1) Videografi
1. Pengertian
Mata pelajaran videografi ini mengidentifikasikan alat,penyusunan naskah,menggambar
storyboard,pengoprasian kamera,melakukan shoting,sound recording,membuat film dalam
pengembangan karya seni rupa kreatif.
2. Rasional
a. Hubungan dengan Pencipta
Menghayati mata pelajaran videografi sebagai sarana untuk kesejahteraan dan kelangsungan
hidup umat manusia.
b. Hubungan dengan Sesama Manusia
Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggungjawab dalam mengindentifikasi kebutuhan,
pengembangan alternatif dan animasi dalam pelajaran videografi
Menghayati pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam pengembangan animasi
secara menyeluruh
c. Hubungan dengan Lingkungan Alam
Menghayati pentingnya kolaborasi dan jejaring untuk menemukan solusi dalam pengembangan
animasi
3. Tujuan
Mata pelajaran videografi bertujuan untuk membentuk karakteristik siswa dalam mensyukuri nikmat
Tuhan, dengan memahami Pengetahuan Bahan dan mampu mengelolanya untuk pengembangan
pribadi secara berkesinambungan serta kelestarian lingkungan hidup.
1
mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan sehingga
akan memperoleh hasil yang diinginkan.
Assesmen
Asesmen otentik meniscayakan proses belajar yang otentik pula. Menurut Ormiston belajar otentik
mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta didik dikaitkan dengan
realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya. Asesmen semacam ini cenderung berfokus
pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik, yang memungkinkan mereka secara
nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen otentik antara
lain keterampilan kerja, kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan
tertentu, simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan
dan menampilkan sesuatu.
Asesmen otentik mengharuskan pembelajaran yang otentik pula. Menurut Ormiston belajar otentik
mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.
Asesmen otentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan
peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di
tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja
yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik
atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen otentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik
agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.
Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana
peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta didik dalam
melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran otentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan
saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara
mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar sekolah. Di sini,
guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa
yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk
tetap pada tugas. Asesmen otentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi,
mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi
informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru otentik.”
Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa
melaksanakan pembelajaran otentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan berikut
ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan
mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya
memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.
Teknik penilaian otentik atau authentic assessment yang digunakan harus disesuaikan dengan
karakteristik indikator, kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh guru. Tidak
menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik penilaian, hal ini
karena memuat domain, afektif, psikomotor dan kognitif. Penilaian autentik lebih sering
dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja (performance based assessment). Sementara itu
dalam buku Mueller (2006) penilaian otentik disamakan saja dengan nama penilaian alternatif
(alternative assessment) atau penilaian kinerja (performance assessment). Selain itu Mueller
memperkenalkan istilah lain sebagai padanan nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung
2
(direct assessment).
Nama performance assessment atau performance based assessment digunakan karena
siswa diminta untuk menampilkan tugas-tugas (tasks) yang bermakna.
Sesuai dengan ciri penilaian otentik adalah :
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu
Mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah
Menggunakan berbagai cara dan kriteria
Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Penerapan penilaian mata pelajaran dasar-dasar desain, pengetahuan bahan dan ekonomi kreatif
yang merujuk pada penilaian otentik dapat menggunakan jenis penilaian dengan menganalisa
materi pembelajaran sebagai berikut :
Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja
(performance).
Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya
adalah tes tertulis atau lisan.
Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah
proyek.
3) Kompetensi
KELAS: XI
3
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
pengetahuan, teknologi, seni, kamera dan shooting
budaya, dan humaniora dalam 3.5 Memahami dan mempelajari proses gerak kamera,bloking
wawasan kemanusiaan, kamera
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Membuat naskah film
dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Membuat storyboard sesuai dengan naskah film
abstrak terkait dengan
4.3 Mengoprasikan gerak kamera
pengembangan dari yang
4.4 Melaksanakan proses shoting
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif 4.5 Melaksanakan sound recording
dan kreatif, dan mampu 4.6 Mengerjakan proses pembuatan film
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
4
SILABUS
Kelas XI Semester I
Kompetensi dasar Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Pembelajaran waktu belajar
1.1 Menghayati Terintregrasi
mata pelajaran dalam
pengetahuan kegiatan
bahan sebagai pembelajaran
sarana untuk
kesejahteraan
dan
kelangsungan
hidup umat
manusia.
2.1 Menghayati
sikap cermat,
teliti dan
tanggungjawab
dalam
mengindentifik
asi kebutuhan,
pengembangan
pengetahuan
bahan
2.2 Menghayati
pentingnya
menjaga
kelestarian
lingkungan
dalam
pengembangan
pengetahuan
bahan secara
menyeluruh
5
2.3 Menghayati
pentingnya
kolaborasi dan
jejaring untuk
menemukan
solusi dalam
pengembangan
pengetahuan
bahan
2.4 Menghayati
pentingnya
bersikap jujur,
disiplin serta
bertanggung
jawab sebagai
hasil dari
pembelajaran
pengetahuan
bahan
3.1 Mengidentifkasi Konsep Mengamati: Penugasan 4 Minggu x 1. Gombri
konsep dan videografi dan Mengumpulkan Tes tertulis 2 jp. ch, E.H
metode naskah informasi dari Tes
(1978)
videografi berbagai sumber praktek
6
4.1 Membuat tentang Konsep Portofolio The
naskah film videografi dan Story of
naskah
Art,
Mengamati teknik
London
pembuatan
videografi dan
,
naskah Phaido
Menanya: n.
Menanyakan hal-hal 2. Jaxthei
yang terkait Konsep mer,
videografi dan Bodo
naskah W.
Mengumpulkan data
(1982)
Mendokumentasi
How to
Videografi dan
naskah
Paint
Membuat and
Eksperimen Draw,
videografi dan London
naskah ,
Mengasosiasi Thames
Menentukan and
beberapa metode Hudson
pembuatan
3. Parson,
videografi dan
naskah
J.
Mengkomunikasikan Michae
Menyajikan hasil l
identifikasi, naskah ( 1987)
melalui berbagai How
cara dan media We
Under
stand
Art,
New
York,
Cambri
dge
Univer
sity
Press
4.
Feldm
an,
Edmun
d
Burke
(1967)
Art As
Image
and
Idea,
7
3.2 Mengidentifikasi Bahan,alat Mengamati: Penugasan 8 Minggu x
kan bahan dan dan Mengumpulkan Tes tertulis 2 jp
alat pembuatan informasi dari Tes praktek
4.2 Membuat storyboard berbagai sumber Portofolio
storyboard tentang bahan,alat
sesuai dengan Mengamati teknik
naskah film pembuatan
storyboard
Menanya:
Menanyakan hal-
hal yang terkait
bahan,alat dan
pembuatan
storyboard
Mengumpulkan
data
Mendokumentasi
bahan,alat
Membuat
Eksperimen
storyboard
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa
bahan,alat dalam
pembuatan
storyboard
Mengkomunikasika
n
Menyajikan hasil
identifikasi,
storyboard melalui
berbagai cara dan
media
8
3.3 Mendiskripsikan Pembuatan Mengamati: Penugasan 8 Minggu
kegunaan videografi Mengumpulkan Tes tertulis x 2 jp
videografi untuk untuk animasi informasi dari Tes praktek
animasi berbagai sumber Portofolio
tentang videografi
untuk animasi
Mengamati teknik
pembuatan
videografi untuk
animasi
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait
videografi untuk
animasi
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
videografi untuk
animasi
Membuat
Eksperimen
videografi
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa videografi
untuk animasi
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi,
videografi untuk
animasi melalui
berbagai cara dan
media
KELAS XI SEMESTER 2
9
tanggungjawab
dalam
mengindentifik
asi kebutuhan,
pengembanga
n pengetahuan
bahan
1.2 Menghayati
pentingnya
menjaga
kelestarian
lingkungan
dalam
pengembanga
n pengetahuan
bahan secara
menyeluruh
1.3 Menghayati
pentingnya
kolaborasi dan
jejaring untuk
menemukan
solusi dalam
pengembanga
n pengetahuan
bahan
1.4 Menghayati
pentingnya
bersikap jujur,
disiplin serta
bertanggung
jawab sebagai
hasil dari
pembelajaran
pengetahuan
bahan
10
4.1 Membuat berbagai sumber Portofolio
naskah film tentang konsep
videografi dan
naskah
Mengamati teknik
pembuatan
videografi dan
naskah
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait konsep
videografi dan
naskah
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
videografi dan
naskah
Membuat
Eksperimen
videografi dan
naskah
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa metode
pembuatan
videografi dan
naskah
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi, naskah
melalui berbagai
cara dan media
11
4.2 Membuat pembuatan Mengumpulkan Portofolio
storyboard storyboard informasi dari
sesuai dengan berbagai sumber
naskah film tentang bahan,alat
Mengamati teknik
pembuatan
storyboard
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait
bahan,alat dan
pembuatan
storyboard
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
bahan,alat
Membuat
Eksperimen
storyboard
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa bahan,alat
dalam pembuatan
storyboard
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi,
storyboard melalui
berbagai cara dan
media
12
4.3 Mengoprasikan dan berbagai sumber dalam 1
gerak kamera pengoprasian tentang videografi tahun
gerak kamera untuk animasi dan
pengoprasian gerak
kamera
Mengamati teknik
pembuatan
videografi untuk
animasi
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait proses
pembuatan
videografi untuk
animasi dan
pengoprasian gerak
kamera
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
proses pembuatan
videografi untuk
animasi dan
pengoprasian gerak
kamera
Membuat
Eksperimen
videografi untuk
animasi
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa proses
pembuatan
videografi untuk
animasi dan
pengoprasian gerak
kamera
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi,
pembuatan
videografi untuk
animasi melalui
berbagai cara dan
media
3.4 Memahami dan Pembuatan Mengamati:
mempelajari naskah,storyb Mengumpulkan
naskah,storybo oard,serta informasi dari
ard,gerak mempelajari berbagai sumber
kamera dan gerak kamera tentang proses
shooting dan shooting
13
4.4 Melaksanakan pembuatan
proses shooting naskah,storyboard
Mengamati teknik
gerak kamera dan
shooting
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait proses
pembuatan
naskah,storyboard
serta teknik gerak
kamera dan shooting
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
pembuatan
naskah,storyboard
serta teknik gerak
kamera dan shooting
Membuat
Eksperimen
naskah,storyboard
serta menggerakan
kamera dan shooting
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa
naskah,storyboard
serta teknik gerak
kamera dan shooting
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi,
naskah,storyboard
dan shooting melalui
berbagai cara dan
media
14
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/
MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK)
KELAS: XII
15
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
SILABUS
2.2 Menghayati
pentingnya
menjaga
16
kelestarian
lingkungan
dalam
pengembangan
pengetahuan
bahan secara
menyeluruh
1.3 Menghayati
pentingnya
kolaborasi dan
jejaring untuk
menemukan
solusi dalam
pengembangan
pengetahuan
bahan
1.4 Menghayati
pentingnya
bersikap jujur,
disiplin serta
bertanggung
jawab sebagai
hasil dari
pembelajaran
pengetahuan
bahan
3.1 Mengidentifkasi Pembuatan Mengamati: Penugasan 4 Minggu
konsep dan videografi dan Mengumpulkan Tes tertulis x 2 jp.
metode naskah Tes praktek
informasi dari
videografi
17
4.1 Membuat berbagai sumber Portofolio
naskah film tentang konsep
videografi dan
naskah
Mengamati teknik
pembuatan
videografi dan
naskah
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait konsep
videografi dan
naskah
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
videografi dan
naskah
Membuat
Eksperimen
videografi dan
naskah
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa metode
pembuatan
videografi dan
naskah
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi, naskah
melalui berbagai
cara dan media
18
4.2 Membuat pembuatan Mengumpulkan Portofolio
storyboard storyboard informasi dari
sesuai dengan berbagai sumber
naskah film tentang bahan,alat
Mengamati teknik
pembuatan
storyboard
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait
bahan,alat dan
pembuatan
storyboard
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
bahan,alat
Membuat
Eksperimen
storyboard
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa bahan,alat
dalam pembuatan
storyboard
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi,
storyboard melalui
berbagai cara dan
media
3.3 Memahami dan Gerak serta Mengamati:
mempelajari bloking Mengumpulkan
proses gerak kamera dan informasi dari
kamera,bloking sound berbagai sumber
kamera recording
19
4.3 Melaksanakan tentang sound
sound recording recording
Mengamati teknik
gerak serta bloking
kamera dan sound
recording
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait teknik
gerak serta bloking
kamera dan sound
recording
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
teknik gerak serta
bloking kamera dan
sound recording
Membuat
Eksperimen sound
recording
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa teknik
gerak serta bloking
kamera
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi, sound
recording melalui
berbagai cara dan
media
20
asi kebutuhan,
pengembanga
n pengetahuan
bahan
2.2 Menghayati
pentingnya
menjaga
kelestarian
lingkungan
dalam
pengembanga
n pengetahuan
bahan secara
menyeluruh
2.3 Menghayati
pentingnya
kolaborasi dan
jejaring untuk
menemukan
solusi dalam
pengembanga
n pengetahuan
bahan
1.4 Menghayati
pentingnya
bersikap jujur,
disiplin serta
bertanggung
jawab sebagai
hasil dari
pembelajaran
pengetahuan
bahan
21
4.1 Membuat berbagai sumber Portofolio
naskah film tentang konsep
videografi dan
naskah
Mengamati teknik
pembuatan
videografi dan
naskah
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait konsep
videografi dan
naskah
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
videografi dan
naskah
Membuat
Eksperimen
videografi dan
naskah
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa metode
pembuatan
videografi dan
naskah
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi, naskah
melalui berbagai
cara dan media
22
1.2 Membuat pembuatan Mengumpulkan Portofolio
storyboard storyboard informasi dari
sesuai dengan berbagai sumber
naskah film tentang bahan,alat
Mengamati teknik
pembuatan
storyboard
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait
bahan,alat dan
pembuatan
storyboard
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
bahan,alat
Membuat
Eksperimen
storyboard
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa bahan,alat
dalam pembuatan
storyboard
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi,
storyboard melalui
berbagai cara dan
media
23
4.4 Mengerjakan pembuatan tentang pembuatan dalam 1
proses film film tahun
pembuatan film, Mengamati teknik
gerak serta bloking
kamera dan
pembuatan film
Menanya:
Menanyakan hal-hal
yang terkait teknik
gerak serta bloking
kamera dan
pembuatan film
Mengumpulkan data
Mendokumentasi
teknik gerak serta
bloking kamera dan
pembuatan film
Membuat
Eksperimen
pembuatan film
Mengasosiasi
Menentukan
beberapa teknik
gerak serta bloking
kamera
Mengkomunikasikan
Menyajikan hasil
identifikasi,
pembuatan film
melalui berbagai
cara dan media
24