Disusun oleh :
Nama: Tuti Alawiah
Nim: P1337425217058
Kelompok 46
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................ Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................................................................. 11
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan laporan dengan judul
“Laporan Pelaksanaan Program Pemberdayaan di Desa Rantau Panjang
Dusun Makmur RT 010 Kecamatan Simpang Hilir” dapat diselesaikan.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration/Education
(PKN IPC/E) di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang di
rintis sejak tahun 2016 sampai sekarang sudah berjalan selama 5 tahun.
PKN IPC/E dilaksanakan sebagai proses pembelajaran di lapangan bagi
mahasiswa dalam mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dan sekaligus
sebagai wahana pemberdayaan kesehatan keluarga.
Skema kegiatan direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis
dan terpadu berdasarkan permasalahan yang digali dari keluarga,
dirumuskan dan dilaksanakan bersama keluarga. Dari kegiatan ini
diharapkan dapat memacu kemampuan keluarga dalam mengenali
masalah, pengembangan diri dan lingkungan sehingga kualitas hidup,
kesehatan, dan kesejahteraan meningkat.
Dalam perkembangannya, di awal tahun 2020 terjadi wabah penyebaran
virus Covid-19 dan oleh WHO dinyatakan sebagai Pandemi sehingga
Program PKN IPC/E Poltekkes Kemenkes Semarang menyesuaikan
dengan keadaan yang terjadi. Tema PKN IPC/E 2020
adalah ”Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19
Melalui Praktek Kerja Nyata Interprofessional
Collaboration/Education (PKN IPC/E)”.
Tema ini juga merupakan bentuk perwujudan visi dan misi
Poltekkes Kemenkes Semarang dalam menunjang Tri Dharma Perguruan
Tinggi khususnya dibidang Pengabdian Masyarakat. Melalui program ini
diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama
mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan dengan pendekatan
kolaboratif untuk membantu program Kementrian Kesehatan dalam
Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Covid-19 di RT/RW/Desa.
Pelaksanaan Program ini sebagai bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah
masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing dan secara
3
kolaboratif bersama mahasiswa lain dengan bidang ilmu berbeda akan
bersama-sama meningkatkan peranan mahasiswa dalam pemutusan mata
rantai penularan virus corona. Kolaboratif dengan mahasiswa lain,
masyarakat, dosen pembimbing lapangan dilaksanakan secara online.
Kegiatan PKN IPC/E secara daring ini diharapkan dapat menjadi
kegiatan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Semarang dalam
membantu memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan
masyarakat pedesaan dan dapat menjadi suatu kegiatan yang
berkesinambungan dan berkelanjutan dalam pemberdayaan kesehatan
masyarakat desa. Oleh karena itu, perlu ada suatu mekanisme pengaturan
dan koordinasi kegiatan pengabdian masyarakat yang terstruktur dan
berkesinambungan oleh Institusi Poltekkes Kemenkes Semarang sehingga
luaran dan dampak yang dihasilkan dapat lebih baik dan lebih dirasakan
oleh masyarakat luas.
B. Tujuan laporan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Desa Rantau
Panjang RT 010 RW 004 Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong
Utara mengenai pencegahan Covid-19 di lingkungan warga Desa
Rantau panjang RT 010.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan status kesehatan masyarakat Desa Rantau
panjang RT 010 RW 004.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Rantau panjang
RT 010 RW 004 mengenai pencegahan Covid-19
c. Meminimalisasi terjadinya penularan covid-19 di Desa Rantau
panjang RT 010 RW 004
d. Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai Pengertian
Pencegahan dan penyebab Covid-19
e. Meningkatkan kesadaran ibu mengenai pentingnya cara
menyusui pada masa pandemic
4
f. Meningkatan pengetahuan masyarakat tentang cara penularan
covid-19
g. Memberikan stigma positif terhadap penderita covid-19
h. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
Desa Rantau panjang RT 010 RW 004 mengenai PHBS dan
berhubungan dengan upaya mencegah paparan virus corona.
C. Kondisi dan Potensi Wilayah
a. Kondisi Objektif
Rantau Panjang adalah desa yang berada di kecamatan
Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat,
Indonesia. Desa ini memiliki jumlah penduduk 4185 jiwa. Letaknya
di bagian barat Pulau Kalimantan. Desa Rantau Panjang ini di
ketuai oleh Bapak Hasanan.
b. Potensi Wilayah
Desa Rantau Panjang merupakan salah satu desa yang ada
di kecamatan simpang hilir. Simpang Hilir merupakan salah satu
kecamatan yang terletak di Kabupaten Kayong Utara, ibu kota
kecamatan terletak di Kota Telok Melano. Desa Rantau Panjang
merupakanb salah satu desa yang ada di simpang hilir. Desa
Rantau Panjang mempunyai beberapa dusun salah satunya dusun
makmur, dusun makmur merupakan desa yang cukup ramai
penduduknya. Dusun makmur juga memiliki kegiatan posyandu
yang masih aktif saat ini.
D. Hasil Pengkajian
Dari pengkajian yang telah dilakukan pada 10 KK di Desa Rantau
panjang RT 010 RW 004 terdapat 30 orang dalam 10 KK tersebut. Namun,
yang termasuk orang beresiko yaitu ada 10 orang lansia dengan penyakit
bawaan, 1 orang ibu menyusui. 10 orang lansia dan 1 orang ibu menyusui
rata-rata masih belum memahami tentang covid-19 dan prosedur
pencegahannya.
Hasil Pengkajian dari 10 KK = 30 warga
5
No. Daftar Masalah Total
7. Merasa sesak 2
8. Mengalami batuk/pilek -
17. Pernah menerima tamu di rumah dari luar kota / zona merah -
6
18. Tidak mengetahui tata cara prosedur pencegahan Covid 19 1
7
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN
A. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pemahaman masyarakat di RT 006, RW 003 Desa Pemangkat mengenai
covid-19 ?
2. Apakah masyarakat di RT 010, RW 004 Desa Rantau Panjang memahami prosedur
pencegahan covid-19 ?
3. Apakah masyarakat di RT 010, RW 004 Desa Rantau Panjang memahami cara
mencuci tangan yang baik dan benar?
B. Prioritas Pemilihan Masalah
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan maka terdapat masalah yang diperoleh
yaitu masyarakat pada 10 KK di RT 010 Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang
Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, banyak yang belum
memahami tentang covid-19 dan prosedur pencegahan covid-19 terutama pada
lansia. Lansia yang telah didata termasuk kelompok orang beresiko karena lansia di
tempat ini memiliki penyakit penyerta yang membuat tingkat resikonya semakin tinggi.
Maka pemilihan masalah yang paling tepat adalah kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap covid-19 dan prosedur pencegahan covid-19 RT 010 Desa
Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi
Kalimantan Barat.
C. Rencana Pemecahan Masalah
Dari prioritas pemilihan masalah didapatkan yaitu kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap covid-19 dan prosedur pencegahan covid-19 di RT 010 Desa
Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi
Kalimantan Barat. Maka untuk rencana pemecahan masalahya adalah dengan
memberikan edukasi kepada masyarakat tentang covid-19 dan prosedur pencegahan
covid-19. Edukasi diberikan kepada orang-orang yang memiliki resiko terhadap covid-
19 seperti lansia dan ibu menyusui yang belum memahami hal ini. Untuk edukasi
tentang covid-19 akan dilakukan dengan menyebarkan pamflet tentang covid-19.
Kemudian setelah dilakukan edukasi, masyarakat akan dilakukan pengujian terhadap
pemahamannya tentang covid-19 dengan cara tanya jawab yang dilakukan oleh
Reawan covid-19 kepada masyarakat. Jika masyarakat belum bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan maka masyarakat akan diberikan edukasi lagi sampai
masyarakat benar-benar memahami edukasi yang diberikan. Untuk edukasi tentang
8
prosedur pencegahan covid-19 akan dilakukan dengan cara edukasi 6 langkah cuci
tangan dengan air mengalir menggunakan metode praktik langsung. Setelah
dilakukan edukasi, maka masyarakat akan mempraktikkan 6 langkah cuci tangan
dengan air mengalir. Edukasi ini akan diberikan kepada 6 KK. Untuk mendukung
edukasi ini maka masyarakat yang mendapatkan edukasi akan diberikan sabun cair
dan galon cuci tangan. Untuk galon cuci tangan, jumlahnya 2 buah. 2 KK akan
diberikan masing-masing 1 galon cuci tangan dan 1 sabun cair. Untuk 4 KK masing-
masing akan diberikan 1 sabun cair.
9
baik
dan
benar
2. Pemberia Agar warga Warg Selasa- Prakte Tem Rp Tuti Warga dapat
n sabun dapat a Rabu k pat 130.00
menerapkan hidup
cuci mempraktekan langsu cuci 0
26-27 sehat dengan mencuci
tangan langsung gaya ng tang
Mei Rp tangan setelah
dan keran hidup sehat an
2020 57.000 bepergian dari luar di
cuci dengan sabu
masa pandemi
tangan di fasilitas yang n
depan sudah di
rumah sediakan
warga
D. Hasil Kegiatan
Sebelum diberikan edukasi tentang covid-19 dan 6 langkah cuci tangan dengan
air mengalir dan sabun, masyarakat di RT 010 RW 004 Desa Rantau Panjang ,
khususnya 10 KK yang sudah didata, banyak yang belum mengerti dan memahami
tentang covid-19 dan prosedur pencegahan covid-19 khususnya 6 langkah cuci tangan
dengan air mengalir menggunakan sabun terutama pada lansia. Setelah diberikan
edukasi tentang covid-19 dan 6 langkah cuci tangan dengan air mengalir menggunakan
sabun, sebagian besar masyarakat di 10 KK yang didata mulai memahami covid-19 dan
pentingnya 6 langkah cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Nyata Inter Professional
Collaboration/Education (PKN IPC/E) yang di lakukan di Desa Rantau Panjang Dusun
Makmur RT 010 berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan. Dengan
pengadaan program PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang dengan tema
“Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 Melalui Praktik Kerja Nyata
Inter Professional Collaboration/Education” merupakan bentuk perwujudan visi dan misi
Poltekkes Kemenkes Semarang dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi
khususnya di bidang Pengabdian Masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman mengenai arti pentingnya kesehatan terutama dalam masa pandemi covid-
19 saat ini. serta mampu menerapkan prosedur pencegahan covid-19 sejak dini dengan
cara melakukan prosedur pencegahan covid-19 salah satunya melakukan 6 langkah cuci
tangan dengan air mengalir menggunakan sabun, serta meningkatkan taraf kesehatan
melalui pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil evaluasi
yang dilakukan diharapkan masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatan secara
mandiri dan berperan aktif dalam pencegahan covid-19.
B. Rencana Tindak Lanjut
Dari data yang sudah di lakukan pengkajian di Desa Rantau Panjang Dusun
Makmur RT 010 maka dibutuhkan rencana tindak lanjut mengenai pemberdayaan
masyarakat dalam pencegahan covid-19 yaitu melalui sosialisasi dan edukasi yang lebih
luas kepada masyarakat di Desa Rantau Panjang Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten
Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Hal dengan tujuan untuk menambah
pengetahuan dan kesadaran masyarakat betapa penting nya menjaga kesehatan di
masa pandemi Covid 19.
11
DOKUMENTASI
1. Pembukaan Online
12
13
14
3. Diskusi Online
4. MelakukanPenyuluhan
15
16
17
5. Pembagian sabun dan mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
18
19
20