Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERANGKAT KERAS

“HARDISK”

DISUSUN OLEH
NAMA : Marzhanda Aurelia Daik
NIM : 21120243
KELAS / PRODI : E / TEKNIK INFORMATIKA S1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
“PERANGKAT KERAS HARDISK”. Makalah ini dapat diselesaikan atas dukungan dari pak dosen
yang sudah memberikan materi tentang hardisk dan juga daei berbagai sumber lainnya.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalah.
Akhirnya saya berharap agar Makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-
pihak terkait.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Hardisk
B. Sejarah Hardisk
C. Perkembangan Hardisk
D. Jenis- Jenis Hardisk
E. Cara Kerja Hardisk

BAB IV. PENUTUP


Kesimpulan
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah PERANGKAT KERAS, sekaligus untuk
menambah pengetahuan tentang hard disk, sehingga kita dapat memahami secara detail
tentang hard disk.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini rumusan masalah yang dapat kami paparkan adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Hardisk
2. Sejarah Hardisk
3. Perkembangan Hardisk
4. Jenis-Jenis Hardisk
5. Cara Kerja Hardisk

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka tujuan dari penulisan
makalah ini antara lain: pengertian hardisk, sejarah hardisk, jenis hardisk, fungsi hardisk,
dan cara kerja hardisk.
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Hardisk

Harddisk adalah salah satu perangkat keras komputer yang menyediakan ruang


penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan atau membaca data pada komputer.
Harddisk merupakan jenis memori komputer yang memiliki sifat non-volatile memory yang
berarti data pada memori jenis ini tidak akan hilang meski perangkat tersebut telah
dimatikan. Berbeda dengan media penyimpanan RAM yang hanya menyimpan data selama
perangkat tersebut memiliki daya.
Harddisk biasa juga disebut hard disk drive (HDD), hard drive, disk drive atau fixed disk.
Anda tentu sudah tidak asing lagi ketikan mendengar nama perangkat tersebut sebab
perangkat ini dapat dengan mudah ditemukan pada semua jenis perangkat komputer dan
server.
Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar.
Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte. Untuk melakukan operasi baca
tulis dari data ke piringan, harddisk menggunakan head untuk membacaanya yang berada
disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk
dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek
time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari
track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency. Harddisk
merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam
kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak
memungkinkan berada dalam satu disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas
yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, Harddisk diharapkan juga
diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket
biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan
teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa

B. Sejarah Hardisk

Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi
standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan
lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992.
Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan
piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari,
dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal
penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
C. Perkembangan Hardisk
1. Harddisk yang pertama kali di buat yaitu di keluarkan oleh ibm pada tahun 1956
yang bernama IBM RAMAC
305. Harddisk ini berkapasitas sangat kecil, yaitu sekitar 5MB. 

2. Di tahun 1961, IBM kembali menciptakan hard disk drive


(HDD) pertama yang dapat Removable (dapat copot pasang) yang bernama IBM 1311. 

3. Setahun kemudian, pada tahun 1962, IBM kembali mengeluarkan seri hard


disk terbarunya yaitu IBM 1301
yang memiliki 25 piringan dan berukuran 24 inchi berkapasitas 28MB. 

4. Di tahun 1965, lagi lagi IBM mengeluarkan varian hard
disk terbarunya yang bernama IBM RAMKIT 2310. Hard
disk ini berukuran 14 inchi dan berkapasitas 1024MB (1GB). Dan menjadi hard
disk pertama yang menggunakan satu piringan. 
 

5. Tahun 1979, giliran Fujitsu menciptakan hard disk yang di beri nama Fujitsu F6421


“Eagle”. Hard
disk tersebut berkapasitas 446MB menggunakan 6 buah piringan dan berukuran 10.5 inc
hi. 

6. Di tahun yang sama, Seagate juga mengeluarkan hard disk  yang bernama ST-506.


Dan menjadi yang pertama yang berukuran 5.25 inchi. Kapasitas nya hanya sebesar 5MB

7. Tahun 1981,
Sony memperkenalkan disket drive pertama yang berukuran 3.5 inchi dengan di beri kod
e seri OA-D30V yang berkapasitas 0.4375MB. 

 
8. Di tahun 1983, Rodime memperkenalkan disk drive pertama yang berukuran 10MB dan
di beri kode nama RO352. Disk
drive ini terdiri dari dua piringan dan masing masing piringan berukuran 3.5 inchi. 

9. Tahun 1983, Maxtor memperkenalkan hard disk yang di beri kode XT-1140


dan merupakan hard disk pertama yang menggunakan delapan buah piringan yang di
control oleh perantara motor
yang masing masing piringan nya berukuran 5.25 inchi dan berkapasitas 126MB. 

10. Tahun 1986, Conner Peripherals menciptakan hard


disk berukuran 3.5 inchi yang berkapasitas 40MB. Hard disk ini di beri kode CP430,
dan memanfaatkan dua buah piringan di dalamnya. 

11. Di tahun yang sama, Conner mengeluarkan hard disk keduanya yang


di beri kode CP3022 dengan kapasitas 21MB
dan berukuran 3.5 inchi yang menggunakan satu buah piringan. 
 

12. Pada tahun 1988, Hitachi juga memperkenalkan hard disk buatannya yang


di beri kode DKU-86i. Dan di klaim merupakan hard
disk pertama dengan kapasitas 1890MB dan juga menggunakan delapan buah piringan. 

13. Tahun 1989, ada Western Digital membuat standar IDE(Integrated Drive


Electronics) untuk semua hard disk yang ada pada masa itu. 

14. Memasuki abad 20, tepatnya tahun 2001. Seagate kembali mengeluarkan varian hard


disk nya yang bertipe SATA pertama dengan Native Command queing. Hard
disk ini sudah mencapai kapasitas 120GB.
Di bandingkan yang lalu, kapasitas ini meningkat 6 kali lipat. 
 

15. Di tahun 2005, perusahaan Samsung memperkenalkan sebuah Hybrid hard disk


2.5 inchi yang menggunakan komponen mekanis magnetis dan juga NAND flash memory
yang memiliki fungsi sebagai buffer yang cepat. 

16. Tahun 2006, Seagate kembali mengeluarkan serian terbarunya. Kali ini hard


disk ini bernama Penperdicular Recording, Momentus 5400.3 sebuah hard disk
2.5 inchi yang berkapasitas 160GB dan menggunakan teknik vertical recording. 

17. Kemudian di tahun 2007, giliran Hitachi yang meluncurkan DeskStar 7K1000. Hard


disk pertama yang berkapasitas 1000GB atau 1 TeraByte. 
 

18. Dan pada tahun 2010,


Sandisk mengeluarkan terobosan baru dalam media penyimpanan.
Sandisk mengeluarkan Sandisk SSD(Solid State Drive).
SSD ini tidak berisik, hemat daya, cepat dan juga handal.
Pada tahun ini SSD masih berukuran sebesar 256GB,
dan untuk sekarang mungkin sudah ada yang mencapai 1000GB atau 1TB. Untuk zaman 
sekarang SSD lebih banyak digunakan sebagai media penyimpanan karena kecepatan pe
mbacaan datanya. Namun untuk harganya sendiri tergolong cukup mahal
di bandingkan hard disk
yang memiliki kapasitas yang sama. Namun harga tidak membohongi kualitas yang ada. 

D. Jenis-Jenis Hardisk
 Harddisk Berdasarkan Jenisnya

Apabila dilihat berdasarkan jenisnya, harddisk bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu harddisk
konvensional, dan juga harddisk SSD.

1. Harddisk Konvensional

Sebenarnya harddisk konvensioanl adalah jenis harddisk biasa. Yang


nanti akan dibahas perbedaannya dengan harddisk jenis SSD. Harddisk konvensional
merupakan jenis hardisk baik berukuran besar maupun kecil, yang menggunakan piringan
cakram di dalamnya sebagai storage atau lokasi untuk menyimpan data sebuah komputer.
Karena memiliki komonen yang berputar ketika membaca dan menyalin sebuah data, maka
harddisk konvensional rentan mengalami kerusakan, terutama ketika menggunakannya secara
asal-asalan. Harddisk konvensional ini memiliki beberapa kelebihan, seperti:

 Harga yang relative lebih murah


 Mudah untuk diperoleh
 Memiliki kapasitas yang beragam
 Banyak merk dan juga pilihan yang bisa dicoba, dengan kualitas yang relative tidak
berbeda jauh.

2. Harddisk SSD

Harddisk jenis kedua adalah harddisk jenis SSD. SSD merupakan kependekan dari Solid State
Drive. Sebenarnya agak kurang tepat untuk menyebut bahwa SSD merupakan sebuah harddisk,
karena SSD sudah tidak menggunakan teknologi cakram atau piringan (disk) lagi di dalamnya.

SSD atau solid state drive ini menggunakan chip sebagai media penyimpanannya, sehingga tidak
membutuhkan piringan. Konsep solid state drive ini mengusung konsep chip storage seperti
yang sudah terlebih dahulu ditanamkan pada USB flash drive, namun dengan kapasitas yang
lebih besar.

Saat ini, SSD merupakan pilihan utama dari para pecinta komputer, karena memiliki beberapa
keunggulan, seperti:

 Tiak bising, karena tidak adanya perputaran cakram di dalam SSD


 Lebih stabil dalam membaca dan menyalin data
 Memiliki kecepatan membaca yang jauh lebih cepat dibandingkan harddisk
konvensional
 Startup dan booting menjadi lebih cepat
 Lebih tahan getaran dan lebih tahan lama

Meskipun demikian, ternyata SSD memilki harga yang cenderng mahal. Ukuran 128 Megabyte
saja memiliki harga yang setara dengan harddisk berkapasitas 500 GigaByet hingga 1 Terabyte.
(baca juga: kelebihan dan kekurangan harddisk SSD)

 Harddisk Berdasarkan Ukuran


Secara umum, apabila dilihat berdasarkan ukurannya, harddisk juga bisa dibedakan menjadi
dua bentuk. Apa saja? Berikut ini adalah macam-macam harddisk berdasarkan ukuran yang
dimilikinya :

1. Harddisk 3.5”

Harddisk 3.5”Merupakan jenis harddisk yang besar, dengan ukuran 3.5 inchi. Ciri fisik dari
harddisk ini adalah ukurannya yang besar, tebal dan juga berat. Harddisk ukuran 3.5 inch ini
merupakan jenis harddisk yang umum digunakan dalam sebuah PC desktop.

Ukurannya yang besar membuat harddisk ini menjadi lebih berat, dan tidak cocok digunakan di
dalam laptop. Harddisk yang menjadi bagian CPU yang utama membuat para pembuat
komputer memberikan device yang terbaik demi mempermudah jalannya komputer.

Ciri lain dari harddisk berukuran 3.5 inch ini adalah membutuhkan daya listrik tambahan untuk
dapat bekerja. Jadi, di dalam harddisk teradapat satu buah port tambahan yang berguna untuk
mengalirkan daya listrik ke dalam harddisk ini agar bisa bekerja dengan optimal.

Harddisk berukuran 3.5 inch memiliki socket yang bervariasi, seperti socket IDE, ATA, maupun
socket Serial ATA (S – ATA).

2. Harddisk 2.5”

Harddisk berikutnya yang bisa kita bedakan


berdasarkan ukuran yang dimilikinya adalah harddisk dengan ukuran 2.5 inch. Merupakan jenis
harddisk yang umum digunakan pada sebuah laptop, dan banyak digunakan sebagai harddisk
eksternal.

Bentuknya yang tipis, kecil, dan juga kompak, membuat harddisk ini tidak membutuhkan daya
tambahan, sehingga dapat dengan mudah dimanfaatkan menjadi harddisk eksternal ataupun
internal tanpa perlu tambahan daya listrik lagi.
Pada dasarnya, dari segi performa, harddisk berukuran 2.5 inch ataupun yang berukuran 3.5
inch tidaklah berbeda, karena memiliki fungsi dan juga tugas yang sama, dan hanya dibedakan
berdasarkan ukuran dan juga penggunaannya saja.

Harddisk Berdasarkan Port yang Digunakan


Macam – macam harddisk berikutnya bisa kita bedakan dari port yang dimilkinya. Secara
umum, harddisk memiliki 3 jenis port, yaitu IDE, ATA, dan juga port Serial ATA atau SATA. Saat
ini penggunaan yang paling umum adalah penggunaan harddisk dengan port Serial ATA. Berikut
ini adalah penjelasan dan juga perbedaan dari masing-masing jenis port harddisk tersebut:

1. Harddisk IDE

Harddisk IDEIDE merupakan kependekan dari Integrated


Drive Electronics. Merupakan jenis port harddisk berteknologi lama, yang digunakan pada era
Komputer Pentium. Harddisk dengan port ini merupakan jenis harddisk yang dibuat dengan
menggunakan arsitektur IBM PC yang memiliki jumlah pin sebanyak 40 pin sebagai jalur
transmisi data, dan memiliki tambahan 4 pin sebagai power supply.

Harddisk yang menyatu dengan motherboard ini merupakan komponen yang cukup penting.
Fungsi motherboard yang juga sebagai tubuh dari komputer untuk menyatukan seluruh
komponen yang ada menjadikan harddisk rentan akan kerusakan.

Harddisk jenis IDE ini memiliki kapasitas maksimal sebesar 320 GB saja, merupakan kapasitas
yang terbilang sangat besar pada masa berjayanya dahulu.

Jika terjadi kerusakan pada harddisk bukan tidak mungkin nantinya pengtransferan data akan
terganggu, yang juga menyebabkan kompputer sering hang. Oleh karena itu harddisk tipe IDE
ini kini mulai tergantikan dengan harddisk yang memiliki spefisikasi lebih bagus dengan
kapasitas yang lebih besar.

2. Harddisk ATA
Jenis harddisk berikutnya apabila dilihat berdasarkan konektor yang dimilikinya adalah harddisk
jenis ATA. ATA merupakan kependekan dari Advanced Technology attachment, yang
merupakan jenis harddisk yang juga dikenal mirip dengan IDE.

Harddisk ATA memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat dibandingkan dengan IDE, dan
banyak digunakan pula pada komputer Pentium pada jaman itu. Dengan kemampuan yang
dimiliki oleh harddisk ini, tentunya jalannya kompputer akan berjalan lancar.

Sama seperti IDE, ATA memiliki 40 pin konektor, dengan tegangan sebesar 5v per pinnya.

Cara jitu untuk membuat komputer menjadi lebih awet salah satunya adalah memilih spesifikasi
komputer atau laptop yang baik, yang sesuai penggunaan. Sehingga komputer atau laptop tidak
lemot saat digunakan, terlebih saat membuak banyak program dalam waktu yang bersamaan.
(baca juga: cara agar laptop tidak lemot)

3. Harddisk S-ATA (SATA)

Jenis berikutnya merupaakn pengembangan dari


jenis harddisk ATA, yaitu SATA (Serial ATA atau Serial Advanced Technology Attachment).
Merupakan harddisk yang masih digunakan tipe portnya saat ini, bahkan SSD yang merupakan
teknologi terbaru dan tercanggih saat ini pun juga menggunakan port SATA ini.

Harddisk dengan port SATA ini terdiri dari 4 pin untuk keperluan transmisi data, dan tambahan
7 pin untuk power supplynya. Fungsi power supply yang berguna untuk menghantarkan arus
listrik secara lebih stabil ini akan berhubungan dengan harddsik.

Untuk itu, kepentingan hardware lainnya juga perlu diperhatikan agar komputer menjadi lebih
optimal dalam bekerja.

Harddisk dengan port SATA ini memiliki kecepatan transfer, kecepatan membaca, dan juga
kapasitas maksimal yang jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan IDE dan juga ATA.

4. SCSI
Small Computer System Interface merupakan
kepanjangan dari harddisk jenis SCSI ini. Harddisk ini merupakan jenis harddisk dengan
kecepatan membaca yang paling tinggi, dengan kapasitas yang tinggi pula, bisa mencapai 5 TB.

Dengan kecepatan membaca yang tinggi inilah, maka harddisk jenis SCSI ini merupakan jenis
harddisk yang seringkali digunakan untuk komputer server, dan juga sebagai computer
penyedia data alias database.

E. Cara Kerja Hardisk

Cara kerja harddisk yaitu dengan menyatukan nilai-nilai yang ada pada sebuah komponen
platter. Di dalam komponen tersebut, terdapat material magnetik yang terbagi menjadi
milyaran area yang sangat kecil. Di setiap area tersebut bisa memberikan gaya magnet
untuk menyimpan satu data dan yang tidak memberikan gaya magnet berasti menyimpan
nol data. Dengan bersatunya nilai-nilai tadi, maka akan menghasilkan sebuah data atau
informasi. Gaya magnet yang dugunakan berfungsi supaya data dapat tetap tersimpan
meskipun perangkat telah dimatikan.

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis
dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam
perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat
komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan
yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya
tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang
dipakai adalah dalam ukuran Byte (B). B. SARAN Penulis menyadari keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba
memberi saran yang mungkin akan dapat membangun. Adapun saran penyusun kepada
para pembaca kiranya dapat memahami isi tulisan, masukan, kritikan, dan tanggapan guna
penyempurnaan tulisan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai