“ 7 OSI MODEL”
TUGAS DISUSUN
OLEH:
NAMA:GHEA DIVINUBUN
KELAS:XI-3(PEMINATAN INFORMATIKA)
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer ” dan “lower layer.
Upper layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yangmenjadi perhatiannya adalah pada
“lower layer”.
Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama
penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari
tiap-tiap layer yang berhubungan dengan alirankomunikasi data. Termasuk jenis-jenis
protoklol jaringan dan metodetransmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik
dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di
atasnyamaupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Secara fungsional 7 layer OSI dibagi menjadi dua bagian yaituupper layers dan lower
layers:
1.Upper layers , segala sesuatu yang berkaitan dengan userinterface, data formatting, dan
communication session, lebihtepatnya banyak berkaitan dengan aplikasi (software).
Yangtermasuk dalam Upper Layers yaitu Application Layer,Presentation Layer, dan
Session Layer.
2.Lower layer, Segala sesuatu yang berkaitan dengan Networkatau jaringan, data flow atau
bagaimana data mengalir,Bagian dari Lower Layers yaitu Physical Layer, Data LinkLayer,
Network Layer, dan Transport Layer.
Tujuh dari model OSI mendifinisikan interface antara software-software yang berkomunikasi
dan aplikasi yang memerlukanuntuk berkomunikasi keluar dari komputer dimana
aplikasitersebut berada. Layer Application OSI memiliki fungsi-fungsi:
Mendukung file transfer.
Kemampuan untuk melakukan.
Pencetakan (print) pada jaringan.
Surat elektronik (email).
Pengiriman pesan elektronik (electronic messaging).
Melakukan browsing pada World Wide Web.
OSI model mengklasifikasikan dan mengatur hal-hal yang mesti dilakukkanoleh komputer
untuk menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan.OSI model merupakan metode
yang paling banyak digunakan dalam jaringan komunikasi data, akan tetapi yang mesti
diingan adalah OSI layerhanyalah model teoritis yang mendefinisikan standar untuk
programmer dan administrator jaringan, bukan sebuah alat atau perangkat keras.
Penggunaan dan pemahaman yang baik terhadap OSI Layer dalamkaitannya dengan
konsep jaringan memberikan keuntungan sebagai berikut:
1.Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentangnetworking kepada para
professional di bidang networking.
2.Membagi tugas pada masing masing layer.
3.Memungkiinkan spesialisasi yang berbeda pada masing masing layer.
4.Dapat dijadikan bahan pertinmbangan dalam troubleshoot masalah.
5.Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat.
6.Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengambang dan perubahan pada sebuah
layer tidak mempengaruhi layer lainnya.
Namun OSI layer juga tidak lepas dari kekurangan, berikut adalah kekurangan dari OSI
model:
1.Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar benar melakukan fungsiyang sebenarnya.
2.Implementasi dalam dunia industri jaringan memiliki hubungan yangsama persis dengan
lapisan pada OSI Layer.
3.Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbedayang membantu
mengirim atau menerima pesan keseluruhan.
4.Protokol yang berbeda beda fungsinya pada tiap lapisan dapatmengirimkan atau
menerima pesan.
5.Perubahan pada suatu protokol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.