Anda di halaman 1dari 16

Analisis Pengembangan

ISO 45001
Latar Belakang _ _ _

Menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250


juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160
juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di
tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja
meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat
kerja (ILO, 2013).
Lanjutan...
Organisasi bertanggung jawab untuk memastikan dapat
meminimalkan risiko bahaya bagi orang-orang yang
mungkin terpengaruh oleh aktivitasnya (misalnya pekerja,
manajer, kontraktor, atau pengunjungnya), dan terutama jika
mereka dilibatkan oleh organisasi untuk melakukan
kegiatan tersebut. ISO sedang mengembangkan standar
sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (ISO
45001) yang dimaksudkan untuk memungkinkan organisasi
mengelola risiko K3 dan memperbaiki kinerjanya.
Lanjutan...
ISO 45001 adalah standar internasional yang
menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja yang dilengkapi
dengan panduan dan cara penggunaannya, sehingga
memungkinkan suatu organisasi untuk secara proaktif
meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja
dalam upaya mencegah cedera dan sakit / masalah
kesehatan saat bekerja.
Pengertian ISO 45001 _ _ _
ISO 45001 adalah standar internasional yang
menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja yang dilengkapi
dengan panduan dan cara penggunaannya, sehingga
memungkinkan suatu organisasi untuk secara proaktif
meningkatkan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja
dalam upaya mencegah cedera dan sakit / masalah
kesehatan saat bekerja.
Sejarah ISO 45001 _ _ _
Tahun 1999 Inggris melalui BSI (British Standards Institution)
mengajak 13 lembaga standar lainnya membuat sebuah project
standar bidang K3 digunakan oleh dunia industry dalam melakukan
assessment terhadap SMK3 yang telah mereka terapkan, yang
melahirkan seri OHSAS (Occupational Health and Safety
Assessment Series) 18001:1999 dan ditetapkan 15 April 1999.
BSI bersama 43 lembaga standar dari berbagai macam negara,
melakukan revisi serie OHSAS 1999, sehingga pada Juli 2007
diberlakukan secara efektif standar OHSAS versi 2007 yang masa
berlaku sampai tahun 2021, kemudian pada tanggal 12 Maret 2018
di perkenalkan lah ISO 45001 sebagai revisi atas OHSAS 18001
versi 2007. (Anonim, 2017).
Berikut adalah urutan sejarah dalam publikasi ISO 45001:

 ISO / CD 45001 (komite draft pertama) diterbitkan pada bulan Juli tahun
2014.
 ISO / DIS 45001 (pertama menyusun standar internasional) tidak dapat
dipublikasikan pada Februari 2015 seperti yang direncanakan, karena draft
komite pertama gagal mendapatkan dua pertiga suara mayoritas di komite
ISO pada tanggal 18 Oktober 2014
 ISO / CD 45001 Draft Komite kedua diterbitkan Maret 2015.
 d.Komite menyusun pertemuan Kanada pada bulan Juni 2016 dan
mengusulkan draft kedua yang akan diterbitkan akhir 2016.
 Tanggal publikasi baru yang diusulkan sekarang semester kedua tahun
2017
 Dengan asumsi bahwa timeline yang baru ini akurat, maka standar ini akan
disebut ISO 45001: 2017, sesuai dengan konvensi penamaan yang biasa
untuk standar yang diterbitkan oleh ISO. (Mahendra, 2015)
Manfaat ISO 45001 _ _ _
Manfaat penerapan ISO 45001 bagi perusahaan :
 Perusahaan dapat membangun proses yang sistematis untuk mengurangi
angka kecelakaan kerja dan dapat memperhitungkan risiko dan bahaya,
serta persyaratan hukum dan lainnya terkait dengan sistem manajemen K3.
 Peusahaan dapat menentukan bahaya dan risiko yang berhubungan dengan
kegiatannya dan berusaha untuk menghilangkan risiko dan bahaya tersebut.
 Perusahaan dapat membangun pengendalian operasional untuk mengelola
risiko dan bahaya, dan aspek hukum dan peraturan terkait dengan
smk3meningkatkan kesadaran mengenai risiko dan bahaya dalam
lingkungan perusahaan.
 Perusahaan mengevaluasi kinerja Sistem Manajemen K3 dan berusaha
untuk memperbaikinya secara terus-menerus.
 Pekerja memastikan mengambil peran aktif dalam hal SMK3 Dalam
kombinasi langkah-langkah yang akan memastikan bahwa reputasi
organisasi sebagai tempat yang aman untuk kerja akan dipromosikan.
(GMCI,2016)
Yang Bisa Menerapkan System ISO 45001

ISO 45001 di desain untuk bisa terintegrasi ke


semua proses manajemen organisasi dan mengikuti
level struktur yang sama dengan standar sistem
manajemen ISO lain, seperti ISO 9001 (manajemen
kualitas), dan ISO 14001 (manajemen lingkungan)
(ISO, 2018).
Dokumen ISO 45001 _ _ _
Standar ISO 45001 memperkenalkan pendekatan
baru untuk mendokumentasikan dan merekam kontrol
yang menggantikan persyaratan OHSAS 18001 untuk
catatan dan prosedur dengan persyaratan baru untuk
informasi yang terdokumentasi.
Setelah sertifikasi ISO 45001 dirilis, para pelaku
bisnis dan perusahaan merencanakan transisi atau
implementasi dengan mencari persyaratan atau informasi
tentang dokumen atau rekaman wajib yang perlu
diterapkan (Sektiono, 2018).
Lanjutan...
ISO 45001 tidak mensyaratkan dokumen harus
berupa prosedur, media pendukung berupa kertas,
magnetik, elektronik, foto atau kombinai dari
semuanya. ISO 45001 memperbolehkan ormasi
infterdokumentasi dalam format dan media pendukung
apa pun, serta dari sumber mana pun (Safetysign,
2018).
Dokumen Wajib _ _ _
 Ruang Lingkup Sistem Manajemen K3
 Kebijakan K3
 Peran dan TanggungJawab
 Peluang dan Risiko K3
 Proses diperlukan untuk menangani Peluang dan Risiko K3
 Metodologi dan Kriteria Penilaian Risiko K3
 Tujuan dan Rencana K3
 Komunikasi
 Operasi Kontrol
 Proses kesiapsiagaan dan respon tanggung darurat
Kesimpulan _ _ _
Pada ISO 45001 memberikan peran kepada karyawan
untuk aktif berpartisipasi dalam program K3, baik
mengikuti safety meeting, safety inspection atau membuat
laporan standar Hazard Identification Card. Setiap
karyawan boleh menyampaikan masalah human error yang
ditemukan atau pun kondisi tempat kerja yang tidak aman
melalui sistem onlie yang akan langsung memberikan
notifikasi secara digtital kepada penangguna jawab K3, dari
penanggung jawab K3 akan di sampaik kepada para
supervisor untuk di investigasi.
Lanjutan...
ISO 45001 merupakan versi baru dalam SMK3,
dengan diterapkannya SMK3 standar ISO 45001,
kinerja K3 perusahaan bisa terukur dan mudah di
bandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Jadi,
sistem manajemen K3 merupakan rangkaian kegiatan
yang teratur dan saling berhubungan secara keseluruhan
yang berguna dalam pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja agar dapat
menciptakan suasana tempat kerja yang aman.
Saran _ _ _
Sebaiknya perusahaan memastikan karyawan sehat
dan aman selama bekerja. Konsep mengamankan dan
menyehatkan karyawan dilakukan dengan cara
menerapkan SMK3.
Terciptanya sistem K3 di tempat kerja yang
melibatkan segala pihak sehingga dapat mencegah dan
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan
produktif.

Anda mungkin juga menyukai