Anda di halaman 1dari 7

Nama : Refandi Yusuf

NIM : 200631100057

Kelas : 6B

RESUME MATERI

“Membuat Animasi Sederhana”

Animasi berasal dari kata bahasa inggris Animation yang berarti menggerakkan.
Animasi merupakan proses penciptaan efek gerak pada suatu benda untuk
menampilkan kesan hidup. Secara lebih lanjut, Animasi menurut Ibiz Fernadex
memiliki pengertian “Animation is the process of recording and playing back a
sequence of stills to achieve the illusion of continuous motion”. Yang bisa
diartikan “Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali
serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Animasi
dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :

1. Computer Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya


menunjuk pada system animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi
proses animasi tradisional yang menggunakan gambaran tangan. Computer
digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan penataan data
yang digunakan dalam sebuah animasi. Animasi jenis memiliki waktu
pengerjaan yang lama dikarenakan tiap frame menggunakan gambaran
tangan, selain itu orang yang menggambar haruslah ahli karena karakter
dan lingkungan yang digambar tidak boleh terlalu berbeda di setiap
gambarannya, agar animasi tetap konsisten.
2. Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan
untuk animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max,
Maya, Autocad dll. Jenis animasi ini tidak lebih mudah dari animasi 2D,
walaupun tidak perlu menggambar tiap frame nya, tetapi setiap gerakan
karakter harus smooth agar gerakan tidak kaku seperti robot.
Dari kedua kategori animasi diatas dibagi lah jenis animasi menjadi 3 sebagai
berikut :

1. Animasi Stop-motion
Animasi jenis bisa disebut dengan claymotion, karena awalnya animasi ini
menggunakan clay atau tanah untuk membuat karakternya. Teknik stop-
motion merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar
berupa objek (boneka atau yang lain) yang digerakkan dan di susun di tiap
framenya. Kelemahan dari animasi ini adalah waktu yang dibutuhkan
lumayan dan kesabarannya yang tinggi.
2. Animasi Tradisional
Animasi ini adalah jenis animasi yang paling umum digunakan pada saat
ini. Animasi ini juga bisa disebut cell animation karena teknik pengerjaan
nya dilakukan pada celluloid transparent. Tetapi untuk saat ini pengerjaan
animasi tradisional telah dibantu oleh komputer pada proses
penyatuannya. Dan animasi tersebut di namakan dengan Animasi 2D.
3. Computer Graphic Animation
Secara simpel nya pembuatan animasi pada jenis ini full 3D atau semua
pembuatannya di dalam komputer. jadi seperti karakter, latar lingkungan,
perekaman, pemeberian suara atau spesial efeknya semua dikerjakan pada
komputer.

Animasi Komputer dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

a. Animasi 2 Dimensi
Figur dibuat dengan bitmap 2D atau menggunakan vector. Teknik pada
komputer meliputi tweening atau membuat gerakan in-beetwen menjadi
smooth, morphing, skinning dan rotoscope
Animasi 2 Dimensi dapat digolongkan berdasarkan teknik/cara
pembuatan:
 Animasi Frame
 Animasi Vektor
 Animasi Blend
 Animasi Morphing
 Animasi Karakter fantasi
b. Animasi 3 Dimensi
Figur dibuat pada komputer dengan menggunakan polygon. Agar objek
yang diinginkan dapat bergerak, maka diberikan kerangka digital yang
disebut rig/riggin. Kemudahan pada animasi 3d sekarang adalah sudah
lengkapnya berbagai simulasi terhadap karakter atau lingkungan seperti
efek gravitasi atau simulasi rambut yang bisa dilakukan secara otomatis.

Dalam pembuatan animasi, dibutuhkan Software Animasi. Dari sisi fungsi


penggunaan software animasi dapat dikelompokkan menjadi software animasi 2
dimensi dan software animasi 3 dimensi.

a. Software Animasi 2 Dimensi


Penggunaan software ini untuk membuat animasi tradisional 2 dimensi,
umumnya mempunyai kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak
dll. Contoh dari software nya adalah :
 Macromedia Flash
 Adobe Flash
 Macromedia Director
 Toon Boom Studio
 Adobe ImageReady
 Corel RaVe
 Swish Max
 Adobe After Effect
b. Software Animasi 3 Dimensi
Software Animasi 3D biasanya mempunyai banyak fitur dari pada 2D
karena terdapat banyak kemampuan khusus seperti pengaturan gerak
kamera, pemberian efek, dan banyak lagi. Karena kemampuannya yang
canggih, dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan yang cukup tinggi
dan terkadang rumit. Contoh dari software animasi 3D antara lain:
3D Studio Max
Maya
Poser (figure animation)
Bryce (landscape animation)
Vue (landscape animation)
Cinema 4D
Blender (gratis)
Daz3D (gratis)

Pembuatan animasi memerlukan aturan dan batasan agar animasi yang di buat
tidak berantakan dan terkesan realistis. Terdapat 12 prinsip animasi sebagai
berikut :

1. Timing
Timing digunakan agar gerakan karakter atau objek terlihat pas. Timing
adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan,
sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan
dari bermacammacam jenis gerak
2. Ease In dan Ease Out (Percepatan dan Perlambatan)
Prinsip ini digunakan untuk menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki
percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika
sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out
terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
3. Arcs(Lengkungan)
Secara singkat, semua gerakan memiliki pola/jalur yang disebut arcs. Bila
mengikuti pergerakan tersebut maka akan tercipta gerakan yang smooth
dan realistis.
4. Follow Through and Overlapping Action (Gerakan penutup sebelum
benar-benar diam)
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap
bergerak sesaat setelah melompat. Overlapping action secara mudah bisa
dianggap sebagai gerakan saling-silang. Prinsip ini ingin menggambarkan
perilaku karakter sebelum menyelesaikan suatu tindakan.
5. Secondary Action (Gerakan Pelengkap)
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan
untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih
realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi „pusat
perhatian‟ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari
gerakan utama.
6. Squash and Stretch (Kelenturan suatu objek)
Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada
objek atau figur sehingga seolah-olah “memuai” atau “menyusut”
sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.
7. Exaggeration (Melebih-lebihkan)
Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk
rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa
sehingga terlihat sebagai bentuk ekstremitas ekspresi tertentu dan biasanya
digunakan untuk keperluan komedik.
8. Straight Ahead and Pose to Pose
Prinsip Straight-ahead mengacu kepada teknik pembuatannya, yaitu
dengan teknik frame by frame, di gambar satu per satu. Walt Disney yang
mempunyai ratusan animator dari berbagai mancanegara menggunakan
teknik ini sehingga animasi terlihat sangat halus dan detail.
Pose to pose menggunakan teknik keyframe, seperti tween motion di flash.
Ini cocok untuk mereka yang dananya terbatas dan butuh pengerjaan cepat.
9. Anticipation (Gerakan Pendahulu)
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau
ancang- ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus
membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri.
10. Staging (Bidang gambar)
Staging adalah sudut pengambilan gambar seperti memperbesar muka
tokoh untuk memperlihatkan kesedihannya, mengambil dari jarak jauh
untuk memperlihatkan kemewahan suatu rumah, mengambil dari atas
untuk memberi kesan ada seseorang yang mengintip, dan sebagainya.
11. Solid Drawing
Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi memegang
peranan yang menentukan “baik proses maupun hasil” sebuah animasi,
terutama animasi klasik
12. Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam
animasi. Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan
Jepang atau Pixar dengan hanya melihatnya sekilas.

Dalam media pembuatannya terdapat 2 macam “kertas” yang digunakan yaitu


Cell Animation dan Digital Animation :

a. Cell Animation
Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan
sebuah sel untuk masing-masing objek yang bergerak secara mandiri di
atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator
untuk memisahkan dan mengambil kembali bagian-bagian gambar yang
berubah antara frame yang berurutan
Selain dengan keyframe proses animasi sel dengan layering dan tweening
dapat dibuat dengan animasi komputer. Disebut Cell Animation karena
teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent.
b. Digital Animation
Digital animation adalah animasi karakter imajinasi yang dibuat dari hasil
proses kerja komputer. Sebelum menggunakan komputer, animasi
diselesaikan dengan membuat film dari gambar tangan atau urutan-urutan
gambar di atas plastik atau kertas (yang disebut dengan cels), satu frame
untuk 1/60 detik. Komputer pertama kali digunakan untuk mengontrol
pergerakan dari karakter

Untuk saat ini animasi tidak hanya ada pada dunia hiburan saja, tapi bisa saja pada
pembuatan desain web dan pendidikan. Pada dunia pendidikan, animasi dapat
digunakan untuk membantu pengajar menjelaskan materi yang akan disampaikan
pada murid. Animasi dapat menjelaskan materi materi sulit agar murid paham
terhadap yang diajarkan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai