Anda di halaman 1dari 26

“Desain Tipografi menggunakan Corel Draw”

Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................1

KATA PENGANTAR ........................................................................................2

DAFTAR ISI ......................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................4


B. Tujuan .......................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Tipografi ..................................................................................6


B. Sejarah Perkembangan Tipografi ..............................................................6
C. Anatomi Huruf dalam Tipografi ................................................................7
D. Jenis – jenis huruf ......................................................................................7
E. Istilah – stilah dalam Tipografi .................................................................8
F. Beberapa Fungsi Tools pada CorelDRAW X5 ........................................10

BAB 3 PROSES PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI .................................15

BAB 4 PENUTUPAN .......................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................27

BIODATA PENULIS ........................................................................................28

SMK Nusa Persada Tengaran


1
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Berkembangnya teknologi komunikasi semakin memunculkan sesuatu hal baru yang
menarik perhatian, terutama oleh para pencinta seni.

Melalui penggunaan beberapa software terpilih para seniman mampu membuat dan
mengeksplor perasaannya menjadi beberapa karya bernilai seni. Contohnya seperti pada
pembuatan poster, memanipulasi lagu, membuat instrumen musik, fotografi, maupun tipografi,
dll.

Di dalam laporan ini saya akan menjelaskan tentang contoh cara pembuatan tipografi
menggunakan software CorelDRAW X5.

Apa itu tipografi?

Tipografi (dalam bahas inggris : Typography) adalah perpaduan antara seni dan teknik
mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual
kepada pembaca. Pengolahan tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran
huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal
tulisan pada sebuah bidang desain.

Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web,
percetakan, majalah, desain produk dll.

SMK Nusa Persada Tengaran


2
B. Tujuan

Bagi pembaca:

1) Mengenal dan mempelajari tentang tipografi


2) Membuat desain tipografi dengan memanfaatkan kreativitas dalam diri sendiri
3) Meningkatkan kreativitas, kesabaran, dan keuletan
4) Belajar membuat seni tipografi menggunakan software CorelDRAW X5
5) Sebagai aspirasi dan wadah menciptakan karya seni
6) Memberikan inspirasi contoh desain tipografi

Bagi penulis:

7) Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir multimedia sekolah SMK
Nusa Persada Tengaran tahun pelajaran 2019/2020

SMK Nusa Persada Tengaran


3
BAB 2
A.Pengertian Tipografi
PEMBAHASAN

Tipografi bisa juga dapat dikatakan sebagai “visual language” atau dapat berarti “Bahasa
yang dapat dilihat”.

"Typography" (Tipografi) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat
menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.
Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi
penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya
meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset),
tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.

Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman
tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak sadar, kita selau berhubungan dengan tipografi setiap
hari dan setiap saat. Seperti koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan
dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.

B. Sejarah Perkembangan Tipografi


Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara
lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis
huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk
tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan
pena khusus.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang
Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem
tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli
Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih
mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

SMK Nusa Persada Tengaran


4
C. Anatomi Huruf dalam Tipografi
Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata
kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini
disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang
lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan
sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam
perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gamabar dapat dianalsisi dan dievaluasi sebagai
komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dan teori ini membuktikan bahwa untuk
mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperluakan adanya kontras atara ruang positif yang
disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.

D.Jenis – jenis Huruf


Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig,
antara lain sbb :

1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-
garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan
feminin.
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti
papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah
kokh, kuat, kekar dan stabil.
3. SansSerif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip
pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan
yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer sama.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil
tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi
dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah
dekoratif dan ornamental.

Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan adalah karakter produk yang
akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya. Seperti misalnya pada produk minyak
wangi untuk wanita jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena berkesan kuat dan
keras dan biasanya mempergunakan jenis huruf Roman yang bernuansa klasik dan lembut
sehingga cocok dengan karakter minyak wangi dan wanita.

SMK Nusa Persada Tengaran


5
E. Istilah – istilah dalam Tipografi
o Huruf (Tipo/Typeface/Type/Font) adalah bentuk visual yang dibunyikan sebagai
komunikasi verbal.
o Tipografi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Huruf dan penggunaan Huruf dalam
aplikasi Desain Komunikasi Visual.
o Seni Tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai
elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambing bunyi bias
diabaikan. Seni merupakan induk dari desain grafis.
o Baseline adalah garis maya yang menjadi lantai sebagian besar huruf.
o Capline (“capital line”) adalah istilah untuk garis maya yang menjadi batas atas huruf-
huruf capital / garis patokan untuk tinggi huruf capital.
o Meanline adalah patokan tinggi untuk huruf kecil.
o Ascender adalah bagian tangkai huruf kecil yang melewati ke atas meanline.
o Descender adalah bagian tangkai yang melewati ke bawah baseline.
o X-Height adalah jarak antara baseline dan meanline.
o Legibilitas (keterbacaan), yaitu kemudahan suatu huruf dikenali secara visual.
o Stroke, Garis-garis yang membentuk suatu huruf.
o Basic stroke yaitu Goresan pertama , contohnya goresan vertikal pada huruf “E”.
o Apex adalah ujung lancip huruf “A”.
o Arm adalah goresan horisontal pada huruf “T”.
o Ear adalah cuplikan di huruf “g” pada sebagian besar font serif.
o Counter adalah ruang negatif yang terbentuk dalam sebuah huruf, seperti pada huruf
“p” atau “c”.
o Font adalah kumpulan lengkap dari karakter / huruf dalam satu bentuk desain, ukuran
(size), dan gaya (style). Dalam tipografi digital, suatu font dapat memiliki ukuran dan
gaya yang berbeda-beda dikarenakan pengolahan komputer. Dahulu, Istilah Font
dipergunakan pada balok-balok huruf yang biasa dipergunakan untuk keperluan
percetakan, namun kini istilah Font lebih sering dipergunakan di komputer.
o Typeface / Type: Adalah desain dari karakter berbentuk alphabet dan nomor yang
memiliki kesatuan berdasarkan properti visual yang konsisten. Rupa huruf atau biasa
juga dikenal dengan istilah Typeface adalah salah satu elemen terpenting dalam desain
grafis karena huruf merupakan sebuah bentuk yang universal untuk menghantarkan
bentuk visual menjadi sebuah bentuk bahasa.
o Figure adalah kontras antara ruang positif untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah
gambar
o Ground adalah ruang negative
o Spasi adalah berupa interval antar elemen tipografi yang mencakup jarak antar huruf.
o Kerning yaitu Pengukuran jarak antarhuruf dalam phototypesetting dan digital
composition dihitung dengan sistem unit.
o Word spacing adalah jarak antar kata.
o Leading ( quad )Pengukuran jarak antarbaris dihitung dengan menggunakan satuan
point.

SMK Nusa Persada Tengaran


6
o Proporsi adalah Perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar dari
huruf itu sendiri.
o Italic Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi.
o Uppercase adalah Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf
besar (sering juga disebut dengan capitals atau caps).
o Lowercase yaitu huruf kecil.
o Set Character Kelengkapan character dalam sebuah alfabet.
o Ligatures, Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi satu kesatuan unit.
Seperti; fi, fl, Æ, æ, Œ
o Modern Figures, Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan upper
case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures.
o Old Style Figures, Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan
meanline dari lower case.
o Foreign Accents, Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah
bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf2 tertentu, seperti beberapa tanda
baca atau huruf-huruf tertentu seperti yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Prancis.
o Small Caps, Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).
o Fractions, Angka-angka pecahan
o Punctuation Marks, Tanda-tanda baca
o Paragraf adalah Kumpulan dari kalimat yang membentuk sebuah bentuk kotak yang
unik yang disebut kolom.
o Bitmap yaitu Susunan bentuk grid untuk membuat sebuah bentuk yang diinginkan.
o Vektor mendeskripsikan sebuah bentuk sebagai sebuah garis seperti garis lurus atau
garis melengkung yang saling menyatu dengan titik yang telah ditentukan.
o Postscript Adalah bahasa deskripsi halaman yang dipatenkan oleh Adobe
o Online Viewing adalah istilah aplikasi desain yang dibuat dengan tampilan yang
terlihat dilayar komputer adalah hasil akhir yang akan dilihat oleh pemirsa desain
contohnya, desain website atau multimedia interaktif.
o Antialiasing adalah teknik yang bekerja membandingkan garis vektor dengan grid
bitmap dan membaca bagian dari gambar atau huruf yang hilang atau terdistorsi.
o Truetype adalah font berbasis informasi outline juga dan format vektor nya bisa di
skala sesuai kebutuhan ukuran dengan akurasi yang tinggi.
o Rasterization Ketika printer telah menerima informasi outline vektor yang telah
diskalakan, maka bentuk itu akan disi oleh pixel dan menciptakan sebuah gambar
bitmap dengan resolusi tinggi. Proses ini dinamakan rasterization.
o Multiple Master adalah jenis font Type 1 yang dibuat khusus oleh Adobe sehingga
membedakan jenis sistem ini dengan sistem yang lain.
o Unicode adalah standard baru untuk menjabarkan characters set dalam sebuah sistem,
bekerja mirip dengan ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
Biasanya dalam ASCII terdapat 200 set characters, tetapi dalam Unicode bisa terdapat
65000 jenis characters.
o Worldtype adalah format font yang dibuat oleh perusahaan font AGFA Monotype,
format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari standar Unicode.

SMK Nusa Persada Tengaran


7
F. Beberapa fungsi tools pada CorelDRAW X5
A.TitleBar
Adalah salah satu bar pada coreldraw yang merupakan nama file pada aplikasi aktif suatu
halaman kerja. Dimana pada saat pertama kali membuka halaman baru, nama file tersebut
adalah CorelDraw X5. Dan nama file tersebut akan berubah secara otomatis setelah Anda
menyimpan atau melakukan save pada kotak dialog save drawing dalam kotak file name
halaman kerja tersebut sesuai dengan nama yang telah diberi.
Pada title bar bagian sebelah kanan terdapat tiga tombol control, yaitu:

 minimize, berfungsi untuk menyembunyikan sementara aplikasi coreldraw pada layar


dan menyimpannya di bar windows.
 Restore down/maximize, berfungsi untuk memperkecil tampilan aplikasi coreldraw
pada layar dan mengembalikannya ke halaman penuh pada layar.
 Close, berfungsi untuk menutup aplikasi coreldraw.

B.MenuBar
Adalah beberapa perintah pada coreldraw yang didalamnya terdapat submenu kumpulan
perintah lain. Kita bisa menggunakannya dengan cara klik menu yang diperlukan atau
menggunakan tombol shortcut dengan keyboard. Misalnya akan membuka halaman baru, maka
yang Anda lakukan disini adalah dengan cara klik menu File, lalu pilih submenu Open. Atau
dengan menekan dan menahan tombol Ctrl lalu tekan O pada keyboard (Ctrl+O).

C.Toolbar
Adalah beberapa perintah berupa icon gambar dengan tampilan sesuai fungsinya yang tersedia
dalam menu bar.

D.Toolbox
Adalah salah satu jenis toolbar yang berfungsi untuk membuat atau mengedit gambar. Diantara
tool-tool yang terdapat dalam toolbox, ada beberapa tool yang memiliki flyout menu dengan
ditandai sebuah gambar tanda panah kecil di pojok kanan bawah pada tool tersebut. Untuk
menampilkan flyout menu tersebut Anda bisa melakukannya dengan cara klik dan menahannya
beberapa saat hingga keluar tool baru yang tersembunyi di dalamnya.

Dibawah ini adalah penjelasan fungsi tool yang berada dalam toolbox:

a. Pick Tool (V)

Berfungsi untuk memilih, memiringkan / memutar, serta mengubah ukuran gambar.

b. Shape Edit Tool

 Shape Tool (F10), berfungsi untuk merubah bentuk gambar.


 Smudge Brush Tool, berfungsi untuk membuat efek distorsi pada obyek garis.
 Roughen Brush Tool, berfungsi untuk mengubah bagian outline pada garis vektor dari
sebuah gambar.

SMK Nusa Persada Tengaran


8
 Free Transform Tool (E), berfungsi untuk memutar gambar dengan bebas.

c. Croop Tool

 Croop Tool, berfungsi untuk memotong dan mengambil bagian gambar yang terseleksi
dari gambar bitmap, dan membuang bagian gambar yang tidak terseleksi.
 Knife Tool (C), berfungsi untuk memotong gambar.
 Eraser Tool (X), berfungsi untuk menghapus bagian dari sebuah gambar yang tidak
diperlukan.
 Firtual Segment Delete, berfungsi untuk memotong bagian gambar yang berpotongan
dengan gambar lain.

d. Zoom Tool

 Zoom Tool (Z), berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
 Pan Tool (H), berfungsi untuk memindahkan tampilan gambar pada layar.

e. Freehand Tool

 Freehand Tool, berfungsi untuk menggambar kurva dan segmen garis lurus.
 2-Point Line Tool, berfungsi untuk menggambar garis lurus dengan cara menariknya
dari titik awal ke titik akhir.
 Bezier Tool, berfungsi untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu.
 Artistic Media Tool (I), berfungsi untuk menambahkan brush, menyemprot, serta
menambahkan efek kaligrafi dengan menggunakan freehand stroke.
 Pen Tool, berfungsi untuk menggambar kurva dalam segmen, dan setiap segmen
preview gambar.
 B-Spline Tool, berfungsi untuk menggambar garis lengkung dengan menetapkan titik
kontrol yang membentuk kurva.
 Polyline Tool, berfungsi untuk menggambar kurva yang terhubung, dan garis lurus
dalam satu tindakan berkesinambungan.
 3-Point Curve, menggambar kurva dengan menariknya dari titik awal ke titik akhir
kemudian menuju posisi titik pusat.

f. Smart Fill Tool

 Smart Fill Tool, berfungsi untuk membuat obyek dari dua gambar yang tupang tindih
dan menerapkan obyek tersebut.
 Smart Drawing (Shift+S), berfungsi untuk mengkonversi freehand stroke dengan
membentuk dasar-dasar atau kurva yang diperhalus.

g. Rectangle Tool (F6)

 Rectangle Tool (F6), berfungsi untuk menggambar kotak dan persegi panjang dengan
menariknya dalam halaman gambar.
 3-Point Rectangle, berfungsi untuk menggambar kotak dan persegi panjang dengan
dasar 3 titik. Yaitu dengan menariknya dari titik awal ke titik akhir kemudian menuju
posisi titik pusat.

SMK Nusa Persada Tengaran


9
h. Ellips Tool (F7)

 Ellips Tool (F7), berfungsi untuk menggambar objek berbentuk lingkaran dan elips
dengan menariknya dalam halaman gambar.
 3-Point Ellips, berfungsi untuk menggambar objek berbentuk lingkaran dan elips
dengan dasar 3 titik. Yaitu dengan menariknya dari titik awal ke titik akhir kemudian
menuju posisi titik pusat.

i. Polygon Tool (Y)

 Polygon Tool (Y), berfungsi untuk menggambar poligon dengan menariknya dalam
halaman gambar.
 Star Tool, berfungsi untuk menggambar objek berbentuk bintang.
 Complex Star Tool, berfungsi untuk menggambar bintang yang memiliki sisi
berpotongan.
 Graph Paper Tool(D), berfungsi untuk menggambar grid.
 Spiral Tool (A), berfungsi untuk menggambar spiral simetris dan logaritmik.

j. Basic Shapes Tool

 Basic Shapes Tool, berfungsi untuk menggambar objek berbentuk lingkaran, silinder,
hati dan sebagainya.
 Arrow Shapes Tool, berfungsi untuk membuat gambar objek berbentuk anak panah
dengan berbagai arah.
 Flowchart Shapes Tool, berfungsi untuk menggambar simbol flowchart.
 Banner Shapes, berfungsi untuk membuat gambar objek berbentuk pita dan ledakan.
 Callout Shapes, berfungsi untuk membuat gambar objek berbentuk gelembung atau
label yang biasanya dibuat untuk keterangan sesuatu.

k. Text Tool (F8)


Berfungsi untuk membuat dan mengedit teks / tulisan dan paragraf.

l. Table Tool

Berfungsi untuk membuat, memilih dan mengedit gambar tabel.

m. Parallel Dimension Tool

 Parallel Dimension Tool, berfungsi untuk menggambar garis miring dimensi.


 Horizontal or Vertical Dimension Tool, berfungsi untuk membuat gambar horizontal
atau vertical dimensi.
 Angular Dimension Tool, berfungsi untuk menggambar garis dimensi sudut.
 Segment Dimension Tool, berfungsi untuk menampilkan jarak antara node terakhir
pada segmen tunggal atau beberapa.
 3-Point Callout, berfungsi untuk menggambar callout dengan dua segmen garis
terdepan.

SMK Nusa Persada Tengaran


10
n. Straight-Line Connector Tool

 Straight-Line Connector Tool, berfungsi untuk menggambar garis lurus untuk


menghubungkan dua buah objek.
 Right-Angle Connector Tool, berfungsi untuk membuat gambar sudut kanan untuk
menghubungkan dua buah objek.
 Right-Angle Round Connector Tool, berfungsi untuk menggambar sudut siku-siku
dengan sudut ronded untuk menghubungkan dua buah objek.
 Edit Anchor, berfungsi untuk memodifikasi titik garis konektor dalam gambar.

o. Blend Tool

 Blend Tool, campuran objek dengan menciptakan perkembangan objek peralihan dan
warna.
 Contour Tool, berfungsi untuk menerapkan serangkaian bentuk konsentris yang
menyebar ke dalam atau keluar obyek.
 Distort Tool, berfungsi untuk transportasi objek dengan menerapkan push dan pull,
zipper atau efek twister.
 Drop Shadow Tool, berfungsi untuk menambah efek bayangan dibelakang atau di
bawah sebuah gambar.
 Envelope Tool, berfungsi untuk mengubah bentuk objek dengan menerapkan dan
menyeret node.
 Extrude Tool, berfungsi untuk menerapkan efek 3D untuk objek dalam menciptakan
ilusi kedalaman.
 Transparency Tool, berfungsi untuk mengungkap area gambar dibawah objek.

p. Color Eyedropper Tool

 Color Eyedropper Tool, berfungsi untuk menunjukan sampel warna dan


menerapkannya pada objek.
 Attribute Eyedropper Tool, berfungsi untuk menyalin objek atribut seperti isi,
outline, ukuran, dan efek, serta menerapkannya ke objek lain.

q. Outline Pen (F12)

 Outine Pen (F12), berfungsi untuk menetapkan garis besar sifat seperti ketebalan baris,
sudut bentuk dan jenis arrow.
 Outline Colors (Shift+F12), berfungsi untuk memilih warna outline dengan
menggunakan color viewer dan color palettes.
 No Outline, berfungsi untuk menghapus outline dari objek yang dipilih.
 Hairline Outline, berfungsi untuk membuat outline tipis pada sebuah objek.
 Color, berfungsi untuk menetapkan pilihan warna secara detail untuk sebuah gambar
yang dipilih.

r. Fill Tool

 Uniform Fill (Shift+F11), berfungsi untuk memilih warna isi yang solid untuk suatu
benda dengan menggunakan color palettes, color viewers, color harmonies, atau color
blends.

SMK Nusa Persada Tengaran


11
 Fountain Fill (F11), berfungsi untuk mengisi objek dengan sebuah gradien warna atau
bayangan.
 Pattern Fill, berfungsi untuk menerapkan pola preset pattern fill ke objek atau
membuat pola kustom pattern fill.
 Texture Fill, berfungsi untuk menerapkan preset texture Fill pada objek untuk
menciptakan ilusi dari berbagai tekstur, seperti air, awan dan batu.
 PostScript Fill, berfungsi untuk menerapkan tekstur yang cukup rumit untuk obyek.
 No Fill, berfungsi untuk menghapus fill pada objek.
 Color, berfungsi untuk mengatur pilihan warna pada sebuah objek.

s. Interactive Fill Tool

 Interactive Fill Tool (G), berfungsi untuk membuat fill secara dinamis dengan
menggunakan penanda di halaman gambar dan property bar untuk mengubah sudut,
titik tengah, dan warna.
 Mesh Fill (M), berfungsi untuk mengisi sebuah objek dengan cara pencampuran
beberapa warna atau bayangan diatur grid mesh.

E. Ruler
Terdapat dua macam ruler pada coreldraw, yaitu ruler vertikal dan ruler horizontal. Masing-
masing ruler tersebut dapat membuat sebuah guideline dengan cara menarik atau dragging
menggunakan Pick Tool ke posisi yang di butuhkan dalam halaman gambar.

F. Guidelines
Berfungsi untuk mengatur penempatan objek gambar pada halaman. Ada 3 macam guideline
yang terdiri dari horizontal, vertical, dan miring. Anda dapat mengaturnya dengan memberi
warna, memilih, memindahkan, memutar, mengunci, dan lain-lain sesuai dengan keperluan.

G.StatusBar
Berfungsi untuk menampilkan berbagai informasi yang berhubungan dengan desain yang
sedangdikerjakan.

H.ColorPalette
Berfungsi untuk mengubah warna fill atau outline sebuah objek berupa pilihan warna yang
tersedia.

SMK Nusa Persada Tengaran


12
BAB 3
PROSES PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

Dalam tutorial ini kita akan membuat desain tipografi dengan menggunakan software
CorelDRAW X5.

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berangan-angan seperti apa desain tipografi
yang akan kita buat nanti. Jika perlu kita buat gambaran diatas kertas dahulu mengenai
desain yang terbayang di dalam imajinasi kita atau bisa juga kita mencari inspirasi dengan
melihat contoh desain tipografi karya-karya seniman tipografi. Dalam hal ini kita dapat
menunjukkan eksistensi kreativitas dalam diri kita masing-masing.

Adapun dalam pembuatan ini saya akan menjelaskan contoh desain tipografi karya saya
sendiri.

Setelah mengetahui gambaran desain tipografi yang akan kita buat, barulah kita memulai
pembuatan dengan membuka dokumen baru pada CorelDRAW X5.

(Gbr.1)

Atur size, width, dan height seperti pada gambar diatas.

SMK Nusa Persada Tengaran


13
Kemudian klik ok.

Pertama-tama kita gunakan rectangle tool atau bisa dengan menekan tombol f6 untuk
membuat background awal.

(Gbr.2) (Gbr.3)

Buat bidang persegi panjang dengan menutupi tepi-tepi garis worksheet seperti pada gambar
no 3 diatas. Kemudian kita beri warna dengan menuju fill tool > uniform fill atau bisa juga
dengan menekan bersamaan tombol shift dan f11.

(Gbr. 4) (Gbr. 5)

Selanjutnya kita akan membuat background kedua yang mana nanti akan disematkan diatas
background dasar. Silahkan memakai bezier tool dan membuat garis-garis miring yang
membentuk bidang-bidang miring (lihat gambar no 7). Perlu diperhatikan bahwa antar node

SMK Nusa Persada Tengaran


14
harus tersambung dalam membuat setiap bidang miring agar bisa di beri warna.

(Gbr. 6) (Gbr. 7)

kita bisa mengganti warnanya dengan menggunakan fountain fill (fill tool > fountain fill)
kemudian kita satukan kedua background yang telah dibuat tadi atau kita seret background
kedua diatas background pertama.

(Gbr. 8) (Gbr. 9)

Untuk menerapkan push dan pull, zipper atau efek twister pada setiap objek garis miring
kita bisa menggunakan distort tool dan tarik objek yang akan diberi efek. Lihat hasilnya
seperti pada gambar no 11.

SMK Nusa Persada Tengaran


15
(Gbr. 10) (Gbr. 11)

Setelah membuat background, kita melanjutkan membuat gambar berikutnya yakni


semacam siluet gadis berjilbab yang diaplikasikan dengan suatu teks.

Pertama, kita gunakan bezier tool untuk membuat bentuk seperti pada gambar nomor 12
berikut. Jangan lupa untuk menyambungkan setiap node agar dapat diberi warna nantinya.

(Gbr. 12) (Gbr. 13) (Gbr. 14)

Gunakan shape tool untuk membentuk garis-garis yang melengkung sesuai keinginan kita.
Klik icon shape tool lalu pergi keatas toolbar dan pilih convert to curves. Selanjutnya tinggal
melengkungkan garis sesuka kita. Usahakan untuk membuat bentuk yang proporsional.

Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar nomor 16 dibawah.

SMK Nusa Persada Tengaran


16
(Gbr. 15) (Gbr. 16)

Selanjutnya untuk memberikan tulisan kita tidak langsung menekan icon text tool,
melainkan kita copy paste dahulu objeknya karena yang akan diberi teks disini adalah bagian
jilbabnya.

(Gbr. 17)

SMK Nusa Persada Tengaran


17
Nah setelah gambar orangnya menjadi dua, akan kita pakai salah satu untuk membuat
jilbabnya. Caranya adalah dengan mengeditnya, menghilangkan bagian wajahnya
menggunakan shape tool seperti yang telah saya ajarkan diatas.

Maka hasil jilbabnya adalah kurang lebih seperti ini..

(Gbr. 18)

Barulah kita menggunakan text tool untuk membuat tulisan sesuai kehendak kita, dan
gunakan fill tool > countain fill untuk menampilkan warna yang bergradiasi. (lihat gambar
no 19)

Selanjutnya kita bisa menyeret bidang teks tersebut tepat diatas jilbab. Usahakan seluruh
permukaan jilbab tertutupi oleh teks.

SMK Nusa Persada Tengaran


18
(Gbr. 19) (Gbr. 20)

Setelahnya kita gunakan envelope tool dan kemudian pergi keatas toolbar pilih convert to
curves.

(Gbr. 21) (Gbr. 22)

Kemudian kita lengkungkan teks dengan menarik garis-garis tepinya. Dan lanjutkan dengan
memotong teksnya agar tidak ada teks yang berada pada bagian luar jilbab.

Caranya adalah dengan klik menu effects > powerclip > place inside container.

SMK Nusa Persada Tengaran


19
(Gbr. 23) (Gbr. 24)

Maka kursor akan menjadi bentuk panah, kemudian arahkan dan klik pada bagian garis
tepi jilbab. Setelah itu kita bisa mewarnainya.

(Gbr. 25) (Gbr. 26)

Masih ingat dengan gambar gadis berjilbab yang satunya?

Sekarang kita akan mengurusnya. Kita dapat menebalkan garis tepinya dan mengubah
warna tepi dengan mengatur outline color. Dan juga memberi warna pada bagian dalamnya
dengan fill tool.

SMK Nusa Persada Tengaran


20
(Gbr. 27) (Gbr. 28)

Kemudian kita tempatkan bersama dengan jilbabnya pada backround yang sudah dibuat.

(Gbr. 29) (Gbr. 30)

SMK Nusa Persada Tengaran


21
Kita dapat memberikan sedikit efek gradiasi warna seperi menampakkan warna pada objek
dibawahnya atau mentransparankannya yakni dengan memakai transparency tool.

(Gbr. 31) (Gbr. 32)

Tahap akhir kita pada tutorial ini adalah memodifikasinya dengan menempatkan tulisan
typoghraphy pada bagian tertentu.

Langsung saja kita menekan icon text tool dan mengetikkan tulisan typoghraphy seperti
pada gambar-gambar dibawah ini.

(Gbr. 33) (Gbr. 34)

Jangan lupa untuk mengatur warna dalam dan tepinya.

SMK Nusa Persada Tengaran


22
Untuk menmbahkan efek bayangan di belakang atau
dibawah tulisannya kita bisa memakai drop shadow tool
kemudian atur arah bayangan sesuai keinginan.
(Gbr. 35)

Selesai...

Selamat berkarya!

Catatan: untuk menyimpan file dalam bentuk gambar, pilih menu file > export > pilih type
yang png > export > ok

(Gbr. 36)

SMK Nusa Persada Tengaran


23
BAB 4
PENUTUP

Puji syukur Alhamdulillah saya limpahkan kepada ALLAH SWT atas berkah yang
dilimpahkan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan modul ini dengan lumayan baik
meskipun masih banyak kekurangan dan tak seperti yang saya rencanakan sebelumnya.
Dengan ini saya mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun untuk
meningkatkan kesempurnaan modul ini dan menambah pengetahuan serta meningkatkan
kemampuan saya.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.

SMK Nusa Persada Tengaran


24
DAFTAR PUSTAKA

www.heidytech.co.cc

www.wikipedia.co.id

www.entheosweb.com

www.ilmugrafis.com

SMK Nusa Persada Tengaran


25

Anda mungkin juga menyukai