Anda di halaman 1dari 18

DIGITAL PRINTING

Teknologi cetak dewasa ini telah mengalami


perkembangan yang sangat signifikan.
Berawal dari cetak konvensional (CK)
berkembang kearah cetak digital (CD) yang
hanya mengenal data on (1) dan off (0), yaitu
yang pertama dikembangkan adalah
teknologi pembuatan film atau Computer to
Film (CTF), pembuatan pelat atau Computer
to Plate (CTP) dan kini telah diciptakan Computer to Print atau Digital Printing. Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan seakan tidak ada media yang tidak dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan kebutuhan manusia.
Cetak digital telah menggunakan banyak teknologi yang memiliki ciri dan kelebihan
sendiri-sendiri seperti fotokopi termasuk digital printing yang menggunakan teknologi
Xeroxgraphy, kemudian ada yang menggunakan teknologi Magnetography dan Ionography.
Teknologi cetak semi digital juga dikembangkan oleh Heidelberg yaitu Direct Imaging Plate yang
telah menggunakan teknologi sinar laser untuk pembentukan image pada plat khusus yang berupa
gulungan.Dan satu teknologi lagi yang telah dimanfaatkan oleh Hp Indigo yaitu teknologi
Elektrophotography. Teknologi ini dari namanya sudah jelas yaitu elektro atau electron
menggunakan sifat elektrostatis dalam prinsip cetaknya. Baik pelat maupun blangket maupun
tintanya dialiri tegangan elektrostatis untuk menimbulkan gambar pada substraite (bahan cetak).
Teknologi digital printing memungkinkan untuk membuat desain dengan jumlah terbatas,
seperti pembuatan undangan,menu,brosur untuk launching, dan banyak lagi. Untuk pembuatan
packaging, sertifikat dan label yang membutuhkan data variabel juga bisa dipenuhi oleh teknologi
ini. Selain itu aplikasi proofing untuk memprediksi dan persetujuan klien juga dimungkinkan
memalui akurasi dan konsistensi warna yang dihasilkan oleh digital printing.
Lahirnya CtP ( Computer to Plate ), digital proofing, dan solusi Adobe Acrobat ternyata
memberikan dampak besar terhadap perkembangan dunia cetak dan pracetak. Beberapa
perusahaan reprohouse yang menggunakan imagesetter lambat laun mulai meninggalkan produksi
mesin ini.
Dengan kemajuan teknologi print on demand ( POD ), biaya cetak bisa dihemat dan jumlah
eksemplar juga bisa dipenuhi sesuai permintaan. Penerbitan saat ini dihadapkan pada banyaknya
buku yang tidak terjual hanya dihargai sebagai kertas bekas, hampir sebagian besar buku yang ada
di dunia saat ini belum habis masa hak ciptanya tetapi sudah tidak beredar dipasaran karena jika
harus dicetak ulang biaya minimum cetak sudah tidak sepadan. Sangat besar potensi pasar untuk

digital printing | 1
revitalisasi untuk isi buku melalui print on demand ini. Di Indonesia beberapa penerbit besar sudah
mulai menginvestasi mesin digital printing dan menerbitkan buku dalam jumlah yabg sedikit.
Bukan hal yang baru lagi jika saat ini banyak percetakan offset yang mulai tertarik dengan
digital printing. Hal ini dikarenakan permintaan pelanggan yang terkadang menbutuhkan jumlah
cetakan yang sedikit namun kualitasnya hampir sama dengan cetak offset. Salah satu peluang yang
terbuka lebar adalah melayani pasar yang lebih besar dengan digital printing. Selain itu, digital
printing juga bisa dimanfaatkan sebagai teknologi proofing bagi pelanggan sebelum pencetakan
jumlah banyak dengan mesin cetak offset. Namun harus tetap hati-hati bila sudah bicara
keakurasian warna.
Harga dasar fotocopy dan digital printing sudah hampir berimbang dan kualitas digital
printing jauh di atas fotocopy. Dalam waktu tidak terlalu lama besar kemungkinan para prilaku
industri fotocopy harus bergeser menggunakan teknologi digital printing. Teknologi photo copy
warna yang berkembang pesat di berbagai negara sudah dengan mudah di replikasi dengan hasil
yang lebih baik oleh digital printing dengan kemampuan direct to print.

digital printing | 2
DEFINISI DIGITAL PRINTING &
PENGGOLONGANNYA

Digital Printing adalah segala hasil cetak yang diselesaikan melalui


digital file. Adapun pendapat lain tentang digital printing adalah
teknologi cetak tanpa melalui proses pembuatan from cetak, seperti
pelat cetak atau silinder cetak.
Pengertian digital itu sendiri adalah gambar (image) yang tercetak
pada media cetak, diproses langsung dari data digital, dengan kata lain
bahwa baik desain, teks maupun gambar diproses secara elektronis melalui program DTP (desk
top publishing). Tidak seperti pada proses cetak konvensional, disini tidak terdapat proses pra
cetak (intermediate prepress process) dari file digital langsung ke hasil cetak. Dengan kata lain
disini tidak memerlukan film, tidak melibatkan mesin separasi film (Image Setter), tidak ada plate
(tidak ada platesetter), tanpa menggunakan chemical, dan juga hamper tidak ada media cetak yang
terbuang (waste). Disamping itu juga proses persiapan cetak yang relative singkat, karena tidak
ada proses “make ready”, tidak ada proses montage pada plat, tidak ada proses penyesuaian register
(register adjustment), dan juga tidak ada penyetelan warna secara manual. Proses keseluruhannya
dilakukan secara digital, dan karena prosesnya sepenuhnya digital maka memungkinkan untuk
mencetak berbeda pada tiap lembarnya, sehingga memungkinkan untuk memberikan informasi
yang berbeda (bervariasi) pada tiap lembarnya. Cetak digital adalah semua teknologi reproduksi
yang menerima data elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin cetak
yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses cetak memanfaat prinsip titik;
dimana gambar atau image pada material (kertas, plastik, tekstil dll) tersusun dari kumpulan titik-
titik.
Perkembangan teknologi digital printing dalam industri grafika yang sangat pesat
menyebabkan aplikasi dan penggunaanya menjadi sangat bervariasi. Oleh karena itu, pengertian
digital printing dapat digolongkan berdasarkan beberapa aspek dan tinjauan yang berbeda-beda.
Dari segi aplikasi dan kebutuhannya untuk industri/profesional, kita dapat menggolongkan digital
printing dalam beberapa kelompok, diantarannya :
1. Digital Printing POD (Print On Demand)
2. Digital Printing Large Format Printer/Wide Format Printer (untuk indoor dan outdoor)
3. Digital Printing untuk DCP (Digital Color Proofing)
4. Digital Printing untuk Digital Photography, Digital Lab dan Digital Imaging

digital printing | 3
Penggolongan Mesin Digital Printing berdasarkan turunan duplikasinya:
1. Printer desktop (Digital Desktop Printer) seperti printer untuk PC. Printer desktop
adalah semua teknologi mesin cetak yang membuat gambar atau
image pada kertas yang diambil dari data/file komputer,
menghasilkan turunan cetak pertama atau cetak asli dimana setiap
cetakan bisa unik atau berubah. Ciri ini memberi kemampuan
personalisasi bahan cetakan. Semua dokumen bisa menjadi
individual. Teknologi tinta yang dipakai bisa inkjet, wax-transfer,
dan toner.

2. Mesin copier digital (Digital Copier) seperti masin fotocopy yang dilengkapi dengan
scanner. Mesin fotocopy digital dicirikan dengan adanya alat
scanner, menghsailkan cetakan turunan kedua. Mesin fotocopy
dapat menggandakan cetakan turunan pertama dengan jumlah
yang sesuai keinginan. Scan dokumen satu kali dan kemudian
mengoutput berkali-kali sesuai kebutuhan. Tinta yang umum
dipakai adalah toner, menggunakan teknologi elektrofotografi.

3. Digital Press (Digital Printing Press) seperti mesin cetak offset digital, digital press
dicirikan dengan sistem mekanis yang mengandalkan penghantar (carrier) image untuk
mereplikasi atau menggandakan suatu
gambar yang sama ke material (kertas)
cetak secara berulang dan terus menerus.
Secara umum hampir seperti alat cetak
offset lithografi, yang memungkinkan
melakukan pencetakan dalam jumlah
besar.

digital printing | 4
Untuk lebih memahami konsep digital printing, maka secara garis besar ada 2 kelompok
reproduksi informasi;
1. Static printing
Static Printing, proses menggandakan informasi yang sama dan tetap dalam jumlah yang
besar. Untuk merubah informasi dari satu hasil cetakan harus mengeluarkan daya upaya,
biaya dan jumlah cetakan yang besar yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Kita mengacu
pada proses cetak tradisional seperti mesin cetak offset, dimana image carrier yaitu blanket
memuat informasi yang sama dan tetap untuk sejumlah lembar cetakan.
2. Dynamic Printing.
Dynamic Printing, proses menggandakan suatu informasi yang bisa berubah-ubah untuk
setiap lembar cetakan. Kita bisa mengacu pada mesin copier atau fotokopi, yang dapat
menggandakan setiap lembar kertas dengan informasi berbeda tergantung pada informasi
yang ingin dikopi. Berdasarkan ciri dan sifat umum diatas maka dynamic printing banyak
ditemukan pada peralatan, metoda dan teknologi digital printing. Kemampuan memberikan
dinamika informasi terkait erat dengan penggunaan file dan/atau komputer itu sendiri.
Komputer merupakan tonggak utama digital printing.
 Parameter Reproduksi Informasi
Secara garis besar terdapat 2 kelompok parameter Reproduksi Informasi yaitu;
a. Parameter utama, parameter yang bersifat unik dan khas dalam membedakan static dan
dynamis printing, terdiri dari;
1. Image carrier
2. Variability informasi
3. Cycle time
4. Jumlah cetakan
5. Front cost

b. Parameter pelengkap, parameter yang sifatnya terus berkembang dan berubah dimana suatu
saat memungkinkan tidak adanya perbedaan berarti dan unik antara static dan dynamic printing,
terdiri dari;
1. Kualitas cetakan
2. Jenis kertas
3. Ukuran kertas
4. Jenis material tinta

Dengan memahami parameter-parameter diatas dengan gampang kita melihat dan


mendefinisikan multi aspek dan nama digital printing. Dynamic printing sendiri merupakan

digital printing | 5
benang merah dari istilah digital printing, dimana penggunaan file komputer dan komputer
merupakan cikal bakal perkembangan digital printing. Perkembangan teknologi dari parameter-
parameter utama reproduksi informasi menggiring perkembangan digital printing ke aspek aspek,
antara lain;
1. Direct Imaging;
Berkaitan dengan proses pembuatan "image carrier" (pengahantar image seperti plat dan
blanket)
2. Variable Printing, berkaitan dengan variable informasi
3. On-Demand Printing, berkaitan dengan jumlah cetakan, cycle time dan front cost
4. Distributed Printing, berkaitan dengan teknologi file komputer itu sendiri yang bisa
dipindahkan dan disimpan
5. Digital Prepress dan Workflow, berkaitan dengan teknologi file komputer itu sendiri yang bisa
dipindahkan dan disimpan
Berdasarkan teknologi sistem cetak, mesin digital printing dibagi menjadi :
1. Sistem Elektrofotografi
Elektrofotografi adalah sebuah proses yang menggunakan
cahaya untuk men-discharge (mengambil muatan listrik)
secara elektrik area yang di-charge (diberi muatan listrik)
sehingga menghasilkan latent image (image tersembunyi) yang
dapat dikembangkan (dimunculkan) ol Teknologi ini
berdasarkan namanya elektro atau elektron menggunakan sifat
elektrostatik dalam prinsip cetaknya baik pelat, blanket,
maupun tintanya dialiri tegangan elektrostatik untuk menimbulkan gambar pada subtrate
(bahan cetak). Proses elektrofotografi dapat dibagi dalam 5 tahap, yaitu:
1. Imaging
2. Inking
3. Toner transfer
4. Toner fixing
5. Cleaning (conditioning)

digital printing | 6
2. Inkjet

Adalah teknologi pencetakan dotmatrix tanpa sentuh (nonimpact),


dimana tetesan tinta disemprotkan (jetted) dari celah kecil ke
posisi spesifik sebuah media untuk membetuk gambar (image)
yang diinginkan. Mekanisme pengubahan/pemecahan aliran tinta
menjadi tetesan (droplets) dideskripsikan pertama kali oleh Lord
Rayleigh pada tahun 1878. Metode kerja inkjet yaitu, tinta cair
dengan berbagai macam warna disemprotkan diatas kertas untuk
membentuk gambar. Melalui print head yang berjalan secara
horisontal dengan motor listrik yang dapat bergerak dari kiri ke
kanan. Pada saat itu juga motor yang lain menggerakan kertas ke
arah vertikal. Sebaris gambar akan tercetak diatas kertas, print head
siap untuk gambar berikutnya. Untuk mempercepat pencetakan
gambar, maka print head tidak hanya mencetak pixel pada baris tunggal sekali jalan tetapi
juga pada arah vertikal.

3. Continuous Inkjet

Dalam proses ini, tetesan tintanya dihasilkan dari nozzles dalam


sebuah aliran yang kontinyu selama melakukan pencetakan.
Tetesan tinta tidak ditujukan pada substrate tetapi dibelokan
dengan sebuah kisi-kisi dan dikembalikan lagi ke tanki
penampung. Keuntungan teknologi ini adalah kemampuannya
menyuplai tinta dengan jumlah yang banyak ke kertas dengan waktu yang singkat dan
karena itulah digunakan secara khusus untuk format yang besar dengan ukuran antara 3
sampai 5 meter serta dengan kecepatan yang tinggi.

4. Drop On Demand (DOD)

Cara kerja printer tersebut adalah dengan menyemprotkan droplets (butir-butir tinta yang
sangat kecil) pada kertas melalui nozzle yang sangat kecil. Nozzle yang digunakan pada
printer inkjet sangat halus sekali. Ada beberapa jenis DOD, diantaranya :
1. Thermal Inkjet (Bubble Jet)
Dalam proses ini, tinta yang ada pada print head dipanaskan dengan
cepat sehingga bubble gas membentuk dan memaksa tinta keluar dari
nozzle. Jika element panas dimatikan, maka tekanan dan tinta
terhisap dari penampungnya. Hal ini terjadi pada frekuensi hingga di

digital printing | 7
atas 45.000 tetesan per detik. Nozzle seperti ini mempunyai keuntungan tidak ada
bagian-bagian yang goyah, jadi dapat diandalkan dan tahan lama.
2. Piezo Inkjet
Dalam proses ini penggunaan voltase pada piezo crystal
dalam nozzle menyebabkannya membesar dan memaksa
tinta keluar menuju kertas. Jumlah tinta yang dikeluarkan
dapat dikendalikan dengan sangat tepat, dan dapat
menghasilkan resolusi yang tinggi hingga mencapai 2.880
dpi (dots per inch), kualitas gambar photographic dan
tajam. Proses piezo memberikan ukuran droplet yang dikendalikan dengan
menggunakan tiga data bits, dapat menghasilkan delapan ukuran droplet yang berbeda.

 Kelebihan Digital Printing


1. Short run printing
Mencetak dengan oplah dibawah 1000 eks dalam full color termasuk mencetak 3 lembar, 20
lembar, atau 100 lembar.
2. Personalization
Memiliki kemampuan mencetak secara personal/perindividu/pergroup dengan data yang
bervariasi. Kita bisa membuat desain khusus untuk satu orang saja dengan kualitas yang tetap
baik dan waktu yang cepat serta tidak sama dengan milik orang lain.
3. On Demand Printing
Dapat mencetak sesuai dengan kebutuhan, kapan saja, dimana saja serta dapat meng-
update/mengubah data pada saat siap cetak. Mencetak satu lembar atau 100 lembar bisa saja
dengan harga yang relatif tidak jauh berbeda.
4. Distributed printing
Data digital dapat langsung dicetak secara bersamaan di tempat lain, segera setelah data tersebut
diterima dimanapun. Kemajuan teknologi dalam transfer data lewat internet sangat mendukung
proses distributed printing.
5. Variabel Data Prining
Memiliki pengertian desain yang dibuat bisa saja 1 buah tetapi kita dapat memberikan tambahan
data yang berbeda-beda. Misalkan, desain sama tetapi foto dan alamatnya berbeda-beda.

digital printing | 8
 Komponen Utama Mesin Cetak Digital
Secanggih-canggihnya mesin digital printing yang kita miliki, bila ada satu saja komponen
yang tidak berfungsi normal maka produksi akan terhenti atau hasil cetak tidak optimal. Beberapa
komponen utama mesin digital printing yang perlu kita perhatikan antara lain :
1. Printhead
Atau kepala cetak adalah komponen paling utama yang
bertugas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak.
Semakin tinggi resolusi dari Printhead maka semakin bagus
hasil cetakannya. Saat ini Printhead yang umum dipakai
adalah merek XAAR, Epson, Seiko, Canon, High Density
Head, dll.

2. Catridge
Atau tempat tinta, komponen ini adalah tempat menampung tinta.
Biasanya diletakkan dibagian kanan atau kiri dari mesin sebelah
belakang. Tidak ada yang istimewa dari komponen ini. Yang perlu
diperhatikan adalah Chipnya, karena biasanya Catridge yang
dipasang di mesin cetak digital di Indonesia adalah system bulk ink
yang apabila Chip tidak cocok maka akan eror mesinnya.

3. Mainboard
Seperti computer, Large Format memiliki main board tempat
menancapnya komponen-komponen sehingga bisa berjalan
seperti memori printer.

digital printing | 9
Tinta Digital Printing

Teknologi Printer Large Format yang ada saat ini ada yang
mampu mencetak dengan lebar 5 meter dan panjang bebas. Selain
dapat digolongkan berdasarkan lebar cetak, kita juga dapat
menggolongkan mesin digital dari jenis tintanya. Jenis tinta yang
dipakai pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu :

1. Tinta Water Based


Tinta Water Based adalah tinta yang menggunakan air sebagai media pelarut :

a. Tinta dye.
Tinta dye memberikan hasil cetakan warna
yang sangat sempurna tetapi memiliki
ketahanan yang pendek apabila digunakan
untuk luar ruangan (outdoor). Tinta ini
banyak di gunakan pada standard printer
inkjet yang beredar di Indonesia pada
umumnya.
Jenis dan sifat tinta Dye adalah :
 Mudah larut dengan air (non water resist).
 Memiliki varian warna (wide colour gamut) yang lebih banyak.
 Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu (poor UV resistance and weakest
longevity ratings).
 Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih lama di bandingkan dengan tinta
pigmen.

Tinta dye ini kemudian di kembangkan lagi menjadi tinta sublimasi (Heat transfer inks),
dimana tinta jenis ini di pakai pada media cetak khusus, seperti mug, kaos, dan keramik.

b. Tinta Pigmen
Tinta pigmen memiliki hasil cetakan warna yang cukup bagus dan memiliki ketahan yang
cukup baik. Untuk di dalam ruang mampu bertahan sampai ratusan tahun sedangkan di luar
ruangan mampu bertahan sampai 4 tahun dengan bantuan laminasi. Pada umumnya kedua

digital printing | 10
tinta di atas digunakan pada media yabg telah di-coated (pada umumnya memiliki harga
yang mahal). Tinta ini juga digunakan pada printer inkjet dengan teknologi yang lebih
maju.
Jenis dan sifat tinta Pigmen adalah :
 Lebih tahan terhadap air (water resist).
 Varian warna tidak sebanyak dye ink (small colour gamut).
 Lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu (strength UV resistance and
strong longetivy ratings).
 Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih cepat dibandingkan dengan tinta
dye ink.
 Warna dan partikel tinta lebih solid pada cetakan kertas.

Tinta pigmen ini kemudian dikembangkan lagi menjadi merek – merek dan produk terbaru
dari berbagai vendor yang memiliki sifat super durability terhadap gas, air, cahaya, dan
waktu.
c. Tinta Solvent Based
Tinta solvent based merupakan tinta yang menggunakan minyak sebagai media pelarut,
contohnya tinta hardsolvent atau ecosolvent. Tinta Solvent based juga terdiri dari dua jenis,
yaitu :

1. Tinta Solvent/Standard Solvent


Sangat bagus digunakan untuk mediauncoated dan memiliki kekuatan yang sangat
bagus untuk luar ruangan (outdoor). Akan tetapi, tinta ini menimbulkan bau yang
sangat menyengat sehingga membutuhkan ventilasi khusus dalam proses
penggunaanya dan juga operator cetak sebaiknya menggunakan masker penutup
hidung untuk menjaga kesehatan.
2. Ecosolvent
Ecosolvent adalah tinta solvent yang ramah lingkungan, hal yang paling diunggulkan
dari tinta ini adalah tidak ada bau dibandingkan dengan tinta solvent biasa sehingga
tidak diperlukan ventilasi khusus. Selain itu, tinta ecosolvent memiliki karakteristik
yang lebih halus sehingga dapat disemprotkan dengan resolusi kecil bahkan sampai
1440 Dpi. Hal ini berefek pada hasil gambar yang dihasilkan lebih halus (boleh
dikatakan hampir setara dengan tinta dye atau pigmen apalagi jika diccetak di media
yang tepat). Satu lagi keunggulan tinta jenis ini adalah tahan terhadap sinar UV
sehingga dapat digunakan di luar ruangan (outdoor).

digital printing | 11
d. Tinta UV
Trend yang berkembang dalam industri Large Format/Wide Format Printing diantaranya
adalah penggunaan tinta UV untuk mesin digital printing inkjet.
Adapun kelebihan tinta UV dibandingkan yang lainnya antara lain :
1. Kecepatan cetak sangat tinggi.
2. Cocok untuk berbagai material seperti kaca, plastik, kayu, kain, keramik, atau material
lainnya yang tebal dan rigid.
3. Warna lebih konsisten.
4. Ramah lingkungan (no Vocs = Volatile Organic Compoust)
5. Tinta bisa lebih sedikit penggunaanya.

Perbedaan Tinta UV Dengan Tinta Biasa


Sering terjadi kerancuan penggunaan dan pemahaman istilah UV dalam industri cetak. UV
sendiri adalah singkatan dari Ultra Violet. UV yang dimaksud oleh seseorang ternyata berbeda
dengan UV yang dikemukakan secara harfiah. Ada beberapa interpretasi UV dalam dunia cetak
sehari-hari seperti :
1. Cetak menggunakan tinta yang tahan terhadap sinar UV dari cahaya matahari,
2. Tinta cetak yang berpendar saat ditimpa “black light” lampu UV,
3. Tinta cetak yang digunakan bersama dengan UV Coated,
4. Tinta cetak yang kering atau “matang” dengan bantuan lampu UV.

digital printing | 12
Media Cetak Digital Printing

A. Kertas

1. Uncoated Groundwood
Kertas yang tidak mempunyai lapisan coating pigmen dan diproduksi menggunakan pulp
mekanis (mechanical pulps). Bubur kertas diproduksi tanpa proses kimiawi. Kurang lebih
80% kertas jenis ini adalah kertas koran (newsprint). Gramaturnya (berat kertas dalam
gram per satu meter persegi) adalah 24-75 g/m2, dengan kertas koran mulai dari 38 g/m2
hingga 52 g/m2. Disamping itu, jenis kertas lainnya adalah kertas untuk direktori (seperti
yellow pages), computer paper, katalog.
2. Coated Groundwood
Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55%
groundwood) dengan sisanya menggunakan pulp kimia. Umumnya kertas ini berwana
kekuningan karena banyak pulp mekanis dan mempunyai gramatur mulai dari 45 g/m2
hingga 130 g/m2. Kertas ini umumnya digunakan untuk mencetak kertas dengan mesin
cetak letterpress dan offset, seperti LWC (Light Weight Coated) kertas yang mempunyai
lapisan coating rendah sekitar 7-10 gr/m2 dan kertas coated untuk majalah.
3. Uncoated Woodfree
Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10% umumnya bisa
mencapai 0% dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali. Kegunaan kertas
ini termasuk dalam “office papers” (formulir, kertas fotokopi, kertas buku tulis, dan kertas
amplop), kertas carbonless (NCR), dan kertas cetak (HVS) untuk brosur, selebaran, iklan,
dan bahkan kartu pos bila tebal. Jenis kertas ini juga sering disebut “printing, writing, and
book papers” (kertas cetak, tulis, dan buku).
4. Coated Woodfree
Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai lapisan
coating pigmen baik pada dua sisi ataupun satu sisinya saja. Kita sering mendengar art
paper dan art board yang mempunyai lapisan coating dua sisi yang bisa berkisar antara 20
gr/m2 dan 35 gr/m2. Gramatur kertas ini berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 gr/m2. Art paper
umumnya mulai dari 70 gr/m2 hingga 150 gr/m2, sementara Art board mulai dari 170
gr/m2 hingga 300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak

digital printing | 13
komersial dengan mutu yang tinggi dan mahal karena brightness yang relatif tinggi
dibanding kertas uncoated groundwood.
5. Kraft Paper
Kertas Kraft, arti harfiahnya adalah kertas kuat, mempunyai 4 kegunaan utama :
 Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus nasi,
dll.
 Kantong (bag/sack) seperti kantong belanja (shopping bag).
 Karung (shipping sack) seperti karung atau kantong semen.
 Dan berbagai fungsi converting lainnya.
Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa melalui
proses pemutihan (bleaching) ataupuntidak. Bila tidak diputihkan maka akan berwarna
coklat.
6. Recycled Paperboard
Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini meliputu
rentang variasi kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk corrugated box, folding
boxboard, atau clay coated news back – anda sering mendengar sebagai dupleks dan
tripleks – layaknya dupleks tetapi uncoated. Selain itu, juga termasuk gypsum liner-kertas
yang digunakan sebagai pelapis luar gypsum board, kertas untuk “core tube”, dan berbagai
jenis kertas dan karton lainnya.
7. Tissue
Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimai yang di-bleach dengan tambahan
bisa 50 atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk produk senitari
seperti tisu gulung, towel, bathroom, napkins, dll. Rentang gramaturnya antara 13 gr/m2
dan 75 gr/m2. Jenis kertas ini diproduksi dengan sistem “Through Air Dried” (TAD) atau
mesin kertas Yankee (silinder pemanas yang diameternya sangat besar) yang mempunyai
“wet atau dry crepeoperation”.
8. Kertas Fancy
Kertas fancy adalah kertas khusus yang pada umumnya berupa kertas impor dengan
kualitas dan taste yang sangat berbeda. Jenis cetakan ini sering digunakan untuk cetakan
berkualitas seperti company profile, undangan, piagam, dan sebagainya. Selain itu, kertas
fancy juga dapat menunjukan prestige atau image dari perusahaan tersebut. Kertas fancy
biasanya memiliki permukaan yang bertekstur dan harganya lebih mahal dari kertas biasa.
Hal yang harus diperhatikan saat memilih kertas ini adalah daya serapnya. Karena daya
serapnya berbeda-beda, maka hasil cetaknya juga akan terlihat berbeda.

digital printing | 14
 Ukuran kertas sesuai standard ISO dibagi atas tiga kelompok.
 Seri A : untuk umum pencetakan.
 Seri B : untuk poster.
 Seri C : untuk envelopes, kartu pos.
A0 berukuran 841 x 1189 mm. ukuran selanjutnya lebih kecil masing-masing 50% dari
ukuran sebelumnya. Misalnya, ukuran A1 adalah 50% dari A0, ukuran A2 adalah 50% dari
A1, dan seterusnya.
A0 : 841 x 1189 mm.
A1 : 594 x 841 mm.
A2 : 420 x 594 mm.
A3 : 297 x 420 mm.
A4 : 210 x 297 mm.
A5 : 148 x 210 mm.
Selain berbentuk sheet atau lembaran, ada beberapa jenis mesin digital printing yang
menggunakan kertas dengan sistem Web atau gulungan. Ukuran standard ISO untuk kertas Web
adalah :
a. Full Web
b. Half Web
c. Form Web
d. Three-quarter Web
e. Mini Web
Arah serat sangat penting saat mengoutput suatu hasil cetak. Arah serat yang salah dapat
menyebabkan bagian lipatan menjadi patah/pecah dan terlihat tidak baik atau bisa juga
menyebabkan lapisan toner tidak menempel dengan sempurna.

Arah serat merupakan hasil pembuatan dengan mesin.


Ada 2 arah mesin yaitu :
a. Arah Mesin (Machine Direction) yaitu serat searah dengan jalannya mesin.
b. Arah Lintang (Cross Direction) yaitu arah serat yang berlawanan dengan jalannya mesin.

digital printing | 15
Adanya arah serat pada kertas akan berakibat :
a. Kertas pada arah mesin (MD) akan mempunyaiu sifat robek dan melioat lebih mudah dari
pada arah lintang (CD).
b. Kertas pada arah serat mesin (MD) lebih kaku dan mempunyai ketahanan tarik lebih besar
dari pada arah lintang (CD).
c. Kertas pada arah lintang (CD) memuai dan menyusut lebih besar dari pada MD.

Untuk pekerjaan buku, arah serat kertas harus searah dengan panjang buku. Bila tidak, maka
buku akan cenderung membuka, sebab kertas sulit dilipat.

 Media kertas pada umumnya digunakan untuk PoD seperti :

1. Photo Book (photo album digital)


Hampir semua kamera foto sudah menggunakan kamera digital, sehingga foto digital sangat
fleksibel untuk diberi tambahan desain dan teks yang sangat menarik. Penggabungan desain
dan photo yang menarik membuat peluang bisnis Photo book album menjadi trend saat ini.
2. Direct mail
Merupakan inovasi dari surat tradisional, dimana surat yang akan dikirim ke klien dapat
membantu menciptakan komunikasi yang sangat baik dan bersifat personalisasi karena dibuat
secara kreatif. Sifat Personalize menyebabkan pesan yang disampaikan melekat kuat bagi
penerimanya. Mesin-mesin PoD pada umumnya mendukung proses direct mail ini dan
didukung oleh berbagai Software Variabel Data Print, software personalisasi gambar (contoh
direct smile) dan software untuk transaksi, billing (seperti Printsoft,dll).
3. Web to Print
Memesan kartu nama, photo book, sertifikat, T-shirt, label dan berbagai produk digital printing
lewat internet? Wow seru sekali… ! tinggal memilih template, dan, menuliskan nama, alamat,
email dan sebagainya kemudian secara otomatis program di internet bisa melakukan layout
hingga proses proof dan lebih hebat lagi dalam hitungan beberapa jam maka cetakan sudah
selesai dan siap dikirim.
4. Business dan Marketing
Membuat brosur, leaflet, kartu nama, kop surat, company profile, dan lain sebagainya dalam
jumlah sedikit dan sesuai kebutuhan (On demand) membuat biaya menjadi lebih hemat dan

digital printing | 16
tidak ubazir dapat dilakukan dengan mesin digital printing. Jika oplahnya sudah ribuan buah,
tentu cetak offset konvensional menjadi pilihan yang paling tepat.
5. Digital Book Publishing
Dahulu, setiap kali akan menerbitkan buku, penerbit harus mencetak paling tidak 3000 eks
untuk menghemat ongkos cetak. Kini dengan kemajuan teknologi Print On Demand (PoD),
ongkos cetak bisa dihemat dan jumlah eksemplar bisa dipenuhu sesuai permintaan.
6. Souvenir ( Gifting solution )
Memesan T-shirt dengan desain sendiri, mencetak badge Pin dengan desain yang menarik
dengan nama kita sendiri serta membuat stiker/label nama dan gambar favorit kita, gantungan
kunci dalam jumlah sedikit bukan hal yang susah lagi. Teknologi digital printing sangat
menunjang pembuatan berbagai produk souvenir atau hadiah dengan harga yang sangat
terjangkau.

B. Frontlite
Bahan yang sering digunakan sebagai media cetak untu baliho, spanduk, billboard.
C. Backlit
Bahan yang digunakan untuk neon box dimana bahan ini akan berpendar ketika terkena
cahaya dari belakang.
D. Duratran
Berfungsi sama untuk mencetak neon box akan tetapi cocok untuk ukuran kecil dan di dalam
ruangan (walau dapat digunakan di luar ruangan), bahan ini mirip mika akan tetapi lebih tipis.
E. Photo paper/ high glossy photo paper
Digunakan untuk mencetak foto, poster, POP, dan berbagai jenis cetakan yang membutuhkan
kualitas warna yang bagus.
F. Albatros
Bahan yang biasa digunakan untuk banner baik roll maupun x banner, bahan ini juga sering
digunakan untuk cetak foto, poster, dan POP.

G. Flexi
Bahan yang umum digunakan untuk poster/ baliho, karena harganya yang relatif murah.
H. Sticker vinil
Stiker ini sering digunakan untuk membuat poster outdoor, floor graphics, dll.

digital printing | 17
I. Polibanner
Adalah bahan semacam mika dan memiliki sifat matte, bahan ini sangat bagus untuk
pembuatan X-banner karena tidak mudah melengkung dan bahannya kuat.
J. Easybanner
Bahan semacam frontlite akan tatapi jauh lebih bagus dan tidak mudah melengkung,
biasannya digunakan untuk cetak banner ( baik roll maupun X-banner), poster, spanduk
eksklusif, dll.
K. Kertas inkjet
Merupakan kertas khusus untuk printer inkjet, seperti HVS akan tetapi hasil cetakannya jauh
lebih bagus dibandingkan HVS, biasa digunakan untuk cetak proofing dari suatu desain.
L. One Way Vision Film
Pada umumnya digunakan untuk keperluan jendela luar ruangan, juga dicetak pada iklan
sebagai dekorasi dan berbentuk lobang – lobang berdasarkan variasi desain.

digital printing | 18

Anda mungkin juga menyukai