Anda di halaman 1dari 50

Desain Komunikasi Visual

Desain Publikasi
Kelas XI

Penyusun:
Ravly Zakaria, S.Ds.
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL AJAR

Mata pelajaran : Desain Publikasi


Jenjang : SMK/XI/Fase F
Program Keahlian : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Bidang Keahlian : Seni & Ekonomi Kreatif
Kompetensi Keahlian : DESAIN KOMUNIKAS VISUAL

Berdasarkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Sukabumi
Tahun Pelajaran 2023/2024

Telah disetujui dan disahkan:


Sukabumi, 10 Juli 2023

Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Keahlian


SMKN 4 Kota Sukabumi Desain Komunikasi Visual

Dra. Helda, M.Pd Lutfi Muhammad Yassin, S.Pd


NIP. 196511041995122001 NIP. 199008272022211010
INFORMASI UMUM

Penyusun : Ravly Zakaria, S.Ds.


Nama Sekolah : SMKN 4 Kota Sukabumi
Tahun Penyusun : 2023
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 X 6JP @45 Menit
Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini siswa setidaknya sudah
mengetahui mengenai konsep dasar elemen dasar visual
pada dasar-dasar desain.
Profil Belajar Pancasila : Karakter Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
modul
ini adalah: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia selama proses pembelajaran; Kreatif; Bernalar
kritis; Mandiri.
Sarana & Prasarana : Sarana Pembelajaran
Laptop/PC, LCD Proyektor.
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/ tipikal. Peserta didik dengan kesulitan
belajar Peserta didik dengan pencapaian tinggi.
Program Keahlian : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Pendekatan : Problem Solving.
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan & Unjuk Kerja.
INFORMASI KHUSUS

Elemen : Memahami Prinsip-prinsip dasar desain media publikasi


Deskripsi : Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan, &
sikap dalam memahami prinsip dasar desain media publikasi,
kemampuan ini merupakan kompetensi dasar yang desainer
perlu
ketahui, hal ini diperlukan untuk menjadi dasar pondasi skill yang
akan menunjang dalam pekerjaan untuk kedepannya.
Secara umum isi dari prinsip dasar desain meliputi:
 Kesatuan
 Keseimbangan
 Proporsi
 Penekanan
 Irama
Capaian pembelajaran : Pada fase F, peserta didik mampu menerima, membaca, &
memahami, prinsip dasar pada sebuah desain, yang nantinya
akan menjadi dasar standar SOP dalam mengelola sebuah proyek
desain, serta agar peserta didik terbiasa.
KOMPONEN INTI

Kegiatan Pembelajaran: Prinsip Dasar Desain


1. Tujuan Pembelajaran
Dengan menambah rujukan melalui kegiatan literasi, menggali informasi secara offline dan
online, berdiskusi dan bekerjasama dengan teman , peserta didik dapat kreatif agar mampu :
a. Memahami prinsip-prinsip dasar desain media publikasi.
b. Mempresentasikan prinsip-prinsip dasar desain media publikasi.
2. Pemhaman Bermakna
Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan serta mempresentasikan prisnip-prinsip dasar
desain media publikasi agar menjadi penunjang dalam dunia kerja kedepannya.

3. Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
4. Ringkasan Materi
Peserta didik memahami Materi mengenai Prinsip dasar Desain sebagai berikut:
a. Apa itu Desain grafis/publikasi
b. Recall mengenai elemen dasar visual
c. Pengertian prinsip dasar desain, beserta contoh implementasinya.
5. Kegiatan pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran pada Elemen Prinsip dasar Alokasi Waktu

desain 6 JP @45 Menit

Pertemuan 1
Kegiatan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, 15 Menit
Pendahuluan ucapan syukur dan mengawali pembelajaran
dengan bacaan berdoa.
2. Guru memberi semangat dan motivasi pada siswa
dengan menggunakan strategi seperti yel – yel
yang dibuat di kelas tersebut.
3. Mengecek kehadiran peserta didik.
4. Menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Mengingatkan kembali materi sebelumnya
6. Peserta didik mengerjakan soal quis diawal
pelajaran.
7. Mengajukan pertanyaan pemantik yang ada
keterkaitannya dengan materi pelajaran yang akan
dilakukan :
A. Apakah kalian pernah melihat logo bank
mandiri / pertamina ?
B. Apa kesan pertama ketika kalian melihat logo
tersebut?
C. Menurut kalian berapa biaya yang dihabiskan
untuk membuat ke dua desain logo tersebut?
D. Mengapa dan apa yang membuat ke dua
desain logo tersebut pantas di hargai mahal?

Kegiatan Inti 1. Peserta didik melihat refrensi terkait macam – 220 Menit
macam logo menggunakan PPT yang ditampilkan
lewat proyektor, (sehingga peserta didik dapat
melaksanakan dimensi Profil Pelajar Pancasila (P3)
pada sub elemen : bernalar kritis untuk
memperoleh memproses informasi dan gagasan,
yaitu peserta didik kritis mengklarifikasi dan
menganalisis informasi kompleks dari sumber
belajar.)
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk
merangkum apa itu Prinsip dasar desainn dan
seberapa pentingnya dalam pembuatan sebuah
desain.
3. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan
informasi apa saja yang harus ada dalam materi
prinsip dasar desain.
4. Peserta didik dirangsang untuk mengajukan
pertanyaan atas materi yang belum dipahami.
5. Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
dalam bentuk kuis mengenai kuis materi prinsip
dasar desain.
1. Peserta didik membuat kesimpulan terkait 10 menit
bagaimana prinsip dasar desain menjadi sebuah
pondasi fundamental dalam kegiatan desain.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan: - Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan pembelajaran hari ini? - Ada
kesulitan yang kamu temukan? - Apakah kamu
mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru
hari ini? (ya/tidak)
3. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
doa dan salam penutup.

Langkah-langkah pembelajaran pada Elemen Prinsip dasar Alokasi Waktu

desain 6 JP @45 Menit

Pertemuan 2
Kegiatan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, 15 Menit
Pendahuluan ucapan syukur dan mengawali pembelajaran
dengan bacaan berdoa.
2. Guru memberi semangat dan motivasi pada
siswa dengan menggunakan strategi seperti yel
– yel yang dibuat di kelas tersebut.
3. Mengecek kehadiran peserta didik.
4. Menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Mengingatkan kembali materi sebelumnya.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik melihat refrensi terkait macam – 220 menit
macam logo menggunakan PPT yang
ditampilkan lewat proyektor, (sehingga peserta
didik dapat melaksanakan dimensi Profil Pelajar
Pancasila (P3) pada sub elemen : bernalar kritis
untuk memperoleh memproses informasi dan
gagasan, yaitu peserta didik kritis mengklarifikasi
dan menganalisis informasi kompleks dari
sumber belajar.)
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari
serta menganalisa implementasi Prinsip dasar
desain pada sebuah desain.
3. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan
informasi apa saja yang harus ada dalam materi
prinsip dasar desain.
4. Peserta didik dirangsang untuk mengajukan
pertanyaan atas materi yang belum dipahami.
1. Peserta didik membuat kesimpulan terkait 10 menit
bagaimana prinsip dasar desain menjadi sebuah
pondasi fundamental dalam kegiatan desain.
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan: - Apa yang
menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran
hari ini? - Ada kesulitan yang kamu temukan? -
Apakah kamu mendapatkan pengalaman/
pengetahuan baru hari ini? (ya/tidak)
3. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
doa dan salam penutup.
MATERI PEMBELAJARAN

DESAIN PUBLIKASI
A. Pengertian Desain Publikasi
Publikasi, entah berupa
buku, majalah, buletin,
katalog ataupun laman
elektronik,
merupakan sebuah sistem
komunikasi visual yang
memadukan teks dan citra
dalam berbagai
cara. Dituntut banyak
pertimbangan dari desainer
yang merancang, karena
publikasi bukan
hanya medium yang bersifat
tunggal seperti halnya satu
buah poster melainkan
multi-
halaman. Setiap publikasi
memiliki struktur naratif yang
terkait dimensi waktu (baca:
durasi
baca) dan bukan melulu
dimensi ruang (baca: tata
letak). Dalam merancang
publikasi,
desainer dituntut untuk
mengelola sejumlah besar teks
ke dalam satu sistem tipografis
yang
terintegrasi dengan gambar,
menciptakan satu
keterpaduan utuh melebihi
sekadar
penjumlahan bagian-bagiannya,
mencakup keseluruhan halaman
publikasi.
B. Prinsip Desain
Berikut adalah prinsip-prinsip
desain grafis untuk publikasi
membantu menentukan bagaimana
menggunakan elemen desain
pada bidang publikasi dan
website. Ada empat prinsip
desain: keseimbangan, penekanan,
irama, dan kesatuan. Prinsip-
prinsip desain membantu anda
untuk menggabungkan berbagai
elemen desain ke dalam tata letak
yang baik.
1. Keseimbangan
Keseimbangan sama dengan
dua buah benda yang sama
berat/bobotnya. Dalam
hubungan dengan grafis, kita
membicarakan tentang bobot
visual. Setiap elemen pada
sebuah visual memiliki bobot
yang telah ditentukan oleh
ukuran gelap atau terang serta
tebal atau tipis sebuah garis.
Ada dua pendekatan dasar
untuk menyeimbangkan. Yang
pertama adalah keseimbangan
simetris yang merupakan
susunan dari elemen agar
merata
ke kiri dan ke kanan dari
pusat/tengah. Yang kedua
adalah keseimbangan asimetris
yang
merupakan pengaturan yang
berbeda agar dua sisi memiliki
bobot visual yang sama.
Warna, nilai, ukuran, bentuk,
dan tekstur dapat digunakan
sebagai unsur penyeimbang.
Keseimbangan simetris dapat
mengkomunikasikan sebuah
kekuatan dan stabilitas dan ini
bisa diterapkan pada publikasi
tradisional dan konservatif,
presentasi, dan situs web.
Keseimbangan asimetris dapat
menyiratkan kontras, gerakan
dinamis, mengejutkan dan
informalitas. Hal ini cocok
untuk publikasi modern dan
publikasi hiburan, presentasi,
dan website.
DESAIN PUBLIKASI
A. Pengertian Desain Publikasi
Publikasi, entah berupa
buku, majalah, buletin,
katalog ataupun laman
elektronik,
merupakan sebuah sistem
komunikasi visual yang
memadukan teks dan citra
dalam berbagai
cara. Dituntut banyak
pertimbangan dari desainer
yang merancang, karena
publikasi bukan
hanya medium yang bersifat
tunggal seperti halnya satu
buah poster melainkan
multi-
halaman. Setiap publikasi
memiliki struktur naratif yang
terkait dimensi waktu (baca:
durasi
baca) dan bukan melulu
dimensi ruang (baca: tata
letak). Dalam merancang
publikasi,
desainer dituntut untuk
mengelola sejumlah besar teks
ke dalam satu sistem tipografis
yang
terintegrasi dengan gambar,
menciptakan satu
keterpaduan utuh melebihi
sekadar
penjumlahan bagian-bagiannya,
mencakup keseluruhan halaman
publikasi.
B. Prinsip Desain
Berikut adalah prinsip-prinsip
desain grafis untuk publikasi
membantu menentukan bagaimana
menggunakan elemen desain
pada bidang publikasi dan
website. Ada empat prinsip
desain: keseimbangan, penekanan,
irama, dan kesatuan. Prinsip-
prinsip desain membantu anda
untuk menggabungkan berbagai
elemen desain ke dalam tata letak
yang baik.
1. Keseimbangan
Keseimbangan sama dengan
dua buah benda yang sama
berat/bobotnya. Dalam
hubungan dengan grafis, kita
membicarakan tentang bobot
visual. Setiap elemen pada
sebuah visual memiliki bobot
yang telah ditentukan oleh
ukuran gelap atau terang serta
tebal atau tipis sebuah garis.
Ada dua pendekatan dasar
untuk menyeimbangkan. Yang
pertama adalah keseimbangan
simetris yang merupakan
susunan dari elemen agar
merata
ke kiri dan ke kanan dari
pusat/tengah. Yang kedua
adalah keseimbangan asimetris
yang
merupakan pengaturan yang
berbeda agar dua sisi memiliki
bobot visual yang sama.
Warna, nilai, ukuran, bentuk,
dan tekstur dapat digunakan
sebagai unsur penyeimbang.
Keseimbangan simetris dapat
mengkomunikasikan sebuah
kekuatan dan stabilitas dan ini
bisa diterapkan pada publikasi
tradisional dan konservatif,
presentasi, dan situs web.
Keseimbangan asimetris dapat
menyiratkan kontras, gerakan
dinamis, mengejutkan dan
informalitas. Hal ini cocok
untuk publikasi modern dan
publikasi hiburan, presentasi,
dan website.
A. Desain Publikasi

Publikasi, entah berupa buku, majalah, buletin, katalog ataupun laman elektronik, merupakan
sebuah sistem komunikasi visual yang memadukan teks dan citra dalam berbagai cara. Dituntut banyak
pertimbangan dari desainer yang merancang, karena publikasi bukan hanya medium yang bersifat
tunggal seperti halnya satu buah poster melainkan multihalaman. Setiap publikasi memiliki struktur
naratif yang terkait dimensi waktu (baca: durasi baca) dan bukan melulu dimensi ruang (baca: tata
letak). Dalam merancang publikasi, desainer dituntut untuk mengelola sejumlah besar teks ke dalam
satu sistem tipografis yang terintegrasi dengan gambar, menciptakan satu keterpaduan utuh melebihi
sekadar penjumlahan bagian-bagiannya, mencakup keseluruhan halaman publikasi.
Contoh Desain Publikasi
 Online
- Postingan Sosial Media
- Catalog Online
- Interface sebuah Website
 Offline
- Brosur
- Billboard
- Sign system
- Flyer
- Poster
- Neon Box
- Desain Produk
- X-Banner
- Baliho
- Catalog

B. Prinsip Desain
Berikut adalah prinsip-prinsip desain grafis untuk publikasi membantu menentukan bagaimana
menggunakan elemen desain pada bidang publikasi dan website, sehingga desain yan kita secara Ide,
komposisi, konten, warna & typography nya dibuat secara terstruktur & terkonsep. Ada empat prinsip
desain: keseimbangan, penekanan, irama, dan kesatuan. Prinsip-prinsip desain membantu anda untuk
menggabungkan berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik:

1. Keseimbangan

Keseimbangan sama dengan dua buah benda yang sama berat/bobotnya. Dalam hubungan dengan
grafis, kita membicarakan tentang bobot visual. Setiap elemen pada sebuah visual memiliki bobot
yang telah ditentukan oleh ukuran gelap atau terang serta tebal atau tipis sebuah garis. Ada dua
pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah keseimbangan simetris yang
merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan ke kanan dari pusat/tengah. Yang kedua
adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda agar dua sisi memiliki
bobot visual yang sama. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur
penyeimbang. Keseimbangan simetris dapat mengkomunikasikan sebuah kekuatan dan stabilitas
dan ini bisa diterapkan pada publikasi tradisional dan konservatif, presentasi, dan situs web.
Keseimbangan asimetris dapat menyiratkan kontras, gerakan dinamis, mengejutkan dan
informalitas. Hal ini cocok untuk publikasi modern dan publikasi hiburan, presentasi, dan website.

Untuk menciptakan keseimbangan:


a) Ulangi bentuk tertentu secara reguler dan sama ukurannya, baik secara vertikal maupun
horizontal. b) Pusatkan elemen pada tengah halaman.
c) Menempatkan beberapa visual kecil di sisi yang lain untuk menyeimbangkan gambar yang besar
atau blok teks.
d) Gunakan satu atau dua bentuk yang tidak biasa dan buat juga bentuk-bentuk yang reguler.
e) Menyeimbangkan sebuah teks tebal dengan warna cerah dan berwarna warni.
f) Memberi ruang kosong yang longgar untuk blok teks atau gambar yang gelap.

2. Irama Ritme

Irama adalah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan
(mengulangi unsur serupa secara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran,
posisi atau elemen) adalah kunci untuk ritme visual. Menempatkan elemen dalam sebuah layout
secara teratur akan membuat nuansa yang lembut, tenang dan santai.

Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang
hidup dan suasana menarik. Untuk membuat rhythm:
a) Ulangi serangkaian elemen dengan bentuk yang sama, juga jarak antar masing-masing elemen
untuk menciptakan sebuah ritme yang teratur.
b) Ulangi serangkaian elemen yang lebih besar dengan jarak yang besar pula secara menerus untuk
membuat ritme yang progresif.
c) Huruf yang bevariasi, tebal, tipis, besar dan kecil.
d) Variasikan halaman yang gelap (karena tulisan dan gambar yang gelap) dengan halaman yang
ringan (sedikit tulisan dan berwarna cerah).
e) Mengulang bentuk yang sama di beberapa layout.
f) Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak seperti koran
atau majalah.

3. Penekanan
Penekanan dilakukan pada apa yang menonjol atau yang akan terlihat pertama kali. Sebuah
layout membutuhkan titik fokus untuk menarik mata pembaca ke bagian yang dianggap penting.
Terlalu banyak titik fokus akan mengalahkan apa yang ingin diungkapkan. Umumnya, titik fokus akan
muncul ketika sebuah elemen nampak berbeda dari yang lain. Untuk membuat penekanan:
a) Gunakan spasi yang rata dan foto / gambar yang ditempatkan pada elemen/frame yang tidak
biasa. b) Letakkan bagian yang penting dari teks dengan penempatan atau posisi yang bebeda dari
yang lain. c) Gunakan huruf tebal pada judul dan sub judul, sedang pada isi halaman gunakan huruf
reguler.
d) Gunakan huruf bermarna putih/terang pada bidang berwarna gelap e) Gunakan warna atau huruf
yang tidak biasa pada bagian yang paling penting.
f) Letakkan daftar/list pada bagian samping dengan memberinya kotak penekanan.

4. Kesatuan
Pembaca perlu isyarat visual agar membiarkan mereka tahu masing-masing bagian satu unit-
teks, judul, foto, gambar grafis, dan keterangan lain. Nah disini dibutuhkan penyatuan semua
elemen agar terhat serasi. Menyatukan elemen dengan mengelompokkan elemen-elemen tersebut.
Ulangi warna, bentuk, dan tekstur. Gunakan grid (struktur yang mendasari halaman) untuk
membangun kerangka kerjauntuk margin, kolom, jarak, dan proporsi. Untuk membuat kesatuan:
a) Gunakan hanya satu atau dua jenis huruf , hanya bedakan ukuran atau warnanya.
b) Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan, headers,
footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
c) Menggunakan palet warna yang sama.
d) Mengulang warna, bentuk, atau tekstur di area yang berbeda.
e) Pilih visual yang serupa untuk warna, tema, atau bentuk.

5. Proporsi

Secara matematis, proporsi merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain. Dalam desain, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan tiap-tiap unsur.
Misalnya nih, kamu ingin membuat desain poster film. Maka, bagian yang ingin kamu tonjolkan ke
audiens adalah gambar dan judul film. Jadi, porsi kedua unsur tersebut tentunya akan lebih besar
dibanding yang lain.

PRETEST & POST TEST

1. Apa itu desain publikasi ?


2. Ada berapa media yang sering digunakan dalam media Publikasi ?
3. Sebutkan contoh desain publikasi berdasarkan media yang digunakan masing-masing 3 Contoh !
4. Apa itu prinsip dasar desain ?
5. Sebutkan berapa prinsip dasar desain yang digunakan pada desain poster di atas !

INFORMASI UMUM

Penyusun : Ravly Zakaria, S.Ds.


Nama Sekolah : SMKN 4 Kota Sukabumi
Tahun Penyusun : 2023
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 X 6JP @45 Menit
Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini siswa setidaknya sudah
mengetahui prinsip dasar desain.
Profil Belajar Pancasila : Karakter Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
modul
ini adalah: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia selama proses pembelajaran; Kreatif; Bernalar
kritis; Mandiri.
Sarana & Prasarana : Sarana Pembelajaran
Laptop/PC, LCD Proyektor.
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/ tipikal. Peserta didik dengan kesulitan
belajar Peserta didik dengan pencapaian tinggi.
Program Keahlian : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Pendekatan : Problem Solving.
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan & Unjuk Kerja.

INFORMASI KHUSUS

Elemen : Menerapkan konsep desain publikasi


Deskripsi : Peserta didik mampu menerapkan dan menuangkan prinsip
desain pada sebuah desain yang akan dibuat
Secara umum isi dari prinsip dasar desain yang harus diterapkan
ialah:
 Kesatuan
 Keseimbangan
 Proporsi
 Penekanan
 Irama
Capaian pembelajaran : Pada fase F, peserta didik mampu menerima, membaca, &
memahami, prinsip dasar pada sebuah desain, yang nantinya
akan menjadi dasar standar SOP dalam mengelola sebuah proyek
desain, serta agar peserta didik terbiasa.

KOMPONEN INTI

Kegiatan Pembelajaran: Membuat sebuah konsep desain publikasi


6. Tujuan Pembelajaran
Dengan menambah rujukan melalui kegiatan literasi, menggali informasi secara offline dan
online, berdiskusi dan bekerjasama dengan teman , peserta didik dapat kreatif agar mampu :
c. Menerapkan prinsip dasar desain pada sebuah konsep dasar desain publikasi, berupa
poster.
d. Mempresentasikan konsep media publikasi berdasarkan prinsip-prinsip dasar desain
media publikasi.
7. Pemhaman Bermakna
Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan serta mempresentasikan prisnip-prinsip dasar
desain media publikasi agar menjadi penunjang dalam dunia kerja kedepannya.

8. Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
9. Ringkasan Materi
Peserta didik memahami Materi mengenai Prinsip dasar Desain sebagai berikut:
d. Recall materi prinsip dasar desain.
e. Membuat sebuah konsep desain publikasi.

10. Kegiatan pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran menerapkan konsep desain Alokasi Waktu

publikasi 6 JP @45 Menit

Pertemuan 1
Kegiatan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, 15 Menit
Pendahuluan ucapan syukur dan mengawali pembelajaran
dengan bacaan berdoa.
2. Guru memberi semangat dan motivasi pada siswa
dengan menggunakan strategi seperti yel – yel
yang dibuat di kelas tersebut.
3. Mengecek kehadiran peserta didik.
4. Menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Mengingatkan kembali materi sebelumnya.
6. Peserta didik diberi materi pengertian mengenai
desain poster.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik melihat refrensi terkait macam – 220 Menit
macam contoh poster menggunakan PPT yang
ditampilkan lewat proyektor, (sehingga peserta
didik dapat melaksanakan dimensi Profil Pelajar
Pancasila (P3) pada sub elemen : bernalar kritis
untuk memperoleh memproses informasi dan
gagasan, yaitu peserta didik kritis mengklarifikasi
dan menganalisis informasi kompleks dari sumber
belajar.)
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk
merancang sebuah konsep desain publikasi
dengan membuat sebuah poster dengan tema
bebas.
3. Peserta didik diminta untuk merancang sebuah
poster informasi apa saja yang harus ada dalam
materi prinsip dasar desain.
4. Peserta didik dirangsang untuk mengajukan
pertanyaan atas materi yang belum dipahami.
5. Peserta didik membuat sebuah desain poster 10 menit
berdasarkan konsep dan prinsip dasar desain.
6. Peserta didik melakukan refleksi terhadap hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan: - Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan pembelajaran hari ini? - Ada
kesulitan yang kamu temukan? - Apakah kamu
mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru
hari ini? (ya/tidak)
7. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
8. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
doa dan salam penutup.

11. Kegiatan pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran mengembangkan konsep Alokasi Waktu

desain publikasi 6 JP @45 Menit

Pertemuan 1
Kegiatan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, 15 Menit
Pendahuluan ucapan syukur dan mengawali pembelajaran
dengan bacaan berdoa.
2. Guru memberi semangat dan motivasi pada siswa
dengan menggunakan strategi seperti yel – yel
yang dibuat di kelas tersebut.
3. Mengecek kehadiran peserta didik.
4. Menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Mengingatkan kembali materi sebelumnya.
6. Peserta didik diberi materi pengertian mengenai
desain poster.
Kegiatan Inti 7. Peserta didik melihat refrensi terkait macam – 220 Menit
macam contoh poster menggunakan PPT yang
ditampilkan lewat proyektor, (sehingga peserta
didik dapat melaksanakan dimensi Profil Pelajar
Pancasila (P3) pada sub elemen : bernalar kritis
untuk memperoleh memproses informasi dan
gagasan, yaitu peserta didik kritis mengklarifikasi
dan menganalisis informasi kompleks dari sumber
belajar.)
8. Guru mengarahkan peserta didik untuk
merancang sebuah konsep desain publikasi
dengan membuat sebuah poster dengan tema
bebas.
9. Peserta didik diminta untuk merancang sebuah
poster informasi apa saja yang harus ada dalam
materi prinsip dasar desain.
10. Peserta didik dirangsang untuk mengajukan
pertanyaan atas materi yang belum dipahami.
9. Peserta didik membuat sebuah desain poster 10 menit
berdasarkan konsep dan prinsip dasar desain.
10. Peserta didik melakukan refleksi terhadap hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan: - Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan pembelajaran hari ini? - Ada
kesulitan yang kamu temukan? - Apakah kamu
mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru
hari ini? (ya/tidak)
11. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
12. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
doa dan salam penutup.

MATERI PEMBELAJARAN
A. Apa itu desain publikasi indoor
Publikasi adalah karya bentuk panjang yang berkomunikasi dengan audiens melalui distribusi
publik. Mereka secara tradisional menjadi media cetak. Pikirkan buku, koran, majalah, dan katalog.
Namun, baru-baru ini ada peningkatan yang signifikan dalam penerbitan digital.
Desainer grafis yang berspesialisasi dalam publikasi bekerja dengan editor dan penerbit untuk membuat
tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat dan karya seni yang menyertainya, yang meliputi
fotografi, grafik, dan ilustrasi. Desainer publikasi dapat bekerja sebagai freelancer, sebagai anggota
agensi kreatif atau in-house sebagai bagian dari perusahaan penerbitan.

Contoh media publikasi indoor:


 Poster
 Flyer
 Brosur
 Katalog
 Kartu nama
 Iklan cetak
 X-banner
 Stiker
 Neon box

1. Pengertian Poster
Pengertian poster adalah suatu pengumuman ataupun iklan dalam bentuk gambar
ataupun tulisan yang berisi mengenai himbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu
dan umumnya poster tersebut akan ditempelkan di dinding atau di tempat-tempat
strategis yang kerap dilalui banyak orang dan juga mudah untuk dibaca. Adapun
pengertian lain dari poster yaitu media pemberitahuan suatu gagasan, ide, ataupun hal
penting kepada khalayak umum. Poster adalah karya seni hasil desain grafis yang
mengandung teks, gambar, atau keduanya yang bertujuan untuk memberikan pesan
atau informasi pada masyarakat. Umumnya, poster ditempel pada media datar seperti
dinding ataupun permukaan yang datar. Poster tersebut berisi warna-warna dan juga
gambar yang mencolok dan kalimat dalam bentuk slogan. Akan tetapi, tidak hanya
berbentuk cetak, di zaman sekarang poster banyak yang dipakai dalam bentuk digital.

Publikasi adalah karya bentuk panjang yang berkomunikasi dengan audiens melalui distribusi
publik. Mereka secara tradisional menjadi media cetak. Pikirkan buku, koran, majalah, dan katalog.
Namun, baru-baru ini ada peningkatan yang signifikan dalam penerbitan digital.
Desainer grafis yang berspesialisasi dalam publikasi bekerja dengan editor dan penerbit untuk membuat
tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat dan karya seni yang menyertainya, yang meliputi
fotografi, grafik, dan ilustrasi. Desainer publikasi dapat bekerja sebagai freelancer, sebagai anggota
agensi kreatif atau in-house sebagai bagian dari perusahaan penerbitan.

 Ciri-ciri Poster
o Sederhana
Sebagai media satu arah, poster dibuat dengan menggunakan metode yang sederhana. Baik itu
sederhana secara tampilan atau ornamen-ornamen yang ada di dalam poster. Apabila poster
dibuat, akan tetapi sulit untuk dipahami, itu artinya termasuk ke dalam kategori gagal posternya
dalam menyampaikan maksud pesan. Ciri sederhana itulah yang nantinya akan membuat orang-
orang yang sengaja ataupun tidak sengaja melihat, langsung paham dengan pesan yang ada di
dalam poster. Selain itu, desain yang dibuat juga sederhana karena biasanya poster akan
ditempelkan di tiang listrik atau tempat-tempat umum yang sering dilewati oleh orang-orang.

o Menyajikan Ide yang bertujuan mencapai satu tujuan


Ciri-ciri poster berikutnya yaitu menyajikan satu ide. Jika satu ide tersebut sudah tersampaikan,
maka tujuan pokok dari poster juga demikian. Misalnya, untuk tujuan kesehatan supaya
terhindar dari kuman. Maka, poster tersebut akan menampilkan orang yang sedang mencuci
tangan, menggunakan sabun anti kuman, dan lainnya yang menggambarkan kebersihan. Ide dan
tujuannya yaitu supaya orang-orang menerapkan hidup bersih.
Contoh Poster
2. Flyer
Pengertian flyer adalah sebuah alat promosi atau pemasaran yang dicetak setelah
sebelumnya didesain sedemikian rupa agar menarik dan mudah dibaca. Flyer
merupakan printed paper yang menjadi alat untuk membantu sebuah bisnis, UMKM/UKM,
usaha, organisasi untuk melakukan pemasaran melalui selebaran kertas yang berisikan pesan
ajakan. Ajakan seperti apa? Yaitu pesan ajakan untuk membeli atau menggunakan produk
barang dan jasa mereka. Walaupun tidak semuanya untuk berjualan ya. Biasanya flyer ini
dicetak ke dalam kertas jenis Art Carton, Art Paper, atau Kertas HVS dengan ukuran A3, A4,
hingga A5.
 Ciri-ciri flyer
- Dicetak dalam kertas ukuran A5 (Secara Umum).
- Dapat dicetak dua sisi, namun dikenal dengan dicetak satu sisi.
- Isi pesan berisi ajakan/kampanye.
Contoh Flyer

3. Brosur
Brosur adalah salah satu media yang digunakan untuk promosi. Brosur juga berfungsi untuk
memberikan informasi tentang suatu produk yang di tawarkan kepada orang lain. Bentuk
umum dari brosur adalah selembar kertas yang berisi gambar dan kata-kata. Ada beberapa
brosur yang sering ditemukan dikehidupan sehari-hari ,antara lain brosur peneriman
siswa/mahasiswa baru, mengenai makanan, kursus bahasa inggris dan lain-lain. Fungsi utama
dari sebuah brosur adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai suatu
produk yang ingin ditawarkan kepada konsumen secara detail dan penyampainnya secara lisan
dan juga sebagai alat iklan atauppun juga alat promosi, yang menarik.

 Tujuan Brosur
- Media
informasi
- Media
promosi
- Untuk
meningkatkan
suatu produk
- Menam
pilkan entitas
suatu produk
Contoh sebuah brosur

4. Kartu nama
Kartu yang biasa digunakan untuk menunjukan sebuah identitas suatu individu atau perusahaan.
Kartu dapat menjadi tanda pengenal melalui informasi yang tertera. Isi konten dari kartu nama
harus tepat dan sesuai dimulai dari nama, jabatan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon &
alamat email. Kartu nama biasa digunakan oleh pekerja professional, hal ini bertujuan agar
menambah daya tarik, tanda bahwa orang tersebut memang ahli dibidang yang sedang ia kerjakan.

 Fungsi kartu nama


- Tanda pengenal diri
- Personal branding
- Perkenalan Lembaga atau perusahaan
- Alat promosi atau pemasaran
- Sebagai bentuk professionalitas
Contoh sebuah kartu nama
5. Stiker
Stiker
adalah
media
promosi yang aplikasinya ditempelkan pada produk sebagai identitas sebuah merek agar
mudah dikenali oleh target market dan membedakan dengan pesaing. Stiker yang bagus
hendaknya mudah diingat dari segi bentuk dan visual grafisnya. Fungsi stiker ialah sebagai
media promosi tempel pada kemasan dan label produk. Memberikan identitas tertentu pada merk
dagang yang ada, supaya konsumen mudah mengenali dan tertarik untuk menggunakannya secara
terus-menerus. Sementara dalam kegiatan promosi bentuk dan gambar stiker yang menarik dapat
meningkatkan promosi produk, promosi even, maupun untuk kegiatan Pilkada “Pemilihan Kepala
Daerah”. Banyak sekali bentuk stiker yang bisa dibuat sesuai dengan pemesanan, dari bentuk stiker
yang sederhana “kotak atau bulat”, hingga bentuk stiker bisa dibuat dengan berbagai bentuk
potongan dengan menggunakan pisau pond.

Contoh sebuah stiker

INFORMASI UMUM
Penyusun : Ravly Zakaria, S.Ds.
Nama Sekolah : SMKN 4 Kota Sukabumi
Tahun Penyusun : 2023
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 2 X 6JP @45 Menit
Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini siswa setidaknya sudah
mengetahui prinsip dasar desain.
Profil Belajar Pancasila : Karakter Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam
modul
ini adalah: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia selama proses pembelajaran; Kreatif; Bernalar
kritis; Mandiri.
Sarana & Prasarana : Sarana Pembelajaran
Laptop/PC, LCD Proyektor.
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/ tipikal. Peserta didik dengan kesulitan
belajar Peserta didik dengan pencapaian tinggi.
Program Keahlian : DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Pendekatan : Problem Solving.
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan & Unjuk Kerja.
INFORMASI KHUSUS

Elemen : Menerapkan konsep desain publikasi indoor


Deskripsi : Peserta didik mampu menerapkan dan menuangkan prinsip
desain pada sebuah desain yang akan dibuat
Secara umum isi dari prinsip dasar desain yang harus diterapkan
ialah:
 Kesatuan
 Keseimbangan
 Proporsi
 Penekanan
 Irama
Capaian pembelajaran : Pada fase F, peserta didik mampu menerima, membaca, &
memahami, prinsip dasar pada sebuah desain, yang nantinya
akan menjadi dasar standar SOP dalam mengelola sebuah proyek
desain, serta agar peserta didik terbiasa.
KOMPONEN INTI

Kegiatan Pembelajaran: Menyajikan konsep


12. Tujuan Pembelajaran
Dengan menambah rujukan melalui kegiatan literasi, menggali informasi secara offline dan
online, berdiskusi dan bekerjasama dengan teman , peserta didik dapat kreatif agar mampu :
e. Menerapkan prinsip dasar desain pada sebuah konsep dasar desain publikasi, berupa
poster.
f. Mempresentasikan konsep media publikasi berdasarkan prinsip-prinsip dasar desain
media publikasi.
13. Pemhaman Bermakna
Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan serta mempresentasikan prisnip-prinsip dasar
desain media publikasi agar menjadi penunjang dalam dunia kerja kedepannya.

14. Model Pembelajaran


Problem Based Learning (PBL).
15. Ringkasan Materi
Peserta didik memahami Materi mengenai Prinsip dasar Desain sebagai berikut:
f. Recall materi prinsip dasar desain.
g. Membuat sebuah konsep desain publikasi.
16. Kegiatan pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran menerapkan konsep desain Alokasi Waktu

publikasi 6 JP @45 Menit

Pertemuan 1
Kegiatan 7. Guru membuka pembelajaran dengan salam, 15 Menit
Pendahuluan ucapan syukur dan mengawali pembelajaran
dengan bacaan berdoa.
8. Guru memberi semangat dan motivasi pada siswa
dengan menggunakan strategi seperti yel – yel
yang dibuat di kelas tersebut.
9. Mengecek kehadiran peserta didik.
10. Menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
11. Mengingatkan kembali materi sebelumnya.
12. Peserta didik diberi materi pengertian mengenai
desain poster.
Kegiatan Inti 5. Peserta didik melihat refrensi terkait macam – 220 Menit
macam contoh poster menggunakan PPT yang
ditampilkan lewat proyektor, (sehingga peserta
didik dapat melaksanakan dimensi Profil Pelajar
Pancasila (P3) pada sub elemen : bernalar kritis
untuk memperoleh memproses informasi dan
gagasan, yaitu peserta didik kritis mengklarifikasi
dan menganalisis informasi kompleks dari sumber
belajar.)
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk
merancang sebuah konsep desain publikasi
dengan membuat sebuah poster dengan tema
bebas.
7. Peserta didik diminta untuk merancang sebuah
poster informasi apa saja yang harus ada dalam
materi prinsip dasar desain.
8. Peserta didik dirangsang untuk mengajukan
pertanyaan atas materi yang belum dipahami.
13. Peserta didik membuat sebuah desain poster 10 menit
berdasarkan konsep dan prinsip dasar desain.
14. Peserta didik melakukan refleksi terhadap hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan: - Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan pembelajaran hari ini? - Ada
kesulitan yang kamu temukan? - Apakah kamu
mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru
hari ini? (ya/tidak)
15. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
16. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
doa dan salam penutup.

17. Kegiatan pembelajaran


Langkah-langkah pembelajaran mengembangkan konsep Alokasi Waktu

desain publikasi 6 JP @45 Menit

Pertemuan 1
Kegiatan 11. Guru membuka pembelajaran dengan salam, 15 Menit
Pendahuluan ucapan syukur dan mengawali pembelajaran
dengan bacaan berdoa.
12. Guru memberi semangat dan motivasi pada siswa
dengan menggunakan strategi seperti yel – yel
yang dibuat di kelas tersebut.
13. Mengecek kehadiran peserta didik.
14. Menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
15. Mengingatkan kembali materi sebelumnya.
16. Peserta didik diberi materi pengertian mengenai
desain poster.
Kegiatan Inti 17. Peserta didik melihat refrensi terkait macam – 220 Menit
macam contoh poster menggunakan PPT yang
ditampilkan lewat proyektor, (sehingga peserta
didik dapat melaksanakan dimensi Profil Pelajar
Pancasila (P3) pada sub elemen : bernalar kritis
untuk memperoleh memproses informasi dan
gagasan, yaitu peserta didik kritis mengklarifikasi
dan menganalisis informasi kompleks dari sumber
belajar.)
18. Guru mengarahkan peserta didik untuk
merancang sebuah konsep desain publikasi
dengan membuat sebuah poster dengan tema
bebas.
19. Peserta didik diminta untuk merancang sebuah
poster informasi apa saja yang harus ada dalam
materi prinsip dasar desain.
20. Peserta didik dirangsang untuk mengajukan
pertanyaan atas materi yang belum dipahami.
17. Peserta didik membuat sebuah desain poster 10 menit
berdasarkan konsep dan prinsip dasar desain.
18. Peserta didik melakukan refleksi terhadap hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
beberapa pertanyaan: - Apa yang menyenangkan
dalam kegiatan pembelajaran hari ini? - Ada
kesulitan yang kamu temukan? - Apakah kamu
mendapatkan pengalaman/ pengetahuan baru
hari ini? (ya/tidak)
19. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
20. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
doa dan salam penutup.

Anda mungkin juga menyukai