Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International


Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika
terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi


antar computer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi.
Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di
dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan
kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar informasi melewati
sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan salah satu atau
lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol
komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN,
protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.

Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta
mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN
beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari
macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang
bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya
protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam
sederetan protocol.
 TUJUAN MAKALAH

Berikut beberapa tujuan pembuatan makalah ini :

1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Jaringan Komputer dan Komunikasi


Data
2. Untuk mengetahui pengertian model OSI
3. Untuk mengetahui tujuan OSI Layer
4. Untuk mengetahui cara kerja model OSI
5. Untuk mengetahui bagian – bagian layer OSI

 RUMUSAN MASALAH

Berikut rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini :

1. Apa itu model OSI?


2. Apa saja tujuan dari OSI Layer?
3. Bagaimana cara kerja model OSI?
4. Apa saja bagian – bagian layer OSI?
BAB II
PEMABAHASAN

2.1 PENGERTIAN MODEL OSI

OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection adalah standard


komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standard itulah yang
menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui
jaringan. Dahulu ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang
berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi
yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain.
Sehingga dibentuklah standard OSI.

Open Systems Interconnection (OSI) model juga merupakan suatu referensi untuk
memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya
adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan actual. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan.

Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk


mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk
lapisan yang ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada
melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat
lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses
komunikasinya

2.2 TUJUAN OSI LAYER

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami. Fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran
komunikasi data. Termasuk jenis – jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing.
Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun
dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard

2.3 CARA KERJA OSI LAYER

Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication
layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada
layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer
kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke
physical layer.

Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host
tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah
kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket
data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link
layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada
paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di
buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan
dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer
di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan
“peer-layer communication”.

2.4 BAGIAN – BAGIAN OSI LAYER

1. Application Layer

Layer aplikasi merupakan layer OSI yang paling dekat dengan user, ia
memberikan servis jaringan ke aplikasi user. Layer ini berbeda dengan layer yang
lain karena ia tidak memberikan layanan pada layer lain, tetapi pada aplikasi di
luar model OSI. Untuk memudahkan pemahaman tentang application layer,
dianalogikan dengan browser.
Application layer menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file,
email, akses suatu komputer atau layanan. Model OSI memberikan pemisahan
modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan
implementasi protokol untuk masing-masing lapisan. Application Layer berfungsi
sebagai interface antara aplikasi yang dihadapi user andresource jaringan yang
diakses. Sesuai namanya, lapisan ini menjembatani interaksi manusiadengan
perangkat lunak/software aplikasi.

Aplikasi pada host yang berjauhan namun terhubung pada jaringan, dan
mengontrol komunikasi antar aplikasi (membangun, memelihara, dan mengakhiri
sesi komunikasi antar aplikasi).

Protokol yang berada pada layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2. Presentation Layer

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk


menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.
Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri
suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan
pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya. Presentation layer
memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. atau contoh
layanan pressentation adalah encoding data.

Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:

– Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan.

– Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan
secara efisien.

– Memformat grafis.

– Melakukan translasi konten.


– Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu.

– Bagaimana data dipresentasikan.

– Menyajikan data.

– Sebagai layanan penterjemah.

– Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau
EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.

Cara Kerja

Cara kerja dari presentation layer salah satunya yaitu pengkodean data (data
encoding). Kebanyakan pengguna tidak memindahakan string bit binair yang
random. Para pengguna saling bertukar data seperti nama orang, tanggal, jumlah
uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter,
bilangan integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari
beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu computer
dengan computer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter
(misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya, komplemen satu dan
komplemen dua), dan sebagainya.

Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentasi yang berbeda
untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat
dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai denagn pengkodean standar yang akan
digunakan “pada saluran”.presentation layer mengatur struktur data abstrak dan
mengkonversi dari representasi yang digunakan pada sebuah computer menjadi
representasi standar jaringan, atau sebaliknya.
Contoh Penggunaan

Salah satu contoh dari Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol
(VTP). Fungsi dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus
diubah fungsinya menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang
vendor. Paket software bagian ini adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD
(Packet Assambly Deassambly)

X.3 : mengontrol operasi

X.28 :terminal emulator

X.29 : Host emulator

Fungsi dari VTP untuk presentation layer adalah :

1. Membuat dan memelihara struktur data


2. Translating karakteristik terminal ke bentuk standard

Contoh lain dari presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang
mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting.
Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format
ASCII atau HTML. Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang
diatasnya. Dia memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya
applikasi yang menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data
tersebut.

Aplikasi

Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah,


pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan
mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas
seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada
Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis,
film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG,
QuickTime, dan RTF.

3. Session Layer

Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model
referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah
jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai
efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena
fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam
model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport).
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran
data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah
yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling
terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk
melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga
menetapkan [[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh,
protokolNetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada
lapisan ini.

Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa
protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga
lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan
aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai
sebuah lapisan aplikasi saja.

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan


pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa,
seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang
istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk
memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk
memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.
Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada
suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah
saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk
menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi
ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin
lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash
yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer
mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan
lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat
menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data
yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Protokol yang terdapat pada Session Layer :

Beberapa protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah :

1. NETBIOS ( Netbios Extended User Interface)session interface dan


protokol dikembangkan oleh IBM.
2. PAP ( Printer Access Protocol )terdapat pada printer postscript untuk akses
pada jaringan Apple Talk.
3. NETBEUImerupakan pengembangan dari Netbios yang digunakan pada
produk Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN.
4. Network File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem dan
digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk
Unix workstation ke remote ressources.
5. Structured Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM,
menyediakan cara simple bagi users untuk mendefinisikan kebutuhan
informasi mereka pada kedua sistem baik lokal maupun remote.
6. Remote Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang luas dan
merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang
memiliki layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di
server.
7. X Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk
berkomunikas dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan
mereka untuk beroperasi seolah olah terpasang monitor lokal.
8. AppleTalk Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme Client/Server
yang lain, yang digunakan pada Appletalk client server.

Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node.

Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :

– Simplex, komunikasi satu arah.

– Half-duplex, komuniksi dua arah bergantian.

– Full-duplex, komunikasi dua arah bersamaan.

Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :

1. Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas presentasi.


2. Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi
operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya.

Contoh dari session layer :

 Gateway
 Network components: Gateway
 Protocols: NetBIOS – Names Pipes – Mail Slots – RPC
4. Transport Layer

Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi yang bebas dari
gangguan. Ada dua jenis komunikasi data jaringan komputer, yaitu Connection
Oriented dan Connectionless. Pada jenis komunikasi Connection Oriented data
dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun juga. Apabila ada gangguan,
maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis komunikasi Connectionless,
tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data yang dikirim telah diterima
dengan baik oleh penerima.

Biasanya lapisan ini mengubah layanan yang sangat sederhana dari lapisan
Network menjadi sebuah layanan yang lebih lengkap bagi lapisan diatasnya.
Misalnya, pada layer ini disediakan fungsi kontrol transmisi yang tidak dimiliki
oleh lapisan di bawahnya.

Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah
tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX

Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang dikirimkan dan mengacu pada
service number serta datanya adalah segment.Lapisan transport bertanggung
jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada jenis
message tertentu.

Tanggung jawab spesifik lapisan transport ini adalah :

 Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam


program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu
dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery
source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja
namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang
berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki
alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port
address.
 Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-
segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number.
Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk
merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi
menjadi message yang utuh.
 Connection control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai
connectionless atau connection-oriented.
 Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport
bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan
flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
 Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data
link, juga berorientasi end-to-end

Contoh dari transport layer :

B-router

Network components:

– Gateway

– Advanced Cable Tester

– Brouter

Protocols :

– TCP, ARP, RARP;

– SPX
– NWLink

– NetBIOS / NetBEUI

– ATP

5. Network Layer

Network layer Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Network
layer, merupakan layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana
computer mengidentifikasi logical address seperti IP Addreses, bagaimana
meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data. Layer ini
juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih
kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.

Lapisan ini menyediakan teknologi switching dan routing, membuat jalur logis
(yang dikenal sebagai sirkuit virtual) untuk transmisi data dari node ke node.
Routing dan forwarding adalah fungsi dari lapisan ini, serta pengalamatan,
internetworking, error handling, kontrol kongesti dan sequensi paket.

FUNGSI-FUNGSI NETWORK LAYER

1. Memahami Proses Data Berjalan Dari satu Jaringan ke Jaringan


Lainnya

Fungsi utama dari Network adalah pada referensi model OSI untuk enable
message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih
banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program
– program yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk
mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-
jaringan.
2. Subneting Jaringan

Suatu jaringan didefinisikan oleh address jaringannya. Address jaringan dapat


mempunyai arti baik internal maupun external. Dilihat dari luar (jaringan
tersebut), sebuah address jaringan dapat mengidentifikasikan suatu jaringan
dibawah satu administrasi. Secara internal, jaringan itusendiri dapat dibagi
kedalam beberapa jaringan, dimana masing-masingmempunyai address
jaringannya sendiri-sendiri. Hal ini disebut sebagai “subneting”.

3. Subneting Layer Network

Dari luar jaringan ini terlihat sebagai satu address jaringan yang di manage oleh
satu organisasi. Akan tetapi secara internal, jaringan ini mempunyai banyak
subnet-subnet. Setiap subnet tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi
dengan router-router semua piranti bisa melakukan komunikasi satu sama lain
antar jaringan (sesuai dengan rule security yang dibuat). Router-router
menghubungkan jaringan-jaringan, segmen jaringan dengan address-address yang
berbeda.

4. Switching

Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching.

 Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari
satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan
lainnya.
 Memindahkan data antara jaringan-2 terhubung untuk mencapai tujuan
akhir. Ada dua metoda bagaimana paket-paket berjalan melalui suatu
jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.

5. Data Link Layer

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model
OSI, yangdapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang
dikirimkan menjadi bit-bitmentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan
ini merupakan lapisan yang akanmelakukan transmisi data antara perangkat-
perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalamsebuah wide area network
(WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network(LAN) yang
sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control,
koreksikesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal.
MAC address jugadiimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa
perangkat seperti Network InterfaceCard (NIC), switch layer 2 serta bridge
jaringan juga beroperasi di sini.

Lapisan data-link dapat melakukan pentransferan data melalui saluran fisik.


Pentransferandata tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak. Beberapa
protocol lapisan data-link tidakmengimplementasikan fungsi Acknowledgment
untuk sebuah frame yang sukses diterima, danbeberapa protokol bahkan tidak
memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (denganmenggunakan
checksumming). Pada peristiwa tersebut, fitur-fitur acknowledgment
danpendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih
tinggi, seperti halnyaprotokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan
transport).

Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah
dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelumditeruskan ke Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini
dengan memungkinkanpengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah
data frame (biasanyaberjumlah ratusanatau ribuan byte). Kemudian lapisan data
link mentransmisikan frame tersebut secara berurutandan memproses
acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena lapisanfisik
menerima dan mengirim aliran bit tanpa memperdulikan arti atau arsitektur frame,
makatergantung pada lapisan data linklah untuk membuat dan mengenali batas-
batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke
awal dan akhir frame.
Tujuan utama dari layer Data Link adalah:

1. Format data kedalam frames untuk transmission


2. Memberikan error notifications
3. Memberikan control aliran
4. Specifykasi topology jaringan logical dan metoda-2 media access

Pengiriman Data Pada Data Link Layer

– Penentuan waktu pengiriman data yang tepat apabila suatu media sedang
terpakai, hal ini perlu melakukan suatu deteksi sinyal pembawa.

– Pada Ethernet menggunakan metode Carrier Sense Multiple Access / Collision


Detection (CSMA/CD).

– Pada jaringan yang dapat melakukan akses secara bersamaan simultan. Maka
bila Host A mengirimkan data ke Host D, maka Host B dan C akan melakukan
deteksi jalur, dan apabila jalur sedang dipakai maka Host B dan C akan menunggu
terlebih dahulu.

Error Checking Pengiriman Data

 Data-Link dapat melakukan deteksi error dan memberikan peringatan


(notification) kepada lapisan diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi.
 Teknik yang digunakan error ddetection adalah Frame Check Sequence
(FCS) dan Cyclic Redundancy Check (CRC).
 Data Link tidak melakukan error-correction

6. Physical Layer

Pada lapisan ini berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi.
Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu
sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1
bit pula, dan bukan 0 bit. Lapisan ini memiliki tugas untuk mengatur sinkronisasi
pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan
prosedur untuk membangun , mengirimkan data/informasi dalam bentuk digit
biner, memelihara dan memutuskan hubungan komunikasi. Pada physical
layer terdapat perangkat keras dasar jaringan yang terdiri
atas Repeater, Multiplexer, Hubs(Passive and Active), Oscilloscope
dan Amplifier.

Media-media fisik tersebut terjadi perpindahan arus bit yang melibatkan sinyal-
sinyal digital. Dalam pengirimannya harus terjadi kesamaan dalam nilai bit.
Apabilamengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai
1 bit pula, dan bukan 0 bit. Oleh karena level tegangan dalam pengiriman harus
tetap sama dan terjaga hingga pengiriman selesai.

Protokol pada layer ini adalah :

 Jaringan telepon modem – V.92


 IRDA Physical Layer
 USB Physical Layer
 EIA RS-232, EIA-242, EIA-422, RS-449, RS-485
 Ethernet Physical layer termasuk 10BASE-T, 10Base5, 100BASE-FX,
100BASE-T,
 1000BASE-T, 1000BASE-SX dan varietas lainnya
 Varietas 802.11 Wi-Fi physical layer
 DSL
 ISDN

Perangkat yang digunakan pada layer ini adalah :

 Network Adapter
 Repeater
 Modem
 Fiber Media Converter
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mengaruhi


atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. ‘dalam sebuah
layer,protokol saling dipertukarkan,dan memungkinkan komunikasi terus
berlangsung.pertukaran ini berlangsung di dasarkan pada perangkat keras
“hardware” dari vendor yang berbeda-beda dan alasan dan keiginan yang berbeda-
beda.

*Sebagai contoh:jika suatu perusahaan mengantarkan surat ada yang pakai


motor,mobil,pesawat,dll.Itu sama saja yang penting surat bisa terkirim ke tempat
tujuannya. Begitu pula dgn layer Osi,Transfer data melalui perangkat hardware
yang berbeda itu sama saja yang penting data bisa sampai ke tujuan.

Anda mungkin juga menyukai