KERJA PRAKTIK
Disusun oleh:
Edwin Puput Gunawan
14.0501.0009
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
ANALISIS KECELAKAAN KERJA
DI PT. PAPERTECH INDONESIA UNIT II MAGELANG
Oleh:
Mengetahui
ii
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
iv
KATA PENGANTAR
v
vi
vii
DAFTAR ISI
viii
ix
Tabel 1.1. Jumlah Karyawan PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang ................
2
Tabel 2.1. Spesifikasi Produk Kertas Jenis Core A ...................................................
10
Tabel 2.2. Spesifikasi Produk Kertas Jenis Core B ...................................................
11
Tabel 2.3. Spesifikasi Produk Kertas Jenis Cone Borad ...........................................
12
Tabel 2.4. Spesifikasi Produk Kertas Jenis Chip Board ...........................................
13
Tabel 2.5. Spesifikasi Produk Kertas Jenis Super Chip Board .................................
13
Tabel 3.1. Jumlah Kecelakaan Kerja Selama 2016 ...................................................
19
Tabel 3.2. Jenis Kecelakaan Kerja Tahun 2016 ........................................................
22
Tabel 3.3. Hasil Identifikasi Hazard and Risk ..........................................................
25
Tabel 3.4. Kriteria Likelihood ...................................................................................
25
Tabel 3.5. Kriteria Consequences .............................................................................
28
Tabel 3.6. Risk Matrix ...............................................................................................
28
Tabel 3.7. Hasil Penilaian Resiko pada Temuan Potensi Bahaya .............................
29
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sistem Manajemen PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang ..........
5
xi
DAFTAR LAMPIRAN
39
Lampiran 4. Kegiatan Harian Minggu II ...................................................................
40
Lampiran 5. Kegiatan Harian Minggu III .................................................................
41
Lampiran 6. Kegiatan Harian Minggu IV .................................................................
42
Lampiran 7. Kegiatan Harian Minggu V ..................................................................
43
Lampiran 8. Kegiatan Harian Minggu VI .................................................................
44
Lampiran 9. Kegiatan Harian Minggu VII ................................................................
45
Lampiran 10. Kegiatan Harian Minggu VIII ............................................................
46
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Magelang diwajibkan untuk mampu menguasai ilmu
pengetahuan yang telah diajarkan kemudian mengimplementasikannya ke
dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia kerja. Selain itu
mahasiswa diharapkan mampu bersaing dalam dunia kerja, berbekal luasnya
ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Untuk mengukur sajauh mana kemampuan yang dicapai mahasiswa,
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Magelang mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan kerja praktek di
perusahaan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Kerja praktek
tersebut, termasuk ke dalam mata kuliah wajib di Program Studi Teknik
Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang dengan
bobot 3 SKS. Melalui kerja praktek tersebut, diharapkan mahasiswa dapat
mengidentifikasi setiap akar permasalahan dan dapat menemukan solusi yang
dibutuhkan untuk permasalahan yang terjadi di perusahaan dengan berbagai
pendekatan yang sesuai. Selain itu dengan adanya kerja praktek diharapkan
dapat menciptakan hubungan positif atara mahasiswa, universitas dan
perusahaan. Hubungan yang baik ini dapat dilanjutkan antara mahasiswa
dengan perusahaan setelah mahasiswa menyelesaikan pendidikannya.
PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang yang terletak di Jalan
Sangrahan Gatak Nomor 23, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah adalah
perusahaan cabang yang bergerak di bidang manufaktur kertas daur ulang,
sementara kantor pusatnya berada di Subang, Jawa Barat. Perusahaan ini
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan kerja praktek
sebagai wujud nyata program perusahaan di bidang CSR (Corporate Social
Responsibility) yaitu tindakan kepedulian perusahaan terhadap sosial dan
lingkungan sekitarnya. Program ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menjamin keberlanjutan bisnis perusahaan.
1
2
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan di PT. Papertech
Indonesia Unit II Magelang adalah:
1. Untuk mempelajari proses manajemen perusahaan.
2. Untuk mempelajari proses produksi kertas..
3. Untuk mengetahui masalah yang timbul di perusahaan khususnya bidang
K3
4. Untuk mempelajari strategi pemecahan masalah yang diterapkan
diperusahaan khususnya di bidang K3.
C. Manfaat
Berdasarkan pelaksanaan kerja praktek di PT. Papertech Indonesia Unit
II Magelang diharapakan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Dapat mengetahui proses manajemen perusahaan.
2. Dapat mengetahui proses produksi kertas.
3. Dapat mengetahui masalah yang timbul di perusahaan khususnya bidang
K3.
4. Dapat mengetahui pendekatan-pendekatan untuk pemecahan masalah
yang timbul di perusahaan khusunya bidang K3.
5. Dapat memberikan sumbangan pemikiran atau solusi kepada perusahaan
untuk pemecahan masalah yang timbul khusunya bidang K3.
6. Dapat menciptakan hubungan positif atara mahasiswa, universitas dan
perusahaan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
5
Marketing Purchasing
service
Accounting Plant
& finance Operation
Manager
1. Branch Manager
Branch manager mempunyai tugas – tugas sebagai berikut:
a. Menerapkan proyek yang sudah disetujui dari pusat sesuai dengan
anggaran dan jadwal yang ditetapkan.
b. Menganalisa dan meninjau hasil produksi.
c. Mengkoordinasikan kebutuhan bahan baku sesuai kebutuhan
produksi.
d. Mengkoordinasikan materil yang diperlukan untuk kebutuhan mesin.
e. Melakukan koordinasi dengan pusat mengenai pengiriman barang
jadi.
f. Menanggapi keluhan (complaint) dari pelanggan.
g. Melakukan kunjungan ke pelanggan yang complaint terhadap barang
yang dipesannya.
h. Mengadakan pengarahan terhadap karyawan tentang tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
i. Memimpin rapat mingguan dengan staff produksi.
j. Melakukan rapat koordinasi dengan pusat setiap bulan.
k. Menjawab semua komunikasi dengan pusat dan pelanggan melalui
e-mail.
l. Menangani Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(SMK3).
m. Mengeluarkan pemberitahuan.
n. Melakukan evaluasi seluruh bagian untuk mengetahui keterampilan
dan kemampuan karyawan.
2. Marketing service
Marketing service mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengkoordinasi secara rinci jadwal produksi sesuai kegiatan
marketing.
b. Menentukan dan membuat cara potong kertas untuk produksi.
c. Mengkoordinasikan secara rinci jadwal termasuk koordinasi dengan
angkutan.
d. Membuat laporan harian untuk hasil produksi.
7
Rosin 0% PS INLET
PS
Tapioca starch 4%
OUTLET
RETENTION AID 0.03% PS INLET
Consumtion
PRESTAFIX 1% on Tapioca
WATER
0% on Tapioca
GALASS
INOFLOCK 0.06% On Tapioca
Basic WT 350 Gsm
Caliper 500 Micron
Ply Bond 300 Ft. Lb
Specification
Moisture 7%
Data
Bursting 1.6 Kpa / gsm
Cobb 60 Sec. 300 Gr/M2
Bulk 1.4
Sumber: PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang
b. Core B
Spesifikasi produk kertas jenis Core B, antara lain:
Paper Grade : Core B
Roll Diameter : 120 cm
Roll width : 7 cm
Core Diameter : 3 Inch
Tabel 2.2. Spesifikasi Produk Kertas Jenis Core B
Item Standard Remark
Al. Sulfat 2% FLOW BOX
Rosin 2% PS INLET
PS
Tapioca starch 4%
OUTLET
Chemical RETENTION AID 500 ppm PS INLET
Consumtion PRESTAFIX 1% on Tapioca
WATER
0% on Tapioca
GALASS
INOFLOCK 500 ppm On Tapioca
Trifix O 1.60% on Tapioca
Specification Basic WT 400 Gsm
Data Caliper 560 Micron
12
PS
Tapioca starch 4%
OUTLET
RETENTION AID 0.03% PS INLET
PRESTAFIX 1% on Tapioca
WATER
0.00% on Tapioca
GALASS
INOFLOCK 0.06% 0n Tapioca
Trifix O 1.60% on Tapioca
Basic WT 240 Gsm
Caliper 335 Micron
Ply Bond 170 Ft. Lb
Specification
Moisture 7%
Data
Bursting 1.6 Kpa / gsm
Cobb 60 Sec. 250 Gr/M2
Bulk 1.4
Sumber: PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang
D. Proses Produksi
Dalam proses produksi kertas di PT. Papertech Indonesia Unit II
Magelang dikelompokkan menjadi 2 kegiatan yaitu:
1. Stock Preparation (Penyediaan Stok)
Stock preparation (penyediaan stok) adalah proses perubahan bahan
baku (kertas bekas) menjadi buburan menggunakan mesin Hydro pulper
dan memiliki spesifikasi tertentu, misalnya nilai konsistensi diharapkan
pada tahap awal ini mencapai 6-7%.
Proses dimulai dengan pemilihan bahan baku utama berupa kertas
dari jenis OCC atai MIX. Bahan baku yang digunakan sesuai dengan
pesanan yang akan dibuat. Kemudian diproses di mesin Hydro pulper.
Hydro pulper adalah suatu alat untuk mengolah bahan baku kertas
bekas yang diolah menjadi buburan kertas. Dalam hydro pulper serat
kertas diuraikan dengan menambahkan air, air yang digunakan pada
tahap ini adalah White Water. Hydro pulper dilengkapi alat rotor knife
(Impeller) dan dibagian bawah impeller terdapat penyaring yang
dinamakan screen plate fungsinya untuk menyaring plastik, tali, kerikil
15
kelebaran dalam mesin couch roll. Diatas couch roll ada Lum
Breakerroll (LBR) yang berfungsi Meratakan permukaan kertas,
meningkatkan kekeringan lembaran sehingga mengurangi
kemungkinan lembaran putus.. selanjutnya kertas megalami proses
pengepresan kertas (Press Section)
Pengepresan yang dilakukan ada 3 tahap yaitu:
1) First pressberupa double felted press
Double felted press ini adalah kertas dilewatkan diantara
long felt dan top felt yang melalui 2 roll yaitu top roll dan
bottom roll. Didalam press pertama ini kertas mengalami
tekanan ±30,2 kg/cm dengan target pengeringan sebesar 43%.
2) Second press berupa single felted press
Single felted ini adalah kertas dilewatkan diatas satu felt
yang dipres oleh top roll dan bottom. Di dalam pres kedua ini
kertas dipres dengan tekanan±21 kg/cm dengan target
pengeringan sebesar 33%.
3) Third press berupa single felted press
Di dalam pres ketiga ini karena diatas satu felt yang
dilewatkan path 2 roll press, yaitu top roll dan bottom roll yang
diberi tekanan path roll press, yaitu top roll dan bottom roll dan
diberi tekanan kompresor ±21 kg/cm dengan target pengeringan
sebesar 38%.Tujuan pengepresan ini adalah untuk mendapatkan
permukaan kertas yang bagus sekaligus mengurangi kadar air.
b. Proses pengeringan kertas (Dryer section)
Pada proses dryer section ini, kertas dipanaskan di atas steam
drum dryer dan boiler. Proses yaitu saat kertas setelah melewati
pengerasan kertas dikirim ke pengeringan melewati atas karpet
penyangga atau kanvas. Kertas yang melewati steam drum dryer ini
dimaksudkan untuk mengeringkan air dengan kadar air berkisar 6,5
%. Drum-drum pada dryer section ini berjumlah 30 drum dryer yang
dibagi 3 stasiun. Setiap stasiun dibagi 10 drum dryer, diameter dryer
depan 1200 x 1700 mm dengan suhu maksimum 158°C tekanan 0,5
17
E. Jam Kerja
Berikut adalah jam kerja di PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang:
1. Karyawan Shift
Karyawan Shift umumnya bekerja di pabrik (bagian produksi).
Pembagian jam kerjanya disesuaikan dengan shift masing-masing.
Karyawan shift bekerja selama 7 hari seminggu, yaitu senin sampai
minggu. Karyawan pada bagian produksi ini terdapat 2 shift yang bekerja
dan 2 shift libur, sesuai jadwal yang ditetapkan. Jam kerja karyawan shift
yaitu:
a. Shift I : 07.00 – 15.00 WIB
b. Shift II : 15.00 – 23.00 WIB
c. Shift III : 23.00 – 07.00 WIB
2. Karyawan non-Shift
Karyawan non-Shift adalah karyawan yang bekerja diluar bagian
produksi, umumnya bekerja di kantor. Jam kerja karyawan non-shift
yaitu pukul 08.00–16.00 WIB pada hari Senin sampai Jumat dan pukul
08.00–14.00 WIB pada hari Sabtu serta pukul 12.00-13.00 WIB untuk
istirahat pada setiap harinya.
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Kegiatan di Perusahaan
Dalam melaksanakan kerja praktek di PT. Papertech Indonesia Unit II
Magelang, praktikan di tempatkan di Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kegiatan keseharian praktikan di perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Orientasi lapangan, yaitu kegiatan pengenalan lingkungan perusahaan
yang meliputi layout perusahaan, unit-unit perusahaan, sistem
manajemen perusahaan serta peraturan dan budaya di perusahaan.
2. Pengenalan unit produksi yang meliputi 2 kegiatan besar dalam proses
produksi yaitu stock preparation dan paper machine serta proses
pengepakan barang jadi.
3. Pengamatan di unit pengelolaan limbah cair (water treatment) berupa
proses pemisahaan air dari zat-zat berbahaya sebelum di buang ke sungai,
namun sebelumnya dilakukan pengujian di laboratorium secara berkala.
4. Menganalisis potensi bahaya kerja di unit-unit perusahaan menggunakan
metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment Risk Control)
yang dibimbing oleh pembimbing lapangan.
5. Melakukan perawatan dan pengisian ulang kotak P3K di seluruh unit-unit
perusahaan.
6. Melakukan kegiatan perawatan terhadap alat-alat keselamatan kerja yang
meliputi Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pemadam Kebakaran
Ringan (APAR).
7. Kegiatan pembantuan dalam penyusunan laporan kinerja K3 dan
penyusunan perijinan program K3.
8. Melakukan observasi dan penyusuran Sungai Mangu di Desa Sanden
yang merupakan tempat pembuangan akhir limbah cair sisa produksi dari
PT. Papertech Indonesia untuk mengidentifikasi dampak buruk yang
terjadi di lingkungan/sungai serta mendengarkan keluhan dari masyarakat
sekitar.
18
19
b. Tingkat Frekuensi/Kekerapan
24
Rantai putus pada crane saat pemasangan spool roll Tertimpa spool roll 1 4 4 Tinggi
Tidak menggunakan sarung tangan ketika
Tangan tersayat pisau 2 4 8 Tinggi
pemasangan pisau yang tajam
Partikel kecil/debu batu bara berterbangan dan Ganguan pernafasan dan
4 2 8 Tinggi
pekerja tindak menggunakan masker dan kaca mata penglihatan
5 Broiller Area kerja yang tinggi dan sempit dan pekerja tidak
Terjatuh dan terperosok 3 5 15 Ekstrim
menggunakan tali dan sabuk pengaman
Kondisi obyek panas dan dilakukan manual tanpa
Mata terkena radiasi panas 4 2 8 Tinggi
panggunaan kaca mata
5. Rekomendasi Perbaikan
Berdasarkan resiko bahaya yang telah ditemukan, penulis
memberikan usulan perbaikan sebagai berikut:
a. Manusia/pekerja
1) Pekerja harus benar-benar mempersiapkan diri baik secara fisik
maupun mental dalam melakukan pekerjaan. Perusahaan juga
tentunya dapat meningkatkan motivasi pekerjanya.
2) Setiap pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya harus sesuai
dengan SOP dan work instruction yang telah ditetapkan.
3) Setiap pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri dan
merawat alat pelindung diri yang telah diterima.
4) Penindakan terhadap pekerja yang melanggar aturan dengan
mmemberi peringatan, denda, pemberhentian sementara, dan
pemecatan dalam keadaan tertentu agar karyawan lebih disiplin
dalam melaksanakan peraturan-peraturan keselamatan.
5) Pemberiaan penghargaan bagi pekerja yang berprestasi dalam
K3 agar memotivasi pekerja untuk bekerja dengan kesadaran
penuh akan pentingnya keselamatan kerja.
b. Mesin, peralatan dan perlengkapan kerja
1) Menambah alat pelindung diri berupa sabuk dan tali pengaman,
sepatu kerja anti selip, sarung tangan, kaca mata serta masker.
2) Melakukan perawatan dan pengawasan secara berkala terhadap
mesin dan peralatan kerja untuk menghidari kecelakaan kerja
akibat mesin dan peralatan.
3) Penambahan alat bantu berupa tangga untuk naik ke kendaraan
bahan baku saat mengecek kelembapan dan membongkar bahan
baku.
4) Peninjauan ulang terhadap tangga yang terlalu tegak atau
penambahan tali pengaman pada tangga yang tegak.
5) Mengatur peralatan dan perlengkapan yang bersih dan rapi serta
aman bagi karyawan bekerja.
31
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Kerja Praktik Lapangan di PT. Papertech
Indonesia Unit II Magelang dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang adalah perusahaan manufaktur
kertas daur ulang (recycled paper) dan merupakan perusahaan cabang
dari PT. Papertech Indonesia yang terletak di Subang, Jawa Barat, serta
pusat internasionalnya berada di Spanyol. Nama sahamnya (holding
company) yaitu Conitex Sonoco Holding BV yang beralamat di
Martinus Nishofflaan 2 Nederland.
2. Proses produksi kertas di PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang
dikelompokkan menjadi 2 bagian besar proses produksi yaitu:
a. Stock preparation (penyediaan stok), yaitu proses perubahan bahan
baku (kertas bekas) menjadi buburan.
b. Paper Machine, yaitu proses pencetakan buburan menjadi kertas dan
pengeringan kertas. Di Paper Machine terdapat 3 perlakuan yang
diberikan yaitu: Percetakan buburan menjadi kertas (Forming
Section), Proses pengepresan kertas (Press Section) dan Proses
pengeringan kertas (Dryer Section).
3. Program K3 di PT. Papertech Indonesia yang telah dijalankan yaitu
pengadaan alat-alat keselamatan kerja, inspeksi keselamatan kerja dan
safety talk.
4. Selama tahun 2016 di PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang telah
terjadi 10 kali kecelakaan sehingga program keselamatan dan kesehatan
kerja perusahaan belum berhasil dan gagal mendapatkan predikat zero
accident.
5. Tingkat frekuensi/kekerapan kecelakaan di PT. Papertech Indonesia pada
tahun 2016 sebesar 52 per 1.000.000 jam kerja.
33
B. Saran
Dari pembahasan-pembahasan pada bab-bab sebelumnya termasuk yang
dibahas dalam bagian kesimpulan, penulis memiliki beberapa saran yang
sekiranya dapat diolah dalam upaya meningkatkan dan mengoptimalkan
SMK3 di perusahaan, yaitu:
1. Melaksanakan dan meningkatkan program K3 yang sudah ada sehingga
dapat menurunkan kejadian kecelakaan kerja yang akhirnya menuju zero
accident.
2. Perlu dilakukan penambahan persediaan APD serta kualitas dari APD
perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap resiko bahaya di
PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang.
34
Restuputri, D.P., & Sari, R.P., 2015. Analisis Kecelakaan Kerja Dengan
Menggunakan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP). Jurnal
Ilmiah Teknik Industri, Volume 14 Nomor 1, Juni 2015, Halaman 24-35.
Dunjo, J., Fthenakis, V., Vilchez, J.A., & Arnaldos, J., 2009. Hazard And
Operability (HAZOP) Analysis. A literature review. Hazardous
Materials, Volume 173 Nomor 1, September 2009, Halaman 19-32.
Kotek, L., & Tabas, M., 2012. HAZOP Study With Qualitative Risk Analysis for
Prioritization of Corrective and Preventive Actions. Procedia
Engineering, Volume 42 Nomor 4, Desember 2012, Halaman 808-815.
Sulistyoko, E., 2008. Analisis Penerapan Program Keselamatan Kerja dalam
Usaha Meningkatkan Produktivitas Kerja dengan Pendekatan Fault Tree
Analysis. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Budiono, A.M., 1992. Hiperkes dan Keselamatan Kerja. PT. Tri Tunggal Tata
Fajar. Jakarta.
Budiono, A.M., Jusuf, R.M.S., & Pusparini, A., 2003. Hiperkes & KK (Edisi
Kedua). Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Semarang.
Undang-Undang no. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Rachman, A., 2010. Implementasi Sistem Manajemen K3 Khusus pada Sistem
Laporan Kecelakaan Kerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Minyak dan Gas Bumi “Lemigas” Cipulir Jakarta Selatan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Indonusa Esa Unggul. Jakarta.
Susiani, I.I., 2009. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Wujud
dari Kebijakan K3 di Pt. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Program D-
III Hiperkes Dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat resmi permohonan kerja praktik
Lampiran 2. Surat Keterangan Diterima Kerja Praktik dari Perusahaan
Lampiran 3. Kegiatan Harian Minggu I
FAKULTAS TEKNIK
LAPORAN MINGGUAN Kampus 2 UMM
KERJA PRAKTIK Magelang
FORM KP - 004
40
Selasa,
Orientasi lapangan di area pabrik PT. Papertech
11/04/2017
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui/Menyetujui
Supervisor Kerja Praktik Dosen Pembimbing