LANDASAN PERANCANGAN
3
4
animasi yang dibuat oleh Frank Thomas dan Ollie Johnston yang digunakan
dalam pembuatan animasi edukasi Jakarta Kita :
• Timing and Spacing
Timing adalah menentukan waktu akan sebuah gerakan
harusdilakukan, sementara spacing adalah percepatan ataupun
perlambatan dari berbagai macam gerakan yang terjadi.
• Anticipation
Anticipation adalah persiapan dalam suatu awal gerakan.
• Appeal
Beberapa orang beranggapan bahwa appeal adalah tentang
penokohan terhadap karakter. Appeal juga berkaitan dengan
penampilan atau gaya visual dalam suatu karya.
• Secondary Action
Secondary Action merupakan suatu gerakan tambahan yang
bertujuan untuk mendukung gerakan utama agar sebuah karya
terlihat lebih hidup.
• Staging
Staging memiliki tujuan memperjelas penonton apa yang jadi
daya tarik pada suatu adegan, dan juga mendukung suasana atau
mood dari suatu adegan.
• Arcs
Arcs digunakan pada objek yang memiliki gerakan memutar atau
benda yang dilempar bergerak sepanjang lintasan yang
membentuk parabola.
• Solid Drawing
Animator harus benar – benar mengerti tentang sifat dasar dari
sebuah objek tiga dimensi, termasuk di dalamnya antara lain :
anatomi, berat, cahaya, bayangan, dan hal – hal lainnya.
8
• Exaggeration
Exaggeration adalah tentang, membuat suatu gerakan dengan
melebih – lebihkan dengan tujuan action dari objek ataupun
karakter tersebut menjadi lebih lucu.
9
Faktor – faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil dari suatu motion
graphic antara lain adalah: timing, transisi, sound, pergerakan, dan juga warna.
• Motion / Pergerakan
Dalam motion graphic selalu ada objek yang secara terus
menerus bergerak, hal inilah yang membedakan antara motion
graphic dengan sebuah karya cetak, jadi dalam motion graphic
kita akan selalu ada pergerakan.
• Cartooning
Hal ini dilakukan agar pergerakan yang terjadi dalam sebuah
frame menjadi lebih dinamis, hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan rotation, stretching, ataupun squashing.
• Colors
Warna merupakan salah satu aspek yang dapat kita gunakan
untuk membantu menyampaikan suatu ide atau maksud dari karya
tersebut, dan dapat membuat mata penonton tetap tertarik dengan
komposisi yang tepat.
• Motion blur
Penggunaan motion Blur dalam motion graphic memiliki tujuan
untuk menciptakan ilusi untuk gerakan yang menghasilkan
pergerakan yang lebih smooth dengan interpolanting dua atau
lebih frames kedalam satu blurred frame.
• Movement
Movement merupakan suatu perpindahan ataupun pergerakan.
Movement dan motion memiliki kesamaan tetapi keduanya
memiliki perbedaan.
• Information and Time
Aspek ini mempengaruhi tersampai atau tidaknya pesan ataupun
maksud dari suatu karya, hal ini dikarenakan dalam motion
graphic terdapat permainan huruf yang bergerak dan beberapa
objek yang digerakan berdasarkan waktu tertentu. Jika dalam satu
scene terdapat terlalu banyak teks dan memiliki waktu yang
sangat cepat maka dapat dipastikan penonton tidak akan
menangkap maksud dari scene tersebut. Maka dari itu dalam satu
karya motion graphic harus pastikan agar tiap komponen yang
tertampil dapat terbaca dengan jelas, dan dengan pemanfaatan
11
kecil), dan juga teks yang memiliki baris yang sempit. Kesan
yang ditimbulkan dari huruf serif ini adalah klasik, resmi, dan
juga elegan.
• Comprehension
Kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan,
tabel, diagram, arahan, dan peraturan.
• Application
Kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode,
rumus, dan teori
• Analysis
Kemampuan untuk menganalisa informasi yang masuk dan
menstrukturkan informasi kedalam bagian yang lebih kecil untuk
mengenali polanya, dan mampu mengenali serta membedakan
faktor penyebab dan akibat dari sebuah scenario yang rumit.
• Synthesis
Kemampuan untuk menjelaskan struktur atau pola dari sebuah
skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali
data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi
yang dibutuhkan.
• Evaluation
Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi,
gagasan, dan metodologi dengan menggunakan kriteria yang
cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas
atau manfaatnya.
(Sumber : http://www.bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/766_1-
Taksonomi%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima.pdf)
yang digunakan bersifat satu arah, beberapa hal yang harus diperhatikan agar
komunikasi yang kita lakukan efektif :
• Respect
Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif hal terpenting
adalah menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan
yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai
merupakan hal penting.
• Empathy
Kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
• Audible
Memiliki makna bahwa pesan harus disampaikan melalui media
hingga dapat diterima baik oleh penerima pesan.
• Clarity
Merupakan kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak
menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang
berlainan.
• Humble
Berfungsi untuk membangun rasa menghargai oranglain yang
didasari oleh sikap rendah hati.
(Sumber : https://books.google.co.id/books?id=RCnRQ4lpRKYC&pg=PA82
&lpg=PA82&dq=the+5+inevitable+laws+of+effective+communication&sourc
e=bl&ots=zsdZmIbtaR&sig=dZFstY8iY4Z_e-yhWmsIprKi0ww&hl=en&sa=
X&ved=0CFcQ6AEwCGoVChMItvOEsuKqxwIVwyOOCh2y7gSd#v=onepag
e&q=the%205%20inevitable%20laws%20of%20effective%20communication
&f=false)
2.9. Infografis
Infografis berasal dari kata Infographics yang dalam bahasa inggris
merupakan singkatan dari Information + Graphics. Infografis memiliki artian
sebagai bentuk visual dari data yang berfungsi untuk menyampaikan informasi
kepada para audiens agar. Penggunaan Infografis memiliki tujuan agar
16
informasi kompleks yang disampaikan kepada para audiens dapat diterima atau
dapat dipahami dengan lebih mudah dan lebih cepat.
Penggunaan infografis sebagai media penyampaian informasi edukasi
memiliki banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan informasi yang disajikan
terkesan menarik sehingga menimbulkan ketertarikan untuk menerima
informasi yang akan disampaikan. Infografis sendiri tidak hanya digunakan di
media cetak tetapi juga digunakan pada animasi baik 2d maupun 3d. Hal ini
juga mendukung penyampaian informasi yang juga didukung oleh gerakan dan
juga audio yang dapat memperkuat informasi yang ingin disampaikan.
(Sumber : http://houseofinfographics.com/apa-itu-infografis/)
2.10. E-Learning
E-learning adalah sebuah sistem pembelajaran dengan menggunakan
peralatan tambahan atau media bantuan untuk dapat menggunakannya, dalam
hal ini yang digunakan adalah komputer serta software penunjang seperti ,
Adobe photoshop, Adobe After Effect, dll.
E-Learning dalam dunia pendidikan sudah sangat sering digunakan,
dengan bantuan sistem komputer, komputer atau laptop dan peralatan pintar
lainnya, yang terkoneksi ke internet. Dalam dunia pendidikan saat ini sudah
banyak yang menerapkan sistem pertemuan kelas langsung dan juga sistem
pertemuan via internet. E-learning pertama kali menggunakan sistem berbasis
komputer dan juga komputer benama PLATO, dan sejak saat itu e-learning
mengalami perkembangan secara terus menerus, e- learning sendiri memiliki
tahapan – tahapan perkembangan seperti berikut :
• Tahun 1990 era CBT (Computer Based Training) pada era ini
banyak bermunculan applikasi – aplikasi e-learning dalam bentuk
CD.
• Tahun 1994, sejak tahun ini CBT mulai banyak diproduksi,
bersamaan dengan diterimanya CBT oleh masyarakat.
• Tahun 1997 era LMS (Learning Management System) pada era
ini teknologi internet mulai berkembang, dimana sebagian besar
masyarakat dunia mulai tersambung dengan internet. Pada masa
ini informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai menjadi
kebutuhan yang diinginkan oleh banyak orang, dari sini lah LMS
17
Dalam data terakhir, dengan banyaknya jumlah penduduk total yang ada
di wilayah DKI Jakarta yang mencapai 7.575.438 jiwa, maka jumlah sampah
yang dapat dihasilkan oleh seluruh warga DKI Jakarta sangatlah banyak. Data
terakhir yang didapat dari dinas kebersihan kota Jakarta, menunjukan bahwa
jumlah sampah yang dapat dihasilkan oleh Jakarta 27.966 perhari,
sedangkan kemampuan untuk mengangkut sampah tersebut sekitar 25.925
yang diangkut menggunakan 757 truk sampah ke TPA (Tempat Pembuangan
Akhir), itu artinya sekitar 2041 sampah masih belum terangkut.
(Sumber : http://akuinginhijau.org/2008/03/06/fakta-sampah-jakarta-
membangun-candi-borobudur-setiap-2-hari/)
Dari data – data yang berhasil diperoleh dari berbagai sumber dapat
disimpulkan bahwa kemampuan dan hasil sampah yang dihasilkan tidaklah
sebanding, ditambah lagi beberapa saluran pipa air sudah tua dan tidak layak
guna, sungai – sungai mengalami pendangkalan dan juga penyempitan akibat
bangunan liar dan
24
juga sampah – sampah yang dibuang terendap di sungai, dan fakotr yang
tidak dapat dikontrol yaitu curah hujan yang tidak dapat diprediksi tiap tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh dari bank data Jakarta selama bulan
januari 2014, Jakarta telah terendam banjir sebanyak 14 kali, berikut tabel data
banjir Jakarta Januari 2014 :
Pada bulan januari 2014, Jakarta telah terendam banjir sebanyak 14 x dan
merendam begitu banyaj wilayah di Jakarta. Berikut tabel wilayah yang
tergenang banjir selama bulan Januari 2014 :
25
Tabel 2.2 Tabel wilayah kecamatan yang terkena banjir Januari 2014
Jakarta Timur Jakarta Selatan Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara
Jatinegara Pancoran Tanah Abang Cengkareng Penjaringan
Kramat Jati Tebet Kemayoran Grogol Pademangar
Pentamburan
Cipayung Pesanggrahan Tambora
Kelapa
Gading
Pasar Rebo Mampang Kembangan Tanjung Priok
Makasar Jaga Karsa Taman Sari Kupa
Duren Sawit Kebayoran Palmerah Cilincing
Lama
Cakung Kebun Jeruk
Pulo Gadung Kebaryoran Kali Deres
Baru
Matraman Pasar Minggu Tambora
Ciracas