Anda di halaman 1dari 6

Terbit online pada laman web jurnal: https://ejurnalunsam.id/index.

php/jicom/

Vol. 02 No. 01 (2021) x - x E-ISSN :2774-7115 P-ISSN: 2775-2089

Penerapan Metode Keyframe dalam Animasi 3D Kebersihan Sebagian dari


Iman
Annisa Fitri Madani1, M Tazkia Ikhsanul M2 , Ferina Putri Soedjono3, Fresy Nugroho4, Ahmad Fahmi Karami5
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
210605110054@student.uin-malang.ac.id1 , 210605110028@student.uin-malang.ac.id2 , 210605110129@student.uin-
malang.ac.id3 , fresy@ti.uin-malang.ac.id4 , afkarami@ti.uin-malang.ac.id5

Abstract
3D animation has become an integral component in the entertainment industry and visual communication. In this context, this
journal aims to explain the implementation of the keyframe method in 3D animation with a focus on cleanliness as part of faith.
The keyframe method is a commonly used technique in 3D animation to control the movement of objects from one key position
to another. In the context of cleanliness as part of faith, the keyframe method is applied to ensure that ethical aspects and moral
values are reflected in every animation scene. In this research, we identify important principles to be considered in the
implementation of the keyframe method that prioritizes cleanliness. This involves selecting poses and movements that reflect
goodness, avoiding inappropriate or vulgar content, and maintaining moral and spiritual integrity in every animation element.
In this journal, we outline practical strategies and examples of implementing the keyframe method in several 3D animation
scenes that emphasize cleanliness and moral values. It is hoped that this research can provide practical guidance for animators
and animation creators in applying the keyframe method with a cleanliness-as-part-of-faith approach.

Keywords: 3D Animation, Keyframe, Cleanliness, Faith, Islamic Faith

Abstrak
Animasi 3D telah menjadi komponen integral dalam industri hiburan dan komunikasi visual. Dalam konteks ini, jurnal ini
bertujuan untuk menjelaskan penerapan metode keyframe dalam animasi 3D dengan pendekatan kebersihan sebagai sebagian
dari iman. Metode keyframe adalah teknik yang umum digunakan dalam animasi 3D untuk mengatur gerakan objek dari satu
posisi kunci ke posisi lainnya. Dalam konteks kebersihan sebagai sebagian dari iman, metode keyframe diterapkan untuk
memastikan bahwa aspek etika dan nilai-nilai moral tercermin dalam setiap adegan animasi. Dalam penelitian ini, kami
mengidentifikasi prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan dalam penerapan metode keyframe yang mengutamakan
kebersihan. Hal ini melibatkan pemilihan pose dan gerakan yang mencerminkan kebaikan, menghindari konten yang tidak
pantas atau kasar, serta menjaga integritas moral dan spiritual dalam setiap elemen animasi.. Dalam jurnal ini, kami
menguraikan strategi praktis dan contoh penerapan metode keyframe dalam beberapa adegan animasi 3D yang mengedepankan
kebersihan dan nilai-nilai moral. Diharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan panduan praktis bagi animator dan
pembuat animasi dalam menerapkan metode keyframe dengan pendekatan kebersihan sebagai sebagian dari iman.
Kata kunci: Animasi 3D, Keyframe, Kebersihan, Iman, Keislaman

1. Pendahuluan dan spiritual dijaga dengan sungguh-sungguh sebagai


tanda ketaatan kepada Allah dan sebagai bentuk
Animasi 3D telah menjadi salah satu bentuk seni visual
penghormatan terhadap ciptaan-Nya. Oleh karena itu,
yang sangat populer dalam industri hiburan dan
penting bagi para animator dan pembuat animasi 3D
komunikasi modern [1]. Dengan kemajuan teknologi
untuk mempertimbangkan aspek kebersihan dalam
yang pesat, animasi 3D mampu menciptakan dunia
setiap tahap pembuatan animasi.
virtual yang mendebarkan dan mengesankan. Namun,
dalam perjalanan menuju pencapaian keindahan visual Dalam konteks ini, jurnal ini bertujuan untuk
yang luar biasa, seringkali kebersihan dan aspek etika mengeksplorasi penerapan metode keyframe dalam
terabaikan. Dalam Islam, kebersihan dianggap sebagai animasi 3D dengan pendekatan kebersihan sebagai
bagian integral dari iman [2]. Kebersihan fisik, mental, sebagian dari iman. Metode keyframe merupakan salah
Diterima Redaksi : xx-xx-2021 | Selesai Revisi : xx-xx-2021 | Diterbitkan Online : xx-xx-2021
1
Penulis1, Penulis2
Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx

satu teknik yang sering digunakan dalam animasi 3D sebuah cerita akan berjalan dan mudah
untuk mengontrol gerakan objek dari satu posisi kunci dipahami [6].
ke posisi lainnya [3]. Namun, penggunaan metode ini
juga dapat menjadi sarana untuk memperhatikan dan 2.1.3 Storyboard
mencerminkan nilai-nilai kebersihan dan etika.
Setelah naskah jadi dan karakter tokoh
Dalam penelitian ini, kami akan mengidentifikasi
prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan dalam ditentukan, maka selanjutnya adalah membuat
penerapan metode keyframe yang mengutamakan storyboard. Naskah merupakan cerita atau
narasi yang masih abstrak, sedangkan
kebersihan. Pemilihan pose dan gerakan yang
storyboard merupakan rancangan visualnya.
mencerminkan kebaikan, penghindaran konten yang
Storyboard memberi gambaran bagaimana
tidak pantas atau kasar, serta menjaga integritas moral
dan spiritual akan menjadi fokus utama dalam setiap sebuah cerita akan berjalan dan mudah
adegan animasi. Kami juga akan menggambarkan dipahami [7].
strategi praktis dan contoh penerapan metode keyframe
dalam beberapa adegan animasi 3D yang 2.2 Produksi
mengedepankan kebersihan dan nilai-nilai moral.
2.2.1 Modelling
Diharapkan bahwa hasil dari penelitian ini dapat
memberikan panduan praktis bagi animator dan pembuat Modelling adalah membentuk suatu benda atau
animasi 3D dalam menerapkan metode keyframe dengan objek, dimana objek yang diciptakan akan
pendekatan kebersihan sebagai sebagian dari iman. dituangkan dalam bentuk visual nyata, baik
Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya secara bentuk, tekstur, dan ukuran objeknya.
kebersihan dalam animasi 3D, diharapkan kualitas dan Modelling juga merupakan sebuah teknik untuk
dampak positif dari karya animasi dapat ditingkatkan, memproduksi representasi digital dari suatu
serta memberikan inspirasi dan mempromosikan nilai- objek [8].
nilai kebersihan dan etika kepada pemirsa.
2.2.2 Texturing
2. Metode Penelitian
Pembuatan animasi 3D ini dilakukan menggunakan Dalam proses texturing, properti warna dan
metode Keyframe dengan menggunakan software detail permukaan dipasangkan pada model
blender 3.4. Terdapat 3 tahapan utama pada konsep yang yang telah dibuat. Texturing dilakukan untuk
biasa digunakan oleh industry animasi pada umunya. 3 membuat model yang telah dirancang dan
tahapan tersebut meliputi pra produksi, produksi, dan dibuat sebelumnya untuk tampak lebih tempat
pasca produksi [4]. yang lebih nyata [9].

2.1 Pra Produksi 2.2.3 Rigging

2.1.1 Penulisan Script Rigging adalah pemberian satu set control pada
karakter yang akan membuat karakter tersebut
Pada tahap ini, skenario dari cerita disusun, mudah untuk bernyawa Kontrol tersebut dapat
biasanya dalam bentuk dokumen tertulis. berupa sambungan, pegangan datau bahkan
Meskipun ini adalah tahap awal dari jendela pemilihan karakter yang terpisah [10].
kebanyakan pembuatan animasi, Langkah ini
mungkin saja dilewati oleh pembuat animasi 2.2.4 Animating
karena pembuat animasi dapat
memvisualisasikan cerita dengan lebih mudah Dalam tahap ini, pergerakan dari objek akan
jika langsung masuk ke tahap pembuatan dibuat. Pergerakan-pergerakan objek tersebut
storyboard [5]. juga disesuaikan dengan script dan storyboard
yang telah dibuat sebelumnya. Pengambilan
2.1.1 Penulisan Script gambar juga diambil pada tahap ini beberapa
kali untuk mengatur pergerakan kamera pada
Setelah naskah jadi dan karakter tokoh saat objek bergerak
ditentukan, maka selanjutnya adalah membuat
storyboard. Naskah merupakan cerita atau 2.2.4 Rendering
narasi yang masih abstrak, sedangkan
storyboard merupakan rancangan visualnya. Rendering adalah proses untuk membuat
Storyboard memberi gambaran bagaimana gambar menjadi nyata atau bisa bergerak
dengan baik. Adegan-adegan yang terdiri dari

Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx
2
Penulis1, Penulis2
Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx

tekstur, geometri, sudut pandang. pencahayaan, 3.1.2 Desain Karakter


akan melewati program rendering untuk
diproses dan akan menghasilkan sebuah Terdapat 5 karakter pada animasi kami yang
gambar digital terdiri dari 1 tokoh utama dan 4 figuran. Sifat yang
dimiliki oleh tokoh utama ini ialah kurang menjaga
2.3 Pasca Produksi kebersihan sehingga membuat badannya merasa gatal
gatal
Pada tahap ini, finishing dilakukan terhadap animasi 3D
yang telah dibuat. Finishing tersebut mencakup berbagai 3.1.3 Storyboard
hal. Contohnya seperti final rendering, dubbing dan
editing. Final rendering dilakukan untuk menghasilkan Setelah membuat sifat karakter beserta
video animasi 3 dimensi secara keseluruhan dengan desainnya, maka proses selanjutnya ialah pembuatan
format video. Dubbing dilakukan dengan cara merekam storyboard. Storyboard yang dibuat memberikan
suara dengan membaca script yang ada dan gambaran dasar mengenai setiap scene dan
mencocokkannya dengan video animasi. Editing memberikan penjelasan dari tiap tiap scene nya.
dilakukan untuk memperbagus atau membuat video
animasi menjadi lebih nyata lagi, editing yang dilakukan
seperti menambah efek, melakukan compositing /
menyatukan video animasi dengan suara dari dubbing,
masking dan juga grading.

3. Hasil dan Pembahasan


Pada perancangan animasi kami terdapat 1 tokoh utama
dan 4 figuran. Tokoh utama bernama Ahmad dan untuk
4 figuran yakni Ibu Ahmad, Yusuf, Rafi, dan Dokter.
Latar tempat yang digunakan ialah rumah, taman
bermain, kamar, dan rumah sakit serta beberapa property
tambahan yang kami gunakan untuk mendukung
pembuatan animasi ini Gambar 2. Storyboard

3.1 Pra Produksi 3.2 Produksi

3.1.1 Penulisan Script 3.2.1 Modelling

Animasi yang kami buat kali ini bertemakan Pada bagian ini, dilakukan modelling untuk
islami dengan mengambil judul Kebersihan Sebagian beberapa asset dan karakter yang diperlukan.
dari Iman. Konsep ini kami ambil untuk menjadi bahan Modelling ini dilakukan untuk membentuk objek
cerita kami dikarenakan kebersihan merupakan hal sesuai apa yang kita inginkan. Beberapa contoh
penting yang terkadang sering kita lalaikan tetapi modelling yang kami buat sebagai berikut
memiliki dampak yang besar dalam kehidupan kita dan
erat kaitannya dengan islam.

Gambar 1. Deskripsi cerita

Gambar 3. Modelling karakter

Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx
3
Penulis1, Penulis2
Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx

3.2.3 Animating

Dalam tahap animasi ini, pergerakan dari objek


yang telah dibuat dijalankan sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat. Karena metode yang digunakan
adalah keyframe, maka kita atur keyframe dari Gerakan
tiap karakter

Gambar 4. Modelling lapangan

3.2.1 Teksturing

Setelah model objek dibuat, pewarnaan secara detail


dilakukan agar model objek yang tekah dibuat dapat
terlihat lebih nyata.

Gambar 7. Animating

3.2.4 Rendering

Setelah melakukan animasi, tahapan


selanjutnya ialah rendering untuk menciptakan adegan
yang kita inginkan

Gambar 5. Teksturing pada bingkai foto

3.2.2 Rigging

Penting untuk melakukan rigging agar karakter Gambar 8. Rendering


yang telah dibuat memiliki set control yang dapat
membuat karakter lebih terlihat bernyawa 3.2 Pasca Produksi

Pada tahapan ini, diperlukan beberapa langkah lagi


untuk mendapatkan scene yang kita inginkan. Langkah
tersebut ialah final rendering untuk menghasilkan
output animasi berupa video. Diperlukan juga proses
dubbing agar animasi yang kita buat memiliki suara
dan final editing untuk menyatukan hasil video dan
suara dubbing tersebut

Gambar 6. Rigging karakter

Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx
4
Penulis1, Penulis2
Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx

Ucapan Terimakasih
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata
kuliah Grafika Komputer yaitu Bapak Fressy Nugroho
M.T dan Bapak Ahmad Fahmi Karami M.Kom, yang
telah berkontribusi dan membimbing dalam proses
pembelajaran yang telah dilakukan

Daftar Rujukan
[1] ScreenSkills, “3D modelling artist in the games industry,”
Gambar 9. Final rendering ScreenSkills. https://www.screenskills.com/job-
profiles/browse/games/art/3d-modelling-artist/ (accessed Jun.
07, 2023).
[2] D. Setya, “10 Hadits Ini Tunjukkan Pentingnya Menjaga
Kebersihan dalam Islam,” detikhikmah.
https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6379929/10-
hadits-ini-tunjukkan-pentingnya-menjaga-kebersihan-dalam-
islam (accessed Jun. 07, 2023).
[3] “Memaksimalkan Fungsi Keyframe dalam Pembuatan Video
Animasi.” https://www.qubisa.com/article/fungsi-keyframe-
dalam-pembuatan-video-animasi (accessed Jun. 07, 2023).
[4] “Pra Produksi Pembuatan Animasi 3D - IDS | International
Design School.” https://idseducation.com/proses-pra-produksi-
pembuatan-animasi-3d/ (accessed Jun. 07, 2023).
[5] “Penjelasan Desain Scenario, Script, Storyboard.”
https://andrepurwandono.blogspot.com/2017/03/penjelasan-
desain-scenario-script.html?m=1 (accessed Jun. 07, 2023).
[6] R. J. Hosting, “Tips dan Cara Membuat Storyboard untuk
Konten dan Contohnya,” Blog Jagoan Hosting | Tutorial
Gambar 10. Voice recording Website & Web Hosting Indonesia, Jul. 18, 2022.
https://www.jagoanhosting.com/blog/cara-membuat-
storyboard/ (accessed Jun. 07, 2023).
[7] C. P. LLC, “What is a Storyboard? — Storyboard Graphic
Organizer | StoryboardThat,” Storyboard That.
4. Kesimpulan https://www.storyboardthat.com/articles/e/what-is-a-storyboard
(accessed Jun. 07, 2023).
Kesimpulan dari animasi yang dibuat ini adalah [8] “Visual Designers vs Graphic Designers – Who Does What and
Why (with Infographic) | Toptal®,” Toptal Design Blog.
menceritakan tentang betapa pentingnya kita untuk
https://www.toptal.com/designers/visual/visual-designer-vs-
menjaga kebersihan, baik itu kebersihan diri sendiri graphic-designer (accessed Jun. 07, 2023).
maupun kebersihan lingkungan. Sebab, dalam islam pun [9] “3D Texturing - A Guide for Beginners & Professionals,” Mar.
sudah dikatakan bahwa “Kebersihan Sebagian dari 16, 2023. https://pixune.com/blog/3d-texturing/ (accessed Jun.
07, 2023).
Iman”. Dalam pembuatan animasi ini, terdapat beberapa
[10] “Character Setup and Rigging | Rigging a Character.”
tahapan yang harus dilalui untuk mencapai hasil akhir https://documents.sessions.edu/eforms/courseware/coursedocu
yang diinginkan. Beberapa tahapan tersebut antara lain ments/charactersetup/lesson2.html (accessed Jun. 07, 2023).
pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pembuatan
animasi kami menggunakan metode keyframe dalam
pelaksanaanya

Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx
5
Penulis1, Penulis2
Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx

PETUNJUK PENULISAN REFERENSI


1. Referensi yang berasal dari buku
Aturan penulisan: Author, Initials/First name., Year. Title of book. Edition. Place of publication: Publisher.
Contoh:
Redman, P., 2006. Good essay writing: a social sciences guide. 3rd ed. London: Open University in assoc.
with Sage.
2. Referensi yang berasal dari jurnal
Aturan penulisan: Author, Initials., Year. Title of article. Full Title of Journal, Volume number (Issue/Part
number), Page numbers.
Contoh:
Boughton, J.M., 2002. The Bretton Woods proposal: an in depth look. Political Science Quarterly, 42 (6),
pp.564-78.
3. Referensi yang berasal dari laporan seminar
Aturan penulisan: Authorship author, editor or organisation, Year. Full title of conference report. Location,
Date, Publisher: Place of publication.
Contoh:
UNDESA (United Nations Department of Economic and Social Affairs), 2005. 6th Global forum on
reinventing government: towards participatory and transparent governance. Seoul, Republic of Korea 24-27
May 2005. United Nations: New York.
4. Referensi yang berasal dari makalah seminar/prosiding
Aturan penulisan: Authorship, Year. Full title of conference paper. In: followed by Editor or name of
organisation, Full title of conference. Location, Date, Publisher: Place of publication.
Contoh:
Brown, J., 2005. Evaluating surveys of transparent governance. In: UNDESA (United Nations Department of
Economic and Social Affairs), 6th Global forum on reinventing government: towards participatory and
transparent governance. Seoul, Republic of Korea 24-27 May 2005. United Nations: New York.
5. Referensi yang berasal dari desertasi
Aturan penulisan: Author, Year of publication. Title of dissertation. Level. Place of University (If not clear
from the name of the University): Name of University.
Contoh:
Richmond, J., 2005. Customer expectations in the world of electronic banking: a case study of the Bank of
Britain. Ph. D. Chelmsford: Anglia Ruskin University.
6. Referensi yang berasal dari situs web
Aturan penulisan: Authorship or Source, Year. Title of web document or web page. [Medium] (date of update)
Available at: include web site address/URL(Uniform Resource Locator) and additional details such as access
or routing from the home page of the source. [Accessed date].
Contoh:
National electronic Library for Health, 2003. Can walking make you slimmer and healthier? (Hitting the
headlines article) [Online] (Updated 16 Jan 2005)
Tersedia di : http://www.nhs.uk.hth.walking. [Accessed 10 April 2005]

Peringatan
Kami sangat menghargai naskah yang dikirimkan, namun banyak kesalahan fatal dari
Author adalah tidak membaca dengan baik panduan di TEMPLATE ini, sehingga naskah
yang dikirim tidak sesuai aturan template. Untuk beberapa alasan, naskah yang tidak
sesuai template terkadang langsung di REJECT dan/atau minta di perbaiki jika
kesalahannya minor. Untuk itu, lebih baik dibaca berulang kali, cek dan ricek sebelum
submit naskah. Tujuannya untuk mempercepat proses naskah di Jurnal J-ICOM dan
secara tidak langsung telah ikut membantu pengelola Jurnal.

Atas berkenannya, diucapkan terima kasih.

Jurnal J-COM (Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer) Vol. 02 No. 01 (2021) xx – xx
6

Anda mungkin juga menyukai