Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Grafika, Tujuan, Fungsi dan

Jenisnya
Apakah anda saat ini sedang menggeluti dunia percetakan atau desain grafis ? Jika
memang demikian, sangat perlu sekali mengenal apa itu pengertian grafika serta
berbagai hal yang terkait di dalamnya.

Grafika memiliki berbagai fungsi, salah satunya ketika sedang melakukan


presentasi. Dengan adanya grafika, Anda semua bisa membuat model presentasi
yang tidak biasa saja.

Produk grafika sebenarnya sudah lama ada di sekitar kita. Akan tetapi, sayangnya
tidak semua dari kita ini memahami bahwa produk atau karya tersebut merupakan
salah satu bagian dari produk atau karya grafika. Untuk itu, dalam pembahasan ini
akan kami berikan ulasan mengenai pengertian grafika secara lengkap.

Pengertian Grafika
Bagi orang yang tidak bergelut di dunia percetakan tentu asing dengan what is
graphics? Grafika adalah berasal dari bahasa Inggris “Graphic” yang berarti
presentasi visual dengan menggunakan beberapa media permukaan seperti kanvas,
dinding, layar komputer, atau batu. Tujuannya lain tidak lain untuk memberikan
informasi, tanda, ilustrasi bahkan hiburan.

Informasi tersebut akhirnya berwujud dalam bentuk foto, gambar, grafik, diagram,
Line Art, desain geometrais, peta dan berbagai informasi lain yang kerap kita temui
di dalam kehidupan sehari-hari. jika merujuk dari asal katanya, kata grafika adalah
berasal dari bahasa Yunani yang berarti graphos.

Dalam bahasa Yunani, graphos artinya gambar atau tulisan. Orang lebih mengenal
grafika sebagai kata “cetak”, yaitu sebuah proses untuk memperbanyak gambar
atau tulisan dengan memanfaatkan media cetak.

Pengertian Grafika adalah sebuah teknik untuk menyampaikan pesan, informasi


yang dihadirkan dengan cara dicetak dan dihadirkan untuk orang banyak. Lebih
dari itu, dengan adanya grafika ini maka pikiran tokoh pada zaman dahulu bisa
sampai kepada kita. Berkat jasa grafika, maka semua kebutuhan akan semakin
dipermudah.

Keberadaan grafika juga tidak bisa dilepaskan dengan aktivitas manusia. Hampir
semua hal yang berhubungan dengan aktivitas manusia melibatkan hasil karya
grafika. Seperti halnya ijazah, STNK, paspor, dokumen, uang kertas, poster hingga
koran semuanya merupakan hasil karya manusia berkat kecanggihan teknologi
grafika.

Pengertian Grafika Menurut Para Ahli


Pengertian grafika Menurut Suyanto
Suyanto mendefinisikan grafis sebagai “aplikasi dari keterampilan seni serta
komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan juga industri”. Aplikasi ini mencakup
bidang periklanan serta penjualan produk, menciptakan identitas visual, produk
serta perusahaan dan juga lingkungan grafis.

Pengertian grafika  Menurut Jessica Helfand


Jessica Helfand memberikan definisi jika grafis adalah kombinasi yang kompleks
antara kata-kata dan juga gambar, angka serta grafik. Seorang individu bisa
menggabungkan beberapa elemen ini. dengan demikian maka akan dihasilkan
sesuatu khusus yang sangat berguna, mengejutkan dan juga mudah untuk diingat.

Pengertian grafika  Menurut Danton Sihombing


Danton Sihombing memberikdan pengertian jika grafis adalah sebuah pekerjaan
yang memasukkan berbagai elemen seperti marka, simbol serta uraian verbal yang
diviasualisasikan melalui tipografi gambar baik menggunakan teknik fotografi atau
ilustrasi. Elemen tersebut kemudian diterapkan dalam dua fungsi, yaitu sebagai
perangkat visual serta perangkat komunikasi.

Sejarah Grafika
Setelah mengetahui pengertian grafika, kini kita beralih ke sejarah munculnya
grafika. Mengenai sejarahnya, tidak bisa dilepaskan dari munculnya indutri
percetakan. Untuk percetakan ini sendiri ternyata memiliki catatan sejarah
tersendiri. Beberapa sumber sejarah mencatata informasi tanggal dari sebuah
gambar yang ada di dalam dinding gua yang berumur setidaknya lebih dari 30.000
tahun.

Di tahun 2500 B.C, orang-orang Mesir membuat seni pahat yaitu ukiran
hieroglypics di atas sebuah batu. Namun, percetakan yang bisa kita jumpai saat ini
tidak bisa ditemukan sampai lebih dari 500 tahun yang lalu. Bukan hanya itu saja.
Orang Cina juga menghasilkan temuan hebat. Kertas yang kita lohat saat ini
merupakan hasil temuan orang Cina terdahulu.
Kertas pertama kali ditemukan di abad pertama serta meovoable type yang terbuat
dari tanah liat di abad ke-11. Dilanjutkan dengan orang Korea yang pertama kali
membuat moveable type dari perunggu di pertengahan abad ke-13. Namun, tidak
bisa diketahui mengenai hubungan antara penemuan awal dari orang Asia serta
penemuan percetakan di Eropa di abad ke-15.

Di Eropa sendiri seblum ditemukannya percetakan, seluruh informasi yang ada di


catat menggunakan tangan. Orang Eropa akan menyalin semua hal-hal yang
sifatnya penting. Mereka juga memiliki ahli tulis yang secara khusus bertugas
menyalin teks ke dalam sebuah buku. Tentu hal ini membutuhkan waktu yang
sangat panjang. Bahkan bisa sampai bertahun-tahun.

Teknik ini sangat lambat serta mahal. Oleh karenanya hanya sedikit saja orang
yang memiliki kesempatan serta kemampuan untuk bisa membaca sebuah karya
sampai selesai. Besar kemungkinan pertama kalinya ditemukan percetakan supaya
mempermudah penduplikasian injil. Jika sebelumnya ditulis dengan menggunakan
tangan di ruangan scriptoria, maka sejak dimulainya zaman renaisans manusia
akhirnya memiliki pikirna untuk memproduksinya secara massal.

Pertama kali teknik cetaknya dikenal serta dimulai dari Kota Mainz, Jerman tahun
1440, dimana saat itu Kota Mainz merupakan sentra kerjainan uang logam.
Johanner Gutenbaerg merupakan orang pertama kali yang memperkenalkan
metode percetakan ini berkat inspirasinya menggesekkan uang logam dengan arang
pada atas kertas.

Hingga pada akhirnya relief uang logam ini menghasilkan beberapa ide , salah
satunya untuk membuat model permukaan dengan tinggi yang bervariasi. Hingga
pada akhirnya lebih dikenal dengan istilah cetak tinggi. Sejak adanya penemuan
tersebut, akhirnya manusia mulai mengembangkan model percetakan
menggunakan mesin supaya mempermudah pekerjaan mencetak.

Mengenai perjalanannya, Johannes Guttenbarg memulai kerya dalam mesin cetak


mulai tahun 1436 saat dirinya bekerja sama dengan Andreas Dirtzehan yaitu
seorang yang dahulu merupakan murid Johannes Gutenbarga dalam pemotongan
batu permata. Selain Andreas Dritzehan, Johannes juga memulai perjalanannya
bersama Andreas Heilmann yaitu seorang pemilik pabrik kertas.

Hampir bersamaan waktunya, dimana masyarakat setempat juga sedang


mengembangkan cetakan yang bisa dipindah-pindahkan, termasuk di dalamnya
pandai emas. Johannes Guttenbarg lain tidak lain adalah orang pertama yang
menghasilkan cetakan dari campuran timbal, timah, antimon yang kritis guna
menghasilkan cetakan yang mampu tahan lama.

Berkat alat yang ditemukan Guttenbarg ini pada kahirnya muncullah buku dengan
kualitas tinggi serta lebih cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dibandingkan dengan cetakan yang terbuat dari tanah lita, kayu, ataupun perunggu
yang sebelumnya sempat berkembang di Asia Timur. demi mendaatkan hasil
cetakan timbal ini, Guttenberg menggunakan sesuatu yang akhirnya
dipertimbangkan sebagai salah satu hasil penemuan yang paling cerdik.

Bukan hanya itu saja, Guttenberg juga diakui karena berhasil memperkenalkan
tinta berbasis minyak yang mampu bertahan dalam waktu yang lebih lama,
dibandingkan dengan tinta yang menggunakan bahan dasa berupa air. Mengenai
bahan percetakannya sendiri, Guttenberg menggunakan naskah yang terbuat dari
kulit binatang serta kertas.

Guttenberg membuat beberapa kali pecobaan. Hasilnya dimuat di dalam kitabnya,


dimana Guttenberg membuat beberapa cetakan berwarna di halaman awal dan
hanya tersedia di dalam beberapa salinan saja. The Mainz Plaster merupakan karya
baru Guttenberg yang dikeluarkan di tahun 1453. Karta tersebut menggunakan
huruf cetakan dengan warna merah serta biru yang rumit.

Macam-Macam Grafika
Relief
Jenis cetakan relief ini merupakan hasil cetak menggunakan lapisan timbul di
dalam lempengan cetakan atau balok kayu yang sudah diberi tinta dan pada area
yang tidka timbul tidak diberi tinta. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah
cetakan yang dibutuhkan. Relief ini sendiri kerap digunakan dalam pembuatan
stempel.

Intaglio
Masih dengan menggunakan teknik timbul, cetakan intalgio ini lain tidak lain
merupakan sebuah cetakan timbul dengan menorehkan atau menggoreskan plat
alumunium sehingga menghasilkan sebuah gambar yang diingkan. Pada bagian
area yag tergores ini diberi tinta dan kemudian ditempelkan di dalam kertas basah.
Mengenai hasilnya bisa dijumpai dalam cetakan timbul. Mengenai hasilnya bisa
kita lihat dalam uang kertas.
Cetak Grafika Stensil
Mengenai metodenya, stensil ini mengunakan metode pengguntingan. Dalam hal
ini yang digunting adalah sebuah kertas yang memiliki bentuk sesuai dengan
tulisan yang diinginkan. Selanjutnya kertas tersebut ditempatkan menggunakan
kain atau papan yang diberi cat khusus, pada akhirnya kertas tersebut akan dicat
atau disemprot. Dengan demikian saat kertas tersebut dicabut maka akan
mengasilkan cat di kain atau papan seperti bentuk gunting.

Cetak Plano
Plano  merupakan teknik cetak di atas lapisan datar. Teknik percetakan ini
memanfaatkan perbedaan sifat minyak serta air yang keduanya tidak saling
menyatu. Teknik yang digunakan pada cetak plano ini akhirnya menginspirasi
mesin cetak ofset. Hasil cetak plano bisa kita jumpai pada mesin fotokopi serta
mesin scanner.

Kolagrafi
Jika Anda pernah melihat hasil cetakan dengan objek yang menempel dalam
kanvas serta semuanya diberi cat dan kemudian objeknya dilepas, itulah
teknik kolagrafi . Sekilas memang nampak seperti kolase. Namun ternyata
Kolagrafi tidak ada hubungannya sama seklai dengan kolase.

Jangan salah desain : Perbedaan vektor dan bitmap

Fotografi
Fotografi merupakan sebuah seni yang menggunakan pencitraan di dalam sebuah
objek. Unsur seni yang kerap ditampilkan merupakan komparasi foto. Semakin
bagus komposisinya, maka akan semakin menghasilkan foto yang bagus juga.
terlebih jika ada pesan tertentu yang disampaikan di dalam foto tersebut. peralatan
utama yang diguankan yaitu kamera. Hasil fotonya kemudian dicetak atau
disimpan di dalam komputer.
Cetak Saring
Cetak saring ini ternyata hasil pengembangan dari cetak stensil. Dimana cetak
stensil memiliki beberapa kekurangan, terutama ketika mencetak huruf yang
memiliki kurva tertutup seperti o, d, e atau a. Hasil karya cetak saring ini bisa
dijumpai dalam kaos, spanduk serta pembungkus makanan.

Tujuan Grafika

1. Memperindah Media
Tujuan dihadirkannya grafika yang pertama adalah untuk menambah nilai
keindahan pada media tertentu. Jika seni grafika diaplikasikan di baju kaos, sudah
pasti baju kaos tersebut akan nampak lebih indah.

2. Sebagai Media Penyampaian Pesan


Seni grafika adalah seni yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan
kepada siapa saja yang melihat. Dengan menggunakan media berupa grafis maka
pesan akan lebih bisa dikembangkan dalam berbagai bentuk gambar yang lebih
menarik. Kehadiran bentuk gambar yang menarik menjadikan orang rela
memusatkan perhatiannya pada gambar tersebut.

3. Menambah Nilai Jual Sebuah Produk


Dengan adanya pesan yang disematkan dalam bentuk visual yang menarik, sebuah
produk bisa ditingkatkan nilai jualnya. Mengingat banyak juga orang yang
akhirnya membeli sebuah produk dikarenakan kemasannya yang menarik.
Produk Grafika

Membahas pengertian grafika, sejarah grafika dan beberapa hal terkait di


dalamnya, tentu sangat kurang jika tidak membahas mengenai hasil produk grafika

1. Koran
Koran merupakan hasil karya grafika yang secara visual bisa kita lihat dalam
bentuk teks serta gambar. Mengenai fungsinya sendiri, koran berfungsi untuk
memberikan informasi kepada masyarakat. Namun saat ini karena sudah banyak
media online, maka masyarakat lebih senang membaca berita melalui media
online.

Mengenai metode percetakannya, koran dicetak menggunakan cetakan dafatar


offset. Selain itu, isi cetakannya berupa berita-berita terbaru dan sedang hangat-
hangatnya. Dengan memuat berita yang sedang hangat ini maka menjadikan koran
mudah laku.

2. Kaos Bergambar
Selain menggunakan media kertas, grafika juga mamanfaatkan kaos sebagai media
cetak. Salah satu hasil cetakan dari media kaos ini berupa kaos bergambar. Kaos
bergambar ini tentu memiliki nilai keindahan tersendiri sehingga akan nampak
lebih menarik. Teknik sablon dimanfaatkan untuk bisa menghasilkan gambar yang
bagus. Kini banyak masyarakat yang menjual kaos dengan berbagai gambar yang
menarik.
3. Poster
Hampir setiap pemberitahuan yang ditulis semuanya menggunakan kerangka
poster. Hal ini dikarenakan poster memang berfungsi sebagai media promosu,
media pemberitahuan seta bisa juga digunakan sebagai media pembelajaran serta
peringatan.

Mengenai sejarahnya, dahulu poster dibuat dengan menggunakan panel kayu atau
tembok. Akan tetapi kini bisa melihat poster yang dibuat dengan menggunakan
cetakan digital. Poster kerap digunakan sebagai pilihan karena menggunakan
perpaduan teks serta gambar menarik. Dengan demikian maka banyak orang yang
penasaran untuk membaca informasi yang dimuat di dalamnya.

4. Kemasan Makanan
Banyak orang yang akhirnya membeli makanan dikarenakan kemasannya yang
menarik. selain berfungsi untuk melindungi makanan, mencerminkan sebuah
produk tertentu, lain tidak lain tujuan dibuatnya kemasan ini adalah untuk menarik
perhatian konsuemen.

Mengenai teknik grafika yang digunakan, kemasan makanan kebanyakan dicetak


menggunakan cetakan digital. Tujuannya untuk membuat makanan tersebut
menarik dan akhirnya banyak pembeli yang membeli. Melalui kemasan yang
menarik maka selera konsumen akan meningkat.

5. Iklan
Apa sih tujuan sebenarnya iklan? Iklan hadir untuk mengingatkan orang-orang,
sebagai media promosi serta menambah nilai sebuah produk. Saat ini iklan banyak
dibuat dengan menggunakan media cetak, berupa koran dan majalah. Namun kini
iklan lebih banyak dijumpai dalam media elektronik sepertui TV dan juga media
luar ruangan seperti billboard. Semua metode tersebut menggunakan cetak digital.

6. Kartu Ucapan
Fungsi dari kartu ucapan ini sendiri yaitu untuk memberikan ucapan kepada orang-
orang. Teknik yang digunakan dalam membuat ucapan tersebut lain tidak lain yaitu
teknik grafika. Dalam membuat kartu ucapan, biasanya orang akan membuat
semenarik mungkin supaya banyak orang yang tertarik serta meninggalkan kesan
kepada orang yang diberi kartu ucapan tersebut.

Teknik Cetak Grafika


Setelah membaca beberapa uraian di atas, tentu Anda sudah mulai memahami
pengertian grafika serta beberapa produk yang dihasilkan. Rasanya kurang lengkap
sekali jika tidak membahas mengenai teknik yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai produk terbaik yang disebutkan sebelumnya. Berikut ini beberapa teknik
cetak grafika yang sebaiknya Anda ketahui.

1. Teknik Cetek Saring (Silkscreen)


Jenis teknik cetak satu ini kerap dikenal dengan nama teknik sablon. Untuk
membuat cetakan dengan teknik saring maka dibutuhkan sebuah cetakan yang
terbuat dari kasa (screen). Kasa memiliki takstur elsatus, lentur serta halus.

Banyak seniman yang pada akhirnya menggunakan jenis teknik satu ini. beberapa
diantaranya seperti Robert Indiana, Edward Rusca, Joseft Albert, Chuck Close dan
masih banyak lagi. Dikarenakan cukup mudah dalam pembuatannya, maka tidak
mengherankan jika banyak orang yang menggunakan teknik ini.

2. Teknik Cetak Tinggi (Woodcut)


Teknik cetak tinggi kerap dikenal dengan nama cetak timbul. Disebut dengan
teknik cetak tinggi karena memang hasil karya grafisnya berupa seni grafis yang
nampak timbul. Sebagian besar orang juga mengenalnya dengan teknik cungkil.
Penyebutan teknik cungkil terkait dengan cara pembuatannya yang memang
dicungkil.

Terkait dengan media yang digunakan ada beberapa media yang digunakan.
Diantaranya seperti triplek, metal, kayu, hardboard serta karet. Salah satu cetak
tinggi yang cukup terkenal yaitu teknik cetak yang dibuat oleh orang mesir pada
abad ke-14.

Johannes Gutenberg merupakan penemunya. Selain Gutenberg, ada juga banyak


seniman kelas dunia yang juga banyak menggunakan teknik ini. Seniman tersebut
diantarnya Kabiel Suadi, H.Holbein serta Ando Hirosigge.
3. Teknik Cetak Datar (Lithography)
Mengenai asal bahasanya, Lithiography ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Lithos yang berarti batu serta graphien yang berarti menulis. Secara keseluruhan,
lithiography ini berarti seni cetak dengan menggunakan media berupa batu.

Mengenai jenis batunya, menggunakan batu kapur dengan bentuk berupa


lempengan. Dengan demikian, maka akan nampak seperu kertas tebal dengan
warna cokelat. Jenis kapur dipilih karena jenis batuan ini bisa menghisap tinta.

4. Teknik Cetak Dalam


Teknik cetak dalam memiliki istilah lain yaitu intaglio. Mengenai jenis tekniknya,
jenis teknik ini merupakan teknik dengan menggores media dengan menggunakan
benda berbentuk tumpul. Terkait dengan media yang digunakan, teknik cetak
dalam banyak menggunakan media yang terbuat dari logam. Dengan demikian,
maka hasil goresannya akan permanen serta sulit untuk dihilankan.

Untuk jenis teknik cetak dalam sendiri ternyata terbagi dalam empat jenis teknik.
Adapun keempat jenis teknik tersebut diantaranya engraving, mezzotint, dry point
dan etsa. Untuk lebih lengkapnya aalah berikut ini:

5. Engraving
Jika Anda menggunakan jenis teknik ini, maka Anda wajib menyiapkan burin.
Burin adalah semacam alat untuk mengukir logam. Logam yang digunakan pada
bagian permukaannya akan diberi car. Jika sudah maka burin akan digunakan
untuk mengukir logam. Setelah itu dilanjutkan dengan membersihkan bagian
permukaan logam dari cat sehingga hanya cat pada bagian logam yang akan diukir.

6. Mezzoint
Mezzoint ini marupakan teknik untuk mengerok bagian permukaan logam sampai
halus. Mezzoint memanfaatkan gelap terang untuk bisa membentuk dimensi yang
bagus.
7. Drypoint
Mengenai benda yang digunakan, pada teknik drypoint ini lebih banyak
menggunakan benda runcing untuk mengukir media. Benda runcing dimanfaatkan
untuk menekan bagian media sehingga menghasilkan sebuah lukisan.

8. Etsa
Teknik etsa merupakan sebuah teknik yang memandaatkan zat cair berupa asam
nitrat yang ditorehkan di atas lempenhan tembaga.

9. Teknik Cetak Foto


Jenis teknik yang kelima ini merupakan jenis teknik yang paling sering kita
jumpai. Kamera merupakan perangkat yang tidak bisa dilepaskan saat Anda
menggunakan teknik cetak foto. Hasil gambar dari kamera kemudian dicetak
dengan menggunakan alat print. Banyak orang yang menyebutnya dengan teknik
fotografi.

Baca juga :
1. Unsur- unsur desain grafis
2. Prinsip desain grafis

Ternyata grafika adalah sebuah karya yang mengalami perjalanan penjang. Selain
itu grafika ini juga memiliki banyak peranan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana cukup jelas bukan mengenai pengertian grafika dan berbagai
pembahasan terkait di dalamnya. Selamat membaca semoga mendapatkan
manfaat..

Anda mungkin juga menyukai