A. Rasional
Di era industri fokus pengembangan ekonomi digital berkembang sangat
pesat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi inovasi bidang seni rupa
untuk dapat bekerja dan berwirausaha untuk mengubah kehidupannya
menjadi lebih baik kedepannya. Seni rupa tetap dapat memberikan
value/nilai di era industri karena kebutuhan akan nilai estetis sulit
dihilangkan begitu saja. Seni rupa bisa mewadahi dan menjembatani nilai-
nilai kemanusiaan dalam setiap wujud karya seni, dalam ruang terbatas
menuju tak terbatas. Kemampuan bidang seni rupa dan nilai estetis tidak
dapat digantikan oleh kehadiran mesin. Belajar seni rupa memberikan bekal
untuk menciptakan suatu karya, yang bisa membuat barang bernilai
ekonomis. Belajar seni rupa melatih peserta didik untuk memiliki
kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativitas, mengelola
orang, orientasi memberikan pelayanan, dan fleksibilitas kognitif. Seni rupa
dapat memberikan nilai lebih terhadap berbagai produk dengan keilmuan
yang dimilikinya.
Dasar-dasar Seni Rupa merupakan mata pelajaran bidang keahlian seni dan
ekonomi kreatif pada program keahlian Seni Rupa. Dasar-dasar Seni Rupa
memiliki ruang lingkup bahasan yang meliputi unsur-unsur seni rupa,
prinsip-prinsip seni rupa, menggambar, sketsa, desain dasar dua
dimensional dan desain dasar tiga dimensional. Ruang lingkup ini mendasari
peserta didik dapat memilih konsentrasi keahlian yang berfokus pada bidang
keahlian tertentu yaitu seni lukis dan seni patung. Kompetensi yang
diharapkan industri dari lulusan program keahlian Seni Rupa adalah siswa
dapat memiliki soft skills dan hard skills dalam membuat karya seni rupa 2
Dimensi dan 3 Dimensi, baik itu Seni Murni/Fine Art dan Seni
Terapan/Applied Art, sesuai dengan konsentrasi yang dipilih. Bidang seni
lukis lulusannya bisa berprofesi sebagai pelukis, seniman, entrepreneur,
Mural Artist, dan bidang lain sesuai keahliannya. Sedangkan lulusan seni
patung dapat berprofesi sebagai pematung, bekerja di galeri seni, industri,
dan tidak menutup kemungkinan sebagai entrepreneur/wirausaha.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Seni Rupa bertujuan membekali peserta didik
dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hards kills, soft
skills, karakter) yaitu:
1. Memahami wawasan industri seni rupa;
2. Memahami proses bisnis berbagai industri seni rupa;
3. Memahami profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di
bidang seni rupa;
4. Memahami proses produksi bidang seni rupa;
5. Memahami desain dasar dua dimensional;
6. Memahami desain dasar tiga dimensional;
7. Menggambar; dan
8. Memahami sketsa.
C. Karakteristik
Dasar-dasar seni rupa merupakan fondasi dasar pengetahuan seni rupa
untuk menumbuhkan kecintaan terhadap kesenian rupa Indonesia,
membuka wawasan pengetahuan dan wirausaha yang dapat dan
memperkuat minat peserta didik dalam mempelajari kompetensi seni rupa
yang memiliki kompetensi untuk berpartisipasi dan bersaing di dunia
industri dalam negeri dan pasar global.
Mata Pelajaran Dasar-dasar Seni Rupa terdiri dari 8 elemen dengan deskripsi
sebagai berikut:
Elemen Deskripsi
Wawasan industri seni rupa Pemahaman tentang jenis industri, jabatan,
profesi, budaya kerja, dan perkembangan
desain dan proses produksi seni rupa,
khususnya dalam penerapan teknologi digital,
serta isu-isu budaya/karakter kerja dan isu-
isu terkait industri kreatif bidang seni rupa
dalam era revolusi industri 4.0 dan masyarakat
5.0.
Proses bisnis berbagai Lingkup pembelajaran meliputi pemahaman
industri seni rupa peserta didik tentang K3 di bidang Seni Rupa,
proses produksi di industri, pengetahuan
tentang kepribadian yang dibutuhkan agar
dapat mengembangkan pola pikir kreatif,
proses kreasi untuk menghasilkan karya seni
yang tepat sasaran, aspek perawatan
peralatan, potensi lokal dan kearifan lokal, dan
pengelolaan SDM di industri.
Profil entrepreneur, peluang Lingkup pembelajaran meliputi entrepreneur
usaha dan pekerjaan/profesi dalam bidang Seni Rupa, profil pekerjaan, serta
di bidang seni rupa peluang usaha di bidang seni dan ekonomi
kreatif yang mampu membaca peluang pasar
dan usaha, untuk membangun visi dan
passion, serta melakukan pembelajaran
berbasis projek nyata sebagai simulasi
projek/PjBL kewirausahaan.
Proses produksi bidang seni Pengenalan proses produksi bidang seni rupa
rupa meliputi proses kreatif menuangkan ide dan
gagasan, pengetahuan alat dan bahan, teknik-
teknik pembuatan karya bidang seni rupa.
Desain dasar dua dimensional Merupakan dasar perancangan seni rupa dan
desain yang bersifat dwimatra (dua
dimensional) melalui pengenalan pada unsur-
unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa.
Desain dasar tiga dimensional Merupakan karya seni rupa yang bersifat
trimatra (tiga dimensional), memiliki tiga
ukuran/sisi yaitu panjang, lebar dan memiliki
kedalaman (konfigurasi linier, transformasi
volumetric dan konfigurasi ruang).
Menggambar Menggambar terdiri dari gambar bentuk, alam,
benda, dan gambar teknik. Gambar bentuk
dan alam benda adalah aktivitas kreatif untuk
membentuk imaji atau gambar sebagai bentuk
ekspresi dalam menyampaikan gagasan atau
ide dengan menggunakan media, alat dan
bahan. Sedangkan gambar teknik adalah
penggambaran ukuran, lambang-lambang,
garis, gambar proyeksi dan perspektif.
Sketsa Aktivitas kreatif untuk membentuk
gambar/lukisan kasar yang sifatnya cepat dan
digunakan sebagai dasar gambar/ lukisan.
Sketsa dapat berupa gambar rancangan,
denah, bagan, bentuk karya awal dan
semacamnya.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik memahami perkembangan
industri kreatif seni rupa dan pengelolaan manajemen bisnis sebagai dasar
berwirausaha sesuai passion dan vision-nya. Selanjutnya, peserta didik juga
mendapatkan gambaran mengenai program keahlian seni rupa secara
komprehensif dan berkarya melalui dasar-dasar seni rupa dalam
merencanakan, mengembangkan dan mengevaluasi kemampuan hard skills
pada desain gambar dua dan tiga dimensional, menggambar teknik,
menggambar bentuk dan alam, serta sketsa secara estetis, kreatif, inovatif,
dan imajinatif melalui eksplorasi budaya lokal dengan menggunakan teknik
manual dan digital yang memperhatikan prosedur Kesehatan, Keselamatan
Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).
E. Referensi
1. Marianto. M. Dwi. (2011) Menempa Quata, Mengurai Seni, Badan Penerbit
ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
2. Anderson Lorin W. & Krathwohl, David R, (2010), Kerangka Landasan
Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
3. Meskimmon, Marsha. (2011), Contemporary Art and The Cosmopolitan
Imagination, Routledge, London and New York.
4. Bernie Trilling and Charles Fadel (2009), 21st Century Skills, Learning for
Life in Our Times, San Francisco: John Wiley & Sons, Inc.
5. Struktur Kurikulum SMK.
6. Kepmenaker Nomor 115 tahun 2019 tentang SKKNI Kategori Kesenian,
hiburan, rekreasi golongan pokok aktivitas hiburan kesenian dan
kreativitas bidang seni rupa.