Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU

PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)

JUDUL
PENYULUHAN JAMBAN SEHAT TERHADAP KELUARGA TN.
A DI KAMPUNG JAMBANGAN RT 007/003

DISUSUN OLEH

DHEA PUTRI APRILIA


2019031029

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)

JUDUL
PENYULUHAN JAMBAN SEHAT TERHADAP KELUARGA TN.
A DI KAMPUNG JAMBANGAN RT 007/003

DISUSUN OLEH

DHEA PUTRI APRILIA


2019031029

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023

ii
LEMBAR
PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Individu dalam Program Interprofesi Praktik Kerja Nyata


berjudul “PENYULUHAN JAMBAN SEHAT TERHADAP
KELUARGA
TN. A DI KAMPUNG JAMBANGAN RT 007/003” telah disetujui dan
disahkan oleh Pembimbing Praktik Kerja Nyata, Program Studi Kesehatan
Masyarakat Universitas Faletehan Serang.

Serang, 25 Januari 2023


Pembimbing

(Annissa, S.Si., M.Si.)


NIK : 10.09.144

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan seluruh
kegiatan serta penyusunan Laporan Praktik Kerja Nyata dengan judul
“PENYULUHAN JAMBAN SEHAT TERHADAP KELUARGA TN. A DI
KAMPUNG JAMBANGAN RT 007/003”. Praktik Kerja Nyata ini dapat
terlaksana dengan baik berkat bantuan bimbingan dan Kerjasama dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu pelaksanaan Praktik Kerja Nyata, yaitu:
1. Bapak Andiko Nugraha Kusuma, SKM., MKM selaku Rektor Universitas
Faletehan Serang
2. Ibu Sari Suriani, SKM., MKM selaku Ketua Pelaksana Praktik Kerja Nyata
(PKN) Universitas Faletehan Serang Tahun 2023
3. Ibu Annisa, S.Si., M.Si selaku pembimbing kelompok 10 Praktik Kerja Nyata
(PKN) Universitas Faletehan Serang Tahun 2023 yang dengan tekun
memberikan bimbingan kepada penulis
4. Bapak Fatoni selaku Ketua RT 007 Kp. Jambangan telah membantu penulis
dalam proses kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) Universitas Faletehan
Serang Tahun 2023
5. Bapak H. Kodiman selaku Ketua RW 003 Kp. Jambangan telah membantu
penulis dalam proses kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) Universitas
Faletehan Serang Tahun 2023
6. Para kader yang telah membantu penulis dalam proses pengumpulan data
kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) Universitas Faletehan Serang Tahun
2023
7. Teman-teman kelompok 10 yang telah bekerjasama dalam kegiatan Praktik
Kerja Nyata (PKN) Universitas Faletehan Serang Tahun 2023
8. Teman-teman prodi Kesehatan Masyarakat dan DIII Kebidanan tingkat akhir
di Universitas Faletehan Serang

Serang, 25 Januari 2023


Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL..................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
I. LATAR BELAKANG........................................................................................1
II. TUJUAN.............................................................................................................3
III. RENCANA TINDAKAN............................................................................................3
IV. PELAKSANAAAN......................................................................................................4
V. EVALUASI....................................................................................................................4
VI. TINDAK LANJUT......................................................................................................5
VII. DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................5
REFERENSI.....................................................................................................................13

v
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)
UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023

I. LATAR BELAKANG

Agenda Pembangunan Berkelanjutan menjadi acuan dalam tujuan pembangunan


di Indonesia. Salah satu tujuan pada 17 Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau
SDGs (Sustainable Development Goals) terletak pada poin ke-6, yang mana isinya
mengenai ketersediaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan bagi semua orang.
Kesehatan lingkungan termasuk kedalam isu global Program Internasional
Sustainable Development Goals (SDG’S) pada tahun 2015 salah satunya
membahas kesehatan lingkungan yang tertuang pada pilar ke-6, dimana isinya
membahas tentang Program Air Bersih serta Sanitasi berkelanjutan. Maksud dari
sanitasi disini adalah septic tank, jamban, pengolahan limbah cair dan pengolahan
sampah masyarakat. Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan Sustainable
Development Goals (SDGs) pada sektor lingkungan hidup adalah memastikan
masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi dasar yaitu jamban
sehat. Sasaran global dari poin tersebut adalah pada tahun 2030 masyarakat telah
mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata. Salah
satu indikator dari program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan
rumah tangga adalah kepemilikan serta penggunaan jamban sehat.

Jamban sehat merupakan fasilitas sanitasi keluarga yang wajib dimiliki oleh setiap
rumah tangga. Setiap hari manusia membuang kotorannya sehingga jika tidak di
tampung dengan baik akan menyebabkan berbagai macam penyakit. Penularan
bakteri dapat terjadi melalui perantara binatang seperti lalat yang membawa bibit
bakteri ke dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia.

1
Masalah jamban apabila tidak diatasi dengan baik akan memberikan dampak
negatif kepada lingkungan maupun masyarakat. Tidak tersedianya jamban akan
berakibat pada tinja pada buangan terbuka mudah dijangkau oleh vektor penyebab
penyakit diare. Hal ini berakibat pada tercemarnya makanan dan minuman secara
langsung sehingga semakin besar risiko penyakit diare. Pembuangan tinja
dilakukan dengan cara tidak layak dengan tidak terpenuhinya syarat sanitasi maka
berdampak pada timbulnya pencemaran terhadap tanah serta penyediaan air
bersih.

Salah satu kampung di Desa Pamengkang yang memiliki masalah jamban adalah
kampung Jambangan. Berdasarkan hasil data kuesioner didapatkan bahwa:

Memiliki jamban keluarga dirumah


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Ya 112 85.5 85.5 85.5


Tidak 19 14.5 14.5 100.0
Total 131 100.0 100.0

Dapat dilihat bahwa dari keseluruhan total warga kampung Jambangan dengan
jumlah sebesar 131 keluarga, dihasilkan terdapat 112 sudah memiliki jamban
sehat dan 19 keluarga belum memiliki jamban sehat. Hal tersebut timbul karena

2
kurangnya pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya kesehatan terutama
tentang jamban sehat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut
agar mendapatkan gambaran nyata tentang pengetahuan salah satu warga
kampung jambangan yaitu keluarga Tn. A mengenai jamban sehat.

II. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Tn. A dan keluarga mengetahui
tentang jamban sehat sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Tn. A dan keluarga akan mampu:
a. Mengetahui dan memahami definisi jamban sehat
b. Mengetahui dan memahami tujuan penggunaan jamban sehat
c. Mengetahui dan memahami apa saja syarat jamban sehat

III. RENCANA TINDAKAN

Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang jamban sehat


Tujuan Jangka Panjang : Keluarga Tn. A terhindar dari berbagai penyakit
dan berperilaku hidup bersih dan sehat
Tujuan Jangka Pendek : Keluarga Tn. A mengetahui dan memahami
pentingnya jamban sehat
Strategi : Pendekatan dalam pemberdayaan
Kegiatan : Penyuluhan jamban sehat
Penanggung Jawab : Dhea Putri Aprilia
Waktu : Sabtu, 28 Januari 2023 pukul 11.27 s.d selesai
Tempat : Rumah Tn. A

3
Biaya : -
Keterangan : Sudah terlaksana

IV. PELAKSANAAN

Permasalahan yang didapatkan di keluarga Tn. A adalah kurangnya pengetahuan


tentang jamban sehat karena keluarga Tn. A tidak memiliki jamban. Oleh karena itu,
peneliti memberikan informasi mengenai pengertian jamban sehat, tujuan
menggunakan jamban sehat dan syarat jamban sehat. Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 pukul 11.27 s.d selesai. Tempat pelaksanaannya
di rumah Tn. A yang terletak di RT 007 RW 003 Kampung Jambangan Desa
Pamengkang Kecamatan Kramatwatu. Kegiatan berupa penyampaian materi
dengan diskusi.

V. EVALUASI

A. Evaluasi Persiapan

Satu hari sebelum melakukan intervensi, mahasiswa dan keluarga Tn. A


melakukan kontrak/persetujuan untuk melakukan penyuluhan tentang Jamban
Sehat dan keluarga Ny. M bersedia. Persiapan tempat yang digunakan yaitu
rumah Tn. A. Dengan dibantu menggunakan media yaitu poster.

B. Evaluasi Proses

Seluruh keluarga Tn. A diajak untuk mendengarkan mengenai penyuluhan


tentang Jamban Sehat. Tetapi yang dapat hadir hanya Ny. M Karena Tn. A
sedang kerja. Selama penyuluhan, Ny. M memperhatikan penjelasan yang
disampaikan, peserta tampak fokus memperhatikan penjelasan materi yang
diberikan oleh penulis.

4
C. Evaluasi Hasil

Ny. M bisa menerima informasi dengan baik dan dapat menjelaskan kembali
informasi tersebut.

VI. TINDAK LANJUT

Tidak ada tindak lanjut karena keterbatasan waktu.

VII. DAFTAR LAMPIRAN

A. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Cabang Ilmu : Kesehatan Masyarakat


Topik : Jamban Sehat
Sub Topik : Pengertian, Syarat dan Tujuan Jamban Sehat

A. Latar Belakang
terjadi kasus pada warga yaitu tidak memiliki jamban salah satunya
yaitu keluarga Tn. A di kampug jambangan, maka dari itu perlu ada
nya penyampaian informasi sedikit mengenai jamban sehat, sehingga
keluarga Tn. A memiliki motivasi untuk membangun jamban sehat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Tn. A mengetahui dan
memahami tentang jamban sehat

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapakan Tn. A akan mampu:
a. Mengetahui definisi jamban sehat
b. Mengetahui tujuan penggunaan jamban sehat
c. Mengetahui syarat penggunaan jamban sehat

5
C. Sasaran : Keluarga Tn. A
D. Waktu Kegiatan : 28 Januari 2023
E. Tempat : Kampung Jambangan
F. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab
G. Media : Poster
H. Alat Penunjang : Tidak Ada
I. Pemateri : Dhea Putri Aprilia
J. Materi : Terlampir
K. Susunan Acara Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan Memberi salam terapeutik 1 menit
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu

2 Penyajian Menjelaskan pengertian jamban 8 menit


Menjelaskan jenis-jenis jamban
Menjelaskan tujuan jamban sehat
Menjelaskan alasan harus
menggunakan jamban
Menjelaskan syarat jamban sehat
Bertanya.

3 Penutup Salam terapeutik 1 menit

L. Evaluasi

a. Evaluasi Persiapan : Satu hari sebelum melakukan intervensi,


mahasiswa dan keluarga Tn. A melakukan kontrak/persetujuan
untuk melakukan penyuluhan tentang Jamban Sehat dan keluarga
Ny. M bersedia. Persiapan tempat yang digunakan yaitu rumah Tn.
A. . Dengan media penyampaian menggunakan poster.

6
b. Evaluasi Proses : Seluruh keluarga Tn. A diajak untuk
mendengarkan mengenai penyuluhan tentang Jamban Sehat. Tetapi
yang dapat hadir hanya Ny. M Karena Tn. A sedang kerja. Selama
penyuluhan, Ny. M memperhatikan penjelasan yang disampaikan,
peserta tampak fokus memperhatikan penjelasan materi yang
diberikan oleh penulis.

c. Evaluasi Hasil : Ny. M bisa menerima informasi dengan baik dan


dapat menjelaskan kembali informasi tersebut.

Setelah mengikuti penyuluhan ini :


1. Ny. M dapat mengetahui pengertian jamban
2. Ny. M dapat mengetahui jenis-jenis jamban
3. Ny. M dapat mengetahui tujuan jamban sehat
4. Ny. M dapat mengetahui alasan harus menggunakan jamban
5. Ny. M dapat mengetahui syarat jamban sehat

B. Materi

1. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran
dan air untuk membersihkannya.

2. Jenis-Jenis Jamban
a. Jamban cemplung/jamban tanpa leher angsa
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang
berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke
dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk
jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.

7
→ Kurang aman, sering terbuka sehingga banyak lalat dan tidak
memenuhi syarat kesehatan.

b. Kakus Empang
→ Dibuat di atas empang/ kolam ikan, dengan maksud
kotorannya dapat sebagai makanan ikan.

c. Jamban leher angsa


Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya
berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah
proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi
dengan resapannya.
→ Model terbaik, pada lekukan lehernya terdapat genangan air yang
dimaksudkan untuk mencegah bau dan keluar masuknya hewan

3. Tujuan Jamban Sehat


a. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
b. Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitamya.
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat
menjadi penular penyakit diare, kolera disentri, thypus,
kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan
keracuanan

4. Syarat-Syarat Jamban Sehat


a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air
minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter
b. Tidak berbau tinja
c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
d. Tidak mencemari tanah di sekitamya
e. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung

8
g. Penerangan dan ventilasi cukup
h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih

5. Siapa saja yang harus menggunakan Jamban?


Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk
membuang tinja, baik anak anak (termasuk bayi dan anak balita)
dan terlebih kepada orang dewasa. Dengan pemikiran tertentu oleh
orang tua , sering kali tinja bayi dan anak-anak dibuang sembarangan
oleh orang tuanya. Misalnya ke halaman rumah, kebun, sungai dan
lainnya. Hal ini perlu diluruskan, bahwa tinja bayi dan anak anak
juga harus dibuang ke jamban, karena tinja bayi dan anak anak tersebut
sama bahayanya dengan tinja orang dewasa.

6. Mengapa harus menggunakan jamban?


Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat
berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular (misalnya
kuman/bakteri, virus dan cacing). Apabila tinja tersebut dibuang ke
sembarang tempat misalnya kebun, kolam, sungai dan lainnya maka
bibit penyakit tersebut akan menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya
akan masuk dalam tubuh manusia dan beresiko menimbulkan penyakit
pada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat
yang lebih luas.

9
C. Media

1
D. Absen

1
E. Foto

1
REFERENSI

WHO. 2011. Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Chua, Irine, dkk. 2010. Panduan Kesehatan Keluarga. Yogyakarta: Yayasan


Essentia Medica.

Anda mungkin juga menyukai