Karya Tulis Ilmiah ini diajukan ke Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan Politeknik
Kementerian Kesehatan Padang sebagai Pemenuhan Syarat Tugas Akhir Penelitian
Karya Tulis Ilmiah dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma 3
Politeknik Kementerian Kesehatan Padang
Oleh :
01 :
Riwayat Pendidikan :
No RiwayatPendidikan LulusanTahun
1 Tamat SDN 03 Padang Marapalam 2008
2 Tamat SMPN 1 Lengayang 2011
3 Tamat SMAN 1 Lengayang 2014
4 Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan Poltekkes 2017
Kemenkes Padang
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan do'a dan mengucapkan Puji Syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, dimana dengan berkat serta Rahmat dan Karunia-Nya,
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan oleh penulis walaupun
menemui kesulitan maupun rintangan.
Penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan suatu
rangkaian dari proses pendidikan secara menyeluruh di Program Studi D3Jurusan
Kesehatan Lingkungan di Politeknik Kementerian Kesehatan Padang, dan juga
sebagai prasyarat dalam menyelesaikan Pendidikan D3 Jurusan Kesehatan
Lingkungan pada masa akhir pendidikan.
Judul Karya Tulis Ilmiah ini “Gambaran Sanitasi KolamRenang
Banzai Kota Painan Kabupaten Pesisir SelatanTahun 2017”.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyadari akan
keterbatasan kemampuan yang ada, sehingga penulis merasa masih ada belum
sempurna baik dalam isi maupun dalam penyajiannya. Untuk itu penulis selalu
terbuka atas kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya atas segala bimbingan, pengarahan dari Bapak Darwel, SKM,
M.Epid selaku pembimbing materi penulisan Karya Tulis Ilmiah ,dan Ibu Hj.
Awalia Gusti, S.Pd, M.Si selaku pembimbing teknis penulisan Karya Tulis Ilmiah
serta berbagai pihak yang penulis terima, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada :
i
4. Bapak Muhklis, MT selaku penguji 1 dan ibu Lindawati, SKM, M.Kes
selaku penguji 2 yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan
dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Diploma 3 Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
DNM
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
PERNYATAAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................6
1. Tujuan Umum...........................................................................................6
2. Tujuan Khusus..........................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................6
E. Ruang Lingkup Penelitian............................................................................7
iii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................57
B. Saran...........................................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4. Kondisi Lokasi dan lingkungan Kolam Renang Banzai kota Painan
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2017.............................................37
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitukesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.1
kompleks terutama di kota-kota besar. Hal ini disebabkan, antara lain : urbanisasai
pengelolaan lingkungan.2
ialah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan yang berakibat
1
2
pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang
pembuangan air kotor (air limbah), kandang dan sebagainya. 4Untuk meningkatkan
hal-hal merugikan, bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan hidup
gangguan kesehatan lainnya. Tempat atau sarana layanan umum yang wajib
penularan penyakit, atau tempat layanan umum yang intensitas jumlah dan waktu
kunjungan tinggi. Salah satu jenis-jenis tempat umum yaitu kolam renang.7
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 061 Tahun 1991 tentang
persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum bahwa kolam renang
merupakan tempat untuk berenang, berekreasi, berolah raga, serta jasa pelayanan
lingkungan kolam renang merupakan hal penting yang perlu diperhatikan karena
persen kolam renang umum di AS, diketahui kolam renang anak-anak merupakan
yang paling kotor. Mayoritas pencemaran di kolam renang umum dan tempat
berendam berasal dari orang yang menderita diare dan tetap berenang. Orangtua
juga bisa menjaga kebersihan air kolam dengan mengecek popok sekali pakai
anak dan membawa anaknya ke toilet untuk buang air setiap jam. Popok sekali
pakai juga seharusnya diganti di ruang ganti atau toilet, bukan di sekitar kolam
renang. Hampir seperempat wabah diare dari kolam renang terkait dengan bakteri,
oleh disinfektan air. Penelitian CDC itu juga menemukan, banyak kolam renang
yang memiliki kadar keasaman (pH) kurang, standar keselamatan yang rendah,
dan level disinfektan kurang. Selain dari kuman yang dibawa pengguna kolam
renang, seseorang juga bisa terkena iritasi mata dan saluran pernapasan karena
uap yang berasal dari chloramin, yang terbentuk ketika klorin berinteraksi dengan
Renang Dan Pemandian Umum Di Kabupaten Jember tahun 2011 bahwa status
santasi kolam renang pontang Jaya (46 %), Niagara Water Park ( 56 %), Surya
Tirta (47 %), Oleng Sibutong (44 %), Rembangan (63 %), Kimo (51%), Kebun
Agung (63 %) adalah tidak memenuhi syarat dan status sanitasi pemandian umum
Taman Botani (75 %) memenuhi syarat. Berdasarkan hasil Penelitian ini dapat
kesehatan. Hal ini dikarenakan pada variabel pengelolaan air limbah dan tinja
tidak tersedia kamar mandi. Sedangkan pada variabel kelengkapan tidak tersedia
kamar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), tempat cuci tangan dan
Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu kota wisata
di Kota painan hanya terdapat satu kolam renang yaitu Banzai Wahana. Banzai
Berdasarkan buku laporan kolam renang Banzai ini didirikan tahun 2010,
pemilik kolam renang ini yaitu ibu Sulastri dikelolah oleh Supriandoni. Luas
wilayah kolam renang yaitu 1100 m2. Karyawan yang bekerja sebanyak 5 orang.
Kolam renang ini memiliki 2 kolamyaitu kolam renang utama dan kolam renang
anak. Sumber air yang digunakan ada 2 yaitu air PDAM dan air tanah. Kolam
renang Banzai selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung ketika hari libur atau
mandi dan kolam renang, kondisi toilet bau dan kotor serta pengolahan air limbah
seperti perih mata atau iritasi mata, kulit kering, rambut mengeras dan lain-lain.
Keluhan lain yang di rasakan pengunjung yaitu lantai kolam licin, kamar mandi
kurang bersih. Dari hasil wawancara dengan pemilik kolam renang diketahui
dan prasarana kolam renang serta pemberian kaporit atau chlor tidak sesuai
dengan ketentuan hanya berdasarkan perkiraan petugas saja. Selain itu, di kolam
penelitian tentang gambaran sanitasi kolam renang Banzai Kota Painan Kabupaten
Pesisir Selatan.
B. Rumusan Masalah
sanitasi kolam renang Banzai Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2017.
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
Tahun 2017.
4. Diketahuinya kualitas air kolam renang fisik (bau, benda terapung dan
D. Manfaat penelitian
kolam renang Banzai Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2017.
2017.
3) Sebagai penambahan pengetahuan dan pengembangan ilmu bagi penulis
area kolam renang, bak cuci kaki), dankualitas air kolam renang yaitu fisik (bau,
benda terapung dan kejernihan), kimia (aluminium, kesadahan, pH, sisa chlor),
A. Pengertian Sanitasi
hal-hal yang merugikan, bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan
hidup manusia.6
dengan tujuan agar setiap anggota masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan
melakukan kegiatan orang banyak berarti akan meningkaat hubungan atau kontak
antara orang yang satu dengan yang lainnya. Yang berarti pula kemungkinan
terjadinya penularan penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung akan
lebih meningkat.12
C. Kolam Renang
Kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat
8
9
Kolam renang buatan menurut cara pengisian airnya dibagi dalam 3 tipe :
Air yang sudah kotor diganti seluruhnya dengan air yang baru dan
(kelihatan keruh, kotor) atau dari jumlah orang yang mandi di dalamnya.
senantiasa airnya tidak akan keruh karena selalu diganti dengan yang
baru
3) Recirculating type
dilakukan desinfeksi.
Kolam renang menurut letaknya dibagi menjadi:
Air yang digunakan untuk kolam renang dapat berasal dari beberapa
sumber air. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat di bagi menjadi sebagai
berikut:7
a. Air permukaan
telaga, waduk, rawa, air terjun, dan sumur permukaan yang sebagian
besar berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan
b. Air tanah
Air tanah (ground water) berasal dari air hujan yang jatuh ke
tanah akan membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni
zat mineral seperti magnesium, kalsium, dan logam berat seperti besi
renang yang berpengaruh pada manusia guna memutuskan mata rantai penularan
1. Umum
terjadinya kecelakaan.
2. Tata bangunan
a. Lantai
1) Setiap lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan
b. Dinding
2) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari
c. Ventilasi
baik.
d. Sistim pencahayaan
e. Atap
air. f.Langit-langit
1) Mudah dibersihkan.
pengganggu lainnya.
a. Selain area untuk kolam renang harus memiliki bangunan dan fasilitas :
bak cuci kaki, kamar/pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang/
pakaian, kamar p3k, fasilitas sanitasi (bak sampah, jamban dan peturasan,
serta tempat cuci tangan ) dan gudang bahan kimia dan perlengkapan lain.
1) Harus ada pemisahan yang jelas antara area kolam renang dengan area
4) Lantai, dinding kolam renang harus kuat, kedap air, rata, mudah
tidak lebih dari 10 %, pada kedalaman lebih dari 1,5 meter kemiringan
8) Dinding kolam renang harus rata dan vertikal, bila diperlukan fasilitas
sisinya.
10) Tangga kolam renang harus vertikal, dan terbuat dari bahan berbentuk
11) Lantai ditepi kolam renang yang kedap air memiliki lebar minimal 1
kolam dan tanda pemisah untuk orang yang dapat berenang dan tidak
dapat berenang.
13) Apabila dilengkapi dengan papan loncat, papan luncur, harus sesuai
1) Harus tersedia bak cuci kaki yang berkuran minimal panjang 1,5 meter,
lebar 1,5 meter dan dalam 20 cm dan harus selalu terisi air yang penuh.
1) Kamar/pancuran bilas
perenang.
b) Pancuran bilas untuk pria harus terpisah dari pancuran bilas untuk
wanita.
2) Tempat sampah
a) Harus terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air,
tangan.
binatang lain.
e) Jamban kedap air dan tidak licin, dinding berwarna terang, jamban
i. Alat untuk mengukur kadar pH dan sisa Chlor air kolam renang
secara berkala.
ii. Hasil pengukuran sisa Chlor dan pH air kolam renang harian,
a. Syarat fisik
Syarat fisik air kolam renang adalah bebas dari bau yang
mengganggu, bebas dari benda terapung dan jernih. Piringan seichi yang
diletakkan pada dasar kolam renang yang terdalam dapat dilihat jelas dari
b. Syarat kimia
4) pH antara 6,5-8,5.
c. Syarat Mikrobiologi
Syarat mikrobiologi air kolam renang adalah 200 jumlah koloni per
E. Klorinasi
yang telah menjalani filtrasi dan merupakan langkah yang maju dalam proses
purifikasi air. Senyawa klor yang umum digunakan dalam proses klorinasi, antara
lain seperti: gas klorin, senyawa hipoklorit, klor dioksida, bromine klorida,
Klorin di dalam air akan berubah menjadi asam klorida. Zat ini
kemudian dinetralisasi sifat basa dari air sehingga akan terurai menjadi
HOCl H+ + OCL-
hipoklorit (HOCl) dan sebagian kecil dalam bentuk ion hipoklorit (OCl -).
dalam air dengan PH sekitar 7. Jika nilai PH air lebih dari 8,5, maka 90
a) Air harus jernih dan tidak keruh karena kekeruhan pada air akan
dalam air.
bebas sebesar 0,2 mg/l di dalam air. Nilai tersebut merupakan margin
pendistribusian air.
d) Dosis klorin yang tepat adalah jumlah klorin dalam air yang dapat
bahan organik dan untuk meninggalkan sisa klorin bebas sebesar 0,2
2) Metode Klorinasi
a) Gas klorin
b) Kloramin
c) Perkloroan
digunakan secara hati-hati karena gas ini beracun dan dapat menimbulkan
iritasi pada mata. Alat klorinasi berbahan gas klorin ini disebut sebagai
dari klorin dan ammonia. Zat ini kurang memberikan rasa klorin pada air
dan sisa klorin bebas di dalam air lebih persisten walau kerjanya lambat
terusmenerus karena bila tidak ada pengawasan maka kolam renang tersebut akan
1. Penyakit kulit
a) Scabies dikenal dengan penyakit kudis. Kulit terasa gatal dan pada kulit
tungau Sarcoptes scabei yang memasuki kulit, memakan jaringan kulit dan
dari orang ke orang ataupun lewat peralatan seperti pakaian. Hal ini di
meradang atau iritasi. Gejala umum yang ditimbulkan dermatitis yaitu ruam
c) Impetigo adalah suatu penyakit kulit radang kulit ari karena Stafilokokus
urin.10
virus dan bakteri gastroenteritis. Gejala yang dirasakan yaitu diare akut,
b) Tifus adalah penyakit yang menyerang usus halus yang disebabkan oleh
air, sehingga jika menggunakan air yang telah tercemar makan bisa tertular
penyakit tifus. Gejala utama yang ditimbulkan adalah panas yang terus-
menerus dengan taraf kesadaran yang menurun, terjadi 1-3 minggu setelah
infeksi.13
sebab. Penyebab tersebut adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan
menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati.
Penyakit ini dapat menyebar secara langsung dari orang ke orang, secara tak
langsung lewat air, makanan yang terkontaminasi virus, dan lewat udara. 13
5. Penyakit-penyakit lain, seperti:
anak-anak dan sering dikenal dengan polio. Penyakit polio disebabkan oleh
virus polio, yang menyebar lewat lingkungan air yang tidak saniter. Gejala
perenang.
G. Kerangka Teori
Menurut Hendrik L. Blum teori derajat Kesehatan adalah sebagai berikut :
Faktor Lingkungan:
Fisik
Biologis
Kimia
Sosial Kultural
Faktor Perilaku
Faktor Keturunan Status Kesehatan
Sikap
(Hereditas) Gaya hidup
Pelayanan Kesehatan
Promotif
Reventif
Kuratif
Rehabilitatif
H. Kerangka Konsep
Gambar 2. Diagram Konsep Kondisi sanitasi dan sisa chlor kolam renang
dewasa dan anak-anak Banzai Kota Painan
I. Definisi Operasional
Defini
Alat Cara Skala
No Variabel operasion Hasil ukur
ukur mengukur ukur
al
1 Kondisi Kondisi lokasi SIT Observasi 1. Memenuhi Ordinal
lokasi dan dan bangunan (Sanitar syarat ≥ 75 %
lingkungan secara umum y Item 2. Tidak
adalah lokasi dan Table) memenuhi
lingkungan yang syarat < 75 %
dilihat dari segi
tempat terhindar
dari pencemaran
kimia, fisik serta
tempat yang tidak
memungkinkan
masuknya
serangga di
Kolam Renang
Banzai Painan
Kabupaten Pesisir
Selatan.
2 Kondisiban Kondisi bangunan SIT Observasi 1. Memenuhi Ordinal
gunan yang dilihat syarat≥ 75 %
secara umum 2. Tidak
yaitu bangunan, memenuhi
konstruksi kolam, syarat < 75 %
penggunaan
ruangan,
sedangkan secara
khusus yaitu
ruang istirahat
karyawan, kamar
mandi, dan
gudang di Kolam
Renang Banzai
Painan Kabupaten
Pesisir Selatan.
3 Kondisi Kondisi fasilitas SIT Observasi 1. Memenuhi Ordinal
fasilitas sanitasi adalah syarat ≥ 75 %
sanitasi keadaan fasilitas 2. Tidak
yang meliputi memenuhi
penyediaan air syarat < 75 %
bersih secara
fisik, pengelolaan
sampah, toilet,
sarana
pembuangan
limbah, pancuran
bilas, peralatan
pencegahan
masuknya
serangga, area
kolam renang,
bak cuci kakidi
Kolam Renang
Banzai Painan
Kabupaten Pesisir
Selatan.
4 Kualitas air Kualitas air pada SIT Pemeriksaa 1.Memenuhi Ordinal
kolam kolam renang n syarat jika
renang adalah kualitas air laboratoriu memenuhi baku
yang meliputi m mutu sesuai
fisik (bau, benda peraturan
terapung, 416/MENKES/PE
kejernihan), kimia R/IX/1990, yaitu:
(aluminium, a. Fisik
kesadahan, pH, 1) Tidak berbau
sisa chlor, 2) Bebas dari
mikrobiologi benda
(Coliform total terapung
dan angka 3) Jernih
kumandi Kolam b. Kimia
Renang Banzai 1) Aluminium
Painan, ≤ 0,2 mg/L
Kabupaten Pesisir 2) Kesadahan
Selatan 50-500 mg/L
3) Ph 6,8-8,5
4) Sisa Chlor
0,2-0,5 mg/L
c. Mikrobiologi
1) Coliform nol
dalam 100
ml air
2) Jumlah
kuman ≤ 200
koloni/ml air
2.Tidak
Memenuhi
syarat jika
tidak
sesuai
dengan
baku mutu
peraturan
416/MEN
KES/PER/
IX/1990.
5 Kondisi Kondisi sanitasi SIT Observasi 1. Memenuhi Ordinal
sanitasi kolam renang syarat ≥ 75 %
Kolam merupakan upaya 2. Tidak
Renang pengawasan memenuhi
Banzai Kota terhadap sarana syarat < 75 %
Painan dan prasarana
Kabupaten kolam renang
Pesisir yang meliputi
Selatan kondisi lokasi dan
lingkungan,
kondisi bangunan,
kondisi faasilitas
sanitasi, dan
kualitas air kolam
renang di Banzai
Painan Kabupaten
pesisir Selatan.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Disain Penelitian
Pesisir Selatan. Penelitian ini dilaksanaan pada bulan Februari s/d Mei 2017.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah seluruh fasilitas kolam (kondisi lokasi dan
bilas, peralatan pencegahan masuknya serangga, area kolam renang, bak cuci
kaki), dankualitas air kolam renang yaitu fisik (bau, benda terapung dan
1. Data Primer
SIT, dan peralatan laboratorium yang digunakan untuk pengukuran kualitas fisik,
F. Pengolahan Data
G. Analisis Data
Pemandian Umum.
H. Penyajian Data
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
narasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Painan
masyarakat baik anak-anak maupun dewasa. Kolam renang ini merupakan satu-
satunya yang ada di kota Painan yang terletak di Jl. Prof. DR. Hamka, Painan
Kolam renang Banzai ini didirikan tahun 2010, pemilik kolam renang ini
yaitu ibu Sulastri dikelola oleh Supriandoni. Luas wilayah kolam renang yaitu
1100 m2. Karyawan yang bekerja sebanyak 5 orang. Sumber air yang digunakan
ada 2 yaitu air PDAM dan air tanah. Rata-rata pengunjung perbulan yaitu
dewasa dengan luas 250 m2 dan kolam anak-anak dengan luas 120 m2, kolam
Kolam renang di Banzai ini juga terdapat usaha lain yaitu karaoke.
Karaoke di kolam renang Banzai terdapat 4 ruangan. Selain itu kolam renang
Banzai juga menyediakan pelayanan perayaan ulang tahun. Kolam renang ini
30
31
B. Hasil Penelitian
1. Kondisi lokasi dan Lingkungan Pada Kolam Renang Banzai Kota Painan
penilaian
Tidak
No Variabel upaya Memenuhi
memenuhi
syarat
syarat
Persyaratan lokasi dan lingkungan (umum)
1 Lokasi
Terhindar dari pencemaran -
kimia
Terhindar dari pencemaran -
fisika
Tidak terletak di daerah -
banjir.
2 Lingkungan
Bersih -
Tidak memungkinkan -
sebagai tempat bersarang/
berkembang biak binatang
pengganggu lain
Dapat mencegah masuk -
dan berkembang biak
serangga dan tikus
Berpagar kuat -
umum pada Kolam Renang Banzai di Kota Painan tidak memenuhi syarat,
dapat dilihat bahwa masih ada lokasi dan lingkungan yang belum sesuai
Penilaian
No Variabel Upaya Tidak
Memenuhi
Memenuhi
Syarat
syarat
Persyaratan Kondisi Bangunan
A. Umum
1 Bangunan
Kokoh / kuat -
Tidak memungkinkan -
sebagai tempat berkembang
biaknya serangga dan tikus.
2 Konstruksi kolam
Lantai dan dinding kolam -
kuat, kedap air, permukaan
rata.
Lantai berwarna putih atau -
terang
Sudut-sudut dinding dan -
dasar kolam melengkung
(konus)
Lubang pengurasan -
dilengkapi dengan jeruji
besi.
Tangga dan pegangan -
kolam berbentuk bulat,
tahan karat, dan tidak
menonjol.
Lantai ditepi kolam renang -
kedap air, lebar minimal 1
m dan tidak licin
Ada tanda-tanda yang jelas -
tentang kedalaman kolam.
3 Pembagian Ruang
Disesuaikan sesuai -
fungsinya
4 Konstruksi
a. Lantai
Bersih -
Kuat, kedap air, permukaan -
rata.
Tidak licin -
Yang selalu kontak dengan -
air tidak memungkinkan
terjadinya genangan air
(miring kearah saluran
pembuangannya)
b. Dinding
Bersih -
Permukaan yang selalu -
kontak dengan air kedap
air.
Berwarna terang -
c. Atap
Tidak bocor / kuat -
Tidak memungkinkan -
terjadi genangan air.
d. Langit-langit
Tinggi lantai minimal 2,5 -
m
Bersih -
e. Pintu
Dapat dibuka, ditutup / -
dikunci dengan baik
Dapat mencegah masuknya -
binatang pengganggu
B Khusus
5 Ruang istirahat karyawan
Bersih -
Tersedia jamban, peturasan -
yang terpisah untuk
karyawan pria dan
karyawan wanita
Ruang istirahat karyawan -
pria terpisah dengan ruang
karyawan wanita
Tersedia lemari/locker -
6 Kamar mandi, jamban dan peturasan
Bersih -
Aliran air limbah lancar -
Sarana pembuangan air -
limbah kedap air dan
tertutup
Perbandingan jumlah -
karyawan dengan minimum
kamar mandi, jamban dan
peturasan
7 Gudang
Bersih -
Gudang bahan makanan, -
bahan berbahaya, alat
kantor, alat rumah tangga,
dan lain-lain, terpisah satu
sama lain.
Barang yang disimpan -
ditata rapi
Dilengkapi dengan rak. -
Dilengkapi rak dan lantai -
minimal 20 cm.
maupun khusus pada Kolam Renang Banzai di Kota Painan tidak memenuhi
syarat, dapat dilihat bahwa masih ada kondisi dari bangunan yang belum
Penilaian
No Variabel upaya Memenuhi Tidak memenuhi
syarat syarat
Persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi
1 Peyediaan air
Memenuhi syarat kualitas -
air bersih
Tersedia dengan jumlah -
yang cukup
Air tersedia pada setiap -
tempat kegiatan secara
berkesinambungan.
Distribusi air menggunakan -
sistim perpipaan
Terhindar dari cemaran -
silang
2 Pembuangan air limbah
Memiliki sarana -
pengolahan air limbah
Limbah mengalir dengan -
lancar
3 Pancuran bilas
Bersih dan tidak bau -
Air mengalir dengan lancar -
dan kontiniu
Lantai kedap air dan tidak -
licin
Untuk setiap 40 orang, -
minimal tersedia 1
pancuran bilas
4 Toilet untuk umum
Bersih dan tidak berbau -
Letaknya tidak -
berhubungan langsung
dengan dapur, Kamar tidur,
ruang tamu
Lantai kedap air, tidak licin, -
lantai miring kearah saluran
pembuangan
Toilet untuk pria terpisah -
dengan toilet untuk wanita
5 Tempat sampah
Terbuat dari bahan yang -
kuat, ringan, tahan karat,
kedap air.
Permukaan bagian dalam -
halus dan rata.
Mempunyai tutup yang -
mudah dibuka /ditutup
tanpa mengotori tangan
Mudah diisi dan -
dikosongkan
Sampah dari tiap ruang -
diangkut / dikosongkan tiap
hari
6 Tempat penampungan sampah sementara
Tidak permanen -
Tidak menjadi tempat -
perindukan serangga dan
binatang
Mudah dijangkau oleh -
kendaraan mengangkut
sampah
Frekuensi pengosongan / -
pengangkutan sampah
minimal 3 x 24 jam
7 Peralatan pencegahan masuknya serangga
Dilengkapi dengan alat -
yang dapat mencegah
masuknya serangga dan
tikus.
Sarana penyimpanan air -
harus tertutup dan terbebas
dari jentik nyamuk
8 Area kolam renang
Ada pemisah yang jelas - -
antara area kolam renang
dengan area lain sehingga
orang yang tidak
berkepentingan tidak boleh
masuk
Ada pemisah yang jelas -
antara kolam renang area
lain tetapi orang yang tidak
berkepentingan masih dapat
masuk
Tidak ada pemisah antara - -
area kolam renang dengan
area lainnya.
9 Volume air kolam
Kolam renang selalu terisi -
penuh dengan air
10 Bak cuci kaki
Tersedia bak cuci kaki -
dengan ukuran : 1,5 m x 20
m
Bak terisi penuh dengan air -
Kadar sisa chlor 2 ppm -
Renang Banzai di Kota Painan tidak memenuhi syarat, dapat dilihat bahwa
masih ada fasilitas sanitasi yang belum sesuai dengan standar kesehatan
Penilaian
No Variabel Upaya Memenuhi Tidak memenuhi
syarat syarat
Painan tidak memenuhi syarat, dapat dilihat bahwa masih ada kualitas air
kolam renang yang belum sesuai dengan standar kesehatan tempat kolam
renang/pemandian umum.
dapatkan total skore 465 (52 %). Sedangkan persyaratan tentang kondisi
sanitasi kolam renang yaitu 75%. Maka dapat disimpulkan bahwa Kolam
C. Pembahasan
pada Kolam Renang Banzai di Kota Painan tidak memenuhi syarat dengan
Painan
1) Lokasi
pada bagian atap jadi tidak terhindar dari pencemaran fisik. Hal ini dapat
2) Lingkungan
yang berserakan.
serangga yang dapat masuk yaitu seperti lalat, lebah ataupun tawon
karena di sekitar kolam renang terdapat bunga dan kolam renang bersifat
renang, serta memberikan tong sampah yang tertutup, serta penataan alat
yang harus disesuaikan tempatnya agar terlihat rapi, dan untuk pengelola
berserakan.
2. Kondisi bangunan
khusus pada Kolam Renang Banzai di Kota Painan tidak memenuhi syarat
a. Bangunan (Umum)
1) Bangunan
dengan Fungsinya.
2) Konstruksi Kolam
kolam kuat, kedap air, untuk permukaan salah satu kolam renang tidak
rata dan lantai berwarna biru. Pada sudut-sudut dinding dan dasar
dilengkapi dengan jeruji besi tetapi di lengkapi dengan jaring pada pipa
3) Penggunaan Ruang
4) Konstruksi
a) Lantai
kurang bersih, bahan lantai terbuat dari bahan yang kuat yang
dan pada lantai yang selalu kontak dengan air terjadinya genangan air
b) Dinding
selalu kontak dengan air masih ada yang belum kedap air seperti
yang selalu kontak dengan air harus kedap air dan berwarna terang.
c) Atap
genangan air.
d) Langit-langit
e) Pintu
utama seperti pintu toilet juga berfungsi dengan baik. Pintu pada
b. Bangunan (khusus)
mengalir dengan lancar dan sarana pembuangan air limbah kedap air
3) Gudang
yang tidak bersih, tetapi gudang ini terpisah letaknya dengan gudang
bahan makanan, alat kantor, alat rumah tangga, dan terpisah dengan
yang lain. Barang yang di simpan di gudang tidak tertata dengan rapi,
dan harus tertata rapi dengan menggunakan rak agar tertata rapi, tinggi
Eka Syah Putri mengenai Gambaran Sanitasi Kolam Renang Ngalau Indah
Painan memenuhi syarat kualitas air bersih, air untuk bilas dan toilet di
gunakan sumber air sumur gali, air tersedia dengan jumlah yang cukup,
air harus memenuhi syarat kualitas fisik air bersih, tersedia dengan jumlah
Painan tidak memiliki sarana pembuangan air limbah, air limbah di buang
lancar.
langsung ke bak septik tank, sedangakan air dari tempat bilas langsung ke
selokan.
limbah dan saluran tertutup, agar pembuangan air limbah tidak langsung
air limbah mengandung zat-zat yang terkandung pada bekas air mandi.
3) Pancuran Bilas
bilas, pancuran bilas kurang bersih, terdapat di luar ruang. Air mengalir
terus, lantai kedap air tetapi licin, karena di tumbuhi lumut. Perbandingan
bersih.
untuk itu pekerja di kolam renang sebaiknya sering
bersih karena masih ada sampah seperti bungkus sampo karena tidak di
sediakan tempat sampah, toilet juga berbau yang bisa dirasakan lewat
dapur, kamar tidur, ruang tamu. Lantai toilet kedap air karena terbuat dari
keramik, tidak licin dan miring ke arah saluran pembuangan. Pada toilet
harus besih dan tidak berbau, air letaknya tidak berhubungan langsung
dengan dapur, kamar tidur, ruang tamu, lantai kedap air, tidak licin, lantai
miring ke arah saluran pembuangan, dan toilet untuk pria terpisah dengan
kebersihan toilet sehingga toilet tidak bersih dan berbau. Ini membuat
menyebabkan penyakit.
5) Pengelolaan Sampah
a) Tempat Sampah
berjumlah 3 buah terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat,
kedap air, permukaan bagian dalam halus dan rata lebih tepatnya
tong sampah jadi sampah yang di angkut setiap hari hanya dari tempat
sampah.
terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat, kedap air, permukaan
tutup agar sampah tidak berserakan saat tempat sampah jatuh ke lantai
cukup (1 buah dalam radius 20 m). 5 tong sampah untuk di luar toilet
alat yang dapat mencegah dan masuknya serangga dan tikus, seperti
disediakan perangkap tikus ataupun membuat kawat kasa untuk
jaga.
yang jelas antara area kolam renang dengan area lainnya,yaitu dibatasi
dengan pagar tinggi dan kuat, tetapi orang yang tidak berkepentingan
kolam renang.
yang jelas antara area kolam renang dengan area lain sehingga orang
kaki, bak cuci kaki ini berfungsi untuk membersihkan kaki jika kaki
harus ada yang berukuran minimal panjang 1,5 meter, lebar 1,5 meter
dan dalam 20 cm serta harus terisi penuh dengan air, sisa chlor 2
berenang.
1. Fisik
bebas dari benda terapung dan jernih. Karena secara kualitas fisik air
2. Kimia
pada tanggal 23 Mei 2017 dan hasilnya keluar pada tanggal 06 Juni
8,5. Sisa chlor didapatkan 0,35 sedangkan baku mutunya 0,2 – 0,5.
Aluminium didapatkan 0,1 mg/L sedangkan baku mutu 0,2 mg/L. Dan
Kebasaan (CaCO3) 87, 4 mg/L sedangkan baku mutu 50-500 mg/L. Jadi
Kualitas Air.
pengunjung ramai maka setiap hari air kolam renang akan di ganti dan
atau basa akan menyebabkan iritasi mata dan jika sisa chlor terlalu
tinggi akan menimbulkan bau tajam dan membuat kulit menjadi kering.
3. Mikrobiologi
sampel yang telah di sterilkan. Setelah dilakukan uji kualitas air kolam
nol, pada jumlah kuman didapatkan hasilnya 600 dengan batas nilai
minimal nol dan maksimal 200 koloni/ml. Jadi kesimpulannya coliform
Dari hasil pengukuran pH dan sisa chlor pada air kolam renang
memenuhi syarat kemungkinan besar ini terjadi karena sumber air kolam
renang yang di gunakan yaitu air sumur gali, karena lokasi kolam renang
menambah desinfektannya.
kondisi kualitas air kolam renang fisik, kimia dan mikrobiologi. Maka
diperoleh nilai sebesar 465 (52 %).Sedangkan nilai minimal untuk Kondisi
A. Kesimpulan
1. Kondisi lokasi dan lingkungan secara umum pada Kolam Renang Banzai
2. Kondisi bangunan pada Kolam Renang Banzai di Kota Painan Tahun 2017
4. Kondisi kualitas air pada Kolam Renang Banzai di Kota Painan Tahun
5. Kondisi Sanitasi Kolam Renang Banzaidi Kota Painan Tahun 2016 tidak
memenuhi syarat.
B. Saran
1. Pada kondisi lokasi dan lingkungan kolam renang Banzai kota Painan
dengan kolam renang yang ada agar tidak menimbulkan pencemaran fisik.
57
58
3. Pada kondisi fasilitas sanitasi kolam Renang Banzai kota Painan sebaiknya
4. Pada kualitas air kolam renang banzai kota Painan sebaiknya melakukan
pemeriksaan air kolam renang minimal 1 kali dalam setahun. Serta lebih
tercemar.
DAFTAR PUSTAKA
Padang;2015
18. Eka Syah Putri, Cindy. Gambaran Sanitasi Kolam Renang Ngalau Indah
Pangian Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. D3 Kesehatan
Lingkungan: Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Padang;2016
Lampiran A: SIT
1. 2 3 4 5
I PERSYARATAN LOKASI DAN LINGKUNGAN (UMUM)
1 Lokasi 3 [ ] Terhindar dari 4 4 12
pencemaran kimia
[ ] Terhindar dari 3 0 0
pencemaran fisika
[ ] Tidak terletak di 1 1 3
daerah banjir.
2 Lingkungan 2 [ ] Bersih 4 2 4
[ ] Tidak memungkinkan 3 0 0
sebagai tempat
bersarang/berkembang
biak binatang
pengganggu lain.
[ ] Dapat mencegah 2 0 0
Lampiran A: (SIT lanjutan 1)
masuk dan
berkembang biak
serangga dan tikus
[ ] Berpagar kuat 1 1 2
TOTAL 44 21
II PERSYARATAN KONDISI BANGUNAN
A. UMUM
3 Bangunan 1 [ ] Kokoh / kuat 5 5 5
[ ] Tidak memungkinkan 5 3 3
sebagai tempat
berkembang biaknya
serangga dan tikus.
4 Konstruksi kolam 3 [ ] Lantai dan dinding 1 0,5 1,5
kolam kuat, kedap air,
permukaan rata.
[ ] Lantai berwarna putih 1 1 3
atau terang
[ ] Sudut-sudut dinding 1 0 0
dan dasar kolam
melengkung (konus)
[ ] Lubang pengurasan 1 0 0
dilengkapi dengan
jeruji besi.
[ ] Tangga dan pegangan 1 0 0
kolam berbentuk bulat,
tahan karat, dan tidak
menonjol.
[ ] Lantai ditepi kolam 1 1 3
renang kedap air, lebar
minimal 1 m dan tidak
licin
[ ] Ada tanda-tanda yang 1 0 0
jelas tentang
kedalaman kolam.
PENGGUNAAN RUANG
5 Pembagian Ruang 1 [ ] Disesuaikan sesuai 10 5 5
fungsinya
6 Konstruksi 2 [ ] Bersih 4 2 4
f. Lantai [ ] Bahan kuat, kedap air, 3 3 6
permukaan rata.
[ ] Tidak licin 2 1 2
[ ] Yang selalu kontak 1 0 0
dengan air tidak
memungkinkan
terjadinya genangan
air (miring kearah
saluran
pembuangannya)
g. Dinding 1 [ ] Bersih 4 2 2
[ ] Permukaan yang selalu 3 0 0
kontak dengan air
kedap air.
[ ] Berwarna terang 3 3 3
h. Atap 1 [ ] Tidak bocor / kuat 5 5 5
[ ] Tidak memungkinkan 5 0 0
terjadi genangan air.
i. Langit-langit 1 [ ] Tinggi lantai minimal 6 6 6
2,5 m
[ ] Bersih 4 4 4
j. Pintu 1 [ ] Dapat dibuka, ditutup / 5 5 5
dikunci dengan baik
[ ] Dapat mencegah 5 5 5
masuknya binatang
pengganggu
B KHUSUS
7 Ruang istirahat 1 [ ] Bersih 4 4 4
karyawan [ ] Tersedia jamban, 3 0 0
peturasan yang
terpisah untuk
karyawan pria dan
karyawan wanita
[ ] Ruang istirahat 2 2 2
karyawan pria terpisah
dengan ruang
karyawan wanita
[ ] Tersedia lemari/locker 1 1 1
8 Kamar mandi, 4 [ ] Bersih 4 2 8
jamban dan [ ] Aliran air limbah 3 3 12
peturasan lancar
[ ] Sarana pembuangan 2 2 8
air limbah kedap air
dan tertutup
[ ] Perbandingan jumlah 1 0 0
karyawan dengan
minimum kamar
mandi, jamban dan
peturasan
Untuk karyawan pria :
- 1 s/d 25 karyawan tersedia
2 kamar mandi 1 jamban,
1 peturasan.
- 26 s/d 50 karyawan
tersedia 2 kamar mandi, 1
jamban dan 3 peturasan.
- 51 s/d 100 karyawan
tersedia 5 kamar mandi, 3
jamban dan 5 peturasan.
Untuk karyawan wanita :
- 1 s/d 20 karyawan tersedia
1 kamar mandi dan 1
jamban.
- 21 s/d 40 karyawan
tersedia 2 kamar mandi.
- 41 s/d 70 karyawan
tersedia 3 kamar mandi
dan 3 jamban.
9 Gudang 1 [ ] Bersih 3 0 0
[ ] Gudang bahan 3 3 3
makanan, bahan
berbahaya, alat kantor,
alat rumah tangga, dan
lain-lain, terpisah satu
sama lain.
[ ] Barang yang disimpan 2 0 0
ditata rapi
[ ] Dilengkapi dengan 1 0 0
rak.
[ ] Dilengkapi rak dan 1 0 0
lantai minimal 20 cm.
TOTAL 161 100,5
III PERSYARATAN KESEHATAN FASILITAS SANITASI
10 Peyediaan air 5 [ ] Memenuhi syarat 4 4 20
kualitas air bersih
[ ] Tersedia dengan 3 3 15
jumlah yang cukup
[ ] Air tersedia pada 1 1 5
setiap tempat kegiatan
secara
berkesinambungan.
[ ] Distribusi air 1 1 5
menggunakan sistim
perpipaan
[ ] Terhindar dari 1 1 5
cemaran silang.
11 Pembuangan air 2 [ ] Memiliki sarana 1 0 0
limbah pengolahan air limbah
[ ] Air limbah mengalir 1 1 2
dengan lancar
12 Pancuran bilas 2 [ ] Bersih dan tidak bau 4 2 4
[ ] Air mengalir dengan 2 2 4
lancar dan kontiniu
[ ] Lantai kedap air dan 2 1 2
tidak licin
[ ] Untuk setiap 40 orang, 2 2 4
minimal tersedia
1
pancuran bilas
13 Toilet untuk umum 3 [ ] Bersih dan tidak 4 2 6
berbau
[ ] Letaknya tidak 2 2 6
berhubungan langsung
dengan dapur. Kamar
Tidur, ruang tamu
[ ] Lantai kedap air, tidak 1 1 3
licin, lantai miring
kearah saluran
pembuangan
[ ] Toilet untuk pria 1 1 3
terpisah dengan toilet
untuk wanita
PENGELOLAAN SAMPAH
14 Tempat sampah 2 [ ] Terbuat dari bahan 2 2 4
yang kuat, ringan,
tahan karat, kedap air.
[ ] Permukaan bagian 2 2 4
dalam halus dan rata.
[ ] Mempunyai tutup 1 0 0
yang mudah dibuka
/ditutup tanpa
mengotori
tangan
[ ] Mudah diisi dan 2 2 4
dikosongkan
[ ] Sampah dari tiap 2 0 0
ruang diangkut
/
dikosongkan tiap hari
15 Tempat 2 [ ] Tidak permanen 3 0 0
penampungan [ ] Tidak menjadi tempat 2 0 0
sampah sementara perindukan serangga
dan binatang
[ ] Mudah dijangkau oleh 2 0 0
kendaraan mengangkut
sampah
[ ] Frekuensi 3 0 0
pengosongan
/ pengangkutan
sampah
minimal 3 x 24 jam
16 Peralatan 1 [ ] Dilengkapi dengan alat 5 0 0
pencegahan yang dapat mencegah
masuknya serangga masuknya serangga
dan tikus.
[ ] Sarana penyimpanan 5 5 5
air harus tertutup dan
terbebas dari jentik
nyamuk
17 Area kolam renang 3 [ ] Ada pemisah yang 7 - -
jelas antara area kolam
renang dengan area
lain sehingga orang
yang tidak
berkepentingan tidak
boleh masuk
[ ] Ada pemisah yang 3 3 9
jelas antara kolam
renang area lain tetapi
orang yang tidak
berkepentingan masih
dapat masuk
[ ] Tidak ada pemisah 0 - -
antara area kolam
renang dengan area
lainnya.
18 Volume air kolam 3 [ ] Kolam renang selalu 5 5 15
terisi penuh dengan air
19 Bak cuci kaki 2 [ ] tersedia bak cuci kaki 4 0 0
dengan ukuran : 1,5 m
x 20 m
[ ] bak terisi penuh 3 0 0
dengan air
[ ] kadar sisa chlor 2 ppm 3 0 0
Ketentuan:
1. Hasil penilaian pemeriksaan sanitasi kolam renang dinyatakan memenuhi
skore maksimum
=
= 665,3
Jadi skore yang harus dicapai apabila memenuhi syarat adalah ≥ 665,3
= 465 x 100
887
=52 %
Lampiran B
=25 x 100 %
44
= 57 %
= 105 x 100 %
161
= 65 %
= 125 x 100 %
202
= 62 %
= 210 x 100 %
480
= 44 %
Lampiran C: Dokumentasi
2 lokasi kolam
renang Banzai
3 Tempat bilas
4 Toilet pengunjung
5 Sampah berserakan
6 Konstruksi lantai
yang menyebabkan
air tergenang
7 Tempat sampah
8 Gudang bahan
kimia
9 Pengambilan
sampel
10 Pengiriman sampel
Lampiran D: Prosedur
Jumlah Kesadahan=
k
o
n
t
r
o
l
,
p
i
p
e
t
1
Lampiran A: (Prosedur lanjutan 2)
Keterangan:
N = jumlah koloni sampel, yang dinyatakan dalam koloni per ml.
∑C = jumlah koloni pada semua cawan yang di hitung.
n1 = jumlah cawan pada pengeneran pertama yang di hitung.
n2 = jumlah cawan pada pengeneran kedua yang di hitung.
d = penenceran pertama yang di hitung.
Keterangan:
1 = Kolam renang anak-anak
2 = Kolam renang dewasa
3 = Rumah tempat istirahat karyawan
4 = Gudang bahan kimia
5 = Gudang mesin serta barang-barang yang tidak digunakan
6 = Tempat pemesanan makanan
= 2 toilet dan 2 ruang ganti pria
= 2 toilet dan 2 ruang ganti wanita
= Ruang karaoke sebanyak 4 buah
Lampiran H
Lampiran I
Lampiran J
Lampiran K