Anda di halaman 1dari 12

MENGENAL KONSEP DASAR OBJEK

ANIMASI 3D

2022/2023

MODUL 1
KATA PENGANTAR

Segala Puji hanya bagi Allah SWT karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya
pembuatan E-Modul pembuatan selai/jam untuk mata pelajaran Produksi
Pengolahan Hasil Nabati ini dapat selesai tepat pada waktunya. Shalawat serta
salam juga dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Pada proses pembuatannya e-modul ini penulis mendapat banyak
dukungan, bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucpan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Buk Gustina, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Koto Baru yang
telah memberi pengarahan dan membimbing penulis untuk
menyusun modul ini.
2. Rekan-rekan guru Kompetensi Keahlian Multimedia yang telah
memberi dukungan dan masukan dalam penyusunan E-Modul ini.
3. Rekan-rekan guru di sekolah yang memberi arahan dan dukungan
kepada penulis.
4. Orang tua dan teman-teman yang selalu memberi dukungan yang tiada
henti kepada penulis.

Penulis menyadari akan masih banyaknya kekurangan dalam penulisan e-


modul ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan penulisan
E-modul ini. Semoga E-Modul ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya lagi
untuk para peserta didik dan pembaca pada umumnya.

Koto Baru, Juli 2022

2
KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengambarkan konsep dasar obyek 3D dalam sketsa rancangan
4.11 Membuat sketsa rancangan obyek 3D

INDIKATOR KECAPAIAN KOMPTETNSI

3.11.1 Menjelaskan konsep dasar obyek 3D dalam sketsa rancangan


3.11.2 Mengambarkan konsep dasar obyek 3D dalam sketsa rancangan
4.11.1 Merancang sketsa rancangan obyek 3D
4.11.2 Membuat sketsa rancangan obyek 3D

TUJUAN PEMBELAJARAN
3.11.3 Menjelaskan konsep dasar obyek 3D dalam sketsa rancangan
3.11.4 Mengambarkan konsep dasar obyek 3D dalam sketsa rancangan
4.11.3 Merancang sketsa rancangan obyek 3D
4.11.4 Membuat sketsa rancangan obyek 3D

Materi Pelajaran
A. Karakteristik obyek 3D
B. Sketsa rancangan obyek 3D
C. Pembuatan sketsa obyek 3D
D. Vertex, edge, face
E. Macam-macam obyek 3 dimensi dalam komputer

3
Pengertian Animasi 3D

Animasi 3D merupakan perkembangan dari animasi 2D. Bisa juga dibilang adanya
animasi 3D ini dampak dari perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini
tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau
kedalaman (height, widht, depth). Objek animasi bisa berputar dan bergerak
layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup.
Konsep Animasi 3D

Animasi 3D terciota karena adanya keinginan manusia untuk membuat

4
gambar seolah-olah hidup dan dapat bergerak sebagai bentuk pengungkapan dari
mereka. Hal ini dikuatkan dengan hasil dari penelitian bahwa manusia lebih cepat
merespon gambar daripada sederetan tulisan.

Gambar memiliki ragam makna, melalui gambar orang dapat menyampaikan


banyak cerita. Mulalui gambar juga, orang dapat mengambil suatu makna yang
terkandung dalam gambar tersebut. Tentunya dengan pendapat yang berbeda-beda
tergantung dari sudut pandang orang itu. Nah, hal ini juga berlaku pada animasi.
Animasi merupakan serangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga
membentuk rangkaian gerak sekuensial. Pesan yang terkandung dalam animasi
tersebut bergantung pada imajinasi seseorang yang melihatnya.

Karakteristik Objek Animasi 3D


Dalam ilmu komputer, objek 3 dimensi merupakan teknik grafik yang dipaparkan
dalam bentuk objek yang memiliki koordinat X, Y, dan Z. Jadi, setiap objek yang
dihasilkan dari aplikasi 3D mempunyai dimensi dengan koordinat X, Y, dan Z.
Objek 3D tersusun atas sekumpulan titik-titik yang memiliki koordinat pada sumbu
X, Y dan Z yang membentuk sebuah bidang (face) yang selanjutnya digabungkan
menjadi satu kesatuan. Ada beberapa elemen pembentuk objek 3D yang disebut
dengan sub-objek.
Apa saja elemen sub-objek itu?
Berikut beberapa elemen pembentuk objek 3D, antara lain:

1. Vertex
Vertex adalaha elemen objek animasi 3D berupa sebuah titik yang terletak pada
koordinat X. Y, dan Z. Jika dua vertex digabung menjadi satu akan membentuk edge.
Vertex merupakan elemen objek 3D yang paling dasar.
Untuk mengganti atau memanipulasi posisi vertex dapat dilakukan dengan
mengganti nilai kordinat X. Y, dan Z pada vertex tersebut. Berikut contoh vertex
pada kubus yang ditandai dengan titik merah.

soktoy.blogspot.com

5
2. Edge
Edge adalah pertemuan setidaknya ada dua vertex. Berikut contoh edge yang
bergaris merah.

3. Face
Face adalah gabungan dari 3 titik atau lebih yang tertutup membentuk luasan
tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa face adalah bidang permukaan berupa
kurva tertutup yang minimal terbentuk dari tiga vertex atau edge (memiliki 3 rusuk
atau lebih).

soktoy.blogspot.com

6
Tahap Dasar Pembuatan Animasi 3D
Membuat animasi 3D tidaklah mudah, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Ini
yang proses pembuatannya menggunakan komputer. Berikut 3 tahap pembuatan
animasi yang harus dilalui animator, yakni:

1. Modeling

Tahap pertama untuk perbuatan animasi 3D adalah modeling 3D. Pada tahap ini ada
dua jenis yang harus dilalui. Kedua proses itu adalah:

a. Solid
Solid merupakan model yang mencirikan volume objek yang akan ditampilkan.
Pembuatannya lebih dikarenakan model ini terlihat lebih asli. Model ini sering
dipakai untuk simulasi-simulasi medis, seperti aplikasi visual ray tracking, CAD, dan
juga kontruksi geometri solid.
b. Shell / Boundary
Shell / Boundary menggambarkan permukaan objek, misalnya batas objek. Bukan
volume dari objek, misalnya cangkang yang sangat tipis. Jika dibandingkan dengan
model solid, model Shell / Boundary ini lebih gampang untuk dikerjakan. Model ini
paling sering digunakan dalam game dan juga film.

7
2. Animation

Setelah melalui tahap pertama, tahap kedua pembuatan animasi 3D adalah


animation. Pada tahap animation terdapat beberapa teknik yan digunakan, antara
lain:
a. Traditional Animation
Film animasi pada abad ke-20 untuk proses pembuatannya sebagian besar
menggunakan teknik traditional animation. Setiap frame pada film animasi
tradisional adalah foto dari gambar.
Gambar tersebut terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk menghadirkan ilusi
gerakan, dari masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang
sebelumnya.
b. Full Animation
Proses produksi sebuah film animasi tradisional yang memiliki kualitas tinggi,
semua diatur menggunakan gambar yang sangat detail dan juga dibarengi dengan
gerakan yang sesuai. Pembuatan film animasi penuh dapat menggunakan berbagai
cara. Mulai dari animasi yang realistis sampai yang mengarah ke kartun.
c. Limited Animation
Teknik ini menggunakan detail yang masih kurang rinci, tapi gambarnya lumayan
stylist dan memakai metode perpindahan. Penggunaan teknik ini sudah
menghasilkan animasi dengan biaya efektif untuk media. Contoh yang menggunakan
teknik ini adalah televisi dan internet.
d. Rotoscoping
Teknik rotoscoping adalah teknik dimana animator melacak gerakan live action,
frame demi frame. Sumber film bisa secara langsung digandakan dari aktor ke
gambar animasi.
e. Live-action/animation
Pada teknik ini yang dilakukan adalah menggabungkan karakter yang telah
digambar menjadi sebuah film animasi. Kemudian difilmkan kembali, namun dengan
karakter manusia asli serta background nyata.

3. Rendering
Proses akhir dari pembuatan animasi secara keseluruhan adalah rendering. Semua
data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling dan animation akan
diterjemaahkan dalam sebuah bentuk output.

8
Jenis Animasi 3D

www.dailysia.com
Animasi 3D memiliki beberapa jenis yang dikelompokkan berdasarkan bentuk dan
bahan yang digunakan. Berikut 3 jenis animasi 3D.

1. Animasi Boneka (Puppet Animation)


Pada jenis animasi ini, objek yang digunakan adalah boneka dan figur lainnya.
Objeknya terbuat dari bahan-bahan yang memiliki sifat lentur sehingga mudah
untuk digerakkan saat pemotretan bingkai per bingkai.
Misalnya bahan kayu yang mudah untuk diukir, kertas, lilin, kain, tanah lempung,
dan sebagainya, agas bisa menciptakan karakter yang tidak kaku dan terlalu
sederhana.
2. Animasi Model
Objek dari jenis animasi 3D yang ini bukan berupa boneka dan sejenisnya,
melainkan bentuk-bentuk abstrak seperti bola, kubus, balok, prisma, silinder,
piramida, kerucut, dan lain-lain.
3. Animasi Pixilasi (pixilation)
Animasi Pixilasi adalah jenis animasi yang menggunakan objek manusia. Pixilasi
merupakan suatu teknik pemotretan di mana manusia berbuat atau melakukan
sesuatu adegan seperti boneka. Seperti yang dilakukan dalam film animasi pada
umumnya.
Bagaimana Cara Membuat Animasi 3D?
Animasi merupakan sebuah karya seni yang sangat identik dengan menggambar.
Tetapi, kebanyakan pembuatan animasi 3d tidak ada yang menggunakan teknik
menggambar konvensional. Seperti membuat sketsa di kertas, membuat garis yang
lebih tebal, dan semacamnya.
Justru, pembuatan animasi 3d lebih mirip dengan memahat tanah liat, kayu, atau
batu yang kemudian diberikan sendi agar bisa bergerak.
Jenis pembuatan animasi 3d sendiri ada banyak. Untuk lebih jelasnya, mari kita
bahas satu per satu.

1. Motion Capture
Teknik pertama dan yang paling banyak digunakan dalam industri perfilman saat ini
adalah motion capture. Sederhananya, pembuatan animasi 3d menggunakan motion
capture adalah dengan menangkap gerakan dari aktor asli yang kemudian
dipresentasikan sebagai animasi 3 dimensi.

9
Contoh animasi yang dibuat dengan teknik motion capture bisa Anda lihat dalam
film Marvel Guardian of the Galaxy. Gerakan dari karakter rakun yang bernama
Rocket Raccoon dibuat dengan teknik motion capture.
Aktornya, yaitu Sean Gunn, akan memakai baju khusus dan bergerak sesuai dengan
arahan dari sang sutradara. Gerakan tersebut kemudian dimasukan ke dalam
software animasi 3d dan wujud dari Sean Gunn akan diubah menjadi animasi seekor
rakun.
Teknik yang sama juga digunakan dalam film Marvel yang lain, misalnya pembuatan
animasi karakter Hulk, animasi Iron Man dan War Machine, Ant man, dan super hero
lainnya.

2. 3D Modeling
Dikutip dari Wikipedia, 3D modeling adalah jenis animasi 3 dimensi yang banyak
digunakan untuk pembuatan game, arsitektur, dan produk komersial. Dengan cara
ini, animator bisa membuat objek 3 dimensi dari bentuk sederhana. Misalnya dari
objek kubus atau lingkaran yang kemudian dibentuk sesuai kebutuhan.
Ada beberapa cara membuat animasi 3d menggunakan teknik pembuatan model 3
dimensi. Namun 2 teknik yang paling terkenal adalah:
Pembuatan model 3 dimensi dari awal (raw modelling)
Memahat secara 3 dimensi (3D Sculpting)
Kedua teknik tersebut kemudian dikembangkan lagi dalam membuat objek 3
dimensi dalam berbagai macam style, misalnya low poly, high poly, HDR, hingga
style anime seperti dalam animasi 2d.

3. Stop Motion
Selanjutnya ada teknik animasi 3d yang paling pertama dikenalkan di dunia, yaitu
stop motion. Dengan jenis animasi yang satu ini, pembuat animasi tidak perlu
menggunakan software untuk membuat objek 3d di dalam komputer. Sebab objek
yang akan dijadikan animasi adalah benda asli apapun yang bisa bergerak.
Proses pembuatan animasi 3d dengan teknik stop motion agak mirip dengan
animasi 2d. Sebab objek akan diambil per frame dengan cara difoto. Sebagai contoh,
Anda ingin membuat animasi mobil bergerak maju. Cara membuatnya dengan stop
motion adalah memfoto mobil tersebut ketika diam, ketika maju sedikit, kemudian
ketika maju sedikit lagi, dan seterusnya.
Beberapa contoh film animasi 3d yang menggunakan stop motion adalah Shaun the
Sheep dan Corpse Bride.

10
image by: quora

4. Claymation
Terakhir, teknik animasi 3d yang paling terkenal adalah claymation. Teknik ini juga
mirip dengan stop motion, namun menggunakan clay alias tanah liat sebagai
objeknya.
Karena tanah liat memiliki tekstur elastis dan bisa diubah ke berbagai macam
bentuk, para pembuat animasi bisa membuat animasi dengan objek berbentuk
apapun tanpa harus memiliki mainannya ataupun mempelajari software 3d animasi.
Pembuatan animasi dari claymation ini menggunakan konsep yang sama dengan
stop motion, dimana animator akan memfoto setiap frame dari gerakan objek
animasi tersebut.
Baca juga: Mengenal Animasi 2D dan Teknik Pembuatannya

Apa Saja Software yang Digunakan untuk Pembuatan Animasi 3 Dimensi?


Rata-rata animadi 3d selalu dibuat menggunakan software 3d modeling di
komputer, kecuali untuk stop motion and clay motion. Untuk perangkat lunaknya
sendiri, ada banyak sekali pilihan yang bisa Anda coba. Mulai dari yang gratis seperti
Blender dan Unreal Engine, atau yang berbayar seperti Maya.
Nah, mari kita pelajari apa saja kelebihan dan kekurangan dari software yang paling
banyak dibanding-bandingkan yaitu Blender dan Maya.

1. Blender
Software untuk animasi 3d yang pertama adalah Blender. Kelebihan utama dari
software ini adalah gratis dan bisa digunakan untuk sistem operasi Windows, Linux
dan MacOS.
Walaupun masih banyak pembuat animasi yang menganggap program ini tidak
layak digunakan dalam industri, namun faktanya Blender mulai pakai dalam proses
pembuatan kartun maupun game-game terkenal. Dan karena gratis, aplikasi ini bisa
digunakan oleh studio animasi independent maupun untuk mereka yang baru
belajar dalam animasi 3d.

11
Sedangkan kekurangan dari Blender adalah tampilan yang cenderung lebih sulit.
Namun Anda akan terbiasa setelah mempelajarinya selama beberapa tahun.
Jadi jika disimpulkan, kelebihan dari Blender adalah:
Gratis
Bisa digunakan di semua sistem operasi komputer
Sedangkan kekurangannya:
Navigasi yang sulit dan perlu waktu panjang untuk mempelajarinya

2. Autodesk Maya
Selanjutnya ada Maya, software animasi 3d yang benar-benar digunakan dalam
industri perfilman Hollywood. Jika Anda terkesan dengan animasi dalam film
Spider-man: Into the Spider-verse, Disney Frozen, Nemo, hingga Transformer,
semua film tersebut dibuat dengan bantuan software ini.
Jadi untuk kualitas animasi yang bisa dibuat, Maya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Tetapi, software ini adalah program berbayar dengan cara berlangganan. Biaya
langganan per bulannya adalah $215 atau sekitar 3 juta Rupiah untuk satu
komputer. Sedangkan animasi 3d pastinya harus dibuat oleh banyak orang dalam
satu tim.

12

Anda mungkin juga menyukai