Anda di halaman 1dari 31

Protokol dan arsitektur

Kartika Sari, S.Kom.,M.Cs


Nama Kelompok

Febriandi_ H1051211019
Safik Hidayah_ H1051211072
Yohanes De Brito Bramasta Putra Lednanta_ H1051211072
konsep protokol
Protokol adalah bagian yang penting dalam proses
pertukaran informasi antar komputer yang mengatur proses
pertukaran data antar komputer. Teknologi protokol jaringan
ini dapat diterapkan pada perangkat lunak, perangkat keras
atau kombinasi dari keduanya. Protokol sangat berhubungan
dengan teknologi informasi dan tidak bisa lepas dari aktivitas
di internet.
Sederhananya, protokol adalah media yang digunakan untuk
menghubungkan pengirim dan penerima. Protokol dapat
diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi
hampir semua komunikasi yang terjadi pada jaringan
komputer pasti melibatkan protokol.
Sebagai contoh, seperti orang yang mengirimkan email.
Email dalam komputer bisa disebut dengan sebuah data.
Sehingga email yang dikirimkan pada seseorang dari
komputer satu ke komputer lain sebenarnya adalah
pengiriman data.
Fitur utama protokol

Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya
memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki
urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah
alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.

Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana
bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa
cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar
100 Megabits per
Lapisan protokol,Tugas,fungsi, dan contoh
OSI LAYER
1. Application Layer (Lapisan ke-7)
Application layer adalah lapisan yang menjadi pusat (center) terjadinya suatu interaksi antara
pengguna (end user) dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan.
Dan kemudian, dapat memberikan pesan saat terjadi sebuah kesalahan pada proses pengaturan
jaringan. Contoh beberapa services dan protokol yang berada pada application layer adalah HTTP,
SMTP, FTP (File Transfer Protocol), dan lain-lain.
2. Presentation Layer (Lapisan ke-6)
Mempunyai fungsi untuk mentranslasikan format data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi
melalui jaringan, ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh sebuah jaringan.Pada layer ini,
data juga akan ter-enkripsi dan dekripsi melalui sistem. Contoh protokol yang berada pada
presentation layer adalah MIME, SSL (Socket Secure Layer), TLS, dan lain sebagainya.
3. Session Layer (Lapisan ke-5)
Session layer merupakan lapisan yang berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi
dapat dibuat, dikelola, dan dikembangkan. Contoh protokol yang berada pada session layer adalah
NFS, SMB, RTP, dan lain-lain.
4. Transport Layer (Lapisan ke-4)
Transport layer mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data, serta memberikan
nomor urut untuk setiap paketnya. Sehingga, nantinya dapat disusun kembali saat sampai pada
tujuan. Pada layer ini juga menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisikan data,
seperti protokol TCP.
Protokol tersebut akan mengirimkan paket data, sekaligus memastikan bahwa setiap paket telah
diterima dengan sukses dan tepat sasaran. Selain itu, juga dapat mentransmisikan ulang terhadap
paket yang hilang atau rusak ketika proses pengiriman.

5. Network Layer (Lapisan ke-3)


Tugas dari network layer adalah membuat header untuk paket yang berisi informasi IP (Internet
Protocol), baik IP pengirim atau IP tujuan data. Pada suatu kondisi, network layer juga melakukan
proses routing melalui internetworking dengan menggunakan bantuan router dan switch pada layer
ke-3.
6. Data Link Layer (Lapisan ke 2)
Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan
transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama.
Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow
control.

7. Physical Layer (Lapisan pertama)


Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis
sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan
baik.

Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio,
dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan ke layer
kedua.
TCP/IP LAYER
1. Aplication Layer
Fungsi application layer yaitu bertugas untuk melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada
layer ini menunggu di portnya masing-masing pada suatu antrian untuk diproses. Yang bekerja pada
layer ini yaitu aplikasi:
2. Transportation Layer
Fungsi dari transportation layer adalah untuk membentuk sebuah sambungan antara host penerima
dan pengirim sebelum kedua host tersebut berkomunikasi dan seberapa sering kedua host ini akan
mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya.
3. Internet Layer
Fungsi layer internet pada TCP/IP yaitu berisi protokol yang mempunyai tanggung jawab dalam
pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan.
4. Network Acces Layer
Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data Link dan Physical Layer. Fungsi
network acces layer yaitu menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain
yang terkoneksi secara langsung. Dengna kata lain mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-
hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Dalam layer ini terdapat protokol-protokol seperti
Frame Relay, PPP pada WAN, ethernet pada LAN.
5. Physical Layer
Fungsi physical layer pada TCP/IP yaitu mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware
untuk membawa sinyal data transmisi. Pada layer ini mendefinisikan hal-hal seperti nomor dan
lokasi pin interface serta level tegangan.
Operasi-Operasi Pada Protokol TCP/IP
- Logical Addressing

Logical address adalah sebuah address (alamat komputer) yang dapat dikonfigurasi melalui software jaringan. Dalam TCP/IP, logical address dari
suatu komputer disebut IP address. Setelah kita mempelajari “Internet Layer” dan “Subnetting” nanti kita akan tahu bahwa IP address dapat terdiri
dari :
● Sebuah network ID yang mengidentifikasikan network
● Sebuah subnet ID yang mengidentifikasikan subnet dalam network.
● Sebuah host ID yang mengidentifikasikan komputer dalam sebuah subnet.

- Routing

Router adalah perangkat khusus yang dapat membaca informasi logical address dan memforward data ke network yang dituju. Pada level
sederhana, sebuah router memecah network yang besar menjadi beberapa subnet yang lebih kecil.Data yang ditujukan pada komputer atau
perangkat lain dalam sebuah subnet lokal tidak perlu/akan melewati router dan karena itu tidak mengganggu jalur transmisi pada network lain. Jika
data ditujukan pada komputer yang berada diluar subnet maka router akan mem-forward-kan data tersebut ke tujuan yang dimaksud.

- Name Resolution
Kita mungkin kesulitan mengingat address komputer apakah 111.121.131.146 ataukah 111.121.131.156. Karena itu, TCP/IP, menyediakan sistem
penamaan yang bersesuaian dengan angka-angka logical address yang disebut domain name atau DNS name. pemetaan domain name ke IP Address
ini disebut resolution. Sebuah server khusus yang disebut name server menyimpan table yang berisi cara untuk menerjemahkan domain name dari
dan ke IP address.DNS adalah sistem name resolution untuk internet dan metode name resolution yang paling banyak digunakan. Tetapi, beberapa
jaringan TCP/IP juga mendukung metode lain diantaranya Windows Internet Name Services (WINS) untuk menterjemahkan name Microsoft
Windows NetBIOS ke IP addresses..
- Error Control dan Flow Control
Adalah fitur-fitur protokol suite TCP/IP yang memastikan transfer data yang handal di dalam
network. Fitur-fitur ini menyertakan pengecekan data untuk error-error yang terjadi saat transmisi
data dan juga konfirmasi data yang diterima dengan baik.

- Application Support
Beberapa aplikasi jaringan bisa saja berjalan pada satu komputer yang sama. Protokol software harus
menyediakan metode untuk menentukan paket data yang diterima ditujukan untuk aplikasi jaringan
yang mana. Dalam TCP/IP, interface dari network ke aplikasi ini bisa ditempuh dengan sistem pen-
channel-an secara logik yang disebut ports
PROTOCOL DATA UNIT (PDU)

Protocol Data Unit atau yang sering disebut dengan PDU merupakan
bentuk potongan-potongan data pada setiap layer/lapisan yang berjalan
pada layered model (model referensi OSI dan TCP/IP), seperti yang kita
ketahui pada model referensi OSI terdapat tujuh lapisan (empat lapisan
pada TCP/IP) setiap lapisan memiliki fungsinya masing masing
berurutan dari atas ke bawah (enkapsulasi) dan dari bawah ke atas (de-
kapsulasi). Setiap lapisan memiliki format khusus yang
mengimplementasi-kan fitur dan fungsi pada protokol tersebut.
PDU pada model referensi OSI :
· Layer 1 (Physical Layer) : PDU nya adalah Bits.
· Layer 2 (Data Link Layer) : PDU nya adalah Frame.
· Layer 3 (Network Layer) : PDU nya adalah Packet.
· Layer 4 (Transport Layer) : PDU nya adalah Segments untuk
TCP,datagram untuk UDP.
· Layer 5 - 6 - 7 (Session - Presentation dan Application) : PDU nya
adalah Data.
1. Layer Physical, Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan
fisik. Layer ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan. layer ini merupakan layer yang paling dekat
dengan hardware.
2. Data link Layer, lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang
penting karna merupakan layer Pengkoreksi kesalahan dan Menentukan bagaimana setiap bit dari data
dikelompokan ke dalam frame.
3. Network Layer, Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau
internet protocol, sehingga uap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan.
4. Transport Layer, transport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar.
5. Session Layer, Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah
koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan
dan juga memelihara koneksi
6. Presentation Layer, Fungsi utama dari lapisan layer presentation ini adalah menteranslate data yang akan
ditransmisikan dari dan menuju sebuah application (aplikasi).
7. Application Layer, merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan
lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.
U pada model TCP/IP :

Bits, PDU yang digunakan untuk transmisi data biner melalui media.
✖ Layer 1 : Network Access layer, PDU nya adalah Frame.
✖ Layer 2 : Internet layer, PDU nya adalah Packet.
✖ Layer 3 : Transport layer, PDU nya adalah Segments.
✖ Layer 4 : Application Layer, PDU nya adalah Data.
USER DATA PROTOCOL (UDP)
- PENGERTIAN

UDP adalah singkatan dari User Data Protocol yang merupakan salah satu jenis protokol internet
yang memungkinkan sebuah perangkat lunak pada komputer bisa mengirimkan pesan ke komputer
lain melalui jaringan tanpa perlu ada komunikasi awal. Jadi saat Anda mengirimkan pesan melalui
UDP, komputer pengirim dan penerima tidak perlu bernegosiasi saat akan melakukan pertukaran
data.

- Port UDP
Di dalam UDP yang notabene adalah User Data Protocol jaringan TCP/IP, terdapat komponen yang
disebut dengan port. Port merupakan mekanisme yang memberikan izin kepada sebuah komputer
untuk mendukung beberapa saat koneksi dengan computer yang lainnya. Port dapat mengidentifikasi
aplikasi dan layanan yang berada di jaringan TCP/IP
Port dapat dikenali dengan angka 16-bit yang dimaksud port number dan
diklasifasikan dengan jenis protocol transport yang dimanfaatkan ke dalam port TCP
dan port UDP.Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket bisa mengirimkan
paket-paket yang berbentuk datagram. Datagram selanjutnya diperuntukkan terhadap
paket yang bersifat tidak handal (unreliable service). Sementara koneksi handal
(biasanya berlaku bagi TCP) selalu menyertakan keterangan jikalau terjadi kegagalan
dalam pengiriman data.
Salah satu kelebihan UDP ialah protokolnya yang ‘ringan’ (lightweight), sehingga
mampu menghemat sumber daya memori sekaligus sumber kapasitas prosesor.
Beberapa lapisan protocol aplikasi memerlukan penggunaan protocol yang terbilang
ringan dan dapat berfungsi secara spesifik.
- Cara Kerja UDP

UDP (User Data Protocol) memiliki cara kerja yang jelas berbeda dengan TCP. UDP mempunyai saluran atau channel yang berfungsi untuk
mengoneksi antar host untuk saling kirim informasi data. Channel itulah yang kemudian disebut dengan port UDP. Agar dapat terhubung
dengan protocol UDP, aplikasi sebuah komputer harus dilengkapi alamat IP.

Port UDP nantinya berguna untuk multiplexed message queue. Maksudnya, port UDP sangat dimungkinkan mampu bekerja menerima dan
mengirimkan pesan data secara bersamaan. Lalu setiap nomor channel UDP atau port UDP dilengkapi dengan nomor unik khusus dalam
pembagiannya sendiri.Ada beberapa tahapan cara kerja UDP yang dilakukan, setiap tahapan kerja saling sinambung. Berikut penjelasan
yang bersifat singkat.

1. Paket berisi client port dan port sumber berbentuk file text dikirim di dalam UDP Header
2. Paket isi port client dan port sumber audio dikirim ke server dalam UDP Header
3. Tujuan UDP membaca nomor port tujuan dan proses data
4. Paket asli mempunyai port tujuan, sehingga server bisa mengirimkan kembali data ke FTFP Client
5. Point 3 dan 4 berulang kembali ketika file audio dikirimkan client
6. Ketika aplikasi ingin mengirim data, UDP tidak akan membuffer ataupun memfragmen tiap data yang masuk
7. Karena data tidak mengalami prossesing data yang berbelit terutama karena tidak memfragmen data, maka jika data lebih besar
daripada MTU, lapisan IP yang harus memfragmennya.
IMPLEMENTASI/
APLIKASI TCP/IP
TELNET
Sebuah protokol jaringan yang digunakan pada
Internet atau Local Area Network untuk menyediakan
fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah
dengan menggunakan koneksi virtual terminal.
Fungsi telnet adalah mengakses komputer
(host/server) dari jarak jauh (remote login). Dengan
demikian, akses menjadi lebih praktis. Pada intinya,
telnet adalah program yang memungkinkan komputer
kita menjadi terminal dari komputer lain di internet.
FTP (File Transfer Protocol)
Sebuah protokol internet yang memungkinkan untuk
melakukan transfer file antar perangkat dalam suatu
jaringan yang menggunakan koneksi TCP. Didalam
FTP terdapat dua komponen utama yang dapat
digunakan, yakni FTP Server dan FTP Client.
FTP Server merupakan sebuah perangkat yang
berfungsi untuk memberikan akses file,
mendownload, dan menambah suatu file didalamnya.
FTP Client berfungsi untuk mengakses FTP Server
dengan menggunakan akun yang sudah diberikan
akses oleh FTP Server.
SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol)
Salah satu protokol standar di jaringan internet yang
digunakan untuk pengiriman email dari lokal email
ke mail server hingga dikirimkan ke alamat email
penerima. SMTP disini berfungsi untuk pengiriman
email dari website ke alamat email tujuan.
Menggunakan model interaksi
server
TCP atau IP berguna untuk mengatur pertukaran data
internet dan menjamin pengiriman pesan antar
komputer.
Layer OSI vs TCP/IP
Persamaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer
1. Kedua model ini sama-sama menggunakan Layer dalam menjelaskan proses
komunikasi data,
2. Kedua model ini juga sama-sama memiliki Application Layer, walaupun
terdapat perbedaan fungsi untuk layer tersebut,
3. Masing-masing dari model ini memiliki Transport dan Internet (network) Layer,
4. Kedua belah pihak menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packet-
switched dalam mencapai alamat tujuannya, dan
5. Dan bagi seorang jaringan yang profesional, kedua model tersebut harus
dipelajari untuk memahami konsep dasar komunikasi data di jaringan.
Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer
1. Di sebuah OSI Layer terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi (Application,
Presentation, dan Session) sedangkan dalam TCP/IP hanya hanya terdapat satu Layer yang
berhubungandengan aplikasi yaitu Application Layer.
2. Di dalam sebuah OSI Layer Proses komunikasi data yang di lakukan di dalam jaringan di
kerjakan secara physical dan di modelkan dalam dua layer (Data Link dan Physical Layer) sedangkan
pada TCP/IP hanya di modelkan dalam satu layer saja yaitu Network Access.
3. OSI Layer mempunyai 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam
jaringan sedangkan pada TCP/IP hanya mempunyai 4(empat) Layer untuk melakukan proses yang sama.
4. TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena modelnya yang lebih sederhana daripada model
OSI. Dan teknologi yang sebagian digunakan oleh kita di kehidupan sehari-hari untuk mengakses internet
adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI.
5. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP/IP mengembangkan
modelnya setelah sudah di implementasikan. Di masa depan, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart
dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai