Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

KEGIATAN PRAKTEK MAHASISWA KELOMPOK 2

DOSEN PENGAJAR
Heribertus Rudi Kusumantoro, ST., M.Sc

NAMA PENGUSUL :
1. Ariani Safitri - 2006311001
2. Amelia - 2006311011
3. Amalia Putri - 2006311018
4. Dira Regita - 2006311022

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


JURUSAN TEKNIK GRAFIKA PENERBITAN
PROGRAM STUDI D3 – TEKNIK GRAFIKA
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

1. Judul Proposal : Proposal Kegiatan Praktek Mahasiswa Kelompok 2

2. Program Studi : Teknik Grafika


3. Jurusan : Teknik Grafika dan Penerbitan
4. Identitas Kelompok
a. Nama Anggota : - Ariani Safitri (2006311001)
- Amelia (2006311011)
- Amalia Putri (2006311018)
- Dira Regita (2006311022)
b. Jumlah Anggota :4
c. Kelas : GR 3A

5. Identitas Pembimbing :

a. Nama Pembimbing : Heribertus Rudi Kusumantoro, S.T., M.Sc.Eng


b. NIP/NIDN :19820103 201012 1 002

Depok, 21 September 2021

Mengetahui :
Pembimbing Pengusul

Heribertus Rudi K, S.T., M.Sc.Eng. Ariani Safitri


NIP. 19820103 201012 1 002 NIM. 2006311001

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat
ini masih memberikan nikmat iman, kesehatan, sehingga penulis dapat untuk menyelesaikan
“proposal cetak kelompok 2”. Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas dan syarat penilaian mata
kuliah Cetak Offset 3.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak yang
telah bekerja sama dengan baik selama pembuatan proposal ini.

Pada proposal cetak kelompok 2 ini akan dibahas proses pembuatan design cetak,
pelaksanaan praktikum, alat dan bahan, pembagian tugas dan pelaksanaan tugas per anggota serta
tabel time line.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari itu
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 21 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL ....................................................................................... 1


KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 5
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 6
BAB II ............................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7
2.1 Pelaksanaan Praktikum ......................................................................................................... 7
2.2 Tabel Time Line ............................................................................................................. 11
BAB III ......................................................................................................................................... 12
PROSES PEMBUATAN DESIGN CETAK ................................................................................ 12
3.1 Penjelasan Design .......................................................................................................... 12
3.2 Fungsi Design................................................................................................................. 12
3.3 Tujuan Design ................................................................................................................ 12
3.4 Gambar Design Produk .................................................................................................. 13
BAB IV ......................................................................................................................................... 15
PENUTUP..................................................................................................................................... 15
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
4.2 Saran ............................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cetak ofset adalah teknik cetak yang banyak digunakan, di mana citra (image)
bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke
permukaan yang akan dicetak.
Cetak offset merupakan teknik mencetak yang mempergunakan sebuah media
gambar terlebih dahulu, sebelum ditransfer ke sebuah plat dengan bentuk lembaran karet.
Ketika klien memberikan file yang akan dicetak, baik itu untuk brosur maupun kalender
meja misalnya, pihak jasa offset printing akan membuat gambar terlebih dahulu sebagai
sebuah film. Kemudian, gambar tersebut ditransfer ke plat karet tersebut sebelum akhirnya
dicetak menggunakan tinta basah sesuai jumlah pesanan.
Dalam proses cetak offset, ada proses yang disebut dengan litografi. Proses tersebut
memanfaatkan sifat air yang tidak bisa bercampur dengan minyak – bagian yang dicetak
akan “menyedot” tinta dari penggulung tinta, dan bagian yang tidak dicetak akan
“menarik” air supaya tidak ada tinta menempel. Begitu proses cetak selesai, proses
pengeringan pun dilakukan.

Keunggulan Cetak Offset

1. Ukuran kertas tidak terbatas

Dengan ukuran kertas yang seolah tanpa batas, Anda pun bisa memesan cetakan
untuk berbagai jenis barang dalam berbagai ukuran yang Anda inginkan. Hal ini bisa
dibilang menjadi keunggulan utama dari jasa offset printing.

2. Detail cetakan yang optimal

Ketika Anda memasukkan pesanan, pastinya Anda telah memiliki desain yang akan
dicetak pada media tertentu, seperti kertas. Nah, salah satu keunggulan dari offset

4
printing adalah beragam detail desain bisa dioptimalkan. Misalnya, Anda bisa
dapatkan efek garis tipis, gradasi warna, sampai teks berukuran kecil yang tercetak
dengan baik dan jelas. Akurasi inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari offset
printing.

3. Hasil cetak yang tahan lama.

Pastinya, Anda ingin agar cetakan yang dibuat tidak mudah hilang atau pudar dan
bisa bertahan dalam waktu lama, bukan? Dengan offset printing, hal tersebut sama
sekali tidak mustahil. Justru, hasil cetak akan terjaga keindahannya, bahkan dalam
jangka panjang sekalipun. Salah satu alasannya adalah kualitas hasil cetakan yang
memang tidak mudah pudar.

4. Jenis kertas untuk cetak yang tak terbatas

Bukan hanya ukuran kertas saja yang tak ada batasnya, jenis kertasnya sendiri pun
juga sangat bervariasi. Jadi, Anda jelas bisa mendapatkan hasil cetakan yang 100%
berkualitas dan tahan lama, terlepas dari apa jenis media kertas yang digunakan
maupun berapa ketebalannya.

5. Biaya lebih terjangkau untuk mencetak dalam skala besar

Memang offset printing sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin mencetak
dalam jumlah besar. Sebab, dengan begitu biaya platnya pun akan jadi relatif lebih
terjangkau. Karena itu, tak heran jika banyak organisasi atau perusahaan yang
memilih untuk memanfaatkan jasa offset printing ini.

1.2 Tujuan Penulisan


1. Tugas mata kuliah cetak offset 3
2. Sebagai syarat penilaian mata kuliah cetak offset 3
3. Mengetahui pelaksanaan praktikum seperti alat dan bahan yang digunakan, serta
pembagian tugas dan pelaksanaan tugas per anggota
4. Menguraikan time line pembuatan produk cetak

5
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa saja pelaksanaan praktikum yang dilakukan?
2. Bagaimana timeline pembuatan produk cetak?

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan Praktikum

a) Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan kegiatan praktek ini diantaranya :
1. Mesin cetak Heidelberg Speedmaster 52 – 4 warna.
2. Kunci (tools) mesin cetak Heidelberg Speedmaster 52 – 4 warna.
3. Lup.
4. Spectrosdensitometer.
5. Bending Plat
6. Punch Plat
7. Tinta Offset CMYK, Tinta cetak yang digunakan untuk membantu kegiatan
praktek ini menggunakan tinta cetak Cyan, Magenta, Yellow, Black yang dapat
digunakan untuk mencetak.
8. Kertas Art Paper, bahan cetak yang akan digunakan pada saat kegiatan praktek
adalah bahan cetak kertas dengan spesifikasi kertas Art Paper untuk melakukan
pengamatan sejumlah 500 lembar.
9. Pelat cetak.
10. Air pembasah. (aquades, IPA, Fountain Solution)

b) Pembagian Tugas dan Pelaksanaan Tugas per anggota

Saat melakukan proses cetak, kami sekelompok membagi tugas agar memudahkan
dan menghemat waktu dalam proses cetak. Tugas yang kami bagi diantaranya yaitu :
1. Persiapan alat dan bahan : Amelia
2. Membuat design : Amalia
3. Membuat acuan cetak : Ariani
4. Meracik air pembasah : Amelia
5. Punch dan bending plat : Dira

7
6. Memasang plat : Dira
7. Melepas plat : Amalia
8. Menghitung hasil cetakan : Ariani
9. Merapikan hasil cetakan : Amelia
10. Membersihkan area cetak : Dira

c) Penjelasan Pelaksanaan Tugas Praktik

Sebelum memulai proses cetak, diharuskan memakai safety instruction seperti


wearpack, kacamata, sarung tangan, sepatu dan masker agar terhindar dan
mengurangi resiko kecelakaan kerja. Kemudian masing-masing anggota
melaksanakan tugas yang telah diberikan sebelumnya.
Setelah itu, pastikan terlebih dahulu image ataupun teks pada acuan cetak yang
telah dibuat lalu sisihkan . lanjut dengan membuat air pembasah. Persiapkan dulu alat
dan bahan nya seperti pembuatan air pembasahnya. Yaitu dengan :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan seperti gelas ukur,pH indicator,
wadah, air murni, fountain solution, dan isoprophyl alcohol
2. Menggunakan safety instruction seperti masker, sarung tangan, kacamata, dll
3. Masukkan aquades/air murni kedalam gelas ukur sampai 93% atau 9,3 liter,
kemudian tuang kedalam wadah
4. Selanjutnya, masukkan fountain solution ke gelas ukur sebanyak 200 ml/0,2 liter
dan tuangkan kedalam wadah yang sudah berisikan aquades tadi
5. Terakhir, masukkan IPA ke gelas ukur sampai 500 ml/0,5 L kemudian
tambahkan di wadah yang sudah berisikan FS dan Air murni lalu aduk rata.
6. Ambil pH indicator dan ukur kadar pH larutan air pembasah tersebut. Jika kadar
pH sudah sesuai maka larutan air pembasah sudah siap dipakai
7. Mesin chiller membutuhkan 40 L larutan air pembasah, maka karena wadah
hanya menghasilkan 10 L maka lakukan lah peracikan nya sampai 4x
8. Selanjutnya aktifkan mesin chiller dan hubungkan ke arus listrik. Lalu tekan
tombol switch kearah ON. Periksa keadaan mesin jangan sampai ada benda asing
didalam nya

8
9. Lalu kendurkan baut yang ada pada mesin chiller agar larutan air pembasah
masuk dan sampai ke pan dampening
10. Kemudian pasangkan roll intermedy (warna hijau) ke mesin chiller supaya dapat
terlihat air pembasah nya mengalir ke plat mesin cetak dan lakukan pengaturan
suhu sebesar 10-15 derajat Celsius
11. Pasangkan roll distributor pada mesin dan pasangkan roll transfer tinta
12. Masukkan larutan air pembasah ke mesin chiller pastikan larutan air pembasah
terdistribusi dengan baik mengalir secara merata ke roll2 dan sampai ke plate
mesin cetak
13. Setelah larutan air pembasah teraliri dengan baik dan merata, non aktifkan mesin
chiller dan cabut dari arus listrik
14. Rapihkan Kembali meja , alat dan bahan yang sudah digunakan ke tempat
semula.

Setelah pembuatan air pembasah selesai dilanjutkan dengan kita melubangi


pelat dengan cara pelat nya diletakkan pada alat punch plate dan disesuaikan
dengan lubang nya lalu tekan tuas sampai pelat nya terlubangi. Setelah itu
dilanjutkan dengan membending plat atau membengkokkan pelat dengan alat yang
sudah tersedia di lab praktikum, dengan cara letakkan plat yang sudah dilubangi ke
alatnya disesuaikan dengan posisi lubang nya lalu Tarik tuas nya sampai plat sudah
bengkok.

Setelah kedua nya sudah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan


pemasangan pelat pada mesin SM 52 yaitu :

1. Hubungkan mesin ke arus listrik


2. Lalu putar tombol kearah ON
3. Kemudian buka kerangka penutup mesin
4. Lalu tekan tombol control panel selection sebanyak 2x untuk mengaktifkan
tombol pengoperasian
5. Lalu pastikan plate mounting sudah terbuka
6. Kemudian tekan tombol positioning sebanyak 2x namun secara bertahap

9
7. Lalu masukkan pelat dengan bagian kepala yang sudah dilubangi
8. Lalu tekan lagi tombol positioning 2x
9. Setelah selesai tutup kerangka penutup mesin

Setelah plat sudah dipasang kemudian dilanjutkan dengan proses cetak


nya yaitu dengan memasukkan tinta ke roll diatasnya menggunakan ink devider
dan ink foil sebagai pembatasnya lalu dilanjutkan ke unit feeder dan
terakhir ke unit delivery. Setelah proses cetak selesai, dilanjutkan dengan
pelepasan pelat pada mesin SM 52, yaitu dengan :

1. Buka kerangka penutup mesin nya


2. Tekan tpmbol control panel selection 2x untuk mengaktifkan tombol
pengoperasian
3. Selanjutnya, tekan tombol positioning 2x secara bertahap
4. Kemudian tekan tombol plate mounting
5. Tekan lagi tombol positioning 2x
6. Lalu Tarik plat keluar mesin
7. Tutup Kembali kerangka penutup mesin
8. Non aktifkan Kembali mesin nya

Setelah proses cetak selesai, selanjutnya melakukam proses finishing yaitu


dengan melaminasi poster agar lebih bagus juga memotong bagian pinggiran kertas
agar lebih rapi. Kemudian rapikan dan hitung hasil produk yang dihasilkan. Dan
bersihkan area cetak yang telah digunakan seperti semula.

10
2.2 Tabel Time Line
Jadwal kegiatan praktek kelompok, yaitu :

No. Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5


1 Desain produk

2 Perencanaan produk
3 Proses cetak
4 Finishing
5 Laporan

11
BAB III

PROSES PEMBUATAN DESIGN CETAK

3.1 Penjelasan Design


Menurut Bruce Nussbaum desain merupakan suatu suatu wahana pembantu di dalam
melaksanakan sebuah inovasi pada segala macam fungsi kegiatan atau aktivitas bisnis serta
industri. Pendapat lain mengatakan, pengertian desain ini merupakan suatu proses perencanaan
atau juga perancangan suatu objek yang memiliki tujuan agar objek yang diciptakan tersebut
bisa atau dapat memberikan fungsi serta nilai guna, memiliki nilai keindahana serta bermanfaat
bagi kehidupan manusia.

3.2 Fungsi Design


1. Sebagai sebuah sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan manusia sehingga
kemudian akan lebih memahami bentuk dari susunan, komposisi, ruang, gambar bidang,
konfigurasi, value serta sebagainya.
2. Sebagai wadah untuk memaparkan tampilan dari objek tertentu kepada masyarakat itu
dengan melalui suatu gambaran atau juga keadaan
3. Sebagai sarana designer untuk dapat menyampaikan ide atau juga karya ciptanya
4. Sebagai alat bantu di dalam proses menciptakan suatu objek tertentu

3.3 Tujuan Design


1. Untuk menciptakan suatu objek, system, komponen, atau juga struktur yang bermanfaat
bagi manusia
2. Desain ini adalah perpaduan dari unsur teknologi serta seni memiliki tujuan untuk
menciptakan keamanan, keindahan serta juga kenyamanan
3. Untuk menciptakan sesuatu yang dapat atau bisa meningkatkan efisiensi, produktivitas
serta juga kualitas hidup manusia

12
3.4 Gambar Design Produk

• Nama Produk : Poster Layanan Masyarakat “New Normal”


• Ukuran Plano : belum diketahui
• Ukuran Produk : A3
• Material Produk : Art Paper
• Jumlah Oplah : ±500 lbr
• Finishing : Trim, laminasi

1. Penjelasan desain produk


Desain tersebut merupakan desain poster yang dibuat berdasarkan aturan
“New Normal” pada masa pandemi Covid 19 ini. Dimana poster merupakan media

13
publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar dengan tujuan memberikan informasi
kepada khalayak ramai. Poster tersebut dibuat dengan simple, padat, dan jelas
dimaksudkan agar pembaca bisa lebih memahami isi dari poster tersebut dan bisa
menerapkannya.

2. Warna dalam desain


Pemilihan warna dalam poster juga memengaruhi kualitas poster. Pemilihan
warna yang cocok pada poster adalah warna yang tidak mencolok dan juga sebaiknya
warna sesuai dengan isi poster. Pada desain tersebut warna yang digunakan ada 4
warna, yaitu :
- Biru tua : sebagai background, bertema gelap agar nanti isi dari posternya bisa
terlihat jelas dengan menggunakan warna cerah
- Merah : sebagai tanda peringatan
- Putih : sebagai tanda penjelasan
- Orange : sebagai simbol, seperti masker, hand sanitizer, dll

3. Kesulitan dalam membuat desain


Kesulitan yang dialami adalah saat membuat gambar-gambar simbol,
pengaturan peletakan kalimat karena ruangnya terbatas serta saat mencari referensi
desainnya juga.

14
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,


serta analisis data, besar harapan kami jika proposal yang telah kami ajukan dapat diterima
oleh pembimbing.

4.2 Saran
Kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna maka dari
itu kami mohon untuk bimbingan ke depannya supaya menjadi lebih baik lagi

15
DAFTAR PUSTAKA

• Pak Guru. 2021. ”Pengertian Desain”, Pengertian Desain, Cabang, Metode, Tujuan, Fungsi
dan Contoh (pendidikan.co.id), diakses pada 21 September 2021
• Admin. 2015. “Standar Ukuran Kertas Plano dan Perhitungannya”,
https://printondemand.co.id/standar-ukuran-kertas-plano-dan-perhitungannya/, diakses
pada 21 September 2021
• detikEdu/DetikPedia. “9 jenis Poster Berdasarkan Fungsinya dan Contohnya”, 9 Jenis
Poster Berdasarkan Fungsinya dan Contohnya (detik.com), diakses pada 21 September
2021

16

Anda mungkin juga menyukai