Anda di halaman 1dari 69

STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONDISI SANITASI KOLAM RENANG

THE UNIQUE PARK WATERBOOM DI MUARO KALABAN KOTA


SAWAHLUNTO TAHUN 2018

Tugas Akhir

Diajukan ke Program Studi D3 Sanitasi Poltekkes Kementerian Kesehatan


Padang sebagai Persyaratan Dalam menyelesaikan Pendidikan
Diploma 3 Poltekkes Kementerian Kesehatan Padang

Oleh :
Uun Amelia
Nim : 151110074

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN PADANG
TAHUN 2019
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2018


Uun Amelia (151110074)

Studi Deskriptif Tentang Kondisi Sanitasi Kolam Renang The Unique Park
Waterboom di Muaro Kalaban Kota Sawahlunto Tahun 2018
v + 42 halaman + 4 tabel + 2 lampiran
ABSTRAK
Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan
kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Menurut Hopkins sanitasi
adalah cara pengawasan terhadap faktor – faktor lingkungan yang mempunyai
pengaruh terhadap lingkungan. Kolam Renang The Unique Park Waterboom adalah
salah satu tempat untuk melakukan kegiatan renang. Letak Kolam Renang The
Unique Park Waterboom Muaro Kalaban sangat strategis, yakni berada dipinggir
Jalan Lintas Sumatera. Dengan lokasi nya yang cukup strategis ini sangat mudah di
kunjungi oleh para wisatawan yang datang dari luar daerah.

Penelitian ini bersifat deskriptif dilaksanakan pada Januari 2018 – Mei 2018.
Data primer diperoleh oleh peneliti dari hasil pengamatan langsung dengan
menggunakan cheklist. Data sekunder diperoleh dari pihak pengelola Kolam Renang
The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.
Dari penelitian yang dilakukan terlihat kondisi lingkungan fisik dan bangunan
Kolam Renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto
memperoleh skor 85 dengan persentase 77 %,dinyatakan memenuhi syarat sanitasi.
Kondisi fasilitas sanitasi memperoleh skor 66 dengan persentase 70 %, dinyatakan
belum memenuhi syarat sanitasi. Pengelolaan sampah memperoleh skor 39 dengan
persentase 61 %, dinyatakan belum memenuhi syarat sanitasi. Kualitas fisik air
memperoleh skor 62 dengan persentase 62 %, dinyatakan belum memenuhi syarat
sanitasi.
Perlu diadakan pemeriksaan atau peninjauan kembali oleh pihak-pihak
wewenang terkait kondisi fisik dan lingkungan sekitar kolam renang tersebut,
mengingat kolam renang ini menjadi salah satu destinasi wisata pada saat liburan
maupun hari-hari biasa.
Kata kunci : Sanitasi, tempat wisata

Daftar pustaka : 10 (1990-2015)


KEMENKES PADANG HEALTH POLITECHNIC
ENVIRONMENTAL HEALTH DEPARTMENT

Scientific Writing, June


2018 Uun Amelia
(151110074)

Descriptive Study of the Conditions of Swimming Pool Sanitation The Unique Park
Waterboom in Muaro Kalaban, Sawahlunto City in 2018

v + 42 pages + 4 tables + 2 attachments

ABSTRACT
Sanitation is a disease prevention effort that focuses on activities in the
human health environment. According to Hopkins sanitation is a way of monitoring
environmental factors that have an influence on the environment. Swimming Pool
The Unique Park Waterboom is one place for swimming activities. Location of the
Swimming Pool The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban is very strategic,
which is located alongside the Sumatra Cross Road. With its strategic location, it is
very easy to visit by tourists who come from outside the area. Objective to find out
the condition of the pool sanitation The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban,
Sawahlunto City.

This research is descriptive conducted in January 2018 - May 2018.


Primary data is obtained by researchers from the results of direct observation using
the checklist. Secondary data was obtained from the manager of the Pool The Unique
Park Waterboom Muaro Kalaban, Sawahlunto City.

From the research conducted, it was seen that the physical environment and
the building of The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Swimming Pool in
Sawahlunto City obtained a score of 85 with a percentage of 77 %, stated to meet
sanitation requirements. The condition of sanitation facilities scored 66 with a
percentage of 70 %, stated not to meet sanitation requirements. Waste management
gets a score of 39 with a percentage of 61 %, stated not to meet sanitation
requirements. The physical quality of water obtained a score of 62 with a percentage
of 62 %, stated that it did not meet the sanitation requirements.

There needs to be an examination or review by the authorities regarding the


physical conditions and the surrounding of the swimming pool, considering this
swimming pool has become one of the tourist destinations during holidays and
weekdays.

Keywords: Sanitation, tourist


attractions. Bibliography: 10 (1990-
2015)
PfiRNYATAA N PERSfiTIf.I I AX
Tugas Akhir

Studi Deskriptif’fcntang Kondisi Sanitasi Koluin Reoang The Enid ue Park


voterboom di Muaro Kalaban Kota Sawahlunto Tahun 2018

Oleh :
UUN AMELIA
NIM : 151110074

4’Bgas Akhir ini telah diperiksa, disetujui oleh Pembimbing TA program Studi
D.3 Kesehatan Lingkungan Politekoik Kesehatan Kewienterinit Kesehotan
Padang
dan telah siap untuk diperlahankan dlhadapan Tim Penguji Tugas Akhir
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehotan Padang

Pedang, Juni 2018

Menyetujoi,

Pembimbing I
Pembimbio 8

A wall Gusti S.Pd. M.Si E n ‘art SKM ill.Kes


NIP : 19 0502 190003 2 002 NSP : 19630818 198601 1
004

Ketug Jurusan Kesehatari Lingkungan


Politeknik Kcsehat ementerinn Kesehatan Padang

$Awaii Gusli S. Pd. ivt,S i)


N IP : 19 70802 109003 2 002
P ERNYATAAN PERSETUJUAN

Studi Deskriptif Tentang Kondisi Sanitasi Koiam Renang be Unique Park Waterboom
di Muato Kalabari Kota Sawahlunto Tahun 2018

Oleh:
Uun Amelia
Nim: 151110074

Tugas Akhir ini telah diperiksa, disetujui oleh Pembimbing Tugas Akhir prugran Studi
D.3 Sanitasi Politeknik Kcschatan Kementerian Kesehatan Padang dun telah siap
untuk dipertahankan dihadapun Tim Pcnguji Tugas Akhir
Polileknik Kesehaiao Kementerian Kesehalan Padang

Padang, Juni 2019


Menyetujui,
Pcmbimbing I Pembimbing I [

Awalia ust‘ S.Pd. M.Si


NIP : 19 7080? 199003 2 NIP : 630818 198603 1 004
002

Penguj i I

Sri Lestari dri anti SKM M. Kes


NIP : 1960 SI8 198401 2 001
Ucapan Terimakasih
Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
dalam setiap langkah dan pengerjaan Tugas Akhir yang sangat banyak drama ini.
Setelah melewati beberapa hambatan dan rintangan akhirnya Tugas Akhir yang
judulnya tak seberapa ini rampung juga, terimakasih saya ucapkan kepada kedua orang
tua dan keluarga besar yang telah memberikan support dan doa yang tak henti-hentinya.
Terimakasih kepada Ibu Nurelma W.p dan Bapak Amaluddin Purba atas dukungan dan
sokongan serta doa yang tak terkira, semua ini untuk kalian, saya berjuang demi
membuat kalian bangga, walau pun saya mengahadapi kendala yang besar, yaitu
terlambat dalam menyelesaikan pendidikan tak membuat kalian berhenti memberi saya
semangat tiada henti. Saya berjanji akan membuat kalian bahagia dan sejahtera di
sepanjang hidup.
Dan terimakasih kepada dua krucil pengganggu tapi memberikan motivasi dan semangat
disetiap perkataan nya, adik serasa abang ya kamu Tyas Satata Purba dan si bungsu
Nirvan Anggara Tuah Purba, ily so much boy.
Dan terimakasih kepada untuk Ibu Dosen Pembimbing Akademik ku, bunda Suksmerri
(buk Med) yang telah memberikan perhatian yang tulus dan membantu saya sampai
ketitik kelulusan ini, tanpa ibuk saya tak akan sampai kesini. Terimakasih untuk
perjuangan ibu semoga allah membalas semua kebaikan ibu. Amin .Juga tak lupa
kepada bapak Wijayantono (pak Tono) atas dukungan dan semangat nya serta bantuan
dalam mempermudah urusan saya.
Terimakasih kepada dosen pembimbing awal saya, yaitu ibu Sukapti yang membimbing
saya dengan penuh lemah lembut, makasih untuk semuanya buk. Lalu digantikan
dengan pembimbing yang gak kalah baiknya yaitu ibu Awalia Gusti (buk Pit) dosen kece
baik hati dan dosen pembimbing yang ga galak sama sekali, memperjuangkaan saya,
terimaksih untuk kebaikannnya ibuk.
Lanjutttt guys makasih untuk dosen pembimbing dua ku, bapak Evino Sugriarta (papi
tfino) pembimbing yang sangat sangat baik sekali, loyal dan ganteng guys. Beruntung
saya bisa jadi anak bimbingan bapak, murid bapak. Walau diawal bapak galak ya pak,
hihihi makasih pak sudah perjuangin saya pak.
Serta terimkasih kepada dosen penguji yang baik dan cantik yauti ibu Sri Lestari yang
amat penyayang kepada semua mahasiswanya, selalu memberikan bukti nyata
kehidupan, memberikan semangat, bimbingan paling enak, santai dan banyak ketawa.
Terimakasih juga kepada bapak Sejati yang berhasil selalu membuat jantung saya
berdetak lebih cepat saat melihat bapak, hahaha makasih banyak pak untuk semua
ilmunya pak, jangan galak-galak lagi ya pak,
Love you dosen pembimbing dan dosen penguji ku…
Terimakasih kepada manusia dibalik layar yang mengerti saya luar dalam,
mendengarkan keluh kesah saya, partner makan bareng gendut bareng, MUA
pribadi aku, manusia pelampiasan saat sedih bahagia dan galau. Makasih Forty
Mulyana sudah bantu kakak love you dekku.
Terimakasih kepada Kesling 18 terkhusus untuk kelas B yang sudah mau menampung kakak
1 semeter, hahaha banyak drama kita lalui, yang awalnya pada takut, sekarang banyak
yang jadi sahabat, makasih kepada Fauziah Ninda, Halza Jangoku, Nisa Sabian, dan
Sipitok yang super lemot. Makasih guys untuk drama nya dan kalian hebat. Maaf
gamuat kalau bikin semua, bukan ga saying yes.
Terakhir untuk manusia yang paling menyebalkan tapi saying, sahabat yg selalu
beri dukungan Helsi Putri ku. Makasih juga untuk kamu yang selalu nasehatin aku
dengan cara kamu sendiri ILY A.D. makasih sayang
Terimakasih untuk manusia manusia idiot yang kusayang yg beri aku semangat
tfivia Hermiza, Arifa Rahmi, Silvi, tak lupa si PIPING MANIS MANJO
With love

Uun
Amelia Legend
kesling 15
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Uun Amelia

2. Tempat / Tanggal Lahir : Sawahlunto/Sijunjung / 2 Januari 1997

3. Agama : Islam

4. Negeri Asal : Sijunjung

5. Nama Ayah / Nama Ibu : Amaludin Purba / Nur Elma Wansa Putri

6. Alamat Rumah : Jorong. Pamuatan Barat

Kec. Kupitan, Kabupaten Sijunjung.

7. No. Telpon / e-mail : 081365436023 / Ameliauun@yahoo.com

Riwayat Pendidikan :

No Riwayat Pendidikan Lulusan Tahun

1 Tamat SDN 12 Padang Sibusuk 2008

2 Tamat SMPN 3 Sijunjung 2011

3 Tamat SMAN 4 Sijunjung 2014

4 Program Studi D3 Sanitasi Poltekkes Kemenkes Padang 2019


PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini saya

Nama lengkap : Uun Amelia

NIM 151110074

Tanggal lahir : 2 Januari 1997

Tahun masuk 2015

Nama PA : Suksmeri M.Pd M.Si

Nama Pembimbing 1 : Awalia Gusti S.Pd M.Si

Nama Pembimbing 2 : Evino Sugriarta SKM M.Kes

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan

laporan hasil tugas akhir saya, yang berjudul : Studi Deskriptif Tentang Kondisi

Sanitasi Kolam Renang di Muaro Kalaban Kota Sawahlunto Tahun 2018.

Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan plagiat, maka saya akan

menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Padang, Mei 2019

(Uun Amelia)
NIM 151110074
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas akhir
yang berjudul “Studi Deskriptif Tentang Kondisi Sanitasi Kolam Renang The
Unique Park Waterboom Di Muaro Kalaban Kota Sawahlunto tahun 2018 ”.
Penyusunan dan penulisan tugas akhir ini merupakan suatu rangkaian dari
proses pendidikan secara menyeluruh di program studi D.3 Sanitasi Jurusan
Kesehatan Lingkungan di Politeknik Kementerian Kesehatan Padang dan juga
sebagai prasyarat dalam menyelesaikan pendidikan D.3 Sanitasi Jurusan
Kesehatan Lingkungan pada masa akhir perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tugas akhir ini, sangatlah sulit
bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurelma Wansa Putri dan Bapak Amaludin
Purba selaku orang tua yang telah memberi dukungan dengan tulus baik berupa
moril maupun materil serta bimbingan dan pengarahan dari ibu Awalia Gusti,
S.Pd. M.Si selaku Pembimbing Materi Penulisan Tugas Akhir (Pembimbing I)
dan Bapak Evino Sugriarta, SKM, M.Kes selaku Pembimbing Teknis Penulisan
Tugas Akhir (Pembimbing II) serta berbagai pihak yang penulis terima, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Burhan Muslim, SKM, M.Si, selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang.
2. Awalia Gusti, S.Pd. M.Si, selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kementerian Kesehatan Padang
3. Aidil Onasis SKM, M.Kes, selaku Ketua Prodi D.3 Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang.
4. Dosen dan Staf Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Padang.
5. Kepada pihak staf ruangan dari kolam renang The Unique Park
Waterboom yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian.

i
6. Teman-teman yang telah memberi dukungan dalam penyelesaian Tugas
akhir ini, khusunya Angkatan 15 Jurusan Kesehatan Lingkungan.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang ada, sehingga penulis
merasa masih belum sempurna, baik dalam isi maupun dalam penyajiannya.
Untuk itu penulis selalu terbuka atas saran yang membangun guna
penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Penulis berharap, semoga penulisan tugas akhir ini bermanfaat bagi kita
terutama bagi penulis sendiri dalam menambah ilmu serta wawasan khususnya
tentang Kesehatan Lingkungan.

Padang, Mei 2019


Penulis

UA

ii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................iv

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................6
E. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................6
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sanitasi....................................................................................7
B. Pengertian Sanitasi Tempat-Tempat Umum.............................................7
C. Pengertian Kolam Renang.........................................................................8
D. Syarat Sanitasi Kolam Renang..................................................................11
E. Pengertian Waterboom..............................................................................17
F. Syarat Fisik Air..........................................................................................18
G. Higiene Sanitasi Kolam Renang................................................................19
H. Aspek Pemeriksaan Sanitasi Kolam Renang.............................................20
I. Alur Pikir...................................................................................................23
J. Defenisi Operasional.................................................................................24

BAB III: METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian.......................................................................................26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................26
C. Objek Penelitian........................................................................................26
D. Cara Pengumpulan Data............................................................................26
E. Instrumen Penelitian..................................................................................27
F. Pengolahan Data........................................................................................27
G. Analisis Data.............................................................................................27
H. Penyajian Data...........................................................................................28

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran umum kolam renang................................................................29
B. Hasil penelitian..........................................................................................31
C. Pembahasan Penelitian..............................................................................37

BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................41
B. Saran..........................................................................................................42

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : Lembaran Cheklist Pemeriksaan Kolam Renang
LAMPIRAN B : Dokumentasi

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

menyebutkan bahwa setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara

dan meningkatkan lingkungan dengan standar yang telah ditetapkan.1

Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan

kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Menurut Hopkins

sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor – faktor lingkungan yang

mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.2

Sanitasi tempat-tempat umum merupakan masalah kesehatan masyarakat

yang cukup mendesak karena tempat umum merupakan tempat bertemunya segala

macam masyarakat dengan segala penyakit yang dimiliki oleh masyarakat

tersebut.2

Oleh sebab itu maka tempat umum merupakan tempat menyebarnya segala

penyakit terutama penyakit- penyakit yang medianya makanan, minuman, udara

dan air. Dengan demikian maka sanitasi tempat-tempat umum harus memenuhi

syarat – syarat kesehatan dalam arti melindungi, memelihara dan mempertinggi

derajat kesehatan masyarakat. Tempat-tempat umum sendiri terdiri dari Kolam

Renang, pasar, plaza/ supermarket, restoran, tempat rekreasi (pantai dan camping

ground) dan bioskop.2

Tujuan pengawasan sanitasi tempat – tempat umum adalah untuk memantau

sanitasi tempat- tempat umum secara berkala, untuk membina dan meningkatkan

peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di

tempat- tempat umum.2


1
2

Kolam renang merupakan suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat

untuk berenang, berekreasi, berolah raga, serta jasa pelayanan lainnya yang

menggunakan air bersih yang telah diolah (Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

061 Tahun 1991). Kolam renang sebagai sarana umum yang ramai dikunjungi

masyarakat dapat berpotensi menjadi sarana penyebaran bibit penyakit maupun

gangguan kesehatan akibat kondisi sanitasi lingkungan kolam renang yang buruk

dan kualitas air kolam renang yang tercemar. Kondisi sanitasi lingkungan kolam

renang yang buruk dapat disebabkan karena kurangnya pengelolaan kebersihan.

Kebersihan lingkungan kolam renang merupakan hal penting yang perlu

diperhatikan karena berhubungan dengan aspek kesehatan terutama faktor

penularan penyakit di lingkungan kolam renang .3

Kualitas air kolam renang yang tercemar juga dapat menjadi sarana

penyebaran bibit penyakit maupun gangguan kesehatan. Pencemaran pada air

kolam renang dapat disebabkan oleh pencemaran kimia dan pencemaran

mikrobiologis. Pencemaran kimia air kolam renang dapat berasal dari bahan kimia

yang melekat pada tubuh perenang seperti keringat, urin, sisa sabun, dan

kosmetik. Pencemaran mikrobiologis air kolam renang dapat berasal dari

kontaminasi kotoran dari perenang, kontaminasi kotoran dari hewan yang ada di

lingkungan kolam renang, serta kontaminasi kotoran yang terdapat pada sumber

air yang digunakan sebagai air kolam renang .3

Adanya kontaminasi kotoran tersebut akan menyebabkan tingginya

kandungan mikrobiologis dalam air kolam renang yang dapat menimbulkan

dampak negatif pada kesehatan pengguna kolam renang. Beberapa penyakit yang

dapat ditularkan melalui media air kolam renang antara lain penyakit mata,
penyakit kulit, penyakit hepatitis, serta penyakit yang berhubungan dengan

saluran percernaan seperti diare dan typus. Penyakit-penyakit tersebut dapat

ditularkan oleh mikroorganisme patogen dalam air kolam renang seperti bakteri,

virus, jamur dan protozoa.3

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Riska Setiowati tahun 2011

menyebutkan bahwa kolam renang di Kabupaten Jember terdapat 7 Kolam

Renang yaitu Kolam Renang Pontang jaya, Niagara Water Park, Surya Tirta,

Oleng Sibutong, Rembangan, Kimo, Kebun Agung dan 2 pemandian umum yaitu

Pemandian Patemon dan Taman Botani. Berdasarkan hasil penelitian bahwa

seluruh Kolam Renang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini dikarenakan

pengelolaan air limbah dan tinja tidak memadai, tidak tersedianya kamar mandi,

tidak tersedianya kamar P3K, tempat cuci tangan dan gudang penyimpanan bahan

kimia.4

Provinsi Sumatera Barat adalah salah satu daerah tujuan tempat wisata yang

sangat beragam, salah satu daerah wisata yang banyak dituju adalah Sawahlunto.

Sawahlunto mempunyai banyak destinasi wisata, salah satunya adalah wisata air,

contohnya adalah tempat pemandian umum dan kolam renang. Kolam Renang

The Unique Park Waterboom adalah salah satu tempat untuk melakukan kegiatan

renang. Letak Kolam Renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban

sangat strategis, yakni berada dipinggir Jalan Lintas Sumatera. Dengan lokasi nya

yang cukup strategis ini sangat mudah di kunjungi oleh para wisatawan yang

datang dari luar daerah. Sanitasi Kolam Renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban, sebelumnya belum pernah diteliti.


Kolam renang ini ditujukan untuk khalayak umum, para wisatawan baik lokal

maupun luar daerah. Kolam Renang ini buka setiap hari pada jam 09.00 s/d jam

17.00. Setelah dilakukan survey awal pada Kolam Renang The Unique Park

Waterboom Muaro Kalaban memiliki 6 kolam renang, dengan pembagian 5 kolam

berada di Waterboom 1 dan 1 kolam besar lagi berada di Waterboom 2. Letak

antar kolam juga tidak terlalu jauh, 2 kolam untuk balita dengan kedalaman

sekitar 50 cm, dan kolam renang anak sekitar 80 cm dengan dilengkapi fasilitas

seluncuran, pada kolam di tengah merupakan kolam yang dalam, yakni sekitar

160 cm dan kolam yang diujung memiliki kedalaman 110 cm. Jumlah pengunjung

kolam tersebut mencapai 1000 orang pada hari sabtu dan minggu, pada libur

nasional bisa mencapai 6000 pengunjung.

Pada kolam renang masih banyak ditemukan beberapa masalah. Masalahnya

terletak pada toilet di Kolam Renang The Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban yang terlihat gelap dan licin. Serta tempat bilas yang tidak berfungsi

dengan baik dan tidak dipisah antara bilasan laki-laki dan perempuan. Tidak

tersedianya papan peringatan atau himbauan tentang kedalaman tiap-tiap kolam

renang. Pembatas antar kolam renang yang sudah tidak layak, ini akan

memungkinkan terjadinya kecelakaan pengunjung saat berenang.

Dari latar belakang, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Studi

Deskriptif tentang Kondisi Sanitasi Kolam Renang Kolam Renang The Unique

Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana Kondisi Sanitasi Kolam Renang The Unique

Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Kondisi Sanitasi Kolam Renang The Unique Park

Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui kondisi lingkungan dan bangunan secara umum pada kolam

renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.

b. Diketahui fasilitas sanitasi penyediaan air, pembuangan air limbah,

pancuran bilas dan toilet pada kolam renang The Unique Park

Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.

c. Diketahui pengelolaan sampah, tempat sampah, tempat penampungan

sampah sementara dan pengangkutan sampah pada kolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto .

d. Diketahui kualitas fisik air, bau, benda terapung, dan kejernihan pada

kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Kota

Sawahlunto.

e. Diketahui kesehatan karyawan memiliki surat keterangan sehat dari

dokter yang masih berlaku, tidak bekerja selama sakit, tidak menderita

penyakit menular pada karyawan kolam renang The Unique Park

Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.


D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang

Bagaimana Kondisi Sanitasi Kolam Renang The Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban Kota Sawahlunto, dari penelitian ini diharapkan juga dapat berguna

antara lain :

1. Bagi Instansi

Sebagai bahan masukan bagi pihak Kolam Renang The Unique Park

Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto untuk peningkatan sanitasi

kolam renang .

2. Bagi Peneliti

Sebagai bahan pelengkap untuk menyelesaikan studi dan sebagai data

pembanding bagi peneliti yang berkaitan dengan sanitasi kolam renang.

E. Ruang Lingkup

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka ruang lingkup penelitian mengenai

Bagaimana Keadaan Sanitasi Kolam Renang The Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban Kota Sawahlunto, yaitu tentang kondisi lingkungan dan bangunan,

kondisi fasilitas sanitasi penyediaan air, pembuangan air limbah, pancuran bilas

dan toilet, pengelolaan sampah tempat sampah, tempat penampungan sampah

sementara, pencegahan masuknya serangga dan kualitas fisik air yaitu bau, benda

terapung dan kejernihan serta untuk mengetahui tentang kesehatan karyawan,

memiliki surat keterangan sehat dan dokter yang masih berlaku pada The Unique

Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto.


BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Pengertian Sanitasi

Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada

pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat.4

Sedangkan sanitasi menurut WHO adalah upaya pengendalian semua faktor

lingkungan fisik manusia, yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan

hal-hal yang merugikan, bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan

hidup manusia.2

B. Pengertian Sanitasi Tempat-tempat Umum

Tempat-tempat umum yaitu suatu tempat kegiatan bagi umum, yang

mempunyai tempat, sarana dan kegiatan tetap, diselenggarakan oleh badan

pemerintah, swasta dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh

masyarakat.2

Sanitasi tempat-tempat umum merupakan usaha untuk mengawasi kegiatan

yang berlangsung di tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya

dengan timbulnya atau menularkan suatu penyakit, sehingga kerugian yang

ditimbulkan oleh kegiatan tersebut dapat dicegah.2

Upaya hygiene dan sanitasi tempat-tempat umum (TTU) merupakan salah

satu upaya kesehatan masyarakat yang secara luas mencakup bidang-bidang

pencegahan dan perbaikan dengan tujuan agar setiap anggota masyarakat dapat

mencapai derajat kesehatan yang optimal sehingga diharapkan dapat hidup sehat

sejahtera. Mengingat tempat-tempat umum (TTU) merupakan tempat berkumpul

7
8

atau melakukan kegiatan orang banyak berarti akan meningkatkan hubungan atau

kontak antara orang yang satu dengan yang lainnya. Yang berarti pula

kemungkinan terjadi penularan penyakit baik secara langsung maupun tidak

langsung akan lebih meningkat.4

Oleh karna itu dalam Undang-undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan

menyebutkan bahwa setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara

dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.4

C. Pengertian Kolam Renang

Kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat

untuk berenang, berekreasi dan berolahraga serta jasa pelayanan lainnya

menggunakan air bersih yang diolah. Kolam renang merupakan salah satu tempat

umum yang merupakan sarana olahraga dan rekreasi dari berbagai lapisan

masyarakat baik anak-anak maupun dewasa. Dengan demikian kemungkinan

terjadinya penularan penyakit apabila sanitasi kolam renang tidak memenuhi

syarat kesehatan.4

Sehingga dapat diartikan bahwa sanitasi kolam berenang adalah suatu upaya

pencegahan penyakit melalui pengendalian atau pengawasan terhadap faktor

lingkungan yang berada di kolam renang yang berpengaruh pada manusia guna

memutuskan mata rantai penularan penyakit.4

Dasar pelaksanaan penyehatan kolam renang dan pemandian umum ini tepat

pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990

tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Sanitasi kolam renang yang
ideal adalah memenuhi persyaratan sebagai berikut yaitu keamanan, kebersihan

dan kenyamanan

Faktor keamanan, kolam renang seharusnya ada pengawal bagian

mengamankan / menolong kalau ada orang yang tenggelam atau kecelakaan.

Pengawal (Safe Guard) dikolam renang tersebut harus siap selama kolam renang

tersebut dibuka untuk masyarakat. Kebersihan erat sekali dengan kesehatan,

terutama faktor penularan penyakit dikolam renang. Penyakit-penyakit yang dapat

ditularkan antara lain ialah : semua penyakit Water Borne Disease yang

berhubungan dengan manusia yang berenang. Sebagai contoh ialah penyakit mata,

kulit, kuning (hepatitis).5

Suparlan dalam bukunya Pedoman Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat

Umum membagi beberapa jenis kolam renang sebagai berikut :

1. Kolam renang menurut sifat penggunaannya

Kolam pemandian umum (Public Swimming Pool) adalah kolam

pemandian yang diperuntukan untuk masyarakat umum. Kolam yang tidak

diperuntukan bagi masyarakat umum, tetap merupakan milik perorangan.

2. Kolam renang menurut type/macamnya

Tempat pemandian alam (Natural Bathing Places), misalnya :

a. Tempat pemandian pantai laut

b. Tempat pemandian telaga

c. Tempat pemandian sungai


3. Tempat pemandian buatan (Artificial Pools)

Kolam renang buatan menurut cara pengisian airnya dibagi dalam tiga

tipe, yaitu:

a. Fill Graw Type

Air yang sudah kotor diganti seluruhnya dengan air yang baru dan

bersih. Penentuan kotor tidaknya ditetapkan dari keadaan fisiknya

( kelihatan keruh, kotor ) atau dari jumlah orang yang mandi di dalamnya.

b. Flow Trough Type

Air kolam tersebut mengalir terus-menerus setiap waktu sehingga

senantiasa airnya tidak akan keruh karena selalu diganti dengan yang

baru.

c. Recirculating Type

Air yang telah kotor disaring dalam filter-filter dan dipompa kembali

ke dalam kolam pemandian yang sudah bersih dan telah dilakukan

disinfeksi.

Kolam renang buatan menurut letaknya dibagi menjadi :

1) Kolam renang indoor, yaitu :

Dibangun menurut arsitektur yang baik sehingga dijamin

keamanan dan kesehatan bagi pemakai.

2) Kolam renang outdoor, yaitu :

Dibangun pada tempat yang aman dan bebas dari kemungkinan

bahaya kecelakaan pengunjung.4


3) Cara pemilihan lokasi kolam renang.

Secara umum maka pemilihan lokasi kolam renang harus memenuhi

syarat-syarat :

a) Harus mudah dicapai dengan jalan kaki maupun kendaraan

(strategis).

b) Harus cukup menjamin tempat untuk parkir bagi kendaraan

pengunjung

c) Harus mudah mendapat persediaan air yang memenuhi

syarat kesehatan

d) Lokasi dipilih sedemikian rupa sehingga dapat diharapkan

banyak berkunjung.4

D. Syarat Sanitasi Kolam Renang

Kolam renang yang ideal adalah kolam renang yang senantiasa memenuhi

syarat keamanan, kebersihan, dan kenyamanan. Suatu kolam renang diharapkan

mampu memberikan kenyamanan bagi para pengunjung namun tetap harus

mengedepankan faktor keamanan, terutama untuk semua fasilitas penunjang yang

berada di dalam area kolam renang. Selain itu, aspek kebersihan juga merupakan

hal penting untuk diperhatikan karena berkaitan erat dengan aspek kesehatan

khususnya faktor penularan penyakit. Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan di

kolam renang meliputi semua penyakit water borne disease, seperti penyakit

mata, penyakit kulit, penyakit kuning (hepatitis), dan penyakit yang berhubungan

dengan pencernaan .3
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.061 Tahun 1991, suatu kolam

renang harus memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan kolam renang, antara

lain :

1. Persyaratan umum

a. Lingkungan kolam renang harus selalu dalam keadaan bersih dan

dapat mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit serta

tidak menjadi sarang dan perkembangbiakan vektor penular

penyakit.

b. Bangunan kolam renang dan semua peralatan yang digunakan

harus memenuhi persyaratan kesehatan serta dapat mencegah

tejadinya kecelakaan.

2. Persyaratan tata bangunan

Setiap bangunan di lingkungan kolam renang harus tertata sesuai

fungsinya dan harus memenuhi persyaratan kesehatan sehingga tidak

menyebabkan pencemaran terhadap air kolam renang.

3. Persyaratan konstruksi bangunan

a. Lantai

1) Lantai kolam renang harus kuat, kedap air, memiliki

permukaan yang rata, tidak licin, dan mudah dibersihkan.

2) Lantai kolam renang yang selalu kontak dengan air harus

memiliki kemiringan yang cukup (2-3 persen) ke arah saluran

pembuangan air limbah.


b. Dinding kolam renang

Permukaan dinding harus mudah dibersihkan. Permukaan dinding

yang selalu kontak dengan air harus terbuat dari bahan yang kuat dan

kedap air.

c. Ventilasi

Sistem ventilasi harus dapat menjamin peredaran udara di dalam

ruang dengan baik.

d. Sistem pencahayaan

Tersedia sarana pencahayaan dengan intensitas yang sesuai. Untuk

kolam renang yang digunakan saat malam hari harus dilengkapi

dengan lampu berkapasitas 12 volt.

e. Atap

Atap tidak boleh bocor agar tidak memungkinkan terjadinya

genangan air.

f. Langit-langit

Langit-langit harus memiliki ketinggian minimal 2,5 meter dari

lantai dan mudah dibersihkan.

g. Pintu

Pintu harus dapat mencegah masuknya vektor penyakit seperti

serangga, tikus, dan binatang pengganggu lain.

4. Persyaratan kelengkapan kolam renang

Kolam renang harus memiliki fasilitas kelengkapan diantaranya bak

cuci kaki, kamar dan pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang,
kamar P3K, fasilitas sanitasi (bak sampah, jamban dan peturasan, serta

tempat cuci tangan) dan gudang bahan-bahan kimia dan perlengkapan lain.

5. Persyaratan bangunan dan fasilitas sanitasi

a. Area kolam renang

Harus ada pemisah yang jelas antara area kolam renang dengan

area lainnya. Kolam harus selalu terisi air dengan penuh. Jumlah

maksimum perenang adalah sebanding dengan luas permukaan kolam

dibagi 3 m2.

Lantai dan dinding kolam harus kuat, kedap air, rata, berwarna

terang, dan mudah dibersihkan. Sudut dinding dan dasar kolam harus

melengkung. Saluran air yang masuk ke kolam renang harus terjamin

tidak terjadi kontak antara air bersih yang masuk dengan air kotor.

Lubang pembuangan air kotor harus berada di dasar kolam renang yang

paling rendah dan berseberangan dengan lubang masuknya air. Lubang

saluran pembuangan air kolam dilengkapi dengan ruji dan tidak

membahayakan perenang.

Kolam berkedalaman < 1,5 meter, kemiringan lantai tidak > 10 %.

Pada kedalaman > 1,5 meter kemiringan lantai kolam tidak > 30 %.

Dinding kolam renang harus rata dan vertikal, jika terdapat injakan

maka pegangan dan tangga tidak boleh ada penonjolan, terbuat dari

bahan berbentuk bulat dan tahan karat. Kolam harus dilengkapi dengan

saluran peluap di kedua belah sisinya. Lantai tepi kolam harus kedap air

dan memiliki lebar minimal 1 meter, tidak licin, dan permukaannya

miring keluar kolam. Pada setiap kolam harus ada tanda yang
menunjukkan kedalaman kolam dan tanda pemisah untuk orang yang

dapat berenang dan tidak dapat berenang. Apabila ada papan loncat dan

papan luncur, harus memenuhi ketentuan teknis untuk mencegah

kecelakaan.

a. Bak cuci kaki

Harus terdapat bak cuci kaki yang berukuran minimal panjang

1,5 meter, lebar 1,5 meter, dan kedalaman 20 cm dengan pengisian

air yang penuh. Kadar sisa khlor pada air bak cuci kaki kurang lebih

2 ppm.

b. Kamar dan pancuran bilas

Minimal terdapat 1 pancuran bilas untuk 40 perenang. Pancuran

bilas untuk pria harus terpisah dari pancuran bilas untuk wanita.

c. Tempat sampah

Memiliki tutup yang mudah dibuka/ ditutup tanpa mengotori

tangan. Tempat sampah terbuat dari bahan yang ringan, tahan karat,

kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian

dalamnya. Tempat sampah harus mudah dibersihkan dan memiliki

volume yang sesuai untuk menampung sampah dari tiap kegiatan.

Tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang tidak

terbuat dari beton permanen dan tidak menjadi ternpat perindukan

vektor penyakit. Tempat pengumpul sampah sementara harus

dikosongkan minimal 3 x 24 jam.


d. Jamban dan peturasan

Tersedia minimal 1 buah jamban untuk tiap 40 orang wanita dan

1 buah jamban untuk tiap 60 orang pria dan harus terpisah antara

jamban untuk pria dan wanita. Jamban yang tersedia kedap air dan

tidak licin, dinding berwarna terang, jamban leher angsa, memiliki

ventilasi dan penerangan cukup, tersedia air pembersih yang cukup,

dan memiliki luas lantai minimal 1 m2.

Konstruksi peturasan terbuat dari bahan kedap air, tahan karat,

sistem leher angsa, luas lantai minimal 1,5 m 2. Jika peturasan dibuat

sistem talang atau memanjang, maka untuk tiap satu peturasan

panjangnya minimal 60 cm.

e. Tempat cuci tangan

Tempat cuci tangan terletak di tempat yang mudah dijangkau dan

berdekatan dengan jamban peturasan dan kamar ganti pakaian serta

dilengkapi dengan sabun, pengering tangan dan cermin.

f. Gudang bahan kimia

Tersedia gudang khusus untuk tempat pengelolaan bahan kimia.

Penempatan kalsium hipoklorit harus terpisah dengan aluminium

sulfat atau bahan-bahan kimia lainnya.

g. Perlengkapan lain

Tersedia papan pengumuman yang berisi antara lain larangan

berenang bagi penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit

epilepsi, penyakit jantung dan lain-lain. Tersedia perlengkapan

pertolongan bagi perenang, antara lain : pelampung, tali penyelamat


dan lain-lain. Tersedia tata tertib berenang dan anjuran menjaga

kebersihan.6

E. Pengertian Water Park

Water park adalah sebuah taman hiburan yang memili area/ wahana

permainan air seperti water slides, splash pads spraygrounds (water

playgrounds), lazy rivers dan rekreasi lainnya seperti berenang dan mandi air.

Menurut kamus bahasa Inggris waterpark adalah: Water : Air, Park : taman public

atau area yang digunakan untuk masyarakat. Menurut kamus bahasa Indonesia

taman adalah suatu tempat yang menyenangkan untuk hiburan atau rekreasi

sedangkan air merupakan cairan yang tidak memiliki bentuk sendiri.10

F. Pengertian Waterboom

Waterboom sering dipakai dikalangan masyarakat Indonesia dan masyarakat

dunia sebelum era tren pengadaan wisata jenis taman bermain air tersebut.

Kata Boom disini menyebutkan salah satu instrumen yang dipergunakan dalam

bermain air di wahana waterpark, yang tak lain merupakan ban pelampung

(Boom). Karena pada sebuah wahana penyedia waterpark, ban pelampung

merupakan instrumen yang wajib ada. Sehingga penggunaan kata water

boom kuranglah tepat jika ditujukan kepada suatu wahana permainan air, faktanya

tidak hanya ban pelampung yang dipergunakan untuk menikmati atraksi/

permainan air yang ada, tapi beragam jenisnya seperti sliding pad (bantalan

seluncuran), tanpa instrumen sama sekali (body attractions), dan sebagainya.9


G. Syarat Fisik Air

Syarat air Kolam Renang sebagaimana persyaratan air bersih sesuai Peraturan

Menteri Kesehatan nomor 416/ MENKES/ PER/ IX/ 1990 tentang Syarat – Syarat

dan Pengawasan Kualitas Air yaitu:

1. Persyaratan fisik

a. Bau

Air yang digunakan dalam kolam renang harus terbebas dari bau yang

mengganggu. Bau pada air dapat disebabkan oleh kadar klor yang tinggi

pada air kolam renang akibat proses desinfeksi dan juga akibat

kontaminasi limbah.

b. Benda terapung

Merupakan benda - benda asing yang ada dipermukaan air yang dapat

berasal dari kotoran-kotoran. Kotoran dapat dibawa oleh pengguna kolam

renang maupun berasal dari lingkungan disekitar kolam renang. Air kolam

renang harus terbebas dari benda terapung supaya tidak mengganggu

kenyamanan dari pengguna kolam renang.

c. Kejernihan

Kejernihan air kolam renang dapat dilihat dengan piringan yang

diletakan pada dasar kolam renang. Air kolam renang dapat dikatakan

jernih apabila piringan tersebut dapat dilihat dengan jelas dari tepi kolam

pada jarak lurus 7m.5


H. Higiene Sanitasi Kolam Renang

Pengelolaan kolam renang harus menerapkan prinsip-prinsip sanitasi yang

dipersyaratkan karena apabila tidak diperhatikan akan menyebabkan terjadinya

penularan penyakit maupun gangguan kesehatan. Dari semua persyaratan sanitasi

kolam renag yang telah disebutkan terdahulu yang menjadi perhatian utama

adalah pengelolaan air kolam renang, dimana proses pengelolaannya tergantung

dari karakteristik air baku dan kualitas air yang diinginkan. Proses pengelolaan air

secara garis besar terdiri dari proses biologi, mekanik dan kimiawi. Selain itu

yang perlu mendapat perhatian dalam sanitasi kolam renang adalah yang berkaitan

dengan peran spikologis, yaitu yang menjamin kepuasan agar para tamu atau

perenang merasa rileks (istirahat penuh) comfort (kesenangan dan kegembiraan),

security (keamanan), safety (perlindungan) dan liberty (kebebasan). Agar suasana

di kolam renang tertib maka sebaiknya diupayakan agar ada pengumuman baik

yang ditempelkan dipapan maupun melalui siaran yang berkaitan dengan

penggunaan fasilitas kolam renang antara lain :

1. Semua pengunjung yang mandi harus membersihkan badannya terlebih

dahulu di shower dengan menggunakan air dan sabun sebelum masuk

dalam kolam.

2. Semua perenang yang meninggalkan kolam renang untuk memakai

ruangan toilet harus terlebih dahulu membersihkan badannya untuk kedua

kalinya dibawah shower.

3. Cara memakai toilet harus diatur sedemikian rupa sehingga :

a. Dilarang masuk dengan badan yang basah kuyup


b. Dilarang meninggalkan kotoran-kotoran berupa kertas-kertas

bungkus sabun, bungkus roti, dan bungkus shampoo.

4. Semua orang yang berpenyakit kulit, tenggorokan, pilek, mata, penyakit

telinga (kopok), memakai pembalut dan mempunyai penyaki menular

lainnya tidak diperkenankan kecuali telah ada persyaratan dari dokter

bahwa penyakit tidak berbahaya.

5. Meludah, bermain-main dengan melalui mulut (berkumur) dilarang

dilakukan di wilayah kolam renang.

6. Dilarang bermain-main atau senda gurau yang melampaui batas disekitar

kolam renang, di tempat-tempat berjualan, di daerah papan peloncat,

ditempat berpakaian dan ditempat shower.4

I. Aspek Pemeriksaan Sanitasi Kolam Renang

1. Pembuangan Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan di defenisikan oleh manusia

menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses- proses alam sebenarnya tidak

ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah

dan selama proses alam tersebut berlangsung.2

Jenis-jenis Sampah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Berdasarkan sumbernya

1) Sampah alam

2) Sampah manusia

3) Sampah komsumsi

4) Sampah nuklir
5) Sampah industry

6) Sampah pertambangan

b. Berdasarkan bentuknya

1) Sampah padat

Sampah padat segala bahan buangan selain kotoran manusia,

urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga seperti

sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.

Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah

organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang

berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti

sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari

peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput dan

lainnya.

2) Limbah Cair

Limbah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak

diperlukan kembali dan limbah hitam adalah sampah cair yang

dihasilkan dari toilet, sampah ini mengandung patogen yang

berbahaya.2

Syarat-syarat tempat pembuangan sampah:

a. Harus terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air dan

mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya.

b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan.

c. Mudah diisi dan dibersihkan kembali.


d. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah

yang dihasilkan pada setiap kegiatan.

e. Harus tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang tidak dibuat

dari bak beton permanen, tidak terjadi tempat perindukan serangga stsu

binatang pengerat.8

2. Pembuangan Air Limbah

Limbah adalah buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan

tempat-tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat

yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian

lingkungan.2

Air limbah yang tidak dikelola dengan benar tentunya dapat

menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampaknya adalah, kontaminasi

dan pencemaran pada air permukaan dan badan - badan air yang digunakan

oleh manusia, mengganggu kehidupan dalam air, menimbulkan bau,

menghasilkan lumpur yang dapat mengakibatkan pendangkalan air sehingga

terjadi penyumbatan yang dapat menimbulkan banjir.

Beberapa cara sederhana pengolahan pembuangan air limbah antara lain

sebagai berikut:

a. Pengenceran (dilution)

Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup

rendah, kemudian baru dibuang ke badan-badan air. Pengenceran

dilakukan dengan cara memasukkan campuran aquades kedalam air

limbah.
b. Kolam oksidasi ( oxidation ponds)

Cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang,

bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah

dialirkan kedalam kolam berbentuk segi empat dengan kedalaman antara

1-2 meter. Dinding dan kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi

kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah yang terbuka,

sehingga memungkinkan sirkulasi angin dengan baik.

c. Irigasi

Air limbah dialirkan ke parit-parit terbuka yang digali, dan air akan

merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit tersebut.

Irigasi berguna untuk membuat agar air limbah tidak tersumbat dan

menghasilkan bau busuk2.

J. Alur Pikir

Kondisi lingkungan dan bangunan secara umum


Kondisi fasilitas sanitasi.
Kondisi Sanitasi kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban K
Pengelolaan sampah pada kolam renang
Kondisi kualitas fisik air kolam renang.
Kesehatan karyawanpada kolam renang
K. Defenisi Operasional

NO Nama Defenisi Alat Cara Hasil ukur Skala


variabel operasionasal ukur menguk ukur
ur
1 Kondisi Keadaan untuk Cheklis Observ 1. Me Ordin
lingkung melindungi
t asi menuhi al
an dan kesehatan
syarat ≥
banguna melalui
75 %
n secara pengelolaan,
2. Tidak
umum pengawasan
dan memenu
pencegahan
hi syarat
dari faktor
lingkungan < 75 %
dan bangunan
seperti lokasi,
lingkungan,
bangunan,dan
kontruksi
bangunan.
2 Kondisi Keadaan Cheklis Observ 1. Meme Ordin
fasilitas sarana fasilitas
t asi nuhi al
sanitasi yang tersedia
syarat ≥
untuk
75 %
melakukan
2. Tidak
usaha
pencegahan meme
penyakit
nuhi
melalui
syarat <
pengawasan
75 %
faktor – faktor
lingkungan
meliputi
penyediaan air,
pembuangan
air limbah,
pancuran bilas
dan toilet
umum.
3 Pengelol Semua Cheklis Observ 1. Meme Ordin
aan kegiatan yang
t asi nuhi al
sampah di lakukan
syarat ≥
dalam
75 %
menangani
2. Tidak
sampah sejak
ditimbulkan meme
sampai dengan
nuhi
pembuangan syarat
akhir meliputi < 75 %
tempat
sampah,
tempat
penampungan
sampah
sementara,
peralatan
pencegah
masuknya
serangga, bak
cuci kaki, dan
area Kolam
Renang.
4 Kondisi Suatu ukuran Penguk Observ 1. Me Ordin
kualitas kondisi air
uran asi menuhi al
fisik air dilihat dari
syarat≥
Kolam karakteristik
75 %
Renang fisik air
2. Tidak
memen
uhi
syarat
<75%
5 Kesehata Karyawan Cheklis Observ 1. Meme Ordin
n yang memiliki
t asi nuhi al
karyawa surat
syarat ≥
n keterangan
75%
sehat dari
2. Tidak
dokter yang
masih berlaku, meme
tidak
nuhi
menderita
syarat <
penyakit
75 %
menular,
melakukan
pemeriksaan
kesehatan
secara berkala,
tidak sakit saat
bekerja
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu Menggambarkan Kondisi Sanitasi

kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto

tahun 2018.

B. Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian ini adalah pada kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban Kota Sawahlunto. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2018 –

Mei 2018.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kondisi lingkungan bangunan, kondisi fasilitas

sanitasi, kondisi kualitas fisik air dan kesehatan karyawan dikolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawahlunto

D. Cara Pengumpulan Data

1. Data primer

Data primer diperoleh oleh peneliti dari hasil pengamatan langsung

dengan menggunakan cheklist berupa Kondisi Lingkungan dan Bangunan

secara umum, Kondisi Fasilitas, Kondisi Pengelolaan Sampah, Kondisi

Kualitas Fisik Air dan Kesehatan Karyawan pada Kolam Renang The Unique

Park Waterboom di Muaro Kalaban Kota Sawahlunto Tahun 2018.

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari pihak pengelola Kolam Renang The Unique

26
27

Park Waterboom Muaro Kalaban Kota Sawah Lunto berupa data tentang

fasilitas sanitasi Kolam Renang, data pengunjung Kolam Renang dan data

karyawan Kolam Renang Tahun 2108, serta data dari pusat badan statistik

kota Sawahlunto.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah cheklist yang terdapat

pada Keputusan Dirjen PPM dan PLP No 47 Tahun 1992 tentang Kesehatan

Kolam Renang dan tempat Pemandian Umum dan Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No. 416/ MENKES/ PER/ IX/ 1990 tentang Syarat - Syarat

Pengawasan Kualitas Air.

F. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan kemudian diolah dengan cara

manual. Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Editing

Editting dilakukan setelah checklist diisi kemudian dilihat dari kebenaran

dan kelengkapan isi checklist tersebut.

2. Entry

Entry adalah memasukkan proses memasukkan data-data.

3. Tabulating

Tabulating adalah memasukkan data kedalam table-tabel dan mengatur

angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.


G. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam bentuk narasi dan di analisis dengan cara

univariat. Digunakan pada penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk

menjelaskan karateristik setiap variabel penelitian.

H. Penyajian Data

Data penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang

didapatkan dilapangan tentang Kondisi Sanitasi Kolam Renang The Unique Park

Waterboom di Muaro Kalaban Kota Sawahlunto Tahun 2018.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban

1. Kondisi Geografis

Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatera

Barat,Indonesia. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini,

dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar,

kabupaten Solok dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas

273,45 km2 yang terdiri dari 4 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari

54.000 jiwa. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, kota Sawahlunto

dikenal sebagai kota tambang, namun seiring waktu, kota Sawahlunto

menjadi kota pariwisata yang tidak hanya di bidang pertambangan namun

juga terkenal dengan wisata alam seperti Danau Kandi, Danau Tanah Hitam,

Danau Tandikek dan Danau Biru. Selain wisata tambang dan alamnya, kota

Sawahlunto juga terdapat wisata air yakni kolam renang The Unique Park

Waterboom yang terletak di Muaro Kalaban.

The Unique Park Waterboom terletak di tepi Jl. Lintas Sumatera Muaro

Kalaban kota Sawahlunto. Karena letak yang strategis ini, kolam renang The

Unique Park Waterboom sangat mudah diakses oleh para wisatawan yang

ingin berkunjung kesini.

29
30

2. Kondisi Topografis

Bentang alam kota Sawahlunto memiliki ketinggian yang sangat

bervariasi, yaitu antara 250 sampai 650 mdpl. Bagian utara kota ini memilki

topografi yang relatif datar meski berada pada sebuah lembah, terutama

daerah yang dilalui oleh Batang Lunto, dimana di sekitar sungai inilah

dibentuknya pemukiman dan fasilitas-fasilitas umum yang didirikan sejak

masa pemerintahan Hindia Belanda.

Sementara itu bagian timur dan selatan kota ini relatif curam dengan

kemiringan lebih dari 40 %. Kota Sawahlunto terletak di daerah dataran

tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan dan memilki luas 273,45

km2. Dari luas tersebut, lebih dari 26,5 % atau sekitar 72,47 km 2 merupakan

kawasan perbukitan yang ditutupi hutan lindung. Penggunaan tanah yang

dominan di kota ini adalah perkebunan sekitar 34 % dan danau yang

terbentuk dari bekas galian tambang batu bara sekitar 0,2 %.

Kota Sawahlunto mempunyai iklim tropis dengan kisaran suhu minimum

22,5 ºC dan maksimum 27,5 ºC. Sepanjang tahun terdapat dua musim, yaitu

musim hujan dari bulan November sampai Juni dan musim kemarau dari

bulan Juli sampai Oktober. Tingkat curah hujan kota Sawahlunto mencapai

rata-rata 1.071,6 mm per tahun dengan curah hujan tertinggi terjadi pada

bulan Desember.
3. Kondisi Demografis

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sawahlunto merupakan kota

dengan angka kemiskinan kedua terendah di Indonesia setelah Kota

Denpasar, Bali. Sawahlunto juga termasuk kota dengan pendapatan per kapita

kedua tertinggi di Sumatera Barat, dimana mata pencaharian penduduk

sebagian besar ditopang oleh sektor pertambangan dan jasa. Selain itu, sektor

lain seperti pertanian dan peternakan juga masih diminati masyarakat. Bahkan

beberapa kawasan sedang dikembangkan untuk menjadi daerah sentral

industri kerajinan dan makanan kecil.

B. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan inspeksi sanitasi pada kolam renang The Unique Park

Waterboom Muaro Kalabandi dapatkan hasil sebagai berikut :

1. Kondisi kesehatan lingkungan dan bangunan kolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro Kalaban

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro Kalaban tentang kondisi kesehatan

lingkungan dan bangunan pada kolam renang dapat di jelaskan pada tabel 1

dibawah ini.
Tabel 1
Kondisi kesehatan lingkungan dan bangunan kolam renang The
Unique Park Waterboom Muaro Kalabantahun 2018
Penilaian
No Variabel Upaya

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi


Syarat
Lokasi
1 Terhindar dari pencemaran kimia  -
2 Terhindar dari pencemaran fisika  -
3 Tidak terletak didaerah banjir  -
Lingkungan
1 Bersih - 
2 Tidak memungkinkan sebagai tmpat - 
bersarang binatang pengganggu
3 Dapat mencegah masuk serangga dan - 
tikus
1 Berpagar kuat - 
Bangunan
1 Kokoh / kuat  -
2 Tidak memungkinkan sebagai tempat - 
berkembang biaknya tikus
Penggunaan Ruang
1 Disesuaikan sesuai dengan fungsinya  -
Kontruksi
a. Lantai
1 Bersih  -
2 Bahan kuat, kedap air, permukaan  -
rata
3 Tidak licin - 
4 Miring kesaluran pembuangan 
Dinding
1 Bersih 
2 Kedap air 
3 Berwarna terang 
Atap
1 Tidak bocor/kuat - 
2 Tidak memungkinkan terjadi - 
genangan air
Langit-langit
1 Tinggi dari lantai minimal 2,5 m 
2 Bersih 
Pintu
1 Dapat dibuka, ditutup/dikunci dengan 
baik
Berdasarkan tabel 1 diketahui kondisi persyaratan kesehatan lingkungan dan

bangunan memenuhi persyaratan karena skor yang diperoleh adalah 77 %, artinya

>75 %

2. Kondisi fasilitas sanitasi kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kolam renang The Unique

Park Waterboom Muaro Kalaban tentang kondisi fasilitas sanitasi pada kolam

renang dapat di jelaskan pada tabel 2 dibawah ini.


Tabel 2
Kondisi Fasilitas Sanitasi kolam renang The Unique Park
Waterboom Muaro Kalabantahun 2018
Penilaian
No Variabel Upaya

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi


Syarat
Penyediaan Air
1 Memenuhi syarat Kualitas air bersih  -
Tersedia dengan jumlah yang cukup  -
Distribusi air menggunakan sistem  -
perpipaan
Pembuangan Air Limbah
Memiliki sarana pengolahan air 
limbah
Air limbah mengalir dengan lancar 
Pancuran Bilas
Bersih dan tidak bau 
Air mengalir dengan lancar 
Lantai kedap air dan tidak licin 
Untuk setiap 40 orang minimal 
tersedia 1 pancuran bilas
Toilet Untuk Umum
Bersih dan tidak bau 
Lantai kedap air, tidak licin, lantai 
miring kearah saluran pembuangan
Toilet untuk pria terpisah dengan 
toilet wanita

Berdasarkan tabel 2 diketahui kondisi fasilitas sanitasi kolam renang The

Unique Park Waterboom tidak memenuhi persyaratan karena skore yang

diperoleh hanya sebesar 70 %, artinya < 75 %


3. Pengelolaan Sampah kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro Kalaban tentang pengelolaan sampah

pada kolam renang dapat di jelaskan pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3
Pengelolaan Sampah kolam renang The Unique Park Waterboom
Muaro Kalabantahun 2018
Penilaian
No Variabel Upaya

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi


Syarat
Tempat Sampah
Terbuat dari bahan yang kuat dan 
ringan, tahan karat, kedap air
Permukaan bagian dalam halus dan  -
rata
Mempunyai tutup yang mudah dibuka - 
Mudah diisi dan dikosongkan  -
Sampah dari tiap ruang diangkut tiap 
hari
Tempat Penampungan Sementara
Tidak permanen 
Tidak menjadi tempat perindukan 
serangga dan binatang
Mudah dijangkau oleh kendaraan 
pengangkut sampah
Frekuensi 
pengosongan/pengangkutan sampah
minimal 3x24 jam
Peralatan Pencegah Masuknya
Serangga
Dilengkapi dengan alat yang dapat 
mencegah masuknya serangga dan
tikus
Area Kolam Renang
Ada pemisah yang jelas antara area 
kolam renang dengan area lain
sehingga orang yang tidak
berkepentingan tidak boleh masuk
Berdasarkan tabel 3 diketahui kondisi pengelolaan sampah kolam renang The

Unique Park Waterboom tidak memenuhi persyaratan karena skor yang diperoleh

hanya sebesar 61 %, artinya < 75 %

4. Kondisi kualitas fisik air kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro Kalaban tentang kondisi kualitas fisik air

pada kolam renang dapat di jelaskan pada tabel 4 dibawah ini.

Tabel 4
Kondisi Kualitas Fisik Air kolam renang The Unique Park
Waterboom Muaro Kalabantahun 2018
Penilaian
No Variabel Upaya

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi


Syarat
Kualitas Air Kolam Renang
Fisik
1 Bau  -
2 Benda terapung - 
3 Kejernihan  -

Berdasarkan tabel 4 diketahui kondisi kualitas fisik air kolam renangThe

Unique Park Waterboom tidak memenuhi persyaratan karena skor yang diperoleh

adalah 62 %, artinya < 75 %


C. Pembahasan Penelitian

1. Kondisi lingkungan fisik kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban

Kondisi lingkungan fisik kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban, memiliki lingkungan yang kurang bersih, karena ini terlihat

dari lingkungan luar yang terdapat sampah bertebaran disekitarnya. Tidak

memungkinkan lingkungan sekitar kolam renang sebagai tempat

bersarang/berkembang biaknya binatang pengganggu seperti kecoa, lalat dan

tikus.

Lokasi kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban yang

strategis ini sangat menguntungkan bagi pihak kolam renang, karena mudah

diakses oleh para pengunjung dan letak lokasi kolam renang yang tinggi dari

jalan raya, sehingga kolam renang tersebut terhindar dari bahaya banjir dan

karena sekitar kolam renang The Unique Park Waterboom tidak terdapat

bahaya pencemar fisika dan kimia, karena sekitar lingkungan tidak ada

sumber pencemarnya. Pagar halamanya sendiri, kolam renang The Unique

Park Waterboom tidak memiliki pagar yang kuat hanya ada pembatas kecil

setinggi betis orang dewasa.

Bangunan kolam renang memiliki bangunan yang kokoh dan kuat, serta

tidak memungkinkan sebagai tempat berkembang biaknya serangga dan

tikus,pembagian ruang di kolam renang tersebut pembagiannya sudah sesuai

dengan fungsi dan gunannya ruang tersebut. Kontruksi lantai kolam renang

tersebut bersih dan kedap air serta tidak licin, sehingga tidak memungkinkan
terjadinya kecelakaan saat akan berjalan ke kolam renang, dan untuk lantai

yang selalu kontak dengan air tidak memungkinkan terjadinya genangan air,

namun dilapangan ditemukan bahwa masih adanya genangan air walaupun

sedikit. Dinding kolam renangnya bersihdan untuk bagian dinding yang selalu

kontak dengan air harus kedap air dan dinding nya harus berwarna terang.

Atap bangunan kolam renang bocor dan adanya genangan air. Langit-langit di

kolam renang tersebut memiliki tinggi dari lantai minimal 2,5m serta langit-

langit nya mudah dibersihkan. Pintunya mudah dibuka dan ditutup serta

dikunci dengan baik.

2. Persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi kolam renang The Unique

Park Waterboom Muaro Kalaban

Kesehatan fasilitas sanitasi kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban tidak memenuhi syarat karena untuk penggunaan air limbah

di kolam renang tersebut tidak memilki sarana pengolahan air limbah yang

memadai, dan untuk itu pembungan air limbah kolam renang tersebut hanya

dialirkan begitu saja. Toilet untuk umumnya juga tidak memenuhi

persyaratan kesehtan yang layak, yakni toiletnya tidak bersih dan bebrau,

dikatakan tidak bersih karena ada plak-plak kuning yang membandel dan sulit

untuk di bersihkan dan tidak ada penerangan bola lampu yang cukup di toilet.

Penyediaan air di kolam renang ini, memenuhi syarat kualitas air bersih

dan tersedianya dalam jumlah yang cukup, karena sumber air dari kolam

renang The Unique Park Waterboom muaro kalaban berasal dari air

perbukitan di sekiar kolam renang, distribusi airnya sendiri mennggunakan


sistem perpipaan. Pancuran bilas nya sendiri air mengalir dengan lancar,

lantainya kedap air dan lantainya agak licin sehingga perenang saat akan

melakukan bilas, harus hati-hati, tempat bilasnya yang bersih dan terpisah

dari toilet dan tidak berbau.

3. Pengelolaan Sampah di kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban

Pengelolaan sampah di kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban tidak memenuhi persyaratan karena pada item penilaian tempat

penampungan sampah sementara, frekwensi pengosongan/ pengankutan

sampah yang minimalnya 3 x 24 jam tidak dilaksanakan dengan baik, itu

dikarenakan sampah dibiarkan menumpuk dahulu di bak penanpungan

sementara yang berada di luar lingkungan kolam renang, dan itu berada di

tepi jalan raya dan baunya kadang sangat mengganggu pengguna jalan dan

orang sekitar. Tempat penampungan sampah sementara bentuknya tidak

permanen dan mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah karena

letaknya di tepi jalan raya. Tempat penampungan sampah sementara juga

tidak menjadi tempat perindukan serangga dan binatang.

Tempat sampah nya sendiri terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,

ringan,dan tahan karat. Permukaan bagian dalam nya halus dan rata, mudah

dikosongkan. Peralatan pencegahan masuknya serangga dilengkapi dengan

alat yang mencegah masuknya serangga dan tikus. Area kolam renangnya,

ada pemisah yang jelas antara area kolam renang dengan area lain sehingga

orang yang tidak berkepentingan tidak boleh masuk, dan ini dapat ditemukan
di kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro kalaban ada pembatas

yang jelas antara area kolam renang dengan area luarnya, yakni tembok tinggi

dan penjagaan yang dilakukan agar orang yang tidak memilki tiket tidak

leluasa masuk ke dalam area kolam renang.

4. Kualitas fisik air kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban

Pemeriksaan kualitas fisik air kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban tidak memenuhi persyaratan karena pada item benda

terapung, yang bebas dari benda terapung tapi nyatanya masih ditemukan

benda terapung di kolam renang tersebut seperti dedaunan dan bahkan

ditemukannya bangkai cicak terapung di kolam renang.

Air kolam renangnya tidak berbau dan bisa dikatakan jernih, serta air kolam

tersebut segar karena berasal dari sumber air perbukitan sekitar kolam renang

tersebut.

5. Kesehatan Karyawan kolam renang The Unique Park Waterboom

Muaro Kalaban

Kesehatan karyawan kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban, kolam renang ini memilki karyawan berjumlah 16 orang yang terdiri

dari 10 karyawan laki-laki dan 6 karyawan perempuan. Karyawan hanya

memilki kartu bpjs yang masih berlaku dan bukan surat keterangan sehat dari

dokter, dan selama bekerja tidak ditemukannya karyawan yang mempunyai

penyakit menular dan tidak bekerja selama sakit.


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil dari penelitian yang telah penulis

lakukan terhadap kolam renang The Unique

Park Waterboom Muaro Kalaban, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Lingkungan fisik kolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban memenuhi syarat namun

masih ada beberapa item penilaian

yang kurang, seperti pagar, karena

pagar dikolam renang ini tidak memilki

pagar yang memadai dan kuat, namun

hanya pagar kecil. Kolam renang ini

tidak memilki tempat parkir yang

memadai, banyak yang parkir

sembarangan atau parkir di halaman

rumah warga, itu menyebabkan jalan

raya menjadi sedikit macet akibat

parkir sembarangan dan parkir dibahu

jalan raya.

2. Fasilitas sanitasi di kolam renang The

Unique Park Waterboom Muaro

Kalaban masih belum memenuhi

persyaratan karena dilihat dari item

toilet untuk umum , tidak bersih dan

masih berbau itu menyebabkan


p 3. Pengelolaan sampah di kolam renang

e The Unique Park Waterboom Muaro

n Kalaban juga tidak memenuhi

g persyaratan karena dilihat dari item

u TPS, frekwensi pengosongan /

n pengangkutan sampah minimal 3 x 24

j jam tidak dilakukan dengan

u sebagaimana prosedurnya.

g 41

a
42

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian di kolam renang The Unique Park

Waterboom Muaro Kalaban , maka beberapa saran dapat penulis berikan untuk

pihak kolam renang The Unique Park Waterboom Muaro Kalaban sebagai acuan

perbaikan kolam renang kedepannya.

1. Pada masalah lingkungan fisik, terutama pagar, sebaikya bapak dari pihak

manajemen dan instansi yang terkait, seharusnya dapat membuatkan

pagar yang lebih kokoh/kuat sebagai pembatas halaman kolam renang

dengan area luar

2. Fasilitas sanitasi yang berupa toilet untuk umumnya sebaiknya dilakukan

pembersihan berkala dan perbaikan / pengecekan fasilitas di toilet ini,

seperti lampu, dan kran air serta pintu toilet yang kadang macet, dan loker

penyimpanan barang-barang pengunjung sebaiknya juga diganti dengan

yang baru, karena sudah banyak yang tidak layak pakai. Pada area kolam

renang sebaiknya di berlakukan pengecekan secara berkala terhadap

pembatas antar kolam renang, dan karpet anti slip yang ada di tepi kolam

renang juga sebaiknya ditambah.

3. Pihak pengelola kolam renang juga harus memperhatikan pengolahan air

limbah kolam renangnya, dan frekwensi pengangkutan sampah nya juga

harus diperhatikan, jangan dibiarkan sampah menumpuk pada TPS yang

ada di tepi jalan, karena itu akan menyebabkan bau busuk dan

mengganggu estetika. Serta untuk lahan parkirnya juga harus diperhatikan

karena masih banyak pengunjung yang parkir di bahu jalan dan itu sangat

menyebabkan kemacetan bagi pengguna jalan yang lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan: 2009.

2. Daryanto dan Mundiantun. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan. Yogjakarta: Gaya


Media: 2015.

3. Novan Esma Rozanto, Tinjauan Kondisi Sanitasi Lingkungan Kolam Renang, Kadar Sisa
Khlor, dan Keluhan Iritasi Mata Pada Perenang di Kolam Renang Umum Kota Semarang
Tahun 2015 [ Skripsi ]. Semarang: Universitas Negeri Semarang: 2015 [ diakses tanggal
4 Desember 2017 ] tersedia dari URL : lib.unes.ac.id/ 22941/ 1/ 6411411212.pdf.

4. Mukono. Higiene Sanitasi Hotel dan Restoran. Surabaya : Airlangga University Press :
2004.

5. Imam Santoso. Inpeksi Sanitasi Tempat - Tempat Umum, Gosyen Publising: 2015.

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.061/ MENKES/ PER/ 1991 tentang Persyaratan


Kesehatan Lingkungan Kolam Renang dan Pemandian Umum.

7. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 416/ MENKES/ PER/ IX/ 1990 tentang Syarat –
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

8. Winda Ayu. Gambaran Sanitasi Dasar Kolam Renang Teratai Gor Agus Salim Padang
Tahun 2012 [ Karya Tulis Ilmiah ]. Padang : Poltekkes Kemenkes Padang: 2012.

9. Nana Miranda, Perbedaan Waterpark dan waterboom [ Jurnal ]. Jakarta : 2015 [ diakses
tanggal 27 Desember 2017] tersedia dari URLhttp://konsultan-waterpark.blogspot.co.id

10. Anonim, Tinjauan Rekreasi Water Park dan Edukasi Flora [ Jurnal ]. Sleman : 2014
[ diakses tanggal 1 Februari 2018] tersedia dari URL http://e-
journal.uajy.ac.id/7120/3/TA212220.pdf
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PADANG

Padang, 23 Mei 2018

PerihaJ : Izin Penelitian

Kepada Yth :
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sawahlunto

di
Tempat

Sesuai dengan tuntutan Kurikulum Jurusan Kesehatari Lingkungan Politeknik


Kesehatan Kcmenterion Kesehatan Padang, Mabasiswa Tingkat Akhir Program Studi
Diploma 3 (Tiga) diwajibkan untuk membuat
dimana lokasi penelitian mahasiswa tersebut adalah di Instansi yang Bapak/ Ibn pimpin.
Sehubungan dengan hal tersebut Ronni mohon kesedian Bapah/ Ibn untuk dapat
memberi i*in mahasisxva kami untuk melakukan penelitian. Adapun mahasiswa tersebut

Nama
IJun Amelia
NIM
IN 11 J 074
Topik Penelitian
Studi Deskriptif 4eri*ang Knndisi Sanitasi Kolam
Rermng 7fie Unique Part Waterboorri di Guam
Kalaban Knta Sawahl unto Tahun 201 8
Waktu Penelitian Mot - 3uni 20a 8
Demikianlah kami sampaikan atas perhatian dan kerjasama Bapak/ Ibn kami
ucapkan terima kasih.

2. Arsip
LAMPIRAN A

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KOLAM RENANG


DAN ATAU PEMANDIAN UMUM

1. NAMA KOLAM RENANG : The Unique Park Waterboom

2. ALAMAT / NO. TELP : Muaro Kalaban Kota Sawahlunto

3. NAMA PENGELOLA KOLAM


RENANG/PEMANDIAN UMUM : Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto

4. JUMLAH KARYAWAN : 16 orang

5. a. Beri tanda v pada kotak ( ) (kolom 4). Dan lingkari nilai (kolom 5) untuk
komponen penilaian yang sesuai

b. Skore( kolom 6) adalah bobot (kolom 3) dikalikan dengan nilai (kolom 5) pada
komponen penilaian yang sesuai (kolom 4)

c. Setiap fariabel memiliki nilai maksimum 10 dan nilai minimum 0.

BOBO KOMPONEN YANG NILAI YANG SKOR


NO VARIABEL UPAYA NILAI
T DINILAI DIDAPAT E
1. 2 3 4 5
I PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN & BANGUNAN
A UMUM
1 Lokasi 3 [ⱱ]Terhindar dari pencemaran 4 4 12
kimia
[ⱱ]Terhindar dari pencemaran 3 3 9
fisika
[ⱱ] Tidak terletak di daerah 1 1 3
banjir.
2 Lingkungan 2 [ⱱ] Bersih 4 2 8
[ⱱ]Tidak memungkin kan 3 1 2
sebagai tempat
bersarang/berkembangbiakbinata
ng pengganggu lain.
[ⱱ]Dapat mencegah masuk dan 2 0 0
berkembangbiak serangga dan
tikus
[ⱱ] Berpagar kuat 1 0 0
3 Bangunan 1 [ⱱ] Kokoh / kuat 5 5 5
[ⱱ]Tidak memungkinkan 5 3 3
sebagai tempat
berkembangbiaknya serangga
dan tikus.
TOTAL 54 42
B PENGGUNAAN RUANG
4 Pembagian Ruang 1 [ⱱ] Disesuaikan sesuai 10 8 8
fungsinya
TOTAL 10 8
C KONSTRUKSI
5 Lantai 2 [ⱱ] Bersih 4 3 6
[ⱱ] Bahan kuat, kedap air, 3 3 6
permukaan rata.
[ⱱ] Tidak licin 2 1 2
[ⱱ] Yang selalu kontak dengan 1 0 0
air tidak memungkinkan
terjadinya genangan air (miring
kearah saluran pembuangannya)
6 Dinding 1 [ⱱ] Bersih 4 3 3
[ⱱ] Permukaan yang selalu 3 0 0
kontak dengan air kedap air.
[ⱱ] Berwarna terang 3 3 3
7 Atap 1 [ⱱ] Tidak Bocor / kuat 5 0 0
[ⱱ]Tidak memungkinkan terjadi 5 0 0
genangan air.
8 Langit-langit 1 [ⱱ] Tinggi lantai minimal 2,5 m 6 6 6
[ⱱ] Bersih 4 4 4
9 Pintu 1 [ⱱ] Dapatdibuka, ditutup 5 5 5
/dikuncidenganbaik

TOTAL 61 35
125 85
1 2 3 4 5 6 7
II PERSYARATAN KESEHATAN
FASILITAS SANITASI
10 Peyediaan air 5 [ⱱ] Memenuhi syarat kualitas 4 4 20
air bersih
[ⱱ] Tersedia dengan jumlah 3 3 15
yang cukup
[ⱱ] Air tersedia pada setiap 1 1 5
tempat kegiatan secara
berkesinambungan.

11 Pembuangan air limbah 2 [ⱱ] Memiliki sarana pengolahan 3 0 0


air limbah
[ⱱ] Air limbah mengalir dengan 3 0 6
lancer
12 Pancuran bilas 2 [ⱱ] Bersih dan tidak bau 4 4 8
[ⱱ] Air mengalir dengan lancer 2 1 2
dan kontiniu
[ⱱ] Lantai kedap air dan tidak 2 1 2
licin

[ⱱ] Untuk setiap 40 orang, 2 1 2


minimal tersedia 1 pancuran
bilas
13 Toilet untukumum 3 [ⱱ] Bersih dan tidak berbau 4 0 0
[ⱱ] Lantai kedap air, tidak licin, 2 1 3
lantai miring kearah saluran
pembuangan
[ⱱ] Toilet untuk pria terpisah 1 3 3
dengan toilet untuk wanita
TOTAL 93 66
III PENGELOLAAN SAMPAH
14 Tempat sampah 2 [ⱱ] Terbuat dari bahan yang 2 1 2
kuat, ringan, tahan karat, kedap
air.
[ⱱ]Permukaan bagian dalam 2 1 2
halus dan rata.
[ⱱ] Mempunyai tutup yang 1 0 0
mudah dibuka/ditutup tanpa
mengotori tangan
[ⱱ] Mudah diisi dan 2 2 4
dikosongkan
[ⱱ]Sampah dari tiap ruang 2 0 0
diangkut/ dikosong kan tiap hari
15 Tempat penampungan sampah 2 [ⱱ] Tidak permanen 3 3 6
sementara [ⱱ]Tidak menjadi tempat 2 0 0
perindukan serangga dan
binatang
[ⱱ]Mudah dijangkau oleh 2 2 4
kendaraan mengangkut sampah
[ⱱ] Frekwensi pengosongan / 3 0 0
pengangkutan sampah minimal 3
x 24 jam
16 Peralatan pencegahan masuknya 1 [ⱱ] Dilengkapi dengan alat yang 5 0 0
serangga dapat mencegah masuknya
serangga dan tikus.
17 Area kolam renang 3 [ⱱ] Ada pemisah yang jelas 7 7 21
antara area kolam renang dengan
area lain sehingga orang yang
tidak berkepentingan tidak boleh
masuk
TOTAL 63 39
IV KUALITAS KOLAM RENANG
DAN AIR PEMANDIAN
UMUM
FISIKA
18 Bau 4 [ⱱ] Tidak berbau 10 6 24
[ⱱ] Berbau 0 0 0
19 Benda terapung 2 [ⱱ] Bebas dari benda terapung 10 5 10
[ⱱ]Tidak bebas dari benda 0 0 0
terapung
20 Kejernihan 4 [ⱱ] Jernih 10 7 28
[ⱱ] Tidak jernih 0 0
TOTAL 100 62
TOTAL BOBOT 43 TOTAL SKOR 381 252

Ketentuan:
1. Hasil penilaian pemeriksaan sanitasi kolam renang dinyatakan memenuhi

syarat apabila memperoleh nilai > 75 %.

2. Hasil penilaian pemeriksaan sanitasi kolam renang dinyatakan tidak

memenuhi syarat apabila memperoleh nilai < 75 %.

Total skore maksimum untuk penyehatan kolam renang = 381

Total skore yang diperoleh = 252

Persentase perolehan skore pemeriksaan sanitasi kolam renang adalah 75 % dari

skore maksimum
= 75 𝑥 381
100

= 285,7
Jadi skore yang harus dicapai apabila memenuhi syarat adalah ≥ 285,7

Penilaian yang di peroleh = jumlah skore hasil x 100

jumlah skore maksimal

= 252 x 100

381

= 66 %
A. Persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan

Penilaian yang di peroleh = jumlah skore hasil x 100

jumlah skore maksimal

= 85 x 100

125

= 77 %

B. Fasilitas sanitasi

Penilaian yang di peroleh = jumlah skore hasil x 100

jumlah skore maksimal

= 66 x 100

93

=70 %

C. Pengelolaan Sampah

Penilaian yang di peroleh = jumlah skore hasil x 100

jumlah skore maksimal

= 39 x 100

63

= 61 %
D. Kualitas air kolam renang

Penilaian yang di peroleh = jumlah skore hasil x 100

jumlah skore maksimal

= 62 x 100

100

= 62 %
LAMPIRAN B

DOKUMENTASI
LEMBARAN
KONSt1L’l’AS I J’t GAS AKHIR
Nsois Mahasiswa : Uun Amelia
N I JY4 : IS1110074
Nama Pembimbing I : Awalia Gusti ii.Pd, M.iii
Program Studi : D3 Kcsehatan Lingkungan
.fudu I Tugnc Althir : Studi Deskriptif tentang kondisi Sanitaéi Eolam Renang I7fe
L'zri que Park I ozerâoom di Muaro Kalsban Kota Sawabluoto
tabuo 2018
Toyik/Materi Tanda Tangan
K0osultasi Pe mbirobing

dang, 2019
Ka Piodi D3 sling

Aidil nssis hKM' M.Kes


NIP: I972J 106 I995M I
fliJt
POLITE2£HIK KE&ENTERIAfl KE8EHATAfl
•fORU8AR K •8RHATAH LIRGKORGA2f

OEM BARAN
KONSt LTASI TUGAS AKH I R
Neaia Mabesiswa : Uun Anemia
NIM : ISI 110074
Nnm8 Pembim bing II : Evino Sugrisrts SKM, M.Kes
Program Studi : D3 Kesebatan Lingkungan
Judul Tugae Akhir : Studi Deskripiif tentang Kondisi Sanitasi Eolam Renang The
f/azyue #arA fFatezéoom di ktuaro Katsban Xota Sswahlunto
tahun 2018
No HarifTanggal Topik/Maten Koasult«si T•nda ’t’gngan
Pe ibijdbing

ei 2019
Ka. Prodi Kesling

Anda mungkin juga menyukai