Nim : 20110001
Kelas : a17.1
Pipaan
2. Bunsen
3. Korek api
4. Kapas
Bahan
B. Alkohol 70%
Cara Kerja
Sungai
Alat :
· Botol sample
· Integrated sampler
· Termos es
Bahan :
· Kertas / label
· Es batu.
Cara kerja :
a) siapkan alat pengambil contoh berupa integrated sampler atau botol timba atau gayung tangkai
panjang, atau botol sampel yang bertutup.
b) Tentukan lokasi / titik / stasiun pengambilan sampel. Tentukan jumlah dan kedalaman
pengambilan sampel. Titik pengambilan contoh air sungai ditentukan berdasarkan debit air sungai yang
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
sungai dengan debit kurang dari 5 m3/detik, contoh diambil pada satu titik ditengah sungai pada
kedalaman 0,5 kali kedalaman dari permukaan.
sungai dengan debit antara 5 m3/detik - 150 m3/detik, contoh diambil pada dua titik masing-masing
pada jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada kedalaman 0,5 kali kedalaman dari permukaan.
sungai dengan debit lebih dari 150 m3/detik, contoh diambil minimum pada enam titik masing-masing
pada jarak 1/4, 1/2, dan 3/4 lebar sungai pada kedalaman 0,2 dan 0,8 kali kedalaman dari permukaan.
c) Gunakan botol timba atau gayung bertangkai panjang bila keberadaan air tidak bisa dijangkau
langsung dengan tangan. Jika bisa dijangkau gunakan botol sampel secara langsung.
d) bilas alat pengambil contoh dengan air yang akan diambil, sebanyak 3 (tiga) kali;
e) ambil contoh sesuai dengan peruntukan analisis dan campurkan air dari masing2 kedalaman dalam
penampung sementara, kemudian homogenkan;
f) ATAU contoh diambil dengan alat integrated sampler sehingga diperoleh contoh air dari
permukaan sampai ke dasar secara merata lalu dicampurkan.
j) lakukan segera pengujian untuk parameter lapangan meliputi suhu, kekeruhan dan daya hantar
listrik, pH dan oksigen terlarut yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan;
Danau
Alat
1. Derigen
4. Meteran
5. Korek api
6. Krustang
7. Tas lapangan
8. Alat tulis
Bahan
2. Label
3. Alkohol
Pengambilan sampel
1. Pada danau dengan kedalaman kurang dari 10 m,sampel air diambil dari dua titik, yaitu : di
permukaandan didasar danau.
2. Pada danau dengan kedalaman 10 m – 30 m, sampeldiambil pada tiga titik, yaitu dipermukaan,
lapisantermokilin, dan dasar danau
3. Pada danau dengan kedalaman antara 30 m – 100 m ,sampel diambil pada empat titik, yaitu
permukaanlapisan termokilin (metalimnion) , di atas lapisanhipolimnion, dan dasar danau.
4. Pada danau dengan kedalaman lebih dari 100 m, titik pengambilan sampel air dapat diperbanyak
sesuaidengan keperluan