Disusun Oleh :
1
KULIAH KERJA NYATA ANGKATAN TAHUN 2023
Pembimbing Lapangan
Mengetahui
Kepala PPPM Universitas Respati Yogyakarta
IIII II
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia–Nya sehingga dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Respati Yogyakarta di Pedukuhan Karanggayam, Kalurahan Sitimulyo, Kabupaten Bantul
dengan lancar, serta mampu menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata ini dengan baik.
Laporan KKN ini disusun sebagai pertanggungjawaban tertulis pelaksanaan KKN, selama
kurang lebih satu (1) bulan dari tanggal 19 Juni – 18 Juli 2023. Telaksananya program
kerja KKN ini tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak.
Sekiranya tidak banyak yang dapat saya lakukan. Besar harapan saya, semoga yang telah
saya lakukan dapat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Pedukuhan Karanggayam
khususnya terutama bagi anak-anak. Sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan,
saya memohon maaf kepada semua pihak apabila saya melakukan kesalahan selama
pelaksanaan program kerja individu ini.
Mahasiswa
IIII III
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................
BAB V KESIMPULAN.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................
IIII IV
Abstrak
Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel).
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan
manis dan tidak menjaga kebersihan mulut. Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak diobati dalam
jangka waktu yang lama akan membuat infeksi yang terjadi semakin menyebar. Tidak hanya
menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga bisa menyerang gusi. Tanpa adanya pengobatan,
risiko terjadinya kerusakan tulang rahang pun sangat mungkin.
Gosok gigi merupakan kegiatan membersihkan gigi dan rongga mulut dari kotoran makanan dan
plak. Menggosok gigi dapat membantu mengangkat sisa makanan, bakteri dan noda sisa makanan
yang dapat merusak gigi. sikat gigi idealnya 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi selama 2 menit.
ini dipercaya mampu mengurangi resiko gigi berlubang.
Di Yogyakarta, Bantul lebih tepatnya di Pedukuhan Karanggayam setelah ditelusuri dan di observasi
didapatkan hasil bahwa cenderung anak-anak belum mengetahui menggosok gigi dengan benar dan
tidak menggosok gigi secara teratur.
Tujuan program individu ini antara lain membantu, mempraktekan, dan menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat terutama menggosok gigi. Dalam menjalankan program kerja individu ini, saya
menggunakan metode observasi dan penyuluhan serta praktek dan pendekatan menggunakan alat
bantu leaflet. Kegiatan dilakukan dengan baik dan berjalan lancar walaupun mengalami hambatan
dalam pemenuhan target.
1
BAB I
ANALISIS SITUASI
1.1 Letak Geografis
Luas wilayah Dusun Karanggayam sebesar 38,2 HA yang terdiri dari pemukiman dan persawahan
20,2 HA dan Jumlah penduduk Dusun Karanggayam saat ini adalah 523 KK jadi total jumlah
kependudukan sebanyak 1468 jiwa yang mana terbagi dalam 7 RT, dan salah satu RT merupakan
wilayah Islamic Center dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Di Sebelah Utara : Somokaton
2. Di Sebelah Timur : Kradenan dan Karangploso
3. Di Sebelah Selatan : Pager Gunung
4. Di Sebelah Barat : Munggang
2
BAB II
PERMASALAHAN MITRA
Setelah melakukan survey dan observasi di wilayah Padukuhan Karanggayam terdapat masalah mitra,
yaitu Permasalahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) lebih tepatnya masalah Gigi Berlubang
karena kurangnya kesadaran akan menggosok gigi pada anak-anak.
Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak diobati dalam jangka waktu yang lama akan membuat
infeksi yang terjadi semakin menyebar. Tidak hanya menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga
bisa menyerang gusi. Tanpa adanya pengobatan, risiko terjadinya kerusakan tulang rahang pun
sangat mungkin.
BAB III
SOLUSI YANG DITAWARKAN
Nama Kegiatan “Cegah Gigi Berlubang Sejak Dini Untuk Masa Depan
Anak Yang Lebih Baik”
Lokasi Kegiatan Rumah Kepala Padukuhan Karanggayam
Tanggal Kegiatan Senin, 09 Juli 2023
Sasaran Kegiatan Anak-anak Di Padukuhan Karanggayam (10 Anak)
Pelaksanaan Igla Sari Rammang
3
Kegiatan 20110001
Kesehatan Masyarakat
Uraian Kegiatan 1. Pengumpulan Target
Disini saya mengumpulkan target atau sasaran yaitu
anak-anak dari tiap RT
2. Prosedur Kegiatan
Program individu dimulai dengan Penyuluhan
menggunakan alat bantu Leaflet.
3. Praktek
Setelah dilakukan penyuluhan, langkah terakhir
yaitu dengan melakukan praktek menggosok gigi.
Tabel 1.2 Rencana Kegiatan
4
BAB IV
CAPAIAN HASIL
Pemberian penyuluhan terkait PHBS yaitu Menggosok Gigi, anak-anak dapat lebih memahami terkait
pentingnya penggunaan menggosok gigi dengan benar dan teratur. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan
baik dan walaupun mendapatkan masalah pada pengumpulan target/sasaran yang seharusnya 10 anak
namun yang didapatkan adalah 5 anak. Praktek berjalan dengan lancar dan anak mudah melaksanakan
prosedur cara menggosok gigi dengan benar.
Dokumentasi terlampir :
Gambar 1.2 Leaflet Cara Menggosok Gigi dengan Baik dan Benar
yang digunakan pada saat penyuluhan
5
BAB V
KESIMPULAN
Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel).
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan
manis dan tidak menjaga kebersihan mulut. Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak diobati dalam
jangka waktu yang lama akan membuat infeksi yang terjadi semakin menyebar. Tidak hanya
menyerang gigi sehat lainnya, infeksi ini juga bisa menyerang gusi. Tanpa adanya pengobatan,
risiko terjadinya kerusakan tulang rahang pun sangat mungkin.
Gosok gigi merupakan kegiatan membersihkan gigi dan rongga mulut dari kotoran makanan dan
plak. Menggosok gigi dapat membantu mengangkat sisa makanan, bakteri dan noda sisa makanan
yang dapat merusak gigi. sikat gigi idealnya 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi selama 2 menit.
ini dipercaya mampu mengurangi resiko gigi berlubang.
Hasil yang dicapai pada Program Individu ini adalah sebagai berikut :
Pemberian penyuluhan terkait PHBS yaitu Menggosok Gigi, anak-anak dapat lebih
memahami terkait pentingnya penggunaan menggosok gigi dengan benar dan teratur dan
Praktek berjalan dengan lancar dan anak mudah melaksanakan prosedur cara menggosok
gigi dengan benar.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/796/penyebab-dan-pengobatan-gigi-berlubang
https://www.halodoc.com/artikel/membiarkan-gigi-berlubang-ini-dampaknya
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Gosok_gigi
7
Lampiran.
Dokumentasi Kegiatan
8
9