DISUSUN OLEH :
Ryan Wahyudi
Fajar Muhammad
Ummi Hasanah Pertiwi
Fadillatul Nisa
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat rakhmad serta
karunianya penulis dapat menyelesaikan Makalah KESELAMATAN INDUSTRI yang berjudul
Peristiwa-Peristiwa Yang Terjadi Berkaita Dengan K3 telah dapat penulis selesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah ini penulis buat sebagai salah satu prasyarat dalam mengikuti pelajaran yang
diasuh oleh Bapak Jhon Armaedy Pinem serta untuk memenuhi kriteria penilaian bagi setiap
mahasiswa yang menempuh pendidikan di program studi Teknik Kimia Universitas Riau.
Makalah ini tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan dari semua pihak. Untuk itu dalam
kesempatan yang baik ini, tak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Jhon Armaedy Phinem selaku dosen mata kuliah ini yang selama ini
telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi kepada penulis untuk bisa
mengerti dan menerapkan K3 agar kita bisa terhindar dari bahaya ataupun kecelakaan kerja yang
dapat terjadi dalam dunia Industri.
Sebagai akhir kata, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman
penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu , atas atensi serta bantuannya dalam
bertukar pikiran mengenai isi materi yang penulis buat dalam Makalah ini.
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upayauntuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerjapada khususnya
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menujumasyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatuilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinyakecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapatdipisahkan dengan proses produksi baik
jasa maupun industri. Perkembanganpembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan
konsekuensi meningkatkanintensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko
kecelakaan di lingkungankerja. Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang
lebih tinggi dalammencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun
jeniskecelakaannya. Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerjaatau
buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dankesehatan kerja,
moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat danmartabat serta nilai-nilai
agama.Peranan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) salah satunyaadalah
merencanakan Program Pendidikan K3 sebagai upaya peningkatan pengetahuan,keterampilan
dan sikap tenaga kerja dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja untukdapat mencegah
kecelakaan kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upayauntuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerjapada khususnya
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menujumasyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatuilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinyakecelakaan dan penyakit akibat
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapatdipisahkan dengan proses produksi baik
jasa maupun industry. Saat ini sekitar 7 dari 100 pekerja peuh (full time) yang bekerja di sector
swasta setiap tahunnya di Amerika mengalami kecelakaaan atau penyakit di tempat kerja. Di
dunia sekitar 2,8 juta kasus mengakibatkan hilangnya waktu berproduksi dan setiap tahunnya
pula 6000 pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan di tempat kerja.
Perhatian pada keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk :
- Mengontrol semua resiko dan potensi kecelakaan yang menghasilkan kecelakaan dan
kerusakan
- Mencegah kecelakaan
- Menghindari kerugian harta benda dan nyawa
- Kerugian bagi perusahaan (cost)
Kecelakaan kerja di Indonesia termasuk sangat tinggi.Sekitar 8 orang meninggal setiap harinya
saat sedang bekerja.Dari sebanyak 103 ribu kasus di setiap tahunnya, ditemukan sebanyak 2.400
kasus yang mengakibatkan kematian.Sedangkan sekitar 30 pesen korbannya yang menderita
cacat fisik.Data tersebut dikeluarkan oleh Kementrian Ketenagakerjaan yang saat ini dipimpin
oleh Menteri Hanif Dhakiri.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja adalah
a Faktor kesalahan manusia (Human Error)
Kecelaan saat bekerja bisa diakibatkan kelalaian pekerja itu sendiri.Mereka biasanya tidak mau
mematuhi segala peraturan saat bekerja. Kemampuan tenaga kerja juga sangat berpengaruh, yang
berhubungan dengan masa kerja, pengalaman, kecakapan tenaga kerja dan faktor usia. Selain
itu pekerja tidak disiplin sehingga mengabaikan instruksi keselamatan kerja, serta kondisi fisik
dan mental yang tidak prima.Seperti kelelahan, mengidap penyakit tertentu dan sebagainya.
b Faktor lingkungan.
Tempat bekerja juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan
kerja.Kondisi ini berhubungan dengan ruang kerja tidak layak, karena terlalu sempit atau
padat.Selain itu, bisa karena tata cahaya yang minim, ventilasi udara kurang memadai,
penyusunan berbagai benda berbahaya yang tidak memperhatikan faktor keamanan dan
sebagainya.
c Faktor mekanik.
Peralatan yang digunakan saat bekerja juga bisa mengakibatkan kecelakaan saat bekerja.Sebagai
contoh karena peralatan yang digunakan tidak memadai, perawatan mesin yang kurang yang
membuatnya tidak berfungsi sempurna dan juga karena pemakaian mesin tanpa memperhatikan
pengaman yang memadai.
Setiap tahunnya pula 6000 pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan di tempat kerja.
Berikut adaalah contoh peristiwa-peristiwa kecelakaan kerja yang pernah terjadi :
1 Kecelakaan Kerja di Pabrik Kertas di Anxiang, China.
Tujuh pekerja di sebuah pabrik pembuatan kertas di Distrik Anxiang, Provinsi Hunan, China,
dilaporkan tewas akibat keracunan. Selain ketujuh korban, dua orang lainnya dikabarkan
menderita cedera.Berdasarkan laporan Associated Press, Sabtu (29/8/2015), peristiwa yang
terjadi pada Jumat 28 Agustus 2015 itu bermula saat seorang pekerja jatuh ke kolam yang
dipenuhi limbah beracun. Rekan-rekannya berusaha menyelamatkan, namun nahas mereka justru
menghirup gas berbahaya hingga merenggut nyawanya.
Kejadian ini kembali mengingatkan mengenai kecelakaan industri yang terjadi akibat lemahnya
pengawasan dan peraturan keselamatan kerja, terutama terkait penanganan bahan kimia
berbahaya di China. Pertengahan bulan ini, dua ledakan dahsyat di kota pelabuhan
Tianjin mengakibatkan sedikitnya 145 orang tewas.
Hasil penyelidikan menyatakan ledakan itu akibat kelalaian dan pelanggaran dalam penyimpanan
bahan kimia yang berbahaya dan mudah terbakar. Sebanyak 12 orang ditahan dan dianggap
bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Selain itu, diperkirakan jumlah korban tewas dapat bertambah lebih lanjut karena ada 136 orang
yang menderita luka-luka dan 13 di antaranta mengalami kritis.Ledakan baru yang dialami
pabrik petrokimia, di kota Coatzacoalcos, negara bagian timur Veracruz tersebut sangat kuat.
Bahkan getaran ledakan dapat dirasakan sejauh 10 kilometer sehingga menyebabkan jendela-
jendela hancur serta memaksa dilakukan evakuasi pada sekolah-sekolah dan perusahaan.Ledakan
yang terjadi, Rabu (20/4) waktu setempat, menimbulkan gumpalan asap besar, berwarna hitam
pekat yang beracun sehingga memicu kepanikan di antara penduduk setempat yang
mencemaskan insiden serupa di 1991. Pada tahun itu, terjadi ledakan serupa yang disebabkan
kebocoran gas mematikan.Rekaman video di lokasi kejadian memperlihatkan asap hitam tebal
membumbung ke langit pasca ledakan pabrik yang disusul dengan muntahan awan bahan-bahan
kimia beracun.
Gambar
1.1Gumpalan besar asap tebal beracun dari ledakan pabrik petrokimia di Pajaritos, kota Coatzacoalcos, sebelah selatan Meksiko, pada
Rabu, 20 April 2016. (AFP Photo)
Jose Antonio Gonzalez, chief executive Pemex mengungkapkan, ledakan di pabrik Petroquimica
Mexicana de Vinilo tanaman (PMV) itu disebabkan oleh beberapa jenis kebocoran.Pabrik
tersebut menggunakan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti klorin dan etanol, tapi kami
belum tahu penyebab kebocoran, katanya kepada televisi Televisa.Masih terlihat para pegawai
yang terus bekerja hingga, Kamis, untuk mendinginkan salah satu area pabrik yang terdampak
ledakan dengan menyiramkan air.Adapun pengoperasian fasilitas-fasilitas pabrik dilakukan oleh
Pemex bekerjasamadengan perusahaan swasta, Mexichem.
Sementara itu menurut Luis Felipe Puente, pejabat senior perlindungan sipil kementerian dalam
negeri, kepada televisi Milenio, tim penyelidik belum dapat memasuki wilayah insiden karena
khawatir dengan struktur bangunan yang bisa saja runtuh.Kami telah melakukan pencarian di
area komplek yang terdampak, dan disayangkan 13 korban letaknya berjauhan, tulis Puente
dalam akun Twitter.
Gubernur Veracruz Javier Duarte mengungkapkan, sekitar 100 pekerja pabrik dan sekitar dua
ribu warga harus dievakuasi.Duarte sendiri bergegas menuju tempat kejadian yang dia sebut
mengalami ledakan yang sangat kuat, di mana petugas pemadam kebakaran berusaha
memadamkan kobaran api.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 22 April 2016, pemerintah juga mengatakan aktivitas di
sekitar lokasi ledakan telah kembali normal. Kecelakaan industri kerap terjadi di China karena
standar keselamatan sering diabaikan. Namun, ledakan yang terjadi di Tianjin tersebut memicu
kemarahan yang meluas, karena kurangnya transparansi oleh pejabat tentang penyebab ledakan
Perusahaan pupuk ini juga punya banyak masalah, terlebih masalah mengenai keselamatan dan
kesehatan lingkungan sekitar. Selain memuat bahan berbahaya, pabrik pupuk di West juga
ternyata punya catatan pelanggaran keamanan di masa lalu. Salah satunya adalah tahun 2001 saat
Badan Keamanan Jalur Pipa dan Materi Berbahaya menemukan pelanggaran penanganan
transportasi bahan kimia. Pabrik ini didenda hingga senilai Rp100 juta. Pada tahun 2006, juga
terjadi keluhan mengenai aroma amonia yang keluar dari tangki fasilitas, Texas Commission On
Environmental Quality menginvetigasi dan menyatakan bahwa fasilitas pabrik tidak memiliki
ijin tangki penyimpanan yang menampung ammonia kering.
Berdasarkan data yang dimiliki EPA pada tahun 2012, perusahaan pupuk ini menyatakan bahwa
mereka mempunyai 540.000 pound (240 ton) ammonium nitrat dan 110.000pound (50 ton)
ammoniak kering. Karena menyepelekan hal ini, perusahaan memberi data tambahan pada EPA
pada bagan laporan rencana keadaan darurat bahwa perusahaan pupuk ini tidak memiliki resiko
tinggi baik resiko kebakaran ataupun resiko ledakan yang dapat terjadi di sekitar area fasilitas
pabrik. Perusahaan ini pula menyalahi aturan dariDepartment of Homeland Security, di
Indonesia setingkat dengan Kementrian Pertahanan Nasional, bahwa perusahaan ini sering tidak
memberikan data yang valid mengenai jumlah ammonia padahal hukum negara federal Texas
menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki lebih dari 1 ton ammonium nitrat dalam
penyimpanan harus selalu aktif melapor kepada pemerintah.Penyebab ledakan di pabrik pupuk
sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Namun, menurut sumber yang kami dapatkan dari
beberapa website berita di Amerika menyebutkan ada beberapa penyebab terjadinya ledakan.
Adapun beberapa penyebab ledakan tersebut adalah sebagai berikut:
Ledakan cairan ammonium nitrate yang disebabkan reaksi kimia yang belum diketahui.
Kelalaian pihak pemerintah dalam urusan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), yakni
pihak yang bersangkutan adalah OSHA (Occupational Safety and Health Administration).
OSHA merencanakan kunjungan ke beberapa pabrik pupuk yang ada di Texas, namun yang
cukup disayangkan adalah luputnya pabrik tersebut menjadi tempat yang dikunjungi oleh OSHA.
Hal ini dapat menjadi penyebab dari insiden karena kurangnya checking terhadap perusahaan
tersebut yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah. Pihak yang seharusnya juga rutin
melakukan inspeksi adalah CSB (Chemical Safety Board) yang bertanggung jawab terhadap
penyidakan terhadap perusahaanperusahaan kimia namun dana yang digunakan oleh
perusahaan tersebut belum mencukupi untuk menyidak keseluruhan pabrik kimia.
8 Karyawan Pabrik Kertas Tewas Tertimpa Kertas Pres Seberat 1,2 Ton
Seorang buruh pabrik PT.Jaya Kertas di Nganjuk, tewas saat memisahkan sampah kertas dengan
menggunakan crane. Korban tewas tertimpa karung sampah yang diangkat crane yang kait
pengikatnya lepas dan menimpa kepala korban, nyawa korban pun tak terselamatkan saat
dilarikan ke rumah sakit.
Korban tewas bernama Sutrisno, 54, warga Desa Klinter kecamatan Kertosono yang bekerja
sebagai operator pemilah sampah di pabrik Jaya Kertas Kertosono. Peristiwa itu bermula saat
korban bersama dua rekanya menjalankan aktivitas seperti biasanya yaitu memilah sampah di
mesin peleburan yang akan dijadikan bahan baku kertas.
Saat sampah basah di masukan ke dalam karung dan di angkat dengan crane untuk dipindahkan,
tiba tiba kait pengikat karung crane lepas dan karung sampah seberat tiga kwintal langsung jatuh
menimpa kepala korban.Korban langsung jatuh tersungkur dengan luka di kepala.Teman yang
melihat kejadian itu kemudian berusaha menolong korban dengan melarikanya ke rumah sakit,
namun nyawa korban tak tertolong saat perjalanan.
Menurut keterangan Atin teman korban saat di konfirmasi @dakiatanews.com menerangkan
korban saat itu sedang bekerja membersihkan sampah lalu tanpa di sadari sampas yan diangkat
oleh mesin tersebut jatuh dan langsung korban yang berada di bawahnya Tertimpa karung
sampah dan saya langsung teriak minta tolong untuk menyelamatkan korban Ujar Atin teman
kerja korban.
Korban meninggal 32 orang dan sudah dievakuasi (31 orang dievakuasi dari lubang tambang dan
1 orang yang berada di luar tambang).Diperkirakan korban yang masih di dalam lubang tambang
dan belum diketahui kondisinya, 1 orang.Korban luka parah/ringan dan dirawat 13 orang.
11 Ledakan Petrowidada
Pabrik PT Petrowidada, perusahaan yang memproduksi bahan baku produk plastik phthalic
anhydride dan maleic anhydride meledak akibat kebocoran bahan kimia dalam proses produksi,
Selasa 20 Januari 2004. Ledakan di pabrik yang berada di kawasan industri Petrokimia Gresik,
Jawa Timur, itu hingga pukul 23.45 diketahui menyebabkan dua orang meninggal dan sekitar 50
orang lainnya mengalami luka bakar.Samsi, korban yang meninggal di tempat kejadian,
dilaporkan sebagai direktur produksi di perusahaan itu. Sedangkan Abdul Kohir (44), korban
luka bakar yang pertama, dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr Sutomo, Surabaya, diberitakan
meninggal pukul 22.00 dengan luka bakar 78 persen. Ledakan terjadi sekitar pukul 16.00 ketika
sebagian besar karyawan masih bekerja.Suara ledakan terdengar hingga radius sekitar tiga
kilometer dari lokasi pabrik. Percikan api dan asap hitam pekat tampak membubung ke udara
hingga ratusan meter setelah beberapa detik suara dentuman keras terdengar.
Asap hitam pekat yang membubung ke udara bak membentuk kuali besar. Menurut keterangan
sejumlah saksi mata dan para korban, sumber ledakan dahsyat berasal dari tangki 2944 yang
memproduksi dan memproses bahan kimia maleic anhydride (MA) dan phthalic anhydride (PA).
Tangki tersebut berada di tengah pabrik di sebelah utara kantor pusat PT Petrowidada.
Awal mula ledakan itu dipicu kebocoran bahan kimia MA yang sedang diproses di dalam tangki
tersebut.Seorang pekerja mengatakan, kebocoran bahan kimia MA sudah diketahui sejak pukul
11.00. Ketika itu kepulan asap putih terlihat keluar melalui keran tangki. Sekitar pukul 15.45 ada
peringatan dari petugas ruang kontrol melalui pengeras suara bahwa tingkat kebocoran semakin
besar.Dari keran tangki, tiba-tiba terdengar suara udara, seperti terompet, sebelum akhirnya
tangki bertingkat tujuh itu meledak.
Sumber kebocoran berada di atas tangki dan asapnya keluar cukup kuat.Waktu itu petugas dari
ruang kontrol menyebutkan, tekanan uap yang keluar sudah mencapai 206 rpm (putaran per
menit).Para pekerja yang berada di atas tangki mulai turun. Namun, tak berapa lama kemudian
tangki itu meledak dan uapnya membakar pakaian serta kulit dan melempar para pekerja yang
masih berada di sekitar tangki, beberapa meter dari tempat asal ledakan, ujar Jayadi, seorang
pekerja las yang berada sekitar 200 meter dari tangki. Ia menuturkan ledakannya begitu dahsyat
sehingga menghancurkan kaca, asbes, dan merobohkan atap. Sementara uap dari cairan kimia
tersebut melebar ke sekitar pabrik. Tak lama kemudian percikan api mulai terlihat menjalar ke
bangunan lainnya karena tersebarnya bahan kimia akibat ledakan. Dentuman keras berkali-kali
terdengar, disusul semburan nyala api yang membesar.
Personal General Affair and Manager Quality PT Petrowidada Kusnan yang juga menjadi korban
ledakan mengatakan, saat peristiwa terjadi ia baru saja dihubungi petugas ruang kontrol, yakni
sekitar 15 menit sebelum tangki meledak. Ia mengatakan, saat itu petugas di ruang kontrol
menyatakan ada masalah serius pada tangki 2944.
Namun, belum sampai saya ke lokasi, tangki itu sudah meledak dan menyemburkan bahan
kimia yang membakar dan melemparkan beberapa pekerja.Saya sendiri bisa selamat karena
jaraknya masih sekitar 50 meter dari tangki itu, kata Kusnan yang mengalami luka bakar di
bagian wajah dan kerusakan mata akibat semprotan uap.
Saat ledakan terjadi, lanjutnya, di sekitar tangki masih ada beberapa pekerja yang tengah
memperhatikan kebocoran.Namun, dia tidak bisa memastikan jumlahnya dan keselamatan
mereka. Petugas pemadam kebakaran dan tim kesehatan baru mulai berdatangan sekitar 10 menit
setelah peristiwa ledakan. Dari lokasi pabrik PT Petrowidada, tim evakuasi memindahkan sekitar
50 pekerja yang mengalami luka bakar cukup serius. Total terdapat 3 korban tewas akibat
kecelakaan ini.
\
2.5 Langkah-Langkah Yang di Lakukan Untuk Mencegah Kecelakaan di Tempat Kerja.
Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja yaitu
sebagai berikut :
Buat kegiatan pencegahan kecelakaan sebagai bagian dari kegiatan kita sehari-hari.
Laporkan bila menemukan hal yang tidak aman ke supervisor/ atasan terdekat.
Hindari bersenda gurau di tempat kerja.
Ikuti instruksi/ petunjuk kerja/ prosedur.
Buat saran perbaikan.
Good housekeeping.
Rapi di tempat kerja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keselamatan kerja merupakan faktor yang sangat di perhatikan dalam dunia modern terutama
bagi mereka yang berstandar internasional.Kondisi kerja dapat di control untuk mengurangi
bahkan menghilangkan peluang terjadinya kecelakaan di tempat kerja.Namun pada dasarnya
kecelaakaan kerja dapat terjadi kapan saja.Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja.Namun dengan menerapkan peraturan K3 serta selalu memulai
setiap pekerjaan yang baik dengan berdoa adalah kunci untuk menghindari kecekaan kerja
maupun hal-hal yang tidak diinginkan.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa teknik kimia yang nantinya akan bekerja di pabrik/ industry sebaiknya
mulai dari sekarang kita memahami dan mulai menerapkan tentang K3.
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia.lintas.me/go/beritainfosehat.blogspot.com/video-ledakan-pabrik-pupuk-di-texas-
2013-foto-kronologis-penyebab-ledakan-pabrik-pupuk-di-texas-berita-info-sehat
http://www.tempo.co/read/news/2013/04/18/115474313/Ledakan-Pabrik-Pupuk-di-Texas-
Tewaskan-15-Orang
http://news.detik.com/read/2013/04/18/161936/2224103/1148/
http://www.lensaindonesia.com/2013/04/22/polisi-temukan-sumber-ledakan-pabrik-pupuk-
texas.html