Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Rizky Almubarak

Kelas : TKJ 2 A
Nim : 1923735582
Mata Kuliah : Komunikasi Data

Soal.

a) Sebutkan 4 macam tugas yang dimiliki Network Layer?


b) Dalam mengirim data,protokol IP memiliki format datagram khusus. Sebutkan bagian-
bagiannya dan jelaskan?
c) Sebutkan langkah-langkah proses pencarian dalam tabel routing?
d) Jelaskan cara kerja protokol ARP?
e) Jelaskan enkapsulasi pada paket RARP?

Jawaban.

a) 1. Menentukan tujuan data pada jaringan.


Ketika sebuah data akan ditransmisikan melalui sebuah jaringna komputer, maka pastinya,
paket data tersbut memiliki tujuan. Misalnya adalah dari server, menuju klien.
2. Mendefinisikan alamat IP.
Address merupakan sistem pengalamatan bagi jaringan komputer yang menggunakan
protocol TCP/IP dimana setiap komputer atau lebih tepatnya network interface card atau
NIC memilki alamat IP tersendiri, sesuai dengan host yang digunakan.
3. Membuat header pada pakat-paket data yang ada.
Sebuah data bernama EFGHI. EFGHI dalam proses transmisi data akan dipecah ke dalam
paket data. Tugas atau fungsi dari network layer ini adalah memberikan header pada
EFGHI, dengan nama EFGHI 3, EFGHI 4, EFGHI 5, dan seterusnya, sesuai dengan
jumlah banyaknya pecahan data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer.
4. Melakukan proses routing.
Network layer mendistribusikan atau menghala setiap paket data yang masuk ke dalam
jaringan komputer menuju lokasi masing-masing, sesuai dengan IP address yang sudah
didefinisikan sebelumnya. Network layer akan memberikan ‘jalan’ atau rute bagi setiap
paket data yang akan ditransmisikan untuk mencapai komputer tujuannya.

b) *TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol)


TCP/IP merupakan sebuah standar komunikasi data yang biasa digunakan oleh
komunitas internet untuk melakukan proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam suatu jaringan Internet. Jenis protokol ini tidak dapat berdiri sendiri,
karena protokol ini merupakan suatu kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan. Jaringan tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah umum yang sering
diberikan kepada perangkat lunak jenis ini adalah TCP/IP stack.TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan
skema pengalamatan yang sederhana dan disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama
lainnya di Internet.
*UDP (User Datagram Protokol)
UDP merupakan salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung suatu
komunikasi tidak andal “unreliable”, tanpa adanya koneksi “connectionless” antara host-
hostdi dalam jaringan yang memakai TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.UDP
juga menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesannya.

*Domain Name System (DNS)


Domain Name System atau sering dikenal dengan DNS merupakan sebuah distribute
database system yang digunakan untuk melakukan pencarian suatu identitas komputer (name
resolution) di dalam sebuah jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS sendiri biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke
jaringan Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu menempatkan
suatu host name sebuah komputer ke dalam IP address.

*HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data
sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan
eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

c) Ketika ada lebih dari satu rule routing, router memiliki mekanisme perhitungan jalur routing
yang akan digunakan router untuk transmisi data. Pemilihan jalur Routing didasarkan pada
beberapa parameter yaitu dst-address dan distance pada tiap rule routing.
Pertama, router akan memilih rule routing dengan dst-address yang paling spesifik.
Kemudian Router akan melihat nilai pada parameter Distance di tiap rule routing, semakin
kecil Distance, maka rule itu akan digunakan. Jika terdapat beberapa rule routing dengan dst-
address sama spesifik dan distance sama, maka Router akan memilih dengan Random (round
robin).
Tahapan tabel routing :
A. membuat status setiap link pada masing-masing node.
B. mengirim kan LSP keseluruh node yg ada di jaringan.
C. menyusun link status menjadi topologi.
D. melakukan kalkulasi jalur terpendek.

d) Berikut cara kerja ARP :


1. Host melakukan akses ke suatu komputer dan ia mengetahui IP Address tujuan.
2. IP memberitahukan kepada ARP untuk membuat pesan permintaan ARP (meminta alamat
fisik) komputer tujuan. Isi pesan itu berisi alamat fisik pengirim, ip address pengirim, dan
ip address tujuan. Sedangkan alamat fisik tujuan tidak diisi karena belum diketahui.
3. Pesan tersebut diserahkan ke layer bawah (data link) untuk dibungkus menjadi frame.
Frame ini berisi informasi alamat fisik pengirim dan alamat fisik broadcast sebagai
tujuan.
4. Semua host atau router menerima frame ini karena frame tersebut berisi alamat fisik
broadcast sebagai alamat tujuan. Semuanya membuang bungkusan framenya dan
meneruskannya ke ARP miliknya masing-masing. Semua host membuang pesan ARP
tersebut kecuali yang memiliki ip yang dimaksud. Dan host tujuan yang benar melihat ip
tersebut untuknya lalu memberinya alamat fisik.
5. Host tujuan membalas pesan tersebut dengan balasan pesan ARP juga yang isinya sama
dengan point 2 hanya saja dengan tambahan alamat fisik miliknya sebagai alamat sumber.
6. Pengirim menerima balasan pesan tersebut dan mengetahui alamat fisik host tujuan.
7. IP datagram yang berisi data dikirim ke host tujuan dan dibungkus dengan frame yang
berisi alamat tujuan yang tertuju pada alamat fisik milik host tujuan tersebut.

e) Enkapsulasi(Pembungkusan)
Paket RARP dibungkus secara langsung ke dalam frame data link, formatnya sama dengan
enkapsulasi pada paket ARP, lihat gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai