungsi utama dari POP3 adalah untuk menyimpan sementara e-mail
yang terkirim di dalam sebuah e-mail server, dan kemudian meneruskannya ke dalam e-
mail client, dimana baru akan terrespon ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user
yang berhak (mereka yang memegang username dan juga password dari alamat e-
mail).Penggunaan POP3 :Protokol POP3 berguna untuk mengambil email dari server dan
menyimpan sementara diinbox masing - masing pemilik e-mail sebelum didownload ke
PC melalui aplikasi e-mail seperti Mozilla Thunderbird, Microsoft Outlook, Eudora, dan
sebagainya. Protokol POP3 akan mempermudah user untuk mengambil e-mail. User tidak
perlu mengunjungi situs penyedia jasa e-mail, cukup dengan menginstal aplikasi e-mail
client seperti yang disebutkan diatas maka kita dapat melakukannya. Hal yang perlu
diperhatikan adalah e-mail yang kita miliki haruslah mendukung layanan protokol POP3.

c. SMTP(Simple Mail Transport Protocol)


Protokol untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah
surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple
dan mudah untuk dipaham dan diimplementasikan.SMTP berfungsi sebagai protokol
yang digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik / e-mail kepada
penerima. Kita sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail
kepada penerima.Penggunaan SMTP :Prinsip dasar dari penggunaan SMTP adalah bahwa
terdapat sebuah e-mail server yang bertugas sebagai penampung sementara e-mail,
sebelum dikirimkan ke alamat e-mail penerima.Jadi, ketika user akan mengirimkan
sebuah e-mail, maka e-mail yang dikirimkan oleh user akan menggunakan protokol
SMTP, kemudian e-mail akan masuk ke dalam e-mail server untuk dicocokan dengan
alamat e-mail penerima. Ketika alamat e-mail penerima sudah terdeteksi cocok, maka e-
mail tersebut di kirimkan ke alamat e-mail yang dituju, dan pengirim akan memperoleh
notifikasi bahwa e-mail sudah dikirimkan ke alamat e-mail.Apabila kita melihat hal ini,
maka cara kerja SMTP ini persis seperti cara kerja kotak pos atau bis surat yang dulu
sering kita gunakan untuk mengirimkan surat dari kota ke kota. SMTP bisa kita
analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. Ketika kita akan mengirimkan surat,
maka kita akan memasukkan surat kita ke dalam kotak pos tersebut, dan tukang pos akan
mengambil surat kita untuk dimasukkan ke dalam kantor pos, disortir, lalu kemudian
dikirimkan ke alamat yang tertera pada surat tersebut.

d. FTP(File Transfer Protocol)


Protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang
mendukung protokol TCP/IP.Dua hal pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client.
FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin
dalam sebuah framework.FTP merupakan salah satu protokol internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
(download) dan pengunggahan (upload) berkas-berkas komputer antara FTP Client dan
FTP Server. FTP Client adalah sebuah aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah -
perintah FTP ke sebuah FTP Server, sedangkan FTP Server adalah sebuah Windows
Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespon perintah -
perintah dari sebuah FTP Client. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah
direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, mengunggah berkas
komputer ke FTP Server, serta mengunduh berkas dari FTP Server.Fungsi FTP
:Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk
internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang
memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis
jaringan. Hal ini mencangkup serangkaian peraturan dan prosedur untuk transfer data
digital yang aman. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam pembagian file - file,
mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote,
melindungi user dari berbagai file storage system antar host.

e. ARP(Address Resolution Protocol)


Protokol yang berfungsi memetakan IP address menjadi MAC (Media Access Control)
Address.ARP merupakan penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP.
Semua komunikasi yang berbasis Ethernet menggunakan protokol ARP ini. Intinya setiap
komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar
menukar informasi terkait antara IP dan MAC Address. Setiap transaksi akan disimpan di
dalam cache OS kita. Namun protokol ini punya kelemahan serius, karena setiap
komputer bisa saja memberikan transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah
MAC address yang sesungguhnya, kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan
ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.ARP berfungsi untuk
meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dinamik.
Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP statis secara
manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP
statis pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang
router, yang hanya untuk IP Address atau Mac Address dengan kombinasi.ARP bekerja
dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat Ethernetnya ke
alamat Broadcast Ethernet, dan semua Ethernet Card akan mendengar paket ini. Host
yang merasa memiliki IP Address ini akan membalas paket tersebut dengan
memgirimkan paket yang berisi pasangan IP Address dan Ethternet Address. Untuk
menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori (ARP
cache) untuk sementara waktu.Misalnya, jika suatu host dengan IP Address A mengirim
paket ke host dengan IP Address B pada jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu
ARP cachenya adakah MAC Address untuk host dengan IP Address B.Jika tidak ada,
ARP akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan
mendengarnya). Paket ini berisi pertanyaan : "Siapakah pemilik IP Address B dan
berapakah MAC Addressnya? ". Dalam paket ini juga disertakan IP Address A beserta
MAC Addressnya.Setiap host di jaringan lokal menerima request tersebut dan memeriksa
IP Address masing-masing. Jika ia merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan
menjawab pertannyaan tersebut. Host dengan IP Address B yang mendengar request
tersebut akan mengirim IP Address beserta MAC Address - nya ke host penanya.

Referensi

sumber :http://blogkeren14.blogspot.co.id/2016/10/x
2. Berikan Penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan Ipv4 dan Ipv6?
a. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan
cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat
secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kekurangan :

- Panjang alamat 32 bit (4bytes).


- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga
implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

b. Internet Protokol versi 6


Kelebihan :

- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa
bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar
sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur
pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan
hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan
untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-
configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara
otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa
perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi.
Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet
masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah
tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini
mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis
pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan
tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk
redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya
bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6
sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6
untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik
membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket
terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan
unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan
neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya
pada extension head.

Kekurangan :
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru
yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4,
sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

Referensi :

https://merpati-20.blogspot.com/2018/12/

Anda mungkin juga menyukai