Anda di halaman 1dari 6

MODUL STANDARD KOMUNIKASI

DATA

OSI Layer: Pengertian, Fungsi, 7 Lapisan, &


Cara Kerjanya

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN (TLJ)

SMKS SWADHIPA 2 NATAR


OSI layer adalah salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang mampu membuat
aktivitas manusia menjadi lebih efisien. Contohnya yaitu pengiriman sebuah pesan
melalui email.

OSI layer adalah sistem yang berperan dalam pengiriman tersebut, sehingga pesan yang
dikirim oleh A melalui perangkatnya akan sampai atau diterima oleh B di dalam perangkatnya
juga.

Pengertian OSI Layer

Jaringan komputer dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan. Sehingga setiap
user di seluruh penjuru dunia dapat melakukan komunikasi dengan cepat dan optimal. Saat
ini, sudah ada standarisasi khusus yang mengatur penggunaan jaringan komputer, yaitu OSI
Layer.

Pada tahun 1970, terdapat sebuah organisasi yang berlokasi di Eropa bernama ISO
atau International Organization for Standardization. Mereka mengembangkan sebuah model
arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open Networking (Model Jaringan
Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan fungsinya masing-masing.

Kepanjangan dari OSI adalah Open System Interconnection yang memiliki arti sebagai model
referensi dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah
berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi
komputer.

Tujuan dibuatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang dibuat
dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan produk atau sistem
tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.

Fungsi OSI Layer

Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan dan developer jaringan internet tidak
menerapkan protokol model OSI layer dengan baku. Karena tidak semua proses butuh OSI
layer dan dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.
Namun konsepnya juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini masih banyak
digunakan terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi
jaringan. Sehingga, akan dapat segera diatasi dan komunikasi kembali normal.

Fungsi dari konsep OSI layer adalah memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan,
sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melacak masalah jaringan. Dengan
begitu, masalah jaringan bisa diatasi dengan lebih mudah.

7 Lapisan OSI Layer

Berikut adalah tujuh model OSI layer yang dimana setiap lapisannya memiliki fungsi dan
tugas masing-masing.

1. Application Layer (Lapisan ke 7)


Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan
aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini
menjadi layer paling atas dari model OSI. Contoh beberapa protokol yang ada di
layer application pada OSI adalah HTTP, FTP, SMTP, dan lain-lain.

2. Presentation Layer (Lapisan ke 6)


Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host
jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang
nantinya akan dipakai dalam layer application.
Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem.
Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL, dan lainnya.

3. Session Layer (Lapisan ke 5)


Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan
terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi
internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP,
SMB, dan lainnya.

4. Transport Layer (Lapisan ke 4)


Mengapa disebut transport layer? Sebab lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit.
Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:

• Memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data


• Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer
• Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah
untuk menyusun ulang
• Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang

Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya
gangguan.

5. Network Layer (Lapisan ke 3)


Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap
komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan. Fungsi lainnya adalah melaksanakan
proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.

6. Data Link Layer (Lapisan ke 2)


Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam
menyalurkan transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar
terjadi di layer pertama. Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan,
pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow control.

7. Physical Layer (Lapisan pertama)


Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data.
Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan
sinyal dengan baik.

Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi
radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan
ke layer kedua.

Cara Kerja OSI Layer

Untuk memahami cara kerja OSI Layer, kamu bisa membayangkannya seperti tahapan
mengirim surat. Nah, agar surat diterima dengan baik, tentu harus melewati berbagai tahapan
pengiriman sesuai prosedur yang ditetapkan.

Berikut sedikit penjelasan mengenai cara kerja OSI layer:

1. Application layer akan mengirim data yang dikirim oleh user pada perangkat komputer
penerima data.
2. Terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan pada presentation layer.
3. Pada session layer akan dibentuk sesi perjalanan data hingga seluruh proses
pengiriman data selesai dilaksanakan.
4. Pengirim melakukan pemecahan data di transport layer, dan dikumpulkan kembali
pada transport layer penerima.
5. Network layer membuat alamat untuk mengarahkan data ke tujuan dengan benar.
6. Akan dilakukan pembentukan data menjadi bentuk frame serta alamat fisik dalam
data link layer.
7. Pada physical layer, si lapisan utama, data akan dikirim melalui perantara jaringan
menuju lapisan transport penerima.
8. Alur proses akan berbalik serta berulang dari physical layer ke application layer sampai
mengarah ke jaringan komputer user.

Kesimpulan

OSI layer adalah sebuah standar konseptual jaringan yang membuat kita akhirnya dapat
berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, OSI juga bermanfaat untuk mendeteksi masalah jaringan
yang terjadi. Masalah jaringan dapat diketahui jika menerapkan pengecekan di tiap-tiap layer. Dengan
begitu, kita bisa menghemat waktu untuk dapat menyelesaikan masalah jaringan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai