Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MATAKULIAH TEKNIK ANIMASI

2020-2021

Nama : Mhd.Fikri Saragih

NIM : 5202151001

Kelas : PTIK A

1. Sebutkan dan jelaskan teknik dalam pembuatan Animasi !

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang karakter desain ?

3. Jelaskan proses dan tahap-tahap dalam membangun sebuah animasi pilih salah
satu?

a. animasi frame by frame

b. animasi stop motion

c. amimasi cell

4. Pilihlah salah satu pilihan dibawah kemudian buatlah dalam suatu animasi dengan
Teknik no 3 pilih salah satu durasi maks 3 menit!

a. Manfaat Mencuci tanggan

b. manfaat memakai masker


Jawaban

1. Berikut beberapa teknik animasi yang umum digunakan:

 Animasi cel

Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal,


masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi.
misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel
kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga
animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara
bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Contoh animasi ini adalah kartun kartun
jaman dulu yang sering kita tonton. Yang sekarang sudah diblokir oleh beberapa
stasiun tv nasional seperti Tom and Jerry, Mickey Mouse, Detektif Conan, dll,

 Animasi frame by frame

Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya


didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukkan. Pergantian gambar
ini diukur dalam satuan fps (frame per second). Dalam Macromedia Flash, animasi
ini dibuat dengan teknik animasi keyframe. Teknik ini sering digunakan untuk
mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik
animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script.

 Animasi karakter

Inilah teknik animasi zaman sekarang berbasis 3 dimensi atau yang biasa disebut
dengan animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri dan gerakan
yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi
jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja menggunakan
teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model patung yang
nantinya dipindai dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu proses
pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak
3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3DS Max, dan lain
sebagainya. Setelah itu dilakukan editing video, penambahan special effects, dan
sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah.

 Animasi Clay atau Stop Motion


Animasi Clay atau Stop Motion adalah animasi yang dibuat dengan menggunakan
karakter atau objek nyata yang berbentuk semacam boneka. Bahan yang digunakan
untuk membuat boneka ini mempunyai sifat yang elastis untuk bisa dan mudah
untuk digerakan. Prinsip pembuatannya yaitu dengan menggerakkan boneka yang
tersedia kemudian diambil dengan kamera, dilanjut lagi dengan mengubah gerakan
dari boneka dan kemudian diambil lagi dengna kamera. Gambar-gambar yang
sudah ada kemudian disusun lagi diputar secara berurutan dengan kecepatan
tertentu yang telah ditentukan seperti halnya pada teknik frame. Sebagai contoh
yaitu pembuatan animasi dalam kartun Shaun The Sheep. Berikut video dari behind
the scene dari Shaun the Sheep.

2. Character design adalah salah satu bentuk ilustrasi yang hadir dengan konsep
“manusia” dengan segala atributnya (sifat, fisik, profesi, tempat tinggal bahkan
takdir) dalam bentuk yang beraneka rupa, bisa hewan, tumbuhan ataupun benda-
benda mati. Secara visual character design sering disebut dengan istilah “kartun”.
Biasanya hadir dengan visual yang sangat sederhana bahkan terkesan abstrak.
Bentuk terdiri dari garis-garis outline, penggunaan warna-warna solid dan aplikasi
bentuk yang cenderung berlebihan (eksagration) yang ditujukan untuk
mengkomunikasikan konsep karakter yang dimiliki. Hal ini tidak terikat bahkan
relatif tergantung gaya apa yang dianut oleh si perancang. Proses kreatif character
design terdiri dari 6 tahap yaitu:

a) Gagasan dan tujuan.

Tahap dimana perancang menyusun ide,konsep dan gagasan tentang character


design yang akan dibuat, meliputi :

 Latar belakang Perancangan karakter (misalnya kebutuhan akan “sosok” yang


mampu mengajak anak-anak bermain dan belajar dalam sebuah program televisi).
 Tujuan Perancangan (misalnya untuk serial televisi terbaru, model kampanye
sebuah produk, tokoh komik komedi alternatif).

b) Bentuk.

Sebuah proses dimana perancang menentukan bentuk yang terbaik yang mampu
menerjemahkan konsep yang diinginkan, misalnya meliputi :

 Bagaimana tampilan fisik si karakter itu?

 Warna apa sesuai yang untuk diaplikasikan kepada karakter itu?

 Apa kostum yang cocok untuk digunakan karater tersebut?

c) Gaya.

Perancang mulai menerapkan gaya atau aliran dalam seni dan desain pada bentuk
karakter yang diinginkan, misalnya :

 Penggunaan bentuk geometri/ abstrak pada karakter.

 Teknik garis outline karakter tersebut.

 Teknik pewarnaan yang digunakan.

d) Struktur.

Pada tahap ini perancang mulai mengumpulkan semuanya dan menggubah bagian
mana yang akan diperbaiki (misalnya bentuk badan kekar tidaklah cocok untuk
karakter yang bersifat lemah), bagian mana yang ditonjolkan (karakter pahlawan
super dengan kekuatannya yang dahsyat) dan bagian mana yang perlu
ditambahkan (Karakter boneka lucu ditambah dengan otopet agar keliahatan lebih
menggemaskan).

e) Keterampilan.
Tahap dimana perancang mulai menerapkan keahlian dan keterampilan teknis
mereka (keterampilan manual ataupun komputer) untuk mewujudkan apa yang
telah dikonsepkan.

f) Permukaan

Tahap penyelesaian akhir, dimana nilai-nilai produksi mulai diperhitungkan.


Aspek yang paling tampak adalah terlihat pada TAMPILAN si character design.
Hal yang perlu diperhitungkan meliputi (misal) :

 Jenis media dimana character design itu “hidup”. Karakter yang banyak hidup di
berbagai media (multimedia) akan lebih populer dibandingkan dengan karakter
yang “hidup” di satu media saja.

 Kualitas platform media. Misalnya kualitas kertas cetakan, teknologi publisitas di


dunia maya, teknologi game engine yang digunakan dan lain sebagainya. Tentunya
semakin bagus kualitas platform akan semakin bagus pula “tampilan” dari character
design tersebut.

3. Berikut tahap dan proses pembuatan animasi Stop Motion

 Pastikan kamu memiliki kamera. Untuk hasil yang lebih baik, disarankan
menggunakan kamera SLR atau kamera pocket. Namun, dari kamera handphone
juga bisa kok.
 Siapkan objek, Objek yang dimaksud adalah actor atau aktris yang akan ada di
film animasi. Objek dapat berupa clay, lego, origami, kertas, atau apapun yang
bersifat fleksibel.
 Buatlah cerita, Story board dari film animasimu adalah hal terpenting yang akan
mempermudah proses dari  pembuatan animasi stop motion.
 Pikirkan detail pergerakannya, Jika ada adegan – adegan dengan efek spesial,
pastikan kita menulis detailnya sehingga saat kita melakukan pemotretan tidak
terganggu dan bisa sekali jalan.
 Mengatur dan menandai, Tandailah objek. Dari mana kita ingin memulai, dan di
mana kita ingin mengakhiri pergerakannya. Tentukan juga viewnya dari kamera.
 Siapkan kamera di posisi yang telah ditentukan, Taruhlah kamera di tripod atau
jika kamu tidak memiliki tripod, kamu bisa mengakali dengan menggunakan
tumpukan buku sebagai penyangga. Usahakan agar kamera tidak berpindah tempat
dari awal hingga akhir pengambilan gambar.
 Mengatur pencahayaan, Aturlah pencahayaan dari tempat di mana kamu
membuat animasi stop motion kamu. Usahakan agar tidak terlalu terang, juga tidak
terlalu gelap supaya hasil akhirnya baik.
 Mulailah mengambil gambar pertama, Coba lihat hasil dari gambar pertama,
apakah ada yang kurang dari set tempat kamu mengambil gambar atau tidak.
 Simpan gambar di komputer, Jika sudah menyelesaikan satu scene, segera
transfer ke komputermu. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa membuat satu folder
berisikan scene yang kamu potret.
 Ulangi langkah nomor 8 dan 9 sampai film animasimu jadi., Jika semua scene
sudah terambil, mulailah mengedit kumpulan foto – foto tersebut.
 Tambahkan efek – efek, Jangan biarkan film animasimu terlihat kosong!
Tambahkan sedikit efek untuk animasi stop motion kamu agar terlihat lebih
menarik.
 Export atau render video kamu, Hal terakhir yang dilakukan adalah
menyelesaikannya, atau menyimpan hasil animasi stop motion kamu di komputer
kamu.

Anda mungkin juga menyukai