Anda di halaman 1dari 5

RANCANGAN PROYEK ANIMASI 3D IKON KOTA

SEMARANG SEBAGAI MEDIA PROMOSI

DISUSUN OLEH
Destriani Rahayu (G.231.22.0007)
Chandra Nilasari Yunantara (G.231.22.0040)

UNIVERSITAS SEMARANG
2022/2023
A. Abstraksi

Makalah ini membahas penggunaan teknologi desain 3D dalam pembuatan produk konsumen, dengan
fokus pada studi kasus pembuatan desain kotak susu. Teknologi desain 3D memungkinkan pengguna untuk
membuat objek tiga dimensi dengan lebih cepat dan efisien, serta memberikan kemampuan untuk membuat
prototipe yang lebih akurat dan detail. Dalam makalah ini, kami membahas proses mendesain kotak susu
menggunakan perangkat lunak desain 3D, serta proses mencetak kotak susu tersebut dengan menggunakan
teknologi pencetakan 3D.
Rumusan masalah :
1. Bagaimana teknologi desain 3D dapat membantu dalam pembuatan produk konsumen?
2. Apa saja perangkat lunak desain 3D yang dapat digunakan untuk mendesain kotak susu?
3. Bagaimana proses mendesain kotak susu menggunakan perangkat lunak desain 3D?
4. Apa saja yang akan menjadi pertimbangan desain yang perlu dipertimbangkan saat mendesain kotak
susu dengan teknologi 3D?
5. Bagaimana proses mencetak kotak susu dengan menggunakan teknologi 3D printing?
6. Bagaiamana hasil akhir dari proses desain dan pencetakan kotak susu menggunakan Teknik desain
dan percetakan 3D?

Dalam makalah ini, kami akan membahas secara detail proses desain dan pencetakan kotak susu
menggunakan teknologi desain dan pencetakan 3D, serta memberikan analisis terhadap hasil akhir dari produk
tersebut. Diharapkan makalah ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi desain 3D dapat
digunakan dalam pembuatan produk konsumen dan memberikan wawasan baru dalam penggunaannya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Makalah ini disusun dengan tujuan utama untuk mendalami penggunaan perangkat lunak Blender
dalam konteks animasi 3D, serta memenuhi persyaratan tugas akademik semester 3. Dalam era
digital yang terus berkembang, kemampuan menguasai perangkat lunak animasi 3D, khususnya
Blender, menjadi sangat penting bagi para mahasiswa seni digital dan desain. Proyek ini dirancang
untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknik-teknik animasi, pemodelan objek,
pencahayaan, dan pengaturan tekstur menggunakan Blender

Dalam mencapai tujuan ini, makalah ini mengulas secara komprehensif berbagai aspek penggunaan
Blender, mencakup langkah-langkah praktis dalam membuat animasi 3D yang menarik dan realistis.
Dengan memahami konsep-konsep dasar dan teknik canggih dalam Blender, pembaca akan dapat
mengembangkan keterampilan animasi 3D mereka secara signifikan. Selain itu, makalah ini juga
menggambarkan proses pengaplikasian pengetahuan tersebut dalam konteks proyek animasi 3D ikon
kota Semarang, menyoroti tantangan dan solusi yang mungkin dihadapi dalam pembuatan animasi
tersebut.

Dengan menyajikan informasi yang relevan dan terperinci, makalah ini diharapkan dapat
memberikan panduan yang berguna bagi pembaca yang tertarik untuk mendalami animasi 3D
menggunakan Blender. Melalui pemahaman yang mendalam tentang teknologi ini, diharapkan
pembaca dapat mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam menciptakan animasi
3D yang inovatif dan menginspirasi di masa mendatang

1.2 Metode Penelitian

Dalam konteks globalisasi yang melanda dunia, promosi suatu kawasan atau objek wisata telah
bermetamorfosis menjadi tugas yang semakin kompleks dan kreatif. Di era digital ini, promosi tidak
lagi terbatas pada brosur cetak atau iklan televisi. Penggunaan teknologi animasi 3D telah menjadi
alat yang sangat efektif dalam menciptakan pengalaman visual yang memukau. Kota Semarang,
sebagai pusat budaya dan pariwisata yang bersejarah, memiliki potensi besar yang perlu
diperkenalkan secara unik dan menarik kepada khalayak.

Melihat potensi ini, proyek animasi 3D tentang ikon kota Semarang muncul sebagai inisiatif yang
signifikan. Dalam proyek ini, kami berusaha menggambarkan keindahan kota Semarang melalui
teknologi animasi 3D, menciptakan pengalaman visual yang tak terlupakan bagi pemirsa. Sasaran
utama proyek ini adalah memanfaatkan ikon-ikon kota Semarang, seperti bangunan bersejarah, dan
menyajikannya dalam bentuk animasi yang realistis dan mengesankan. Hasil animasi ini diharapkan
dapat diintegrasikan ke dalam platform Eri digital, memungkinkan penonton untuk menjelajahi
keunikan dan pesona kota Semarang melalui dunia maya.
Dengan memadukan warisan budaya dan teknologi animasi 3D, proyek ini bertujuan untuk meraih
perhatian generasi digital yang selalu terhubung. Proyek ini tidak hanya sekadar representasi visual,
melainkan juga sebuah upaya untuk mendukung promosi pariwisata dan memperkuat identitas kota
Semarang di kancah global. Dalam hal ini, penggunaan animasi 3D menjadi tonggak penting dalam
mencapai tujuan ini, membangun jembatan antara masa lalu yang bersejarah dan masa depan yang
digital.

BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan
Blender, sebagai perangkat lunak animasi 3D, memberikan keunggulan dalam hal fleksibilitas dan
keberagaman fitur. Dalam proyek ini, Blender digunakan sebagai platform utama untuk menciptakan
model 3D yang detail dan mencangkup ikon-ikon kota Semarang

2.2 Hasil Pembahasan

1. Kemampuan modelling yang luas : Blender memungkinkan pembuatan model 3D dengan detail
yang presisi
2. Animasi realistis : Tehnik animasi Blender menciptakan Gerakan yang tampak alami dan dinamis
3. Pengaturan pencahayaan yang akurat : Blender memungkinkan control yang mendalam terhadap
pencahayaan, menciptakan efek visual yang memukau.
4. Tehnik Texturing yang Memikat : penarapan tekstur dalam blender menghasilkan hasil visual yang
realistis dan menarik.
5. Rendernya berkualitas tinggi : Blender menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang mendetail.
6. Intregrasi suara: Blender memfasilitasi intregasiefek suara, meningkatkan pengalaman visual.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam mengakhiri makalah ini, dapat disimpulkan bahwa proyek animasi 3D ikon kota Semarang
menggunakan Blender merupakan suatu pencapaian yang memadukan kreativitas seni digital dengan
teknologi mutakhir. Proses pembuatan animasi ini melibatkan penerapan berbagai konsep animasi 3D,
termasuk modelling, pencahayaan, dan animasi dinamis, dengan tujuan mendekatkan khalayak kepada
keindahan dan sejarah kota Semarang. Sebagaimana diungkapkan oleh David Andrade dalam bukunya
"Blender Foundations: The Essential Guide to Learning Blender 2.6" (2010), "Blender membebaskan
imajinasi dan memberikan kontrol penuh kepada seniman untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka dalam
bentuk visual yang menakjubkan." Pernyataan ini mencerminkan kekuatan Blender sebagai perangkat lunak
animasi 3D yang memungkinkan para seniman untuk menghasilkan karya-karya mengesankan.

Selain itu, proyek ini juga mendukung visi masa depan pariwisata digital, di mana animasi 3D dapat menjadi
jendela virtual bagi pengunjung potensial. Seperti disampaikan oleh Roland Hess dalam "Blender Production:
Creating Short Animations from Start to Finish" (2012), "Blender adalah alat yang memungkinkan Anda
menciptakan dunia imajinatif dengan pengaturan yang tak terbatas." Melalui proyek ini, kami percaya bahwa
animasi 3D tidak hanya menjadi alat promosi, tetapi juga sarana mempererat ikatan antara sejarah,
kebudayaan, dan teknologi di era digital ini. Dengan demikian, proyek ini bukan hanya sukses dalam
menciptakan animasi yang mengagumkan, tetapi juga merangkul potensi Blender sebagai pionir di dunia
animasi 3D, mendorong perkembangan seni digital dan pariwisata di masa depan

3.2 Daftar Pustaka:

Wibowo. (2020). Panduan Praktis Animasi 3D dengan Blender. Penerbit Grafika Prima.

Rachmat. (2019). Menguasai Blender: Langkah demi Langkah. Penerbit Pustaka Jaya

Blain, J.M (2019). Panduan lengkap Animasi 3D dengan Blender. Penerbit Citra Karya Pratama

Anda mungkin juga menyukai