Anda di halaman 1dari 11

TUGAS III JARINGAN KOMPUTER PERBANDINGAN TCP IP DENGAN OSI LAYER

OLEH :

NAMA NPM KELAS

: : :

WISNU HADI S (0934010144) TF A

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONALVETERANJAWA TIMUR 2011

LAYER MODEL REFERENSI OSI Pada tahun 1977 ISO (International Organization for Standarization) menetapkan OSI (Open Standard Interconnection) sebagai standar bagi komunikasi data, OSI adalah sebuah standar baku dan ia hanyalah sebuah model rujukan, jika kita misalkan suatu model adalah sebuah pertanyaan, maka protokol adalah jawabannya. Suatu protokol hanya dapat menjawab satu atau beberapa pertanyaan tertentu yang spesifik atau dengan kata lain suatu protokol hanya melayani suatu lingkup wilayah yang sangat terbatas. Sebuah protokol tentu saja tidak dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh sebuah model, akan tetapi dengan menggabungkan berbagai macam protokol dalam sebuah protokol suite (misalnya TCP/IP) kita dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh model yang ada. Ini adalah resep karakteristik dan standardisasi fungsi sistem komunikasi dalam hal lapisan abstraksi. Fungsi komunikasi serupa dikelompokkan ke dalam lapisan logis. Sebuah instance dari sebuah lapisan menyediakan layanan untuk lapisan atasnya contoh saat menerima layanan dari lapisan bawah. Sebagai contoh, lapisan yang menyediakan komunikasi bebas kesalahan di jaringan menyediakan jalur yang dibutuhkan oleh aplikasi di atasnya, sementara panggilan lapisan bawah berikutnya untuk mengirim dan menerima paket yang membentuk isi jalan itu. Dua contoh di satu lapisan terhubung dengan koneksi horizontal pada lapisan itu. MODEL OSI

Dalam model referensi OSI terdapat 7 layer, dimana setiap layer memiliki fungsi jaringan yang berbeda: Layer 7. Application Layer 6. Presentation Layer 5. Session Layer 4. Transport Layer 3. Network Layer 2. Data link Layer 1. Physical FUNGSI APLICATION LAYER Application layer (Layer 7 OSI) adalah layer OSI yang terdekat dengan user; menyediakan network services bagi aplikas user. Berbeda dengan layer yang lain, Layer 7 tidak menyediakan service bagi layer OSI lain. Contoh aplikasi ini adalah program spreadsheet, word processing, dan terminal bank. Layer 7 menetapkan adanya partner komunikasi yang diinginkan,menetapkan dan mensinkronkan kesepakatan prosedur untuk error recovery serta mengotrol integritas data. Jika inginmengingat Layer 7 dengan beberapa kata, pikirkan tentang browsers. FUNGSI PRESENTATION LAYER Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. FUNGSI SESION LAYER Session layer (Layer 5 OSI) menetapkan, mengatur, dan menghentikan sesi antara dua host yang berkomunikasi. Layer 5 menyediakan services bagi Layer 6 dan mensinkronkan dialog antara dua Layer 6 serta mengatur pertukaran data mereka. Disamping mengatur sesi, Layer 5 menyediakan perlengkapan untuk transfer data yang efisien, kelas pelayanan dan laporan pengecualian masalah Layer 5, 6 dan 7. Jika ingin mengingat Layer 5 dalam beberapa kata, pikirkan dialog dan percakapan (conversation). FUNGSI TRANSPORT Transport layer (layer 4 OSI) membuat segment data pada sistem host yang mengirim kemudian mengumpulkan kembali menjadi aliran data pada sistem host yang menerima. Secara khusus Layer 4 menjamin transport antara dua host.

Dalam menyediakan pelayanan komunikasi, Layer 4 menetapkan, menjaga dan menghentikan sirkuit virtual. Dalam menyediakan reliable service, Layer 4 menggunakan transport error detection-dan-recovery serta information flow control. Jika ingin mengingat Layer 4 dalam beberapa kata, pikirkan tentang quality of service dan reliability. FUNGSI NETWORK LAYER Network layer (Layer 3 OSI) adalah sebuah layer yang kompleks yang menyediakan skema pengalamatan, konektifitas dan pemilihan lintasan (path selection) antara dua sistem host yang mungkin berlokasi pada jaringan yang terpisah secara geografis. Jika ingin mengingat Layer 3 dengan mudah, pikirkan tentang pemilihan lintasan, perutean (routing), dan pengalamatan (addressing). FUNGSI DATA LINK LAYER Data link layer (Layer 2 OSI) menyediakan transit data yang terpercaya yang melintasi sebuah sambugan langsung(physical link). Dalam melakukan hal ini, Layer 2 menggunakan pengalamatan fisik (physical addressing), topologi jaringan,akses jaringan, pemberitahuan kesalahan (error notification), pengiriman frame yang berurutan dan kontrol aliran. Jika ingin mengingat Layer 2 dengan mudah, pikirkan tentang frame dan kontrol akses media (media access control). FUNGSI PHYSICAL LAYER ysical layer (Layer 1 OSI) mendefinisikan spesifikasi fungsional, prosedural, mekanikal dan elektrikal untuk mengaktifkan, menjaga dan mematikan sambungan langsung antara dua sistem. Misalnya tingkat tegangan, waktu perubahan tegangan, kecepatan data, jarak pengiriman maksimum, konektor fisik dll. Jika ingin mengingat Layer 1 dengan mudah, pikirkan tentang sinyal dan media. ENKAPULASI DATA Enkapsulasi membungkus data dengan informasi protokol yang diperlukan sebelum dikirim. Sehingga, ketika bergerak turun melewati layer-layer OSI, paket data menerima header, trailer, dan informasi lain. Lima langkah konversi untuk enkapsulasi data: 1. 2. 3. 4. 5. Membuat data Masukkan data dalam segment Masukkan segment dalam paket atau datagram Masukkan paket dalam frame Konversi frame ke pola 1 dan 0 (bit)

MODEL REFERENSI TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Setiap layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer diatasnya, ada 2 buah fungsi yang berbeda : 1. same-layer interaction : dua buah komputer menggunakan protokol untuk saling berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer lainnya. 2. adjacent-layer interaction : pada satu komputer, sebuah layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer yang berada diatasnya. 1. Network Access Layer Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb. 2.Internet Layer Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memilikiperanan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah: Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet

Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan. 3.Transport Layer Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain : Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data. Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol.Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti. 5. Application Layer Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP

(File Transfer Protocol) untuk transfer file,HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lainlain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

PERBANDINGAN TCP IP DENGAN OSI LAYER TCP/IP dikembangkan dengan mengacu pada model DoD (Departement of Defense), tidak seperti model OSI model DoD hanya memiliki empat layer, tapi tetap saja model DoD dapat berfungsi sebagaimana model OSI. Adapun perbandingan antara model OSI danTCP/IP dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar Perbandingan antara model OSI dengan model DoD atau model TCP/IP Perbedaan Model OSI dan TCP/IP : 1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers. 2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer. 3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet. Prinsip Kerja OSI layer Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data-link layer, data-link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut

dengan peer-layer communication. Pada gambar di bawah ini dapat dilihat ilustrasi daripeer-layer comunicaion.

Gambar Proses pengiriman dan penerimaan data pada model OSI Lebih mudahnya Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Dari masing- masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing- masing layer dari layer application sampai physical. Prinsip Kerja TCP/IP Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untuk memindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung. Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan. Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak

mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut. Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada. Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak. Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya. Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja. Penggunaan Layer OSI dalam kehidupan sehari-hari ,sebagai contoh sehari-hari kita menerima email : Layer 7, Anda memakai Microsof Outlook yang mempunyay fungsi SMTP dan POP3 Layer 6, anda mengirim email dengan format ASCII atau HTML Layer 5, anda menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi komunikas jaringan. Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk menerima data dari server email Layer 3, computer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan. Layer 2, Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Ethernet Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5

DAFTAR PUSTAKA 1. http://catatan-yushiku.blogspot.com/2010/10/perbedaan-osi- layer-dan-tcpiplayer.html 2. http://en.wikipedia.org/wiki/Osi_layer 3. http://blog.unsri.ac.id/eka_link/tugas/perbedaan-osi- layer-dan-tcp- ip- layer/pdf/1570/ 4. http://directory.umm.ac.id/Operating%20System%20Ebook/SUSE/suse3.pdf 5. http://lenteraqolbu.files.wordpress.com/2009/09/makalah-jarkom-_tcpiposi_.pdf 6. http://www.saptarizkifauzi.co.cc/2010/01/prinsip-kerja-osi-layer-vs-tcpipserta.html 7. http://blog.unsri.ac.id/zuyan/ccna-cisco-network-academy/perbedaan-osilayer-dan-tcpip- layer/mrdetail/2358/

Anda mungkin juga menyukai