menempati
RUANG
Dua Dimensi dan
Tiga Dimensi
UNSUR/ELEMEN SENI PRINSIP-PRINSIP DASAR
PENDEKATAN-PENDEKATAN HASIL
DAN DESAIN SENI DAN DESAIN
1. Bentuk Irama/Ritme/Keselarasan/G 1. Repetisi (laras mototon) Karya Rupa
Titik erak 2. Transisi (Laras Harmonis) dasar tiga
Garis 3. Oposisi (Laras Kontras)
dimensi yang
Bidang
Kesatuan/Unity 1. Kesamaan Artistik/Indah/
Gempal/volume
2. Raut 2. Kemiripan Bernilai Seni
3. Ukuran 3. Keselarasan
4. Arah 4. Keterikatan
5. Tekstur 5. Keterkaitan
6. Warna 6. Kerapatan
7. Value Dominasi/Penekanan/Emph 1. Kontras berselisih
8. Ruang asis/Klimaks/Pusat 2. Kontras Ekstrim
Posisi
Perhatian/Daya Tarik 3. Kelainan
Gerak
4. Keunggulan
Jarak
Keseimbangan/Balans 1. Simetri
Jumlah
2. Memancar
3. Sederajat
4. Tersembunyi
Proporsi/Proportion 1. Proporsi Ideal
2. Proporsi Pemecahan Masalah
3. Proporsi Penyangatan
Kesederhanaan/Simplicity Tidak lebih dan tidak kurang, jika ditambah
terasa ruwet, jika dikurangi terasa hilang
Kejelasan/Clarity Mudah dimengerti/dipahami
The dot is all and nothing,
beginning and end,
birth, principle, origin,
center, starting point
and ending point.
-Lewandowsky
• Bagian terkecil unsur visual dua matra
• Tidak memiliki dimensi panjang dan lebar
• Perpotongan garis
• Batas terakhir dari garis
• Unsur tersebut dikatakan titik tergantung,
diletakkan dimana unsur tersebut (kaitannya
dengan ukuran)
• Titik yang disusun secara berhimpitan dan terarah
• Unsur visual yang memiliki dimensi memanjang
terdiri dari berbagai macam bentuk,ukuran, dan
arah
• Batas limit benda, batas ruang, batas warna,
bentuk , yang disebut garis semu/maya/imajiner
• Unsur tersebut dikatakan garis tergantung,
diletakkan dimana unsur tersebut (kaitannya
dengan ukuran)
• Bentuk pipih yang memiliki keluasan (ukuran
panjang dan lebar)
• Pertemuan garis/pertalian garis
Memiliki keterukuran (matematis/optical)
Dibatasi garis lengkung bebas, mengesankan pertumbuhan
Dibatasi garis garis lurus, tetapi secara matematik sulit diukur.
Dibatasi garis garis lurus dan lengkung, tetapi secara
matematik sulit diukur.
Tarikan tangan/goresan tangan bebas
Pengaruh bahan/kebetulan
Sesuai teori Gestalt, bahwa setiap unsur rupa dapat dilihat dengan jelas
apabila adanya perbedaan ruang positif dan negatif.
Bidang dapat dianalisis jika dikombinasikan
dengan warna menjadi 6 bentuk
Bidang dapat dianalisis jika dikombinasikan
dengan warna menjadi 16 bentuk
Jika kedua bidang dikombinasikan, akan
membentuk beberapa bentuk bidang
Tiga warna primer dan tiga warna sekunder ini sering disebut
enam warna standar atau “The Six Standard Color”.
Warna intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada di antara
warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Nama-nama warna
WARNA intermediate adalah:
1.Kuning hijau (sejenis Moon Green), yaitu warna yang ada di antara kuning
INTERMEDIATE dan hijau.
2.Kuning jingga (sejenis Deep Yellow), yaitu warna yang ada diantara kuning
dan jingga.
3.Merah jingga (Red/Vermilion), yaitu warna yang ada di antara merah dan
jingga.
4.Merah ungu (Purple), yaitu warna yang ada di antatara merah dan
ungu/violet.
5.Biru Violet (sejenis Blue/Indigo), yaitu warna yang ada di antara biru dan
ungu/violet.
6.Biru hijau (sejenis Sea Green), yaitu warna yang ada diantara biru dan hijau.
Enam warna standar dan enam warna intermediate kemudian disusun ke dalam
bentuk lingkaran warna, yang selanjutnya kemudian digunakan sebagai dasar
teori warna.
WARNA
TERSIER Warna tersier atau warna ke tiga adalah warna hasil percampuran dari
dua warna sekunder.
CU CH CJ
Ht
Warna Panas,
Dingin, dan Hangat
DAERAH WARNA PANAS
K
KJ KH 1. Warna Panas : K, KJ, J, MJ, M
J H
2. Warna Dingin: H, BH, B, BU, U
MJ BH
M B
3. Warna Hangat, : KH, MU
MU BU
U
Warna dingin terkesan menjauh dari kita dan terasa memperkecil ukuran
DAERAH WARNA DINGIN Warna panas berkomplemen dengan warna dingin, sehingga sifatnya kontras dan
bertentangan
WARNA Harmoni
K
KJ KH
J H
Warna Harmoni adalah 2-3 warna yang saling
berdekatan dalam lingkaran warna sehingga mirip, disebut
MJ BH sebagai warna Analogus
M B
MU BU
U
WARNA KONTRAS
M B
MU BU
U
Tetrad
Komplementer
9 Putih sehari-hari
8
7
6
5 Abu-Abu (menengah)
4
3
2
1 Hitam sehari hari
0 Hitam Ideal
Kedudukan Unsur visual dapat disusun dengan memperhatikan kedudukan
atau peletakannya dalam bidang gambar, misal bagian atas
bawah, kanan kiri, tengah atau pojok, dan seterusnya.
Dalam penyusunan unsur visual dapat menghasilkan
Bentuk beranekaragam bentuk. Oleh karenanya variasi penyusunan
bentuk harus diperhatikan, misalnya seragam atau beragam,
rumit atau sederhana, dan lain sebagainya.
Dalam penyusunan unsur visual dapat ditampilkan dengan
Jumlah mempertimbangkan jumlah unsur yang ada, misalnya banyak
atau sedikit. Pertimbangan jumlah tergantung kebutuhan, atau
bahkan sudah baku.
Kemungkinan yang terjadi dalam penyusunan unsur visual yang
Ukuran terkait dengan ukuran adalah perbandingan antar unsur visual,
atau perbandingan dengan ukuran bidang gambar yang tersedia.
Pertimbangan ukuran ini berdasarkan rasa, dan bukan
matematis. Misalnya besar-kecil, panjang-pendek, tebal tipis,
luas-sempit, tinggi-rendah, dsb.
Kunsur visual mempunyai arah yang melekat pada unsur visual
itu sendiri. Namun demikian arah juga dapat ditentukan oleh
Arah penyusunan beberapa unsur. Dengan demikian arah akan
memberi kesan terhadap unsur yang lain. Arah itu misalnya
Horizontal, Vertikal, Diagonal, ataupun variasi gabungan
ketiganya. Arah ini akan menghadirkan kesan,misalnya :
mendekat, menjauh, memancar,memusat, ke atas, ke bawah, ke
samping, dsb.
Jarak Jarak dalam penyusunan unsur visual merupakan sela yang
menghadirkan ruang diantara serangkaian unsur visual yang lain,
sehinggapenentuan jarak perlu mempertimbangkan kesan
keluasan (space) Variasi jarak menghadirkan kesan : rapat-
renggang, berdekatan, berjauhan, dsb.
Unsur visual bisa dihadirkan dengan kesan berat atau ringan.
Bobot Bobot dalam hal ini bukan nilai riil dari hasil timbang, akan tetapi
merupakan kesan visual dari tampilan suatu unsur visual
maupun serangkaian unsur visual. Misalnya garis tebal lebih
terkesan berat daripada garis tipis, warna gelap terkesan lebih
berat, dibandingkan warna terang, tekstur halus terkesan lebih
ringan dibandingkan tekstur kasar, dsb.
• Irama adalah gerak yang berukuran (teratur) dan mengalir
• Kesatuan/Unity adalah keutuhan, antara satu bagian dengan
bagian yang lain dalam penyusunan elemen visual harus saling
mendukung/tidak boleh saling mengganggu.
• Dominasi adalah menguasai sehingga menimbulkan kesan
istimewa, ganjil, unik, beda/menyimpang.
PRINSIP SENI DAN DESAIN • Keseimbangan adalah memiliki kesan tenang, tidak berat sebelah
untuk mencapai • Proporsi/keserasian adalah perbandingan antara bagian yang
Komposisi yang tepat sehingga menimbulkan kesan sebanding/tepat
Harmonis • Kesederhanaan (simplicity) adalah, tidak lebih dan tidak kurang,
jika ditambah terasa ada yang lebih, dan jika dikurangi terasa
ada yang hilang.
• Kejelasan (clarity) adalah, mudah dipahami, tidak menimbulkan
bermacam arti.
Interval dalam Irama
Untuk mencapai irama yang baik, maka perlu
mempertimbangkan tangga unsur rupa yang disebut
interval
1.Interval tangga raut Garis
2.Interval tangga raut Bidang
JENIS KESEIMBANGAN:
KESEDERHANAAN
(Simplicity) dan
KEJELASAN
(Clarity)