Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

     Sejarah lahirnya Percetakan Digital terbilang relatif singkat jika


dibandingkan dengan sejarah percetakan percetakan secara luas, dimana
saat itu seorang berkebangsaan Jerman pada Tahun 1439, Johannes
Gutenberg, menciptakan alat cetak yang dapat memproduksi buku secara
massal. Digital Printing pertama kali dikenal oleh pasar pada awal 1990.

Digital Printing menggabungkan setiap image yang terdiri dari


serangkaian data-data dan formula matematika. Image-image ini diambil
dari kumpulan titik, yang sering disebut pixel, dan proses ini disebut juga
dengan proses digitalisasi. Pendigitalisasian image kemudian digunakan
untuk mengontrol deposisi tinta, toner atau pencahayaan energi
elektromagnetik untuk kembali memproduksi data.

Digital Printing biasanya menggunakan sebuah sistem Colour


Management (pengaturan warna), agar menjaga warna tetap sama saat
dicetak.

Pada tahun 1993, Mesin Digital Printing pertama kali diluncurkan


dengan sebutan Indigo. Hal ini memicu perpindahan dunia
Printing dimana pengguna dapat memilih cara singkat, personalisasi,
pencetakan dengan kualitas tinggi langsung dari desktop.

Secara umum Pengertian Digital Printing adalah proses Pencetakan


gambar/citra digital ke permukaan material atau media fisik. Umumnya
proses ini di gunakan untuk pekerjaan pencetakan dengan volume atau
jumlah terbatas. Dapat juga digunakan jika kita menginginkan
2

personalisasi pada gambar yang dicetak atau customize. Personalisasi ini


kita kenal dengan istilah “Variable Data Printing”.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai barikut :

1. Untuk mengetahui Sejarah dan Pengertian Mesin Digital


Printing

2. Untuk mengetahui Fungsi Mesin Digital Printing

3. Untuk mengetahui jenis-jenis Mesin Digital Printing

4. Untuk mengetahui komponen-komponen utama Mesin


Digital Printing

5. Untuk mengetahui bahan-bahan Mesin Digital Printing

6. Untuk mengetahui masalah pada Mesin Digital Printing

7. Untuk mengetahui Perawatan Mesin Digital Printing

C. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )


1. Waktu Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan selama Enam ( 6 ) Bulan
dimulai tanggal 1 April sampai 26 September 2019.

2. Tempat Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan di Percetakan


Pustaka Hizra Payakumbuh.

D. SEJARAH DAN STRUKTUR ORGANISASI DU/DI

a. Sejarah DU/DI

Percetakan Pustaka Hizra yang berada di Jl. Veteran No. 1


Payakumbuh dan dipimpin oleh bapak Hikmad Anas, merupakan
3

Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Percetakan dan Digital


Printing

Diantaranya: Banner, Stiker, Spanduk, Baliho,Undangan, Brosur, Kartu


Nama, Buku Yasin, Map Kantor, Faktur, Kalender, Kop Surat, dan lain
sebagainya.

Berikut Sistem Kerja di Percetakan Pustaka Hizra:

 Jam Kerja 08.30 - 17.00 WIB

 Istirahat 12.00 – 13.00 WIB

 Hari Minggu Libur

Berikut Visi dan Misi Perusahaan :

 Meningkatkan Kualitas Kerja,Motivasi,dan Hasil Produksi.

 Mengusahakan Tenaga Kerja yang Handal,Sopan


Santun,Ulet,Teliti,dan Pekerja Keras serta mengutamakan
Kepuasan Pelanggan.

b. Struktur DU/DI

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-


hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi suatu
perusahaan.

Berikut adalah Stukstur Organisasi pada CV. Pustaka Hizra


Payakumbuh :

Pimpinan

Hikmad Anas

Pemb. Lap. Desain Operator Finishing


Cetak
Rezi S. Weni A. Fitri F Y.
Agung P.
4

Gambar 1.1.Struktur Organisasi DU/DI


BAB II
MENGOPERASIKAN DAN PERAWATAN MESIN DIGITAL PRINTING
MERK XULY 1000 DI CV. PERCETAKAN PUSTAKA HIZRA

A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Digital Printing
Secara umum Pengertian Digital Printing adalah proses Pencetakan
gambar/citra digital ke permukaan material atau media fisik. Umumnya
proses ini di gunakan untuk pekerjaan pencetakan dengan volume atau
jumlah terbatas. Dapat juga digunakan jika kita menginginkan
personalisasi pada gambar yang dicetak atau customize. Personalisasi ini
kita kenal dengan istilah “Variable Data Printing”.

2. Fungsi Mesin Digital Printing


Berikut ini fungsi-fungsi utama Mesin Digital Printing antara lain
sebagai berikut:

1) Waktu Produksi yang lebih efektif dan efisien.

2) Dapat mencetak atau Print jumlah sesuai keinginan ( Print on Demand


), tanpa harus ada minimal Order, bahkan untuk mencetak dalam
satuan.

3) Proses Produksi Mencetak lebih Ringkas dan Praktis, dan Hasil


Cetak / Print bisa langsung kelihatan.

4) Tenaga kerja yang lebih sedikit karena Proses Produksinya hamper


80% dilakukan oleh mesin.
5

5) Cara kerja yang mudah tanpa memerlukan Keahlian yang khusus


hanya beberapa hari sudah bisa mengoperasikan mesin.

3. Jenis – jenis Mesin Digital Printing


a) Digital Printing T-Shirt, Mugs, dan ID Card
Salah satu produk yang bisa dikerjakan dengan Mesin Digital
Printing adalah jenis cetak sablon (cetak saring) yang medianya sangat
beragam, seperti t-shirt, mugs, dan ID Card. Keunggulan cetak digital
ini adalah sifatnya yang eksklusif karena dicetak dalam jumlah
terbatas.
Hal lain yang menjadi keunggulan jenis sablon dengan digital
printing  adalah dapat mencetak di bidang lunak, juga dapat mencetak
gambar di mugs atau gelas keramik. Cara mencetaknya dengan
menggunakan alat digital khusus mugs.

Gambar 2.1.Alat Digital Printing T-Shirt

b) Digital Printing Indoor / Outdoor

Hasil cetakan mesin Indoor / Outdoor seperti Banner,


spanduk, backdrop dan lain-lain saat ini banyak digunakan sebagai
6

media promosi mandiri yang dicetak dalam media plastic, nylon,


vinyl dan lain-lain.

Banner sifatnya fleksibel, bisa dipajang di berbagai lokasi,


baik outdoor maupun indoor, sehingga mampu menyampaikan
informasi tentang produk atau kegiatan yang ditawarkan kepada
pelanggan secara lebih luas.

Gambar 2.2.Alat Digital Printing Indoor Outdoor

c) Digital Printing Indoor

Mesin Indoor adalah mesin yang menghasilkan cetakan


yang halus namun tidak tahan terhadap sinar matahari maupun air.
Umumnya setelah proses cetak membutuhkan laminasi ataupun
coating liquid agar melindungi cetakan dari hal-hal seperti tangan
basah.

Aplikasinya pun bermacam-macam, seperti:

 Poster, Banner, Pemetaan / geografis,Neonbox Indoor,


Stiker, Photo, Lukisan, Backdrop, dan masih banyak lagi.

 Biasa nya mesin cetak  indoor ini melayani kebutuhan cetak


seperti x banner, poster, spanduk, sticker, wallcovering, dll
yang digunakan untuk dalam ruangan.
7

Gambar 2.3.Alat Digital Printing Indoor

d) Digital Printing Press ( Digital Press )

Digital Printing jenis ini  menggunakan media kertas atau


stiker yang berfungsi sebagai pamflet, brosur, atau catalog dan 
terdiri dari berbagai ukuran seperti A5, A4, atau A3. Agar pamflet
terlihat menarik,  maka harus dirancang sedemikan rupa meliputi
pemilihan font, komposisi gambar, tabel dan warna dasar dari
pamflet.
8

Gambar 2.4.Alat Digital Printing Press

e) Digital Printing Semi Indoor Outdoor


Mesin ini mencetak indoor dan outdoor karena
menggunakan base tinta eco solvent, di mana karakter tinta ini
tidak berbau jika digunakan dalam ruangan dan luar ruangan
tentunya aman dan ramah lingkungan.

Gambar 2.5.Alat Digital Printing Semi Indoor Outdoor

f) Digital Printing Photographic


9

Sama dengan namanya, mesin cetak ini khusus digunakan


untuk menangani cetakan yang berhubungan dengan photographic.
Ini karena photographic ini mengutamakan kualitas dan presisi
gambar dengan warna yang sulit didapatkan jika menggunakan
mesin printing lainnya.

Gambar 2.6.Alat Digital Printing Photographic


g) Digital Printing Textille
Mesin ini temasuk mesin yang aman dan ramah akan
lingkungan. Selain itu hasil yang dihasilkan bersifat ringan yang
dapat memberi kemungkinan pengiriman bisa dilakukan dalam
jumlah yang banyak.

Gambar 2.7.Alat Digital Printing Textille

h) Digital Printing UV Printer


10

Mesin cetak ini digunakan khusus untuk menghasilkan


cetakan di mesin yang kasar dan kaku. Seperti besi, seng, acrilyc,
triplek, kaca, keramik, plastik, dan lain-lain dengan syarat media
tersebut harus flat/rata.

Gambar 2.8.Alat Digital Printing UV Printer

i) Digital Printing Outdoor


Mesin Digital Printing Outdoor adalah mesin digital yang
menghasilkan cetakan yang dapat diaplikasikan baik itu didalam
maupun diluar ruangan dan tahan cuaca ( terik matahari dan
hujan )
Mesin percetakan digital  outdoor biasa nya digunakan untuk
kebutuhan advertising di luar ruangan atau cetakan dengan ukuran
yang besar, seperti baliho, spanduk, yang tahan akan air dan panas.
Biasanya mesin Cetak Outdoor melayani Kebutuhan cetak
seperti Baliho, Spanduk, dan Banner serta untuk kebutuhan cetak
yang digunakan diluar ruangan.
11

Gambar 2.9.Alat Digital Printing Outdoor

4. Komponen – komponen Utama Mesin Digital Printing


Pada mesin Digital Printing terdapat beberapa komponen
diantaranya seperti Printhead ( Kepala Cetak ), Catridge ( Tempat Tinta ),
Mainboard,rol Kertas ( Paper Rol ), Heater dan Cutter. Dan Berikut ini
Penjelasan singkat tentang komponen – komponen tersebut:

1) Print Head
Merupakan komponen utama yang bertuga menyemprotkan
tinta ke media cetak. Semakin tinggi resolusi dari printhead maka
semakin bagus hasil cetakan.Printhead disebut juga sebagai head
catridge yang dihubungkan dengan chips dan terkoneksi dengan
suatu rangkaian pada perangkat. Printhead harus selalu dicek
sebelum melakukan kegiatan mencetak Karena printhead sangat
mudah rusak baik itu karena tegangan listrik yang tidak stabil,
pengecekan yang kurang dapat membuat Printhead menjadi rusak.

Gambar 2.10.Print Head

2) Catridge
12

Merupakan tempat untuk menampung tinta biasanya


diletakkan disebelah kiri atau kanan sebelah belakang. Yang perlu
diperhatikan pada catridge adalah chip karena apabila pemilihan atau
pennggunaan chip tidak cocok bisa mengakibatkan mesin menjadi
error. Catridge disambungkan ke printhead melalui selang yang
jumlahnya empat buah selang yaitu sesuai dengan warna yang
digunakan pada percetakan seperti CMYK.

Gambar 2.11.Catridge
3) Mainboard
Seperti computer, large format juga memiliki mainboard yang
berguna sebagai tempat atau alat – alat lain menancap sehingga bisa
berjalan semisal memory printer.

Mainboard harus tetap dijaga karena tegangan listrik yang naik turun
atau ketumpahan tinta dan terkena air dapat mengakibatkan
mainboard menjadi rusak dan harganya yang mahal.

4) Roll Kertas ( Paper Rol )


Merupakan tempat untuk menaruh bahan atau media yang
akan kita cetak jika media dalam bentuk rol. Letaknya di belakang
mesin dan ada motor penggeraknya akan tetapi pada umumnya
bahan – bahan yang di gunakan itu berat dan sebaiknya bahan di rol
agak panjang agar mesin lebih awet.
13

5) Heater
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai pengering hasil
cetakan atau ketika selesai mencetak karena kalau hasill cetakan
terkena sentuhan tangan maka akan berbekas dan membuat cetakan
menjadi kotor. Selain itu Heater yang bagus akan membantu tinta
menempel ke media cetak dengan cepat dan bagus. Biasanya Heater
terletak di bagian depan mesin atau di baeah board yang dilewati
media.

6) Cutter
Merupakan komponen yang berfungsi untuk memotong media
yang telah dicetak apabila Plotter anda tidak memiliki komponen ini
cukup gunakan Cutter biasa saja. Karena pada umumnya telah
disediakan jalur atau garis untuk melakukan pemotongan secara
lurus.

5. Bahan-bahan Mesin Digital Printing


1) Flexi China

Bahan jenis ini agak halus dan agak tipis. Umumnya dipakai untuk
mencetak Spanduk, Baliho, Umbul-Umbul, X-Banner, Roll Up, Y-
Banner, I-Banner, Photowall, Mini X-Banner, Wallpaper, Backdrop,
Billboard, maupun Backwall.
14

Gambar 2.12.Flexi China

2) Flexi Korea
Bahan jenis ini agak kasar agak tebal. Umumnya dipakai
untuk mencetak Spanduk,Baliho, Umbul-Umbul, X-Banner, Roll
Up, Y-Banner, I-Banner, Photowall, Mini X-Banner, Backwall
maupun Wallpaper.

Gambar 2.13.Flexi Korea

3) Albatros
Bahan jenis ini halus, tipis dan mengkilap. Umumnya dipakai
untuk mencetak X-Banner, Roll Up, Y-Banner, I-Banner, Poster.

Gambar 2.14.Albatros

4) Sticker One Way


15

Bahan jenis ini halus, tebal dan permukaanya bolong-bolong.


Umumnya dipakai untuk mencetak pengunaan sticker yang
terpasang dikaca dan sejenisnya yang berbentuk transparan.

Gambar 2.15.Sticker One Way

5) Sticker Transparan
Bahan jenis ini halus, tipis dan transparan. Umumnya dipakai
untuk mencetak pengunaan sticker yang terpasang dikaca, acrylik,
triplek, di mobil dan lain sebagainya yang pada permukaan datar..

Gambar 2.16.Sticker Transparan


16

6) Sticker Paper
Bahan jenis ini halus, tipis dan berwarna putih. Umumnya
dipakai untuk mencetak pengunaan sticker yang terpasang dikaca,
acrylik, triplek, di mobil dan lain sebagainya yang pada permukaan
datar.

Gambar 2.17.Sticker Paper

6. Masalah pada Mesin Digital Printing


a) Clogging
Clogging adalah tidak sempurnanya print head dalam
mengeluarkan tinta yang dapat menimbulkan garis tipis pada hasil
cetak.
17

Gambar 2.18.Contoh Clogging

Clogging terjadi apabila adanya garis putih sewaktu check


nozzle atau mencetak, yang menandakan ada daerah yang tidak
tercetak karena tidak mengeluarkan tinta, terhalang kerak tinta atau
masalah pada nozzle print head tersebut.
Beberapa Sebab Clogging diantaranya sebagaii berikut :
 Clogging Karena Shorting atau Korslet pada Print
Head
Pentingnya merawat mesin dari sisi kelistrikan
adalah hal yang untuk satu ini. Jangan ambil resiko
menjalankan mesin tanpa menggunakan daya tambahan,
karena mesin sedang berjalan dan tiba-tiba listrik padam
atau listrik Spaning ( Tegangan listrik naik dan turun ),
hal ini sangat berdampak buruk bagi mesin digital
printing khususnya print head.
Oleh karena itu disarankan kepada setiap pengusaha
digital printing untuk menyiapkan tenaga listrik
18

tambahan yang fungsinya untuk mengantisipasi masalah


ini.
 Clogging Permanen
Clogging Permanen biasanya terjadi pada
kerusakan pada print head itu sendiri yang mengganggu
kinerja dari nozzle. Biasanya permukaan paling luar
pada print head sudah russak, akibat gesekan atau hal
lain yang dapat menyumbat bahkan merusak nozzle itu
sendiri. Disini dobutuhkan perawatan yang teliti dan
maksimal.

 Clogging karena negative pressure yang tidak tepat


pada posisinya

Sebagai contoh, pada printer kecil, bila posisi head nya


tidak rata saja akan menghasilkan hasil cetak yang
kurang baik apa lagi mesin digital printing seperti ini.
jadi pastikan sebelum anda menjalankan mesin untuk
mencetak, posisi Negatice Pressure sudah tepat pada
posisi nya.

 Clogging karena distribusi tinta yang mengalami


masalah

Biasanya hal ini terjadi karena head tidak di rawat,


habis pakai langsung di matikan atau di tinggal, padahal
pembersihan atau cleaning print head itu berfungsi untuk
membersihkan sisa sisa tinta yang masih ada pada selang
tinta dan di dalam print head itu sendiri, agar bila kondisi
mesin mati, tinta tersebut tidak kering yang bisa menjadi
kerak dan dapat meninmbulkan kemampetan arus tinta
bahkan menyumbat nya.
19

Masalah voltase print head nya juga bisa menyebab


kan cloging. untuk melihat kesehatan print head bila
menemui clogin adalah, saat print head di cleaning dan
hasil cetak masih bagus, berarti tidak ada masalah pada
head tersebut. namun bila saat print head sudah di
cleaning dan masih terdapat garis saat mencetak, berarti
salah satu faktornya adalah settingan yang kurang pas.

Namun bila cloging nya permanen, misalkan hasil


di bersihkan atau di cleaning print head nya masih tetep
cloggin atau bergaris itu indikasinya print head sudah
mengalami masalah, masalah nya seperti yang sudah
kami sebutkan di atas.

7. Perawatan Mesin Digital Printing

Berikut ini langkah-langkah dalam merawat mesin Digital


Printing adalah :

1) Cek Kelengkapan Mesin Sebelum Dihidupkan

Begitu mesin nyala, kondisi lingkungan sudah harus


memenuhi standar, seperti suhu, tegangan, hingga kelayakan
mesin. Oleh karena itu, pastikan semua hal tersebut terpenuhi
sebelum mesin dinyalakan. Beberapa hal yang harus Anda cek
sebelumnya antara lain:
·                     Tegangan mesin yang aman, yaitu sekitar 215–225
V.
·                     Suhu ruangan yang sejuk, yaitu sekitar 26o C.
·                     Cek ketersediaan tinta agar tidak berhenti di tengah
proses pencetakan.
·                     Cek nozzle tidak ada yang mampet.
20

·                     Kelengkapan alat seperti media clamp (penjepit


media) agar media tidak bertabrakan dengan head.

2) Gunakan Tinta yang Sesuai

Setiap printhead mempunyai karakteristik tersendiri yang


pastinya sangat berhubungan dengan kecocokan pada tinta.
Dengan kata lain, pastikan tinta yang digunakan sesuai dengan
karakteristik printhead pada mesin. Sebab, penggunaan tinta yang
tidak sesuai hanya karena pertimbangan harga, justru akan
menyebabkan mampetnya nozzle atau bahkan lebih parahnya
kerusakan pada printhead karena terlalu keras dalam bekerja
menyemprotkan tinta.

3) Pertahankan Suhu Ruangan

Seperti disinggung sebelumnya, stel suhu ruangan di


kisaran 26o C. Suhu tersebut harus dipertahankan hingga proses
pencetakan berhenti. Sebab, suhu yang berubah-ubah, atau
cenderung ke panas, akan merusakkan mesin terutama bagian
printheadnya.

4) Memasang Stabilizer dan UPS

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, stabilizer harus ada


untuk menjaga tegangan mesin agar tetap stabil saat digunakan
untuk mencetak. Sebab, tegangan yang rendah akan memaksa
mesin menggunakan arus listrik yang besar, sementara tegangan
tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada bagian kelistrikan
mesin. Selain stabilizer, Anda juga perlu memasang UPS untuk
mengantisipasi mati lampu yang menyebabkan mesin berhenti
secara mendadak. Sebab, mesin yang berhenti secara mendadak
padahal sedang beroperasi akan menyebabkan kerusakan. Dengan
21

adanya UPS, meskipun listrik mati, mesin masih bisa hidup untuk
beberapa saat sebagai persiapan untuk mematikan mesin sesuai
aturan.

5) Menjaga Kebersihan Mesin

Kebersihan mesin ini tidak hanya berlaku saat digunakan


saja, namun sebelum dan sesudah penggunaan. Printhead
merupakan komponen dalam mesin yang sangat rawan terhadap
kotoran. Sedikit saja kotoran menempel padanya akan
mempengaruhi kinerjanya dalam mencetak. Oleh karena itu,
pastikan lingkungan sekitar mesin maupun mesin itu sendiri
bersih dari kotoran. Berikut ini beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menjaga kebersihan mesin:
·                     Bersihkan mesin dan sekitarnya dari debu yang
menempel.
·                     Jauhkan benda-benda tajam di sekitar mesin, seperti
gunting, cutter, dan sebagainya, agar terjadi gesekan benda tajam
dengan mesin yang akan mengurangi kinerja mesin.
·                     Lumari rel printhead dengan pelumas agar mesin
dapat berjalan lancar.
·                     Bersihkan kipas-kipas yang ada, seperti kipas
pengering dan kipas vacum agar dapat berjalan sesuai fungsinya.

6) Rutin Menggunakan Mesin

Usahakan untuk menggunakan mesin ini secara teratur.


Jangan sampai mesin tidak bekerja sama sekali dalam waktu
lama, terlebih hingga satu bulan. Hal ini akan menyebabkan tinta
mengering dan pastikan akan menyebabkan kegagalan pencetakan
pada saat digunakan.

7) Lakukan Maintenance Besar


22

Setelah beberapa bulan digunakan, sempatkan untuk


melakukan maintenance besar untuk mengontrol sekaligus
memperbaiki beberapa komponen di dalam mesin agar tetap bisa
beroperasi dengan baik. Maintenance besar ini juga sangat
diperlukan untuk menghindari terjadi kerusakan parah karena
penumpukan kerusakan yang tidak segera diperbaiki.
Memanggila teknisi yang berpengalaman merupakan solusi paling
tepat.
Itulah beberapa langkah merawat mesin digital. Lakukan langkah-
langkah di atas, maka mesin digital printing Anda akan awet dan
dapat beroperasi dalam waktu lama. Ini artinya, Anda dapat terus
mendapatkan keuntungan dari bisnis percetakan tanpa harus
mengeluarkan biaya perbaikan mesin yang rusak atau bahkan
pembelian mesin baru.

B. ALAT DAN BAHAN

 Mesin Digital Printing

 Komputer

 Perangkat Lunak ( Software ) Main Top DTP dan RIPPING

C. LANGKAH KERJA

Berikut ini adalah langkah-langkah mengoperasikan Pengolahan data :

1. Tahap pertama kita harus mempunyai sebuah desain terlebih


dahulu,desainnya menggunakan aplikasi pengolah grafis seperti
corel draw, Photoshop dan lain sebagainya. Misalnya design sebuah
banner.
23

2. Export file design menjadi TIFF, lalu pilih mode warna CMYK
dengan pengaturan DPI : dan ukurannya gunakan ukuran yang
sebenarnya.

3. Setelah ada file TIFF, lalu masukkan file tersebut kedalam software
RIP ( Main Top ) . Berikut langkah-langkah melakukan RIPPING
sebagai berikut :

 Pertama buka aplikasi Main Top, kemudian buat lembar


kerja baru > file > New.

Gambar 2.19.Tampilan Maintop

Kemudian ukuran page size sesuai dengan ukuran file


yang akan dicetak,jika sudah klik OK.

 Import file yang akan dicetak klik > file > Import (ctrl +
i ), pastikan ukuran lembar kerja sesuai dengan file yang
dicetak, dengan cara menggeser kekiri dan kekanan, atas
dan bawah.
24

 Jika ukurannya kurang pas klik pada menu > file > Page
Setup > masukkan beberapa angka hingga sesuai dengan
lembar kerja.

 Munculkan kotak dialog alignment dan distributing


untuk menempatkan file yang akan dicetak.

Gambar 2.20.Tampilan Alignment dan Distributing

 Klik gambar print ( file > print ) menu print > properties > ,
tentukan speed ( kecepatan ), print media resolusi harus sama klik
auto set paper untuk menyamakan ukuran bahan atau cetakan lalu
klik >OK >OK, simpan pada folder RIPPING.
25

Gambar 2.21.Tampilan Me-Ripping

 Tunggu proses hingga selesai.

Berikut ini langkah-langkah dalam mengoperasikan Mesin Digital Printing :

1. Hidupkan System

2. Hidupkan Lamp dan Safety Switch

3. Periksa head print tinta

4. Aktifkan tombol pemutar bahan ( naik turun )

5. Buka setelan bahan

- Handle Up

- Handle Down

6. Mesin siap dioperasikan


26

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Digital Printing adalah proses Pencetakan gambar/citra digital ke


permukaan material atau media fisik. Umumnya proses ini di gunakan
untuk pekerjaan pencetakan dengan volume atau jumlah terbatas.
Dapat juga digunakan jika kita menginginkan personalisasi pada
gambar yang dicetak atau customize. Personalisasi ini kita kenal
dengan istilah “Variable Data Printing”. Sejarah lahirnya Percetakan
Digital terbilang relatif singkat jika dibandingkan dengan sejarah
percetakan percetakan secara luas, dimana saat itu seorang
27

berkebangsaan Jerman pada Tahun 1439, Johannes Gutenberg,


menciptakan alat cetak yang dapat memproduksi buku secara massal.
Digital Printing pertama kali dikenal oleh pasar pada awal 1990.

2. Fungsi Digital Printing : Waktu Produksi yang lebih efektif dan


efisien.dapat mencetak atau Print jumlah sesuai keinginan ( Print on
Demand ), tanpa harus ada minimal Order, bahkan untuk mencetak
dalam satuan.Proses Produksi Mencetak lebih Ringkas dan Praktis,
dan Hasil Cetak / Print bisa langsung kelihatan.Tenaga kerja yang
lebih sedikit karena Proses Produksinya hamper 80% dilakukan oleh
mesin.Cara kerja yang mudah tanpa memerlukan Keahlian yang
khusus hanya beberapa hari sudah bisa mengoperasikan mesin.

3. Jenis-jenis Digital Printing : Digital Printing T-Shirt, Mugs, dan ID


Card, Digital Printing Indoor / Outdoor, Digital Printing Indoor,
Digital Printing Press ( Digital Press ), Digital Printing Semi Indoor
Outdoor, Digital Printing Photographic, Digital Printing Textille,
Digital Printing UV Printer, Digital Printing Outdoor.

4. Komponen-komponen utama Mesin Digital Printing : Print Head,


Catridge, Mainboard, Paper Rol, Heater dan Cutter.

5. Bahan-bahan Digital Printing : Flexi China, Flexi Korea, Albatros,


Sticker One Way, Sticker Transparan, Sticker Paper.

6. Masalah pada Mesin Digital Printing : Clogging, Clogging adalah


tidak sempurnanya print head dalam mengeluarkan tinta yang dapat
menimbulkan garis tipis pada hasil cetak. Penyebab Clogging antara
lain seperti : Clogging Karena Shorting atau Korslet pada Print Head,
Clogging Permanen, Clogging karena negative pressure yang tidak
tepat pada posisinya, Clogging karena distribusi tinta yang mengalami
masalah.
7. Perawatan Mesin Digital Printing : Cek kelengkapan mesin sebelum
dihidupkan, Gunakan Tinta yang sesuai, Pertahankan suhu ruangan,
28

Memasang stabilizer dan UPS, Menjaga kebersihan mesin, Rutin


menggunakan mesin dan lakukan maintenance besar.

B. SARAN

a) Saran untuk Sekolah :

 Melengkapi sarana dan prasarana untuk praktek disekolah.

 Menyediakan peralatan yang lebih maju sesuai dengan


perkembangan teknologi.

 Pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan pihak Industri /


DU/DI untuk mempermudah siswa/i nya dalam melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).

 Pihak sekolah memberikan penambahan teori mengenai


teknologi terbaru yang selama ini sudah berkembang.

b) Saran untuk Dunia Usaha / Dunia Industri ( DU / DI ) :

 Meningkatkan salinan komunikasi antara siswa/i Praktek Kerja


Lapangan ( PKL ) dengan para unsur-unsur perusahaan.

 Kerja sama antara Pembimbing dengan siswa/i harus


senantiasa diperhatikan.

 Kelengkapan alat-alat Perusahaan perlu ditambahkan, baik itu


alat-alat Operator, Finishing dan Designer.

 Selalu sabar dalam membimbing siswa/i Praktek Kerja


Lapangan ( PKL ) dan tetap Solidaritas dalam bekerja.

 Memberi kesempatan kepada siswa/i Praktek Kerja Lapangan (


PKL ) ketika ada pekerjaan yang menyangkut tentang Program
Keahlian Teknik khususnya Multimedia.
29

PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ) merupakan kesempatan dalam


menambah ilmu serta mengetahui kemampuan yang ia miliki. Pelaksanaan PKL
hanya satu kali dalam sekolah kejuruan, maka dari itu, maksimalkanlah Praktik
kerja sebaik mungkin dengan bekerja professional, mobilitas tinggi, dan ambilah
ilmu – ilmu yang menurut kita baik, serta buanglah kebiasaan – kebiasaan tidak
baik yang biasa kita lakukan di lingkungan sekolah, tentunya dengan menjaga
nama baik semua pihak, baik industri, sekolah, dan kita sendiri.

HASIL AKHIR
30

DAFTAR PUSTAKA

https://storyofdigitalprinting.wordpress.com/2016/12/01/sejarah-lahirnya-digital-
printing/

http://kumpulanmesinprinting.blogspot.com/2018/01/sejarah-mesin-printing.html

https://www.kaskus.co.id/thread/58aeab5e925233a37a8b456b/8-jenis-mesin-digital-
printing/

https://laysander.com/news/penyebab-print-head-digital-printing-clogging
31

https://www.kaskus.co.id/thread/5b6d1916582b2efd1c8b4567/7-tips-merawat-mesin-
digital-printing/

http://websalingberbagi.blogspot.com/2017/06/cara-kerja-digital-printing-dan-
tahapan.html

Anda mungkin juga menyukai