Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN VISUALISASI KESENIAN RAMPAK


BEDUG DI KABUPATEN PANDEGLANG BERBASIS 3D

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan


Guna memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Disusun oleh :
Akbar Rohul Amin
Nim : 11212129

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2015

Halaman Pengesahan

PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN VISUALISASI KESENIAN RAMPAK


BEDUG DI KABUPATEN PANDEGLANG BERBASIS 3D

Disusun Oleh :
Akbar Rohul Amin
NIM : 11212129

Serang, November 2015


Ketua Program Studi
Teknik Informatika

Dosen Pembimbing I

Agung Triaudi, M.Kom

Ahmad Dedi Jubaedi, M.Kom

Tanggal di setujui : ....................................

PERANCANGAN VISUALISASI KESENIAN RAMPAK


BEDUG DI KABUPATEN PANDEGLANG BERBASIS 3D

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia mempunyai budaya dan kesenian yang sangat beraneka
ragam. Kesenian merupakan salah satu unsur dalam kebudayaan yang
dapat

merefleksikan

kondisi

kehidupan

dan

budaya

masyarakat

pendukungnya. Kesenian adalah identitas bagi pemiliknya, apabila


kesenian itu berada pada suatu daerah maka kesenian tersebut milik
daerah.
Banten,

terkenal dengan kesenian Debusnya, ternyata memiliki

berbagai macam kesenian tradisional seperti Angklung Buhun, Dogdog


Lojor, Terbang Gede, Marhaban, Dzikir Saman, dan Seni Bedug. Kesenian
yang berkembang di wilayah Banten, tidak terlepas dari pengaruh unsur
agama Islam. Salah satu kesenian yang dipengaruhi oleh unsur agama
Islam yaitu kesenian Rampak Bedug. Kesenian Rampak Bedug,
berkembang di daerah Kabupaten Pandeglang dan menjadi identitas bagi
masyarakat Pandeglang.
Rampak bedug adalah seni bedug dengan menggunakan waditra
berupa "banyak" bedug dan ditabuh secara "serempak" sehingga
menghasilkan irama khas yang enak didengar.
Perancangan visualisasi kesenian Rampak Bedug Berbasis 3D ini
dibuat untuk menarik perhatian penikmat seni yang ada di banten, agar
lebih tertarik dalam melihatnya, selain itu dengan dikemas yang lebih
moderen diharapkan dapat lebih mempermudah diketahui secara
Internasional dan dapat dilestarikan.
Visualisasi tiga dimensi merupakan penampilan informasi yang
bersifat komplek kedalam bentuk visual (Chapman, 2004). Penyampaian
informasi dengan memanfaatkan teknik visualisasi tiga dimensi ini sangat
menarik, karena dapat menampilkan model tiga dimensi dari sebuah objek
sebelum dibangun secara nyata.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Masalah yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Masih adanya masyarakat yang belum mengenal kebudayaan daerahnya.
2. Kurangnya minat atau keinginan dalam mengenal budaya dan kesenian.
3. Kurangnya sosialisasi untuk menarik minat masyarakat terhadap seni dan
kebudayaan hususnya kesenian rampak bedug.
4. Berkembangnya budaya Barat membuat budaya lokal semakin tertinggal

1.3 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Merancang dan membuat Visualisasi rampak bedug berbasis
3D.
2. Bagaimana membuat visualisasi tersebut Sebagai Media Promosi?
1.4 BATASAN MASALAH
Agar pembahasan ini tidak meluas, penelitian ini akan membahas bagaimana
merancang Visualisasi Kesenian Rampak Bedug berbentuk Animasi 3D.
Dengan cara sebagai berikut:
1. Penelitian menggunakan tool standar yang terdapat pada aplikasi 3DMax
untuk membantu visualisasi 3D kesenian rampak bedug.
2. Media ini disajikan dalam bentuk Animasi 3D.
3. Aplikasi yang digunakan adalah 3D SMAX, Adobe Photosop, Corel Draw,
Adobe Premier dan Proser
4. Lingkup Penelitian seputar kesenian rampak bedug di Pandeglang Banten

1.5 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1.5.1 TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui cara merancang visualisasi kesenian rampak bedug


berbasis 3D.
2. Menghasilkan Animasi 3D sebagai media informasi tentang Seni atau
kebudayaan Rampak Bedug masyarakat Pandeglang.
3. Visualisasi 3D kesenian rampak bedug ini dikemas dalam bentuk Video.
4. Melalui Animasi 3D ini diharapkan dapat mempertahankan seni atau
budaya Rampak Bedug di Kabupaten Pandeglang Banten.
5. Bisa dijadikan media promosi di Televisi lokal yang ada di banten.

1.5.2

MANFAAT

a. Bagi Mahasiswa
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
2. Dapat membuktikan suatu teori dengan mengimplementasikannya
b. Bagi Universitas
1. Dapat di pamerkan dalam acara pameran kesenian di Universitas.
2. Dapat di ikutsertakan dalam lomba Animasi antar universitas yang
berkaitan dengan seni dan budaya.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
1. Masyarakat umum mendapatkan informasi mengenai seni budaya
di Kabupaten Pandeglang, hususnya Seni Rampak Bedug,
2. Sebagai media pengetahuan bagi masyarakat umum.
3. Dapat dijadikan sebagai media promosi Untuk pemerintahan
Kabupaten Pandeglang.
1.6 METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data.
1.6.1 Metode pengumpulan data
a. Observasi
Melakukan pengumpulan data terlibat langsung di dalam kegiatan
lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang dihadapi.
b. Studi pustaka
Dilakukan dengan cara membaca-baca buku, mengumpulkan data dari
internet, serta artikel yang berhubungan dengan topic yang akan
dibahas dalam penyusunan skripsi ini.
c. Wawancara

Penulis langsung melakukan Tanya jawab kepada pihak-pihak terkait


guna pengumpulan informasi.
1.7 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
1.7.1 TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Tentang Perancangan Visualisasi 3D telah banyak dilakukan
diantaranya:
Kurniawan, (2011) mengemukakan tentang visualisasi tiga dimensi
proses fotosintesis tumbuhan menggunakan particle system (efek partikel)
(studi kasus sdn kebayoran lama selatan 13 pagi), Penggunaan animasi
3D dapat membantu memecahkan masalah tersebut karena mampu
menghasilkan sebuah visualisasi proses fotosintesis serupa dengan
aslinya. Untuk menciptakan animasi seperti air hujan dan angin,
terdapat teknik animasi yang disebut Particle System. Particle System
merupakan bagian dari tools yang dimiliki oleh software 3D Max.
Purnomo (2011), Melakukan penelitian tentang Perancangan
Film A n i m a s i 3 D Aku Seorang Railfans, Purnomo yang merupakan
mahasiswa pada perguruan tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
AMIKOM Yogyakarta membuat video animasi tiga dimensi yang
menggambarkan dua karakter yang berbeda antara Joni dan Jono yang
merupakan dua orang bersaudara yang bersifat railfans. Railfans
merupakan orang-orang yang mempunyai minat, hobi, kepedulian dan
kecintaan terhadap segala sesuatu yang barkaitan dengan dunia perkereta apian.
Pada video ini juga diceritakan tentang kebiasaan dari sebagian
masyarakat kita yang masih belum tertib dan suka melanggar peraturan
ketikaakan melewati perlintasan kereta api terutama dengan menerobos
palang pintu perlintasan.

Marwan, (2014) mengemukan tentang visualisasi teknik pengobatan


akupuntur dengan animasi 3d adalah sebuah aplikasi multimedia
berbasis animasi 3D yang dapat membantu user dalam mempelajari
teknik pengobatan akupuntur dan telah diuji dengan menggunakan
metode black box test dan alpha tes. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa aplikasi ini layak digunakan sebagai alat bantu untuk
mempelajari tentang pengobatan akupuntur.
Pramana mengemukan tentang Visualisasi Arsitektural 3D Rumah Tipe
36 Menggunakan Blender Game Engine 2.66, pengembangan dari konsep
yang berfokus pada gambar manual dua dimensi, CAD (Computer Aided
Design) dua dimensi, animasi dua dimensi atau animasi tiga dimensi ini
menjadi sebuah preview realtime atau simulasi dalam bentuk visualisasi
tiga dimensi agar para pengguna jasa dari desain interior, desain exterior,
desain furniture, kontraktor, dan arsitek dapat melihat secara langsung
visualisasi tiga dimensi hasil dari pengembangannya.
Laksono, mengemukan tentang Visualisasi tiga dimensi (3D) objek
media optik adalah metode visualisasi ditingkatkan gambar yang tersebar
dapat diterapkan untuk berbagai aplikasi seperti pencitraan dalam kabut,
air, keamanan, dan diagnosa medis

Anda mungkin juga menyukai