SKRIPSI
Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains Terapan Maritim (SST.Mar)
Disusun Oleh :
IKHSAN ARYA SAPUTRA
174029
Nim : 174029
i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nim : 174029
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari : Kamis
Dinyatakan :
Dengan Nilai :
iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda dibawah ini saya, Ikhsan Arya Saputra, menyatakan bahwa
skripsi dengan judul “ Analisis Implementasi Prosedur Kecelakaan Kerja di PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok “ adalah benar skripsi ini
hasil tulisan saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi
yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah, semua sumber data dan
informasi yang digunakan dalam penyusunan ini telah dinyatakan dengan jelas
dan dapat diperiksa kebenarannya.
Dan saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut
diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa
saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain, seolah-olah
hasil pemikiran saya sendiri, berarti ijazah yang telah diberikan oleh perguruan
tinggi batal saya terima.
iv
ABSTRAK
Oleh
174029
Penelitian ini dilaksanakan pada Divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT.
upaya pencegahan kecelakaan Kerja seperti Safety Briefing dan Monitoring pada
para pekerja yang harus lebih intensif dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia II
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
Tanjung Priok”.
Adapun maksud penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna
skripsi ini, namun berkat dukungan dan bantuan dari pihak, akhirnya semua
kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan, baik secara
Akademik
4. Ibu Anggraeni Esti Suyoto, S.S., M.M, selaku Wakil Ketua STIMar “AMI”
Bidang Ketarunaan.
vi
5. Bapak Sugih Gumelar S.Sos., M.M., selaku Ketua Program Studi
pembimbing penulisan.
7. Ibu Ike Arriany, S.E., M.Pd selaku Sekretaris Prodi KPN&K STIMar
“AMI”.
materi yang selama ini telah memberikan pengarahan yang sangat berguna
bagi penulis.
melakukan PKL/Penelitian.
11. Orang tua saya dan saudara saya yang selalu memberi dukungan dan
12. Senior saya yang membantu dan menyediakan tempat pelaksanaan Praktek
13. Kepada semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang
vii
14. Kepada seluruh Taruna/Taruni KPN&K A yang tidak bisa disebutkan satu
15. Kepada Andy, Fauzi, Vicky, Raihan, Sultan, Dodi, Ridho, Fahmi, Richard,
Timo, fazli, pardi, Devi dan Indra, yang telah menjadi sahabat saya yang
Akhir kata penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun,
mengingat skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan kiranya skripsi ini dapat
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR........................................................................................ vi
DAFTAR ISI...................................................................................................... ix
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 5
1. Tujuan Penelitian.................................................................. 6
2. Manfaat Penilitian................................................................ 6
E. Metode Penilitian......................................................................... 7
A. Tinjauan Pustaka......................................................................... 12
1. Definisi Analisis................................................................... 12
2. Definisi Prosedur.................................................................. 13
ix
3. Pencegahan Kecelakaan Kerja............................................. 17
A. Sejarah Organisasi....................................................................... 32
G. Fasilitas Pelabuhan...................................................................... 48
x
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 51
.....................................................................................................
SMK3 .........................................................................................
Kesehatan Kerja...........................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................. 64
B. Saran............................................................................................ 65
LAMPIRAN ...................................................................................................... 69
xi
xii
13
BAB I
PENDAHULUAN
Negara kepulauan negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan
seluas ± 5,8 juta Km2 dan sekitar 70 % wilayahnya merupakan perairan laut
dengan garis pantai sepanjang ± 81.000 km. Laut Indonesia terbagi atas 2,3
juta Km2 perairan kepulauan/ laut nusantara, 0.8 juta Km2 perairan
teritorial dan 2,7 juta Km2 kawasan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
barang, penjagaan pantai, hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran
pengisian bahan bakar dan penyediaan air bersih, dan lain sebagainya.
sebagai bagian dari mata rantai transportasi laut, fungsi pelabuhan adalah
tempat pertemuan (interface) dua moda angkutan atau lebih serta interface
kapal akan dibongkar dan di pindahkan ke moda lain seperti moda darat
(truk atau kereta api). Sebaliknya barang yang diangkut dengan truk atau
kereta api ke pelabuhan bongkar akan dimuat lagi ke kapal. Oleh sebab itu
perekonomian suatu wilayah karena merupakan bagian dari mata rantai dari
adalah suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk memperoleh
lingkungan kerjanya.
merupakan hal penting untuk menghindari pekerja dan orang yang berada
kerja akan memiliki respon yang baik, pekerja bukan hanya mengetahui
merupakan alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau
penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya atau hazard
yang bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan kerugian pada korban
kecelakaan tersebut.
sumber : https://www.beritatrans.com/artikel/212057/Sopir-Truk-Tertimpa-
Kontainer-yang-Tewas-di-Pelabuhan-Tanjung-Priok-2-Orang-Ditetapkan-
Tersangka/
17
B. Identifikasi Masalah
yang berlaku.
tersebut.
C. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
1. Tujuan Penelitian
Priok.
2. Manfaat Penilitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
E. Metode Penilitian
analisi, mengacu pada data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan
a. Tahapan Waktu
Jakarta Utara.
20
b. Tempat Penelitian
karyawan.
2. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau dari pihak lain
dengan masalah yang dikaji dan situs web dari internet untuk
F. Sistematika Penulisan
gambaran secara garis besar atas penulisan karya tulis. Sistematika ini
secara keseluruhan terdiri dari lima bab, dimana antara bab I dengan bab
BAB I PENDAHULUAN
TANJUNG PRIOK.
PRIOK.
masukan atau saran dan dari masukan atau saran yang telah
itu penulis juga berharap agar hasil skripsi ini dapat bermanfaat
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Analisis
Komaruddin adalah :
2. Definisi Implementasi
kebijakan”
26
3. Definisi Prosedur
siapa saja tugas harus diselesaikan. Hal ini tentu sangat wajar dilakukan
suatu masalah.
berulang-ulang.”
27
daftar.
28
B. Kerangka Teori
1. Kecelakaan Kerja
a. Definisi
ataupun kematian.
mulai dari pergi ke tempat kerja hingga pulang dari tempat kerja
a. Unsafe Condition
Kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja, seperti:
telah di tetapkan.
b. Unsafe Action
Tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja seperti:
Skill/keterampilan.
industri:
a. Peraturan
pemeriksaan kesehatan.
b. Standarisasi
c. Pengawasan
kecelakaan kerja.
d. Pendidikan
lebih tinggi maka dalam bekerja lebih teliti dan berhati-hati karna
dari itu perlu adanya seleksi dan pelatihan guna mengurangi hal-hal
praktis bagi para pekerja, khususnya bagi pekerja baru dalam hal
bagaimana cara dan sikap kerja yang yang aman dan selamat,
32
a. Teknik (Engineering)
Maksud dari langkah ini adalah pihak manajemen perusahaan
harus melengkapi semua perkakas, mesin-mesin, dan peralatan
kerja yang digunakan oleh para karyawan dengan alat-alat atau
perlengkapan yang dapat mencegah atau menghentikan
kecelakaan dan gangguan keamanan kerja. Sebagai contoh,
melengkapi mesinmesin dengan tombol-tombol untuk
menghentikan bekerjanya mesin atau alat-alat, memasang alarm
kontrol otomatis yang dapat berhenti tiba-tiba bila terjadi
kecelakaan, dapat pula memasang alat lain agar pekerja secara
teknis dapat terlindungi dari gangguan keamanan dan
keselamatan kerja. Intinya, teknik (Engineering) adalah dalam
bekerja harus menggunakan mesin yang standar atau mesin yang
tidak rawan kecelakaan.
b. Pendidikan (Education)
Maksud langkah ini adalah pihak manajemen perusahaan
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pekerjanya
untuk menanamkan kebiasaan bekerja dan cara bekerja yang
aman guna mencapai hasil yang maksimum secara aman.
Kegiatan pendidikan dan latihan ini diberikan kepada semua
karyawan sebelum mereka memulai bekerja, atau program ini
harus menjadi kegiatan wajib yang terjadwal bagi perusahaan
yang diberikan 17 kepada karyawan yang merupakan bagian dari
acara orientasi bagi karyawan baru, sehingga pemahaman dan
kesadaran atau kepedulian karyawan terhadap Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) dapat membudaya sejak awal mereka
menjadi anggota organisasi.
c. Pelaksanaan (Enforcement)
Maksud langkah ini adalah kegiatan perusahaan untuk memberi
jaminan bahwa peraturan pengendalian kecelakaan atau program
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dapat dijalankan. Untuk
menjamin langkah ini dapat berjalan, pihak perusahaan dapat
melakukan konsep reward and punishment, artinya perusahaan
mengamati dan membuat rekam jejak para karyawannya atau
setiap unit kegiatan baik secara perorangan maupun secara
kelompok tentang tindakan dan kepedulian mereka terhadap
program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), bagi mereka
yang abai dan menjadi penyebab sering terjadi kecelakaan dan
gangguan kerja diberikan semacam peringatan dan hukuman,
tentu saja dengan cara yang santun dan mendidik. Sementara
33
untuk mereka yang selalu peduli dan tidak menjadi penyebab atau
bahkan menjadi penghalang terjadinya kecelakaan atau gangguan
kerja diberikan suatu apresiasi atau penghargaan, baik dalam
wujud statemen kredit poin ataupun sejumlah barang, benda atau
uang yang dapat mereka konsumsi, tentu saja tindakan yang
dilakukan merupakan tindakan yang mendidik dan memotivasi
para karyawan untuk selalu peduli akan pentingnya program K3
dalam lingkungan kerja di perusahaan.
a. Faktor Lingkungan
kerja yakni:
Mesin dan peralatan kerja harus berdasar pada rencana yang baik
baik dilihat dari baik pada pagar atau tutup pengaman di bagian
itu yang dapat dilihat dari bentuk dan ukurannya yang disesuaikan
pada mesin atau alat dan juga perkakas terhadap keselamatan pekerja
dilindungi.
d. Faktor manusia
program.
manajemen.
perusahaan.
36
yang terluka.
bagian personalia.
personalia perusahaan.
Systems 2001):
nasional.
bekerja.
38
C. Kerangka Pemikiran
Bagaimana Implementasi Prosedur Permasalahan apa yang dihadapi Bagaimana upaya untuk
Kecelakaan Kerja pada PT. perusahaan dalam implementasi pencegahan terjadinya
Pelabuhan Indonesia II (Persero) prosedur kecelakaan kerja Di PT. kecelakaan pada PT. Pelabuhan
Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Pelabuhan Indonesia II (Persero) Indonesia II (Persero) Cabang
Cabang Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok
BAB III
A. Sejarah Organisasi
1960
1964 – 1969
komersial.
1969 – 1983
dibubarkan.
1985
32
40
1992
Desember 1992.
2012
2013
Tahun 2013 menjadi tahun dimana IPC focus kepada pengembangan langka
2014
Pada tahun 2014 Perseroan melakukan banyak investasi pada Entitas Anak,
tahun 2013 yang sebesar Rp 1,07 Trilliun. Selain itu, Perseroan juga
Operasi dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Pilot Project, telah
2015
USD 1,6 milliyar. Selain itu, IPC semakin menorehkan prestasi di jaringan
Port dengan port of Townsville Ltd, Australia dan Shenzen Port Authority.
Priok, Panjang, Pontianak dan Palembang. Prestasi lain yang yang diukir
oleh IPC ditahun 2015 adalah diresmikannya IPC Corporate University oleh
diandalkan.
2016
Infrastructure dengan focus pada penataan tata Kelola atau governance yang
Indonesia Bapak Joko Widodo pada tanggal 13 September 2016. Selain itu
perusahaan juga berhasil mencapai skor GCG dengan nilai 93,32 dan skor
perusahaan harus menjadi budaya dan etika setiap elemen perusahaan dalam
perusahaan.
1. Visi
pertumbuhan nasional.
2. Misi
kebutuhan pelanggan
45
C. Komitmen Perusahaan
nasional.
D. Struktur Organisasi
https://www.indonesiaport.co.id/struktur-organisasi
https://www.indonesiaport.co.id/tentang-kami
47
dan peluang.
laba.
akal ketika ada peluang baik di luar bisnis yang ada industri
aset. Dan terakhir membuat laporan atas program kerja dan agenda
perangkat komunikasi;
a) Dinas Fasilitas
tekhnik.
bongkar muat.
akuntansi.
penotaan.
pemanfaatan asset.
spesifikasi pekerjaan.
akurat.
segi kualitas dan kuantitas selama proses produksi, yaitu mulai dari
pemeriksaan.
berkualitas rendah.
E. Bidang Usaha
1. Perairan dan kolam pelabuhan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat
kapal berlabuh.
olah gerak kapal di dalam kolam serta jasa pemanduan dan penundaan
dan hewan.
7. Fasilitas listrik, air minum dan telepon untuk kapal dan umum di daerah
air bersih
kendaraan
G. Fasilitas Pelabuhan
1. Alur
2. Breakwater
3. Kolam
4. Dermaga
5. Gudang
a. Unit 7 Unit
6. Lapangan Penumpukan
b. Transtainer 11 Unit
59
c. Forklift 20 Unit
BAB IV
A. Deskripsi Data
keselamatan dan kesehatan kerja menurut SOP perusahaan yang berlaku dan
Priok.
Tanjung Priok.
1. Data Primer
2. Data sekunder
kecelakaan.
yang ditinggalkannya.
beralih pada majikan lain, buruh dan keluarga buruh yang ditinggalkan
1) tindakan pengendalian
6) produk akhir
pengendalian risiko.
kecelakaan.
63
perusahaan.
standar;
3) kinerja K3;
undangan.
K3;
3) izin kerja;
Tanjung Priok:
Pelabuhan)
pekerja.
65
B. Analisis Data
Analisis data sendiri merupakan sebuah cara untuk mengolah data menjadi
Analisis data bisa juga diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
merubah data hasil dari penelitian menjadi informasi yang nantinya dapat
yang amat penting, sebab dengan analisislah suatu data dapat diberi makna
yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah dikumpulkan oleh
manajemen
68
Tanjung Priok.
2) Pengorganisasian suatu
3. Upaya Pencegahan
struktur untuk
Terjadinya Kecelakaan Kerja
menerapkan kebijakan
pada PT. Pelabuhan Indonesia
termasuk garis
II (PERSERO) Cabang
tanggung jawab dan
Tanjung Priok
akuntabilitas
kompetensi dan
pelatihan, pencatatan
dan komunikasi
kejadian.
3) Perencanaan dan
penerapan termasuk
tujuan peninjauan
ulang perencanaan
pengembangan dan
penerapan system.
4) Evaluasi pemantauan
dan pengukuran
kinerja, investigasi
kecelakaan, gangguan
Kesehatan, penyakit
berhubungan dengan
70
peninjauan ulang
manajemen
5) Tindakan perbaikan
melalui upaya-upaya
pencegahan dan
korektif, pembaruan
menerus terhadap
Teknik untuk
mencegah dan
mengendalikan
kecelakaan gangguan
Kesehatan, penyakit
dan kejadian-kejadian
berbahaya yang
berhubungan dengan
pekerjaan.
71
Tanjung Priok dengan regulasi yang ada terdapat 1 (satu) ketidaksesuaian, ini
- Surat perintah
Inspektor K3
kecelakaan, Identifikasi
jadwal pelaksanaan
76
dibuat.
copy.
kerjakan ke Divisi
internal (HPI)
77
C. Pembahasan
Berdasarkan analisis data dan hasil wawancara pada tanggal 30 Juli 2021
penulis dengan narasumber (Eko Andriyoto, Ahmad Ardi Rahman dan posisi
Priok.
Priok
a) Melakukan Pemantauan
b) Melakukan Inspeksi
c) Melakukan Monitoring
d) Safety Briefing
79
e) Safety Introduction
2) Melakukan inspeksi
(1) Helm
(3) Masker
(4) Earpulg
a) Kecelakaan ringan
kerja (K3)
b) Kecelakaan berat
sakit.
81
BAB V
A. Kesimpulan
peneliti dari Bab II yaitu Landasan Teori hingga Bab IV yang merupakan
kepada para petugas K3, rendahnya budaya dan disiplin mengenai K3.
82
safety briefing dan monitoring yang harus lebih intensif dilakukan oleh
B. Saran
berlaku untuk memberikan efek jera kepada para pekerja yang tidak
Patroli Rutin supaya pekerja selalu mengingat akan adaya bahaya yang
melakukan nya pada saat malam hari, dikarenakan takut terjadi hal yang
tidak di inginkan terjadi. Mengingat bahwa pada malam hari masih ada
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
acer. (2012). PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3. 03. PP No. 50 Tahun 2012
tentang Penerapan SMK3, 76.
Adzim, H.I. (2020, 01 18). Dasar Hukum Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) di Tempat Kerja. Retrieved from sistem manajemen keselamatan kerja:
https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/09/dasar-
hukum-k3-keselamatan-dan.html
Biantoro, A. W., Kholil, I. M., & Pranoto, H. (2019). Sistem dan Manajemen K3. Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Compaq. (2012, mei 28). PP Nomor 50 Tahun 2012. Retrieved from Rancangan Undang-
Undang Etika: https://jdih.kemnaker.go.id/data_wirata/2012-3-1.PDF
Hasibuan, A. (2020). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Yayasan Kita
Menulis.
2, (2019), 98-109.
Kurniasih, Dewi (2020). Definisi Kecelakaan. Kurniasih, Dewi (p. 1). Sidoarjo: Zifatama
Jawara.
NEWS, R. I. (2018). PT PTP GELAR APEL UMUM PERINGATI BULAN K3 2018. indonesia
shipping line, 578.
Putranto, a. (2018, 05 29). Sistem Manajemen K3 dan Prosedur K3. Retrieved from
http://staffnew.uny.ac.id/:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUA
N%203-4%20SISTEM%20DAN%20PROSEDUR%20MANAJEMEN%20K3.pdf
Suryadi, Badrus & Rahmawati, S. (2018). Faktor yang mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan kerja. In t. grasindo, Otomatisasi tata kelola sarana dan prasarana (p.
82). Jakarta: PT Gramdeia Widiasarana Indonesia.
Supriyadi, A. (2021). 70 materi safety talks. Yogyakarta: Grub Penerbitan CV Budi Utama.
www.norma-k3.com. (2013, 04 11). Materi Ahli K3. Retrieved from dasar hukum.pdf:
http://sur.lecturer.pens.ac.id/k3%20dan%20si/dasar%20hukum.pdf
85
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
86
Keterangan:
Memberikan Informasi Tentang Menyelamatkan Orang dengan cara Memakai alat
Life Buoy
Keterangan:
Pengambilan Foto dilakukan saat sedang melakukan pengecekan kepada pekerja
sistem akses tali (Rope Cleaning Access Systems)
88
Keterangan:
Pengambilan Foto dilakukan saat sedang melakukan Uji Coba alat pendeteksi
suhu otomatis
Keterangan:
Pengambilan Foto dilakukan saat sedang Pengecekan Gedung
89
Keterangan:
Pengambilan Foto dilakukan saat sedang Monitoring Pekerja di Lapangan