Kompetensi Inti
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Multimedia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
Perkembangan cerita teknik bergambar tahun animasi cerita silam di pada zaman kuno dianggap
sebagai cikal bakal teknik animasi di zaman sekarang. Hal tersebut diawali di era bergambar yang
dinding dapat pada dibuktikan gua zaman dengan kuno ditemukannya diera zaman lukisan batu pada
15000 tahun silam yang dapat dibuktikan dengan ditemukannya lukisan dan cerita bergambar pada
dinding gua zaman paleoliticom. Hingga pada akhirnya kegemaran menggambar tersebut juga diikuti
oleh bangsa Yunani dan Romawi.
Pada masa selanjutnya, nama-nama terkenal seperti Paul Roger, Joseph Plateu, dan Pierre
Desvigenes dianggap sebegaia pencetus persistence of vision. Mereka bertiga membuktikan realita
mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada rentang waktu tertentu menjadi
sebuah pola menggunakan peralatan optic tertentu.
1. Definis Animasi 2D
Animasi bisa diterjemahkan sebagai serangkaian gambar yang bergerak, di mana pengaruh yang
diberikan menjadi semakin beşar dibandingkan kemampuannya ketika masih sebagai sebagai gambar
biasa (statis). Dalam hal ini, animasi mampu menyampaikan suatu konsep yang kompleks menjadi
menarİk secara Visual dan juga dinamik sehingga animasi terus berkembang hingga saat ini. Seorang
animator profesional harus menguasai, mengoptimalkan dan mengeksplorasi kemampuan dirinya
dalam membuat animasİ secara menyeluruh, tentunya ide cerita akan selalu menarik dan menghasilkan
sebuah film animasi yang sangat dinamis.
a. Gambar Vektor
Pada dasarnya vektor tidak tergantung pada resolusi, sehingga dapat memperbesar atau
memperkecil ukuran gambar tanpa harus kehilangan detailnya. Penyebab utamanya adalah gambar
vektor dibuat dari unsur garis dan kurva sehingga membentuk suatu objek atau gambar. Di samping
itli, grafis vektor sendiri tidak tergantung kapasitas pixel penyusun dan kondisi monitor. karena
tersusun dari garis dan kurva, maka pada saat melakukan pembesaran (zooming), posisi tampilan akan
tetap terlihat dengan jelas.
Beberapa aplikasi vector 3 dimensi misalnya 3D Home Architect, Autocad, Maya 31), Strata 31)
CX, Swift 31), dan Ulead COOL 31). Sedangkan jenis format file gambar vektor yang dikenal di
antaranya berekstensi SVG, EPS, CDR, dan lain-lain. Sedangkan perangkat lunak aplikasi vektor
antara lain Adobe Illustrator, Corel Draw, dan Macromedia Freehand. Gambar berformat vektor sangat
cocok untuk logo dan ilustrasi. Hal tersebut karena gambar vektor memiliki resolusi yang bebas dan
dapat di skala ke dalam ukuran yang tidak terbatas, dapat dicetak dan ditampilkan dalam resolusi
berapa saja tanpa kehilangan detail setiap bagian dan tidak kehilangan kualitasnya.
Gambar vektor tersimpan dalam bentuk data geometri yang terdiri dari sejumlah titik dan garis
kurva yang menghubungkannya, sangat fleksibel, dapat dimanipulasi dengan mudah, dan akurat.
Dengan kata lain, membuat garis gambar menjadi sangat tegas, jelas dan tajam dengan menggunakan
format vector tersebut.
Di samping memiliki berbagai kelebihan, gambar vektor juga memiliki kelemahan di antaranya
mayoritas komponen pada vektor tersebut besifat konseptual. Sehingga untuk membuat komponen
nonkonseptual maka kinerjanya tidak sempurna, karena meminjam konsep raster. Misalnya mengisi
suatu bentuk dengan warna/warna dengan gradasi yang didukung dengan kenyataan bahwa
hampir semua software gambar vektor, menampilkan gradasi warna yang sangat buruk. Di samping
itu, tidak dapat menghasilkan objek gambar yang prima ketika melakukan konversi objek gambar
tersebut dari format bitmap.
b. Gambar Bitmap
Gambar bitmap bisa diterjemahkan sebagai objek grafis yang tersusun atas pixel, di mana
setiap pixel (biasa disebut bit) dalam objek yang memuat informasi berupa warna yang akan
ditampilkan. Berbanding terbalik dengan gambar vektor, gambar bitmap memiliki resolusi yang tetap
dan tidak bisa diperbesar tanpa kehilangan ketajaman resolusinya. Sedangkan format bitmap yang
cukup dikenal di antaranya berekstensi BMP, GIF, JPEG, PICT, TIFF, dan lain-lain. Sedangkan untuk
software aplikasi bitmap 2 dimensi antara lain Adobe PhotoShop, Corel Photopaint, Paintbrush, dan
Windows Paint.
Gambar jenis ini memiliki beberapa kelemahan, di antaranya objek gambar akan bermasalah
jika diubah ukurannya dan jika dicetak pada resolusi rendah akan menghasilkan efek pecah atau
berkurang detailnya. Di samping memiliki kelemahan, gambar bitmap juga memiliki kelebihan di
antaranya warna yang ditampilkan oleh setiap titik dapat mencapai lebih dari 16 juta warna, di mana
pembagian gambar menjadi kotak-kotak kecil (Pixel) dapat diatur sehingga dikenal dengan istilah
high resolution. Di samping itu, gambar vektor memiliki kemampuan menghasilkan objek gambar
bitmap dari objek gambar vektor dengan mudah dan cepat, sehingga hasilnya pun dapat ditentukan
mutunya. Disamping itu. Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek
tampil sesuai keinginan.
d. Prinsip Follow Through dan Over/apping Action (Gerakan Penutup sebe/um Benar-Benar
Diam)
Terdapat perbedaan mendasar antara follow through dengan overlapping action, Jika prinsip
follow through identik dengan bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah
berhenti bergerak, misalnya rambut yang tetap bergerak sesaat setelah melompat. Maka prinsip
overlapping action dapat dipahałni sebagai gerakan saling silang atau serangkaian gerakan yang
saling mendahului, Prinsip tersebuî dapat menggambarkan perilaku karakter sebelutn menyelesaikan
suatu tindakan. Dengan demikian, animasi bukan hanya sekadar asal bergerak, tetapi membuatnya
hidup dengan berbagai kecil yang mendetail. Misalnya kucing yang sedang makan di mana sesaat
setelah makan, maka ekornya masih bergerak-gerak meskipun gerakan utama makan telah dilakukan.
e. prinsip Secondary Action (Gerakan Pelengkap)
Secondary action bukan bertujuan menjadi pusat perhatian sehingga mampu mengalihkan
perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk
memperkuat gerakan utama. Misalnya sebuah ruang tunggu dokter, terdapat tokoh utama yang sedang
membaca koran, tetapi dilatarbelakangi dengan adanya pemeran pendukung seperti orang sedang
mengobrol, makan roti, merokok, atau apapun yang membuatnya terlihat wajar.
Daya tarik karakter harus bisa mempengaruhi emosi penonton. Misalnya tampang yang tak
berdosa schingga membuat pcnonton merasa kasihan atau tampang bodoh sehingga membuat
penonton tcrtawa. Dalam hal ini, seorang anitnator bisa dengan mudah mcngidcntifikasi gaya animasi
buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas maupun bisa melihat style animasi buatan Disney
atau Dreamworks cukup dengan melihatnya beberapa saat. Hal tersebut karena mereka memiliki gaya
dalam pembuatan karakter animasi.
Objek identik dengan suatu tipe data dalam bentuk suara. gambar, maupun teks yang dapat
digunakan untuk mengontrol movie. Terdapat berbagai macarn objek yang sangat unik di dalam Flash
di antaranya yaitu oval tool untuk menggambar sebuah lingkaran dan rectangle tool untuk
menggambar sebuah bujur sangkar atau persegi panjang. Kedua tool sudah menjadi komponen
bawaan dari Flash sehingga bersifat paten.
Siapkan gambar mata yang diperlukan dalam hal ini mata terbuka dan mata tertutup.
a. Buka Program Adobe Flash CS4.
b. Pilih Flash File (ActionScript 3.0)
c. Setelah Dokumen Baru Adobe Falsh CS4 terbuka
d. Muncul kotak dialog Import to Library. Pilih filr mata terbuka. Mata tertutup.swf dan
background.swf.
e. Setelah itu, Klik Open. Maka akan muncul tampilan file-file yang diimport ke Library
f. Klik 2X layer 1, kemudian ubah namanya menjadi background.
g. Tarik gambar background yang berada di library ke dalam lembar kerja
h. Buat layer baru dengan mengklik ikon Insert Layer
i. Beri nama Layer tersebut Mata
j. Tarik gambar mata terbuka yang ada di library ke lembar kerja (arahkan tempat di tembat yang
seharusnya ditempati oleh mata)
k. Klikfrane 10 pada layer Mata, kemudia tekan tombol keyboard F6
l. Tekan tombol Delete untuk menghapus gambar mata terbuka di frame 10.
m. Masih di frame 10 layer Mata, tarik gambar mata tertutup yang masih berasa di jendela library
ke lembar kerja.
n. Klik View > Rules umtuk memnampilkan penggaris di sisi atas dan samping kiri.
o. Klik frame 1 pada layer Mata, kemudain kli Fre Transform Tool.
p. Klik penggaris disisi atas, kemudian tarik ke bawah sampai muncul garis bantu horizontal warna
biru muda, kemudian lepaskan setelah garis bantu menyentuh garis seleksi mata teratas.
q. Selnjutnya, klik penggaris disamping kiri, kemudian tarik sampai menegenai kotak seleksi
paling kiri.
r. Klik kembali frame 10 pada layer Mata
s. Klik gambar mata tertutup, samakan posisinya dengan mata terbuka. Caranya tempelkan garis
seleksi kiri dan atas peadagaris bantu yang ada.
t. Blok frame 113 pada layer, kemudian tekan F5
u. Tekan Ctrl + Enter untuk mecoba movie
Tugas 2
C. Animasi Tweening
Tweening identik dengan proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara
memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan keyframe awal dan akhir
sehingga dapat terbentuk frame-frame baru. Cara kerja tweening adalah dengan cara menentukan dua
poin keadaan pada objek awal dan akhir, sedangkan Adobe Flash membuat rangkaian gerakan di
antaranya. Adobe Flash memiliki lima teknik dasar animasi yang umum digunakan, yaitu animasi
frame by frame, animasi shape, animasi motion tween, animasi motion guide, dan animasi masking.
Animasi yang dihasilkan menggunakan metode tersebut adalah gerakan yang halus, perubahan letak,
ukuran, rotasi, bentuk maupun warna. Fungsi utama tweening adalah untuk menggerakkan objek dari
satu titik ke titik lainnya, sedangkan prinsip kerja dari animasi motion tween adalah membuat objek
pada frame pertama dan terakhir saja, sedangkan frame-frame di antaranya akan dibuat secara
otomatis.
b. Keyframe
Keyframe bertugas untuk menentukan kapan sebuah objek akan tampil pada sebuah animasi
dan dapat berisi sebuah objek atau lebih. Keyframe tersebut sering digunakan untuk suatu gambar
atau objek yang ingin digerakkan seperti objek bola, mobil, sepeda, rumah, gedung, dan objek inti
lainnya. Keyframe ditandai dengan bulatan berwarna hitam.
Gambar 1.5 Bentuk frame
c. Blank Keyframe
Blank keyframe sendiri banyak digunakan untuk suatu adegan atau kondisi di mana animasi
tersebut tidak memerlukan suatu gambar atau objek, seperti kondisi objek tersebut hilang atau
lenyap.
PERNAK-PERNIK (INFO)
Keunggulan dan Kelernahan Adobe Flash
Kelemahan-kelemahan yang ada di Microsoft power point, seperti ada penambahan sebuah
animasi yang lebih beragam dan menarik setta peneaturan navigasi yang Jebih kompleks akan
bisa diatasi apa bila k ita Ineneeunakan Program Macromedia Flash. Macromeedia juga menjadi
salah satu altematif dalam pembuatan animasi bergerak yang kemudian k ta kenal dengan istilah
kartun. Salah satu kehandalan program ini adalah memungkinkan penambahan sebuah program
database, walaupun sebenarnya ini tidak terlalu penting dalam pembuatan presentasi.
Tugas 3