Anda di halaman 1dari 13

KULIAH KERJA NYATA ANGKATAN TAHUN 2023

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


Cegah Gigi Berlubang Sejak Dini Untuk Masa Depan Anak yang Lebih Baik
Di Dusun Karanggayam

Disusun Oleh :

Nama : Igla Sari Rammang


NIM : 20110001
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Unit : 10
Padukuhan : Karanggayam
Desa/Kalurahan : Sitimulyo

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2023

1
KULIAH KERJA NYATA ANGKATAN TAHUN 2023

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Nama : Igla Sari Rammang


NIM : 20110001
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Unit : 10
Padukuhan : Karanggayam
Desa/Kalurahan : Sitimulyo
Dosen Pembimbing Lapangan : Adi Sucipto, S.Kep, Ns., M.Kep
Pembimbing Lapangan : Agung Supriyadi

Pembimbing Lapangan

Agung Supriyadi Yogyakarta, 11 Juli 2023

Dosen Pembimbing Lapangan

Adi Sucipto, S.Kep, Ns., M.Kep Yogyakarta, 11 Juli 2023


NIK 450311001

Mengetahui
Kepala PPPM Universitas Respati Yogyakarta

Nazwar Hamdani Rahil, S.Kep., Ns, M.Kep


NIK. 450309016

IIII II
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia–Nya sehingga dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Respati Yogyakarta di Pedukuhan Karanggayam, Kalurahan Sitimulyo, Kabupaten Bantul
dengan lancar, serta mampu menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata ini dengan baik.
Laporan KKN ini disusun sebagai pertanggungjawaban tertulis pelaksanaan KKN, selama
kurang lebih satu (1) bulan dari tanggal 19 Juni – 18 Juli 2023. Telaksananya program
kerja KKN ini tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak.

Sekiranya tidak banyak yang dapat saya lakukan. Besar harapan saya, semoga yang telah
saya lakukan dapat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Pedukuhan Karanggayam
khususnya terutama bagi anak-anak. Sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan,
saya memohon maaf kepada semua pihak apabila saya melakukan kesalahan selama
pelaksanaan program kerja individu ini.

Yogyakarta, 11 Juli 2023

Mahasiswa

IIII III
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

ABSTRAK...............................................................................................................

BAB I ANALISIS SITUASI....................................................................................

BAB II PERMASALAHAN MITRA......................................................................

BAB III SOLUSI YANG DITAWARKAN..........................................................


BAB IV CAPAIAN HASIL……………………………………………………………

BAB V KESIMPULAN.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................

IIII IV
Abstrak

Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel).
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan
manis dan tidak menjaga kebersihan mulut. Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak diobati dalam
jangka waktu yang lama akan membuat infeksi yang terjadi semakin menyebar. Tidak hanya
menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga bisa menyerang gusi. Tanpa adanya pengobatan,
risiko terjadinya kerusakan tulang rahang pun sangat mungkin.

Gosok gigi merupakan kegiatan membersihkan gigi dan rongga mulut dari kotoran makanan dan
plak. Menggosok gigi dapat membantu mengangkat sisa makanan, bakteri dan noda sisa makanan
yang dapat merusak gigi. sikat gigi idealnya 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi selama 2 menit.
ini dipercaya mampu mengurangi resiko gigi berlubang.

Di Yogyakarta, Bantul lebih tepatnya di Pedukuhan Karanggayam setelah ditelusuri dan di observasi
didapatkan hasil bahwa cenderung anak-anak belum mengetahui menggosok gigi dengan benar dan
tidak menggosok gigi secara teratur.
Tujuan program individu ini antara lain membantu, mempraktekan, dan menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat terutama menggosok gigi. Dalam menjalankan program kerja individu ini, saya
menggunakan metode observasi dan penyuluhan serta praktek dan pendekatan menggunakan alat
bantu leaflet. Kegiatan dilakukan dengan baik dan berjalan lancar walaupun mengalami hambatan
dalam pemenuhan target.

1
BAB I
ANALISIS SITUASI
1.1 Letak Geografis
Luas wilayah Dusun Karanggayam sebesar 38,2 HA yang terdiri dari pemukiman dan persawahan
20,2 HA dan Jumlah penduduk Dusun Karanggayam saat ini adalah 523 KK jadi total jumlah
kependudukan sebanyak 1468 jiwa yang mana terbagi dalam 7 RT, dan salah satu RT merupakan
wilayah Islamic Center dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Di Sebelah Utara : Somokaton
2. Di Sebelah Timur : Kradenan dan Karangploso
3. Di Sebelah Selatan : Pager Gunung
4. Di Sebelah Barat : Munggang

1.2 Bidang Pendidikan dan Keagamaan


Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya
Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Data
tentang lembaga pendidikan formal di Dusun Karanggayam adalah sebagai berikut:
No. Lembaga Jumlah lembaga
1. Paud 1
2. TK 1
3. SD 1
4. SMA 1
5 Pondok Pesantren 1
6 Perguruan Tinggi 1
7 Masjid 2
Tabel 1.1 Lembaga Pendidikan Formal

2
BAB II
PERMASALAHAN MITRA

Setelah melakukan survey dan observasi di wilayah Padukuhan Karanggayam terdapat masalah mitra,
yaitu Permasalahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) lebih tepatnya masalah Gigi Berlubang
karena kurangnya kesadaran akan menggosok gigi pada anak-anak.

Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak diobati dalam jangka waktu yang lama akan membuat
infeksi yang terjadi semakin menyebar. Tidak hanya menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga
bisa menyerang gusi. Tanpa adanya pengobatan, risiko terjadinya kerusakan tulang rahang pun
sangat mungkin.

BAB III
SOLUSI YANG DITAWARKAN

3.1 Metode dan Pendekatan


Metode ini digunakan dengan tujuan tercapainya pelaksanaan program individu ini adalah Observasi,
Penyuluhan, dan Praktek. Sedangkan pendekatan dengan menggunakan alat bantu Leaflet.

3.2 Rencana Kegiatan


Berdasarkan analisis situasi dan masalah mitra yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan
untuk melaksanakan program individu yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di Padukuhan
Karanggayam.
Sebelum pelaksanaan program, saya berunding bersama dengan Kepala Dukuh untuk meminta izin serta
bantuan teman-teman saya. Dan atas izin Kepala Dukuh, saya diizinkan untuk melanjutkan program
individu yang telah direncanakan.

Nama Kegiatan “Cegah Gigi Berlubang Sejak Dini Untuk Masa Depan
Anak Yang Lebih Baik”
Lokasi Kegiatan Rumah Kepala Padukuhan Karanggayam
Tanggal Kegiatan Senin, 09 Juli 2023
Sasaran Kegiatan Anak-anak Di Padukuhan Karanggayam (10 Anak)
Pelaksanaan Igla Sari Rammang

3
Kegiatan 20110001
Kesehatan Masyarakat
Uraian Kegiatan 1. Pengumpulan Target
Disini saya mengumpulkan target atau sasaran yaitu
anak-anak dari tiap RT
2. Prosedur Kegiatan
Program individu dimulai dengan Penyuluhan
menggunakan alat bantu Leaflet.
3. Praktek
Setelah dilakukan penyuluhan, langkah terakhir
yaitu dengan melakukan praktek menggosok gigi.
Tabel 1.2 Rencana Kegiatan

4
BAB IV
CAPAIAN HASIL

Pemberian penyuluhan terkait PHBS yaitu Menggosok Gigi, anak-anak dapat lebih memahami terkait
pentingnya penggunaan menggosok gigi dengan benar dan teratur. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan
baik dan walaupun mendapatkan masalah pada pengumpulan target/sasaran yang seharusnya 10 anak
namun yang didapatkan adalah 5 anak. Praktek berjalan dengan lancar dan anak mudah melaksanakan
prosedur cara menggosok gigi dengan benar.
Dokumentasi terlampir :

Gambar 1.2 Leaflet Cara Menggosok Gigi dengan Baik dan Benar
yang digunakan pada saat penyuluhan

Gambar 1.1 Praktek Menggosok Gigi

5
BAB V
KESIMPULAN

Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel).
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan
manis dan tidak menjaga kebersihan mulut. Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak diobati dalam
jangka waktu yang lama akan membuat infeksi yang terjadi semakin menyebar. Tidak hanya
menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga bisa menyerang gusi. Tanpa adanya pengobatan,
risiko terjadinya kerusakan tulang rahang pun sangat mungkin.

Gosok gigi merupakan kegiatan membersihkan gigi dan rongga mulut dari kotoran makanan dan
plak. Menggosok gigi dapat membantu mengangkat sisa makanan, bakteri dan noda sisa makanan
yang dapat merusak gigi. sikat gigi idealnya 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi selama 2 menit.
ini dipercaya mampu mengurangi resiko gigi berlubang.

Hasil yang dicapai pada Program Individu ini adalah sebagai berikut :
 Pemberian penyuluhan terkait PHBS yaitu Menggosok Gigi, anak-anak dapat lebih
memahami terkait pentingnya penggunaan menggosok gigi dengan benar dan teratur dan
Praktek berjalan dengan lancar dan anak mudah melaksanakan prosedur cara menggosok
gigi dengan benar.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/796/penyebab-dan-pengobatan-gigi-berlubang

https://www.halodoc.com/artikel/membiarkan-gigi-berlubang-ini-dampaknya

https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Gosok_gigi

7
Lampiran.
Dokumentasi Kegiatan

8
9

Anda mungkin juga menyukai