Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN CANGKANG TELUR DALAM MENGATASI PERDARAHAN

PKM-GT

Diusulkan Oleh :

Nadiva Nur Amalia (30101700121/2017)

Wiwi Aryani (30101700176/2017)

Arini Azkha (30101507390/2015)

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Cangkang Telur Dalam


Mengatasi Terjadinya Perdarahan
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nadiva Nur Amalia
b. NIM : 30101700121
c. Program Studi : S1 Pendidikan Dokter
d. Perguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung
e. Alamat rumah dan No Telp/HP : JL. Tlogo Timun Mas no.16, Semarang
f. Alamat email : divaamaliaa@gmail.com
4. Anggota Pelaksana kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp.
b. Sumber lain :-
7. Jangka waktu pelaksanaan : 4 bulan

Menyetujui, Semarang, 23 oktober 2018


Ketua Unit Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(dr. Yani Istadi, M.Med.Ed) (Nadiva Nur Amalia)


NIP/NIK. NIM. 30101700121

Wakil rektor III


Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,

(Sarjuni, S.Ag.M.Hum.) ()
NIK. 211596009 NIDN

DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN ............................................................. 2

PENDAHULUAN ................................................................................................................. 5

Latar belakang .................................................................................................................... 5

Tujuan dan Manfaat ........................................................................................................... 5

GAGASAN ............................................................................................................................ 6

Kasus Terjadinya Perdarahan di Indonesia ........................................................................ 6

Ekstrak Kalsium dari Cangkang Telur untuk Menghentikan Perdarahan ......................... 7

Peran Industri Pengobatan Dari Ekstrak Cangkang Kulit Telur ........................................ 8

Teknik Pembuatan Obat Topical dalam Sediaan Gel dari Cangkang Kulit Telur ............. 8

KESIMPULAN ...................................................................................................................... 9

Inti Gagasan ....................................................................................................................... 9

Teknik Implementasi Gagasan ........................................................................................... 9

Prediksi Keberhasilan Gagasan.......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 10

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 11

Lampiran Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... 11

Lampiran Dosen Pembimbing ......................................................................................... 14


Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .............................................. 15
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Darah merupakan salah satu bagian tubuh yang harus ada dalam jumlah sesuai. Jika
berkurang dalam jumlah yang besar, akan menyebabkan kematian. Perdarahan merupakan
penyebab berkurangnya darah dalam tubuh yang diakibatkan oleh trauma fisik baik itu karena
benda tajam, penyakit tertentu seperti hemofilia, kecelakaan dan tindakan pasca operasi.
Menurut data HMHI (Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia) jumlah penderita hemofilia
sudah menembus 20.000 penderita dengan frekuensi perbandingan 1:10.000 angka kelahiran.
Di Indonesia angka kejadian kematian akibat kecelakaan lalau lintas cukup tinggi yaitu pada
tahun 2014 di Jawa Tengah angka kematian mencapai 603 jiwa yang diakibatkan oleh insiden
fraktur dan perdarahan akibat kecelakaan.

Perdarahan diakibatkan karena tekanan pembuluh darah lebih tinggi dari pada diluar
pembuluh darah, apabila sel endotel ini rusak maka jaringan ikat dibawah endotel seperti
kolagen, serat elastin, membran basal akan terbuka sehingga mengaktivasi dari trombosit..
Pada saat terjadinya perdarahan tubuh akan mengatasi kehilangan darah dengan hemostatis
darah yaitu mencerminkan keseimbangan antara mekanisme prokoagulan dan anti koagulan,
salah satu unsur dalam terjadinya proses homeostatis adalah kalsium. Kalsium merupakan
penyusun mineral tubuh dan berfungsi sebagai proses pembekuan darah, proses pembentukan
tulang, kontraksi dan relaksasi otot. Pada proses pembekuan darah maka, dibutuhkan vitamin
K yang berfungsi untuk mengaktifkan ion kalsium untuk membantu proses perubahan
protrombin menjadi trombin. Didalam cangkang telur mengandung sebagian besar yaitu
Kalsium (Ca) dan sebagian kecil terdapat Magnesium (Mg), Fosfor (P), Zat besi (Fe) dan Sulfur
(S). Didalam kandungan cangkang telur ini pula banyak mengandung kalsium (CaCO3) yang
berperan dalam proses pembekuan darah.

Di Kota Semarang, banyak industri bidang makanan maupun minuman menggunakan


telur sebagai bahan olahan. Pemanfaatan limbah berupa cangkang telur inilah yang belum bisa
di manfaatkan secara optimal. Apabila limbah tidak diolah dengan optimal, maka akan
menimbulkan polusi yang membuat masyarakat sekitar tidak nyaman sehingga berdampak
menganggu kesehatan masyarakat.

B. Tujuan
Tujuan yang dicapai dari penulisan karya ini yaitu mengembangkan potensi cangkang
telur dalam menurunkan terjadinnya perdarahan. Manfaat yang diperoleh yaitu :
C. MANFAAT
a. Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui pengolahan limbah dan jika dapat dimanfaatkan secara
optimal, kulit telur tersebut dapat digunakan sebagai sumber mata pencaharian.
b. Dinas Kesehatan
Dengan pemanfaatan limbah kulit telur ini, secara tidak langsung volume limbah yang
dibuang akan menurun. Hal tersebut berdampak pada penurunan penyakit yang
ditimbulkan oleh sampah. Dengan kata lain, penurunan penyakit tersebut dapat
meringankan pekerjaan Dinas Kesehatan.
c. Bidang kesehatan
Pemanfaatan limbah kulit telur ini dapat bermanfaat bagi kesehatan yaitu mengurangi
atau menurunkan terjadinya perdarahan yang diakibatkan oleh trauma dan penyakit
tertentu seperti hemofilia.

GAGASAN
D. Kasus Terjadinya Perdarahan di Indonesia
Perdarahan merupakan penyebab berkurangnya darah dalam tubuh yang
diakibatkan oleh trauma fisik baik itu karena benda tajam, penyakit tertentu seperti
hemofilia, kecelakaan dan tindakan pasca operasi. Menurut data HMHI (Himpunan
Masyarakat Hemofilia Indonesia) jumlah penderita hemofilia sudah menembus 20.000
penderita dengan frekuensi perbandingan 1:10.000 angka kelahiran. Di Indonesia angka
kejadian kematian akibat kecelakaan lalu lintas cukup tinggi yaitu pada tahun 2014 di
Jawa Tengah angka kematian mencapai 603 jiwa yang diakibatkan oleh insiden fraktur
dan perdarahan akibat kecelakaan.

Darah adalah suatu komponen essensial makhluk hidup yang berfungsi sebagai
pembawa oksigen dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida dari dari jaringan ke
paru-paru, membawa zat nutrient dari saluran cerna ke jaringan, menghantarkan hormon
dan materi-materi dalam pembekuan darah. Darah merupakan cairan tubuh yang sangat
penting bagi berlangsungnya kehidupan mamalia. Darah mengandung cairan
ekstraseluler (cairan yang ada di dalam plasma) dan cairan intraseluler (cairan yang ada
di dalam sel darah merah). (Hall, 2014).

Sel-sel darah
a) Eritrosit (99% dari jumlah keseluruhan)
b) Leukosit (0,2%), Sel darah putih yang berperan sebagai system imunitas tubuh
c) Trombosit (0,6%-1,0%)
Fungsi dari trombosit bertanggung jawab pada proses pembekuan darah, jumlahnya dalam
darah yaitu sekitar 150.000 sampai dengan 300.000/ml darah dan memiliki masa hidup
sekitar 1-2 minggu.

Gambar 2.1 Proses Pembekuan Darah

Bila terjadi perdarahan atau luka maka keping darah/trombosit akan mengeluarkan
enzim trombokinase yang akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan
vitamin K, selanjutnya trombin akan merangsang fibrinogen membentuk benang fibrin yaitu
berbentuk jaring yang menangkap dan menghalangi sel darah merah keluar sehingga akan
menghentikan proses perdarahan.

E. Ekstrak Kalsium dari Cangkang Telur untuk Menghentikan Perdarahan


Cangkang telur merupakan lapisan luar yang melindungi seluruh bagian telur,
cangkang telur tersusun atas 3 lapis yaitu, lapisan kutikula yaitu protein transparan yang
melapisi cangkang telur tetapi sifatnya dapat dilalui oleh gas, lapisan sponge dan lamellar
tersusun atas serat-serat protein yang terikat dengan CaCO3. . Komposisi kimia dalam kulit
telur terdiri dari protein 1,71%, lemak 0,36%, air 0,93%, serat kasar 16,21%, abu 71,31%
(Nasution,1997) dan komposisi utama dalam cangkang yaitu kalsium karbonat (CaCO3)
94% dari total bobot keseluruhan cangkang, kalsium fosfat (1%). Kandungan kalsium
karbonat pada cangkang telur ini digunakan sebagai sumber kalsium dalam proses
pembekuan darah. Kalsium karbonat berupa serbuk, putih, tidak berbau, tidak berasa, stabil
di udara dan tidak dapat larut dalam air tetapi kelarutan dalam air dapat meningkat apabila
adanya tambahan garam ammonium atau karbondioksida. Dari penelitian sebelumnya
dilaporkan bahwa kandungan kalsium dalam cangkang telur dapat membantu dalam
mempercepat pembekuan darah (Fatharani, 2012).
Dalam penelitian ini kulit telur dapat diendapkan menjadi serbuk kalsium karbonat dan
dapat diolah dengan dua cara yaitu dengan GCC (Ground Calcium Carbonate) yang dibuat
secara mekanik atau dengan cara penumbukan dan prespitat dari kalsium karbonat dibuat
dengan cara pengendapan. Secara umum prespitat kalsium karbonat memiliki kualitas yang
lebih tinggi sehingga banyak digunakan industry seperti makanan dan farmasi (Apriliani,
2014).

F. Peran Industri Pengobatan Dari Ekstrak Cangkang Kulit Telur


Era global telah membawa banyak perubahan di segala bidang misalnya dalam bidang
pengobatan. Bidang pengobatan di Indonesia mengalami banyak kemajuan, berbagai
macam jenis pengobatan ialah dalam bentuk oral, sublingual, topikal dan lain sebagainya.
Obat topikal sendiri merupkan salah satu bentuk obat yang sering digunakan dalam terapi
dermatologi dan didefinisikan sebagai obat yang dipakai hanya ditempat lesi dengan sediaan
dalam bentuk cair ataupun padat yang membawa bahan aktif berkontak dengan kulit.
Pemberian obat dengan topical memberikan suatu efek local yang optimal, absorbsinya
lebih baik dan sediaan dalam bentuk gel dapat berpenetrasi dengan baik karena tidak
mengalami first-pass metabolism di hati. Hal ini semakin baiknya apabila pembuatan
ekstrak cangkang kulit telur dengan pengobatan topical dalam sediaan bentuk gel.

G. Teknik Pembuatan Obat Topical dalam Sediaan Gel dari Cangkang Kulit Telur
Ekstraksi kalsium dari limbah cangkang telur menggunakan bahan baku limbah
cangkang telur yang diproleh dari pedagang makanan disekitar kantin kampus dengan
jumlah bahan baku 30 cangkang telur ayam. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses
ekstraksi yaitu cangkang telur dan diamonium fosfat.

1. Cangkang telur bersih dihancurkan menjadi ukuran kecil dengan ukuran 1⁄4 inci
2. Sentrifugasi dengan kecepatan 2000rpm selama 20 menit
3. Hasil sentrifugasi dipanaskan 10000C untuk mendapatkan hanya unsur kalsium
4. Kalsium disenyawakan dengan diamonium fosfat dengan perbandingan 10:1, kemudian
dilakukan pemanasan sampai suhu 10000C
5. Lalu didapatkan serbuk senyawa kalsium fosfat kemudian produk yang dihasilkan tadi
digiling dan hasilkan tepung kalsium berwarna putih.
Pembuatan gel dengan ekstrak cangkang telur:
1. Masukan serbuk ekstrak cangkang telur kedalam tabung homogenizer
2. Kemudian tambahkan pelarut etanol 50%
3. Maserasi selama 24 jam, kemudian dilanjutkan dengan filtrasi dengan menggunakan
corong buhner dan filtrate dievaporasikan hingga kental untuk menghasilkan ekstraksi
4. Masukan ekstrak kedalalam larutan CMC-Na 2% yang telah dipanaskan
5. Aduk selama 10 menit secara merata kemudian masukan kedalam wadah kemasan.
Ekstrak kalsium yang telah jadi dapat dimanfaatkan pula dengan ditambahkan
ke makanan atau minuman konsumen. Tetapi kami lebih menyarankan untuk dibuat
sebagai gel topikal karena kerjanya langsung pada lesi dan tidak perlu melewati proses
yang panjang di saluran pencernaan.

KESIMPULAN
Inti Gagasan
Berdasarkan masalah yang muncul, penulis ingin mengembangkan suatu gagasan dalam
pemanfaatan limbah cangkang telur sebagai bahan ektraksi untuk menghentikan terjadinya
perdarahan. Berdasarkan literature yang didapat, cangkang telur mempunyai kandungan
kasium yang sangat tinggi seperti kalsium karbonat (CaCO3) yang memiliki fungsi mengubah
protrombin menjadi thrombin sehingga akan berlangsungnya proses pembekuan darah.
Pembuatan ekstrak cangkang telur dapat diberikan secara topical agar memberikan suatu efek
lokal pada lesi secara optimal.

Teknik Implementasi Gagasan


Untuk teknik implementasi, kami berusaha untuk mengajak warga terdekat untuk membantu
memproduksi produk ini. Harapan kami dengan adanya produk ini, dapat berguna untuk
membuka lapangan pekerjaan dengan menjadi UMKM. Kami juga berusaha untuk
mempromosikan produk ini agar dapat dikenal di masyarakat luas.

Prediksi Keberhasilan Gagasan


Prediksi kami untuk keberhasilan gagasan yaitu 60% karena mudah untuk memperoleh bahan
baku.
DAFTAR PUSTAKA

Carlos. (2006). Kadar Ca, Mg dan Nisbah Mg/Ca dalam Larutan Mineral Dolomit
dengan Berbagai Konsentrasi HCl, HNO3 dan H2SO4. Skripsi Jurusan Kimia
FMIPA USU Medan. Hal. 16.
Darmono. (1995). Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Cetakan I. Jakarta:
Universitas Indonesia Press. Hal. 48-49, 76, 89.
Departemen Gizi Dan Kesehatan Masyarakat FKM UI, 2007. Gizi Dan Kesehatan
Masyarakat. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Ke IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
Nasution, E.Z. & Bulan, R. (1997). Kemungkinan Pemanfaatan Daun Petai Cina,
Ampas Daging Kelapa Sawit, Tongkol Jagung dan Kulit Telur sebagai Tambahan
Ransum Ayam. Skrips i Jurusan Biologi FMIPA USU Medan. Hal. 20-21.
Panda, P.C. (1995). Text Book on Egg and Poultry Technology. Delhi: Vikas Publishing
House PVT LTD.
Prastiwi, R., Jason, M. P. & Doria, T. I. 2009. Pengendapan Kalsium dari Ekstrak
Kerabang Telur Ayam dengan Larutan Amonium Karbonat dan Pengaruhnya
terhadap Kadar Kalsium Serum Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar.
Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sherwood, L. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem. EGC. Jakarta. 2001.
Soine, T.O. & Wilson, C.O. (1961). Roger’s Inorganic Pharmaceutical ChemistSeventh
Edition. Philadelphia: Lea & Febiger. Pages. 390, 391.
Sudjana. 1992. Metode Statistik. Edisi Kelima. Bandung: Tarsito. Hal. 227.
Supriyanto, C., Samin & Zainul, K. 2007. Analisis Cemaran Logam Berat Pb, Cu dan Cd
pada Ikan Air Tawar dengan Metode Spektrometri Nyala Serapan Atom (SSA).
Prosding 3rd Seminar Nasional. Yogyakarta: BATAN.
LAMPIRAN
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Biodata Ketua Kelompok

Nama Lengkap : Nadiva Nur Amalia

NIM : 30101700121

Program Studi : S1 Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung

Tempat/Tanggal lahir : Purwokerto, 30 April 1999

Penghargaan yang diraih :-

Ketua kelompok,

Nadiva Nur Amalia

(30101700121)

Biodata Anggota Kelompok

Nama Lengkap : Arini Azkha

NIM : 30101507390

Program Studi : S1 Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung

Tempat/Tanggal lahir : Cirebon, 18 Januari 1997

Penghargaan yang diraih :1.Juara Harapan I (Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMP)

2.Juara 3 MTQ

Anggota kelompok,

Arini Azkha
(30101507390)

Biodata Anggota Kelompok

Nama Lengkap : Wiwi Aryani

NIM : 30101700176

Program Studi : S1 Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung

Tempat/Tanggal lahir : Indramayu, 20 Maret 1999

Penghargaan yang diraih :-

Anggota kelompok,

Wiwi Aryani
(30101700176)
Lampiran Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomer Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel


No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah

1
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM
Gagasan Tertulis.
Semarang, 24 Oktober 2018
Dosen Pembimbing,

(.......................................)

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)

a. Mengurus seluruh
administrasi dan
kelengkapan tim
PKM-GT
b. Menganalisa
seluruh administrasi
S1
Nadiva Nur 14 dan kelengkapan tim
1. Kedokteran
Amalia jam/minggu PKM-GT
Umum
c. Mengumpulkan
data yang berkaitan
dengan judul PKM-
GT
d. Menyimpulkan
gagasan secara
keseluruhan
e. Melakukan
bimbingan dengan
Dosen Pembibing

a. Menganalisa
referensi menyangkut
judul PKM-GT
b. Mengumpulkan
data yang berkaitan
S1 dengan judul PKM-
14
2. Arini Azkha Kedokteran GT
jam/minggu
Umum c. Melakukan
bimbingan dengan
dosen pembimbing
d. Menyimpulkan
gagasan secara
keseluruhan

a. Menganalisa
referensi menyangkut
judul PKM-GT
b. Mengumpulkan
data yang berkaitan
S1 dengan judul PKM-
14
3. Kedokteran GT
jam/minggu
Umum c. Melakukan
bimbingan dengan
dosen pembimbing
d. Menyimpulkan
gagasan secara
keseluruhan
Wiwi Aryani
4.

5.

Anda mungkin juga menyukai