Anda di halaman 1dari 22

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

MATA PELAJARAN FOTOGRAFI

A. Fotografi
1) Pengertian
Mata pelajaran Fotografi mempelajari tentang pengetahuan sejarah, peralatan, keteknikan, konsep, proses, apresiasi, analisis, realisasi, dan
evaluasi fotografi dalam pengembangan karya seni rupa dan kriya secara konstruktif dan kreatif.
2) Rasional
a. Hubungan dengan Pencipta
i. Menghayati mata pelajaran fotografi sebagai sarana untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup umat manusia.
b. Hubungan dengan Sesama Manusia
i. Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab dalam mengindentifikasi kebutuhan, pengembangan alternatif dan desain dalam
pelajaran fotografi
ii. Menghayati pentingnya kolaborasi dan jejaring untuk menemukan solusi dalam pengembangan karya fotografi
iii. Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran fotografi
c. Hubungan dengan Lingkungan Alam
i. Menghayati pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam pengembangan karya foto secara menyeluruh
3) Tujuan
Mata pelajaran Fotografi bertujuan untuk membentuk karakteristik siswa sebagai siswa yang mensyukuri anugerah Tuhan, dengan berfikir
secara saintifik dalam membuat karya seni rupa dan kriya yang ramah lingkungan serta berbasis sosial budaya bangsa.
4) Ruang Lingkup Materi
a. Konsep dan metode pemotretan
b. Aspek-aspek keteknikan
c. Regulasi foto
d. Proses pengembangan fotografi
e. Evaluasi foto periklanan
5) Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran dan Asesmen
Pembelajaran merupakan proses ilmiah. Karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran.
Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pendekatan scientefic merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses
pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa.
Strategi pembelajaran lebih dipentingkan sehingga akan memperoleh hasil yang diinginkan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan
ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin
pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap
menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat non ilmiah.
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat, guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
Proses pembelajaran tersebut diatas merupakan ciri dari pendekatan scientefic. Pendekatan scientefic merupakan konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan
konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa
bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa.
Strategi pembelajaran lebih dipentingkan sehingga akan memperoleh hasil yang diinginkan.
Assesmen
Asesmen otentik meniscayakan proses belajar yang otentik pula. Menurut Ormiston belajar otentik mencerminkan tugas dan pemecahan
masalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya. Asesmen semacam ini
cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan
kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen otentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau
menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan
menampilkan sesuatu.
Asesmen otentik mengharuskan pembelajaran yang otentik pula. Menurut Ormiston belajar otentik mencerminkan tugas dan pemecahan
masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.Asesmen otentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran
langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua,
penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk
menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen otentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil
akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana
peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi
perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran otentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau
gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah. Di sini,
guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter
waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen otentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi,
mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi
pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru otentik.” Peran guru bukan hanya pada proses
pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran otentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti
disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan
pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok
sekolah.
Teknik penilaian otentik atau authentic assessment yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik indikator, kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang diajarkan oleh guru. Tidak menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik penilaian,
hal ini karena memuat domain, afektif, psikomotor dan kognitif. Penilaian autentik lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja
(performance based assessment). Sementara itu dalam buku Mueller (2006) penilaian otentik disamakan saja dengan nama penilaian
alternatif (alternative assessment) atau penilaian kinerja (performance assessment). Selain itu Mueller memperkenalkan istilah lain sebagai
padanan nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung (direct assessment).
Nama performance assessment atau performance based assessment digunakan karena siswa diminta untuk menampilkan tugas-tugas
(tasks) yang bermakna.

Sesuai dengan ciri penilaian otentik adalah :


 Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
 Mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah
 Menggunakan berbagai cara dan kriteria
 Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Penerapan penilaian mata pelajaran dasar-dasar desain, pengetahuan bahan dan ekonomi kreatif yang merujuk pada penilaian otentik dapat
menggunakan jenis penilaian dengan menganalisa materi pembelajaran sebagai berikut :
 Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance).
 Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tes tertulis atau lisan.
Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah proyek.
6) Kompetensi
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)
BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI DAN DESAIN PRODUK KRIYA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : SENI RUPA
PAKET KEAHLIAN : FOTOGRAFI

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran pengetahuan peralatan Fotografi sebagai amanat untuk
kemaslahatan umat manusia.

2. Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, 2.1 1Menghayati, sejarah fotografi
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta 2.2 Pengenalan alat fotografi
damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap 2.3 Kerjasama dalam mempelajari perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana Fotografi
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan 2.4 Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan studio praktek fotografi
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan 2.5 Menghayati prosedur pemakaian peralatan fotografi
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami , menganalisis serta menerapkan pengetahuan 3.1 Memahami komponen-komponen pada peralatan fotografi
faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, 3.2 Memahami pentingnya kerjasama dalam pembelajaran perawatan dan perbaikan peralatan fotografi
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan 3.3 Memahami penggunaan kamera dan peralatan fotografi
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 3.4 Memahami teknik dasar fotografi
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang 3.5 Memahami jenis jenis kamera dan peralatan fotografi.
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 3.6 Memahami bahan cuci cetak foto
3.7 Memahami proses kerja kamera dan berbagai alat pendukung fotografi
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan 4.1 Identifikasi komponen fasilitas kamera dan peralatan fotografi yang sesuai kebutuhan pemotretan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang 4.2 Mengklasifikasi peralatan yang sesuai dengan kebutuhan pemotretan
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu 4.3 Melakukan perawatan dan perbaikan sistem kerja kamera
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan 4.4 Melakukan pemotretan dengan beberapa teknik dasar fotografi
langsung. 4.5 Mengenal peralatan fotografi analog dan digital
4.6 Melakukan teknik cuci cetak foto hitam putih
4.7 Memadukan beberapa keteknikan fotografi untuk membuat foto periklanan
SILABUS DKV
Satuan Pendidikan : SMK PLSU NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Bidang Studi Keahlian : Seni Rupa dan Kriya
Mata Pelajaran : FOTOGRAFI
Kelas : XI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kelas XI, Semester 1


Kompetensi dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu

1.1 Meyakini anugerah


Tuhan pada
pembelajaran
pengetahuan
peralatan Fotografi
sebagai amanat untuk
kemaslahatan umat
manusia.
2.1 Menghayati sejarah
fotografi
2.2 Kerjasama dalam
mempelajari perawatan
dan perbaikan sarana
dan prasarana
Fotografi
2.3 Menghayati pentingnya
kepedulian terhadap
kebersihan lingkungan
studio praktek
fotografi
2.4 Menghayati prosedur
pemakaian peralatan
fotografi
2.5 Menghayati evaluasi
perawatan dan
perbaikan peralatan
fotografi

3.1 Memahami  Identifikasi komponen-komponen Mengamati  Penugasan 8 X 18 1. Grand


komponen-komponen pada peralatan fotografi  Komponen kamera(body kamera dan lensa)  Tes tertulis X45 Giwanda,2002
pada peralatan  Penentuan komponen-komponen  Komponen peralatan lighting(soft light dan  Tes praktek menit Panduan Praktis
fotografi pada peralatan fotografi hard light)  Portofolio Teknik Studio
 Penggunaan komponen- Foto, Puspa
komponen pada peralatan Menanya Swara
fotografi  Komponen yang terdapat pada bodi dan lensa
4.1 Identifikasi komponen Komponen fasilitas kamera dan kamera 2. Antonius frans
fasilitas kamera dan peralatan fotografi yang sesuai  Komponen yang terdapat pada peralatan Setiawan,2005,
peralatan fotografi kebutuhan pemotretan lighting (soft light dan hard light) Panduan
yang sesuai Belajar
kebutuhan Mengumpulkan data Fotografi
pemotretan  Jenis-jenis kamera dan komponen yang Digital, Penerbit
terdapat pada masing-masing kamera Andi
 Komponen berbagai model peralatan Yogyakarta
lighting(soft light dan hard light)
3. John
Mengasosiasi phoh,1980,
 Mendiskusikan penggunaan jenis-jenis kamera Photographer’s
dan komponen yang terdapat pada masing- Handboox.
masing kamera Halfred A.
 Mendiskusikan penggunaan komponen Knopf New
berbagai model peralatan lighting (soft light York.
dan hard light)
5. Amien
Mengkomunikasikan Nugroho, 2006,
 Menyajikan komponen yang terdapat pada Kamus
kamera SLR analog dan digital Fotografi.
 Menyajikan kegunaan komponen berbagai jenis Penerbit Andi
peralatan lighting Yogyakarta
(soft light dan hard light) 6. Go Digital,2003
3.2 Memahami Kerjasama sebagai pembelajaran Mengamati 40 Teknik
pentingnya perawatan dan perbaikan peralatan  Perawatan dan perbaikan peralatan fotografi Fotografi
kerjasama sebagai fotografi scara bersama-sama Digital,
pembelajaran Elekmedia
perawatan dan  Klasifikasi peralatan yang sesuai dengan Komputindo
perbaikan peralatan kebutuhan pemotretan
fotografi
4.2 Mengklasifikasi Peralatan yang sesuai dengan Menanya
peralatan yang sesuai kebutuhan pemotretan  Cara merawat dan memperbaiki peralatan
dengan kebutuhan fotografi
pemotretan
 Klasifikasi peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan pemotretan

Mengumpulkan data
 Perawatan dan perbaikan peralatan fotografi

 Klasifikasi peralatan yang sesuai dengan


kebutuhan pemotretan

Mengasosiasi
 Mendiskusikan perawatan dan perbaikan
peralatan fotografi

 Klasifikasi peralatan yang sesuai dengan


kebutuhan pemotretan

Mengkomunikasikan
 Memaparkan perawatan dan perbaikan
peralatan fotografi

 Klasifikasi peralatan yang sesuai dengan


kebutuhan pemotretan

3.3 Memahami Pengetahuan penggunaan kamera Mengamati


penggunaan kamera dan peralatan fotografi  Cara penggunaan kamera dan peralatan
dan peralatan fotografi
fotografi  Cara merawat dan perbaikan sistem kerja
4.3 Melakukan perawatan Perawatan dan perbaikan sistem kamera.
dan perbaikan sistem kerja kamera
kerja kamera Menanya
 Cara penggunaan kamera dan peralatan
fotografi

 Cara merawat dan perbaikan sistem kerja


kamera.

Mengumpulkan data
 Penggunaan kamera dan peralatan fotografi

 Cara merawat dan perbaikan sistem kerja


kamera

Mengasosiasi
 Mendiskusikan cara penggunaan kamera dan
peralatan fotografi
 Mendiskusikan cara perawatan dan perbaikan
sistem kerja kamera

Mengkomunikasikan
 Menyajikan cara penggunaan kamera dan
peralatan fotografi

 Menyajikan cara perawatan dan perbaikan


sistem kerja kamera.
Kelas XI, Semester 2
Kompetensi dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokas Sumber Belajar
i
waktu
3.4 Memahami teknik Memahami teknik dasar fotografi Mengamati fotogra 4. Grand
dasar fotografi  Beberapa teknik dasar fotografi fi Giwanda,2002
4.4 Melakukan pemotretan Melakukan pemotretan dengan Panduan
dengan beberapa beberapa teknik dasar fotografi  Cara melakukan pemotretan dengan beberapa Praktis Teknik
teknik dasar fotografi teknik dasar fotografi Studio Foto,
Puspa Swara
Menanya
 Beberapa teknik dasar fotografi 5. Antonius frans
Setiawan,2005,
 Cara melakukan pemotretan dengan beberapa Panduan
teknik dasar fotografi Belajar
Mengumpulkan data Fotografi
 Beberapa teknik dasar fotografi Digital,
Penerbit Andi
 Cara melakukan pemotretan dengan beberapa Yogyakarta
teknik dasar fotografi
6. John
Mengasosiasi phoh,1980,
 Mendiskusikan beberapa teknik dasar fotografi Photographer’s
 Mendiskusikan Cara melakukan pemotretan Handboox.
dengan beberapa teknik dasar fotografi Halfred A.
Knopf New
Mengkomunikasikan York.
 Menyajikan beberapa teknik dasar fotografi
4 Amien
 Menyajikan hasil pemotretan dengan beberapa Nugroho, 2006,
teknik dasar fotografi Kamus
3.5 Memahami jenis jenis Jenis jenis kamera dan peralatan Mengamati Fotografi.
kamera dan peralatan fotografi  Jenis jenis kamera dan peralatan fotografi Penerbit Andi
fotografi Yogyakarta
4.5 Mengenal peralatan Peralatan fotografi analog dan  Peralatan fotografi analog dan digital 5 Go Digital,2003
fotografi analog dan digital digital 40 Teknik
Menanya Fotografi Digital,
 Jenis jenis kamera dan peralatan fotografi Elekmedia
Komputindo
 Peralatan fotografi analog dan digital  Frof . Dr. R.M.
Soelarko,
Mengumpulkan data 1982, Teknik
 Jenis jenis kamera dan peralatan fotografi Modern
Fotografi,
 Peralatan fotografi analog dan digital Karya
Nusantara
Mengasosiasi
 Mendiskusikan jenis jenis kamera dan
peralatan fotografi

 Mendiskusikan Peralatan fotografi analog dan


digital

Mengkomunikasikan
 Menyajikan jenis jenis kamera dan peralatan
fotografi

 Mempresentasikan Peralatan fotografi analog


dan digital
3.6 Memahami bahan Bahan cuci cetak foto Mengamati
cuci cetak foto  Jenis-jenis bahan cuci cetak foto hitam putih
4.6 Melakukan teknik cuci Teknik cuci cetak foto hitam putih
cetak foto hitam putih  Teknik cuci cetak foto hitam putih
Menanya
 Jenis-jenis bahan cuci cetak foto hitam putih

 Teknik cuci cetak foto hitam putih

Mengumpulkan data
 Jenis-jenis bahan cuci cetak foto hitam putih
 Teknik cuci cetak foto hitam putih

Mengasosiasi
 Mendiskusikan jenis-jenis bahan cuci cetak
foto hitam putih

 Mendiskusikan teknik cuci cetak foto hitam


putih

Mengkomunikasikan
 Menyajikan bahan dan alat cuci cetak foto
hitam putih

 Menyajikan teknik cuci cetak foto hitam putih


3.7 Memahami proses Proses kerja kamera dan berbagai Mengamati
kerja kamera dan alat pendukung fotografi  Proses kerja kamera dan berbagai alat
berbagai alat pendukung fotografi
pendukung fotografi
4.7 Memadukan Keteknikan fotografi untuk membuat  Memadukan beberapa keteknikan fotografi
beberapa foto periklanan untuk membuat foto periklanan
keteknikan fotografi
untuk membuat foto Menanya
periklanan  Proses kerja kamera dan berbagai alat
pendukung fotografi

 Memadukan beberapa keteknikan fotografi


untuk membuat foto periklanan

Mengumpulkan data
 Proses kerja kamera dan berbagai alat
pendukung fotografi
 Memadukan beberapa keteknikan fotografi
untuk membuat foto periklanan

Mengasosiasi
 Mendiskusikan proses kerja kamera dan
berbagai alat pendukung fotografi

 Mendiskusikan cara memadukan beberapa


keteknikan fotografi untuk membuat foto
periklanan

Mengkomunikasikan
 Menyajikan proses kerja kamera dan berbagai
alat pendukung fotografi

 Menyajikan cara memadukan beberapa


keteknikan fotografi untuk membuat foto
periklanan
SILABUS DKV
Satuan Pendidikan : SMK PLSU NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Bidang Studi Keahlian : Seni Rupa dan Kriya
Mata Pelajaran : FOTOGRAFI
Kelas : XII

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran praktek fotografi sebagai amanat untuk kemaslahatan
umat manusia.
2. Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, 2.1 Menghayati sikap teliti, cermat dan disiplin sebagai hasil pembelajaran pada penggunaan kamera dan
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta alat pendukung fotografi
damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam 2.2 Menghayati sikap jujur dan tanggung jawab sebagai hasil pembelajaran analisis , mengevaluasi berbagai
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam keteknikan fotografi
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam 2.3 Menghayati sikap peduli dan kerjasama dalam melakukan praktek fotografi
pergaulan dunia. 2.4 Menghayati sikap teliti dan tanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran menyusun laporan hasil
praktek fotografi

3. Memahami, menganalisis , menerapkan dan mengevaluasi 3.1 Memahami prosedur pemotretan yang benar
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu 3.2 Memahami ruang lingkup kamera dan berbagai peralatan fotografi
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan 3.3 Memahami fotografi secara procedural
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 3.4 Memahami konsep pemotretan untuk berbagai keperluan foto periklanan
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang 3.5 Memahami tentang korelasi obyek dan pesan pemotretan
spesifik untuk memecahkan masalah 3.6 Memahami teknik memotret untuk menciptakan karya bermakna.
3.7. Memahami menciptakan karya foto berkonsep
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah 4.1 Pembuatan karya dengan mengolah berbagai prinsip keteknikan fotografi
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di 4.2 Pemotretan dengan berbagai keteknikan untuk menghasilkan efek foro yang bervariasi
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik 4.3 Melakukan koreksi hasil pemotretan
di bawah pengawasan langsung 4.4 Melakukan perbaikan teknik pemotretan apabila ada hasil yang belum sesuai
4.5 Memilih objek untuk menyampaikan pesan pemotretan
4.6 Menyajikan karya dan mampu menerangkan tentang perpaduan keteknikan hasil pemotretan, pada orang
lain
4.7 Mendiskripsikan makna foto
SILABUS DKV
Satuan Pendidikan : SMK PLSU NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Bidang Studi Keahlian : Seni Rupa dan Kriya
Mata Pelajaran : FOTOGRAFI
Kelas : XII

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kelas XII, Semester 1


Kompetensi dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
1.1 Meyakini anugerah
Tuhan pada
pembelajaran praktek
fotografi sebagai
amanat untuk
kemaslahatan umat
manusia.
2.1 Menghayati sikap
teliti, cermat dan
disiplin sebagai hasil
pembelajaran pada
penggunaan kamera
dan alat pendukung
fotografi
2.2 Menghayati sikap
jujur dan tanggung
jawab sebagai hasil
pembelajaran analisis
, mengevaluasi
berbagai keteknikan
fotografi.
2.3 Menghayati sikap
peduli dan kerjasama
dalam melakukan
praktek fotografi
2.4 Menghayati sikap
teliti dan tanggung
jawab sebagai hasil
dari pembelajaran
menyusun laporan
hasil praktek fotografi
3.1 Memahami prosedur Prosedur pemotretan yang benar Mengamati  Penugasan 8 X 18 1. Grand
pemotretan yang  Prosedur pemotretan yang benar  Tes tertulis X45 Giwanda,2002
benar  Karya-karya dengan mengolah berbagai  Tes praktek menit Panduan Praktis
4.1 Pembuatan karya Mengolah berbagai prinsip keteknikan prinsip keteknikan fotografi  Portofolio Teknik Studio
dengan mengolah fotografi  Foto, Puspa
berbagai prinsip Menanya Swara
keteknikan fotografi  Prosedur pemotretan yang benar
 Cara membuat karya dengan mengolah 2. Antonius frans
berbagai prinsip keteknikan fotografi Setiawan,2005,
Panduan Belajar
Mengumpulkan data Fotografi Digital,
 Prosedur pemotretan yang benar Penerbit Andi
 Karya-karya dengan mengolah berbagai Yogyakarta
prinsip keteknikan fotografi
3. John phoh,1980,
Mengasosiasi
 Mendiskusikan prosedur pemotretan yang Photographer’s
benar Handboox.
 Mendiskusikan cara pembuatan karya dengan Halfred A. Knopf
mengolah berbagai prinsip keteknikan fotografi New York.

Mengkomunikasikan 4. Amien Nugroho,


 Menyajikan prosedur pemotretan yang benar 2006, Kamus
 Menyajikan cara pembuatan karya dengan Fotografi.
mengolah berbagai prinsip keteknikan fotografi Penerbit Andi
3.1 Memahami ruang Kamera dan berbagai peralatan Mengamati Yogyakarta
lingkup kamera dan fotografi.  Berbagai kamera dan peralatan fotografi 5. Go Digital,2003
berbagai peralatan  Pemotretan dengan berbagai keteknikan untuk 40 Teknik
fotografi menghasilkan efek foto yang bervariasi Fotografi Digital,
Menanya Elekmedia
4.5 Pemotretan dengan Keteknikan untuk menghasilkan efek  Kamera dan berbagai peralatan fotografi Komputindo
berbagai keteknikan foto yang bervariasi  Pemotretan dengan berbagai keteknikan untuk
untuk menghasilkan menghasilkan efek foto yang bervariasi
efek foto yang Mengumpulkan data
bervariasi.  Kamera dan berbagai peralatan fotografi
 Pemotretan dengan berbagai keteknikan untuk
menghasilkan efek foro yang bervariasi

Mengasosiasi
 Mendiskusikan berbagai kamera dan peralatan
fotografi
 Mendiskusikan pemotretan dengan berbagai
keteknikan untuk menghasilkan efek foto yang
bervariasi

Mengkomunikasikan
 Menyajikan berbagai kamera dan peralatan
fotografi
 Menyajikan pemotretan dengan berbagai
keteknikan untuk menghasilkan efek foto yang
bervariasi
3.2 Memahami fotografi Memotret secara prosedural Mengamati
secara procedural  Pemotretan secara prosedural
 Kriteria evaluasi hasil pemotretan
4.6 Mengevaluasi hasil Evaluasi hasil pemotretan
pemotretan Menanya
 Pemotretan secara prosedural
 Kriteria evaluasi hasil pemotretan

Mengumpulkan data
 Pemotretan secara prosedural
 Teknik evaluasi hasil pemotretan

Mengasosiasi
 Mendiskusikan pemotretan secara prosedural
 Mendiskusikan teknik evaluasi hasil
pemotretan

Mengkomunikasikan
 Menyajikan pemotretan secara prosedural
 Menyajikan teknik evaluasi hasil pemotretan
Kelas XII, Semester 2
Kompetensi dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
waktu
3.4 Memahami konsep Konsep pemotretan untuk berbagai Mengamati  Penugasan
pemotretan untuk keperluan foto periklanan  Foto-foto periklanan  Tes tertulis
berbagai keperluan pada media cetak  Tes praktek
foto periklanan  Teknik –teknik pemotretan  Portofolio

4.4 Melakukan Perbaikan teknik pemotretan apabila Menanya


perbaikan teknik ada hasil yang belum sesuai  Konsep pemotretan untuk keperluan
pemotretan apabila periklanan
ada hasil yang  Teknik pemotretan yang diaplikasikan pada
belum sesuai foto periklanan

Mengumpulkan data
 Konsep pemotretan foto periklanan
 Teknik pemotretan pada hasil pemotretan

Mengasosiasi
 Mendiskusikan konsep pemotretan untuk
keperluan media promosi
 Mendiskusikan perbaikan teknik pemotretan
apabila ada hasil yang belum sesuai

Mengkomunikasikan
 Menyajikan konsep pemotretan untuk
keperluan iklan promosi
 Menyajikan teknik pemotretan yang sesuai
untuk jenis produk yang dipromosikan
3.5Menganalisis, tentang Korelasi obyek dan pesan pemotretan Mengamati
korelasi obyek dan  Korelasi obyek dan pesan pemotretan
pesan pemotretan  Objek-obyek terpilih untuk menyampaikan
pesan pemotretan
4.5 Memilih objek untuk Objek untuk menyampaikan pesan
Menanya
menyampaikan pemotretan  Korelasi obyek dan pesan pemotretan
pesan pemotretan  Objek-obyek yang terpilih untuk
menyampaikan pesan pemotretan

Mengumpulkan data
 Korelasi obyek dan pesan pemotretan
 Objek –obyek untuk menyampaikan pesan
pemotretan

Mengasosiasi
 Mendiskusikan korelasi obyek dan pesan
pemotretan
 Mendiskusuikan objek-obyek terpilih untuk
menyampaikan pesan pemotretan

Mengkomunikasikan
 Menyajikan korelasi obyek dan pesan
pemotretan
 Menyajikan objek-obyek terpilih untuk
menyampaikan pesan pemotretan

3.3 Memahami teknik Teknik memotret Mengamati


memotret karya karya bermakna  Teknik memotret
bermakna karya bermakna
4.6 Menyajikan karya Perpaduan keteknikan hasil  Perpaduan keteknikan hasil pemotretan, pada
dan mampu pemotretan orang lain
menerangkan
tentang perpaduan Menanya
keteknikan hasil  Teknik memotret yang memberikan hasil karya
pemotretan bermakna
 Perpaduan keteknikan hasil pemotretan

Mengumpulkan data
 Teknik memotret yang memberikan hasil karya
bermakna
 Karya dan perpaduan keteknikan hasil
pemotretan

Mengasosiasi
 Mendiskusikan teknik memotret yang
memberikan hasil karya bermakna
 Mendiskusikan perpaduan keteknikan hasil
pemotretan

Mengkomunikasikan
 Menyajikan teknik memotret yang memberikan
hasil karya bermakna
 Karya dan perpaduan keteknikan hasil
pemotretan

3.7 Mampu Foto-foto berkonsep Mengamati


menciptakan karya  Penciptaan karya foto-foto berkonsep
foto berkonsep  Diskripsi makna foto
4.1 Mendiskripsi Menanya
kan makna foto  Penciptaan karya foto beerkonsep
 Diskripsi makna foto
Mengumpulkan data
 Penciptaan karya foto berkonsep
 Berbagai makna foto
Mengasosiasi
 Penciptaan karya foto berkonsep
 Diskripsi makna foto
Mengkomunikasikan
 Menyajikan hasil Penciptaan karya foto
berkonsep
 Diskripsi makna foto

Anda mungkin juga menyukai