Anda di halaman 1dari 8

Tugas

Komunikasi Data
Penerapan OSI LAYER

Disusun Oleh

Nama : Ahmad Hasan Mustofa


NIM : 200103142

Universitas Duta Bangsa Surakarta


2023
BAB I
Pendahuluan
1. Sejarah
Jauh sebelum kita mengenal ilmu komputasi khususnya di Indonesia, pada
tahun 70an, para ahli dari berbagai perusahaan software seperti Digital dan IBM
serta perusahaan besar lainnya mengembangkan arsitektur jaringan. Arsitektur
sebagai model. Kemudian tidak berjalan dengan baik karena perbedaan protokol dan
format data yang dibuat oleh masing-masing perusahaan/developer. Jadi, pada
tahun 1980-an, ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) memecahkan
masalah ini dengan menciptakan model arsitektur jaringan yang disebut OSI.
Masalah utama saat berkomunikasi antar komputer dari vendor berbeda
adalah penggunaan protokol dan format data yang berbeda. Menghadapi kenyataan
ini, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) memperkenalkan model
referensi pada tahun 1980an yang menggambarkan pengoperasian serangkaian
protokol SNA. Model referensi ini selanjutnya disebut sebagai Open Systems
Interconnection (OSI).
Model referensi OSI terdiri dari 7 bagian/layer yang masing-masing layer
mempunyai tugasnya masing-masing. Karena OSI terdiri dari tujuh jenis lapisan,
maka model referensi OSI sering disebut sebagai OSI Layer 7.

2. Pengertian OSI 7 Layer


OSI adalah singkatan dari (Open Intersystem Interconnect). Tujuan
pembuatan OSI adalah untuk menghubungkan komunikasi data melalui kerangka
logis yang terstruktur. Dengan cara ini, perancang jaringan dapat memahami metode,
jenis protokol, dan setiap lapisan.
Bagi masyarakat awam seperti kita, dunia cyber adalah program yang diciptakan
untuk dunia komputasi agar dapat saling terhubung melalui jaringan dengan cepat
dan efisien.
Standar OSI Layer bekerja dalam prosedur yang sistematis. Konsep ini membagi alur
sistem komunikasi secara runtut ke dalam tujuh lapisan abstrak (layer) dengan
peranannya masing-masing. Berikut penjelasan mengenai tujuh lapisan dalam
konsep OSI Layer.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Model OSI Layer dan Penjelasan

a. Application
Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan
prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer
adalah penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.
Contohnya saat mengirim surel. Program e-mail, seperti Gmail, akan memulai
komunikasi dengan jaringan sebelum pesan bisa dikirim. Di sinilah Application Layer
berlangsung melibatkan protokol HTTP, SMTP, FTP, dan telnet.
b. Presentation
Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa
digunakan dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data
agar program tersebut dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya.

Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda


antara dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu
men-dekripsi-nya pada perangkat penerima.
c. Session
Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan
ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar
pertukaran data berjalan dengan baik.
Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk mengirim 100
data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah mencapai
50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.

d. Transport
Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua
perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan
berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.

Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua
perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan.
Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika
gagal.

e. Network
Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan
jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda.
Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.

Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini
menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam
paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika telah sampai pada perangkat
penerima.

f. Data Link
Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan
pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama
dengan Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.

g. Physical
Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan
data dalam bentuk bit stream. Physical Layer mencakup segala peranti pertukaran
informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk kabel dan
tombol-tombol.

2. Protokol OSI
Open System Interconnection atau OSI Layer adalah standardisasi khusus yang
memungkinkan berbagai komputer dapat saling berkomunikasi menggunakan
protokol sesuai standarnya. Model ini dirancang oleh ISO (International Organization
for Standardization).
BAB III
IMPLEMENTASI OSI LAYER

Saat mulai mengenal jaringan komputer, hal pertama yang sering kita pelajari
adalah TCP/IP. TCP/IP bisa mirip dengan bahasa. Ketika orang bertukar informasi,
mereka berbicara dalam bahasa yang dipahami oleh pembicara dan pendengar. Hal
yang sama berlaku untuk komputer atau server di jaringan. Untuk terjalinnya
komunikasi dan pertukaran informasi, diperlukan bahasa yang sama. Sekalipun merk
server jaringan berbeda, server tersebut tetap dapat berkomunikasi dengan server
lain karena menggunakan standar komunikasi yang sama yaitu TCP/IP. Protokol
Internet pertama kali dirancang pada tahun 1980-an, namun pada tahun 1990-an,
seiring dengan semakin populernya Internet dan semakin banyaknya server, mulai
bermunculan protokol-protokol yang hanya digunakan oleh kelompok tertentu atau
protokol yang dikembangkan oleh produsen tertentu. Belum tentu kompatibel
dengan protokol lain dari pabrik lain. . Terakhir, Organisasi Internasional untuk
Standardisasi (ISO) menciptakan protokol standar yang sekarang dikenal sebagai
Protokol Model Interkoneksi Sistem Terbuka, atau disingkat OSI. Model OSI
merupakan acuan dan konsep teoritis dasar tentang cara kerja suatu protokol.
Dalam perkembangannya, TCP/IP digunakan sebagai standar de facto.

Standar OSI memiliki 7 layer. Dan tiap layer nya memiliki definisi yang berbeda-beda.
Layer 7 : Application Layer
Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja
menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja
menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan.
Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll.

Layer 6 : Presentation Layer


Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer
ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.

Layer 5 : Session Layer

Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB.

Layer 4 : Transport Layer


Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah
sampai pada sisi tujuan. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan
digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan
paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau
rusak di tengah jalan.

Layer 3 : Network Layer


Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP
pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

Layer 2 : Data-link Layer


Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Layer 1 : Physical Layer


Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring),
topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Contoh penerapan model OSI :


Contoh penerapan model OSI sehari-hari pada proses penerimaan e-mail:

• Layer 7, Anda memakai Microsoft Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.
• Layer 6, mengirim email dengan format ASCII atau HTML.
• Layer 5, dalam menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk
membuka sesi komunikasi jaringan
• Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka
untuk menerima data dari server email.
• Layer 3, Komputer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table
yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan
• Layer 2, Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Etherne
• Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada
kabel UTP Cat 5
Contoh Aplikasi:
Aplikasi word processing, aplikasi ini digunakan untuk pengolahan text sehingga program ini
tidak berhubungan dengan OSI. Tetapi bila program tersebut ditambahkan fungsi jaringan
misal pengiriman email, maka aplikasi layer baru berhubungan disini.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=59
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20097/Tayang-11-12-Network-Layer.pdf

Anda mungkin juga menyukai