Oleh
Yogaswara
NIM 15020104
Oleh
Yogaswara
NIM 15020104
i
Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division
ABSTRAK
Industri adalah suatu usaha, proses atau kegiatan pengolahan bahan baku
baik bahan mentah ataupun bahan setengah jadi agar menjadi barang yang bernilai
ekonomis lebih tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Manajemen risiko
keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu upaya pengelolaan bahaya yang
berpotensi menimbulkan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja untuk
mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Tujuan dari Tugas Akhir
ini, yaitu mengetahui konsep dasar, mengetahui prosedur dan implementasi dari
HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control) yang
telah diterapkan di PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division. Metode
pengambilan data yang digunakan adalah metode observasi lapangan, wawancara,
dan studi literatur. Data yg didapatkan kemudian diolah dengan Metode kualitatif.
Pengambilan data dilapangan diambil dari Departement SMT yang terdapat di
area DTY CP 3 dengan aktivitas Maintenance. Manajemen Risiko K3 yang
diterapkan oleh di PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division menggunakan
metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining
Control), melalui tahapan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan
pengendalian. Implementasi HIRAC (Hazard Identification, Risk Assessment &
Control) sesuai dengan regulasi dan prosedur pada Doc.No.C2X-002 revisi 0
mengenai HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment and Determining
Control). Dapat disimpulkan bahwa konsep manajemen risiko K3 di PT Indorama
Synthetics Tbk Polyester Division yaitu dengan metode HIRADC (Hazard
Identification, Risk Assessment and Determining Control) dan implementasinya
telah sesuai dengan prosedur Doc.No.C2X-002 revisi 0 mengenai HIRADC
(Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control).
ii
LEMBARAN PERNYATAAN ORSINILITAS
Nama : Yogaswara
NIM : 15020104
Program Studi : Fire and Safety
Judul Tugas Akhir : Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division
1. Tugas Akhir ini adalah benar – benar karya saya sendiri, dan bukan hasil
plagiat dari karya orang lain. Semua sumber yang dirujuk telah saya nyatakan
dengan benar.
2. Apabila dikemudian hari terbukti diketahui bahwa isi Tugas Akhir saya
merupakan hasil plagiat, maka saya bersedia menanggung akibat hukum dari
keadaan tersebut.
Demikian pernyataan ini di buat dengan segala kesadaran dan tanpa paksaan.
Yang menyatakan
Yogaswara
NIM.15020104
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Yogaswara
NIM 15020104
Disahkan oleh
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
iv
TUGAS AKHIR INI TELAH DISIDANG
DI DEPAN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY
AKAMIGAS BALONGAN
Yogaswara
NIM 15020104
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas akhir ini. Laporan ini
berjudul ” Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan
Produksi di PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division.
Maka dengan rasa tulus, penyusun menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir
ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini perkenankanlah penyusun untuk
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moral, material,
maupun spiritual.
2. Bapak H. Nahnudin Islamy selaku Pembina Yayasan Akamigas Balongan,
Indramayu.
3. Ibu Hj. Hanifah Handayani Selaku Direktur Akamigas Balongan, Indramayu.
4. Bapak Amiroel Pribadi Madoeretno, SKM, MKKK selaku ketua program studi
Fire and Safety Akamigas Balongan, Indramayu.
5. Bapak Soni Widodo SKM. M . KKK selaku dosen pembimbing 1, Indramayu.
6. Ibu Ira Puspita Windiari, ST., M.Se selaku dosen pembimbing 2, Indramayu.
7. Bapak H. Komarudin, ST yang menjabat selaku HSE Manager, PT Indorama
Synthetics Tbk Polyester Division.
8. Bapak Deny Irawan, SH yang menjabat selaku HOD Departement Fire and
Safety, PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division.
9. Bapak Gardhika Tommy P selaku pembimbing lapangan, PT Indorama
Synthetics Tbk Polyester Division.
10. Karyawan Departement Fire and Safety di PT Indorama Synthetics Tbk
Polyester Division
11. Karyawan dan staff di PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division
12. Teman-teman Fire and Safety Akamigas Balongan, Indramayu.
vi
Semoga laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya bagi penyusun. Dengan segala kerendahan hati, penyusun
mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan
laporan Tugas Akhir ini.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
viii
BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................... 7
K3 ........................................................................... 22
Manajemen K3 ....................................................... 25
ix
4.2 Visi dan Misi PT Indorama Synthetics Tbk Polyester Division
............................................................................................. 42
............................................................................................. ..44
x
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR GAMBAR
Manajemen K3 ..................................................................... 25
xii
Gambar 5.3 Aktivitas Pengelasan/gerinda ................................................... 66
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR SINGKATAN
AC : Actinium
CFC : Clorofluorocarbon
CP 3 : Continues Prosses 3
HE : Hazard Effect
xvi
PDCA : Plan, Do, Check, Action
PT : Perseroan Terbatas
Tbk : Terbuka
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
bahan baku baik bahan mentah ataupun bahan setengah jadi agar menjadi
barang yang bernilai ekonomis lebih tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat.
dari usaha yang mereka lakukan. Dan untuk mendapatkan hal tersebut, hal
dengan meningkatnya hal tersebut, maka risiko dari industri tersebut akan
dalam suatu kesisteman yang baik. Pada tulisan ini yang digunakan adalah
1
2
untuk melakukan risk mapping. HIRADC saat ini telah dikenal sebagai
biasanya digunakan karena dianggap lebih tepat dan lebih teliti dimana
bahaya yang timbul dijelaskan dari setiap aktivitas kerja. Metode ini juga
perusahaan.
akibat dari kecelakaan kerja, setiap 15 detik sebanyak 153 pekerja mengalami
kecelakaan dan setiap harinya terdapat 6.300 pekerja meninggal dunia akibat
sekitar 337 juta kecelakaan kerja terjadi setiap tahunnya yang mengakibatkan
Hingga akhir 2015 menurut BPJS tercatat 105.182 kasus kecelakaan kerja
jumlah peserta sekitar 7 juta orang atau sekitar 10% dari seluruh pekerja
untuk setiap 100.000 pekerja setiap tahun. Oleh karena itu jumlah
norma keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu penerapan dan
kinerja K3.
yang tinggi untuk para pekerjanya. Berdasarkan latar belakang diatas saya
1.2 Tema
mendasar.
1.3 Tujuan
.
5
Division.
1.4 Manfaat
yaitu :
1.4.1 Mahasiswa
Polyester Division.
6
manajemen risiko.
1.4.3 Perusahaan
risiko K3.
Balongan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
perlindungan dengan tujuan agar tenaga kerja dengan orang lain yang
berbeda dalam tempat kerja dalam keadaan selamat dan sehat (UU No 1/
untuk:
7
8
kelembapan, debu, kotoran, asap, uas, gas, hembusan angina, cuaca, sinar
2.2 Bahaya
1. Bahan Kimia
terbakar, bersifat racun, korosif tidak stabil, sangat reaktif dan gas yang
berbahaya.
2. Bahan-bahan Biologis
3. Aliran listrik
direparasi.
4. Ionisasi Radiasi
melalui kulit.
5. Mekanik
6. Api
heksana, dan lain-lain. Sumber api yang lain dapat berasal dari senyawa
yang dapat meledak atau tidak stabil. Banyak senyawa kimia yang
senyawa lain. Senyawa yang tidak stabil harus diberi label pada
12
7. Kebisingan
2.3 Risiko
berbahaya atau paparan dengan keparahan suatu cidera atau sakit penyakit
oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar.Faktor dari luar
regulasi dan lainnya. Risiko yang bersumber dari internal misalnya berkaitan
13
dengan operasi, proses atau pekerja. Oleh karena itu, risiko dalam organisasi
sangat beragam sesuai dengan sifat, lingkup, skala dan jenis kegiatannya
dan dapat terjadi setiap saat, tanpa diduga, waktu, bentuk, dan
B. Risiko Operasional
lain:
14
1. Ketenagakerjaan
2. Teknologi
3. Risiko K3
antara lain :
5) Gangguan operasi
15
lingkungannya (environment).
dimaksud oleh Heinrich. Bila batu pertama atau batu ketiga roboh
sendirinya.
17
fisik.
Heinrich, yaitu adanya tindakan dan kondisi tidak aman. Bird dan
kecelakaan.
operasional yang efesien dan aman. Setelah itu teori ini banyak
tersebut. Tetapi ada hal lain yang lebih penting yang perlu di identifikasi
yakni “Latent Cause”. Latent cause adalah suatu kondisi yang sudah terlihat
kecelakaan.
suatu cidera atau sakit penyakit yang dapat disebabkan oleh kejadian atau
tempat kerja.
analisa risiko yang dilakukan. Metode yang digunakan dapat berupa analisa
besarnya risiko yang dapat terjadi. Skala yang digunakan pada analisa
risiko secara kualitatif dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada pada
perusahaan.
b. Ketika nilai risiko yang ada tidak menjelaskan tentang rentang waktu
analisa kuantitatif.
Salah satu metode dari jenis analisa ini adalah JSA (Job Safety
Analysis).
perhatian khusus agar hasil analisa lebih valid dan konsisten. Ketepatan
terjadinya kontak dengan risiko. Oleh karena itu sering dikenal dengan
22
Determining Control).
data terdahulu.
ada. Tingkat risiko ini akan berbeda-beda menurut jenis risiko yang ada.
Salah satu metode dari jenis analisa ini adalah HAZOP (Hazard
Operability Study)
23
uang dengan dua sisi. Sisi pertama adalah manajemen risiko dan sisi
manajemen.
perusahaan.
Elemen atau program untuk menjawab isu atau risiko yang ada.
pekerjaan penggalian.
2. Konsultasi
adalah berkonsultasi pada pekerja atau ahli yang paham dan berpengalaman
3. Identifikasi Bahaya
jika upaya identifikasi hanya mampu menjangkau sebagian saja dari potensi
risiko yang ada, berarti masih terdapat peluang untuk terjadinya hal yang
a. Observasi/Inspeksi Keselamatan
Metode ini biasa dilakukan oleh fungsi HSE Officer pada suatu
lapangan, apabila terjadi pekerjaan yang tidak aman, maka harus segera
% nya terjadi karena unsafe act (tindakan tidak aman yang dilakukan
seseorang), 10% nya terjadi karena kondisi fisik atau mekanis yang
tindakan atau kondisi tidak aman yang ditemukan di area kerja atau
condition) dan tindakan tidak aman (unsafe act), karena itu merupakan
4. Penilaian Risiko
ditimbulkan (severity).
Consequences).
diberi rentang antara suatu risiko yang jarang terjadi sampai dengan
tidak menimbulkan cedera atau hanya kerugian kecil dan yang paling
5. Penentuan Kontrol
dan evaluasi risiko dapat ditentukan apakah suatu risiko dapat diterima atau
tersebut.
1) Eliminasi
2) Subtitusi
dengan yang lebih aman atau lebih rendah bahayanya. Teknik ini
produksi diganti dengan bahan kimia lain yang lebih aman. Bahan
3) Pengendalian Engineering
4) Pengendalian Administratif
cara kerja atau prosedur kerja yang lebih aman, rotasi atau
pemeriksaan kesehatan.
36
consequences).
6. Implementasi
secara berkala untuk memastikan bahwa semua upaya yang telah dirancang
METODOLOGI
proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau tentang
Polyester Division.
mesin DTY dan pengelasan/gerinda. Potensi bahaya apa saja yang sering
A. Data Primer
37
38
Data yang diperoleh dari observasi lapangan dan tanya jawab dengan
B. Data Sekunder
A. Observasi Lapangan
Polyester Division.
B. Wawancara
C. Dokumentasi
Polyester.
peraturan menteri.
BAB IV
tahun 1975. Indorama, didirikan pada tahun 1975, mulai produksi secara
Fibers Pet Resin:, Polyester Chips dan Polyester Filament Fabrics untuk
pasar global dengan lokasi pabrik di Jawa Barat (Purwakarta, Campaka dan
Australia dan Timur Tengah. Suatu proses penanaman modal kembali yang
40
41
Divisi Polyester didirikan pada tahun 1989 pada tahun ini perusahaan
sama teknis dengan zimmer dan toyoboco, Jepang. Pada tahun 1990
A. Visi
saham kami.
B. Misi
dan jelas mengekspresikan langkah maju kelompok kami, kami tetap fokus
pada bahan mentah tekstil dan bahan kemasan sebagai bisnis utama kami
abad lalu dan terus menerus mengubah bentuk dan fitur baru tahun demi
serta menawarkan para pelanggan kami bebagai produk dan layanan untuk
STRUKTUR ORGANISASI
FIRE & SAFETY DEPARTMENT
UNIT HEAD
Mr. Anil Singal
HEAD OF ENGINERING
Mr. Sanjay Mathur
MAINTENANCE
1. Mardi ( SpV ) PLANT CONTROL
2. Eko B.P ( Sr. Opr ) 1. Mulyawan ( Sr.Opr )
2. Setyo W (Sr. Opr )
3. Reri Juniawan ( Opr )
FIRE TRUCK
1. Rahmat ( GL )
2. S. Tamher ( Sr.Opr )
3. Tatang S ( Opr )
ke arah Jatiluhur
UTARA
PT. Elegant
Textile Industry ke arah Jakarta
Jatiluhur
Lokasi
PT. Indorama
Synthetics Tbk.
5.1 Hasil
46
47
Determining Control)
Kesehatan Kerja
Control)
regulasi yaitu:
Kerja
49
Division
adalah:
diperlukan.
Severity/
No. Contoh Jenis Luka
Keparahan
untuk dihindari.
Evaluation’.
LIKELIHOOD
SEVERITY NOT QUITE VERY
POSSIBLE LIKELY
LIKELY POSSIBLE LIKELY
VERY LOW Very Low Very Low Low Medium Medium
LOW Very Low Very Low Medium Medium High
MEDIUM Low Medium Medium High High
HIGH Medium Medium High Very High Very High
VERY HIGH Medium High High Very High Very High
For each situation, Identify Likelihood against Severity
DEFINITION OF RISK LEVEL, ACTION AND TIME SCALES
RISK LEVEL Action and Time Scales
Very Low No action is required and no document record need to be kept
No additional control are necessary, consideration by the work
place parties may be given to a more reasonably practicable
Low
solution. Monitoring is required to ensure that the control are
maintained
Efforts should be made to reduce the risk, but the costs of
prevention in time trouble and money, should be carefully measure
and limited. Risk reduction measure should be implemented within
Medium a defined time. Where the moderate risk is associated with
extremely consequences, further assessment may be necessary to
estabilish more precisely the likelihood of harm as a basis for
determining the need for improved control measure
Work should not be started until the risk has been reduced.
Considerable resources may have to be allocated to reduce the risk.
High
Where the risk involves work in progress, urgent action should be
taken
Work should not be started or continued until the risk has been
Very High reduced. If it is not possible to reduce risk even with unlimited
resources, work has to remain prohibited.
Sumber : PT. Indorama Synthetics Tbk Polyester Division
53
risk tertinggi.
meliputi:
a. Eliminansi
b. Substitusi
c. Engineering control
pengaman.
54
d. Administrasi
e. APD
tersebut.
telah dilaksanakan.
jika terjadi kecelakaan kerja, aktivitas baru, dan perubahan lay out
oleh user yang dibantu oleh pihak Safety dan HOD area dan
1. Pekerja
3. Lokasi
6. Sifat pekerjaan
1. Kebisingan
2. Ketinggian
3. Gas polyfix
4. Mesin berputar
5. Manual handling
59
aktivitas pengelasan/gerinda
berikut:
1. Benda jatuh
2. Mesin gerinda
4. Mesin pengelasan
60
mesin DTY
Mesin berputar Kontak Luka Medium Possible Medium Ikuti SOP dan
dengan terjepit, gunakan
mesin yang Luka sayat, sarung tangan
4. berputar Luka
(timming potong,
pully,feed Memar,
roll,etc) Patah tulang
Evaluation’.
2. Terjatuh
Evaluation’.
62
Evaluation’
pully,feed roll,etc)
Evaluation’.
Evaluation’.
SMT
3. Bahan Kebakaran Luka High Likely Very High Gunakan hot work
mudah Bakar permit, LEL=0
terbakar hingga radius 25
meter, fireman
close monitor, alat
pemadam
kebakaran dan hose
fire hydrant siap.
sebagai berikut:
1. Tertimpa
Evaluation’.
2. Terlilit/tersayat
Evaluation’.
65
3. Kebakaran
Evaluation’.
Evaluation’.
66
a. Engineeering Control
b. Control Administration
berikut :
5.2 Pembahasan
bisa mengetahui potensi bahaya apa saja yang ada, besarnya risiko
dilakukan.
Determining Control)
tingkat risiko.
Doc.No.C2X-002 revisi 0.
1. Identifikasi Bahaya
2. Penilaian Risiko
lanjut.
3. Pengendalian
(Acceptable Risk).
77
selalu terbaru.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
bahwa:
Control).
78
79
6.2 Saran
1. Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan dan program HIRADC
Maintenance.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Ismi. 2014. Analisis Potensi Bahaya dan Pengendaliannya dengan Metode
Edwin, Irawan. 2016. Analisis Risiko K3 Dengan Metode HIRARC Pada Area
Andalas.
OHSAS 18001. 2007. Identifikasi Bahaya dan Penilaiaan Risiko atau Hazard
dalam Tahap Desain Proses Produksi Minyak & Gas di Kapal Floating
Production Storage & Offloading (FPSO) untuk Projek Petronas Bukit Tua
Data Pribadi
Nama : Yogaswara
Usia : 22 tahun
Berat badan : 97 kg
Golongan darah : B
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Kabupaten Subang
KodePos : 41272
Telepon : 082312334344
Email : yogaswara652@gmail.com
A. Pendidikan Formal
B. PengalamanOrganisasi
periode 2014-2016
C. Praktikum
D. Kunjungan Lapangan
9. Seminar Nasional “Oil and Gas Industry and New Paradigms Energy
In Indonesia”
Tanggal : 29 Oktober 2017
Tempat : Aakamigas Balongan Indramayu
Demikian data ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggung jawabkan, terima kasih
Hormat Saya
Yogaswara