Anda di halaman 1dari 57
PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM OPERASIONAL di Satuan Pendidikan A EER Ene een aya geen aecuk euicast te OSL UNC MCE eCUN eee enn ao TIM PENYUSUN Pengarah Penanggung jawab Penyusun Kontributor Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Anggraeni Ardanti Andiarti Indriyati Herutami Yogi Anggraena ‘Ysti Saad Anita Purnomosari Budiyanti Hardanie Chusnul Chotimah Djuharis Rasul Hasto Pidekso Itje chodidjah Maria Liestiyanti Meira Sartika Maria Melita Rahardjo Ratih Saraswati Riki Maisura Sri Kurnianingsih Stien Matakupan Tatang Suratna KATA PENGANTAR Salah satu tugas dan fungs! Pusat Kurikulum dan Perbukuan adalah pengembangan kurikulum termasuk bahan kebijakan teknis pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional memuat seluruh rencana proses belajar yang dicelenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan. Dalam penyusunannya, satuan pendidikan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional. Prinsip pengembangan ini bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan ddan menjadi dasar merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum, Satuan pendidikan diberikan kebebasan dalam pengembangan dengan menyesuaikan tujuan utama dari kurikulum operasional sekolah, sejauh komponen dasarnya tercakup di dalamnya. Khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SM), kurikulum operasional adalah kurikulum implementatif yang menjabarkan kurikulum inti bidang dan program kompetensi ke dalam bentuk konsentrasiserta potensi internal sekolah dan dunia kerja, Harapannya, kurikulum operasional di satuan pendidikan dapat dijadikan acuan satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulumnya dengan menyesuaikan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan. Jakarta, Juli 2021 Daftar Isi 10 13 17 33 49 56 cara Menggunakan Dokumen Ini PPengantar Penyusunan Kurkulum Operasional di Satuan Pendidikan Prof PelajarPancasila Komponen Kurikulum Operasional di satuan pendidikan Memahami Kerangka Dasardan StrulturKurkulum Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan untuk menentukan Vs Misi dan Tujuan Pengorganissian dan Perencan. Pendidikan 1» Pembelajaran Satuan Pendampingan,Evaluas, dan Pengembangan Profesional Daftar Pustaka Cara Menggunakan Dokumen Ini Buku ini berisi prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dan digunakan bersama dengan dokumen terkai peran ing melengkapi, seperti Panduan Pembelajaran dan ‘Asesmen, regulasi terkait kurikulum dan pembelajaran, rapor pendidikan, termasuk data-data internal sekolah, Dokumen panduan pengembangan ini dibuat untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan bagi satuan pendidikan dan terutama peserta didik dalam mencapai profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran Prinsip pengembangan kurikulum operasional sekolah ini bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional sekolah, Buku ini memberikan gambaran mengenai prinsip-prinsip dalam merencanakan, melaksanakan, dan ‘mengevaluasi kurikulum operasional, serta contoh-contoh yang bisa dijadikan inspirasi. Satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk ‘mengembangkan dengan cara lain selama selaras dengan tujuan tutama dari kurikulum operasional sekolah, Sebagai pemimpin proses belajar di satuan pendidikan, kepala sekolah perlu melakukan refleksi sebagai bagian aktivitas sehari-hari. Proses refleksi menjadi budaya ddan kebiasaan yang dilakukan secara personal dan sebagai bagian diskusi dengan seluruh anggota sekolah. ‘Khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), kurikulum operasional ‘adalah kurikulum implementatif yang menjabarkan kurikulum inti bidang ddan program kompetensi ke dalam bentuk konsentrasi serta potensi internal sekolah dan dunia kerja. Pengantar Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Kurikulum operasional disatuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belaar yang. dliselonggarakan disatuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan ‘pembelajaran. Untuk -menjadikannya bermakn. ‘earikulum operasionalsatuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan pesertadidik dan satuan pendidikan Kurikulum adalah seperanghat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai ppedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapaltujuan pendidikan tertantu (UU Sisknas/2003). Pemerintah pusat ‘menetaphan kerangka dacardan strultur kuikulum yang menjadi ‘cuan untuk pengembangen ‘eurikulum operasionalsatuan pendidikan Komponen dalam kurikulum ‘perasional ini disusun untuk smembantu proses berpikrdan pengembangan pembelajaran di satuan pendidikan. Dalam ppengembangannya, dokureninjuga ‘merupakan haslefleksisemua unsur pendidikdisatuan pendidikan yang emudian ditinjau secara bertala guna dlsesuaikan dengan dinarika perubshan dan kebutuhan peserta didi kan P sip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendi Berpusat pada peserta didi, yaitu pembelajaan harus memenuhi eragaman potensi,hebutuhan perkembangan dan tahapan belajay, sera bepentingan peserta ddik Prof Pelajar Pancaslaselalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasionalsekolah Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesusl dengan karskteretiksatuan pendidikan, konteks sosial budaya dan inghungan, serta duniakerjadan indust(khusus SM), dan menunjukkan karakteristk atau kekhususan peserta dik berkebutuhan khusus khusus SLB) Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang. clibutubkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, rngkas, dan mudah dipahar A, Akuntabel, dapat dipertanggungiawablan karena berbasis data dan aktual 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kuikulum ‘atuan pendidikan melibatkan komitesatuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi berbagal sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, dibawah keordinasi dan supervii dinas Pendidikan atau kantorkementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenanganny Profil Pelajar Pancasila pereeatesraneien menyusun visi, misi, dan tujuan di satuan pendidikan Profil pelajr Pancasiladirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar,yatu “Pelajar dengan profil {kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilan oleh sistem pendidikan Indonesia ‘elajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang. hhayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku. Pernyataan ini berkatan dengan dus hal, yt ompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang demakratis dan untuk menjadimanusia unggut ddan produltifdi Abad ke-23. Dalam alin paserts didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam ‘pembangunan global yang berkelanjutan sertatangguh dalam menghadapi berbagaitantangan Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensikunci Keenamnya saing berkaitan dan menguatkan sehingga upa ‘mewuludkan Profil Pelajar Pancasla yang utuh -membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersabut ecara bersamaan, tidak paral Keenam dimensitersabut a 41 Beriman, bertakova kepada Tuhan Yang Mal berakhlak mula Berkebinekaan global Bergotong-reyong. Mandi Bermalar itis oeatit sa, dan Dimens-dimensitersebut menunjukkan bahwa prof elajar Pancasla tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, ‘etapjuga sikap dan perilaku sesuaijat dir sebagat bangea indonesia sekaligus warga duni Penjelasan di atas menggambarkan posis dan fungsi Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum sekolah, yaitu sebagal 4. Tujuan jangka panjang segala proses pembelajaran yang belangsungdisebolah 2. Kompetensi dan karakter yang perludikembangkan oleh setiap warga seholah 3. Benang merah yang menyatukan segalapraktkyang dljalankan di sekolah Komponen Kurikulum nal di Satuan Komponen ini menjadi komponen utama yang ditinjau setiap 4-5 tahun Untuk SMK, Karakterstik Satuan Pendidikan, Visi, dan Misi disusun untuk satuan pendidikan, sedangkan komponen Tujuan, Pengorganisasian pembelajaran, Rencana Pembelajaran, Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan, profesional disusun untuk setiap program keahlian pada satu dokumen yang sama Dari analisskonteks,drumuskan karalterietk sekolah yang menggambarkan kaunikan sskolah dalam hal peserta didi, cosal,budaya, guru, dan tenaga kependidikan. Untuk ‘SK, karaktevatik melinghupi satuan pendidikan dan program keahlannya Vist 1 menggambarkan bagalmana pesertadidik menjadi subjek dalam tujuanjangha panjang sekolah dan rila-nilayang dtuju + ila-ilaiyang mendasaripenyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat ‘mencapai Profil Pelajar Pancasla Mi ‘© misi menjawab bagaimana sekolah mencapal visi # Nila-nila yang penting untuk dipegang selama menjatankan mis Tujuan # tujuan akhie dari hurikulum sekolah yang berdampak kepada peserta dik © tujuan menggambarkan ahapantahapan (milestone) penting dan selaras dengan 1 -strategi cekolah untuk mencapaituluan pendidikannya © Kompetensikaralteristik yang menjadi kekhasan lulusansekolah tersebut dan selaras dengan pofilPlajarPancasila Untuk SMK visi dan msi dsusun untuk linghup sekolah, sedanghan tujuon dsusun untuk linghup program keahiian berdasarkan analisiskebutuhan dunia kerja Komponen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Komponen ini menjadi Komponen utama yang ditinjau setiap tahun Pengorganisasian embelajaran Cara sekolah mengatur muatan kurkulum dalam satu rentang waltu, dan beban belajar, cara sekolah ‘mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian CP dan Profi Pelajar Pancasila ris: ‘mingguan, sistem blok, atau cara pengorganisasianlainnya). ‘© ntrakurikuler, beri muatanj/matapelajaran dan muatan tambahan lainnyajka ada (mulok) Untuk SK, mata pelajaran dan/atau konsentrat diausun oleh satuan pendidikan bereama dunia era ‘+ Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada prof Palajr Pancasila pada tahun ajaran teresbut. Untuk PAUD, projak penguatan prof pelajar Pancasladisatukan dalam kegiatan pembelajaran tidak terpisah dengan intrakurikuler dan skstrakurikuler, Untuk SMR, projekini dtambah dengan tema Kebekerjaan dan Budaya kerja schinggs namanya menjadi projek penguatan Prof Pelajar Pancasla dan Sudaye Ker, «¢Praktik Kerja Lapangan (PKL, untuk SMK). Menyiapkan pesertadidlk ager memilkipangalaman dankompetensi di dunia kerja ‘© Ekstrakurikuler. Gambaran ekstrakurikuler dalam bentuk matrikstabel Rencana pembelajaran untuk ruang linghup sekolah: menggambarkan rencana pembelajaran selama setahun ajaran. Bers alur pembelajaran/unit mapping (untuk sekolah-sekalah yang sudah ‘menjalankan pembelajaran secara integra), program priorita satuan pendidikan Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional yang dlakukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secaraberkelanjutan disatuan pendidikan.Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpin satuan pendidikan secara internal dan bertahap sesuai dengan emampuan satuan pendiikan, ‘© Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan rencana pembelajaran per tujuan pembelajarandanjatau per tema (untuk sekolab-eekolah yang sudah ‘menjalankan pembelajaan secara integra) ‘© Contoh penguatan Profi Pelajar Pancasila penjabaran pilhan tema dan isu spesik yang menjadi projek pada tahun sjarantersebut[deskrips singhat tentang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisiinghungan sekolah dan kebutuhan peserta dik, tidak pera sampairincin pembelajarannya) ‘© Referensilandasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan karakteristik sekolah Memahami Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum ‘Apa saja yang menjadi dasar panduan kurikulum operasional satuan pendidikan? ‘Apa saja yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat dan apa saja yang ‘menjadi otonomi satuan pendidikan? 10 Kerangka Dasar coo Kunikulum ditetapkan [eae oleh Pemerintah Pusat dengan mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan SNP ContohPeranghat Ajar: Buku Tek Pelajaran, Bahan Aar, modu ajar mata pelajran an pojk rol play Pancasl, conto kurhulum satuanpenaldan FLEKSIBEL/DINAMIS Sctuen pendiditan mengembangkan 1 Vis Misi satuan pendidikan ‘© Kurihulum operasional disatuan | fatale operaional Berdaarian’| 1 Konteks dan kebjakan okal pendidikan | Kerang dan stltur kurta, Paranghataiaryang svat larateritvatuan dlikembanghan seca pendidvan mandi Memahami Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Kerangka bers tujuan-tujuan yang hhendak dicapai dalam konteks las ddanjangka panjang. Diharapkan berangha dasarini menjadi kompas dalam menunjukkan arah pendidikan Indonesia. Berkut selilas penjelasan mengenai ¢dokumen yang selalu menjadi rujulan ketika mengembangkan burikulum satuan pendidikan Tujuan Pendidikan Nasional Profil Pelajar Pancasila ‘Standar Nasional Pendidikan Struktur Kurikulum Prinsip Pembelajaran dan ‘Asesmen, cay Pembelajaran Tujuan Pendidikan Nasional menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Tujuan Pendidikan Nasional ini sudah dterjemahkan dalam Profil Pelajar Pancasia Prof Pelajar Pancasla berperan menjadi penuntun arah yang memandu segalakebijakan dan ‘pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termatuk kurkulum, pambelajaran, dan asesmen. Dari perepektif penyusunan kurikulum, Profi PlajarPancasila adalah tuuan besa (oim) atau azpras) yang pertu dicapa, atau yang disebut juga dengan long-term outcomes (luaran jangka panjang) Profil Pelajar Pancasila merupakan interpetasi dai Tujuan Pendidikan National dan visi pendiikan Indonesia, yang digunakan sebagai ujukan penyusunan Standar Nasional Pendidikan dan kurikulum Standar Pendidikan yang diacu sebagai kerangka dan sudah dterjemahlan pada StrukturKurkulum, Princip Pembelajaran dan Asesmen, seta Capaian Pembelajaran Struktur Kurikulum yang dittapkan oleh Pemerintah menjadi acuan sekolah untuk mengembangkan ‘urikulum menuju tercapainya Profi Pelajar Pancasila dapat dtambahkan dengan kekhasan sekolah sesuai dengan visi mis, dan tujuan sekolah. Strukturkurkulum ini bers hegiatanintvakurkuler, termasuk pembelajaran berbassprojek untuk penguatan profi PlajarPancasila, Khusus PAUD, rojek penguatanprofilpelajarPancasia tidak terpisah dari kepiatan pembelajaran dan program lainnya ‘Khusus SMK ditambbah dengan pengembangan karakter dan budaya kerja sebagal wadah untuk penguatan pofilPelajarPancasila, dan khusus SLB dtambah dengan KeterampilanPiihan dan Program Kebutuhan khusue Princip Pembelajaran dan Asesmen menjadi rujukan dalam menyelenggarakan pembelajaran dan sseamen di sekolah, Capsian Pembelajaran merupakan kompetensi yang harusdicapai peserta dik sesuai dengan fase perkembangannya, Pada jenjang PAUD, Capaian Pembelajaran telah memasukkan esensi dimens-dimensi profil pelajar Pancasila,sehingga Capaian Pembelajaran dapat digunakan sebagal rus Utama pembelajaran i Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Bagalmana proses penyusunan kurikulum operasional satuan Pendidikan? B Proses Penyusunan Kurikutum: Operasional di satuan Secara Umum ‘TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 77 PROFIL PELAJAR, PANCASILA _—— snp Struktur Kurikulum, TeTap Deapan eh pemeritah pat Prinsip Pembelajaran dan Asesmen 1 3 5 erancang Menganalisi kontake Menentukan PENDAMPINGAN, KARAKTERISTIK PENGORGANISASIAN EVALUASI, DAN 'SATUAN 2 PEMBELAJARAN 4 PENGEMBANGAN PENDIDIKAN armas PROFESIONAL ferumushan Menyusun vist ENCANA FLEKSIBEL/DINAMIS ist PEMBELAJARAN ‘TUIUAN gia seicar {semestertahunan) ! cevaluasi jangka panjang (45 tahun) ceed Cee cet PROFIL PELAJAR Cece PANCASILA ——— SNP Deer) struktur Kurikulum ip Pembelajaran dan Asesmen sn Pembelajaran Nerang dear karim yng deta oleh pemerinta psa TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL = ——)_ pene unetd Khusus ' ' 2 4 6 ' Menyusun Menentukan Merancang ! St, BANS euconeanlsasian PeMDAln can, i 1 om 3 PENBELAAEAN 5 PENGEMBANGAN i Menyusun "PROFESIONAL ' Mengaalsiskonate Maramastan ENCANA t SATUAN PENDIIKAN = PEMBELAIARAN ' ' ‘DAN PROGRAM echon ' KEAALIAN | FLEKSIBEL/DINAMIS 1 Gna pandtin mengegn aan 1 Cine unre eboshan Gres enema ' 1 Sueno (Gemester/tahunan) ' cevaluasi jangka panjang (4-5 tahun) Proses Penyusunan kurikulum operasional di ‘Satuan Pendidikan Dalam penyelenggaraannya, urkulum operasional sekolah peru ‘menjadi dokumen yang dinamis, yang diperbarl secara berkesinambungan, menjadi refetensi dalam keseharian, direfeksikan, dan terue dikembangkan yi secara utuh Penyusunan dokumen kurikulum operasional sekolah dari awal, hendaknya dimulai dengan memal 5 kurikulum yang dtetapkan oleh Pemerintah, antara lain Tujuan Pendidikan Nasional, rofl Pelajar berangha da 3. Khueus untuk Pancasila, SNP, trukturKurikulum, Pinsip Pembelajaran dan Asesmen,sertaCapaian Pembel SMK ditambah dengan memaham kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia keraterait Bagi yang sudah memilki Dalam menyusun kurkulum operasional satan pendidikan setiap Komponennya dapat dikembangkan melalui proses reversbel (bola bait) antara analisi ingkungan belajar satuan pendidikan,ve-mish satuan pendidikan,serta tujuan dan strateginy. Dalam perencanaan, penting bag sekolah untuk ‘mengumpulkan berbagai data untuk mendapatkan informasi yang komprehensf Informasiinikemudian dianalsis untuk memberkan kesimpulan yang tepat bagi perencanaan yang optimal. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai cara yang dinilai sesuai dengan kebutuhan berproses selama hasilnya selaras antarkomponennya. Analisis = ee - ee satuan ‘satu strates) re sa val = -memiliki analisis, °°! ‘Apakah sudah oe ~~. = ae = sea | ss = 18 Untuk SM visi dan mis isusun untuklinghup sekolah,sedangkan tujuandisusun untuk ingkup program keahlian berdasarkananalisiskebutuhan dunia kerja. Dalam menyusun kurkulum satuan pendidika,setiapkempenennya dikembangkan melalui proses reversibe bolakbaik)antaraanalisisinghunganbelajarsatuan pendiikan, vsi-misisekalah, sertatujuan dan strateg program keahlian Dalam perencanaan, penting bagi sekolah untuk mengumpulkan berbagai data Pe eR USMLIAAR untuk mendapsthaninformasi yang komarehensi.informasn kemudian dianlisi untuk membeckan kesimpulan yang tepat SREMY RST ay) bac perencanaan yang optimal. Setiap sekolah dan program keahlian dapat menggunakan berbagai cara yang dinilat sesuai dengan kebutuhan berprosesselama hasilnya selaras antarkomponennya. Dee eed Cer nes CeCe ee F Analisis solahmemiie SC" | arr ome Vacate May nn > tnghunganbelaar = tujuan program Visi-misi-tujuan eae is esha ameed yang ajek? ealan t eum tum t pak sudan sodah sudah mami analiis ‘Apakahsudah ebutuhan meri rogram Steatep? ‘aratrieik Satuan Fenian eahan? 1 Menggamaron aunt dn program kata lam hl peer i ei beds, gr dan tenes + Eighteen igen cum epet inti opie ssa ‘Seertngan erga juan Peaiian aon de prof pena eessia. + Mengemmtaran pogo clan yen a don retool rogram etn terebut bak, catatarS4K Mendessin SSR eae Enacted a ‘Titeegmbetarionts de sap propa lester stub. conch Progen Kshen ek aoa SOREPatS nln mea ted aprena anpetahonepls nrg 18 Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan Sebelum mengembangkan kurkulum satuan pandidikan sekolah peru ‘melakukan analisis haralterietk dan inghungan belajar dengan ‘menampung spiral anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi ‘sebagai arahan yang disepakat oleh seluruh warga satuan pendidikan, Prinsip-prinsipanalsislingkungan belaar: Melibathan perwalilan wargesstuan pendidikan 1 Menggunakan data-data yang diperoleh dari stuas nyata/kondis satuan pendidikan 1 Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisaian,analiss dan dokumentasi data © Memilah informasi yang elevan dan menyimpulkan untuk rmengembanghan strate atau solusi Contoh informasi yang peru diday satuan pendidikan ‘Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dlilestarkan? ‘© Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat? ‘Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat in (baik oleh warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu endl)? ‘© Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiaphan pesetadidik ‘mencapaiprfilPeajar Pancasila? # [S4K] Apa potensi daerah dan kondii dunia kerja yang rlevan? than dalam analisislingkungan belajar Berikut adalah phan cara untuk rmengumpulkaninformasi ‘© Kuesioner, dengan pertanya aharapanbagpelsaryangada di pendidvan? Halapa yang paling ingin didapat sstuan pendiikanin? Jhameceka —«.~Pribadi pear did sepert apayang Mipeloanaiusss staan eluar tau suaahulsingin mereka dinaraphan? endian? jadlindvidu sepert apa? + alau bisa menantulan hal paling oa yang palingpentingbegikamu di ‘Aparilll yang Anda percayal? pentingyangperlu dipelaarisatuen satuan pendix? Bagaimana menanamkan tu pada pendidian apakah itu? laa? Apa perubahan di yang dinaaphanteraai? 23 [CONTOH] Membuat Mi us Untuk membuatkalimataksi vyangjelas, gunakan kata kerja cperasiona yang bersifat unum ‘yang masih bisa diteemahkan ‘menjadi pernyataan spesfk Contoh ‘© Menjadi satuan pendidi yang menginspirasi perubahan dalam rangka mendidi matyarakat mengenai cara hidup ramah lngkungen Membuat mis dapat dlahukan dalam kelompok-kelompok dishus. Setiap kelompok dapat ditugaskan untuk ‘membuat sebanyak mungkinkalimataksi dar satuindikator pencapaian vs, Kelompok membuat kalimat-alimat asi yang sesuai dengan indikator pencap visi yang dimaksud Dalam rapatplene, semua kalimat aks yang telah dibuatdireviu bersama, dikelompokan berdasarkan bemiripan dan mengarah pada komponen visi yang serupa. Kemudian dirumuskan dalam kalimat asi yang, lebih sederhana, namun dengan cakupan yang lebih uas. Satu indikator pencapsian visi dapat dibuat ke dalam 1-3kalimat mis, CCek kambalikalimat mist yang cudah dibuat dengan pertanyaan pemantik berkut (© Apakah misisudah berupakalimat tindakan? (© Apakah misi menjelaskan pencapsianindikator visi? © Apakah misisudah dinyatakan dangan jelas dan tidak multitafsi? (© Apakah misi menunjukkan keberpihakan pada pesertadidk? 4 ‘Tujuandibuat untuk menerjemahkankalimat tndakan dalam misi menjadi aks-aksi [CONTOH] spesifik dan teak. Aks-astinlah yang selanjutnya akan digunakan manajemen Membuat Tujuan erento Satuan Pendidikan atau Program ‘© Specific, tujuan haruslah sedechana dan spesifik, dapat menjadi ciri khas satuan Keahlian pendidikan ‘© Measurable, tujuan harus dapat diukurdan dapat memotivas agar tercapal, libutubkan kriteria pencapatan yang las. © Achievable/Attainable, tyjuanharus dapat dicapai dan dlaksa seluruh warga satuan pendidikan dan melibathanpihak eksternal ‘© Relevant, tujuanharus elevan dengan misi,masuk aka dan menempathan pelajarschingga mampu memperluat kompetensinya ‘© Time bound, tuan harus memilialokasiwaktu yang lebih feksbel dengan linimasa yang disesuaikan dengan kebutuhan, oleh karena itu perlu melibatkan ‘semua guru dalam pembuatan linimasa tersebut, anole Selain prinsip ii, hal penting lainnya adalah: ‘© Evaluated, tujuan perl diavaluas untuk memastkan pencapaiannya, 26 berkala menyediakan waktu untuk mendiskusikan bersama warga satuan pendidikan ‘© Reviewed, tujuan juga peru ditnjau secara berkelanjuta bereama dan didishusikan modifi’ yang peru dilakukan, ivefleksikan (Ya) LUVNS [CONTOH] Membuat Tujuan Satuan Pendidikan atau Program Keahlian Menyelenggarakan Dari kalimat misi yang dibuat, deskripsikan langkah yang dilakukan agar misitersebut dapat diselesatkan, Pastikan setiap kalimat tujuan dibuat dengan spesifik, dapat diukur, dan memiliki alokasi waktu yang elas Contoh berikut dapat digunakan untuk mengecek setiap kalimat tujuan sudah memenuhi prinsip SMART (baris berwarna adalah penjelasan dari SMART) program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik satu kali setiap akhir semester ‘tentang program unggulan satuan pendidikan Measurable Attainable Relevant Time bound ‘Ada satuan ukuran atau itera Masukcakaldan dapat Relevandenganmisidan Ada alokasiwaktu betereapaian dicapai berpihak pada pesertadidikpencapaian dapat divkurdengan contoh heitria ~ Sekolah jadi perntis dalam program ~ Program berkualitas = Program yang dipshami dan menjadi komitmen seluruh warga sekolah program dan alokasivaltu tujuanuntukmeningkatkan satu all setlap akhir ‘masul skal ompetensi pesertadidik semester 26 Merumuskan Tujuan yang Berpusat Pada Peserta Didik Ties Fokus untuk memahami dan membantu peserta dik untuk mengenal dridan cara belajar onareka sendin © Memungkinkan peserta didi untuk melihat kemajuan mereka sendid, mereflasikan cara dan kekuatan belajar mereka, dan menetapkan tujuan individu? © Tinjau kembali dan efleksikan berdasarkan Profi Pelajar Pancasila. Sepanjang tahun, pesertadidik akan berubah dan bertumbuh. Berikan ruang bagi pesertadidk untuk merekam refleksi dir sacar teratur. ‘Tujuan harus selalu merupakan perwujudan darivisidan misi, dan tujuansekolah harus mencerminkan karakteristk atau hal yang ‘an dicapa leh peserta ddik Karalteristiktarsebut mencakup berbagei kapastas dan tanggung jawab seseorang yang mencakup pertumbuhan intelektual, pribadi, emesional dan sosial 4 6 sip-prinsip dalam merumuskan tujuan yang berpusat pada peserta di Dalam kurikulum operational sekolah, Profil elajr Pancasilasecaralenghap menjadi fondai, ermasulc ‘semua dimensi besertaelemen dan sub-elemennya.Satuan pendidikan dapat menambahkan kempetensi peserta didik sesual dengan harakteristik satuan pendidikan,selama tidak bertentangan dengan Profil PelajarPancasila Mengevaluasi sacra krtsinghungan belajar-disatuan pendidikan dan mambuat perubahan yang. dliperlukan agar memunghinkan semua pesertadidik dan guru untuk bekerja mengembanghan ni Prof Pelajar Pancasila pada pesertadidik Memfoluskan kembalipada tujuan satuan pendidikan atau program keahian untuk SK, secarakreatif rmengelola sumber daya yang ada pada satan pendidikan baik itu sumber daya manusia(guruforangtua, pesertadidik) maupun sumberdaya lainnya seperti lingkungan/ komunitas di sekita satuan pendidikan. Menjadikan ProfilPelajar Pancasila sebagai prnsip utama setiap program pembelajaran untuk membantu peserta dik berkembang sesuai heragaman potensinya, Menggunakan ProfilPelajar Pancasila sebagai pembelajaran di satuan pendidikan lat untuk malakukan refteks dan analisis seluruh program Satuan pendidikan melakukan eefleleecara berlala, untuk mengetahuisejauh mans keberhasilan dalam pembelajaran, pada struktur dan sistem sertakurikulum yang ada dl satuan pendidikan memunghinkan peserta didk dan guru yang melaksanakan program pembelajaran, untuk berkembang menjadi seperti yang dideskripekan di Profi PelajarPancasilayang ada di satuan pendidikan Fa CONTOH: Analisis Kebutuhan s ° T untuk Mencapai (strength/kekustan) (oppertunty/peluang) (threat/ancaman) Tujuan internal ceksternal qa stata ondl yng stunlatastondaying | Aeon alatingan pa Saal imecipalanteiatan ang reared shang mungin ian Yang bia abut oebag’ ‘Smiststanpenian \Scempun arson dhadap tan gendian ‘SWOT merupakan cara yang, yang bisa memberikan_ ‘Pendidikan yang bisa memberikan yangbisa menghambat laju mum daha dala penuh pon pada sat elungwatbetanbarga” ” pembanga stan tmengeal astan penn ‘sin pun saan ‘amudianna nadia da lingunganya sera dane meng tg unt tmengembanghan dan + ett aa tina + Apunjstempstanangade [=| Hanbun aps yang sedan Sayangdiniastsn ‘areata pendant ‘than uarang? pendidtan ine ia nghngan one + Treapn yang + Aeayangmerbuat Inendang mfesyindapat many aneaman ‘Shaner in Ipenpetayaperbewan)_balstan pra? ain ctan «+ Peubahanapesonynogtzas!— MiaijPeembangan fendintany? luarsatian perdhan(vosk Tent + Kear apeyang Sattar palpi « aahperbahan sti kaa pendalrandanpengasnan) perature peernah yang pedir Yinguaresdanurmacjedl san buranpabag «+ enyngmenyebaban redirect eee stuanpenian + Apuulapetemtungangol” pendant smendastan plate ann Singer Prk peat yg bse + easongeinat stu ‘rent stan penn era len ‘rkimeltsan inal ‘arate saialar 28 RON Setelah mengidentifikasi SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancamani/tantangan), satuan pendidikan Analisis Kebutuhan dapat mencari strategi-strategl yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar secara Opportunity (rent te ‘ekstemal Threat ‘Ancaman ‘menghadapi ancamanjtantangan? ‘ncamanftantangan? Menganalisis Kebutuhan untuk Mengorganisasi Pembelajaran Ketika akan menyusunstrategi pengorganisasian pembelajaran,satuan pendidikan atau program keahlian untuk SMK periu melakulan analisie kebutuhan. Analisis kebutuhan dapat membantu menjabarkan kondisi satuan pendidikansaatini dan kesenjangannya dengan kondis yang diharapkan dalam vil Oleh karena itu, langkah manganalisiskebutuhan dllakukan secara berkesinambungan dengan penyusunan srateg, Prinsip-prnsip analise kebutuhan satuan pendidikan atau program keahlian untuk MK: ‘© Melibathan wargasatuan pendidikan ‘© Fokus pada kondissaatni dan yang akan dicapa di masa mandatang ‘© Menganalsis secara mendalam dan jujur tentang berbagai keluatan ddan kekurangan satuan pendidikan 1 Menggunakan berbags! aitivtas operasional ekolah dan faltor yang, mempengaruhi sebagai bahan acuan memetakan kebutuhan. ‘Saatmelakukan analise kebutuhan,eatuan pendidikan juga dapat langsung merancang strateg-strategi berdasarkan informatl yang telah dliperoleh Strategi mengarah langsung pada program-program yang ‘akan dijalankan aatuan pendidikan untuk mencapsitujuan, berdasarkan kekuatan dan kelemahan sertatantangan dan kesempatan yang dimilki DRAFT - UNTUK INTERNAL ‘TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN Berikut adalah phan cara untuk mengambil data untuk analisis ebutuhan satuan Pendidikan ‘© Observasi, mengamatikebutuhan pesertadidik ‘© Kuesioner, dibust untuk berbagal responden dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sa yang dbutubkan, ‘* Wawancara, untuk mendapatlan data secaralangsung. ‘Diskusi kelompok terpumpun (FSD) dengan mengundang perwabilan dari seluruh warga satuan pendidikan ‘Alatalat yang biasanya digunakan untuk melakukan analisis: ‘© Analisis SWOT 18 Fish Bone: '© Problem tree 30 [CONTOH REFLEKSI] Menentukan Strategi untuk Untuk menentukan pengorganizasian pembelajaran yang tepat sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta dik, berkut beberapa contoh pertanyaan pemantik yang dapat membantutim yang terlibat kurikulum mencaristrategi pembelajaran yang tepat.Telisik kembalikesla antara program Mengorganisasi Pembelajaran pengembangan gir, tian satuanpenddikan atau program keshlan untuk SK. konsep dan andasan Satuan pendidikan atau program keahlan untuk SUK, seta lingkunganbelajarSemuanya haus slaras dan saling menguathan ‘CONTOH PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN 'STRATEGI UNTUK MENGORGANISASI PEMBELAJARAN. ‘Apa saja ebutuhan peserta didik yang ada disatuan pendidikan? Ba ebutuhan tereebut berubah eering waltu? ‘¢ Bagaimana cara satuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersabut? = a mana kualitas pembelajaran berubah dar waktu ke waktu? ‘¢Proses dan program apa yang dianggap paling berhasi? Apa indikator eberhasilanaya? Proses dan program apa yang masih perl dikembangkan? Apa sala bagian-bagian yang paling penting untuk clikemmbangkan? ‘© Bagaimana caranya agar satuan pendidikan atau program keahlian untuk ‘SK bisa mengembanghan ares-area tersebut? ‘© Sumberdaya apa sajayang dapat dimanfaathan satuan pendidikan atau program keahian untuk SMK untuk mengembangkan area-area tersebut? ‘Bagaimana cara mengelola sumber daya tersebut? “+ Bagaimana satuan pendidikan mendukung pengembangan guru/tenaga ependidikan serta kurikulum? Sejauh mana peserta ddik orang tus, guru, dan warga satuan pendidikan lainnya semakin menyadari dan memshami satuan pendidikan sebagai linghungan belajar yang sehat? ‘© Apasajayang bisa dlakukan satuan pendidikan agar warganya semakin ‘menyadari perannyauntuk mendukung ingkungan belajar yang sehat? ‘Apakah ada kelompok terentu yang peluintervens khusus? 3t Menyelaraskan Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan TPs Saat melakukan analisislingkungen belajar,pasikan vis mis, dan tujuan tidak bertentangen dengan kerangkahurikulum yang dltetapkan oleh pusat:Tujuan Pendidikan Nasional, Peajar Pancasil,Struktur Kurikulum, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen, sertaCapaian Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila aka visi menyatakar satuan pendidkan’ cee Apakah v ee ne se eee ei ein see eee er PO) ee eee erate en Cae Bist ncue ules ance Cee ere aren eee eee ee eee eee a eae Pengorganisasian dan Perencanaan Pembelajaran Satuan Pendidikan Bagaimana mengorganisasi pembelajaran di satuan Pendidikan? ‘Apa saja langkab-langkah dalam mendesain pembelajaran sekolah? Bagaimana proses mendesain pembelajaran? 33 Gambaran Penerapan profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan Prof Pelajar Pancasila adalah karakterdan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam dirisetiap individu peserta ddik melalui budaya seholah, pembelajaran intrakurkler, proj penguatan profil PelajarPancasla, maupun thatrakurikule. Budaya Sekolah aim seholahebijkan, pla intra dan Komunikas seta norma yang beaks di seklah Intrakurikuler Thala Paan veglatanangalaman bela UNTUK PaUD pengatan ro oy pelt ancaia ta tepaah Seng naturhaier rae Projek penguatan profil Pelajar Betton Pancasila Projek untuk menguatianpencspsian prafipelajarPancasia dkembanghan berdasaran tema tertentu dan tidak terkat pada konten mata plaaran, LUNTUK Stic PengembanganKarater dan Budaya Kena Ekstrakui Kegiatan untuk mmengembanglan minst dan balat 34 Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan PROGRAM INTRAKURIKULER PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PROGRAM EKSTRAKURIKULER Mengembanghan kompetensipelajar seauai cP LUNTUK PaUD penguatan prof pel Pancasila tidak terpisah dengan intrakurkuler -Menguathan ProfilPelajar Pancasila dan membangun ‘pemahaman mengenaiieu-ieu penting dan melatih kkemampuan penjelesaian matalah dalam tema atau isu penting terkat Tuan Pembangunan Berkelanjtan {Sustainable Development Goals, S0¢s) Sarana bagi pesertadidik untuk rmengeksplorai dan melatih keterampilan ‘eaual minat dan bakat peserta didi Metode ‘© Menggunakan berbagai metode /pendekatan bela n berbagalnstrumen sm menial progress dan caps ‘© Melibatkan guru dalam proses desain aseamendan moderasihaslasesmen ‘© mangasah kapekaan dan mengakeplorasiisurildan ontekatual dalam bentuk proj ‘© Memberikan ruang lebih banyak bag peserta didik Untuk bekerja mandir dan feksibel ‘© Melibathan seluruh komunitassekolah (peserta lik, guru, sta, orangtua seta ‘narasumber/profesional # Bersifatindividual dan merupakan pilhan peserta dik ‘© Melibatkan gurudan narasumber profesional dalam melatih heterampilantertentu portfolio/kumpulan hasl pekerjaan peserta didi dar berbagalinetrumen ‘© Dilaporkan melalui por ‘© Bult berupa jurmalkerjayang fokus pada proses ddan pencapaian tujuan proyek ‘© Sekolah menyediakan waktu Khusus untuk peserta dlidik menunjukkan hasilproyek melalui ppameran/pertunjukan ‘© Dilaporkan melalui rapor dengan intrakurikuler la bagianterpiesh ‘Bult berupa testimon atau cerita, pesertadidk Sekolah bia memiih bentuk pelaporan 38 Prinsip Prins embelsjaran dan Asesmen harus digun ‘an secaratevintegras sebagai pertimbangan tutama dalam merancang struktur kurikulum satuan pendidikan. Untuk dapat membuat Pembelajaran .p.tusaneputusan dalam telat eb eps, guru plu memnaham’prinsip pembelajran dan dan Asesmen scesmenini Detail penjelasan dapat merujuk ke dokumen Prinsip Pembelajaran dan Asesmen. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran dirancang dengan ‘mempertimbangkan tahap perkembangan ddan tingkat pancapsian pesarta dike seaual hebutuhan beajo, arta rmencerminkan karalteretik dan perkembangan peserta ddik yang beragam shingge pembelajaran menjadi bermakna ddan menyenanghan. Prinsip Asesmen ‘Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasiitasipembelajaran, dan ppenyadiaan informa yang holst sebagai umpan balikuntuk guru, peserta didi, dan orang tu, agar dapat memandu mereka dalam rmenentukan strate pembel selanjutnya tin, dilakeanakan untuk smembangun kapasitas untuk menjadi Asesmen dirancang dan dlilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknle dan waktu pelaksanaan asesmen ager afetif mencapaitujuan, ppembelajaran Proses pembelajaran smendukung, perkembangan ompetensidan baralterpeserta did secaraholistik seaman dirancang secara adi, proporsiona, valid, an dapat dipereaya (reliable) untuk ‘menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan eputusan tentang. langhah selanjutnya, Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dlirancang sesuaikonteks, Lingkungan, dan budaya peserta didi, serta rmelibatkan orang tua dan omunitas eebag mitra Laporan kemajuan belajar ddan pencapsian peserta didi bersift sederhar dan informatif,memberkan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan ompetensl yang dia serta strates tindaklanjut Pembelajaran berovientasipada masa depan yang, berkelanjutan Hasilasesmen digunakan, cleh peserta didi, pendidik,tenaga bependidikan, dan orang. ‘ua sebogal bahan refleksi untuk meningkatkan matu pembel 38 Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran mustan kurikulum dalam satu Merancang rantang waktu. Pengorgenisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar, mata pelajaran dan ares belajar, kapan mata Pengorganisasian pelajaran dan are belaar,serta bagaimana mata pelajaran dan area belajartersebut akan dihantarkan, Pengorganisasian pembelajaranjuge melipui pengaturan mata pelajaran int dan phan (tema-tema), program eketrakurikuler dan projek Pembelajaran di penguatan prof PelajarPancasla yang diplajri dalam satu tahun ajaran Satuan Pendidikan Dessin pembelajaran perlu od dilakukan secara *mundur’ diawalidarihasil akhie. Haslakhir perl dinyatakan agar seluruh warga satuan pendidikan berkomitmen dan berkolaborasi untuk mencapainya Jka Intrakurikuler, muatan/matapelajaran dan muatan tambahan lainny jika ada (mulak) Projek penguatan profil Pelaj pada tahun ajarantersebut [SMX] Praktik Kerja Lapangan (PKL). Nenyiaphan pesertadidk agar memilik pengalaman dan kompetensi di dunia kerja Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul yang menjadi cir Khas dan selaras dengan pencapaian tujuansatuan pendidikan Pancasila, Penjelasan tema dan pengelolaan proj huvkulum hanya menuliskan Cara program-program sederet konten (mater) maka hal eee in akan mengakibatkan semua Satuan pendidikan boleh memiih cara pengelompokkan, secaratematik mats pelajaran tau prjek untuk SMK dan kombinasi. ‘orang bekera secara terpeah-pisah. Poze PPemetaan program-program tereebut dalam satu tahun ajaran yang sesual dengan slokasiwaltu yang sudah ditetapkan, Satuan pendidikan atau program keahlian untuk ‘MK boleh memilh cara pemetaan yang sesual dengan kebutuhan,contoh: ‘menggunskan kalender pendikan atau program tahunan atau program semester atau cata pemetaan yangllain ‘* Pembelajaran berbass projek sebagai penguatan profil Pelsjar Pancasila ‘menggunakan 20-30% dari waktu total pembelajaran Untuk SMK diadahid begiatan pengembangan karakter dan budaya kerja ‘* Mlemecah tujuan dalam altvitas-aktivtas yang akan dijlankan dalam waktu tertentu; pertahun/eemester/iuartl/term/caturwulan/dl ‘¢Mlembuatjadwal haran untuk lingkup kelas 37 Pere ner rny Pee een) intrakurikuler Pret) Tujuan Pembelajaran “Tujuan pembelajaran ditumuskan dari analisis Capaian Pembelajaran,identfikas tujuan yang lebih spesifi dan operasional merujuk pada tahap perkembangan peserta ddik dan kontek inghungan sekitarnya, Untuk satuan PAUD, penguatan profil pelajr Pancasla melebur dengan intrakurikuler tidak melalui projek terpisah seperti jenjang lainnya ‘Setiap guru helasberhak mengembanghan tuuan kegiatan untuk pembelajaran harian/ mingguan ‘dengan mengscu pada tujuan pembelajaran yang tertuang dikurikulum operasionalsekolsh ‘+ Menggunakan berbaga' strateg pendekatan beljar dalam konteks bermain ‘© Menggunakan berbagatintumen ‘© Asesmen otentik dalam merila etercapsiantujuan kegiatanharian Laporan has belajar- Sekolah berhak menentukan apakah akan melaporkan hail belajarsetiap 3 bulan atau Gbulan sell 38 Teast ri uy) Penetapan Konsentrasi Pens eiea) Pree ‘Satuan pendidikan diberkan peluang untuk merumuskan dan menetapkan konsentras| yang diplh. Berdasarkan hal tersebut, maka satuan pendidikan perl merumuskan alasan enapa konsentrasi tu yang dpi dan deelenggerakan di sekolah,Alasantersebut dapat berupa prospek peluang kerja lulusan,sepert + Jumlah indus yang akan menyeraplulusan + Perkiraan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan + Potensi dan perkembangan daerah + SK ain di wilayah tersebut yang membuka Program Keahlian seen, Struktur Kurikulum Program Keahlian yang dikonsentrasikan Dirumuskan stukturhurkulum program keahlian (mata pelajaran dan alokasiwaktu) besarte konsentratinya di ekolah tereebut. Konsentrat divujudkan dalam bentuk sejumlah mata peajaran di dalam kelompok Kejurvan, Capaian pembelajaran untuk mata pelajaran p kelompokumum ‘capsian Pembelajaran mata pelajarankelompok umum mengacu pada Capaian Pembelajaran yang dtetapkan oleh Pemerntah Pembelajaran untuk mata pelajaran p kelompok kejuruan ‘Capsian Pembelajaran mata pelajaran dasardasar kejuruandikembangkan olch Pemerintah, sedangkan untuk Capaian Pembelajaran mata pelajarankejuruan lainnya clikembangian sekolah bersama dunia kerja sesuai dengan kaakterstkkonsentrasi yang dicelenggarakan, 39 [CONTOH SMK] Strategi Penentuan Konsentrasi Menggunakan Teori Developing A Curriculum (DACUM) asl dari proses DACUM adalah daftar Duty dan Task {kompetensi ‘esensal dan pendukung) yang. terkait dengan pekerjaan mencakup pengetahuan, keterampilan, peralatan perlenghapan, sifat pekera, dan kualifikasi pendidikan, ‘Semuatugas berdasarkan keterampilan, pengetahuan, alt, dan perilaku pekerja yang posit Developing ACurrculum (DACUM) merupakan tahap terpenting dar proses pengembangan burikulum. Langkah kegiatan dilskukan mela tahapan analiss pekerjaan lokakarya vidas tinjauan manajemen,analisistugas dan finalissikurkulum, diseminas. Prose ini rmengikutsertakan (pendekatan partsipatif) pemangha kepentingan bani, industri, tenaga kerja, pemerintah dan dunia pendidikan sehingga dinarapkan terjalin hubungan bersfat hlaboratit Hal-haltersebut merupakan langkah awal dalam proses pengembangan kurkulum yang, dliakukan sacar sisteratissehingga imenghasikan rancangan kurihulum kejuruan yang didasarkan pada ealitas tempat keri, ‘Langkah kegiatan untuk melaksanakan Proses DACUM. 11. Menyelenggarakan workshop pendahuluan membahas keja olaboratif-Job Title, Duty, Tesh, untuk menetapkan tugas-tugas yang ada dalam lingkup pekerjaan 2. Melahukan analisistrhadap kompetensi esensil yang clibutuhkan oleh dunia heya, kesesuaian dengan potensi dlacrah, dst Analisis ini menjadi basis bagi pembukaan ‘onsentras keahlian dalam setiap Program Keahlian di sskolah, 3. Memetakan kebutuhanterhadap kompetensitersebut dalam sata pel 4, Menyusun capaian pembelajaran sejumlah mata pelajaran ‘ejuruan bersama dunia kerja 5S. Mengidentifkasi kompetensipendukung pe ppengetahuan dan keterampilan umum,perilaku peke {keterampilan pribadi dan interpersonal) peralatan, perlengkapan, persediaan dan bahan yang digunakan serta trendan masalah kerja masa depan 6. Manyelanggarakan review manajemen yang berkaitan dengan bahan, alt, perlenghapan dl. 7. Mengembangkan kuikulum, 0 Proses Mendesain Rencana Pembelajaran Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah 'ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 3 tujuan pembelajaran yang meliputikonten 7 Pembelajaran setiap Fase dan menjelaskan sm menyampaikan pembelajaran ‘© Berkesinambungan, tjuan-tujuan dalam alur pembelajaran tersusun secara berkesinambungan dan urut secaraberjenjang dengan arah yang ila ‘© Kontekstual,Tahapan tujuan pembelajaransesuai dengan tahapan perkembangan pesertadidk ‘© Sederhana.Tujuan pembelajaan disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipaham Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah KEGIATAN PEMBELAJARAN, 4. Tujuan Pembelajaran,dikembangkan sesuai dengan kompetensi utuh yang sudah melinghupl aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, beserta materi/konten int 2, Proses asesmen, srategi pencarian bul hasilbelaar yang menyasar tujuan pembelajaran beserta indikator keberhaslan yang, mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan 3. Pengalaman belajar,seranghaian kegatan dengan alokasi waltu dan menyasar indi dikembangkan daritujuan pembel tor yang a ALURTUJUAN ‘Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan pembelajaran Pengurutan Metode pengurutan dari Konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan PEMBELAJARAN Konkret —simbols. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris(konkret) ‘Nur tujumn penbelsoran uzun Abstrak_terlebih dahul sebelum mengajarkanaturan teoriobjek geometrs tersebut(abstrak). ‘untuk membant peserta dik Pengurutan Metode pengurutan dari Konten bersifat umum ke Konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan Deduktitkonsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional. ‘mencapai Capaian Pembelajaran (CP) secarabertahap, Alu dibuat dengan mengurutkantujuan-tujuan ‘embeljaran sesuaikebutuna, Pengurutan dari, Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling slit. Contoh : mengajarkan cara See Mudah Sulit _mengejakata-kata pendek dalam kel bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang. ‘ahapan ertentu Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan Komponen konten yang lebih mudah HHierarki_terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih Kompleks. Contoh : peserta didik Hal penting yang perl perlubelajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian, dipertimbangkan: ‘+ keterampilondasaryangpert Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian ee eee Prosedural_membantu peserta didk untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan -menguassikompetesitertentu ‘cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang. 1+ Cora untuk engukur harus dilall, seperti menulishipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa eee asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuab lunak stat “© pengetauan/mater int yang a ca eu iketahuiuntukmemahani Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara onseptertentu Misal-untuk bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapun, dan ‘menus makalah peeltian ketika peserta dik mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ni bantuan yang diberikan peserta ddikperiumengetahui erbedaan bentuk-bentuk dan I grinning SASIOS tA ‘akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta dik dapat berenang sendi ‘eterampilan membuat Sf atin enc enor cine pertanyaan set. Somciee [CONTOH] Proses Mendes: Pemahaman Profil Pelajar Pancasil Memahami secara utuh konsep dasar Profil Pelajar Pancasila Uraikan tujuan pembelajaran per dimensifelemennya ‘Susun seluruh tujuan pembelajaran menjadi satu alur linear ‘Tentukan asesmen untuk mengukur ketercs tujuan-tujuan/kompetensi Tentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan Mengatur durasi jam pelajaran yang dibutubkan untuk setiap ‘tujuan pembelajaran * 0 Alur Pembelajaran ‘Workshop pengembangan kurikulum operasional sekolah Menjadi prasyarat untuk tim penyusun alur pembelajaran Pahami rasional CP setiap fase, mulai dari fase A hingga fase E Untuk penyusunan fase A, baca CP fase fondast untuk ‘memastikan transisl yang halus dari PAUD ke SD Baca karakteristiktiap mapel, imensi/elemen ‘Tentukan tujuan pembelajaran yang menjadi kunci (konsep dan kompetensi kunci) Rangkaikan semua tujuan menjadi satu alur yang linear Penulis menyusun alur (sequence), semua dimensi/elemen dilebur dalam alur ini Referensi untuk urutan bisa melihat slide “ALUR PEMBELAJARAN” [CONTOH] Proses Mendes: Pemahaman Profil Pelajar Pancasil Memahami secara utuh konsep dasar Profil Pelajar Pancasila Uratkan tujuan per ‘mempertimbangkan visi dan misi satuan, karakteristik peserta didik, serta karakteristk lokal dan budaya setempat ‘Menentukan tujuan pembelajaran dan bukti capaiannya {(merencanakan asesmen oter 3 * 0 Tujuan Pembelajaran di PAUD ‘Workshop pengembangan kurikulum operasional sekolah Memahami rasional, capaian pembelajaran (CP) keseluruhan dan elemen-elemen CP fase fondasi Menentukan alokasi periode yang dibutuhkan untuk membagi fokus tujuan-tujuan pembelajaran ‘Alokasi waktu di PAUD dapat sangatcair, disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak, namun perencanaan awal dibutuhkan untuk memetakan ketercapaian CP secara.utuh Mendesain rencana kegiatan 44 CONTOH Pengaturan Waktu Belajar Satuan pendidikan dapat smenentukan model struktur seurikuium yang sesual dengan eondisidan tuluan masing-masing satuan pendidikan penghantaran (per 3m, tematikintegraif, Unitinkir, dl) akan smempengaruhi sekolah dalam imengelola waktu (penjadwalan) dan umber dayanya, Modelinitidacharus dpih salah satu, akan tetap bisa juga dlikombinasikan. Miealnya dengen ‘menggunakan sistem terinteprasi ddan blocking ecara bersamaan atau ‘menghombinasikan ketiga model Model Blok PPembelajarandikelole dalam bentuk blokcblok waktu dengan berbagai ‘macam pengelompokkan, Contos A. Mata pelajran PS, Bahasa Indonesia dan PAS akan dijackan dar jam 07-00-1200 dalam semester 2. Dalam satu tahun sjaran, ppembelajaran|PA dibag! ke dalam Sblok waktu (masing-masing 4 bulan)- Mata pelajaran Biolog, Kimia dan Fisika akan diajarkan secara bergantan di setiap blok Blok ke-1 tahun ajaran 2020/2023 untuk Fiske, blak e-2 untuk Biology, blok ke-3 Kimi Model Kolaborasi Konsep-konsep dan keterampilan tertentu darimata pelajaran dlisjarkan secaraholaboratf team teaching) Guru berkolaboras sedemikian rupa untuk merencanakan, melaksanakan ddan melakukan asesmen untuk suatu ppembelajaran yang terpadu. Conteh Konsep pengelolaan data dapat secaralolaboratfdajarkan oleh guru ‘matematika dan IPA Konaep ini bea dijarkan disatu egiatan dengan rmenggabunghan alokasi waktukedua ‘mata pelajaran atau dsjarkan pada ‘mating-masing mapel, dengan penyelarasanaltivitas Model Reguler Setiap pembelajarandilakukan terleah antara satu mapel dengan smapellainnya Tatap muka dilakukan secarareguler satin minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang dlitetapkan oleh masing-macing satuan pendidikan berdasarkan setentuan minimal dari pemerintah 4s Model Blok Model Kolaborasi Model Reguler Kelebihan, ‘+ membarkan waktuyangeukup bagpeceta Peseta didibelajarsuatukoneepsecara_——_-mamudshlan dalam pembuatan jada, dik untuk mempelajari mater secara ompeehensf dan kontekstual arena Pembelaaran di satuan pendigkan tmendalar keterampilan, pengeahuan dan shkap ‘© waltupembelajarn menjadebinbanyakdan —linterascan untuk meneapal suatu haltersebut memunglinkanpesetaaik penguasaan kompetesitetentu Dear hinges tuntas ‘+ Gunuegustasondisan untuk barkolabores 1 dengan biok wait yang ebhpanjan, guru secaraintesi arena peta meriih ‘emi eh baryakwaktu untuk ompetenskonten yang selaas dengan rmenyelesalan encanapélajaran dan untuk pemahamanyang tu Imemerice dan mengetaluasipembeljaran« Labinefsienkarena gurubiee memiah koncep dengan blo wait yang lebiama yang peru diekaporasl secaa lebih mendalam ‘memungkinkan untustodyangmendalam, dan konten yang memerlukan waktulabih ‘epetimengejalan proyek/ peneltian cede Ing kelompok,klaboraslantar peseta didi gor. Halyangperlu ——# Pengaturan jam mengojarguru~harus “© Memberkan waa yang cukup untuk ‘Beban yang hares aihadap peseta ddl dipertimbangkan dalam ‘memutuskan ‘model ini dlperhitunghansederakian upa,sehingga fur tet mami baban kere propesional 1 eterseciaan saranaprasarana-mengingat Sistem bok membutuhkan pengaturansrana dan prasarana yangketat ert drancang state tetent agar mater yang lajarhan pada atu lok trent bisa ‘etapaingat, imerencanalan dan meyelaraskan artar guru tata eljaran yang mengsjarian ujuan pembelajaran ang berhaitan atau sama ‘engan unt atau Honsep yang dpelaja ‘+ Satuanpendidikan hares memberkan ‘ekabitas bag) gurvuntuk mengelaa penjadwalan mengiut kebutunan/folus pemahaman yang biaberbeda sep {eem/semester| tahun Setiap mingguharus lperstungian Sederiian apa, ehingga pserta dik tidak terbebani dengan banjaknyabbeban mata pelgjaan Daya strap peerta dik tethadap mata pelajran akan sangat berpengarun jk ‘acam mata pelajaran yang dberikan darn Satuwalu tertetutelampau banyak. Ada ecenderungan sontensuatumapel blurs terserap sudahharus gant mata pelaaran yanglasnya Perunyakoordinas antar guru mata pelajvan~ pengaturan harusdlkuan Sedemikian ropa, ehingga dak memberkan lugesdalamwaktuyangbersamann. a

Anda mungkin juga menyukai