Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BISNIS KEWIRAUSAHAAN

Nama Produk;

HASWADA CRAFT

Disusun oleh:

MUHAMMAD IKHAN MAULIDI

ERNI ERVIANI

SMAS HASANUDDIN

LOMBA INOVASI BISNIS SANTRIPRENEUR

PROGRAM ONE PESANTREN ONE PRODUCT (OPOP)

TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2021
 LATAR BELAKANG
Seorang santri tidak hanya dituntut untuk berkompeten di bidang
studinya saja, melainkan santri juga harus memiliki jiwa wirausaha.
Hal ini dikarenakan santri SMA Hasanuddin diharapkan tidak hanya
menjadi seorang pencari kerja (job seeker), akan tetapi bisa menjadi
seorang wirausaha atau pencipta lapangan pekerjaan (job creater).
Seorang wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang
berada di lingkungan sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan
peluang tersebut dengan cara menciptakan suatu produk yang memiliki
value added agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli
produk yang dihasilkan. Banyak sekali peluang usaha yang ada di
sekitar lingkungan para wirausahawan yang dapat dimanfaatkan dalam
proses memulai sebuah usaha. Salah satu contoh peluang usaha yang
sedang booming saat ini yaitu usaha pembuatan hiasan dinding karena
hiasan dinding ini merupakan salah satu pilihan generasi pemuda
millenial. Melihat peluang ini, maka kami berinisiatif untuk melakukan
inovasi pada hiasan dinding dengan menciptakan Produk berbahan
dasar “Mendong dan Kopi” yang mempunyai nilai estetika yang tinggi.
Selain itu, kami juga menerima pesanan untuk kado ulang tahun,
Wedding, Wisuda, dll. Pemasaran produk kami lakukan di media
online, seperti Shopee dan media offline dengan cara menyebar poster
dan brosur. karena kami melihat 2 cara tersebut memiliki peluang yang
cukup besar dikarenakan banyak generasi muda yang bergelut di
marketplace, maupun di lingkungan masyarakat.

 VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI


 VISI
Mengembangkan potensi bahan lokal menjadi produk yang
memiliki nilai jual tinggi.
 MISI
1. Mengutamakan kualitas dan tampilan.
2. Mempertahankan potensi mendong dari Desa Wajak.
3. Selalu berinovasi pada produk.
4. Mengutamakan konsumen dalam pemilihan design produk.

 TUJUAN
1. Mengembangkan potensi Desa wajak agar Desa Wajak dapat
dikenal di penjuru Nusantara.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri santri, berlatih
berpikir kreatif dan inovatif.

 NILAI
1. Memiliki fungsi sebagai elemen visual yang memperindah
suasana dan tampilan suatu produk.
2. Mempunyai nilai estetika yang tinggi sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
3. Memiliki nilai fungsional sebagai buah tangan dari Desa
Wajak.
 ANALISIS KONDISI
 KONDISI LINGKUNGAN
Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang
membudidayakan tanaman Mendong di Kecamatan Wajak. Di
Kecamatan Wajak terdapat salah satu produk unggulan yaitu
usaha kerajinan Mendong. Wilayah Kecamatan Wajak memiliki
sumber air yang cukup bahkan di beberapa tempat melimpah. Kondisi
seperti ini cocok untuk pengembangan tanaman Mendong. Habitat
tanaman Mendong adalah lahan basah seperti sawah atau rawa-rawa.
Mendong merupakan salah satu tumbuhan yang hidup dirawa,
tananaman ini tumbuh didaerah yang berlumpur dan memiliki air yang
cukup. Di Kecamatan Wajak Mendong dijadikan bahan dasar untuk
pembuatan tikar, tampar, dan produk kerajinan anyaman Mendong
yang merupakan komoditas khas Kecamatan Wajak. Produk kerajinan
anyaman Mendong antara lain untuk bahan dasar topi, tikar, tas, dan
lain-lain sesuai dengan pesanan konsumen.
Berdasarkan hasil survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS) oleh
BPS diketahui bahwa tahun 2016 konsumsi kopi per kapita adalah
0,871 kg/kapita/tahun (Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,
2017). Peningkatan produksi kopi larut menyebabkan peningkatan
ampas seduhan kopi. Pada pembuatan kopi larut, setiap 1 kg kopi biji
(dengan kadar air 12 sampai 13 persen), menghasilkan ampas seduhan
kopi sebesar 0,743 kg (kadar air 58,65 persen) atau 0,312 kg (kadar air
4,24 persen) (Barbosa, dkk., 2005). Kopi yang telah diseduh
meninggalkan residu ampas kopi. Kebanyakan ampas kopi dibuang
begitu saja ampas kopi tersebut. Ampas seduhan kopi biasanya
langsung dibuang ke selokan atau ke badan sungai. Jika demikian,
akan terjadi penumpukan limbah. Pembuangan ampas kopi ini akan
mencemari tanah dan lingkungan sekitarnya yang berakibat kondisi
tidak ideal pada tanah sebagai media pertumbuhan tanaman. Hal ini
diakibatkan karena ampas kopi jika langsung dibuang begitu saja
mengandung kadar kafein. Kafein adalah senyawa yang termasuk salah
satu senyawa toksik yang sulit diurai. Hal ini yang mengakibatkan
limbah ampas kopi yang tidak dapat langsung dibuang ke tanah karena
mempunyai pengaruh sangat buruk bagi kondisi tanah (Anindita,
2016). Akan berbanding terbalik ketika ampas kopi ini dimanfaatkan
dan diolah sebagai bahan kerajinan. Melalui pengelolaan limbah
menjadi produk kerajinan, secara tidak langsung kita menciptakan
lingkungan yang bersih dan terhindar dari pencemaran.

 KONDISI KOMPETITOR

Kerajinan Mendong banyak ditemukan di Kecamatan Wajak.


Mendong yang juga nama latinnya adalah Fimbristylis Globulosa adalah
salah satu tumbuhan yang hidup dirawa tanaman ini tumbuh di daerah
yang berlumpur dan memiliki air yang cukup, masih dalam kategori jenis
tanaman rumput dan tumbuh dengan panjang kurang lebih 100cm. Produk
yang dihasilkan dari Kerajinan Mendong ini antara lain pembuatan bahan
dasar topi, tikar, tas dan lain lain sesuai dengan permintaan pesanan
konsumen. Produk kerajinan anyaman Mendong telah ditetapkan sebagai
komoditas khas Kecamatan Wajak. Berikut beberapa faktor kondisi
kompetitor di Kecamatan wajak:

I. Kekuatan
a) Harga kerajinan mendong yang relatif murah sehingga mudah
dijangkau oleh konsumen.
II. Kelemahan
a) Pemasaran produk hanya dilakukan secara offline.
b) Produk yang dihasilkan masih bersifat tradisional.
III. Peluang
a) Sebagai bahan baku pembuatan kerajinan.
b) Sebagai inovasi baru pembuatan produk berbahan dasar
mendong.
IV. Ancaman
a) Adanya produk baru membuat produk lama semakin melemah.
b) Banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan
mendong di Desa Wajak.
 DESKRIPSI PRODUK

(Gambar 1. Abstrak Painting Wedding)

(Gambar 2. Floral Painting Wedding)


(Gambar 3. Floral Painting OPOP)

Haswada Craft merupakan kerajinan yang berbahan dasar dari Mendong dan
Kopi yang dapat digunakan sebagai hiasan dinding, maupun dibuat sebagai oleh-
oleh dari Desa Wajak. Hiasan dinding Haswada Craft memiliki nilai nilai estetika
yang tinggi sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memiliki fungsi sebagai
elemen visual yang memperindah suasana dan tampilan suatu produk. Produk ini
merupakan produk pertama yang ada di Desa Wajak dan masih jarang sekali
orang yang menjual produk serupa.

 RENCANA PEMASARAN
I. TUJUAN PEMASARAN
Agar dapat mengenal dan memahami konsumen
sedemikian rupa sehingga produk yang kami jual sesuai
atau cocok sesuai dengan keingian pelanggan sehingga
target penjualan dapat meningkat.
II. SASARAN PASAR
Menurut analisa kami berdasarkan jenis produk
yang kami jual, sasaran usaha kami adalah semua kelas
masyarakat, karena usaha kami ini masih dini kami akan
memulai dari generasi milenial dulu.
III. STRATEGI PEMASARAN
1. Produk
Usaha yang kami jabarkan disini adalah usaha
produk kerajinan yang bernama “Haswada Craft”.
Haswada Craft merupakan usaha di bidang produk
hiasan dinding. Adapun pelayanan dari usaha kami
ditujukan untuk memenuhi kepuasan konsumen.
2. Harga
Harga jual yang kami tetapkan yaitu sebesar Rp
80.000,00-
3. Distribusi
Untuk distribusi kami menyalurkan produk kami ke
tempat kunjungan wisata yang terdekat sebagai acuan
maupun bingkisan oleh oleh kepada pengunjung
setempat. Tempat wisata yang kami ambil yaitu
ekowisata “Boon pring” yang bertepatan di Desa
Sanankerto Kec Turen serta “Masjid Tiban” yang
bertepatan di Desa Sananrejo Kec Turen.

4. Promosi
1. Internet
Dengan membuat situs web yang berisi
tentang produk yang kami jual dengan
menampilkan gambar produk, harga, dan
contact person, dan mengisi layanan sponsor di
berbagai web agar lebih terkenal.
2. Pamflet
Melalui pamflet ataupun selebaran yang
berisi informasi tentang nama, tempat, dan
produk yang dijual dengan menampilkan
berbagai design yang menarik untuk disebarkan
di kalangan generai milenial maupun di upload
di media sosial.
 RENCANA PRODUKSI
I. PERLENGKAPAN
1. Alat
 Gunting
 Tusuk sate
 Alat tulis
2. Bahan
 Mendong
 Kopi
 Figura
 Air
 Kertas gambar A4
II. JAMINAN KUALITAS
Produk yang kami buat adalah kerajinan handcraft yang
dibuat dengan teknik khusus. Disamping teknik tersebut kami
dapat menghasilkan produk yang lebih bagus karena dibuat
dengan cara manual. Sehingga kualitas produk kami tidak
diragukan lagi kualitasnya.
 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bisnis kerajinan membutuhkan SDM yang aktif, terampil, kreatif,
telaten, serta mental yang mampu bekerja dibawah tekanan.
Spesifikasi kompetensi SDM yang kami butuhkan yaitu:
1. Pemilik
 Tegas
 Mampu mengambil keputusan dengan tepat
 Berani mengambil resiko
 Kreatif dan inovatif
 Aktif
 Mampu menangani investor, karyawan, dan
pelanggan
2. Staff
 Ramah dan sopan
 Mampu mengelola arus masuk dan keluarnya uang
 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
 Kreatif dan inovatif
 Cekatan dan ulet
 Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
 Mampu menarik pelanggan

 KEUANGAN
1. HARGA POKOK PRODUKSI

N NAMA BARANG HARGA


O
1 Gunting Rp 5.000,00
2 Tusuk sate Rp 2.000,00
3 Alat tulis Rp 10.000,00
4 Mendong Rp 5.000,00
5 Kopi Rp 1000,00
6 Figura Rp 30.000,00
7 Kertas gambar Rp 4.000,00
Total Rp 57.000,00
Harga pokok produksi per unit Rp 57.000,00
Keuntungan 40 % = Rp 22.800,00
Harga jual per produk = Rp 80.000,00
2. LAPORAN KEUANGAN

Modal awal Rp 626.000,00


Pengeluaran
Pembelian alat dan bahan Rp 376.000,00
Biaya promosi awal Rp 100.000,00
Biaya pegawai Rp 100.000,00
Biaya lain lain Rp 50.000,00
Total Rp 626.000,00
3. LABA BERSIH
Pemasukan penjualan 1 hari Rp 800.000,00
Total kas Rp 800.000,00
Pengeluaran per hari:
Biaya produksi Rp 626.000,00
Total pengeluaran (Rp 626.000,00)
Laba harian Rp 174.000,00
Laba bulanan Rp 5.220.000,00

 PENUTUP
 Inovasi bisnis hiasan dinding Haswada Craft memiliki prospek dan
peluang usaha yang cerah jika kita selalu berinovasi dan mengikuti
trend yang berkembang mengikuti Zaman.
 Beberapa strategi pemasaran dilakukan agar bisnis ini diterima
oleh masyarakat dan laku di pasaran.
 DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/margiiutamii/kewirausahaan-mengelola-
sumber-daya-manusia-sdm
https://www.academia.edu/8712553/ENTREPRENEURSHIP_MANA
JEMEN_SUMBER_DAYA_DAN_MOTIVASI_DALAM_KEWIRA
USAHAAN
https://www.sarno.id/2021/04/kewirausahaan-mengelola-sumber-daya-
manusia/
http://megawatibeddu751.blogspot.com/2016/06/mata-kuliah-
kewirausahaanmanajemen.html?m=1
https://www.pontianakkota.go.id/pontianak-hari-
ini/berita/Manfaatkan-Ampas-Kopi-Jadi-Lukisan
https://majalah.ottencoffee.co.id/5-langkah-memulai-bisnis-olah-
ampas-kopi/

Anda mungkin juga menyukai