Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2022-2023

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMATIKA MULTIMEDIA DIGITAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Mata Kuliah : Pengantar Animasi


Dosen : Yunita Fauzia Achmad, S.Kom, M.Kom
Hari : Selasa
Tanggal : 9 Mei 2023
Waktu : 12.40 – 14.20
Kelas : 2 TIB
Nama Mahasiswa : Trianu ilham s
Tanda tangan mahasiswa Nilai

Soal Ujian :

1. Tuliskan bagaimana cara kerja animasi komputer ?


2. Apa yang dimaksud dengan animasi tradisional ! sertakan contoh animasi
tradisional !
3. Sebutkan dan jelaskan jenis - jenis animasi komputer ?
4. Apa yang dimaksud dengan stop motion animasi ? sertakan contoh penggunaan
dari stop motion animasi !
5. Sebutkan dan jelaskan prinsip animasi yang anda ketahui ? (minimal 5)
6. Tuliskan perbedaan antara animasi 2D dengan animasi 3D ?

Catatan :
Tuliskan referensi yang digunakan dan kerjakan sendiri – sendiri

Jawaban
1.Animasi komputer adalah proses membuat gambar bergerak secara visual dengan
menggunakan perangkat lunak khusus. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara
kerja animasi komputer:
Rencana dan Konseptualisasi: Tahap pertama adalah merencanakan dan mengembangkan
konsep animasi. Ini melibatkan pemilihan ide, cerita, karakter, dan suasana yang ingin
dicapai dalam animasi.

Pembuatan Storyboard: Setelah memiliki konsep, langkah selanjutnya adalah membuat


storyboard. Storyboard adalah serangkaian sketsa atau gambar berurutan yang
menggambarkan adegan dan pergerakan dalam animasi. Ini membantu dalam merencanakan
urutan adegan dan memvisualisasikan cerita secara keseluruhan.

Pembuatan Model atau Karakter: Dalam animasi komputer, model 3D atau karakter digital
dibuat menggunakan perangkat lunak desain 3D seperti Autodesk Maya atau Blender. Model
ini dibuat dengan memodelkan bentuk dan struktur objek serta memberikan tekstur, warna,
dan atribut lainnya.

Penetapan Kerangka Kunci (Keyframe): Dalam animasi, kerangka kunci adalah posisi
penting dalam pergerakan objek atau karakter. Animator menentukan kerangka kunci awal
dan akhir, dan perangkat lunak animasi akan menghasilkan pergerakan halus antara kedua
kerangka kunci ini. Proses ini disebut interpolasi.

Interpolasi: Setelah kerangka kunci ditentukan, perangkat lunak animasi akan menghasilkan
pergerakan yang halus antara kerangka kunci tersebut. Metode interpolasi yang umum
digunakan adalah interpolasi linier atau kurva tangen. Ini memastikan pergerakan objek atau
karakter terlihat alami dan halus.

Penambahan Waktu: Animator menentukan berapa lama objek atau karakter akan berada
dalam setiap kerangka kunci. Ini mengatur kecepatan gerakan dan timing dalam animasi.

Penyinaran dan Rendering: Setelah animasi selesai, langkah selanjutnya adalah menyinaran
dan merender animasi. Penyinaran melibatkan pencahayaan dan pewarnaan yang tepat untuk
memberikan tampilan yang realistis atau sesuai dengan gaya yang diinginkan. Rendering
adalah proses mengubah model 3D menjadi gambar 2D atau rangkaian gambar yang
membentuk animasi.
Pascaproduksi: Setelah rendering, tahap pascaproduksi melibatkan pengeditan dan
pengolahan lanjutan dari animasi. Efek suara, musik, dan teks juga dapat ditambahkan dalam
tahap ini untuk meningkatkan pengalaman visual.

2.Animasi tradisional, juga dikenal sebagai animasi cel atau animasi tangan, merujuk pada
metode pembuatan animasi yang melibatkan gambar tangan yang digambar secara berurutan
pada selembar kertas transparan atau "cel". Setiap gambar mewakili satu frame atau kerangka
animasi, dan ketika diletakkan secara berurutan dan diputar dengan cepat, menciptakan ilusi
gerakan.

Contoh-contoh terkenal dari animasi tradisional adalah sebagai berikut:

"Snow White and the Seven Dwarfs" (1937): Film animasi pertama yang diproduksi oleh
Walt Disney Productions ini menggambarkan kisah Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Animasi
tradisional digunakan untuk menghidupkan karakter-karakter dalam film ini.

"Tom and Jerry" (1940-1958): Serial animasi komedi yang mengikuti persaingan antara
kucing Tom dan tikus Jerry. Animasi tradisional digunakan untuk menciptakan gerakan lucu
dan aksi antara kedua karakter ini.

"The Lion King" (1994): Salah satu film animasi Disney yang paling terkenal, "The Lion
King" menggunakan animasi tradisional untuk membawa karakter hewan dan lanskap Afrika
ke layar hidup.

3.Animasi 2D: Animasi 2D adalah jenis animasi yang terdiri dari objek-objek dua dimensi
yang bergerak di dalam ruang dua dimensi. Ini adalah jenis animasi yang paling umum dan
banyak digunakan dalam film animasi, kartun, iklan, dan game.

Animasi 3D: Animasi 3D adalah jenis animasi yang menggunakan objek tiga dimensi untuk
menciptakan efek yang lebih realistis. Objek-objek ini memiliki ketebalan, kedalaman, dan
ruang tiga dimensi yang dapat bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan virtual. Animasi
3D digunakan dalam film animasi, efek visual, permainan video, simulasi, dan banyak lagi.
Animasi Stop Motion: Animasi stop motion melibatkan pengambilan gambar objek-objek
nyata, seperti boneka atau miniatur, dengan cara mengambil satu gambar pada satu waktu dan
kemudian memindahkannya sedikit demi sedikit. Setiap gambar individu kemudian disusun
bersama untuk membuat ilusi gerakan. Jenis animasi ini memerlukan kesabaran dan ketelitian
tinggi.

Animasi Henti: Animasi henti (frame-by-frame) adalah jenis animasi yang menggabungkan
beberapa gambar individu atau frame secara berurutan untuk menciptakan ilusi gerakan.
Setiap frame berbeda secara gradual untuk menciptakan gerakan yang halus saat diputar
dengan cepat.

Animasi Motion Graphics: Animasi motion graphics adalah kombinasi antara animasi 2D dan
3D yang digunakan untuk menciptakan grafis bergerak. Animasi ini sering digunakan dalam
iklan televisi, pembukaan film, presentasi bisnis, dan desain web.

Animasi CGI (Computer-Generated Imagery): Animasi CGI adalah jenis animasi yang
sepenuhnya dibuat dengan menggunakan komputer dan perangkat lunak animasi. Teknik ini
digunakan untuk menciptakan efek visual yang kompleks dan realistis dalam film, permainan
video, dan iklan.

4.Stop motion animasi adalah teknik pembuatan film animasi di mana objek atau karakter
dihentikan sejenak dan dipindahkan sedikit demi sedikit untuk setiap frame yang diambil.
Setiap pergerakan kecil ini kemudian diolah secara berurutan untuk menciptakan ilusi
gerakan saat film dilihat.

Contoh penggunaan stop motion animasi adalah sebagai berikut:

"Wallace and Gromit" - Serial animasi yang terkenal ini menggunakan stop motion animasi
untuk menghidupkan karakter Wallace, seorang penemu ceroboh, dan anjingnya yang cerdas,
Gromit. Film-film ini menggabungkan elemen komedi dengan petualangan yang menarik,
semuanya dihasilkan dengan teknik stop motion yang rumit.

"Coraline" - Film animasi yang dibuat oleh Laika Studios ini menggabungkan teknik stop
motion dengan animasi digital. Ceritanya mengikuti petualangan seorang gadis kecil yang
menemukan pintu rahasia menuju dunia alternatif yang tampak sempurna. Stop motion
digunakan untuk menghidupkan karakter-karakter dalam dunia tersebut.

"ParaNorman" - Juga diproduksi oleh Laika Studios, film ini mengisahkan tentang seorang
anak laki-laki bernama Norman yang memiliki kemampuan untuk berbicara dengan hantu.
Stop motion digunakan untuk menciptakan dunia yang berisi karakter-karakter supernatural
dan menciptakan suasana yang unik.

5.Prinsip Antisipasi:
Prinsip ini berkaitan dengan memberikan tanda atau tindakan kecil sebelum tindakan utama
terjadi. Hal ini membantu mempersiapkan penonton dan memberikan kesan alami pada
gerakan. Misalnya, sebelum karakter melompat, dia bisa melakukan gerakan ke bawah
terlebih dahulu untuk memberikan antisipasi pada lompatan itu sendiri.

Prinsip Penyelarasan (Follow Through dan Overlapping):


Prinsip ini melibatkan gerakan lanjutan yang terjadi setelah gerakan utama selesai. Gerakan
tersebut melanjutkan momentum dan memberikan kesan lebih alami pada animasi. Misalnya,
saat karakter berhenti berlari, rambut atau ekornya bisa terus bergerak sejenak karena
momentum sebelumnya.

Prinsip Overshoot dan Antisipasi Terlalu Tinggi (Exaggeration):


Prinsip ini melibatkan penggunaan gerakan berlebihan untuk memberikan efek dramatis atau
ekspresi yang lebih kuat. Misalnya, saat karakter jatuh, mereka bisa sedikit melambung ke
atas sebelum benar-benar jatuh untuk memberikan efek yang lebih menarik dan berlebihan.

Prinsip Pengulangan (Timing):


Prinsip ini berkaitan dengan menyesuaikan kecepatan gerakan untuk menciptakan perasaan
tertentu atau mempertegas ekspresi karakter. Mengubah timing atau kecepatan gerakan dapat
memberikan kesan yang berbeda, seperti gerakan cepat untuk aksi eksplosif atau gerakan
lambat untuk menciptakan kesan dramatis.

Prinsip Solid Drawing:


Prinsip ini berkaitan dengan pemahaman tentang bentuk tiga dimensi dan anatomi. Ini
penting dalam menciptakan karakter yang terlihat solid dan konsisten dalam gerakan mereka.
Menggunakan prinsip solid drawing memastikan bahwa karakter tetap terlihat nyata dan
konsisten dalam setiap adegan atau perubahan perspektif.

6.

Anda mungkin juga menyukai