NIM : 21120143
KELAS/PRODI : E/TEKNIK INFORMATIKA S1
MATA KULIAH : JARINGAN KOMPUTER
7 OSI LAYER
Model OSI (Open System Interconnection) diciptakan oleh International Standar
Organization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses
komunikasi data yang berinteraksi melalui jaringan. Dahulu komunikasi data yang
melibatkan komputer-komputer dari vendor yang berbeda-beda. Open System
Interconnection memiliki arti sebagai model refensi dari sebuah kerangka yang bersifat
konseptual.
Tujuan dibuatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang dibuat
dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan produk atau sistem tanpa
perlu melakukan penanganan secara khusus.
Fungsi dari konsep OSI layer adalah memudahkan proses pencarian titip awal permasalahan,
sehingga meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melacak masalah jaringan bisa diatasi
dengan mudah.
Berikut adalah tujuh model OSI layer yang dimana setiap lapisannya memiliki fungsi dan
tugas masing-masing.
Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi
yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling
atas dari model OSI. Contoh beberapa protokol yang ada di layer application pada OSI
adalah HTTP, FTP, SMTP, dan lain-lain.
Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem.
Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL, dan lainnya.
3. Session Layer (Lapisan ke 5)
Mengapa disebut transport layer? Sebab lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit.
Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:
Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya
gangguan.
Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam
menyalurkan transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar
terjadi di layer pertama. Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan,
pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow control.
Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data.
Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan
sinyal dengan baik.
Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi
radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan
ke layer kedua.